Hubungan Fungsi Satuan Audit Internal dengan Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan di PT. Indomo Mulia.

(1)

iii

ABSTRACT

Sales system is one of most important company activity because can yield company earnings stream. Therefore needs existence of effective sales internal control that accountable sales revenue and it applied to reach the purpose of which has been determined. With reference to that thing, then this research tries to identify a variabel that influencing to effectiveness and efficiency sale internal control. The variables used are the internal auditors that include independence, professional competence, internal audit program, conducting audits, internal communications audit results, and follow-up internal audit reports by the management. Analysis model applied in the research is simple linear regression model. The technique used in this research are using Rank Spearman analysis coefficient. This research is a descriptive by using with survey study approach and the statistic method is a nonparametric statistic method is a nonparametric statistic because the data are’nt normally distributed.

The hypotesis examined with using of statistic test with coeficient correlation Spearman Rank. It show what the value Determination Coefisien is 49,57%. It mean , the audit Intern Function has strenght ans positive correlation with effectivity of internal control for Selling activities. It means, the better the audit function, the effectivity of Internal control for Selling activities will be better too. Keywords: Aauditor internal, effectiveness of internal control of sales


(2)

iv

ABSTRAK

Sistem penjualan merupakan kegiatan perusahaan yang paling penting karena dapat menghasilkan aliran pendapatan perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian internal penjualan yang efektif agar hasil penjualan dapat dipertanggungjawabkan dan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasikan variabel yang mempengaruhi efektifitas dan efisiensi pengendalian internal atas penjualan tersebut. Adapun variabel yang digunakan adalah auditor internal yang meliputi independensi, kemampuan profesional, program audit internal, pelaksanaan audit, komunikasi hasil penugasan audit internal, dan tindak lanjut atas laporan hasil audit internal oleh manajemen. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengguanakan korelasi rank spearman. Metode penelitian digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan survey dan mengguanakan metode statistik nonparametrik karena data berdistribusi tidak normal.

Pengujian hipotesis meggunakan analisis statistik dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman, yang menunjukan bahwa Koefisien Determinasi sebesar 49,57%. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara fungsi audit internal dengan efektivitas Pengendalian Internal Penjualan. Artinya, semakin baik fungsi satuan audit internal maka akan semakin baik juga efektivitas Pengendalian Internal Penjualan-nya.

Kata-kata kunci: Fungsi Satuan Audit Internal, Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan


(3)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR...i

ABSTRACT...iii

ABSTRAK...iv

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR GAMBAR...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelittian...1

1.2 Identifikasi Masalah...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...4

1.4 Kegunaan Penelitian... ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Auditing...6


(4)

vi

2.1.1 Pengertian Auditing...7

2.1.2 Klasifikasi Audit...8

2.2 Audit Internal...11

2.2.1 Pengertian Audit Internal...11

2.2.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal...12

2.2.3 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal...16

2.2.4 Fungsi Audit Internal...17

2.2.5 Program Audit Internal...19

2.2.6 Laporan Audit Internal...21

2.2.7 Kriteria Audit Internal………...23

2.3 Efektifitas...25

2.4 Pengendalian Internal...26

2.4.1 Pengertian Pengendalian Internal...26

2.4.2 Tujuan Pengendalian Internal...27

2.4.3 Unsur-Unsur Pengendalian Internal... 27

2.4.4 Keterbatasan Pengendalian Internal...31

2.5 Penjualan... ... ...32


(5)

vii

2.5.2 Tujuan Penjualan...33

2.5.3 Jenis-Jenis Penjualan...35

2.5.4 Pengendalian Internal Penjualan...35

2.5.4.1 Tujuan Pengendalian Internal Penjualan... 38

2.5.5 Efektifitas Pengendalian Internal Penjualan...40

2.5.6 Hubungan Fungsi Satuan Audit Internal Dengan Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan………...41

2.6 Kerangka Pemikiran... ...42

2.7 Pengembangan Hipotesis...45

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...46

3.2 Sejarah Singkat……… ……….46

3.2.1 Visi dan Misi Perusahaan……… ………...48

3.2.2 Struktur Organisasi……… … ………49

3.2.3 Deskripsi Jabatan……… …………...51

3.3 Metode Penelitian...55


(6)

viii

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data...55

3.3.3 Penentuan Responden...57

3.3.4 Variabel Penelitian... ...57

3.3.5 Definisi Operasional Variabel...59

3.3.6 Populasi dan Sampel………...61

3.3.6.1 Populasi……….61

3.3.6.2 Sampel………...61

3.3.7 Teknik Pengembangan Instrumen dan Skala Pengukuran………...62

3.3.7.1 Teknik Pengembangan Instrumen……….62

3.3.7.2 Skala Pengukuran………..63

3.3.8 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Pengujian Hipotesis……….64

