Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Gerak Tumbuhan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Kelas VIII SMPN 2 Randuagung Lumajang

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI GERAK TUMBUHAN DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PADA KELAS VIII SMPN 2 RANDUAGUNG LUMAJANG

SKRIPSI

DISUSUN OLEH : RISMA EKAWATI

201010070311127

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI GERAK TUMBUHAN DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PADA KELAS VIII SMPN 2 RANDUAGUNG LUMAJANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH :

RISMA EKAWATI 201010070311127

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultasa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 6 Mei 2015 Dekan,

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji,

1. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si 1………...

2. Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd 2………...

3. Husamah M.Pd 3………...


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia, rahmat, taufiq dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Gerak Tumbuhan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Kelas VIII SMPN 2 Randuagung Lumajang”.

Selama proses penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak memperoleh dukungan, bantuan, informasi, motivasi bimbingan, dan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan terutama kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu, Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi dan dosen pembimbing II, dan Bapak Ibu Dosen bersama Staf Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.

3. Ibu Dr. Rr. Eko Susetyarini, M. Si selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan dorongan, semangat, motivasi, dan pengarahan hingga terselesainya skripsi ini

4. Bapak Kepala Sekolah SMPN 2 Randuagung beserta Staf Guru dan segenap karyawan yang telah banyak membantu hingga penelitian ini selesai.

5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a dan dukungannya.


(5)

v

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 6 Mei 2015 Penulis,


(6)

vi DAFTAR ISI

Isi Halaman

LEMBAR SAMPUL LUAR ... i

LEMBAR SAMPUL DALAM ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Definisi Istilah ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Pembelajaran ... 7

2.1.1 Belajar ... 7

2.1.1.1 Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 8

2.1.2 Pembelajaran Biologi ... 9


(7)

vii

2.2.1 Pembelajaran Kooperatif ... 11

2.2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ... 16

2.3 Model Pembelajaran CIRC ... 18

2.3.1 Langkah-langkah Pembelajaran CIRC ... 20

2.3.2 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran CIRC ... 22

2.4 Kemampuan Berpikir Kritis ... 23

2.4.1 Indikator Berpikir Kritis ... 24

2.5 Hasil Belajar ... 28

2.6 Materi Pembelajaran ... 30

2.7 Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar dengan Pembelajaran Biologi dan Model Pembelajaran Tipe CIRC ... 31

2.8 Penelitian yang Relevan ... 32

2.9 Kerangka Konsep ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 35

3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 36

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.4 Subyek Penelitian ... 36

3.5 Data dan Sumber Data... 36

3.6 Instrumen Penelitian... 37

3.7 Prosedur penelitian ... 39

3.7.1 Kegiatan Pra Penelitian ... 39

3.7.2 Kegiatan Penelitian... 39

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.9 Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 45


(8)

viii

4.1.1 Siklus I ... 45

4.1.1.1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 45

4.1.1.2 Hasil Belajar Peserta Didik ... 54

4.1.1.3 Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ... 55

4.1.2 Siklus II ... 57

4.1.2.1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 57

4.1.2.2 Hasil Belajar Peserta Didik ... 64

4.1.2.3 Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ... 65

4.2 Pembahasan ... 66

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73


(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 17

2.2 Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 22

2.3 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Gerak pada Tumbuhan Kelas VIII Semester Genap ... 31

3.1 Matrik Jenis Data dan Sumber Data ... 37

3.2 Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Kelompok ... 44

3.3 Rubrik Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Kelompok ... 44

4.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ... 45

4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 45

4.3 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I ... 54

4.4 Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Siklus I ... 55

4.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ... 57

4.6 Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II ... 64


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Konsep Model Pembelajaran Tipe CIRC dalam Meningkatakan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir

