penyelesaian keberatan dan banding648442734ae5d474d646b59998e8645c

Penyelesaian
Keberatan, Banding
dan Gugatan

TAX LAWYER

Dosen :
Dr. Ali Purwito SH MM

TAX LAWYER

Peninjauan Kembali

Dosen :
Dr. Ali Purwito SH MM

.

Untuk keadilan dan
Kepastian Hukum


BUKU Refrensi
1. “Tax Court Practice”, Robert Mc Mechan Carswel (1955)
2. “Pengadilan Pajak”, proses keberatan, banding, Gugatan dan
Peninjuan Kembali “ =Ali Purwito – Rukiah Komariah
3. Rochmat Soemitro. “Peradilan Pajak”
4. “Hak,Kewajiban, Kepatuhan Dalam Perpajakan” Ali PurwitoMilla Setyowati
5. “Judicial Decision Making: A Dynamic Reputation Approach”
Alma Cohen† Alon Klement‡ Zvika Neeman, 2013
6. “ Two Models of Judicial Decision Making” Richard Seamon,
Univ. of Idaho College of Law
7. “Judicial and Political Decision Making The uncertain Boundary”
The F.A. Mann Lecture, 2011 Jonathan Sumption Q.C.

.

Teori Negara Hukum
Keadilan dan Pajak

Teori Negara Hukum
• John Lock dalam buku Separation of Power

menulis bahwa dalam praktek-praktek bernegara,
sebagian besar pemerintahan , mendominasi
powers atau kekuasaan atau kekuatan yang
bersifat memaksa (coersive) dan bersifat monopoli.
• Keyneian (1936) memandang dari sisi suplai,
menyatakan bahwa fenomena ekonomi makro
dipecahkan dengan menawarkan kebijakan untuk
memicu pertumbuhan ekonomi yang stabil.
produk-produk dimaksud, akan menghasilkan
pajak yang menjadi hak negara yang masuk ke
dalam penerimaan negara umumnya.

Teori Keadilan
Tujuan hukum, yaitu untuk menciptakan
keadilan, menciptakan ketertiban, kepastian
sampai kepada pencapaian kebahagiaan.
Pemikiran filsof ini didassrkan kepada alam,
keadilan dan hak.
Aristoteles dalam bukunya Rhetorica, (W.Rhys
Robert -2010)


Teori Keadilan
Tujuan hukum, yaitu untuk menciptakan
keadilan, menciptakan ketertiban, kepastian
sampai kepada pencapaian kebahagiaan.
Pemikiran filsof ini didassrkan kepada alam,
keadilan dan hak.
Aristoteles dalam bukunya Rhetorica, (W.Rhys
Robert -2010)

Teori Pajak

• Edwin R.A Seligman (1913) Tax is compulsory
contribution from the person, to the government to
defray the expenses incurred in the common interest
of all, without reference to special benefit conferred.
• Pajak dapat dikatakan sebagai investasi dalam nilainilai kemasyarakatan dan pelaksana fungsi pengaman
penerimaan negara.
• Sementara para pakar berpendapat bahwa pajak,
merupakan pungutan yang tidak bermoral. Selain

dipaksakan, sering terjadi adanya koreksi dan sanksi
yang sangat memberatkan pembayar pajak

Hak & kewajiban
• Pasal 27, ayat (1), UUD 1945 : segala warga negara
bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
• Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Hak dan
kewajiban ini adalah sesuatu yang tidak dapat
dipisahkan, akan tetapi sering terjadi pertentangan
karena hak dan kewajiban tidak seimbang
• PP 74 tahun 2011

Hak & kewajiban
• Pasal 27, ayat (1), UUD 1945 : segala warga negara
bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

• Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Hak dan
kewajiban ini adalah sesuatu yang tidak dapat
dipisahkan, akan tetapi sering terjadi pertentangan
karena hak dan kewajiban tidak seimbang

Hak & kewajiban
• Pasal 27, ayat (1), UUD 1945 : segala warga negara
bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
• Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Hak dan
kewajiban ini adalah sesuatu yang tidak dapat
dipisahkan, akan tetapi sering terjadi pertentangan
karena hak dan kewajiban tidak seimbang

.

Filosofi Undang-undang

Perpajakan

Filosofi UU PPh

Filosofi UU PPN

FILOSOFI KEPABEANAN

Filosofi Peradilan
• Hakim sebaiknya tidak membuat peraturan
sendiri.
• Banyak lieteratur yang memuat peraturan –
peraturan dan tersedia di sana. Temukan salah
satu peraturan yang dianggap tepat dan adil
serta laksanakan.
• Prinsip, tidak ada ada super power yang
diberikan kepada peradilan
• Memelihara legitimasi dalam membuat
putusan mengharuskan adanya tranparansi.


.

Administrasi
Perpajakan

TRIAS POLITICA

mengeluarkan keputusan

WEWENANG PERPAJAKAN

Dasar pemikiran

.

Ketentuan yang
termasuk
dalam Sengketa
Perpajakan


UU Terkait
Psl 2 NPWP
Ps 3 SPT

Pasal 11 (LB)
Ps 17 B, 17C
SKP dl 5 th Psl
15 ,Ps 16
Pembetulan

UU KUP
Ps 4 Laporan
Keu.
Ps. 8.
Pembetulan

Ps 18 Saat
penagihan
pajak
Ps 23, 25. 26.