3.3.8.1 Uji Validitas………..64

3.3.8.2 Uji Realibilitas………..65

3.3.8.3 Analisi Korelasi………65

3.3.9 Penarikan Kesimpulan...68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas………...70


(7)

ix

4.1.1 Uji Validitas...70

4.1.2 Uji Reliabilitas...72

4.1.3 Uji Normalitas………...73

4.2 Analisis Statistik Deskriptif Data Responden...74

4.2.1 Jenis Kelamin...74

4.2.2 Pendidikan Terakhir... ...75

4.2.3 Jabatan………....75

4.2.4 Lama Bekerja……….76

4.3 Analisis Data Penelitian...77

4.3.1 Variabel Fungsi Satuan Audit Internal………..78

4.3.1.1 Tanggapan Responden tentang Fungsi Satuan Audit Internal..………...80

4.3.2 Efektifitas Pengendalian Internal Penjualan……….……...92

4.3.2.1 Tanggapan Responden tentang Efektifitas Pengendalian Internal Penjualan………...………...94

4.4 Analisis Hubungan Fungsi Satuan Audit Internal (X) Terhadap Efektifitas Pengendalian Internal Penjualan (Y)..…...107


(8)

x

4.4.2 Analisis Koefisien Determinasi...109

4.4.3 Pengujian Hipotesis………...109

4.5 Hasil Pembahasan...109

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...112

5.2 Saran...113

DAFTAR PUSTAKA...114

LAMPIRAN...116


(9)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Operasionalisasi Variabel ... 60

Tabel 2 Pembobotan Jawaban Kuisioner ... 64

Tabel 3 Nilai Koefisien Korelasi……….. 67

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji variable Fungsi Satuan Audit Internal (X)….. 70

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Efektifitas Pengendalian Internal Penjualan (Y) ... 71

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 72

Tabel 4.4 Uji Normalitas…………... 73

Tabel 4.5 Jenis Kelamin...74

Tabel 4.6 Pendidikan Terakhir ... 75

Tabel 4.7 Jabatan ... 75

Tabel 4.8 Lama Bekerja ... 76

Tabel 4.9 Skor Jawaban Variabel Fungsi Satuan Audit Internal (X)…………..78

Tabel 4.10 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 1 ... 80

Tabel 4.11 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 2 ... 80

Tabel 4.12 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 3 ... 81

Tabel 4.13 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 4 ... 82

Tabel 4.14 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 5 ... 82

Tabel 4.15 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 6 ... 83

Tabel 4.16 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 7 ... 83

Tabel 4.17 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 8 ... 84

Tabel 4.18 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 9 ... 84

Tabel 4.19 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 10 ... 85

Tabel 4.20 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 11 ... 86


(10)

xii

Tabel 4.22 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 13 ... 87

Tabel 4.23 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 14 ... 87

Tabel 4.24 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 15 ... 88

Tabel 4.25 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 16 ... 88

Tabel 4.26 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 17 ... 89

Tabel 4.27 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 18………... 89

Tabel 4.28 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 19 ... 90

Tabel 4.29 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 20 ... 91

Tabel 4.30 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 21 ... 91

Tabel 4.31 Skor Jawaban Variabel Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan………. 92

