PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI.

(1)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA

INDUSTRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Oleh: Dani Ginanjar NIM. 0905630

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


(2)

2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA

INDUSTRI

Oleh Dani Ginanjar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dani Ginanjar 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis. LEMBAR PENGESAHAN

DANI GINANJAR NIM. E.0451.0905630

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA

INDUSTRI

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Mukhidin, ST.M.Pd. NIP. 19531110 198002 1 001

Pembimbing II

Drs. Ganti Depari, ST.M.Pd. NIP. 19491216 198002 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro


(4)

NIP. 19551204 198103-1002

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2015 Yang membuat pernyataan,

Dani Ginanjar NIM. 0905630


(5)

DATA DIRI PENULIS

Dani Ginanjar dilahirkan di Bandung pada tanggal 20 Juni 1990 dari pasangan suami istri, Idik Effendy dan Iskunarti. Anak tunggal dari pasangan suami istri ini menempuh pendidikan dasar di SDN Soka 34/V tahun 2002, SMPN 8 Bandung tahun 2005, SMAN 10 Bandung tahun 2008, dan Pendidikan Elektro UPI Bandung tahun 2015. Organisasi yang pernah diikuti antara lain CMC (Ceper Motor Club) tahun 2008, KHAT (Kharisma Honda Automotive Team) tahun 2010, KRC (King Riders Club) tahun 2014, HME UPI tahun 2009 dan berbagai organisasi kepemudaan lainnya. Hobi penulis antara lain travelling dan extreme sport. Penulis pernah mengikuti pelatihan teknisi mesin pendingin untuk rumah tangga di BBPLKDN Bandung tahun 2013 dan pelatihan teknisi listrik industri dan otomasi tahun 2015.


(6)

ABSTRAK

Berdasarkan kenyataan yang terjadi sekarang ini bahwa sebagian guru belum optimal dalam membantu meningkatkan kemampuan, potensi, bakat, minat,kepribadian dan prestasi, terutama dalam kesiapan kerja siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang peran guru bimbingan konseling dalam kesiapan kerja siswa untuk masuk ke dunia industri, hubungan peran guru BK dengan kesiapan kerja siswa.. Metode dan jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil yang diharapkan penelitian ini adalah peran guru BK dapat membantu siswa memahami dirinya, mengenal tentang lapangan kerja,mengembangkan sikap positif terhadap bekerja. Penelitian ini menyiratkan,bahwa lebih memperhatikan dalam mengembangkan program di bidang bimbingan karier di Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka meningkatkan kesiapan kerja siswa untuk memilih dan memasuki dunia kerja atau industri.


(7)

ABSTRACT

Based on the reality of the matter is that most teachers now not optimal in helping to improve the ability, potential, talents, interests, personality and achievements, especially in the job readiness of students. This study aimed to reveal the role of the teacher as a mentor in the job readiness of students to enter the industrial world, the role of teacher relationships with students job readiness .The method and type of this research is descriptive quantitative. The expected outcome of this research is the role of the teacher as a mentor can help students understand themselves, know about job opportunities, developing a positive attitude towards work. This study implies that more attention in developing programs in the field of career guidance in vocational high school in order to improve the work readiness of students to select and enter the workforce or industry.

Keywords: The Role of Teacher, Student Work Readiness, World of Work / Industrial


(8)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. Peran Guru Bimbingan dan Konseling ... 5

B. Perkembangan Siswa SMK ... 18

C. Hipotesis ... 31

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 33

A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian ... 33

B. Desain Penelitian ... 34

C. Metode Penelitian ... 35

D. Definisi Operasional ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 36


(9)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengumpulan Data ... 39

H. Uji Instrumen Penelitian... 40

I. Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A. Deskripsi Umum ... 51

B. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 51

C. Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 56

D. Analisis dan Pembahasan Data ... 60

BAB V PENUTUP ... 66

A. Kesimpulan ... 66

B. Rekomendasi ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 71


(10)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Diagram Blok Desain Penelitian ... 34

Gambar 3.2. (a) Kurva normal baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya ... 45

Gambar 3.3. Kurva Uji Dua Pihak ... 48

Gambar 4.1. Kurva Hasil Uji Dua Pihak... 63


(11)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tahapan Perkembangan ... 19

Tabel 2.2. SKKDT Teknik Mekatronika ... 22

Tabel 3.1. Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert ... 37

Tabel 3.2. Variabel, Sub Variabel, dan Indikator Penelitian ... 38

Tabel 3.3 Kriteria Validitas Soal ... 40

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Soal ... 42

Tabel 3.5 Skor Skala Item Positif ... 42

Tabel 3.6 Presentase Pencapaian ... 43

Tabel 3.7 Interprestasi Koefisien Korelasi ... 44

Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi ... 45

Tabel 4.1 Penilaian Angket Data ... 51

Tabel 4.2 Presentase Pencapaian ... 53

Tabel 4.3 Penilaian Angket Siswa ... 53

Tabel 4.4 Presentase Pencapaian ... 56

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket ... 57

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Butir Instrumen Penelitian Angket ... 59

