SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA Substitusi Tepung Labu Kuning Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Cake Labu Kuning.

SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING TERHADAP TINGKAT
PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA
CAKE LABU KUNING
NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:
ALFIAH DWI NURCAHYAWATI
J 310 100 038

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

 

PROGRAM STUDY OF NUTRITION
FACULTY OF HEALTH SCIENCE
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH SURAKARTA
BACHELOR THESIS
 

ABSTRACT
Alfiah Dwi Nurcahyawati. J 310 100 038 
Pembimbing: Eni Purwani, S.Si.,M.Si dan Rusdin Rauf, STP.,MP
Email : alvii_hadieslanye@yahoo.com
CONSUMER ACCEPTANCE AND CAKE DEVELOPMENT BASED ON
PUMPKIN FLOUR SUBSTITUTION
Background : Indonesian great effort to reduce consumption of wheat flour is
changing or substitute to another flour resources based on pumpkin. The benefit
of the content of pumpkin flour can be added to the products, one of which is a
great of pro vitamin A or beta-carotene 180SI/100 gram of pumpkin to make our
vision better and help maintain the body’s tissues. One of product based on
pumpkin is a cake.
Purpose : This research aimed to understand the effect of changing wheat flour
to another flour based on pumpkin as a substitution based material of cake
development and consumer acceptance.
Research Method: This research used complete random design with four
different sampling ratio of pumpkin flour, which is 0%, 5%, 10%, 15%. Data were
analyzed of cake development and consumer acceptance using statistic test
method One Way Anova and continued with Duncan Multiple Range Test
(DMRT) with 95% significant ratio.

Result : The result showed that cake development was affected by the
substitution of pumpkin flour. 0% and 5% ratio of pumpkin flour substitute have a
great result and have a good cake development. Cake with 5% ratio of pumpkin
flour substitute were the most preferred by consumers.
Conclusion: There was effect of substitution wheat flour into pumpkin flour on
consumer acceptance and the cake development depending on the pumpkin flour
ratio.
Suggestion :Based on the highest consumer acceptance of cake, suggested to
subtitute 5% ratio of pumpkin flour in cake.
Keywords: pumpkin flour, cake development, consumer acceptance, cake
Bibliography: 45 (1988 – 2013)
PENDAHULUAN
Berdasarkan

tergolong tinggi yaitu mencapai 4,6
data

dari

juta ton. Upaya untuk mengurangi


tahun

2011,

konsumsi tepung terigu di Indonesia

konsumsi tepung terigu di Indonesia

yang tergolong tinggi yaitu dengan

Disperindag

pada

mensubstitusi

mengenyangkan.Cake yang selama

tepung terigu dengan bahan pangan


ini beredar di masyarakat adalah

lokal.

cake yang terbuat dari tepung terigu

mengganti

atau

Beberapa

kandungan/zat

manfaat

gizi

dari


pada

bahan

pangan lokal dapat ditambahkan

dengan

kandungan

gizi

utama

karbohidrat.
Menurut

pada produk. Bahan pangan lokal


Subagio

(2003)

bahan

cake adalah adonan panggang yang

pensubstitusi tepung terigu antara

terbuat dari tepung, gula, garam,

lain kentang, ketela pohon,ubi jalar,

bahan

bengkoang dan labu kuning atau

susu, telur, dan bahan penambah


waluh (Widowati, 2001).

aroma.Hardiman (2010) menyatakan

yang

potensial

Labu

sebagai

kuning

memiliki

pengembang,

bahwa


cake

yang

shortening,

baik

adalah

kandungan zat gizi yang sangat

memiliki warna cerah, aroma cake

banyak seperti protein yaitu sebesar

wangi dan memiliki tekstur empuk,

1,1gram/ 100gram bahan dan pro


susunan cake tidak menggumpal

vitamin A atau β-karoten sebesar

saat dipotong dan tidak bantat atau

180SI/100gram bahan (Depkes RI,

mengembang.