Kritis Peserta Didik ... 34

3.1 Siklus Model Kemmis dan Mc Taggart ... 35

4.1 Guru Melakukan Apersepsi ... 47

4.2 Guru Membagi Kelompok dan Menjelaskan Peraturan Diskusi ... 48

4.3 Peserta Didik Melakukan Diskusi ... 49

4.4 Peserta Didik Membacakan Hasil Diskusi ... 49

4.5 Peserta Didik Menanggapi Hasil Diskusi Kelompok Lain ... 50

4.6 Peserta Didik Bertanya dan Menanggapi Hasil Diskusi ... 50

4.7 Peserta Didik Mengerjakan LKPD ... 51

4.8 Peserta Didik Mengamati Dan Mengolah Data Praktikum ... 52

4.9 Peserta Didik Melakukan Praktikum Daun Putri Malu... 53

4.10 Peserta Didik Melakukan Ulangan Harian Siklus I ... 54

4.11 Peserta Didik Melakukan Diskusi ... 60

4.12 Guru Menjelaskan pada Peserta didik yang Bertanya ... 60

4.13 Peserta Didik Membacakan Hasil Diskusi ... 61

4.14 Peserta Didik Bertanya dan Menanggapi Hasil Diskusi ... 61

4.15 Peserta Didik Mengerjakan LKPD ... 62

4.16 Guru Melanjutkan Menerangkan Materi ... 63

4.17 Peserta didik Melakukan Ulangan Harian Siklus II ... 63

4.18 Diagram Batang Persentase Hasil Belajar Peserta Didik ... 68

4.19 Diagram Batang Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ... 69


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Silabus ... 77

RPP Siklus I... 80

RPP SiklusII ... 103

Lembar Observasi Peserta Didik Selama Kegiatan ... 126

Daftar Nilai Peserta Didik ... 129

Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Kelompok ... 132

Penilaian Kelompok ... 135

Penilaian Keberhasilan Praktikum ... 139

Lembar Observasi Guru Terhadap Peneliti Selama Kegiatan Pembelajaran ... 142

Pedoman Wawancara Kepada Guru Kelas VIII Sebelum Pelaksanaan Tindakan ... 154

Pedoman Wawancara Kepada Guru Kelas VIII Setelah Pelaksanaan Tindakan ... 155

Pedoman Wawancara Terhadap Peserta didik ... 156


(12)

xii

DAFTRA PUSTAKA

Arikunto, S. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, S, 2003. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta,

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, A. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Beyer, Barry K. (1985). Critical Thinking. Phi Delta Kappa, 408 N. Union, P.O.

Box 789, Bloomington, IN 47402-0789.

Buanawati, R.P., dkk. 2013. Model Pembelajaran Cooperative Learning, (Online) , (https://buanatiwi.wordpress.com/2013/04/09/model-pembelajaran-cooperative-learning/), diakses tanggal 20 Februari 2015).

Depdiknas, 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ennis, R. 1996. Critical thingking new jersey: simon and Schuster/a. Viacom company

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Isjoni, M. 2011. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Jihad, A., dan Haris, A. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Johnson, E.B. 2007. Contextual Teaching & Learning, Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Terjemahkan oleh Ibnu Setiawan. Bandung: MLC.

Kardi, S. dan Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.


(13)

xiii

Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM.

Lestari, R.W.A. 2013. Peningkatan Pemecahan Masalah Melalui Model Pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC) pada SMP Negeri 4 Wadaslintang. Universitas Muhammadiyah Purwerejo. 3 (2): 178-181.

Margaret, E.B.G. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta:Rajawali.

Marzano, R. J., Pickering dan McTighe. 1993. Assessing Student Outcomes: Performance Assessment Using the Dimension of Learning Model. Alexandria, Virginia: ASCD.

Muhfaroyin. 2008. Memberdayakan Kemampuan Berfikir Kritis. Critical Thinking As A Core Skill, The Ability To Think Critically Is A Key Skill

For Academic Success, (Online),

(Http://Muhfaroytin.Blogspot.Com/2009/01/Berfikir Kritis Html), diakses tanggal 31 Oktober 2014).