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data ... 60


(12)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI


(13)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menghasilkan lulusan-lulusan yang berkompeten di bidang kejuruan untuk memenuhi tuntutan dunia kerja di dalam negeri dan di luar negeri maupun berwirausaha dalam era globalisasi. Salah satu ciri dari pada lulusan SMK adalah santun, terampil dan mandiri. Lulusan SMK harus mampu mengembangkan keunggulan lokal dan bersaing di pasar global. Dibandingkan dengan SMA, sekolah kejuruan seperti SMK mempunyai perbedaan yang mendasar. SMK memiliki dua ciri khas, yaitu lulusan SMK dapat mengisi peluang kerja didunia usaha/ dunia industri karena lulusannya memiliki sertifikasi melalui uji kompetesi dan lulusan SMK dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sepanjang lulusan tersebut memenuhi persyaratan, baik nilai maupun program studi atau jurusan sesuai dengan kriteria yang disyaratkan.

Dengan dua kelebihan tersebut maka pendidikan di SMK dikenal dengan Pendidikan Sisem Ganda (PSG). Namun, lulusannya lebih diharapkan untuk kesiapan dalam memasuki dunia kerja nantinya.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bimbingan konseling dan 3 orang siswa di SMK Negeri 2 Cimahi, yang dilakukan pada bulan Desember 2013, maka terdapat beberapa kendala atau permasalahan yang ada di sekolah, diantaranya: ketidaksesuaian jurusan dengan dunia kerja, siswa tidak memiliki informasi lapangan kerja dan siswa belum mampu membuat lamaran kerja.

Di SMK, siswa dituntut untuk menguasai berbagai kemampuan atau kompetensi, baik yang berhubungan dengan mata pelajaran, maupun yang berhubungan dengan pengembangan diri pribadi, sosial, dan karier kehidupannya. Agar siswa dapat mencapai pengembangan diri yang optimal. Tidak hanya


(14)

2

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedisiplinan yang harus dimiliki oleh siswa untuk siap terjun ke dunia industri, tapi juga siswa harus memiliki mental yang kuat. Karena apabila telah terjun ke dunia industri, akan sangat banyak tekanan. Tekanan dari rekan kerja, tekanan dalam target produksi dan lain-lain. Selain dua faktor tersebut, yang terpenting adalah ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh guru di sekolah. Mata pelajaran kejuruan yang telah diajarkan oleh guru pun akan menjadi bekal untuk siswa saat terjun ke dunia industri.

Guru bimbingan konseling memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu atau memfasilitasi perkembangan siswa agar memiliki kemampuan dirinya, terutama potensi dasar (bakat, minat, sikap, kecakapan, dan cita-cita) yang terkait dengan dunia kerja yang akan dimasukinya kelak. Oleh karena itu, maka setiap siswa perlu dibantu untuk mengenal potensi dasar dirinya, sehingga menentukan pilihan atau mengambil keputusan yang sesuai dengan dunia kerja pilihannya itu.

Dalam mengambil keputusan terkadang siswa dihadapkan pada permasalahan yang menghambat secara tidak tepat dan tidak sesuai. Ketidak sesuaian dalam memilih pekerjaan, siswa perlu mengetahui dan memahami potensi yang dimiliki serta pengetahuan dunia kerja yang akan mempengaruhi siswa dalam mengambil keputusan tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut kesiapan kerja bagi siswa SMK sangatlah penting, karena salah satu permasalahan yang dialami siswa SMK setelah menyelesaikan studinya adalah menyangkut pemilihan karier dan pekerjaan. Oleh karena itu kesiapan kerja sangat dibutuhkan oleh siswa agar mereka dapat memilih dan mempersiapkan diri memasuki karier dengan baik.

Pada dasarnya peran guru bimbingan konseling adalah mengawasi dan memahami diri siswa seperti kemampuan, potensi, bakat, minat, kepribadian dan prestasi, oleh karena itu pengembangan diri merupakan tahap permulaan dalam karier. Akan tetapi dituntut pula untuk membimbing siswa agar dapat memahami diri dan lingkungannya dalam rangka perencanaan karier dan penetapan karier pada kehidupan masa mendatang. Jika siswa SMK mendapat pengetahuan tentang


(15)

3

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dunia kerja dalam program bidang bimbingan karier diharapkan siswa SMK akan mantap menentukan pengambilan keputusan karier.

