KAJIAN TENTANG KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB ), DI KECAMATAN SUMBUL, KABUPATEN DAIRI.

Kajian Tentang Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam
Kepemilikan Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ), diKecamatan
Sumbul, Kabupaten Dairi

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan

Petrus Hottua Hasiholan Saragi
NIM. 3103311043

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK
Petrus Hottua Hasiholan Saragi, Nim 3103311043. “Kajian Tentang
Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam Kepemilikan Izin Mendirikan
Bangunan ( IMB ), Di Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi”. Skripsi
Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan, 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang kesadaran
masyarakat dalam pengurusan Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) diKecamatan
Sumbul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peneitian
Deskriptif Kualitatif yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan dan
menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang yang akan dilakukan
dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, identifikasi dan analisis
pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan mendapatkan
gambaran mengenai tingkat kesadaran hukum masyarakat dalam kepemilikan izin
mendirikan bangunan (IMB). Alat pengumpulan data yang digunakan observasi
dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 rumah hunian masyarakat.
Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, ini dilakukan dengan
cara mempersentasekan data-data yang diperoleh dari penelitian, kemudian
dianalisis dan ditabulasi datanya secara sistematik sehingga dapat lebih mudah
dipahami dan disimpulkan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
kesadaran hukum yang dimiliki oleh masayarakat kecamatan Sumbul dalam
kepemilikan surat izin mendirikan bangunan masih sangat kurang bagus, karena
belum semua masyarakat memiliki surat izin mendirikan bangunan, dan alasan
dari masyarakat tidak mengurus surat izin mendirikan bangunan karena
pemerintah kabupaten Dairi kurang atau tidak pernah melakukan sosialisasi
tentang pentingnya memiliki surat izin mendirikan bangunan. Dan kurang baiknya

hubungan antara pemerintah kbupaten dengan masyarakat karena kepercayaan
masyarakat yang kurang terhadap pemerintahnya.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa dan Bunda Maria
atas segal anugrah dan kasih setiaNya penulis dapat menyelesaikan proposal
skripsi ini yang berjudul “ Kajian Tentang Kesadaran Hukum Masyarakat
Dalam Kepemilikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Di Kecamatan
Sumbul Kabupaten Dairi”, yang bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi PPKn Fakultas Ilmu Sosial Unversitas Negeri
Medan.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih dan
cinta yang terdalam kepada kedua orang tua penulis yaitu Gr. J. Saragi Dabukke
dan ibunda L. br Sidebang Yang telah melahirkan dan menyekolahkan saya
hingga saya bisa menyelesaikan study sarjana saya semoga saya bisa
membahagiakan mereka. Serta kepada semua pihak yang dalam kesempatan
dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimah kasih
kepada:
1.


Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan

2.

Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3.

Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H selaku ketua Jurusan sekaligus Dosen
Pembimbing skripsi saya

4.

Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH,M.Si selaku Dosen pembimbng akademik
penulis

i


5.

Bapak/Ibu Dosen jurusan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ( PPKn
) yang membekali ilmu pengetahuan kepada penulis selama dalam
perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

6.

Kakak dan Adikku : Juliana Saragi, lae Donald Panggabean, Asima Hemma,
Agustina Margaretha, Tutur Oktavia, Antonius Ukke.

7.

Teman-teman seperjuangan Kelas A Ekstensi 2010.

8.

Seluruh rekan-rekan di IMASS-UNIMED

9.


Kawan-kawan di UK-KMK St.Martinus UNIMED

10. Suster Fransiska Sidebang.
Penulis berharap agar skripsi ini menambah pengetahuan tentang
pemahaman pentimgnya hukum itu kepada para pembaca. Skripsi juga diharapkan
agar pembaca mengetahuai bagaimana kesadaran hukum masyarakat terhadap
SIMB.
Penulis meminta maaf apabila terdapat kesalaha-kesalahan dalam skripsi
yang telah dibuat ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga
skripsi ini dapat membantu dan memberi manfaat.

