PENGGUNAAN MEDIA ABAKUS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA.
PENGGUNAAN MEDIA ABAKUS
DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Peterina Widya Fitrianti, A. Dakir, Tri Budhiharto
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret
Email: fitantpeterina@yahoo.com
Abstract: THE USE OF ABAKUS MEDIA IN IMPROVING MATHEMATIC LEARNING
OUT COMES. This research aims to improve Mathematic learning out comes the fourth
grade students through the use of abakus media. This research uses class actions research
methods are carried out in the two cycles. Each cycle consists of planning, action,
observation, and reflection. The sources data of this research is the fourth grade student, the
fourth grade teacher, and the document. To collect the data is used observation, interview,
test and documentation. To validity the data it used triangulalation of data technical. To
analyze the data it used interactive analysis type. The research showed that abakus media can
improve Mathematic learning out comes the fourth grade students.
Key words: abakus media, Mathematic learning out comes
Abstrak: PENGGUNAAN MEDIA ABAKUS DALAM PENINGKATAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika Kelas IV SD melalui penggunaan media abakus. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber data penelitian ini
adalah siswa kelas IV, guru kelas IV dan dokumen. Pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi
data. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa media abakus dapat meningkatkan hasil belajar Matematika kelas IV SD.
Kata kunci: media abakus, hasil belajar Matematika
Guru merupakan pendidik profesional
komponen yang perlu mendapat perhatian
yang memiliki empat kompetensi dasar
dalam perencanaan pembelajaran adalah
seperti yang digariskan pada UU No. 19 ta-
pemilihan media pembelajaran yang se-
hun 2003 tentang guru dan dosen, yaitu:
suai.
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
dan profesional. Kompetensi pedagogik menuntut guru agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik kalau guru dapat
merencanakan/merancang pembelajaran dengan sistematis dan cermat. Salah satu
Permasalahan yang terjadi di kelas IV
SD Negeri 01 Kebumen saat ini adalah
rendahnya hasil belajar matematika. Hal
ini dibuktikan dari hasil ulangan harian
matematika. Hasil rata-rata nilai ulangan
harian adalah 62, lebih rendah dari nilai
rata-rata mata pelajaran PKn, Bahasa
Indonesia, dan IPA. Sedangkan siswa yang
konkret menuju hal–hal yang abstrak.
tuntas belajar hanya 10 siswa dari 29 siswa
Sehingga hal ini menyebabkan siswa me-
(34 %). Ketuntasan tersebut berdasarkan
nganggap bahwa pelajaran Matematika
asumsi
adalah pelajaran yang sulit.
pada
nilai
Kriteria
Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu 65. Rendahnya hasil
Menurut Winkel yang dikutip Purwan-
belajar matematika disebabkan oleh beberapa
to (2009: 45) menjelaskan bahwa “Hasil
faktor, di antara-nya: (1) Materi mata
belajar merupakan perubahan yang menga-
pelajaran matematika sangat banyak dan
kibatkan manusia berubah dalam sikap dan
mata
tingkah lakunya”. Ditambahkan Purwanto
pelajaran
matema-tika
merupakan
banyak
(2009: 54) bahwa “Hasil belajar merupa-
menghitung, sehingga membuat pe-serta
kan perubahan perilaku yang terjadi sete-
didik merasa kesulitan dan mengang-gapnya
lah mengikuti proses pembelajaran sesuai
sebagai momok; (2) Guru dalam melakukan
dengan tujuan pendidikan.” Manusia mem-
pembelajaran masih bersifat kon-vensional,
punyai potensi perilaku kejiwaan yang
artinya walaupun guru sudah menggunakan
dapat didik dan diubah perilakunya yang
metode pembelajaran yang bervariasi, tetapi
meliputi domain kognitif, afektif, dan psi-
belum memanfaatkan media pembelajaran
komotor. Belajar mengusahakan perubah-
secara
pelajaran
yang
pada
maksimal
dasarnya
sehingga
pro-ses
an perilaku dalam domain-domain tersebut
dilakukan
kurang
sehingga hasil belajar merupakan perubah-
bermakna (menarik minat belajar peserta di-
an perilaku dalam domain kognitif, afektif,
dik dan memberikan kemudahan untuk me-
dan psikomotor.
pembelajaran
yang
mahami materi karena penyajiannya yang
interaktif).