27 , Ps 28, Ps
29, 36 25

UU Terkait
Pasal 14
(Norma)
Penylgraan
pembukiuan

UU PPh

Subjek Pajak
OP.Bd, BUT
(DN/LN) ps 2
Ps 4

Ps 17 Tarif
Pajak
Ps 18 Hub
istimewa Ps

22, Ps 23
(royalti)
26

UU PPN

UU PPN

Ps. 1 BKP,
Penyetahan Brg,
JKP, Pemanfaatan
JKP, PKP, Ps 1A
(Penyerahan
BKP) Ps 4,
Pengenaan PPN

Ps 11, Saat
Terutang
pjk, Ps 13
Faktur,

Ps 16 B, pjk
tdk
dipungut Ps
16E,
PPn
BM,,

27

Pasal 92A
Wewenang
Khusus

UU
Kepabeana
n

Ps. 2A,15. 16,
17,25, 26. 40,
93-95

Klasifikasi
Barang
Nilai Pabean

28

Rekap

UUD 45
Ps 20,
23A, 24,
25

UU KUHP
UU PPh
UU PPN
UU BEA
METERAI

UU
KEPABEAN
AN
UU CUKAI

UU POKOK
KEHAKIMA
Kekuasaan
Kehakiman
)

UU
PTUN

Siklus Penyelesaian
Masalah &Sengketa

KEPUTUSAN PEJABAT
TATA USAHA NEGARA
(Beshickking)

Apa Keputusan ?

1. Utrecht penetapan/ketetapan’ sebagai
beshickking ,(per buatan hukum administrasi
negara publik yg bersegi satu atau perbuatan
sepihak dari pemerintah dan bukan merupakan hasil perse tujuan dua belah pihak
2. Samuel Elion –journal management science
-`1989 page 1) :Decision process is describe as
series of steps , starting with information
output and analysis and culminating in
resolution,, namely as selection from several
alternatives.
3. Keputusan : Ps 16, 17C, 25, 36, imbalan bunga
(UU KUP)

• “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu
penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual,
dan final, yang menimbulkan akibat hukum
bagi seseorang atau badan hukum perdata.

• PenyelesaianAdministrasi

Pajak

upaya
hukum

Pajak

Pabean

Pemberitahuan
Penetapan
Penagihan

• Upaya Administrasi

UPAYA ADMINISTRASI

Keberatan :
• Terhadap suatu surat ketetapan pajak
/penetapan Tarif dan Nilai Pabean
• Fokus kepada penghitungan pajak yang dikoreksi
dan sanksi administrasi
• Diajukan melalui surat permohonan kepada
pejabat Perpajakan
• Atau pemotongan atau pemungutan pajak oleh
pihak ketiga
42

s
e
l
e
y
n
e
P

a
i
a

a
n

t
s
i
n
i
dm

i
s
ra

Fungsi Surat Ketetapan Pajak
a.Sarana untuk melakukan koreksi fiskal terhadap WP
tertentu yang nyata-nyata atau berdasarkan hasil
pemeriksaan tidak memenuhi kewajiban formal dan atau
kewajiban materiil dalam memenuhi ketentuan
perpajakan.
b.Sarana untuk mengenakan sanksi administrasi
perpajakan.
c.Sarana administrasi untuk melakukan penagihan pajak.
d.Sarana untuk mengembalikan kelebihan pajak dalam hal
lebih bayar
e.Sarana untuk memberitahukan jumlah pajak yang
terutang

Jenis SKP

.a. SKPKB
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) Adalah
surat ketetapan pajak yang
menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan
sebelumnya.
c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) adalah surat ketetapan
pajak yang menentukan jumlah
kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih
besar daripada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang.
d. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) adalah surat ketetapan pajak
yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah
kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

SKPKB

Surat Tagihan Pajak

• Surat Tagihan Pajak (STP) adalah surat
ketetapan pajak yang diterbitkan dalam hal :
- Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak
atau kurang dibayar
- Dari hasil penelitian SPT terdapat kekurangan
pembayaran pajak akibat salah tulis dan atau
salah hitung

Sebab diterbitkannya STP:
a. Pajak penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang
dibayar;
b. berdasarkan penelitian SPT terdapat kekurangan pembayaran
pajak sebagai akibat salah tulis dan atau salah hitung;
c. Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda dan
atau bunga;
d. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP tetapi tidak
membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak tetapi tidak
tepat waktu
e. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP tetapi tidak
mengisi faktur secara lengkap
f. PKP melaporkan faktur tidak sesuai dengan masa penerbitan
faktur pajak
g. PKP yang gagal berproduksi dan telah diberikan
pengembalian pajak masukan

Penyebab Sengketa
• Sebelum ada masalah
• Setelah menjadi sengketa

Sebelum sengketa

Sanksi adm. 50-200%

Upaya Administrasi (Berlaku UU KUP)

53

Upaya Adm

54

Adanya
Keputusan
ATRIBUSI
Tidak
disetujui WP

Di bidang
Perpajakan
Keputusan
Administrasi
Pengajuan
Keberatan

58

UPAYA ADMINISTRASI

Keberatan :
• Terhadap suatu surat ketetapan pajak
• Fokus kepada penghitungan pajak yang
dikoreksi dan sanksi administrasi (materi)
• Diajukan melalui surat permohonan kepada
pejabat tata Usaha Negara
• Atau pemotongan atau pemungutan pajak
oleh pihak ketiga
59

Penyelesaian secara internal

HAK WP U/ TDK SETUJU/MENOLAK
Keberatan :
Pengajuan surat keberatan
Pernyataan tidak setuju atau menolak
Pokok Sengketa (formal atau material)
Alasan-alasan
Kelengkapan dokumen (SKPKB, SPHP P.A. SPTNP, SSP,
SSPCP, Srt Bukti Jaminan )
Surat-surat penting lain (alat bukti)
Jangka Waktu, tanggal pengiriman (amplop pengiriman)
Sebelum keberatan WP dpt minta penjelasan

Pembetulan (Pasal 16)
• Atas permohonan Wajib Pajak atau karena jabatannya,
Direktur Jenderal Pajak dapat membetulkan surat
ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, Surat Keputusan
Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan
Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan
Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan
Pengurangan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan
Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat
Keputusan Pemberian Imbalan Bunga, yang dalam
penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung,
dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam
peraturan perundang-undangan perpajakan.