Munaf. 2010. Usaha Meningkatkan Berpikir Kritis dan Kreatif Bagi Siswa SMP Melalui Pengembangan Kurikulum khususnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (online), (https://umiwilmunaf.wordpress.com/20 10/09/19/usaha-meningkatkan-berpikir-kritis-dan-kreatif-bagi-siswa-

mp-melalui-pengembangan-kurikulum-khususnya-rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp/

)

, diakses tanggal 31 Oktober 2014). Nurwidodo, Sri, W., dan Husamah M.Pd. 2009. Panduan Penulisan Skripsi.

Malang: UMM.

Rahayu. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Karangan Trenggalek. Skripsi, Program Studi Biologi Muhammadiyah Malang, Malang.

Rosyada, D. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Penerbit Kencana.

Rosyandi, M.A. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC, (Online) (http://www.pdfqueen,com/jurnal-model-pembelajaran-tipe-circ), diakses tanggal 31 Oktober 2014).


(14)

xiv

Rozeqqi, 2011. Rencana Penelitian Tindakan Kelas, (Online) (http://irzeqrozeqqi.blogspot.com/2011/01/rencana-tindakankelas.html), diakses tanggal 31 Oktober 2014).

Rustaman, N.Y. 2011. Pendidikan Dan Penelitian Sains Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Untuk Pembangunan Karakter. In Prosiding Seminar Biologi. 8 (1).

Sanjaya, W. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santrack, W John. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana

Sastika, A.R., Susanti E. V.H, Ashandi. 2013. Implementasi Metode Pembelajaran CIRC (Cooperative Intergrated Reading and Composition) yang dilengkapi Media Macromedia Flash pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. UNS Surakarta. 2 (3): 42-48.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Prenada Media Group.

Slavin, R. E. 2010. Cooperatif Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosada Karya.

Sujanto, Agus. 2004. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara

Sukardi. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sutarno, H., Ali Nurdin, E., Awalani, I. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran TIK. PTIK 3 (1): 1-5.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.


(15)

xv

Walker, Paul dan Finney, Nicholas. 1999. Skill Development and Critical Thinking in Higher Education. Higher Education Research & Development Unit, University College, London WC1E 6BT, UK

Wiriaatmadja dan Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Permasalahan dalam dunia pendidikan salah satunya adalah rendahnya kualitas pendidikan terutama di Indonesia. Pembelajaran yang terpusat pada guru mengakibatkan peserta didik tidak terbiasa belajar secara mandiri. Peserta didik hanya menunggu materi dari guru tanpa ada usaha untuk mencari materi sendiri. Model pembelajaran seperti ini mengakibatkan aktivitas peserta didik dalam membaca kurang dan tidak memiliki kreativitas memecahkan permasalahan-permasalahan pada materi pembelajaran (Rahayu, 2010).

Hasil belajar peserta didik sangat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dengan materi yang diajarkan merupakan salah satu penentu kualitas pembelajaran. Kenyataannya masih banyak sekolah yang kurang memperhatikan penggunaan model pembelajaran dalam setiap penampilan mengajar. Pembelajaran biasanya hanya disampaikan secara konvensional, guru yang berperan aktif, sementara peserta didik cenderung pasif (Sutarno dkk, 2010).

Prioritas utama dari sebuah sistem pendidikan adalah mendidik peserta didik tentang bagaimana belajar berpikir kritis. Menurut Johnson (2007) berpikir kritis adalah sebuah proses terorganisasi yang memungkinkan peserta didik mengevaluasi bukti, asumsi, logika dan bahasa yang mendasari pemikiran orang lain. Menurut Muhfaroyin (2008) untuk menghadapi perubahan dunia adalah


(17)

2

dengan membentuk budaya berpikir kritis dimasyarakat. Dengan berpikir kritis peserta didik menganalisis apa yang mereka pikirkan, menginformasikan dan menyimpulkan. Berpikir kritis menjadi penentu kemampuan peserta didik dalam menjawab permasalahan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran.

