Klausula Baku Dalam Perjanjian Jual Beli Melalui Toko Online Dalam Situs Jejaring Sosial Kaskus Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 11.

ABSTRAK
Klausula Baku Dalam Perjanjian Jual Beli Melalui Toko Online Dalam
Situs Jejaring Sosial Kaskus Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Muhammad Khalil
110110070168
Dunia maya berkembang pesat di dunia. Internet menjadi suatu
kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Dunia maya bukan hanya saja
menyediakan berbagai informasi tentang seluruh dunia dan pengetahuan
tapi juga membentuk komunitas cyber. Situs-situs jejaring sosial
bermunculan untuk mendekatkan para pengguna internet satu dengan
lainnya. Situs jejaring sosial yang sekarang sangat digemari adalah
Kaskus. Berkembangnya situs Kaskus dilirik sebagai ladang usaha oleh
sejumlah orang yang memiliki jiwa wirausaha dengan membuat account
toko online. Beberapa permasalahan timbul akibat ketidaksadaran
konsumen akan hak-haknya sehingga pelakun usaha berada di bargaining
position yang lebih tinggi, ini kerap merugikan konsumen. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis kegiatan transaksi yang terjadi di
media internet khususnya situs jejaring sosial Kaskus khususnya
mengenai penerapan klausula baku dalam jual beli online dan

pertanggungjawaban Kaskus dengan Undang-Undang Informasi dan
Transaksi Elektronik dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini penulis
melakukan pendekatan secara yuridis normatif dengan bahan berupa
bahan hukum primer, sekunder, dan tersier baik berupa peraturan
perundang-undangan, asas-asas hukum dan hasil penelitian. Penelitian ini
menggunakan metodologi deskriptif analitis.
Penerapan klausula baku dalam perjanjian jual beli melalui toko
online dalam situs jejaring sosial kaskus jika ditinjau dari UUITE
diperbolehkan sepanjang para pihak menyepakatinya, sedangkan jika
ditinjau dari UUPK pencantuman klausula baku tersebut diperbolehkan
sepanjang tidak bertentangan dengan Pasal 18 ayat (1) dan (2). Dari segi
pertanggungjawabannya kepada konsumen, Kaskus tidak memenuhi
unsur pada Pasal 21 ayat (2) butir c, maka segala akibat hukum dalam
pelaksanaan transaksi elektronik menjadi tanggung jawab para pihak yang
bertransaksi sendiri.

iv


Dokumen yang terkait

Prosedur Mutasi Jabatan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Ditinjau Dari Persektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pekerjaan Umum)

10 119 83

Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999.

0 84 124

Perlindungan Nasabah Kartu Kredit Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

3 72 93

Pengoplosan Beras Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

11 144 123

PELAKSANAAN PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM KAITANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 11

PELAKSANAAN PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM KAITANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 6

TINJAUAN HUKUM MENGENAI TRANSAKSI JUAL - BELI MELALUI SITUS BELANJA ONLINE ( ONLINE SHOP ) MENURUT KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG - UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 1 10

PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE PRODUK FASHION BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 1 15

Penerapan Klausula Baku Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen - Repository Unja

0 0 13

ASPEK PERJANJIAN BAKU DALAM KAITANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN - Repository UNRAM

0 0 19