Pengertian
Peradilan kuasi perpajakan adalah entitas dari
lembaga di bawah suatu badan administrasi
keuangan yang diberikan kewenangan dalam
proses dan tatacara untuk memeriksa dan
memutus masalah keberatan terhadap suatu
ketetapan di bidang perpajakan secara objektif ,
untuk mendapatkan kesimpulan dalam bentuk
keputusan, sebagaimana ditetapkan oleh
ketentuan perundang-undangan

Keberatan
• Pengertian : adanya ketidak setujuan WP atas
ketetapan Fiskus yang secara materiil di
tuangkan dalam SKP.
• Suatu upaya administrasi yang dilakukan oleh
WP , sesuai dengan UU KUP Pasal 25 dan 26
dan diajukan ke DJP

Permintaan penjelasan

(1) Untuk keperluan pengajuan keberatan, Wajib Pajak
dapat meminta kepada Direktur Jenderal Pajak untuk
memberi keterangan secara tertulis hal-hal yang
menjadi dasar pengenaan pajak atau penghitungan
rugi.
(2) Direktur Jenderal Pajak wajib memberi keterangan
yang diminta oleh Wajib Pajak dalam jangka waktu
paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak surat
permintaan Wajib Pajak di terima.
(3) Jangka waktu pemberian keterangan oleh Direktur
Jenderal Pajak atas permintaan Wajib Pajak ) tidak
menunda jangka waktu pengajuan keberatan

Penjelasan
Wajib Pajak berhak minta penjelasan atau
keterangan untuk keperluan penyusunan
pengajuan keberatannya tentang hal-hal :
• yang menjadi dasar pengenaan pajak,
• penghitungan rugi,
• pemotongan atau pemungutan pajak.,
Direktur Jenderal Pajak wajib memberikan
keterangan secara tertulis

Pengajuan Keberatan
• Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan
hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas
suatu: Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar;
• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;
• Surat Ketetapan Pajak Nihil;
• Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar; atau
• pemotongan atau pemungutan pajak oleh
pihak ketiga berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.

SURAT KEBERATAN

Surat keberatan wajib memenuhi syarat:
a. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
b. mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau
jumlah pajak yang dipotong atau dipungut atau
jumlah rugi menurut penghitungan Wajib Pajak
dengan disertai alasan-alasan yang menjadi dasar
penghitungan dan dilampirkan dengan fotokopi
surat ketetapan pajak, bukti pemungutan, atau bukti
pemotongan;
c. 1 (satu) surat keberatan diajukan hanya untuk 1
(satu) Surat Ketetapan Pajak

f. ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal
surat keberatan ditandatangani oleh bukan
Wajib Pajak, surat keberatan tersebut wajib
dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 UU KUP
a.
b.
c.
d.

surat kuasa memuat :
Nama yang memberi kuasa (Direktur Utama/Direksi)
Nama yang diberi kuasa
Perkara yang dikuasakan
Satu surat kuasa satu perkara sengketa

e. Substansi : menghadiri, mewakili, beracara

Isi Surat Keberatan

a. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
b. mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah
pajak yang dipotong atau dipungut atau jumlah rugi
menurut penghitungan Wajib Pajak dengan disertai
alasan-alasan yang menjadi dasar penghitungan;
c. 1 (satu) surat keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu)
surat ketetapan pajak, untuk 1 (satu) pemotongan Pajak,
atau untuk 1 (satu) pemungutan pajak.
d. Wajib Pajak telah melunasi pajak yang masih harus
dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui
Wajib Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan;
.

Isi….lanjutan

e. diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikirim

surat ketetapan pajak atau sejak tanggal pemotongan atau
pemungutan pajak oleh pihak ketiga kecuali Wajib Pajak dapat
menunjukan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi
karena keadaan di luar kekuasaan wajib Pajak (force majeur);dan
f. surat keberatan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal
surat keberatan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, surat
keberatan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus.
• menyampaikan perbaikan surat keberatan dengan melengkapi
persyaratan yang belum dipenuhi sebelum jangka waktu 3 (tiga)
bulan

Prosedur

• Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa
Indonesia dengan mengemukakan jumlah pajak yang
terutang, jumlah pajak yang dipotong atau dipungut,
atau jumlah rugi menurut penghitungan Wajib Pajak
dengan disertai alasan yang menjadi dasar
penghitungan.
• Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan sejak tanggal dikirim surat ketetapan pajak atau
sejak tanggal pemotongan atau pemungutan pajak
kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukkan
bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi
karena keadaan di luar kekuasaannya.