Tabel 4.32 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 22 ... 94

Tabel 4.33 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 23 ... 95

Tabel 4.34 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 24 ... 95

Tabel 4.35 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 25 ... 96

Tabel 4.36 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 26 ... 97

Tabel 4.37 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 27 ... 97

Tabel 4.38 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 28 ... 98

Tabel 4.39 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 29 ... 98

Tabel 4.40 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 30 ... 99

Tabel 4.41 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 31 ... 100

Tabel 4.42 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 32 ... 100

Tabel 4.43 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 33 ... 101

Tabel 4.44 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 34 ... 101

Tabel 4.45 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 35 ... 102

Tabel 4.46 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 36 ... 102


(11)

xiii

Tabel 4.48 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 38 ... 103

Tabel 4.49 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 39 ... 104

Tabel 4.50 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 40 ... 104

Tabel 4.51 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 40 ... 105

Tabel 4.52 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 41 ... 105

Tabel 4.53 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 42 ... 106

Tabel 4.54 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 43 ... 106

Tabel 4.55 Jawaban Kuisoner Pertanyaan no. 44 ... 107

Tabel 4.56 Nilai Koefisien Korelasi Rank Spearman…………...108


(12)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Semua Variabel Penelitian ... 116 Lampiran B Data Valid Keseluruhan ... 117 Lampiran C Output SPSS ... 118


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perusahaan, baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bias lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan daya yang ada Tugiman (2006; 49). Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain penerapan pengendalian intern.

Pengendalian internal dilaksanakan untuk menciptakan efektivitas usaha. Oleh karena itu, pengendalian internal ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang kegiatan operasinya semakin meningkat. Perlu disadari bahwa efektivitas merupakan dasar bagi keberhasilan perusahaan dan efisiensi merupakan syarat minimal untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam melaksanakan tujuannya dan akan dipengaruhi oleh faktor–faktor internal dan eksternal. Salah satu penyebab tidak efisiensinya suatu proses produksi yang selama ini dilaksanakan oleh perusahaan yaitu karena biaya produksi yang timbul terlalu besar, akibatnya


(14)

Bab I Pendahuluan ____________________ 2

banyak terjadi pemborosan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi yang tidak diimbangi dengan hasil penjualan.

Pengendalian internal dilakukan agar seluruh aktifitas yang dijalankan dalam perusahaan betul-betul berjalan baik sesuai dengan yang ditetapkan oleh pimpinan. Agar Pengendalian Internal berfungsi sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan suatu Audit Internal. (Mulyadi, 2002; 125)

Audit internal merupakan bagian dari organisasi yang integral dan menjalankan fungsinya berdasarkan kebijaksanaan yang telah diterapkan oleh manajemen. Kegiatan audit internal dilaksanakan dalam berbagai lingkungan yang berbeda-beda dan dalam organisasi-organisasi yang bertujuan dan memiliki ketentuan yang tidak sama. Sehingga akan mempengaruhi pelaksanaan audit internal di masing-masing lingkungan. Audit internal dituntut mampu membantu manajemen dalam menjalankan tugasnya dan kebijakan-kebijakannya serta memberikan berbagai penilaian, informasi, rekomendasi yang berhubungan dengan aktivitas yang dijalankan untuk menguji dan menilai kelayakan dari pengendalian internal.

Agar sistem penjualan dapat berjalan dengan baik dan tujuan perusahaan dapat tercapai maka diperlukan sebuah pengendalian intern penjualan. Pengendalian internal penjualan merupakan suatu metode dan prosedur yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan segala bentuk kecurangan dan penyelewengan yang mungkin dapat merugikan perusahaan, sehingga pengendalian ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang kegiatan operasinya semakin meningkat. Tujuan pengendalian penjualan dapat tercapai jika unsur-unsur dari pengendalian berjalan efektif dan efisien, maka diperlukan suatu


(15)

Bab I Pendahuluan ____________________ 3

bagian khusus yang mengawasi dan mengevaluasi efisiensi dan efektifitas pengendalain tersebut, dan bagian ini adalah bagian pemeriksaan internal. (Halim, 2008; 45)

Fungsi pemeriksaan intern dapat dilakukan oleh audit intern, mengingat audit intern lebih mengenal dan menguasai situasi dan kondisi dari perusahaan tersebut. Manajemen puncak mengandalkan pemeriksaan intern sebagai alat penyaji hasil analisis yang objektif, penilaian-penilaian, rekomendasi-rekomendasi, saran, dan informasi dalam pengendalian serta pelaksanaan kegiatan organisasi (Arens dan Loebbecke; 2006: 438).