Dari hasil observasi dan diskusi yang
dilakukan antara peneliti dengan guru,
Mata pelajaran Matematika merupakan
faktor mendasar yang menyebabkan ren-
salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai
dahnya hasil belajar matematika kelas IV
di SD untuk membekali siswa dengan ke-
SD Negeri 01 Kebumen adalah guru be-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
lum memanfaatkan media pembelajaran
kritis, dan kreatif. Selain itu, pembelajaran
secara maksimal. Menurut Sri Anitah
Matematika mengkaji benda abstrak (benda
(2009: 5) “Media adalah setiap orang, ba-
pikiran) yang disusun dalam suatu sistem
han, alat, atau peristiwa yang dapat
aksiomatis dengan menggunakan simbol
menciptakan kondisi yang memungkinkan
(lambang) dan penalaran deduktif (Wijaya
pebelajar untuk menerima pengetahuan,
dalam Aisyah, 2007: 11). Sedangkan pada
keterampilan, dan sikap”. Dengan penger-
umumnya siswa berpikir dari hal–hal yang
tian itu, maka guru, buku ajar, serta ling-
kungan adalah media. Setiap media meru-
dan 13 siswa perempuan.
pakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan.
Sumber data penelitian ini adalah
Di dalamnya terkandung informasi yang da-
siswa kelas IV, guru kelas IV dan doku-
pat dikomunikasikan kepada orang lain.
men. Proses pengumpulan data mengguna-
Informasi ini mungkin didapatkan dari buku-
kan teknik dokumentasi, observasi, wa-
buku, rekaman, internet, film, mikrofilm, dan
wancara dan tes. Validitas data meng-
sebagainya. Semua itu adalah media pem-
gunakan teknik triangulasi data. Teknik
belajaran karena memuat informasi yang da-
analisis data yang digunakan adalah model
pat dikomunikasikan kepada pebelajar.
analisis interaktif yang terdiri dari empat
Dalam penelitian ini peneliti akan meng-
tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi
gunakan media yang berupa abakus lengkung
data, penyajian data, dan penarikan sim-
dalam pembelajaran matematika materi nilai
pulan (verifikasi).
tempat pecahan desimal yang merupakan
Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan dari abakus lengkung untuk
tindakan kelas yang dilaksanakan dalam
perhitungan bilangan. Jadi satu media dapat
dua siklus. Setiap siklus terdiri dari peren-
dapat digunakan untuk materi perhitungan,
canaan, pelaksanaan tindakan, observasi,
juga dapat digunakan untuk menentukan nilai
dan refleksi. Dalam tindakan setiap siklus,
tempat bilangan, baik bilangan cacah biasa
peneliti menggunakan media abakus seba-
maupun bilangan dengan sistem desimal.
gai media pembelajaran matematika. Diha-
Berdasarkan
uraian
di
atas,
maka
rapkan siswa akan menjadi lebih berse-
masalah dalam penelitian ini adalah apakah
mangat mengikuti pembelajaran sehingga
penggunaan media abakus dapat meningkat-
hasil belajarnya akan lebih meningkat.
kan hasil belajar matematika siswa kelas IV?