• Wajib Pajak yang bersangkutan harus dapat
membuktikan ketidakbenaran ketetapan pajak
tersebut.
• Membuat persandingan atau matriks, sehingga
dapat diperbandingkan perhitungan , koreksi
serta sanksi administrasi, seperti dituangkan
dalam surat ketetapan pajak
• Persandingan harus disertakan bukti2 yang
menjadi dasar penghitungan yang dilakukan oleh
Wajib Pajak

lanjutan

• Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan
atas surat ketetapan pajak, Wajib Pajak wajib
melunasi pajak yang masih harus dibayar
paling sedikit sejumlah yang telah disetujui
Wajib Pajak dalam pembahasan akhir hasil
pemeriksaan, sebelum surat keberatan
disampaikan
• tidak memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud di atas bukan merupakan surat
keberatan sehingga tidak dipertimbangkan

Cara penyampaian keberatan

• Surat keberatan disampaikan oleh Wajib Pajak
ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar dan/atau tempat Pengusaha Kena
Pajak dikukuhkan melalui;
a. penyampaian secara langsung;
b. pos dengan bukti pengiriman surat;
c. cara lain, meliputi :
(1)melalui perusahaan jasa ekspedisi
(2) jasa kurir dengan bukti pengiriman surat;
(3) e-filing melalui ASP
Diberikan tanda penerimaan

76

Surat
Surat

77

Sanksi atas Keberatan

• Dalam hal keberatan Wajib Pajak ditolak atau
dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi
administrasi berupa denda sebesar 50% (lima
puluh persen) dari jumlah pajak berdasarkan
keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang
telah dibayar sebelum mengajukan keberatan
• Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan
banding, sanksi administrasi berupa denda
sebesar 50% (lima puluh persen) tidak dikenakan.

Peradilan Kuasi

Ps. 23

80

Yang diperlukan






Pembukuan,
catatan,
data,
informasi atau keterangan lain yang tidak
diberikan pada saat pemeriksaan tidak
dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatan,
• kecuali pembukuan, catatan, data, informasi,
atau keterangan lain tersebut berada di pihak
ketiga dan belum diperoleh Wajib Pajak pada
saat pemeriksaan

Pencabutan dan Untuk Hadir
• Pencabutan surat keberatan, kehilangan hak untuk mengajukan
pengurangan, pembatalan SKP yang tidak benar (Pasal 36)
• Surat Pemberitahuan untuk hadir
(1)Direktur Jenderal Pajak meminta keterangan, data, dan/atau
informasi tambahan dari Wajib Pajak;
(2) Wajib Pajak menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan
tertulis untuk melengkapi dan/atau memperjelas surat
keberatan yang telah disampaikan baik atas kehendak Wajib
Pajak yang bersangkutan maupun dalam rangka memenuhi
permintaan Direktur Jenderal Pajak
(3)Direktur Jenderal Pajak melakukan pemeriksaan untuk tujuan
lain dalam rangka keberatan untuk mendapatkan data
dan/atau informasi yang objektif yang dapat dijadikan dasar
dalam mempertimbangkan keputusan keberatan

• Sebelum menerbitkan Surat Keputusan
Keberatan, Direktur Jenderal Pajak harus
menyampaikan Surat Pemberitahuan Untuk
Hadir kepada Wajib Pajak guna memberi
keterangan atau memperoleh penjelasan
mengenai keberatannya
• Dalam hal Wajib Pajak tidak hadir pada waktu
yang ditentukan dalam Surat Pemberitahuan
Untuk Hadir proses keberatan tetap
diselesaikan tanpa menunggu kehadiran Wajib
Pajak.

• Peradilan Kuasi

Pasal 36
UU KUP
Wewenang
Khusus DJP

Upaya
Administrasi

a
l
i
d
a
r
e
P
Pasal 25
UU KUP

Pasal 16
UU KUP

i
s
a
u
K
n

Pengurangan
Penghapusan
Pembatalan
Keberatan
Keputusan
Keberatan

Pembetulan

86

Proses penyelesaian hukum

•proses penyelesaian hukum tidak selalu diidealkan agar diselesaikan di dan
melalui pengadilan (in-court
settlement), tetapi dapat juga diselesaikan melalui luar-pengadilan ( out-of
court settlement). Karena itu, sistem hukum dan peradilan dianggap penting
untuk dilengkapi dengan prosedur mediasi, arbitrase, dan bahkan hakim
perdamaian
•Jimly Asshiddiqie : Pengadilan Khusus

Pos resi
Jasa Titipan
(bukti
penerimaan
Melalui
pihak ketiga
Jasa Ekspedisi
PKP dpt e-filing

Penyampaia
n Surat
Keberatan
Secara
langsung dg
tanda terima

Secara
elektronik
via situs DJP
88

Surat
Keberat
an
Tidak
dapat
diperti
mbanga
Surat Keberatan
yang
n

tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) atau
Pasal 4 ayat (1)
Surat keberatan yang tidak dapat
dipertimbangkan diberitahukan secara tertulis ,
melalui penyampaian surat pemberitahuan
(bukan mrpk keputusan/tdk dpt diajukan banding
89

PERKARA SENGKETA
PERPAJAKAN

DJP/DJBC
Bupati,
Walikota
Pejabat
Pejabat yg
ditunjuk
melaksanakan
UU

Sengketa
Pajak
WP OP
Bd Hkm

PPh badan
PPN, PBB, BUT

Keputusan
utk menye
rahkan kasus

Menentukan
upaya admin
yg benar

Ikuti
pmriksaan
pjk dg baik

Perhatikan
hal ini

Apakah
penghitungan
sdh benar

apkh dl
ranah pasal
23 atau Pasal
25-26
UUKUP
Siapa yg
menanda
Tangani
SKP
Apakah dasr
hkm benar?
92

Upaya Administrasi (Berlaku UU KUP)

Pasal 16
Pembetulan
Mana yang
sebaiknya
dilakukan ?