Dari hasil pemeriksaan, audit intern menarik sebuah kesimpulan dan menyampaikan kesimpulan tersebut kepada pemakai yang berkepentingan, yaitu manajemen puncak. Manajemen puncak mendasarkan keputusannya kepada hasil pemeriksaan audit intern. Ini berarti bahwa kualitas hasil pemeriksaan audit intern akan mempengaruhi kesimpulan akhir auditor yang selanjutnya akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh manajemen puncak.

Pemeriksaan internal dapat memberikan bantuan pada manajemen atau pimpinan perusahaan dengan menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam mengambil keputusan baik untuk efektifitas perencanaan, pengkoordinasian, ataupun dalam aktivitas pengendalian. Sedangkan pengendalian penjualan diperlukan untuk mengetahui setiap transaksi penjualan yang terjadi sehingga dapat mempermudah pengecekan data penjualan oleh pimpinan..

Demikian halnya dengan PT. INDOMO MULIA. Dewan Direksi menganggap perlu diadakannya Audit Internal terhadap penjualan agar transaksi


(16)

Bab I Pendahuluan ____________________ 4

penjualan benar-benar dicatat sehingga dapat terhindar dari kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. Selain itu juga dapat mempermudah manajemen untuk melakukan pengecekan stok barang yang ada di gudang sebelum melakukan aktifitas penjualan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan fungsi audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan perusahaan dengan judul “HUBUNGAN FUNGSI SATUAN

AUDIT INTERNAL DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN DI PT. INDOMO MULIA.”

1.2Identifikasi Masalah

Dengan dasar pemikiran diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana fungsi satuan audit internal atas penjualan PT. INDOMO MULIA? 2. Apakah fungsi Satuan Audit Internal memiliki Hubungan yang Positif dengan

efektivitas pengendalian Internal Penjualan di PT. INDOMO MULIA?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana diterapkannya Fungsi Satuan Audit Internal dan Pengendalian Internal serta Efektivitas. Adapun Tujuan penelitian ini adalah:


(17)

Bab I Pendahuluan ____________________ 5

Untuk mengetahui apakah fungsi Satuan audit internal memiliki Hubungan yang Positif dengan efektivitas pengendalian Internal Penjualan di PT. INDOMO MULIA.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi penulis

Untuk memperoleh gambaran secara langsung bagaimana teori-teori dan fungsi yang dijalankan audit internal dalam menunjang efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dapat diterapkan dalam praktek dunia usaha sehingga dapat menambah pengetahuan pemikiran penulis.

2. Bagi Perusahaan

Penulis berharap dapat memberikan bahan masukan yang berguna untuk memperbaiki dan mengembangkan fungsi satuan audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan masalah pengaruh audit internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal penjualan.


(18)

112

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai “Hubungan Fungsi Satuan Audit Internal dengan Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan di PT. INDOMO Mulia”, maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk Fungsi Satuan Audit Internal dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai Fungsi Satuan Audit Internal pada PT. INDOMO MULIA termasuk dalam kategori Baik yakni sebesar 70,4%

2. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada analisis deskriptif data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan termasuk dalam kategori Efektif.

3. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Fungsi Satuan Audit Internal berpengaruh signifikan terhadap variabel Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dengan persentase pengaruh sebesar 49,57%, sedangkan 50,43% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diamati oleh peneliti.


(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 113

Dari hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa Fungsi satuan audit internal berpengaruh dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan di atas, maka saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya auditor internal lebih meningkatkan kinerja kerja yang telah dicapai agar menjadi lebih baik dan memantau agar temuan dan rekomendasi yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi pengendalian intern penjualan berjalan dengan baik.

2. Sebaiknya dalam Tim audit internal ada anggota yang memiliki sertifikat Qualified Internal Auditor (QIA). Selain itu, dalam periode perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar untuk meningkatkan kemampuan serta kompetensi audit internal itu sendiri.

3. Diharapkan kelak untuk penelitian selanjutnya, untuk meneliti pengaruh bagian-bagian lain di perusahaan terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan. 4. Hendaknya perusahaan terus memelihara fungsi dari Audit Internal terhadap

Pengendalian Interna Penjualan, dengan terus megadakan evaluasi dan perbaikan baik yang bersifat jangka panjang maupu jangka pendek sehingga efektivitas, efisiensi dan keekonomisan operasi perusahaan dapat terus dipelihara dan ditingkatkan.