Model pembelajaran adalah perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas yang mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran tipe CIRC adalah model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan bacaan secara menyeluruh kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting. Model pembelajaran tipe CIRC lebih menekankan pada aktifitas membaca dan menulis serta seni berbahasa pada tingkat yang lebih tinggi. Model pembelajaran tipe CIRC memiliki komponen-komponen yang dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan kreatif, karena peserta didik bersama dengan kelompoknya dapat mengembangkan dan bertukar pengetahuannya untuk mempelajari suatu materi yang ditugaskan oleh guru dan juga terdapat kegiatan pokok pada pembelajaran CIRC dalam menyelesaikan kegiatan pemecahan masalah sehingga melatih peserta didik untuk berpikir kritis (Slavin, 2005).

Hasil wawancara dengan ibu Niken Wahyuningsih S.Pd, guru biologi kelas VII di SMPN 2 Randuagung tanggal 5 November 2014 menunjukkan bahwa nilai kemampuan berpikir kritis hanya 2 sampai 6 peserta didik yang mempunyai kemampuan berpikir kritis yang cukup baik sedangkan sisanya masih sangat


(18)

3

rendah dalam kemampuan berpikir kritisnya. Menurut Rozeqqi (2011) kurangnya kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah ditunjukkan dengan kurang mampu memberikan alasan dalam menyelesaikan permasalahan karena peserta didik cenderung mengira-ngira untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, selain itu rendahnya keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik diduga ada kaitannya dengan proses permbelajaran yang terjadi yaitu pemberdayaan keterampilan berpikir kritis peserta didik kurang dikembangkan.

Aspek kognitif peserta didik kelas VIII dengan jumlah 29 peserta didik menunjukkan belum memenuhi Standar Ketuntasan Minimum (SKM), yaitu 75 Data tersebut diambil dari data nilai ulangan harian peserta didik Kelas VIII SMPN 2 Randuagung pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan sebelumnya. Dari data harian peserta didik menunjukkan nilai rata-rata harian pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Nilai yang diperoleh peserta didik pada ulangan harian sebelumnya adalah nilai diatas 75 ada 4 orang sedangkan 25 peserta didik dibawah 75 sehingga peserta didik yang tuntas dalam pelajaran materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan adalah 13,8% tuntas sedangkan yang 86,2% belum tuntas.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu diadakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Gerak Tumbuhan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Kelas VIII SMPN 2 Randuagung Lumajang”.


(19)

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik materi gerak tumbuhan kelas VIII SMPN 2 Randuagung?

2. Bagaimana hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak tumbuhan?

3. Bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak tumbuhan?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk

meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi gerak tumbuhan kelas VIII SMPN 2 Randuagung.

2. Mendeskripsikan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak tumbuhan.

3. Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak tumbuhan.


(20)

5

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, bagi: 1. Pengajar

Sebagai bahan pertimbangan dan informasi untuk meningkatkan hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis melalui metode pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

2. Peserta Didik

Menjadi salah satu solusi mengatasi permasalahan peserta didik dalam belajar yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

3. Peneliti lain

Sebagai referensi penelitian selanjutnya dan sebagai gambaran upaya dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

1.5Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan-batasan:

1. Penelitian dilakukan pada semester 2 kelas VIII tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan gerak tumbuhan.

2. Lokasi penelitian yang menjadi tempat peneliti adalah SMPN 2 Randuagung. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

3. Hasil belajar dapat dilihat pada aspek kognitif peserta didik yang diambil dari nilai ulangan harian yang dilakukan pada akhir setiap siklus.


