PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) (PTK di SMP Negeri 2 Moj

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE

INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

(PTK di SMP Negeri 2 Mojosongo Pokok Bahasan Persegi Panjang dan Persegi Pada Siswa Kelas VII A Tahun 2011/2012)

Naskah Publikasi

Disusun Oleh :

SRI WAHYU ASTUTI A 410 080 122

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

2

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE

INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

(PTK di SMP Negeri 2 Mojosongo Pokok Bahasan Persegi Panjang dan Persegi Pada Siswa Kelas VII A Tahun 2011/2012)

Dipersiapkan dan Disusun Oleh: SRI WAHYU ASTUTI

A 410 080 122

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada tanggal: Juli 2012

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Diterima

Susunan Dewan Penguji:

1. Idris Harta, M.A, Ph.D ( )

2. Rita P. Khotimah, M.Sc ( )

3. Dra. Hj. N. Setyaningsih, M.Si ( )

Surakarta, Juli 2012

Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Pd NIK. 547


(3)

3

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE

INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

(PTK di SMP Negeri 2 Mojosongo Pokok Bahasan Persegi Panjang dan Persegi Pada Siswa Kelas VII A Tahun 2011/2012)

Oleh :

Sri Wahyu Astuti1, Idris Harta2, dan Rita P.Khotimah3 1

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,wahyu.aztuti@gmail.com

2

Staf Pengajar UMS Surakarta, idrisharta@yahoo.com

3

Staf Pengajar UMS Surakarta, rpramujiyanti@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika dengan menerapkan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Jenis penelitian pada penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penerima tindakan yaitu siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Mojosongo yang berjumlah 28 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan metode alur. Untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Hal ini dapat dilihat dari : 1) kemampuan siswa bekerjasama sebelum tindakan 17,56% dan di akhir tindakan 75%, 2) kemampuan siswa dalam mengerjakan soal sebelum tindakan 35,71%, dan di akhir tindakan 78,57%, 3) kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide) sebelum tindakan 21,43%, dan di akhir tindakan 77,43%. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika.

Kata kunci: kemampuan komunikasi matematika, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).


(4)

1 PENDAHULUAN

Pelajaran matematika mempunyai peranan yang sangat penting di dalam pendidikan. Namun pada kenyataannya banyak siswa di setiap jenjang pendidikan menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan sering menimbulkan berbagai masalah yang sulit untuk dipecahkan, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar.

Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu metode pembelajaran yang digunakan. Menurut Uno (2007) metode pembelajaran diartikan sebagai cara-cara yang digunakan pengajar atau instruktur untuk menyajikan informasi atau pengalaman baru, menggali pengalaman peserta belajar, menampilkan untuk kerja peserta belajar, dan lain-lain. Metode pembelajaran dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar, komunikasi antar pribadi merupakan peristiwa yang seharusnya muncul setiap saat antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Menurut Riyanto (2002: 33) komunikasi adalah proses dua arah yang menghasilkan perolehan informasi dan pengertian. Proses dua arah ini merupakan dasar hakiki dari suatu informasi.

Kurangnya kemampuan komunikasi matematika di dalam kelas dikarenakan penggunaan metode mengajar yang tidak sesuai atau kurang tepat sehingga siswa sulit memahami dan menguasai materi yang disampaikan guru. Selama ini guru hanya menyampaikan materi dengan metode ceramah dan guru lebih menekankan siswa untuk latihan-latihan soal, sehingga siswa hanya mendengarkan apa yang di sampaikan oleh guru dan mengerjakan apa yang di perintahkan oleh guru. Guru sebagai pusat belajar mengajar. Hal ini mengakibatkan siswa kurang aktif dalam mengkomunikasikan pemikirannya.

Untuk mengantisipasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan, maka para guru berusaha menyusun dan menerapkan berbagai metode yang bervariasi. Salah satu metode yang diterapkan untuk mengantisipasi masalah tersebut yaitu


(5)

2

pembelajaran matematika melalui metode Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC).

Metode pembelajaran pendekatan kooperatif tipe CIRC singkatan dari

Cooperative Integrated Reading and Composition, termasuk model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan pembelajaran kooperatif

terpadu membaca dan menulis. (Slavin, Robert 2009: 200) sebuah program komperhensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran membaca dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar. Namun, CIRC telah berkembang bukan hanya dipakai pada pelajaran bahasa tetapi juga pelajaran eksak seperti pelajaran matematika.