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV
melalui penggunaan media abakus.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian menggunakan hasil ulangan
harian pada materi nilai tempat pecahan
desimal yang dilakukan oleh guru kelas IV
METODE
SD Negeri 01 Kebumen sebagai kondisi
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV
awal sebelum penelitian dan untuk menge-
SD Negeri 01 Kebumen selama 5 bulan.
tahui kemampuan siswa pada mata pela-
Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa
jaran matematika sebelum dilakukan tinda-
kelas IV semester 2 SD Negeri 01 Kebumen
kan. Kenyataan menunjukkan bahwa hasil
tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa
belajar matematika siswa kelas IV SD
29 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki
Negeri 01 Kebumen masih rendah. Banyak
siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebumen yang
daan sebelum dilaksanakan tindakan.
nilai matematikanya masih di bawah KKM.
Tabel 1 Hasil Nilai Ulangan Harian oleh
Guru Kelas
Tabel 2 Ketuntasan Hasil Belajar
Matematika siswa Kelas IV Siklus I
No
Interval
Freku
ensi
(fi)
1
40 – 49
3
44,5
2
50 – 59
3
54,5
3
60 – 69
13
64,5
4
70 – 79
6
74,5
447
5
80 – 89
3
84,5
253,
5
6
90 – 99
1
94,5
94,5
Nilai rata-rata kelas
Nilai
Tengah
(xi)
fi.xi
133,
5
163,
5
838,
5
Per
sent
ase
(%)
No
Banyaknya Siswa Yang
Tuntas
Perte Perte
Rata - Persen
muan muan
Rata tase (%)
1
2
3
11
7
24
Aspek
10
1
Psikomotor
2
Afektif Perilaku
Berkarakter
10
45
21
3
10
4
3
5
Afektif
Keterampilan
Sosial
Kognitif
Hasil Belajar
Matematika
25
28
27
91
29
29
29
19
14
17
57
19
16
18
62
100
62,2
Berdasarkan tabel di atas, hasil belajar
matematika siswa kelas IV sebelum diterapkan penggunaan abakus diperoleh rata-rata
Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Siswa
yang
dinyatakan
tuntas
kelas sebesar 62.2. Siswa yang mendapat
dalam aspek psikomotor sebanyak
nilai di bawah 65 (KKM) yaitu sebanyak 19
7 siswa atau 24%, lebih rendah dari
siswa atau 66%, dan siswa yang mendapat
target capaian yang ditentukan.
nilai sama atau di atas KKM yaitu 10 siswa
2) Siswa
atau 34%. Hal ini dapat diartikan bahwa
dalam
ketuntasan klasikal sebesar 34% masih bera-
berkarakter sebanyak 27 siswa atau
da di bawah ketuntasan belajar yang dite-
91%, sudah sesuai dengan target
tapkan yaitu sebesar 75% siswa mendapat ≥
capaian yang ditentukan, bahkan
65 (KKM), dengan kata lain hasil belajar
lebih tinggi dari target capaian.
matematika siswa kelas IV SD Negeri 01
Kebumen masih rendah.
3) Siswa
yang
aspek
yang
dinyatakan
afektif
dinyatakan
tuntas
perilaku
tuntas
dalam aspek afektif keterampilan
Setelah pelaksanaan pembelajaran de-
sosial sebanyak 29 siswa atau
ngan menggunakan media abakus pada siklus
100%, sudah sesuai dengan target
I, diperoleh hasil belajar matematika siswa
capaian yang ditentukan, bahkan
telah meningkat dari keadaan sebelumnya.
lebih tinggi dari target capaian.
Selain itu prosentase ketuntasan siswa juga
lebih meningkat dibandingkan dengan kea-
4) Siswa
yang
dinyatakan
tuntas
dalam aspek kognitif sebanyak 17
siswa atau 57%, lebih rendah dari
N
o
Aspek
target capaian yang ditentukan.
5) Siswa yang dinyatakan tuntas dalam
hasil belajar matematika sebanyak 18
1
siswa atau 62%, lebih rendah dari
2
target capaian yang ditentukan.