(21)

6

4. Penilaian kemampuan berpikir kritis peserta didik diambil dari presentasi dan diskusi kelompok.

1.6 Definisi Istilah

Untuk menghindari pemaknaan yang kurang sesuai terhadap istilah-istilah dalam penelitian ini, maka perlu didefinisikan beberapa istilah sebagai berikut: 1. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,

afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh peserta didik setelah menerima pengalaman belajar (Sudjana, 2009).

2. Berpikir kritis adalah sebuah proses terorganisasi yang memungkinkan peserta didik mengevaluasi bukti, asumsi, logika, dan bahasa yang mendasari pemikiran orang lain (Johnson, 2007).

3. Model pembelajaran adalah perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas yang mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas (Trianto, 2007).

4. Model pembelajaran CIRC merupakan program komprehensif untuk mengajarkan membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah (Slavin, 2005).

5. Materi Gerak pada tumbuhan meliputi: (1) pengertian gerak tumbuhan, (2) macam-macam gerak pada tumbuhan (gerak endonom, esionom dan higroskopis), (3) gerak esionom meliputi gerak tropisme, taksis dan nasti), (4) pembagian gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis (Depdiknas, 2014).


(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Permasalahan dalam dunia pendidikan salah satunya adalah rendahnya kualitas pendidikan terutama di Indonesia. Pembelajaran yang terpusat pada guru mengakibatkan peserta didik tidak terbiasa belajar secara mandiri. Peserta didik hanya menunggu materi dari guru tanpa ada usaha untuk mencari materi sendiri. Model pembelajaran seperti ini mengakibatkan aktivitas peserta didik dalam membaca kurang dan tidak memiliki kreativitas memecahkan permasalahan-permasalahan pada materi pembelajaran (Rahayu, 2010).

Hasil belajar peserta didik sangat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dengan materi yang diajarkan merupakan salah satu penentu kualitas pembelajaran. Kenyataannya masih banyak sekolah yang kurang memperhatikan penggunaan model pembelajaran dalam setiap penampilan mengajar. Pembelajaran biasanya hanya disampaikan secara konvensional, guru yang berperan aktif, sementara peserta didik cenderung pasif (Sutarno dkk, 2010).

Prioritas utama dari sebuah sistem pendidikan adalah mendidik peserta didik tentang bagaimana belajar berpikir kritis. Menurut Johnson (2007) berpikir kritis adalah sebuah proses terorganisasi yang memungkinkan peserta didik mengevaluasi bukti, asumsi, logika dan bahasa yang mendasari pemikiran orang lain. Menurut Muhfaroyin (2008) untuk menghadapi perubahan dunia adalah


(2)

dengan membentuk budaya berpikir kritis dimasyarakat. Dengan berpikir kritis peserta didik menganalisis apa yang mereka pikirkan, menginformasikan dan menyimpulkan. Berpikir kritis menjadi penentu kemampuan peserta didik dalam menjawab permasalahan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran.

Model pembelajaran adalah perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas yang mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran tipe CIRC adalah model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan bacaan secara menyeluruh kemudian mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting. Model pembelajaran tipe CIRC lebih menekankan pada aktifitas membaca dan menulis serta seni berbahasa pada tingkat yang lebih tinggi. Model pembelajaran tipe CIRC memiliki komponen-komponen yang dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan kreatif, karena peserta didik bersama dengan kelompoknya dapat mengembangkan dan bertukar pengetahuannya untuk mempelajari suatu materi yang ditugaskan oleh guru dan juga terdapat kegiatan pokok pada pembelajaran CIRC dalam menyelesaikan kegiatan pemecahan masalah sehingga melatih peserta didik untuk berpikir kritis (Slavin, 2005).

