ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

(1)

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC

YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :

Risti wilistiyaningsih

B100110022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012”

Yang disusun oleh

RISTI WILISTIYANINGSIH B100110022

Penandatanganan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima

Surakarta , Februari 2015 Pembimbing

(Imronudin, SE, M.Si )

Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Universitas muhammadiyah surakarta


(3)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris pengaruh kebijakan hutang terhadap profitabilitas. Analisis ini menggunakan variabel independen short term debt, long term debt, total debt, trade credit.

Variabel dependennya adalah profitabilitas dihitung menggunakan return on assets (ROA) dengan variabel control sales growth dan firm size. Sampel yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuanga perusahaan Go Publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012.

Sampel yang digunakan metode purpose sampling dan memenuhi kriteria pemilihan sampel, sampel yang digunakan sebanyak 36 perusahaan. Metode statistik menggunakan analisis Regresi Linier Berganda dengan pengujian hipotesis uji F dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel short term debt, long term debt, total debt, trade credit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan secara parsial hanya short term debt yang berpengaruh signifikan positif terhadap ROA pada perusahaan go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012.


(4)

PENDAHULUAN

Dunia bisnis di mana saat ini sedang mengalami era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin meningkat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa melakukan pengembangan perusahaan apabila ingin tetap berjalan. Keuangan merupakan salah satu fungsi penting bagi perusahaan dalam kegiatan usaha, dalam mengelola fungsi keuangan salah satu unsur yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya. Pemenuhan dana yang dibutuhkan perusahaan dapat bersumber dari dana sendiri, modal saham maupun dengan hutang, baik hutang pendek maupun hutang jangka panjang. Dalam suatu perusahaan seorang manajer diberikan kepercayaan oleh para pemegang saham untuk menjalankan dan mengelola kegiatan perusahaan. Manajer diharapkan dapat memakmurkan para pemegang saham dengan meningkatkan nilai perusahaan. Seorang manajer memegang peranan penting dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan termasuk dalam hal pencarian dana dan bagaimana mengelola dana. Akan tetapi kebijakan manajer untuk mengeluarkan hutang itu sendiri sering kali menimbulkan konflik keagenan. Konflik ini terjadi antara pemegang saham, manajer,dan kreditur.

Kebijakan hutang merupakan salah satu kebijakan yang harus diambil manajer mengenai proporsi jumlah hutang yang akan digunakan


(5)

oleh perusahaan. Kebijakan ini akan sangat mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan karena manajer tidak dapat menggunakan seluruh modal untuk meningkatkan kegiatan bisnisnya. Sementara sifat dari hutang secara langsung dapat mengurangi jumlah pajak. Hutang dianggap suatu alternatif yang cepat untuk mengadakan dana yang dibutuhkan, meskipun pada kenyataannya tingkat hutang itu sendiri dapat meningkatkan bertambahnya resiko keuangan perusahaan. Oleh karena itu manajemen keuangan mempunyai peranan yang penting dalam mengelola keuangan perusahaan, sehingga manajemen keuangan dituntut untuk mejalankan fungsinya secara efektif. Pihak manajemen perusahaan dalam melaksanakan usahanya memerlukan suatu alat pegukur kinerja keuangan untuk mengevaluasi perusahaan.

Sulitnya menentukan kebijakan hutang yang optimal membuat peneliti terarik dalam menganalisis kebijakan hutang. Dalam menganalisis kebijakan hutang peneliti menggunakan rasio solvabilitas. Rasio solvabilitas atau laverage ratio merupakan rasio yang digunakan sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang (Kasmir, 2010:151). Solvabilitas menelaah mengenai kebijakan hutang perusahaan termasuk sumber dana jangka panjang dan maupun jangka pendek. Untuk mengukurnya dapat menggunakan Debt to equity ratio (DER),debt to assets ratio (DAR) dan Long debt to equity ratio (LDER). Untuk mengukur keberhasilan atau kinerja manager dalam mentukan keputusan stuktur modal dan mengelola perusahaan dapat tercermin dari Rasio