Dalam metode pembelajaran CIRC, siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, yang terdiri atas 4 atau 5 siswa. Dalam kelompok-kelompok ini tidak dibedakan atas jenis kelamin, suku/bangsa, atau tingkat kecerdasan siswa. Jadi, dalam kelompok ini sebaiknya ada siswa yang pandai, sedang atau lemah, dan masing-masing siswa merasa cocok satu sama lain. Dengan pembelajaran kooperatif, diharapkan para siswa dapat meningkatkan cara berfikir kritis, kreatif, komunikasi matematika, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi.

METODE PENELITIAN

Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Suharsimi Arikunto, 2007: 3). Penelitian tindakan ditandai dengan adanya perbaikan terus menerus sehingga tercapainya sasaran dari penelitian tersebut.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Mojosongo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 28 siswa. Penelitian dilaksanakan secara bertahap. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:


(6)

3

a. Tahap Persiapan dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2012. b. Tahap Pelaksanaan dilaksanakan pada bulan Mei 2012.

c. Tahap Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2012. d. Laporan dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2012

Penelitian tindakan kelas bercirikan adanya perbaikan terus menerus terhadap proses pembelajaran dimana dari perbaikan tersebut akan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari: 1) Dialog awal, 2) perencanaan, 3) pelaksanaan, 4) observasi, 5) refleksi, 6) evaluasi, dan 7) penyimpulan.

Perencanaan atau langkah-langkah persiapan yang dilakukan peneliti untuk mengadakan tindakan adalah Mengumpulkan informasi mengenai kemampuan komunikasi matematika siswa dengan kesepakatan antara guru dan peneliti, sehingga proses pembelajaran dilaksanakan dengan metode pembelajaran CIRC, membuat kesepakatan bersama dengan guru bidang studi matematika untuk menentukan materi yang akan diajarkan, merancang program pembelajaran, yang meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan post tes serta menyamakan persepsi mengenai materi yang akan disampaikan.

Selanjutnya, dari perencanaan yang ada diimplemetasikan melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan berdasarkan perencanaan,

namun tindakan tidak mutlak dikendalikan oleh rencana suatu tindakan yang diputuskan mengandung resiko karena terjadi dalam situasi nyata, oleh kerenanya rencana tindakan harus bersifat sementara dan fleksibel serta siap dilakukan perubahan sesuai apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan di lapangan sebagai usaha menuju perbaikan.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1) Metode observasi, untuk mengetahui adanya perilaku tindak belajar matematika siswa yaitu peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa. 2) Catatan lapangan, digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang


(7)

4

muncul pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung. 3) Metode tes, digunakan untuk memperoleh data tingkat kemampuan komunikasi matematika siswa dalam mengerjakan soal pada materi persegi panjang dan persegi. 4) Dokumentasi, digunakan untuk memperoleh data sekolah, nama siswa, dan foto proses tindakan penelitian.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode alur. Langkah-langkah yang harus dilalui dalam metode alur meliputi: 1) proses analisis data, dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. 2) penyajian data, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. 3) verifikasi data, dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan tinggi. Dengan demikian analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak tindakan dilaksanakan. Verifikasi data dilakukan pada setiap tindakan yang pada akhirnya dipadukan menjadi kesimpulan.

Analisis hasil pada penelitian ini ditekankan pada kemampuan komunikasi matematika siswa. Indikator peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa dengan menerapkan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) dapat dilihat dari berbagai aspek berikut: 1)

Kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok, 2) kemampuan siswa mengerjakan soal mengerjakan soal, 3) kemampuan siswa memberikan tanggapan (mengajukan ide/gagasan). Penelitian ini dikatakan berhasil jika ketiga aspek diatas mengalami peningkatan minimal 70%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil kerja kolaborasi yaitu hasil pelaksanaan tindakan kelas yang dilaksanakan oleh guru matematika kelas VIIA SMP Negeri 2 Mojosongo bersama peneliti dengan menerapkan metode pembelajaran Cooperative


(8)

5

Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan

komunikasi matematika siswa dalam proses pembelajaran matematika.

Penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) mendapat tanggapan yang positif dari guru matematika, hal

ini terbukti dari adanya peningkatan indikator-indikator kemampuan komunikasi matematika siswa dalam pembelajaran matematika yang meliputi siswa yang mampu bekerjasama dalam kelompok dengan baik, mampu dalam mengerjakan soal, mampu dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide).

Hasil penelitiaan tindakan kelas yang dilakukan dapat dituliskan pada tabel 1 berikut ini:

Tabel 4.1

Data Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika

No Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika Sebelum Penelitian Sesudah Penelitian

Putaran I Putaran II Putaran III 1. 2. 3. Kemampuan bekerjasama. Kemampuan mengerjakan soal. Kemampuan memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide)

5 siswa (17,86 %) 10 siswa (35,71 %) 6 siswa (21,43 %) 10 siswa (37,03 %) 12 siswa (44,44 %) 9 siswa (33,33 %) 16 siswa (57,14 %) 17 siswa (60,71 %) 14 siswa (50 %) 21 siswa (75%) 22 siswa (78,57 %) 20 siswa (71,43 %)

Adapun grafik peningkatan kemampuan komunikasi matematika pada materi persegi panjang dan persegi dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat digambarkan sebagai berikut.


(9)

6

Gambar 3.1

Grafik Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika

Hasil penelitian dari 28 siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi menunjukkan bahwa semua indikator kemampuan komunikasi matematika siswa mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari gambar indikator pertama siswa yang mampu bekerjasama dalam kelompok. Peningkatan pada indikator ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mampu berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Indikator kedua adanya peningkatan jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal. Peningkatan pada indikator ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang ingin mengerjakan soal ke depan kelas. Kebiasaan siswa mengerjakan soal di depan kelas mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Sebelum metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) diterapkan dalam pembelajaran, biasanya siswa yang

berani mengerjakan soal ke depan kelas adalah siswa yang tergolong pandai. Hal ini menyebabkan siswa yang kurang pandai tidak aktif dalam pembelajaran.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Sebelum Putaran

Put aran I Put aran II Putaran III

P ro s e n ta se B a n y a k n y a S is w a ( % ) Pelaksanaan Tindakan

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika

Kem am puan bekerjasam a dalam kelom pok

Kem am puan m engerjakan soal

Kem am puan m em berikan t anggapan (keberanian m engajukan ide)


(10)

7

Indikator ketiga kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide). Kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide) dari guru atau siswa lain merupakan salah satu yang mengindikasikan seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi.

Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil tindakan kelas. Pada pembahasan ini akan membahas penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan peneliti terdahulu. Pembahasan antar putaran mengenai peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa yaitu membandingkan apakah terjadi peningkatan dari sebelum tindakan kelas sampai tindakan kelas Putaran III.

Penelitian yang dilakukan Heru Susanto (2005) menyimpulkan bahwa pengajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC lebih berhasil dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Penelitian lain yang dilakukan Nurul Islamiyah (2007) mengemukakan bahwa adanya peningkatan komunikasi matematika antara siswa dengan guru serta antara siswa dengan siswa melalui model pembelajaran investigasi kelompok. Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan, komunikasi antara guru dan siswa di dalam kelas akan meningkat sehingga hasil belajar menjadi lebih baik. Penelitian oleh Sinta Fitriana (2010) menyimpulkan adanya peningkatan ketrampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan segi empat melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti sesuai dengan teori yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan komunikasi matematika melalui metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Hal ini didukung oleh pendapat Suyitno (2004: 13) bahwa kelebihan metode Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) yaitu melatih siswa untuk dapat

bekerjasama dengan orang lain, siswa dapat memberikan tanggapannya secara bebas, serta melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya.

Metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa karena


(11)

8

dengan menerapkan metode pembelajaran ini siswa akan termotivasi untuk bersaing dalam mengerjakan soal dalam mencapai prestasi yang paling baik, lebih mampu bekerjasama dengan baik dan menumbuhkan keberanian untuk memberikan tanggapannya secara bebas. Metode pembelajaran ini juga melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya disaat proses belajar mengajar berlangsung sehingga siswa tidak pasif dalam mengikuti pembelajaran dan tercapai semua tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Berdasarkan data penelitian tersebut mendukung diterimanya hipotesis bahwa melalui metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika

pada siswa kelas VII A semester genap SMP Negeri 2 Mojosongo.

Penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan

komunikasi matematika pada materi persegi panjang dan persegi dengan menerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC). Hal ini dapat dilihat dari indikator kemampuan komunikasi

matematika yaitu: 1) kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok mengalami peningkatan. Sebelum adanya tindakan sebanyak 5 siswa (17,86 %), pada putaran I sebanyak 10 siswa (37,03 %), pada putaran II sebanyak 16 siswa (57,14 %), dan pada putaran III sebanyak 21 siswa (75 %). 2) kemampuan siswa mengerjakan soal mengalami peningkatan. Sebelum adanya tindakan sebanyak 10 siswa (35,71 %), pada putaran I sebanyak 12 siswa (44,44 %), pada putaran II sebanyak 17 siswa (60,71 %), dan pada putaran III sebanyak 22 siswa (78,57 %). 3) kemampuan komunikasi matematika siswa dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide) mengalami peningkatan. Sebelum adanya tindakan sebanyak 6 siswa (21,43 %), pada putaran I sebanyak 9 siswa (33,33 %), pada putaran II sebanyak 14 siswa (50 %), dan pada putaran III sebanyak 20 siswa (71,43 %).


(12)

9

Penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) dalam kegiatan pembelajaran akan menambah variasi model

pembelajaran sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) juga dapat membantu terciptanya kegiatan pembelajaran

yang berpusat pada siswa dan mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran.

Kesimpulan pertama memberikan implikasi bahwa melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika. Faktor yang dapat mendukung peningkatan kemampuan komunikasi matematika antara lain: kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok, kemampuan siswa dalam mengerjakan soal, kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide).

Kesimpulan kedua memberikan implikasi bahwa penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam kegiatan pembelajaran dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa lebih bersemangat dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu kegiatan pembelajaran dapat berpusat pada siswa.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka dalam upaya peningkatan kemampuan komunikasi matematika melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), diajukan sejumlah saran sebagai kepada: 1) Guru matematika, diharapkan guru matematika menerapkan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, misalkan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC), sebagai alternatif lain agar kemampuan komunikasi

matematika lebih meningkat dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru matematika hendaknya memberikan perhatian dan bimbingan secara menyeluruh, bersikap lebih ramah, dan selalu memberikan dorongan positif


(13)

10

kepada siswa agar siswa tidak merasa takut untuk bertanya, mengemukakan ide dan dugaan, dan siswa lebih berani dan percaya diri dalam mengerjakan soal-soal matematika. Guru hendaknya lebih memusatkan kegiatan pembelajaran pada siswa. Guru tidak mendominasi kegiatan pembelajaran dan hanya bersikap sebagai fasilitator. Hal tersebut dalam artian guru harus selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat hal yang bermanfaat dalam proses pembelajaran. Misalnya, kesempatan untuk berfikir, mengerjakan latihan, bertanya, mengemukakan ide, atau bahkan membuat soal sendiri dan membuat penyelesaiannya. 2) Terhadap Peneliti Berikutnya, berdasarkan hasil penelitian bahwa kemampuan komunikasi matematika dapat meningkat dengan penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) diharapkan peneliti selanjutnya menerapkan metode lain, misalnya penerapan metode Open Ended untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa maupun permasalahan-permasalahan lain yang muncul dalam pembelajaran matematika.


(14)

11 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Herdian. 2010. Artikel Pendidikan: Kemampuan Komunikasi Matematika.

http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-komunikasi-matematika/ . Diakses 14 Maret 2011.

Riyanto, Theo. 2002. Pembelajaran Sebagai Suatu Bimbingan Pribadi. Jakarta: Grasindo.

Sutama. 2000. Peningkatan Efektifitas Pembelajaran Matematika Melalui

Pembenahan Gaya Mengajar Guru SLTP Negeri 18 Surakarta. Yogyakarta:

Program Pasca Sarjana UNY. (tidak diterbitkan).

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika I. Tidak diterbitkan.

Suyitno, Amin. 2005. Mengadopsi Pembelajaran CIRC dalam Meningkatkan

Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita. Seminar Nasional

F.MIPA UNNES.

Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

(http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/10/model-pembelajarn-23

cooperative-integrated-reading-and-composition-circ-stevens%E2%80%93slavin-1995/ di


(1)

6

Gambar 3.1

Grafik Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika

Hasil penelitian dari 28 siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi menunjukkan bahwa semua indikator kemampuan komunikasi matematika siswa mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari gambar indikator pertama siswa yang mampu bekerjasama dalam kelompok. Peningkatan pada indikator ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mampu berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Indikator kedua adanya peningkatan jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal. Peningkatan pada indikator ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang ingin mengerjakan soal ke depan kelas. Kebiasaan siswa mengerjakan soal di depan kelas mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Sebelum metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) diterapkan dalam pembelajaran, biasanya siswa yang berani mengerjakan soal ke depan kelas adalah siswa yang tergolong pandai. Hal ini menyebabkan siswa yang kurang pandai tidak aktif dalam pembelajaran.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Sebelum Putaran

Put aran I Put aran II Putaran III

P ro s e n ta se B a n y a k n y a S is w a ( % ) Pelaksanaan Tindakan

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika

Kem am puan bekerjasam a dalam kelom pok

Kem am puan m engerjakan soal

Kem am puan m em berikan t anggapan (keberanian m engajukan ide)


(2)

7

Indikator ketiga kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide). Kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide) dari guru atau siswa lain merupakan salah satu yang mengindikasikan seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi.

Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil tindakan kelas. Pada pembahasan ini akan membahas penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan peneliti terdahulu. Pembahasan antar putaran mengenai peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa yaitu membandingkan apakah terjadi peningkatan dari sebelum tindakan kelas sampai tindakan kelas Putaran III.

Penelitian yang dilakukan Heru Susanto (2005) menyimpulkan bahwa pengajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC lebih berhasil dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Penelitian lain yang dilakukan Nurul Islamiyah (2007) mengemukakan bahwa adanya peningkatan komunikasi matematika antara siswa dengan guru serta antara siswa dengan siswa melalui model pembelajaran investigasi kelompok. Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan, komunikasi antara guru dan siswa di dalam kelas akan meningkat sehingga hasil belajar menjadi lebih baik. Penelitian oleh Sinta Fitriana (2010) menyimpulkan adanya peningkatan ketrampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan segi empat melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti sesuai dengan teori yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan komunikasi matematika melalui metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Hal ini didukung oleh pendapat Suyitno (2004: 13) bahwa kelebihan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) yaitu melatih siswa untuk dapat bekerjasama dengan orang lain, siswa dapat memberikan tanggapannya secara bebas, serta melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya.

Metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa karena


(3)

8

dengan menerapkan metode pembelajaran ini siswa akan termotivasi untuk bersaing dalam mengerjakan soal dalam mencapai prestasi yang paling baik, lebih mampu bekerjasama dengan baik dan menumbuhkan keberanian untuk memberikan tanggapannya secara bebas. Metode pembelajaran ini juga melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya disaat proses belajar mengajar berlangsung sehingga siswa tidak pasif dalam mengikuti pembelajaran dan tercapai semua tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Berdasarkan data penelitian tersebut mendukung diterimanya hipotesis bahwa melalui metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika pada siswa kelas VII A semester genap SMP Negeri 2 Mojosongo.

Penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan komunikasi matematika pada materi persegi panjang dan persegi dengan menerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Hal ini dapat dilihat dari indikator kemampuan komunikasi matematika yaitu: 1) kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok mengalami peningkatan. Sebelum adanya tindakan sebanyak 5 siswa (17,86 %), pada putaran I sebanyak 10 siswa (37,03 %), pada putaran II sebanyak 16 siswa (57,14 %), dan pada putaran III sebanyak 21 siswa (75 %). 2) kemampuan siswa mengerjakan soal mengalami peningkatan. Sebelum adanya tindakan sebanyak 10 siswa (35,71 %), pada putaran I sebanyak 12 siswa (44,44 %), pada putaran II sebanyak 17 siswa (60,71 %), dan pada putaran III sebanyak 22 siswa (78,57 %). 3) kemampuan komunikasi matematika siswa dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide) mengalami peningkatan. Sebelum adanya tindakan sebanyak 6 siswa (21,43 %), pada putaran I sebanyak 9 siswa (33,33 %), pada putaran II sebanyak 14 siswa (50 %), dan pada putaran III sebanyak 20 siswa (71,43 %).