Dari hasil penelitian siklus I, maka pene-
3
liti mengulas secara cermat bahwa dilihat
4
dari rata-rata nilai tiap aspek maupun nilai
5
hasil belajar matematika yang diperoleh siswa dengan menggunakan media abakus
sudah cukup berhasil. Hal ini menunjukan
Psikomotor
Afektif
Perilaku
Berkarakter
Afektif
Keterampil
an Sosial
Kognitif
Hasil
Belajar
Matematika
Banyaknya Siswa Yang
Tuntas
Per
Perte Perte Rata
sen
muan muan
tase
1
2
Rata
(%)
29
29
29
100
29
29
29
100
29
29
29
19
20
19
66
21
26
23
79
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mate-
1) Untuk aspek psikomotor, aspek
matika siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebu-
afektif perilaku berkarakter, dan
men. Namun, apabila dilihat dari Kriteria Ke-
aspek afektif keterampilan sosial
tuntasan Minimal (KKM) dan indikator
seluruh siswa dinyatakan tuntas,
kinerja masih terdapat tiga aspek yang belum
dengan kata lain target capaian
tuntas atau sesuai dengan target capaian yak-
indikator kinerja siklus II sudah
ni aspek psikomotor ketuntasan 24% seha-
tercapai.
rusnya 65%, aspek kognitif ketuntasan 57%
2) Siswa yang dinyatakan tuntas da-
seharusnya 65%, dan aspek hasil belajar
lam aspek kognitif sebanyak 19
matematika ketuntasan 62% seharusnya 65%.
siswa atau 66%, lebih rendah dari
Pada pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan media abakus
pada
siklus
II,
rata-rata
hasil
target capaian yang ditentukan.
3) Siswa yang dinyatakan tuntas da-
belajar
lam hasil belajar matematika se-
matematika siswa semakin meningkat jika
banyak 23 siswa atau 79% dinya-
dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar
takan tuntas dan target capaian
matematika pada siklus I. Persentase ketun-
indikator siklus II sudah tercapai.
tasan siswa juga meningkat bila diban-
Pelaksanaan
tindakan
dari
satu
dingkan dengan siklus I. Hasil tersebut dapat
pertemuan ke pertemuan selanjutnya mulai
dilihat dari tabel Hasil Belajar berikut :
dari pelaksanaan tindakan siklus I hingga
Tabel 3 Ketuntasan Hasil Belajar
tindakan siklus II telah semakin menga-
Matematika Siswa Kelas IV Siklus II
lami peningkatan atau semakin baik. Hal
ini terlihat rata-rata hasil belajar matematika
(KKM) menunjukkan adanya peningkatan.
pada kondisi awal hanya 62,2 yang kemudian
Hal ini merefleksikan bahwa penggunaan
meningkat pada siklus I menjadi 67,7 dan
media abakus dalam pembelajaran mate-
pada siklus II menjadi 72,2. Sedangkan dari
matika kelas IV dinyatakan berhasil, kare-
segi ketuntasan belajar matematika pada
na secara klasikal menunjukkan adanya
kondisi awal ketuntasan sebesar 34,5% ke-
peningkatan nilai hasil belajar matematika.
mudian pada siklus I ketuntasan belajar
meningkat sebesar 55%, dan pada siklus II
SIMPULAN DAN SARAN
sebesar 79%.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan
Dengan melihat hasil penelitian di atas,
kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus,
dapat dijelaskan perhitungan rata-rata nilai
ternyata hipotesis yang dirumuskan telah
hasil dan ketuntasan belajar matematika sis-
terbukti kebenarannya. Penggunaan media
wa kelas IV SD Negeri 01 Kebumen.