(20)

114

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A.,Randal J. Elder and Mark S. Beasley, (2006), Auditing and Assurance Services, Eleventh Edition, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Boynton, William C, Raymond, Johnson, (2006), Modern Auditing: Assurance Service and The Integrity of Financial Reporting, USA: Jhon Wiley & Sons, Inc.

Cooper, Donald R. and C. William Emory, (2004), Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Keempat Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Halim, Abdul. (2008). Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). Yogyakarta: UUP STIM YKPN.

Handayaningrat, Soewarno. (2002). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta: Salemba Empat.

Institute of Internal Auditors. (2004). The Proffesional Practices Framework. USA: The IIA Global Practies center

Jogiyanto, H.M., (2005), Metodologi Penelitian Bisnis, Yogyakarta : BPFE.

Jusuf, Amir Abadi. (2003). Auditing: Pendekatan Terpadu. Jakarta: Salemba Empat. Kaplan, Robert M & Dennis P. Saccuzzo. (1993). Psycological Testing Principles,

Application, and Iissues, California: Brooks/Cole Publishing Company, Pasific Group.

Konsersium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004)

Midjan, La, (2001), Sistem Informasi Akuntansi II, Pendekatan Sistem Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, Bandung: Lembaga Informatika Akuntansi.

Messier, William F., Jr., Glover, Prawitt. (2006). Jasa Audit dan Asuransi Pendekatan Sistematis, Jakarta: Salemba Empat.


(21)

115

Mulyadi, Puradireja, Kanaka. (2002). Auditing, Edisi Keenam, Jakarta: Salemba Empat

Pustaka Utama Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Penerbit: PT Gramedia. Jakarta.

Reider, Rob. (2002). Operational Review, Third Edition, Canada.

Russell. (2000) The Quality Audit Handbook, Second Edition, Milwauke: American Society for Quality

Sawyer, Lawrence B, Mortimer. (2005). Internal Auditing, Florida: The IIA Singarimbun, Masri, (1999), Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3S Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono, (2009), Metodelogi Penelitian Bisnis, Cetakan Keenam, IKAPI: Alfabeta. Statistik, Konsultan. (2012). Uji Asumsi Klasik, 16 Maret 2009 diakses dari

http:/www.konsultanstatistik.com/2009/03/uji-asumsi-klasik pada tanggal 28 April 2012.

Syahril, Nizar. (2004). Kamus Akuntansi, Jakarta: Citra Harta Prima.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal, Yogyakarta: Penerbit Kanisius


(1)

Bab I Pendahuluan ____________________ 4

penjualan benar-benar dicatat sehingga dapat terhindar dari kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. Selain itu juga dapat mempermudah manajemen untuk melakukan pengecekan stok barang yang ada di gudang sebelum melakukan aktifitas penjualan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan fungsi audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan perusahaan dengan judul “HUBUNGAN FUNGSI SATUAN

AUDIT INTERNAL DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN

INTERNAL PENJUALAN DI PT. INDOMO MULIA.”

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan dasar pemikiran diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana fungsi satuan audit internal atas penjualan PT. INDOMO MULIA? 2. Apakah fungsi Satuan Audit Internal memiliki Hubungan yang Positif dengan

efektivitas pengendalian Internal Penjualan di PT. INDOMO MULIA?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana diterapkannya Fungsi Satuan Audit Internal dan Pengendalian Internal serta Efektivitas. Adapun Tujuan penelitian ini adalah:


(2)

Bab I Pendahuluan ____________________ 5

Untuk mengetahui apakah fungsi Satuan audit internal memiliki Hubungan yang Positif dengan efektivitas pengendalian Internal Penjualan di PT. INDOMO MULIA.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi penulis

Untuk memperoleh gambaran secara langsung bagaimana teori-teori dan fungsi yang dijalankan audit internal dalam menunjang efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dapat diterapkan dalam praktek dunia usaha sehingga dapat menambah pengetahuan pemikiran penulis.

2. Bagi Perusahaan

Penulis berharap dapat memberikan bahan masukan yang berguna untuk memperbaiki dan mengembangkan fungsi satuan audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan masalah pengaruh audit internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal penjualan.