(4)

9

Penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam kegiatan pembelajaran akan menambah variasi model pembelajaran sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) juga dapat membantu terciptanya kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mengurangi dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran.

Kesimpulan pertama memberikan implikasi bahwa melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika. Faktor yang dapat mendukung peningkatan kemampuan komunikasi matematika antara lain: kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok, kemampuan siswa dalam mengerjakan soal, kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan (keberanian mengajukan ide).

Kesimpulan kedua memberikan implikasi bahwa penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam kegiatan pembelajaran dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa lebih bersemangat dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu kegiatan pembelajaran dapat berpusat pada siswa.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka dalam upaya peningkatan kemampuan komunikasi matematika melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), diajukan sejumlah saran sebagai kepada: 1) Guru matematika, diharapkan guru matematika menerapkan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, misalkan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), sebagai alternatif lain agar kemampuan komunikasi matematika lebih meningkat dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru matematika hendaknya memberikan perhatian dan bimbingan secara menyeluruh, bersikap lebih ramah, dan selalu memberikan dorongan positif


(5)

10

kepada siswa agar siswa tidak merasa takut untuk bertanya, mengemukakan ide dan dugaan, dan siswa lebih berani dan percaya diri dalam mengerjakan soal-soal matematika. Guru hendaknya lebih memusatkan kegiatan pembelajaran pada siswa. Guru tidak mendominasi kegiatan pembelajaran dan hanya bersikap sebagai fasilitator. Hal tersebut dalam artian guru harus selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat hal yang bermanfaat dalam proses pembelajaran. Misalnya, kesempatan untuk berfikir, mengerjakan latihan, bertanya, mengemukakan ide, atau bahkan membuat soal sendiri dan membuat penyelesaiannya. 2) Terhadap Peneliti Berikutnya, berdasarkan hasil penelitian bahwa kemampuan komunikasi matematika dapat meningkat dengan penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) diharapkan peneliti selanjutnya menerapkan metode lain, misalnya penerapan metode Open Ended untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa maupun permasalahan-permasalahan lain yang muncul dalam pembelajaran matematika.


(6)

11 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Herdian. 2010. Artikel Pendidikan: Kemampuan Komunikasi Matematika.

http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-komunikasi-matematika/ . Diakses 14 Maret 2011.

Riyanto, Theo. 2002. Pembelajaran Sebagai Suatu Bimbingan Pribadi. Jakarta: Grasindo.

Sutama. 2000. Peningkatan Efektifitas Pembelajaran Matematika Melalui Pembenahan Gaya Mengajar Guru SLTP Negeri 18 Surakarta. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana UNY. (tidak diterbitkan).

Suyitno, Amin. 2004. Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika I. Tidak diterbitkan.

Suyitno, Amin. 2005. Mengadopsi Pembelajaran CIRC dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita. Seminar Nasional F.MIPA UNNES.

Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

(http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/10/model-pembelajarn-23 cooperative-integrated-reading-and-composition-circ-stevens%E2%80%93slavin-1995/ di akses 20 maret 2012).


Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Gerak Tumbuhan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Kelas VIII SMPN 2 Randuagung Lumajang

0 21 21

The Effect of Using Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Model on the Eighth Year Students’ Reading Comprehension and Writing Achievement at SMPN Sukorambi Jember

0 9 15

“Pembelajaran apresiasi prosa fiksi melalui pendekatan Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas VB SDN 08 Metro Timur TP 2012/2013”.

11 75 55

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA Dhian Arista Istikomah FKIP Universitas PGRI Yogyakarta E-mail: dhian.aristagmail.com Abstrak - Upaya Peningkatan Kemampuan Komunikasi

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN KARTU BILANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMESTOURNAMENTS

0 3 7

View of Perbedaan Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Pada Peserta Didik Kelas Viii (Materi Lensa)

0 0 11

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap berfikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 30

Penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terhadap hasil belajar fisika pada materi karakteristik zat - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 0 100

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ( Cooperative Integrated Reading and Composition ) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Soal Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bengkalis

0 0 6