abakus dapat meningkatkan hasil belajar
Peningkatan terlihat dari sebelum tindakan
matematika kelas IV SDN 01 Kebumen
dan setelah tindakan yaitu siklus I dan siklus
tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti
II yang masing-masing terdiri dari 2 per-
pada kondisi awal sebelum dilaksanakan
temuan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel
tindakan
berikut:
matematika siswa 62,2 dengan presentase
Tabel 4 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar
Matematika dan Prosentase Ketuntasan
Klasikal Sebelum Tindakan, Siklus I, dan
Siklus II
ketuntasan klasikal sebesar 34,5%, siklus I
nilai
rata-rata
hasil
belajar
nilai rata-rata hasil belajar matematika
siswa 67,7 dengan presentase ketuntasan
klasikal sebesar 55% dan siklus II nilai
Krite
ria
Ketun
tasan
Minim
al
(KKM
)
65
rata-rata hasil belajar matematika siswa
Nilai Rata-Rata
Hasil Belajar
Matematika
72,2 dengan presentase ketuntasan klasikal
Prosentase (%)
sebesar 79%. Penerapan pembelajaran
dengan menggunakan media abakus dapat
Sebe
lum
Tin
dak
an
62.2
Sik
lus I
67.
7
Berdasarkan
Sik
lus
II
72.2
Sebe
lum
Tin
dak
an
34.5
dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas
Sik
lus I
Siklus
II
pembelajaran matematika di kelas IV
55
79
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
matematika.
perhitungan
nilai
hasil
belajar matematika rata-rata pada tabel di
atas, siswa yang memperoleh nilai ≥ 65
Dari hasil penelitian ini, guru hendaknya dapat memilih media yang tepat
dan efektif dalam pembelajaran matematika di kelas. Selain itu hendaknya
sekolah mengupayakan ketersediaan alat
peraga pada umumnya. Upaya tersebut
peraga atau media pembelajaran khususnya
diha-rapkan dapat lebih menunjang proses
media pembelajaran yang berhubungan de-
pembelajaran menuju ke arah yang lebih
ngan mata pelajaran matematika dan alat
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Aisyah, Nyimas. dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Dirjen
Dikti.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anitah, S. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta : UNS Press
DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Peterina Widya Fitrianti, A. Dakir, Tri Budhiharto
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret
Email: fitantpeterina@yahoo.com
Abstract: THE USE OF ABAKUS MEDIA IN IMPROVING MATHEMATIC LEARNING
OUT COMES. This research aims to improve Mathematic learning out comes the fourth
grade students through the use of abakus media. This research uses class actions research
methods are carried out in the two cycles. Each cycle consists of planning, action,
observation, and reflection. The sources data of this research is the fourth grade student, the
fourth grade teacher, and the document. To collect the data is used observation, interview,
test and documentation. To validity the data it used triangulalation of data technical. To
analyze the data it used interactive analysis type. The research showed that abakus media can
improve Mathematic learning out comes the fourth grade students.
Key words: abakus media, Mathematic learning out comes
Abstrak: PENGGUNAAN MEDIA ABAKUS DALAM PENINGKATAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika Kelas IV SD melalui penggunaan media abakus. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber data penelitian ini
adalah siswa kelas IV, guru kelas IV dan dokumen. Pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi
data. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa media abakus dapat meningkatkan hasil belajar Matematika kelas IV SD.
Kata kunci: media abakus, hasil belajar Matematika
Guru merupakan pendidik profesional
komponen yang perlu mendapat perhatian
yang memiliki empat kompetensi dasar
dalam perencanaan pembelajaran adalah
seperti yang digariskan pada UU No. 19 ta-
pemilihan media pembelajaran yang se-
hun 2003 tentang guru dan dosen, yaitu:
suai.
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
dan profesional. Kompetensi pedagogik menuntut guru agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik kalau guru dapat
merencanakan/merancang pembelajaran dengan sistematis dan cermat. Salah satu
Permasalahan yang terjadi di kelas IV
SD Negeri 01 Kebumen saat ini adalah
rendahnya hasil belajar matematika. Hal
ini dibuktikan dari hasil ulangan harian
matematika. Hasil rata-rata nilai ulangan
harian adalah 62, lebih rendah dari nilai
rata-rata mata pelajaran PKn, Bahasa
Indonesia, dan IPA. Sedangkan siswa yang
konkret menuju hal–hal yang abstrak.