Medan, Maret 2014
Penulis,

Petrus H H Saragi
NIM. 3103311043

ii


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ...............................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................

ii

KATA PENGANTAR .........................................................................................

iii

ABSTRAK ...........................................................................................................

v

DAFTAR ISI ........................................................................................................


vi

DAFTAR TABEL………………………………………………………………. vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
BAB I

BAB II

ix

PENDAHULUAN ..............................................................................

1

A. Latar Belakang .................................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .........................................................................


2

C. Pembatasan Masalah ........................................................................

3

D. Perumusan Masalah .........................................................................

3

E. Tujuan Penelitian .............................................................................

4

F. Manfaat Penelitian ...........................................................................

4

KAJIAN PUSTAKA ........................................................................


5

A. Kerangka Teori ................................................................................

5

1. Pengertian dan Dasar IMB…………………………………

5

2. Dasar Hukum………………………………………………. 7
3. Sistempengaturan IMB kabupaten Dairi…………………... 20
4. Persyaratan Permohonan SIMB……………………………. 22
5. Proses Kepengurusan IMB…………………………………. 25
6. Mamfaat Izin Mendirikan Bangunan………………………. 27
B. Kerangka Berpikir............................................................................ 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 31
A. Lokasi Penelitian.............................................................................. 31
B. Populasi dan Sampel ........................................................................ 31
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................. 32

1. Variabel Penelitian ..................................................................... 32

iv

2. Definisi Operasional................................................................... 32
D. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 33
E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………………… 35
A. Hasil Penelitian…………………………………………... ............. 35
B. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………….. ............. 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………… 60
A. Kesimpulan………………………………………………………… 60
B. Saran………………………………………………………………... 61
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62

v

DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar angket
2. Nota tugas

3. Surat permohonan izin penelitian dari Jurusan
4. Surat permohonan izin penelitian dari Fakultas
5. Surat keterangan bebas perpustakaan dari Jurusan
6. Surat keterangan bebas perpustakaan dari Fakultas
7. Surat keterangan bebas perpustakaan dari UNIMED
8. Daftar mengikuti seminar proposal jurusan PPKn
9. Kartu bimbingan skripsi
10. Pernyataan keaslian tulisan
11. Daftar riwayat hidup

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bangunan merupakan salah satu wujud fisik pemanfaatan ruang.Oleh karena
itu dalam pengaturan bangunan tetap mengacu pada pengaturan penataan ruang
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum dalam penyelenggaraan
bangunan. Setiap bangunan harus memenuhi persyaratan administratif dan teknis
bangunan, serta harus diselenggarakan secara tertib.
Pengaturan penyelenggaraan bangunan dilandasi oleh asas kemanfaatan,
keselamatan, keseimbangan, dan keserasian bangunan dengan lingkungannya,
bagi kepentingan masyarakat yang berperikemanusiaan dan berkeadilan.
Untuk melaksanakan pembangunan tempat tinggal baik diperlukan izin
yang dikenal dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Namun kenyataannya
dapat kita lihat khususnya di Kecamatan Sumbul banyak masyarakat yang belum
menyadari pentingnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari instansi yang
berwenang. Kadang-kadang sebagian masyarakat itu mendirikan, menambah atau
mengurangi suatu bangunan tanpa mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
dengan alasan yang bermacam-macam seperti tingginya biaya pengurusan,
prosedur yang berbelit-belit dan sebagainya.
Penetapan retribusi ijin mendirikan bangunan dapat memberikan
kesadaran masyarakat bahwa setiap warga negara juga turut bertanggung jawab
untuk terwujudnya tata ruang lingkungan yang yang kondusif bagi masyarakat.