Berdasarkan uraikan diatas dan berbagai faktor lainnya penulis melakukan penelitian di SMK Negeri 2 Cimahi Jurusan Mekatronika dengan kajian :

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN

KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA

INDUSTRI”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “Bagaimana peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri 2 Cimahi memasuki dunia industri?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru bimbingan konseling dengan kesiapan kerja siswa SMK Negeri 2 Cimahi memasuki dunia industri.

D. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain:

1. Untuk kelancaran proses bimbingan konseling di SMK Negeri 2 Cimahi 2. Sebagai pedoman bagi guru bimbingan konseling untuk mengembangkan

metode-metode di bidang konseling agar guru bimbingan konseling memiliki peran yang besar terhadap kesiapan kerja siswa memasuki dunia industri.


(16)

4

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika penulisan skripsi dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis dalam rangka menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Struktur organisasi penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. BAB I meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

2. BAB II berisi kajian pustaka yang berkaitan dengan peran guru bimbingan konseling.

3. BAB III berisi penjelasan rinci mengenai metode penelitian. Komponen dari metode penelitian terdiri dari lokasi dan populasi/sampel penelitian, definisi operasional, pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

4. BAB IV menjelaskan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

5. BAB V berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi para pengguna hasil penelitian.


(17)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Cimahi, Jalan Kamarung Km.1,5, No.69 Citeureup, Cimahi. Lokasi ini digunakan untuk penelitian peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan siswa SMK Negeri 2 Cimahi memasuki dunia industri.

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 117).

Populasi Siswa kelas XII SMK Negeri 2 Cimahi Jurusan Mekatronik siswa kelas XII program studi mekatronika SMK Negeri 2 Cimahi yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 3 kelas dengan jumlah 100 siswa.

Arikunto (2006, hlm. 117) mengatakan bahwa “sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”.

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 120), Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi, simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling. Adapun teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Simple Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.


(18)

34

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Desain atau perencanaan diperlukan sebelum melakukan atau membuat sesuatu agar hasilnya sesuai dengan keinginan atau harapan. . Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitafif.

Latar Belakang

Masalah Studi Literatur

Pembuatan Hipotesis

Menyusun Instrumen Penelitian Menentukan

Sampel Penelitian

Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisis Data

Hasil Penelitian dan Kesimpulan


(19)

35

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Diagram Blok Desain Penelitian

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sugiyono (2011, hlm.6) mengatakan bahwa:

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mendeskripsikan berbagai hal yang berkenaan dengan peran guru bimbingan terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskriptisikan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populsi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail apa adanya (A. Muri Yusuf, 2005, hlm. 83).

Pendekatan deskriptif kuantitatif dikmasudkan untuk mendeskripsikan peran guru pembimbing dalam kesiapan kerja siswa SMK. Data kuantitatif dalam penelitian ini diolah melalui prosedur statistik sederhana. Dalam hal ini, data yang diperoleh melalui instrumen kepada siswa merupakan data kuantitatif.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah tertentu. Seperti yang dikemukakan Moh. Nasir (1988, hlm.52) bahwa definisi


(20)

36

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.

Adapun beberapa penjelasan definisi yang digunakan dalam judul penelitian ini, sebagai berikut:

1. Peran guru bimbingan konseling

Abin Syamsuddin (2003) menyebutkan bahwa guru bimbingan konselingdituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar, melakukan diagnosa, prognosa, dan kalau masih dalam batas kewenangannya, harus membantu pemecahannya.

2. Kesiapan siswa bekerja di dunia industri

Yusnawati (2007, hlm. 11), “kesiapan siswa bekerja merupakan suatu kondisi dimana seseorang siswa telah mencapai pada tahapan tertentu atau dikonotasikan dengan kematangan fisik, psikologis, spiritual dan skill di dalam dunia indistri.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden pada penelitian ini adalah menggunakan angket (kuesioner) untuk memperoleh data tentang peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan siswa SMK Negeri 2 Cimahi memasuki dunia industri. Tipe angket yang digunakan adalah angket dengan pertanyaan tertutup dalam bentuk skala likert dengan lima alternatif jawaban, sehingga responden tinggal memberi tanda check list (√ ) pada jawaban yang tersedia. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi siswa tentang peran guru bimbingan konseling.

Penyusunan angket pada penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:


(21)

37

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Melakukan pengkajian secara mendalam dan mengenali variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini berdasarkan pada literatur yang relevan.

2. Menjabarkan setiap variabel dalam bentuk indikator-indikator dengan mengacu pada kajian teori mengenai variabel tersebut.