Pasal 25
Keberatan
Pasal 36
Pengurangan,
Penghapusan
pembatalan

93

Upaya Adm

Cepat
(?)

wwng DJP
Sepenuh
nya

Tidak dpt
diajukan
upaya
adm/hk

Untung/
rugi Ps
36

Utang pjk
dpt
dihapus

SKP dibatal
kan
94

Keberatan

Keputusan
bersifat
final dan
mengikat

UU KUP, PPh.
PPN
UU
Kepabeanan,
UU Pajak
Daerah

Dasar Hukum

Peradilan
Kuasi

Lingkup
Administrasi
Upaya
Administrasi
95

Pengajuan
keberatan 3
bulan

Mengenai
penghitungan
pajak

Persandingan/
matriks

Jangka waktu
Jangka waktu
keputusan
keberatan

Dihitung sejak
diterima/ tgl pos

Upaya
Administra
si

Keputusan
Keberatan

Banding

Keputusan
atau
Ketetapan

Peninjauan
Kembali
Gugatan

UPAYA HUKUM
BANDING

YANG DAPAT DISENGKETAKAN ADALAH
KEPUTUSAN PEJABAT
YANG DAPAT DIBANDING
ATAU
DIGUGAT

SIAPA YANG BERSENGKETA ?

PEMERINTAH
• DIRJEN PAJAK
• DIRJEN BEA CUKAI
• GUBERNUR
• BUPATI
• WALIKOTA
• PEJABAT YG DITUNJUK

Siapa yg bersengketa ?
WP
• INDIVIDU
• BD HK NASIONAL (BUMN,BUMD)
• BD HK ASING
• BD HK ASING
• B.U.T.
• PERWAKILAN DAGANG
• PKP /NON PKP

Pengertian Banding dan Gugatan
• Banding adalah: berdasarkan pasal 1 angka 6 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan
Pajak adalah sebagai berikut : “Banding adalah upaya hukum yang
dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau penanggung Pajak terhadap
suatu keputusan yang dapat diajukan Banding, berdasarkan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku”
• Pasal 1 angka 7 definisi gugatan adalah sebagai berikut  “Gugatan
adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau
penanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan Pajak atau
terhadap keputusan yang dapat diajukan Gugatan berdasarkan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku”

Yang dapat diajukan banding
• Keputusan, penetapan tertulis yg dikeluarkan
oleh pejabat berwenang brdsrkan prtn per-Uan perpajakan dan dlm rangka pelaksanaan
UU Penagihan Penagihan Pjk dg Surat Paksa.
• Banding- upaya hukum oleh WP thd suatu
keptsn yg dapat diajukan banding berdsrkn
peraturan per U an

Banding

Peradilan
Perpajakan

Terjadi
sengketa
perpajakan

Keputusan
Keberatan

Upaya
Hukum

105

106

Gugatan

107

108

• Sengketa Pajak yang menjadi objek pemeriksaan
adalah sengketa yang dikemukakan pemohon Banding
dalam
permohonan keberatan yang seharusnya
diperhitungkan dan diputuskan dalam keputusan
keberatan.
• Selain itu Pengadilan Pajak dapat pula memeriksa dan
memutus permohonan Banding atas keputusan/
ketetapan
yang diterbitkan oleh Pejabat yang
berwenang sepanjang peraturan perundangundangan
yang terkait yang mengatur
(Pasal 31 ayat 2 UU 14/2002)

Jangka Waktu Permohonan Banding

Peradilan

Peradilan
Umum

Peradilan
Khusus

Berpuncak ke MA
Peradilan
Peparjakan

Peradilan Tata
Usaha Negara

• Pengadilan Pajak adalah badan peradilan Pajak
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang - undang Nomor
16 Tahun 2009, dan merupakan Badan Peradilan
sebagaimanadimaksud dalam Undang undang Nomor
14 Tahun 1970 tentang Ketentuan -ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman, terakhir dirubah dengan UU
Nomor 48 Tahun 2009.
• Merupakan peradilan pertama dan terakhir dalam
sengketa perpajakan.

Peradilan (Khusus) Perpajakan

• Pengadilan Khusus adalah pengadilan yang
mempunyai kewenangan untuk memeriksa,
mengadili dan memutus perkara tertentu yang
hanya dapat dibentuk dalam salah satu
lingkungan badan peradilan yang berada di
bawah Mahkamah Agung yang diatur dalam
undang-undang

Beda Peradilan Adm dan Peradilan Perpajakan

Pengertian
• Hakim adalah hakim pada Mahkamah Agung
dan hakim pada badan peradilan yang berada
di bawahnya dalam lingkungan peradilan
umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan hakim pada
pengadilan khusus yang berada dalam
lingkungan peradilan tersebut

Pengertian-pengertian

• Pejabat yg berwenang DJP atau DJBC
• Pajak – semua jenis pajak yang dipungut
pemerintah pusat maupun daerah
• Peraturan perpajakan, semua peraturan di
bidang perpajakan ;

Pengertian (lanjutan)
• Keputusan, penetapan tertulis yg dikeluarkan
oleh pejabat berwenang berdasarkan
peraturan per-U2-an perpajakan dan dlm
rangka pelaksanaan UU Penagihan Penagihan
Pjk dengan Surat Paksa.
• Banding- upaya hukum oleh WP thd suatu
keputusan yg dapat diajukan banding
berdasarkan peraturan per-U2-an

Pengertian (lanjutan)