(6)

Profitabilitas. Rasio profitabilitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan. Hasil tersebut dapat dijadikan evaluasi kinerja manajemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektif atau tidak (Kasmir, 2010:196). Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi akan melaksanakan ekspansi usahanya sehingga membuka investasi yang baru, hal ini akan meningkatkan jumlah maupun harga saham perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul “ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012”

LANDASAN TEORI 1. Kebijakan hutang

Menurut Munawir ( 2004 : 18) ), hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. Dengan kata lain hutang adalah seluruh kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang pelunasannya baru akan dilakukan dimasa yang akan datang, kemungkinan pengorbanan masa depan atas manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya.


(7)

2. Kinerja keuangan

Analisis kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan yang mencakup pembanding kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu ( Moeljadi, 2006: 67).

Menurut Tampubolon ( 2005), penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik atas efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisai dan karyawannya, berdasarkan sasaran, standart dan kriteria yang telah ditetapkan

a. Rasio likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban ( utang) jangka pendek yang telah jatuh tempo.

a. Rasio solvabilitas

Menurut Djarwanto (2004:162), “Rasio Solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kapasitas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. solvabilitas perusahaan dapat dihitung dengan cara beberapa analisis rasio yaitu

Total Debt to AssetsRatio ( DR ) dan Debt to Equity Ratio ( DER)


(8)

Rasio yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lainnya.

c. Rasio profitabilitas

Menurut Sutrisno (2009:222), “Profitabilitas adalah hasil dari kebijaksanaan yang diambil oleh manajemen. Rasio keuntungan untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan. Adapun jenis-jenis dari rasio profitabilitas yaitu

a. Return On Assets ( ROA )

Menurut Mardiyanto ( 2009: 195) ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi. Menurut Dendawijaya ( 2003:120) rasio diguanakan untuk mrngukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA makan semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset.

3. Ukuran perusahaan

Menurut Brigham dan Houston (2001), ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Sedangkan menurut Ferry dan Jones ( dalam


(9)

sujianto, 2001), ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dan rata-rata total aktiva. Jadi ukuran perusahaan merupakan ukuran atau bearnya asset yang dimiliki oleh perusahaan.

4. Pertumbuhan penjualan

Pertumbuhan penjualan adalah ukuran mengenai besarnya pendapatan per saham perusahaan yang diperbesar oleh leverage ( Weston dan Copeland, 1997). Untuk mengukur tingkat pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari hasil penjualan saat ini di kurangi penjualan terdahulu dibagi dengan penjualan terdahulu, dari hasil pengukuran dapat disimpulkan apakah perusahaan tersebut tumbuh atau tidak, Weston dan Copeland (1996).

METODE PENELITIAN

Data dan Sumber data yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang di peroleh secara tidak langsung, yang di peroleh peneliti melalui membaca buku-buku, subyek penelitian ini adalah pada perusahaan go publik yang terdaftar di BEI sebanyak 460 perusahaan, dari jumlah tersebut diambil 45 perusahaan dengan total assets terbesar.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang short term debt, long term debt, total debt, trade credit, sales growth, firm size terhadap return on


(10)

assetspada perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh bahwa hasil perhitungan variabel short term debt di peroleh (p = 0.001 < 0.05 ); sehingga Ho ditolak, artinya short term debt berpengaruh signifikan terhadap return on assets. Besar koefisien regresi untuk variabel

short term debt adalah -0.0078 dengan parameter negative. Hal ini menunjukkan berarti bahwa setiap terjadi peningkatan nilai short term debt sebesar 1 % maka akan berdampak terhadap penurunan ROA sebesar -0.0078

Hasil penelitian relevan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Rasyid (2007) dalam penelitiaanya yang berjudul “ Pengaruh hutang jangka pendek, utang jangka panjang dan struktur modal terhadap Profitabilitas perusahaan Non-Keuangan, menyatakan bahwa hasil uji statistik menunjukkan hutang jangka pendek berpengaruh negatif terhadap ROA.