3. Mengembangkan kisi-kisi instrumen penelitian dengan berdasarkan pada variabel dan indikator yang telah ditetapkan.

4. Menyusun angket atau daftar pernyataan penelitian dengan alternatif jawaban yang harus dipilih responden.

5. Menetapkan kriteria penskoran untuk tiap alternatif jawaban yang ditetapkan. Kriteria penskoran menggunakan skala likert yang ditunjukkan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert Pilihan Jawaban Penilaian Item Sangat Sering (SS) Skor 5

Sering (S) Skor 4

Kadang-kadang (KD) Skor 3

Jarang(JR) Skor 2

Tidak Pernah (TP) Skor 1

Pilihan Jawaban Penilaian Item Sangat Setuju (SS) Skor 5

Setuju (S) Skor 4

Kurang Setuju (KS) Skor 3 Tidak Setuju (TS) Skor 2 SangatTidak Setuju (STS) Skor 1

(Sugiyono, 2011, hlm. 135) F. Proses Pengembangan Instrumen


(22)

38

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 136) menyatakan, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Kesiapan kerja terbagi dua sub variabel, yaitu: (1) tingkat kematangan kejuruan/vokasional; (2) pengetahuan dunia kerja (lingkungan kerja). Kuesioner berarti suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu, diberikan kepada sekolompok individu dengan maksud untuk memperoleh data. Tujuan utama penggunaan kuesioner dalam penelitian adalah memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian dan mengumpulkan informasi dengan reliabilitas dan validitas yang tinggi (A. Muri Yusuf, 2005, hlm. 252).

Instrumen disusun berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat berdasarkan teori dengan menentukan variabel, sub variabel dan indikator. Pengembangan instrumen dilakukan dengan langkah-langkah berikut: Menentukan indikator dari masing-masing variabel dan membuat kisi-kisi berdasarkan indikator.

Tabel 3.2. Variabel, Sub Variabel, dan Indikator Penelitian Variabel

Penelitian Subvariabel

Indikator Nomor Item Instrumen Peran Guru Bimbingan Konseling 1. Membantu siswa mengenal tentang lapangan kerja

1. Memberikan informasi berkenaan lapangan kerja

2. Memberikan bimbingan/ pemilihan latihan karier

1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 2. Membantu siswa mengemba ngkan sikap

1. Mengembangkan sikap positif tentang

kemampuan diri 2. Mengenal nilai positif

dari setiap pekerjaan

11,12,13,14,15


(23)

39

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu positif Kesiapan Kerja Siswa Memasuki Dunia Industri 3. Tingkat kematanga n kejuruan/ vokasional 1. Merencanakan 2. Mengeksplorasi

3. Menerapkan kompetensi 4. Mengambil keputusan

21,22,23,24,25 26,27,28,29,30 31.32.33.34.35 36,37,38,39,40 4. Pengetahua n dunia industri/ dunia kerja 1. Mengumpulkan informasi kerja

2. Mendeskripsikan standar operasional

41,42,43,44,45

46,47,48,49,50

Penyusunan instrumen dlakukan melalui langkah-langkah; a) penentuan indikator, b) pembuatan angket berdasarkan indikator, c) uji coba instrumen, d) revisi instrumen dan e) pengisian instrumen.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini pengumpulan data tidak langsung yaitu menggunakan angket. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 199) “kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Pada penelitian ini angket digunakan karena jumlah responden pada penelitian ini cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas sehingga waktu yang digunakan dalam pengumpulan data tidak terlalu lama. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu responden diberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang menggambarkan hal-hal yang ingin diungkap dari variabel-variabel yang disertai alternatif jawaban.


(24)

40

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data dikumpulkan dari siswa SMK Negeri 2 Cimahi dengan cara siswa dimintai mengisi angket. Adapun prosedur teknik pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan siswa di ruang kelasnya masing-masing.

2. Peneliti memberikan penjelasan tentang instrumen dan cara pengisian instrumen.

3. Membagikan instrumen dan mempersilakan responden untuk mengisinya 4. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan pengisian instrumen oleh

responden.

H. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2009). Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud dalam penelitian ini,untuk menghitung validitas instrumen akan digunakan rumus Product Moment untuk menganalisis butir soal.

� = �Σ − Σ . Σ

√{�Σ − Σ }. {�Σ − Σ }

(Arikunto,2010:72) Keterangan :

∑X = Jumlah skor item X ∑Y = Jumlah skor item Y


(25)

41

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = Jumlah responden

r = Koefisien korelasi

Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai validitas ditunjukkan oleh Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Kriteria Validitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Validitas 0,81 – 1,00

0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

(Arikunto, 2010: 75)

Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikansi korelasi dihitung dengan menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut :

t = √�− √ −�2

(Sugiyono,2012:230) Keterangan:

t = Uji Signifikan r = Koefisiensi Korelasi n = Jumlah Responden

Dalam penelitian ini, pengujian penelitian kuantitatif dihitung dengan menggunakan program paket statistik SPSS. Hitung perhitungan korelasi Product Moment (r) yang dilakukan menggunakan program paket statistik SPSS, selanjutnya dibandingkan dengan angka � �� Instrumen dikatakan valid atau signifikan apabila harga �ℎ� �� > � �� (Singgih Santoso:2000) dengan tingkat kepercayaan 95% dan dengan derajat kebebasan (n-2).