• Gugatan – Upaya hukum yg dapat dilakukan
WP/PP thd pelaksanaan penagihan pajak atau thd
kpts yg dapat diajukan gugatan.
• Surat Uraian banding (SUB) srt Terbdg kpd Peng
Pjk yg berisi jawaban atau alasan Bdg
• Surat tanggapan, surat tergugat kpd PP yg berisi
jawaban atas Gugatan yg diajukan

Pengertian (lanjutan)
• Surat Bantahan, srt dari pemohon banding
atau penggugat kepada Pengadilan Pajak
berisi bantahan atas SUB atau Surat
Tanggapan
• Tanggal diterima= tanggal stempel pos
pengiriman, tanggal faks, tanggal keputusan
atau putusan diterima langsung

Tata Cara Pengajuan Permohonan Banding
Apabila WP tidak atau belum puas dengan keputusan yang
diberikan atas keberatan dan menjadikan sengketa, WP dapat
mengajukan banding. kepada badan peradilan pajak, dengan
syarat:
a. Tertulis dalam bahasa Indonesia.
b. Pokok Sengketa terhadap Keputusan Keberatan
b. Dalam jangka waktu 3 bulan sejak keputusan keberatan diterima
(dibuktikan cap pos atau resi jasa titipan).
c.  Alasan yang jelas.
d.  Dilampiri  salinan  Surat Keputusan atas keberatan.
e. Kelengkapan Dokumen : akta pendirian, SKP, Keputusan keberatan, SSP
dan lainnya.
Pengajuan permohonan Banding tidak menunda kewajiban
membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak

.

HAKIM, SEKRETARIS,PANITERA
Panitera Pengganti

Pengertian
1. Hakim Tunggal adalah hakim yang ditunjuk untuk
memeriksa dan memutus sengketa pajak dengan
acara cepat.
2. Anggota Hakim adalah hakim tunggal atau hakim
dalam suatu Majelis, termasuk Hakim Ketua.
3. Hakim Ketua adalah anggota Majelis yang ditunjuk
oleh Ketua Pengadilan Pajak untuk memimpin Majelis.
4. Panitera, Wakil Panitera dan Panitera Pengganti
adalah Sekretaris, Wakil Sekretaris atau Sekretaris
Pengganti Pengadilan Pajak yang bertugas
melaksanakan fungsi kepaniteraan

Kekuasaan Kehakiman
Adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, demi
terselenggaranya Negara Hukum Republik
Indonesia

Gugatan
Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dapat mengajukan
gugatan kepada Pengadilan Pajak terhadap :
1.   Pelaksanaan Surat Paksa, SPMP, atau Pengumuman
Lelang;
2.   Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan
keputusan perpajakan selain yang ditetapkan dalam
Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26 UU KUP;
3.   Keputusan pembetulan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16 UU KUP yang berkaitan dengan STP;
4.   Keputusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36
yang berkaitan dengan STP;

Hakim Pengadilan Pajak
• Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim adalah pejabat
negara yang melaksanakan tugas kekuasaan
kehakiman di bidang Sengketa Paja

Dasar Pemikiran Peradilan pajak

1. Proses Sengketa Pajak melalui Pengadilan
Pajak (Penjelasan UU No. 14 tahun 2002)
2. Penyelesaian Sengketa Pajak harus dilakukan
dengan adil melalui prosedur dan proses
yang cepat, murah, dan sederhana
3. putusan Pengadilan Pajak merupakan
putusan akhir yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
4. Pengadilan pajak bersifat peradilan khusus

Pengertian

• Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi
Wajib Pajak atau penanggung Pajak yang
mencari keadilan terhadap Sengketa Paja

133

Pengadilan Pajak
1. Sebagai pengadilan tingkat pertama dan
terakhir pemeriksaan atas Sengketa Pajak
hanya dilakukan oleh Pengadilan Pajak.
2. Putusan Pengadilan Pajak tidak dapat diajukan
Gugatan ke Peradilan Umum, Peradilan Tata
Usaha Negara, atau Badan Peradilan lain,
kecuali putusan berupa “tidak dapat diterima“
yang menyangkut kewenangan/kompetensi.
3. Upaya hukum luar biasa /Peninjauan Kembali
Pasal 91 UU Pengadilan Pajak)

Pasal 5 dan 11
n
u
a
e
a
k
n
i
b Kem
m
e
P dan
A
M
ps 5 dan Pasal 11

Susunan Peradilan Perpajakan

PERSIDANGAN
Berita acara

Pemenuhan Ketentuan Formal

• Diajukan terhadap keputusan keberatan ;
• Permohonan banding tidak dapat diajukan ke
pengadilan lain selain Pengadilan Pajak ;
• Proses banding tidak menunda kewajiban membayar
pajak/bea masuk/cukai terutang dan penagihan pajak
dapat dilaksanakan, kecuali telah dilakukan
• WP dapat mengajukan permohonan penundaan
pembayaran pajak terutang selama proses peradilan
hingga putusan majelis hakim.
(Pasal 43 UU No. 14/2002)

Amar putusan Pengadilan Pajak

Perkara Banding PT Asian Agri
Pokok sengketa : Surat Ketetapan Pajak Nomor .
XX tanggal ..XXX
Putusan :
- Permohonan banding tidak memenuhi
- ketentuan formal
- Surat Ketetapan bukan merupakan keputusan
Tata Usaha Negara