Berdasarkan hasil perhitungan untuk variabel long term debt

diperoleh (p=0.560>0.05); sehingga Ho diterima artinya long term debt

tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets. Besar koefisien regresi untuk variabel Long term debt adalah 0.001987 dengan parameter positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan nilai long term debt sebesar 1 % makan akan berdampak terhadap peningkatan ROA sebesar 0.001987

Diperkuat dengan penelitian sebelumnya menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap ROA, utang jangka panjang


(11)

tidak berpengaruh terhadap ROE,ROA maupun NPM ( Rasyid, 2007). Hal ini mungkin terjadi karena hutang jangka panjang membawa resiko karena setiap hutang pada umumnya akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan dalam bentuk kewajiban membayar bunga serta cicilan kewajiban pokoknya secara periodik.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang dilakukan adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

`Short term debt diperoleh angka signifikan sebesar p=0.000<0.05 yang menunjukkan bahwa short term debt berpengaruh signifikan positif terhadap return on asset pada perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia, long term debt (p= 0.490>0.05 ); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets, total debt (p=0.076>0.05); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets ,trade credit (p =0.136>0.05); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets, sales growth (p=0.456>0.05); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets , firm size (p=0.968>0.05); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets.

Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F hitung = 4.800 dengan (p = 0.002< 0.05 ), sehingga terdapat pengaruh yang signifikan dari short term debt, long term debt, total debt, trade credit,


(12)

sales growth, firm size secara bersama-sama berpengaruh terhadap return on assets (ROA) pada perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi ( ) sebesar 0.48 artinya 48 % ROA dapat dijelaskan oleh variabel independen

short term debt, long term debt, total debt, trade credit, sales growth, firm size. Sedangkan sisanya 42 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

B. Keterbatasan

Berbagai ketebatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan yang go public di

Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 36 perusahaan

2. Masih banyak faktor yang belum penulis teliti sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

C. Saran

Dengan adanya berbagai keterbatasan-keterbatan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagi berikut :

1. Berpengaruhnya kebijakan hutang terhadap profitabilitas dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengindikasikan indicator tingkat kinerja keuangan perusahaan.

2. Bagi investor diharapkan lebih teliti mengamati perkembangan kinerja perusahaan, terutama dalam hal short term debt, long term debt, total debt, trade credit, sales growth, firm size, sehingga dalam berinvestasi terhindar dari resiko kerugian.


(13)

3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas jangkauan penelitian dengan menambah periode serta faktor-faktor fundamental lain yang mempengaruhi keuntungan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Abor, J , 2007. “Debt policy of performance of SMEs,” Jurnal of Risk finance. Vol.8 No. 4.

Agus Sartono. (2000). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Baridwan, zaki. 2000. Intermediate Accounting, Edisi ketujuh, BPFE, Yogyakarta.

Brigham, Eugene F, and Jowl F.Houston. 2001. Fundamentals of financial Management. Horcourt College. United States of Amerika.

Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia Djarwanto.2004. Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua BPFE.

Yogyakarta

Ghozhali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gitman, Lowrence,J. 2004. Principle of Manajemen Finance, Elevant Edition Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometric. New York : Mc Graw Hill Hartono, Jogiyanto, 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi.

Yogyakarta: Andi

Harahap, Sofyan syafrie. 2008. Analisis krisis atas Laporan Keuangan, Edisi Pertama. Raja Grafondo Persada. Jakarta

Handayani, Puspita Sari, 2005. “Analisis Perbandingan Kinerja Bank Nasional, Bank Campuran, dan Bank Asing Dengan Menggunakan Rasio Keuangan”, Tesis Universitas Diponegoro: Semarang.


(14)

Kalia, Nazia Safitri .2013. Pengaruh Penggunaan Hutang Terhadap Profitabilitas: Studi Pada Pt Semen Gresik Tbk. Surabaya :Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, Januari 2013.