(26)

42

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah teknik untuk mengetahui konsistensi alat ukur (kuisioner). Besarnya reliabilitas alat ukur yang telah diujikan menunjukan sejauh mana tingkat kepercayaan atau keandalan alat ukur dalam mengukur subjek penelitian. Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:

� = [ � − ] [ −� Σ�� � ]

(Arikunto, 2010: 239) Keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σ� : jumlah varians butir

� � : varians total

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81 – 1,00

0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat Tinggi Tinggi

Cikup Rendah Sangat Rendah

(Arikunto, 2010: 75)

I. Teknik Analisis Data

Data penelitian dianalisis dengan teknik analsis ststistik deskripsi. Analisa data penelitian dilakukan menggunakan bantuan Microsoft Excel dengan langkah analisis sebagai berikut.


(27)

43

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Deskripsi Data

Dalam mendeksripsikan peran guru pembimbing dalam kesiapan kerja siswa SMK menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Data yang diperoleh dari instrumen diolah dengan meskror masing-masing item. Untuk item yang pernyataan positif diolah dengan menggunakan skala skor sebagai berikut.

Tabel 3.5. Skor Skala Item Positif

Pilihan Jawaban Penilaian Item Sangat Setuju (SS) Skor 5

Setuju (S) Skor 4

Kurang Setuju (KS) Skor 3 Tidak Setuju (TS) Skor 2 SangatTidak Setuju (STS) Skor 1

Skor 5 untuk pilihan Sangat Setuju (SS) menunjukan bahwa siswa menilai baik terhadap item positif. Contohnya: Guru pembimbing memberikan informasi karier dalam memotivasi saya tentang keberhasilan dalam belajar dan bekerja setamat SMK. jika siswa memilih Sangat Setuju (SS) maka artinya siswa berpendapat menilai baik guru pembimbing.

Selanjutnya untuk kualitas masing peran guru pembimbing dalam kesiapan kerja dalam bentuk sebagai berikut.

a. Dari kedua variabel, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Berdasarkan data frekuensi tersebut didapatkan skor rata-rata (means), modus (nilai yang sering muncul), median (nilai tengah), dan standar deviasi. Untuk mengetahui tingkat pencapaian responden pada setiap variabel digunakan rumus:

TP = Skor Rata-rata × 100 % Skor Maksimal Ideal

Untuk menentukan kategori tingkat pencapaian responden digunakan klasifikasi menurut Iskandar (2009, hlm. 93) sebagai berikut:


(28)

44

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6. Presentase Pencapaian Presentase Pencapaian (%) Interprestasi

90-100 Sangat Tinggi

80-89 Tinggi

65-79 Sedang

55-64 Rendah

0-54 Sangat Rendah

2. Uji Korelasi

Untuk melihat hubungan peran guru pembimbing dalam kesiapan kerja siswa SMK berdasarkan item yang ada dalam penelitian ini, akan diketahui dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Korelasi dalam pengertian statistik digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, dan nilai korelasi ditunjukan dengan koefisien korelasi. Menurut Sudjana (2005:369), “untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi berdasarkan sekumpulan data (X,Y) berukuran n dapat menggunakan rumus Product Moment Correlation sebagaian berikut:

� = �Σ − Σ . Σ

√{�Σ − Σ }. {�Σ − Σ }

Keterangan :

∑X = Jumlah skor item X ∑Y = Jumlah skor item Y

∑XY = Jumlah skor perkalian item X dan Y n = Jumlah responden

r = Koefisien korelasi

Tabel 3.7. Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah


(29)

45

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,00 Sangat Kuat

3. Uji Normalitas

Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul pada gambar 3.3 (b) dengan kurva normal baku/standar pada gambar 3.3 (a).

34,13% 34,13% 13,53% 13,53%

2,7% 2,7%

? ?

? ?

? ?

(b) (a)


(30)

46

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2. (a) Kurva normal baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya

Langkah-langkah untuk menghitung besarnya nilai chi-kuadrat yaitu sebagai berikut:

a. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku). b. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:

c. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.8. Tabel Distribusi Frekuensi

Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2

��−�� �

��

Keterangan :

fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi

fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase luas tiap bidang

dikalikan dengan n)

d. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)

e. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung

harga-harga (fo – fh) dan fo− fh

2

fh dan menjumlahkannya. Harga fo− fh

fh merupakan harga chi-kuadrat ( χ2).

f. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan ketentuan :

Jika :


(31)

47

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � hitung > � tabel maka data terdistribusi tidak normal 4. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas menggunakan varian terbesar dibanding varian terkecil. Sebelum melakukan pengujian, dilakukan pencarian nilai varian untuk tiap variabel. Kemudian dilakukan pencarian nilai Fhitung dengan rumus:

terkecil ian terbesar ian Fhitung    var var

(Riduwan, 2006: 120)

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.