Hasil wawancara dengan ibu Niken Wahyuningsih S.Pd, guru biologi kelas VII di SMPN 2 Randuagung tanggal 5 November 2014 menunjukkan bahwa nilai kemampuan berpikir kritis hanya 2 sampai 6 peserta didik yang mempunyai kemampuan berpikir kritis yang cukup baik sedangkan sisanya masih sangat


(3)

rendah dalam kemampuan berpikir kritisnya. Menurut Rozeqqi (2011) kurangnya kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah ditunjukkan dengan kurang mampu memberikan alasan dalam menyelesaikan permasalahan karena peserta didik cenderung mengira-ngira untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, selain itu rendahnya keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik diduga ada kaitannya dengan proses permbelajaran yang terjadi yaitu pemberdayaan keterampilan berpikir kritis peserta didik kurang dikembangkan.

Aspek kognitif peserta didik kelas VIII dengan jumlah 29 peserta didik menunjukkan belum memenuhi Standar Ketuntasan Minimum (SKM), yaitu 75 Data tersebut diambil dari data nilai ulangan harian peserta didik Kelas VIII SMPN 2 Randuagung pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan sebelumnya. Dari data harian peserta didik menunjukkan nilai rata-rata harian pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Nilai yang diperoleh peserta didik pada ulangan harian sebelumnya adalah nilai diatas 75 ada 4 orang sedangkan 25 peserta didik dibawah 75 sehingga peserta didik yang tuntas dalam pelajaran materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan adalah 13,8% tuntas sedangkan yang 86,2% belum tuntas.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu diadakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Gerak Tumbuhan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperatif

Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Kelas VIII SMPN 2


(4)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik materi gerak tumbuhan kelas VIII SMPN 2 Randuagung?

2. Bagaimana hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak tumbuhan?

3. Bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak tumbuhan?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC untuk

meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi gerak tumbuhan kelas VIII SMPN 2 Randuagung.

2. Mendeskripsikan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak tumbuhan.

3. Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi gerak tumbuhan.


(5)

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, bagi: 1. Pengajar

Sebagai bahan pertimbangan dan informasi untuk meningkatkan hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis melalui metode pembelajaran kooperatif tipe CIRC.

2. Peserta Didik

Menjadi salah satu solusi mengatasi permasalahan peserta didik dalam belajar yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

3. Peneliti lain

Sebagai referensi penelitian selanjutnya dan sebagai gambaran upaya dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

1.5Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan-batasan:

1. Penelitian dilakukan pada semester 2 kelas VIII tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan gerak tumbuhan.

2. Lokasi penelitian yang menjadi tempat peneliti adalah SMPN 2 Randuagung. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

3. Hasil belajar dapat dilihat pada aspek kognitif peserta didik yang diambil dari nilai ulangan harian yang dilakukan pada akhir setiap siklus.


(6)

4. Penilaian kemampuan berpikir kritis peserta didik diambil dari presentasi dan diskusi kelompok.

1.6 Definisi Istilah

Untuk menghindari pemaknaan yang kurang sesuai terhadap istilah-istilah dalam penelitian ini, maka perlu didefinisikan beberapa istilah sebagai berikut: 1. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,

afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh peserta didik setelah menerima pengalaman belajar (Sudjana, 2009).

2. Berpikir kritis adalah sebuah proses terorganisasi yang memungkinkan peserta didik mengevaluasi bukti, asumsi, logika, dan bahasa yang mendasari pemikiran orang lain (Johnson, 2007).

3. Model pembelajaran adalah perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas yang mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas (Trianto, 2007).

4. Model pembelajaran CIRC merupakan program komprehensif untuk mengajarkan membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah (Slavin, 2005).

5. Materi Gerak pada tumbuhan meliputi: (1) pengertian gerak tumbuhan, (2) macam-macam gerak pada tumbuhan (gerak endonom, esionom dan higroskopis), (3) gerak esionom meliputi gerak tropisme, taksis dan nasti), (4) pembagian gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis (Depdiknas, 2014).


Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA FIKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Fiksi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ ( Cooperative Integrad Reading And Composition ) Siswa Kelas

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 2 46

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC).

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT

0 2 19