Kieso, Donald E, et.al, 2002. Akuntansi Intermediate, (diterjemahkan oelh Herman .

Mardiyanto, Handoko. 2009. Intisari manajemen Keuangan, Edisi pertama. Grasindo, Jakarta

Moeljadi . 2006. Manajemen Keuangan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

Malang : Bayu Media

Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2. Yogyakarta: Liberty. Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Analisa Laporan Keuangan.

Yogyakarta: :Liberty

Priyatno, Duwi, 2010. “Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS”, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Media Kom

Rasyid. 2007. Pengaruh hutang jangka pendek, utang jangka panjang dan struktur modal terhadap Profitabilitas perusahaan Non-Keuangan : Jurnal Riduwan. 2004. Metode dan Teknik menyusun Tesis, Alfabeta : Bandung. Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta: Bandung.

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi, Cetak Ketujuh. Ekosia. Yogyakarta

Tampubolon . Robert. Risk Management, Manajemen Resiko. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.


(1)

sujianto, 2001), ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dan rata-rata total aktiva. Jadi ukuran perusahaan merupakan ukuran atau bearnya asset yang dimiliki oleh perusahaan.

4. Pertumbuhan penjualan

Pertumbuhan penjualan adalah ukuran mengenai besarnya pendapatan per saham perusahaan yang diperbesar oleh leverage ( Weston dan Copeland, 1997). Untuk mengukur tingkat pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari hasil penjualan saat ini di kurangi penjualan terdahulu dibagi dengan penjualan terdahulu, dari hasil pengukuran dapat disimpulkan apakah perusahaan tersebut tumbuh atau tidak, Weston dan Copeland (1996).

METODE PENELITIAN

Data dan Sumber data yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang di peroleh secara tidak langsung, yang di peroleh peneliti melalui membaca buku-buku, subyek penelitian ini adalah pada perusahaan go publik yang terdaftar di BEI sebanyak 460 perusahaan, dari jumlah tersebut diambil 45 perusahaan dengan total assets terbesar.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang short term debt, long term debt, total debt, trade credit, sales growth, firm size terhadap return on


(2)

assetspada perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh bahwa hasil perhitungan variabel short term debt di peroleh (p = 0.001 < 0.05 ); sehingga Ho ditolak, artinya short term debt berpengaruh signifikan terhadap return on assets. Besar koefisien regresi untuk variabel short term debt adalah -0.0078 dengan parameter negative. Hal ini menunjukkan berarti bahwa setiap terjadi peningkatan nilai short term debt sebesar 1 % maka akan berdampak terhadap penurunan ROA sebesar -0.0078

Hasil penelitian relevan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Rasyid (2007) dalam penelitiaanya yang berjudul “ Pengaruh hutang jangka pendek, utang jangka panjang dan struktur modal terhadap Profitabilitas perusahaan Non-Keuangan, menyatakan bahwa hasil uji statistik menunjukkan hutang jangka pendek berpengaruh negatif terhadap ROA.

Berdasarkan hasil perhitungan untuk variabel long term debt diperoleh (p=0.560>0.05); sehingga Ho diterima artinya long term debt tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets. Besar koefisien regresi untuk variabel Long term debt adalah 0.001987 dengan parameter positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan nilai long term debt sebesar 1 % makan akan berdampak terhadap peningkatan ROA sebesar 0.001987

Diperkuat dengan penelitian sebelumnya menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap ROA, utang jangka panjang


(3)

tidak berpengaruh terhadap ROE,ROA maupun NPM ( Rasyid, 2007). Hal ini mungkin terjadi karena hutang jangka panjang membawa resiko karena setiap hutang pada umumnya akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan dalam bentuk kewajiban membayar bunga serta cicilan kewajiban pokoknya secara periodik.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang dilakukan adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

`Short term debt diperoleh angka signifikan sebesar p=0.000<0.05 yang menunjukkan bahwa short term debt berpengaruh signifikan positif terhadap return on asset pada perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia, long term debt (p= 0.490>0.05 ); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets, total debt (p=0.076>0.05); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets ,trade credit (p =0.136>0.05); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets, sales growth (p=0.456>0.05); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets , firm size (p=0.968>0.05); sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap return on assets.

Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F hitung = 4.800 dengan (p = 0.002< 0.05 ), sehingga terdapat pengaruh yang signifikan dari short term debt, long term debt, total debt, trade credit,


(4)

sales growth, firm size secara bersama-sama berpengaruh terhadap return on assets (ROA) pada perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi ( ) sebesar 0.48 artinya 48 % ROA dapat dijelaskan oleh variabel independen short term debt, long term debt, total debt, trade credit, sales growth, firm size. Sedangkan sisanya 42 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

B. Keterbatasan

Berbagai ketebatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan yang go public di

Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 36 perusahaan

2. Masih banyak faktor yang belum penulis teliti sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

C. Saran

Dengan adanya berbagai keterbatasan-keterbatan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagi berikut :

1. Berpengaruhnya kebijakan hutang terhadap profitabilitas dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengindikasikan indicator tingkat kinerja keuangan perusahaan.

2. Bagi investor diharapkan lebih teliti mengamati perkembangan kinerja perusahaan, terutama dalam hal short term debt, long term debt, total debt, trade credit, sales growth, firm size, sehingga dalam berinvestasi terhindar dari resiko kerugian.


(5)

3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas jangkauan penelitian dengan menambah periode serta faktor-faktor fundamental lain yang mempengaruhi keuntungan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Abor, J , 2007. “Debt policy of performance of SMEs,” Jurnal of Risk finance. Vol.8 No. 4.

Agus Sartono. (2000). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Baridwan, zaki. 2000. Intermediate Accounting, Edisi ketujuh, BPFE, Yogyakarta.

Brigham, Eugene F, and Jowl F.Houston. 2001. Fundamentals of financial Management. Horcourt College. United States of Amerika.

Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia Djarwanto.2004. Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua BPFE.

Yogyakarta

Ghozhali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gitman, Lowrence,J. 2004. Principle of Manajemen Finance, Elevant Edition Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometric. New York : Mc Graw Hill Hartono, Jogiyanto, 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi.

Yogyakarta: Andi

Harahap, Sofyan syafrie. 2008. Analisis krisis atas Laporan Keuangan, Edisi Pertama. Raja Grafondo Persada. Jakarta

Handayani, Puspita Sari, 2005. “Analisis Perbandingan Kinerja Bank Nasional, Bank Campuran, dan Bank Asing Dengan Menggunakan Rasio Keuangan”, Tesis Universitas Diponegoro: Semarang.


(6)

Kalia, Nazia Safitri .2013. Pengaruh Penggunaan Hutang Terhadap Profitabilitas: Studi Pada Pt Semen Gresik Tbk. Surabaya :Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, Januari 2013.

Kieso, Donald E, et.al, 2002. Akuntansi Intermediate, (diterjemahkan oelh Herman .

Mardiyanto, Handoko. 2009. Intisari manajemen Keuangan, Edisi pertama. Grasindo, Jakarta

Moeljadi . 2006. Manajemen Keuangan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Malang : Bayu Media

Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2. Yogyakarta: Liberty. Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Analisa Laporan Keuangan.

Yogyakarta: :Liberty

Priyatno, Duwi, 2010. “Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS”, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Media Kom

Rasyid. 2007. Pengaruh hutang jangka pendek, utang jangka panjang dan struktur modal terhadap Profitabilitas perusahaan Non-Keuangan : Jurnal Riduwan. 2004. Metode dan Teknik menyusun Tesis, Alfabeta : Bandung. Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta: Bandung.

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi, Cetak Ketujuh. Ekosia. Yogyakarta

Tampubolon . Robert. Risk Management, Manajemen Resiko. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.