Langkah-langkah menghitung uji homogenitas:

a. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X dan Y, dengan rumus:

� = √� ∑ − ∑

� � − � = √

� ∑ − ∑

� � − b. Mencari Fhitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus:

terkecil ian terbesar ian Fhitung    var var

c. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada tabel distribusi F, dengan dk

pembilang n-1(untuk varians terbesar) dan dk penyebut n-1 (untuk varians terkecil)

Adapun taraf signifikan (α) yang digunakan adalah 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Jika Fhitung ≥ Ftabel berarti tidak homogen.

Jika Fhitung ≤ Ftabel berarti homogen.

5. Uji Linearitas

Uji linieritas regresi dilakukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan, memprediksi besarnya arah hubungan, serta meramalkan besarnya variabel terikat jika nilai variabel bebas diketahui. Uji linieritas dilakukan dengan


(32)

48

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Adapun nilai Fhitung didapatkan dengan

rumus: E TC hitung RJK RJK F

(Riduwan, 2006, hlm. 128) Menentukan keputusan pengujian:

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka data berpola tidak linier.

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka data berpola linier.

(Riduwan, 2006, hlm. 129)

Mencari Ftebel dengan rumus:

    dk k dk n ktabel dkE dkTC tabel F F F F         , 2 05 , 0 1 , 1

Cara mencari: Ftabel dk = k - 2 = sebagai angka pembilang

Ftabel dk = n - k = sebagai angka penyebut.

(Riduwan, 2006, hlm. 129)

6. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara peran guru bimbingan konseling

dengan kesiapan siswa bekerja di dunia industri

H1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara peran guru bimbingan

konseling dengan kesiapan siswa bekerja di dunia industri Ho : μ = 0 (tidak ada hubungan)


(33)

49

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis asosiatif. Karena hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho = ; H1≠, maka uji hipotesis

dilakukan dengan menggunakan uji dua pihak . Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut:

a. Menghitung uji signifikqasi korelasi produk

� = �√� −

√ − � Keterangan :

t : nilai t yang dihitung (thitung)

r : koefisien korelasi n : jumlah anggota sampel b. Melihat harga ttabel

c. Menggambar kurva

Gambar 3.3 Kurva Uji Dua Pihak

d. Meletakkan kedudukan thitung dan ttabel dalam kurva yang telah dibuat.

e. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Dalam uji dua pihak berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H1 (lebih besar dari t tabel), maka H1 diterima dan H0 ditolak.

thitung≥ ttabel, berarti H0 ditolak

thitung < ttabel, berarti H0 diterima


(34)

50

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam uji dua pihak berlaku ketentuan: bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima dan H1 nya ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar

dari r tabel (rh > r tabel) maka H1 diterima.

7. Uji Regresi Sederhana

Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak. Persamaan regresi linier yang digunakan adalah persamaan regresi linier sederhana, hal ini dilakuka karena regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu varianel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah.

= + � �^

(Sugiyono, 2013, hlm. 261) Keterangan:

=

�^ subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = harga Y ketika X = o (harga konstan).

b = angka arah atau koefisien yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun. x = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Dimana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

= Σ � (ΣXi ) − Σ � ΣXiYi

�ΣXi − ΣXi

= nΣXi �− Σ � ΣYi

�ΣXi − ΣXi

(Sugiyono, 2013, hlm. 261)


(35)

51

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menghitung besarnya prosentasi derajat kontribusi veriabel X (peran guru bimbingan konseling) terhadap variabel Y (kesiapan kerja siswa memasuki dunia industri) yaitu dengan mengkuadratkan angka R.

KP = r2 x 100%

(Riduwan, 2006, hlm. 139) Dimana : KP = Nilai kontribusi korelasi

r² = koefisien determinasi.


(36)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh pada penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan siswa bekerja di dunia industri berdistribusi normal. Adanya pengaruh yang signifikan diantara peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan siswa bekerja di dunia industri dengan nilai korelasi sebesar 0,658 dengan koefisien determinasinya sebesar 43,30%. maka disimpulkan bahwa peran guru bimbingan konseling pada penelitian ini hanya sebatas pada mengarahkan siswa untuk membentuk karir (kecenderungan arah karir) yang cocok sesuai dengan kompetensi mekatronika yang dimilikinya, serta membimbing siswa agar memiliki sifat positif terhadap dunia industri.