1996),sehingga labu kuning dapat

mempengaruhi pengembangan cake

dimanfaatkan menjadi tepung labu

yaitu bahan baku pada pembuatan

kuning sebagai pensubstitusi tepung


cake yaitu tepung, telur dan proses

terigu.Pemanfaatan

pada pembuatan cake (pengocokan,

labu

kuning

Faktor-faktor

dengan dijadikan tepung yaitu untuk

pencampuran,

menambah

pemanggangan). Menurut Whister


masa

simpan

labu

pencetakan

yang

kuning.Beberapa produk yang dapat

dan

disubstitusikan dengan tepung labu

pengembangan pada tekstur cake

kuning antara lain mie, biskuit, roti

biasanya

tawar dan cake (Yuliani, 2005).

pemakaian tepung yang berlebihan,

Saat

ini

mengkonsumsi

masyarakat
cake

sebagai

makanan selingan maupun makanan
penutup.Keunggulan

cake

di

Daniel

(2000)

dan

disebabkan

pemanggangan

yang

Substitusi tepung labu kuning
dapat

digemari

kandungan

gizi

yang

terjangkau,

dan

berlebihan,

atau pencampuran yang berlebihan

diharapkan

harganya

oleh

jumlah air yang kurang memadai

masyarakat yaitu mudah didapat,
masyarakat,

tingkat

meningkatkan
dan

sifat

organoleptik. Sifat organoleptiknya

meliputi warna, aroma, rasa dan

dengan

teksturnya

dipanggang dibagi dengan tinggi

sehingga

mempengaruhi

daya

akan
terima

di

adonan

tinggi

adonan

sebelum

dipanggang

masyarakat. Daya terima cake labu

kemudian

kuning dapat diketahui melalui uji

(Sulistaningsih, 1995)

kesukaan

oleh

panelis

dikalikan

Uji

meliputi

sebelum

100

%.

daya

terima

penilaian

tingkat

warna, aroma, rasa dan tekstur cake

menggunakan

labu kuning (Faridah, 2008).

kesukaan panelis terhadap produk

latar

belakang

cake dengan substitusi tepung labu

perlu

dilakukan

kuning meliputi warna, aroma, rasa,

substitusi

tekstur dan keseluruhannya dengan

tepung labu kuning terhadap tingkat

pengukuran menggunakan alat indra

pengembangan dan daya terima

manusia.

Berdasarkan
tersebut,
penelitian

maka

mengenai

Analisis data yang digunakan

cake labu kuning.
dalam
METODE PENELITIAN

penelitian

uji

tingkat

pengembangan dan daya terima

Penelitian ini menggunakan

dengan menggunakan uji parametrik

eksperimen

One Way Anova satu arah dengan

yangdilaksanakan di Laboratorium

taraf signifikasi 95% menggunakan

Ilmu

program SPSS 17 for windows.

desain

penelitian

Pangan

Muhammadiyah

Universitas
Surakarta

pada

bulan November– Desember 2014.
Rancangan

penelitian

yang

Apabila ada pengaruh (nilai alpha

Dokumen yang terkait

KADAR BETAKAROTEN, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA BAKPAO DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG Kadar Betakaroten, Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Bakpao Dengan Substitusi Tepung Labu Kuning.

0 5 13

KADAR BETAKAROTEN, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA BAKPAO DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG Kadar Betakaroten, Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Bakpao Dengan Substitusi Tepung Labu Kuning.

0 3 17

PENDAHULUAN Kadar Betakaroten, Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Bakpao Dengan Substitusi Tepung Labu Kuning.

0 4 5

SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING TERHADAP TINGKATPENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA CAKE LABU KUNING Substitusi Tepung Labu Kuning Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Cake Labu Kuning.

0 2 16

PENDAHULUAN Substitusi Tepung Labu Kuning Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Cake Labu Kuning.

0 3 5

DAFTAR PUSTAKA Substitusi Tepung Labu Kuning Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Cake Labu Kuning.

0 2 4

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbhita Pengaruh Substitusi Tepung Labu Kuning (Cucurbhita Moschata)Terhadap Kadar Β-Karoten dan Daya Terima Pada Biskuit Labu Kuning.

0 3 13

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbhita Pengaruh Substitusi Tepung Labu Kuning (Cucurbhita Moschata)Terhadap Kadar Β-Karoten dan Daya Terima Pada Biskuit Labu Kuning.

0 3 17

SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING TERHADAP Substitusi Tepung Labu Kuning Terhadap Elongasi Dan Daya Terima Mie Basah.

0 1 17

PENDAHULUAN Substitusi Tepung Labu Kuning Terhadap Elongasi Dan Daya Terima Mie Basah.

0 1 5