2

Tetapi spertinya pemerintah Dairi tidak sadar akan hal itu. Hal itu disebabkan oleh
kurangnya perhatian pemerintah dan publikasi akan pentingnya pengurusan izin
mendirikan bangunan tersebut.
Pemberdayaan potensi masyarakat dalam mendukung terciptanya
kualitas lingkungan di Kabupaten Dairi melalui pembayaran retribusi izin
mendirikan bangunan merupakan bagian integral tugas pemerintah daerah.
Untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pelayanan, maka
pelayanan publik yang ramah dan bersahabat merupakan sesuatu yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi. Pengembangan dan pemantapan pelayanan publik menuju
pelayanan ramah dan bersahabat menekankan pada fokus perhatian yang dapat
dilakukan melalui persiapan sumber daya aparatur yang sadar akan fungsinya
sebagai pelayan masyarakat serta memberikan arah yang dapat memberikan
peluang dan motivasi agar setiap sadar akan kewajibannya. Dengan terlaksananya
hala diatas maka akan tercipta suatu kesadaran hukum dalam masyarakat.
Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat atas hasil
pelayanan yang diberikan aparatur pemerintah, maka masyarakat akan membayar
segala kewajibannya, dalam hal adalah retribusi izin mendirikan bangunan.

B. Identifikasi Masalah
Menurut Surya ( 2006 : 8 ), identifikasi masalah adalah problem
pengenalan masalah dan inventarisir masalah. Maka identifikasi masalah adalah
satu aspek yang penting dalam pelaksanaan penelitian di bidang apa saja.
Agar penelitian lebih terarah kepada pokok permasalahan, maka dilakukan
identifikasi masalah terhadap permasalahan yang diteliti yaitu ;

3

1. Kesadaran masyarakat tentang perizinan mendirikan bangunan.
2. Masyarakat tidak tahu bahwa membongkar atau merenovasi rumah itu
memerlukan IMB.
3. Penyebab masyarakat tidak mengurus IMB.
4. Peranan dinas terkait dalam kepengurusan IMB.
5. Biaya yang dikenakan dalam pengurusan IMB

C. Pembatasan Masalah
Menurut Surya ( 2006 : 9 ), Pembatasan masalah adalah ruang lingkup
masalah, membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas / lebarsehingga
penelitian lebih dapat terfokus untuk dilakukan. Pembatasan penelitian mutlak
dilakukan dalam setiap penelitian agar lebih terarah dan tidak luas. Karena dengan
memberi pembatasan masalah akan mempermudah sasarang yang akan dicapai.
Untuk membatasi masalah dalam penelitian ini, maka penulis membuat
batasan masalah menjadi : “ Penyebab masyarakat tidak mengurus IMB”.

D. Rumusan Masalah
Menurut Surya ( 2006 : 11 ), Perumusan masalah adalah problem question,
pertanyaan penelitian, yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya,
pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian
akan dibawa, dan apa saja sebenarnya yang ingin dikaji / dicari tahu oleh si
peneliti.
Atas dasar pembatasan masalah di atas maka dalam penelitian ini masalah
yang akan diteliti dirumuskan hanya pada dua permasalahan saja yaitu: Apa
penyebab masyarakat tidak mengurus IMB?

4

E. Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
apa yang menyebabkan masyarakat itu tidak mengurus izin mendirikan bangunan
( IMB ) dan Apakah masyarakat mengetahui bahwa mendirikan bangunan itu
harus memiliki surat izin mendirikan bangunan ( IMB ).
F. Mamfaat Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan memiliki mamfaat antara lain :
1. Bagi penulis diharapkan untuk mengetahui pentintingnya IMB itu
untuk mendirikan bangunan.
2. Bagi penulis diharapkan untuk mengetahui seberapa besar kesadaran
masyarakat dalam perizinan mendirikan bangunan.
3. Bagi penulis diharapkan untuk mengetahui mengapa masyarakat tidak
mengurus IMB ketika mendirikan bangunan.
4. Bagi penulis diharapkan untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang
dilakukan oleh dinas terkait agar masyarakat mau mengurus IMB.
Untuk itulah penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul
“Kajian Tentang Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam Kepemilikan Izin
Mendirikan Bangunan