B. Rekomendasi

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah diuraikan, beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan penulis untuk pembelajaran maupun penelitian selanjutnya, diantaranya:

1. Sekolah diharapkan dapat memperhatikan kesiapan siswa, sebelum siswa bekerja di dunia industri .

2. Siswa diharapkan lebih aktif dan mandiri dalam mengembangkan diri dan mempersiapkan diri sebelum bekerja di dunia industri. Siswa diharapkan dapat mempertahankan dan terus meningkatkan prestasi belajar serta soft skill.

3. Untuk penelitian selanjutnya mengenai kesiapan siswa bekerja di dunia industri, dianalisis lebih detail mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan siswa bekerja di dunia industri.


(37)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Afiffudin & Hamdani. (2012). Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

B. Shetrzer & S.C. Stone. (1980). Fundamentals of Conseling. Boston: Houghton Mifflin.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: PPB FIP UPI.

Depdiknas. (2006). Workshop Pelaksanaan KBK SMP di PPGT-VEDC Malang tanggal 14-21 Juli 2006. Malang: PPGT-VEDC Malang.

Fuhermann, B.S. Adolescence Adolescents 2nd ed. London: Scott, Foresman/Little, Brown Higher Education.

Gibson, R.L. & Mitchell, M.M. (1995). Introduction to Counseling and Guidance. New York: MacMillan Publishing Company.

Gunawan, yusuf. (1991). Pengantar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka.

Hasan, B. (2006). Career Maturity of Indian Adolescents as a Function of Self Concept, Vocational Aspiration, and Gender. Journal of Indian Academy of Applied Psychology, 32 (2), 127-134.

Healy. C. Charles. (1982). Career Development, Cocseling Through The Life Stages. Boston London Sydney Toronto: Allyn & Bacon, Inc.

Herr Edwin L. (1979). Guidance and Conseling In The Schools. Houston: Shell Com,

Hikmawati, Fenti. (2011). Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Perkembangan Anak. 1992. Jakarta: Erlangga.

Keight Davis & John W.Newstrom. (1982). Human Behavior. New York: Mc Graw Hill Book Company.


(38)

69

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Komandyahrini. (2008). Hubungan Self Efficacy Dengan Kematangan Dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar. Jurnal Keberbakatan dan Kreativitas, 2 (1), 1-12.

Lawrance M, Brammer and Everett L. Shostrom. (1982). Therapeautic

Psychology. Fundamentals Of Counseling and Psychohotherapy. Ney Jersey: Englewood Cliffs.

Munandir. (1996). Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Dirjen PT Depdikbud.

Patton, W. & Creed, P. (2003). Predicting Two Components of Career Maturityin School Based Adolescents. Journal of Career Developments.

Prayitno. Dkk. (1997). Seri Panduan Pelaksanaan BK di Sekolah SMK. Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK, Dirjen Dikti.

Ruslan. A. Gani. (1996). Bimbingan Karir. Bandung: Angkasa.

Santrock. John W. (2003). Adolesence Perkembangan Remaja. Terjemahan oleh Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.

Seligman, L. (1994). Developmental Career Counseling and Assesment 2nd ed. Thousand Oaks: Sage.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto.(2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sukardi Dewa Ketut dan Desak Made Sumiati. (1993). Panduan Perencanaan Karir. Surabaya: Tarsito.

Sukmadinata, N.S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Supriatna, Mamat dan Nurihsan, Achmad Juntika. (2005). Pendidikan dan Konseling di Era Global dalam Perspektif Prof. DR. M. Djawad Dahlan. Bandung: Rizqi Press.


(39)

70

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surya, M & Natawidjaja, Rochman. (1986). Pengantar Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Syamsu & Juntika. (2012). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Bandung

W.S Winkel. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia

Walsh, Bruce. W. (2005). Handbook Of Vocational Psychology (Theory, research, and Practice). London: Lawrance Eribaum Associate Publish.


(1)

50

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam uji dua pihak berlaku ketentuan: bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima dan H1 nya ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar

dari r tabel (rh > r tabel) maka H1 diterima.

7. Uji Regresi Sederhana

Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak. Persamaan regresi linier yang digunakan adalah persamaan regresi linier sederhana, hal ini dilakuka karena regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu varianel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah.

= + � �^

(Sugiyono, 2013, hlm. 261) Keterangan:

=

�^ subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = harga Y ketika X = o (harga konstan).

b = angka arah atau koefisien yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun. x = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Dimana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

= Σ � (ΣXi ) − Σ � ΣXiYi �ΣXi − ΣXi

= nΣXi �− Σ � ΣYi �ΣXi − ΣXi

(Sugiyono, 2013, hlm. 261)


(2)

51

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menghitung besarnya prosentasi derajat kontribusi veriabel X (peran guru bimbingan konseling) terhadap variabel Y (kesiapan kerja siswa memasuki dunia industri) yaitu dengan mengkuadratkan angka R.