Pemeriksaan Perkara

a. Pemeriksaan untuk perkara banding,
persidangan harus dilaksanakan dalam waktu
paling lama 12 bulan. Berdasarkan Pasal 81
dapat diperpanjang 3 (tiga) bulan.
b. Untuk pemeriksaa Gugatan, persidangan
harus dilaksanakan paling lama 6 (enam)
bulan setelah permohonan masuk

Kuasa Hukum
surat kuasa memuat :
a. Nama yang memberi kuasa (Direktur
Utama/Direksi)
b. Nama yang diberi kuasa
c. Perkara yang dikuasakan
d. Satu surat kuasa satu perkara sengketa
e. Substansi : menghadiri, mewakili, beracara

Penyelesaian SUB dan ST

• Surat Uraian Banding harus diselesaikan dan
disampaikan ke Pengadilan Pajak dalam jangka waktu 3
(tiga) bulan sejak tanggal dikirim permintaan Surat
Uraian Banding, dengan menggunakan formulir
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Surat Edaran
Direktur Jenderal Pajak ini; Surat Tanggapan harus
diselesaikan dan disampaikan ke Pengadilan Pajak dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal dikirim
permintaan Surat Tanggapan, dengan menggunakan
formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak ini

S.U.B

Surat Uraian Banding yang dikirim ke Pengadilan Pajak
dilampiri dengan data pendukung :
1) Fotokopi :
a. surat ketetapan pajak (SKPKB, SKPKBT, SKPLB, atau
SKPN) beserta bukti pengirimannya, untuk keberatan PPh atau PPN
dan PPnBM;
b. SKP atau SPPT PBB beserta bukti pengirimannya, untuk keberatan
PBB;
c. SKBKB, SKBKBT, SKBLB, SKBN beserta bukti pengirimannya, untuk
keberatan BPHTB;
2) fotokopi surat keberatan beserta tanda terima dari KPP
yang bersangkutan (LPAD); dan 3) fotokopi surat keputusan
yang diajukan banding sebagaimana dimaksud dalam Pasal
27 ayat (1) Undang-Undang KUP beserta bukti pengiriman
nya

Surat tanggapan

Surat Tanggapan yang dikirim ke Pengadilan
Pajak dilampiri dengan data pendukung :
1) fotokopi dokumen yang diajukan gugatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23
Undang-undang KUP;
2) fotokopi bukti pengiriman objek gugatan

147

148

Jenis-jenis Pemeriksaan
1. Pemeriksaan dengan Acara Biasa dilakukan oleh
Majelis yang terdiri dari Hakim Ketua, Anggota
dan Panitera dan dihadiri oleh terbanding dan
apabila dipandang perlu, pemohon Banding
atau penggugat atau Kuasa Hukumnya.
2. Pemeriksaan dengan Acara Cepat dilakukan oleh
Hakim Tunggal, dan dihadiri oleh terbanding dan
apabila dipandang perlu pemohon Banding atau
penggugat atau Kuasa Hukumnya.

BERITA ACARA CEPAT
• Pemeriksaan Formal
• Pihak yang bersengketa masing2 dapat di
dampingi oleh satu/lebih kuasa hukum.
• Pemenuhan formal mempengaruhi putusan
T.D.D. atau BABLC
• Ahli waris dapat menunjukkan putusan
pengadilan negeri yang mensahkan status
sebagai ahli waris ybs.
• Karyawan yg dikuasakan harus dpt menunjuk
kan pemotongan PPh Ps. 21.

Tujuan BAC

B.A.B
• 1)

(1)Untuk keperluan pemeriksaan, Hakim Ketua membuka
sidang dan menyatakan terbuka untuk umum.
(2) Sebelum pemeriksaan pokok sengketa dimulai, Majelis
melakukan pemeriksaan mengenai kelengkapan dan/atau
kejelasan Banding atau Gugatan.
(3)Apabila Banding atau Gugatan tidak lengkap dan/atau
tidak jelas, misalnya tidak menggunakan bahasa Indonesia
atau tidak 1 Surat banding= 1 SKep
(4) Pasal 40 ayat (1) dan/atau ayat (6), kelengkapan dan/atau
kejelasan dimaksud dapat diberikan dalam persidangan

Arti ketidak lengkapan
1. kelengkapan dan/atau kejelasan
dapat diberikan dalam
persidangan (Pasal 40 ayat (1) dan/atau ayat (6),
2. Pemohon Banding dapat melengkapi Surat Bandingnya untuk
memenuhi ketentuan yang berlaku sepanjang masih memenuhi
syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1), Pasal 36
ayat (1), yang kemudian dalam jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) disusul dengan surat
ataudokumen sehingga Banding
3. Yang dimaksud dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan dihitung dari
tanggal Keputusan diterima sampai dengan tanggal Surat Banding
dikirim oleh pemohon Banding
4. dimaksud sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka tanggal
penerimaan Surat Banding adalah tanggal diterima
5. surat atau dokumen susulan dimaksud.

PEMBUKTIAN

Pembuktian

• a.