( IMB ), diKecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi

35

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Sesuai dengan hasil penelitian penulis bahwa kesadaran hokum
masyarak kecamatan sumbul kabupaten Dairi masih kurang
dikarenakan masih kurangnya rasa peduli masyarakat terhadap
pemerintah dan rasa peduli pemerintah kepada masyarakat.
2. Peran

Pemerintah

dalam

meningkatkan

kesadaran

hukum

masyarakat kecamatan Sumbul kabupaten Dairi masyarakat dalam
kepemilikan SIMB masih sangat kurang dikarenakan pemerintah
kurang melakukan sosialisasi tentang syarat dan prosedur
kepengurusan SIMB.
3. Dalam proses meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam
kepemilikan SIMB harus ditunjang oleh layan publik yang baik
dari pemerintah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka
penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Dalam hal pengurusan SIMB pemerintah daerah harus lebih
berperan yaitu harus lebih giat memberikan sosialisasi atau

36

penyuluhan kepadaa masyarakat tentang proses dalam
kepengurusan SIMB.
2. Kiranya Pemerintah harus lebih membangun kehidupan
atau hubungan yang lebih baik lagi dengan masyarakat agar
masyarakat simpati terhadap peraturan yang dibuat oleh
pemerintah dan terciptalah hubungan timbale balik yang
baik antara pemerintah dan masyarakat.
3. Pemerintah dalam hal ini Dinas Cipta Karya Pembangunan
seharusnya turun kedaerah-daerah dikecamatn-kecamatan
membuka kantor layanan cabang untuk mempermudah
masyarakat.
4. Kiranya pemerintah daerah bisa memamfaatkan media
komunikasi yang sudah ada menjadi media sosialisasi yang
mempermudah masyarakat melengkapi syararat dalam
proses pengurusan SIMB.
5. Seharusnya pemerintah harus melakukan survey lapangan
untuk memeriksa dan mengawasai kehidupan masyarakat
dan kehidupan lingkungan yang teratur agar sesuai dengan
aturan hukum yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.

Manurung, P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka.

Setiabudi, Jayadi. 2013. Panduan Lengkap Mengurus Tanah Rumah Serta Segala
Perizinannya.Yogyakarta: Buku Pintar.

Isnur, Eko Yulian. 2012. Tata Cara Mengurus Segala Macam Surat Rumah dan
Tanah. Jakarta: Pustaka Yustisia.
Pustaka, Tim Galang. 2013. Undang-Undang No.2 Tahun 2012 Pengadaan Tanah
Bagi Bangunan Untk Kepentingan Umum & Undang-Undang No.28 Tahun 2002
Bangunan Gedung. Yogyakarta: Galang Pustaka.
Harun, Badriyah. 2013. Solusi Sengketa Tanah dan Bangunan. Yogyakarta:
Pustaka Yustisia.
Wibisono, Soni. 2011. Sengketan tanah dan bangunan Nasional. Semarang:
Pustaka Media.
Media, Tim Fokus. 2012. Himpunan Peraturan Perundang-undangan Pengadaan
Tanah unuk kepentngan Umum. Bandung: Fokus Media.

Media, Tim Fokus. 2012. Undang-undang Rumah Susun, Perumahan dan
Kawasan Permukiman. Bandung: Fokus Media.
Rio, Anda.2008. Menciptakan Tata Ruan Kota Indah dan Asri, Jakarta : Graha
Media
Yuliandri.2009. Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang
Baik; Gagasan Pembentukan Undang-undang Berkelanjutan, Jakarta
: RajaGrafindo Persada.

Referensi Iternet
www.Facebook.com/rumah hukum
www.Google.com/SIMB
www. Jurnal Online.com