(3)

112 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai “Hubungan Fungsi Satuan Audit Internal dengan Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan di PT. INDOMO Mulia”, maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk Fungsi Satuan Audit Internal dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai Fungsi Satuan Audit Internal pada PT. INDOMO MULIA termasuk dalam kategori Baik yakni sebesar 70,4%

2. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada analisis deskriptif data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan termasuk dalam kategori Efektif.

3. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Fungsi Satuan Audit Internal berpengaruh signifikan terhadap variabel Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan dengan persentase pengaruh sebesar 49,57%, sedangkan 50,43% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diamati oleh peneliti.


(4)

Bab V Kesimpulan dan Saran 113

Dari hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa Fungsi satuan audit internal berpengaruh dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan di atas, maka saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya auditor internal lebih meningkatkan kinerja kerja yang telah dicapai agar menjadi lebih baik dan memantau agar temuan dan rekomendasi yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi pengendalian intern penjualan berjalan dengan baik.

2. Sebaiknya dalam Tim audit internal ada anggota yang memiliki sertifikat Qualified Internal Auditor (QIA). Selain itu, dalam periode perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar untuk meningkatkan kemampuan serta kompetensi audit internal itu sendiri.

3. Diharapkan kelak untuk penelitian selanjutnya, untuk meneliti pengaruh bagian-bagian lain di perusahaan terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan. 4. Hendaknya perusahaan terus memelihara fungsi dari Audit Internal terhadap

Pengendalian Interna Penjualan, dengan terus megadakan evaluasi dan perbaikan baik yang bersifat jangka panjang maupu jangka pendek sehingga efektivitas, efisiensi dan keekonomisan operasi perusahaan dapat terus dipelihara dan ditingkatkan.


(5)

114

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A.,Randal J. Elder and Mark S. Beasley, (2006), Auditing and Assurance Services, Eleventh Edition, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Boynton, William C, Raymond, Johnson, (2006), Modern Auditing: Assurance Service and The Integrity of Financial Reporting, USA: Jhon Wiley & Sons, Inc.

Cooper, Donald R. and C. William Emory, (2004), Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Keempat Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Halim, Abdul. (2008). Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). Yogyakarta: UUP STIM YKPN.

Handayaningrat, Soewarno. (2002). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta: Salemba Empat.

Institute of Internal Auditors. (2004). The Proffesional Practices Framework. USA: The IIA Global Practies center

Jogiyanto, H.M., (2005), Metodologi Penelitian Bisnis, Yogyakarta : BPFE.

Jusuf, Amir Abadi. (2003). Auditing: Pendekatan Terpadu. Jakarta: Salemba Empat. Kaplan, Robert M & Dennis P. Saccuzzo. (1993). Psycological Testing Principles,

Application, and Iissues, California: Brooks/Cole Publishing Company, Pasific Group.

Konsersium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004)

Midjan, La, (2001), Sistem Informasi Akuntansi II, Pendekatan Sistem Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, Bandung: Lembaga Informatika Akuntansi.

Messier, William F., Jr., Glover, Prawitt. (2006). Jasa Audit dan Asuransi Pendekatan Sistematis, Jakarta: Salemba Empat.


(6)

115

Mulyadi, Puradireja, Kanaka. (2002). Auditing, Edisi Keenam, Jakarta: Salemba Empat

Pustaka Utama Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Penerbit: PT Gramedia. Jakarta.

Reider, Rob. (2002). Operational Review, Third Edition, Canada.

Russell. (2000) The Quality Audit Handbook, Second Edition, Milwauke: American Society for Quality

Sawyer, Lawrence B, Mortimer. (2005). Internal Auditing, Florida: The IIA Singarimbun, Masri, (1999), Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3S Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono, (2009), Metodelogi Penelitian Bisnis, Cetakan Keenam, IKAPI: Alfabeta. Statistik, Konsultan. (2012). Uji Asumsi Klasik, 16 Maret 2009 diakses dari

http:/www.konsultanstatistik.com/2009/03/uji-asumsi-klasik pada tanggal 28 April 2012.

Syahril, Nizar. (2004). Kamus Akuntansi, Jakarta: Citra Harta Prima.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal, Yogyakarta: Penerbit Kanisius