1. Akta autentik, yaitu surat yang dibuat oleh atau dihadapan seorang
pejabat umum, yang menurut peraturan perundangundangan berwenang membuat surat itu dengan maksud untuk
dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa
hukum yang tercantum didalamnya;
2. Akta di bawah tangan yaitu surat yang dibuat dan ditandat angani
oleh pihak- pihak yang bersangkutan dengan maksud untuk
dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa
hukum yang tercantum didalamnya;
3. Surat keputusan atau surat ketetapan yang diterbitkan oleh Pejabat
yang berwenang;
4. Surat- surat lain atau tul isan yang tidak termasuk huruf a, huruf b,
dan huruf c yang ada kaitannya dengan Banding atau Gugatan

Pembuktian melalui dokumen

PAJAK
• SKPKB/SPT
• Copy surat keberatan
• SSP 50%, asli
• Fakturpajak
• Nota retur
• Delivery Order
• Bank Voucher
• Bukti Transfer
• Debet Account
• Kontrak kerja
• HPP,LHP,KKP SPHP

Pembuktian melalui dokumen

PABEAN
• SPTNP/SPKTNP
• PIB dan dokumen2 :
- Transportasi
- Financial
- Insurance
• SSPCP
• Bukti tanda terima jaminanBukti Transfer
• Buku Gudang
• Certificate of Analysis
• Data tehnis
• INP/DNP

Pembuktian melalui pembukuan

• Sistem pengendalian intern
• Penyanjian hasil transaksi keuangan
• Informasi keuangan yg berguna bagi
pengambil keputusan ;
• Kepatuhan (complience)
• Aktifitas perusahaan (peredaran usaha)
• sisa produksi yang dikeluarkan ke dalam
Daerah Pabean

Lanjutan

• Untuk mengetahui cah flow dari pihak ketiga
yang membiayai importasi ;
• Membuktikan kebenaran noram perhitungan
yang diterapkan
• Membuktikan pembukuan dilakukan dalam
bahasa Indonesia
• Rekonsiliasi dengan bukti2 transaksi (pembu
kuan kas bank, piutang, hak penerimaan
bunga, besar investasi)

PEMBUKTIAN TTG JANGKA WAKTU

DAPAT DIJADIKAN BUKTI :
• Tanggal stempel pos (amplop pengiriman keputusan)
• Buku ekspedisi pengiriman yg dicap kantor pos, resi
pengiriman jasa titipan)
• Surat tanda penerimaan keberatan
TIDAK DAPAT DIJADIKAN BUKTI :
• Cap penerimaan surat kantor WP,
• Pernyataan lisan/tertulis dari Manajemen;

• Pembuktian adalah penyajian alat-alat bukti yang
sah menurut hukum kepada hakim yang memeriksa
suatu perkara guna memberikan kepastian tentang
kebenaran peristiwa yang dikemukakan
Alat bukti dapat berupa:
a.surat atau tulisan;
b.keterangan ahli;
c. keterangan para saksi;
d. pengakuan para pihak; dan/atau

165

U
G

N
A
T
A
G

166

Gugatan
Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dapat mengajukan
gugatan kepada Pengadilan Pajak terhadap :
1.   Pelaksanaan Surat Paksa, SPMP, atau Pengumuman
Lelang;
2.   Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan
keputusan perpajakan selain yang ditetapkan dalam
Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26 UU KUP;
3.   Keputusan pembetulan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16 UU KUP yang berkaitan dengan STP;
4.   Keputusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36
yang berkaitan dengan STP;

1)Gugatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia kepada
Pengadilan Pajak.
2)Jangka waktu untuk mengajukan Gugatan terhadap pelaksanaan
penagihan Pajak adalah 14 (empat belas) hari sejak tanggal
pelaksanaan penagihan.
(3) Jangka waktu untuk mengajukan Gugatan terhadap Keputusan
selain Gugatan sebagaimana dimaksuddalam ayat (2) adalah 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal diterima Keputusan yang digugat.
(4)Jangka waktu ) tidak mengikat apabila jangka waktudimaksud tidak
dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaan penggugat.
(5)Perpanjangan jangka waktu adalah 14 (empat belas) hariterhitung
sejak berakhirnya keadaan di luar kekuasaan penggugat.
(6)Terhadap 1 (satu) pelaksanaan penagihan atau 1 (satu) Ke putusan
diajukan 1 (satu) Surat Gugatan
(Pasal 40)

PS. 77 -80

kabul slrhnya
Kabul sebagian
Menambah jumlah pjk
Tolak
Membetulkan salah tulis
171

PUTUSAN
MAJELIS HAKIM

PUTUSAN

• Berdasarkan bukti-bukti ;
• Fakta dalam persidangan ;
• Hasil rekonsiliasi ;
• Putusan disusun secara kronologis ;
• Amar putusan
• Putusan harus dibacakan :
“Demi keadilan dan Atas Nama Tuhan Yang Maha
Esa”

Peninjuan kembali
• Suatu upaya hukum luar biasa
• Harus ada Novum (ditemukan hari, tanggal,
bulan , tahun) atau tdk dipenuhi ktt per-2an
• Dibuat pernyataan di bawah sumpah
• Diajukan kepada Mahkamah Agung melalui
Sekretariat Pengadilan Pajak, paling lambat 3
(tiga) bulan setelah putusan diterima.
• Membayar uang perkara Rp. 2.500.000.00 (di
Bank BNI Syariah)

Alasan Pengajuan PK ke MA
Apabila putusan Pengadilan Pajak didasarkan
pada suatu kebohongan atau tipu muslihat pihak
Lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus
ataudidasarkan pada bukti- bukti yang kemudian
Oleh hakim pidana dinyatakan palsu;
Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting
dan bersifat menentukan, yang apabila diketahui
pada tahap persidangan di Pengadilan Pajak akan
menghasilkan putusan yang berbeda;

Alasan PK (Lanjutan)
Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak
dituntut atau lebih dari pada yang dituntut,
kecuali yang diputus berdasarkan Pasal 80 ayat
(1) huruf b dan huruf c;
Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan
belum diputus tanpa dipertimbangkan sebabsebabnya;
Apabila terdapat suatu putusan yang nyatanyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundanganyang berlaku

KASUS -KASUS