KP = r2 x 100%

(Riduwan, 2006, hlm. 139) Dimana : KP = Nilai kontribusi korelasi

r² = koefisien determinasi.


(3)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh pada penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan siswa bekerja di dunia industri berdistribusi normal. Adanya pengaruh yang signifikan diantara peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan siswa bekerja di dunia industri dengan nilai korelasi sebesar 0,658 dengan koefisien determinasinya sebesar 43,30%. maka disimpulkan bahwa peran guru bimbingan konseling pada penelitian ini hanya sebatas pada mengarahkan siswa untuk membentuk karir (kecenderungan arah karir) yang cocok sesuai dengan kompetensi mekatronika yang dimilikinya, serta membimbing siswa agar memiliki sifat positif terhadap dunia industri.

B. Rekomendasi

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah diuraikan, beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan penulis untuk pembelajaran maupun penelitian selanjutnya, diantaranya:

1. Sekolah diharapkan dapat memperhatikan kesiapan siswa, sebelum siswa bekerja di dunia industri .

2. Siswa diharapkan lebih aktif dan mandiri dalam mengembangkan diri dan mempersiapkan diri sebelum bekerja di dunia industri. Siswa diharapkan dapat mempertahankan dan terus meningkatkan prestasi belajar serta soft skill.

3. Untuk penelitian selanjutnya mengenai kesiapan siswa bekerja di dunia industri, dianalisis lebih detail mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan siswa bekerja di dunia industri.


(4)

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Afiffudin & Hamdani. (2012). Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

B. Shetrzer & S.C. Stone. (1980). Fundamentals of Conseling. Boston: Houghton Mifflin.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: PPB FIP UPI.

Depdiknas. (2006). Workshop Pelaksanaan KBK SMP di PPGT-VEDC Malang tanggal 14-21 Juli 2006. Malang: PPGT-VEDC Malang.

Fuhermann, B.S. Adolescence Adolescents 2nd ed. London: Scott, Foresman/Little, Brown Higher Education.

Gibson, R.L. & Mitchell, M.M. (1995). Introduction to Counseling and Guidance.

New York: MacMillan Publishing Company.

Gunawan, yusuf. (1991). Pengantar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka.

Hasan, B. (2006). Career Maturity of Indian Adolescents as a Function of Self Concept, Vocational Aspiration, and Gender. Journal of Indian Academy of Applied Psychology, 32 (2), 127-134.

Healy. C. Charles. (1982). Career Development, Cocseling Through The Life Stages. Boston London Sydney Toronto: Allyn & Bacon, Inc.

Herr Edwin L. (1979). Guidance and Conseling In The Schools. Houston: Shell Com,

Hikmawati, Fenti. (2011). Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Perkembangan Anak. 1992. Jakarta: Erlangga. Keight Davis & John W.Newstrom. (1982). Human Behavior. New York: Mc


(5)

69

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Komandyahrini. (2008). Hubungan Self Efficacy Dengan Kematangan Dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar. Jurnal Keberbakatan dan Kreativitas, 2 (1), 1-12.

Lawrance M, Brammer and Everett L. Shostrom. (1982). Therapeautic

Psychology. Fundamentals Of Counseling and Psychohotherapy. Ney Jersey: Englewood Cliffs.

Munandir. (1996). Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Dirjen PT Depdikbud.

Patton, W. & Creed, P. (2003). Predicting Two Components of Career Maturityin School Based Adolescents. Journal of Career Developments.

Prayitno. Dkk. (1997). Seri Panduan Pelaksanaan BK di Sekolah SMK. Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK, Dirjen Dikti.

Ruslan. A. Gani. (1996). Bimbingan Karir. Bandung: Angkasa.

Santrock. John W. (2003). Adolesence Perkembangan Remaja. Terjemahan oleh Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.

Seligman, L. (1994). Developmental Career Counseling and Assesment 2nd ed. Thousand Oaks: Sage.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto.(2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sukardi Dewa Ketut dan Desak Made Sumiati. (1993). Panduan Perencanaan

Karir. Surabaya: Tarsito.

Sukmadinata, N.S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Supriatna, Mamat dan Nurihsan, Achmad Juntika. (2005). Pendidikan dan Konseling di Era Global dalam Perspektif Prof. DR. M. Djawad Dahlan.


(6)

70

Dani Ginanjar, 2015

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surya, M & Natawidjaja, Rochman. (1986). Pengantar Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Syamsu & Juntika. (2012). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI Bandung

W.S Winkel. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia

Walsh, Bruce. W. (2005). Handbook Of Vocational Psychology (Theory, research, and Practice). London: Lawrance Eribaum Associate Publish.