tuntas belajar hanya 10 siswa dari 29 siswa
Sehingga hal ini menyebabkan siswa me-
(34 %). Ketuntasan tersebut berdasarkan
nganggap bahwa pelajaran Matematika
asumsi
adalah pelajaran yang sulit.
pada
nilai
Kriteria
Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu 65. Rendahnya hasil
Menurut Winkel yang dikutip Purwan-
belajar matematika disebabkan oleh beberapa
to (2009: 45) menjelaskan bahwa “Hasil
faktor, di antara-nya: (1) Materi mata
belajar merupakan perubahan yang menga-
pelajaran matematika sangat banyak dan
kibatkan manusia berubah dalam sikap dan
mata
tingkah lakunya”. Ditambahkan Purwanto
pelajaran
matema-tika
merupakan
banyak
(2009: 54) bahwa “Hasil belajar merupa-
menghitung, sehingga membuat pe-serta
kan perubahan perilaku yang terjadi sete-
didik merasa kesulitan dan mengang-gapnya
lah mengikuti proses pembelajaran sesuai
sebagai momok; (2) Guru dalam melakukan
dengan tujuan pendidikan.” Manusia mem-
pembelajaran masih bersifat kon-vensional,
punyai potensi perilaku kejiwaan yang
artinya walaupun guru sudah menggunakan
dapat didik dan diubah perilakunya yang
metode pembelajaran yang bervariasi, tetapi
meliputi domain kognitif, afektif, dan psi-
belum memanfaatkan media pembelajaran
komotor. Belajar mengusahakan perubah-
secara
pelajaran
yang
pada
maksimal
dasarnya
sehingga
pro-ses
an perilaku dalam domain-domain tersebut
dilakukan
kurang
sehingga hasil belajar merupakan perubah-
bermakna (menarik minat belajar peserta di-
an perilaku dalam domain kognitif, afektif,
dik dan memberikan kemudahan untuk me-
dan psikomotor.
pembelajaran
yang
mahami materi karena penyajiannya yang
interaktif).
Dari hasil observasi dan diskusi yang
dilakukan antara peneliti dengan guru,
Mata pelajaran Matematika merupakan
faktor mendasar yang menyebabkan ren-
salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai
dahnya hasil belajar matematika kelas IV
di SD untuk membekali siswa dengan ke-
SD Negeri 01 Kebumen adalah guru be-
mampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
lum memanfaatkan media pembelajaran
kritis, dan kreatif. Selain itu, pembelajaran
secara maksimal. Menurut Sri Anitah
Matematika mengkaji benda abstrak (benda
(2009: 5) “Media adalah setiap orang, ba-
pikiran) yang disusun dalam suatu sistem
han, alat, atau peristiwa yang dapat
aksiomatis dengan menggunakan simbol
menciptakan kondisi yang memungkinkan
(lambang) dan penalaran deduktif (Wijaya
pebelajar untuk menerima pengetahuan,
dalam Aisyah, 2007: 11). Sedangkan pada
keterampilan, dan sikap”. Dengan penger-
umumnya siswa berpikir dari hal–hal yang
tian itu, maka guru, buku ajar, serta ling-
kungan adalah media. Setiap media meru-
dan 13 siswa perempuan.
pakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan.
Sumber data penelitian ini adalah
Di dalamnya terkandung informasi yang da-
siswa kelas IV, guru kelas IV dan doku-
pat dikomunikasikan kepada orang lain.
men. Proses pengumpulan data mengguna-
Informasi ini mungkin didapatkan dari buku-
kan teknik dokumentasi, observasi, wa-
buku, rekaman, internet, film, mikrofilm, dan
wancara dan tes. Validitas data meng-
sebagainya. Semua itu adalah media pem-
gunakan teknik triangulasi data. Teknik
belajaran karena memuat informasi yang da-
analisis data yang digunakan adalah model
pat dikomunikasikan kepada pebelajar.
analisis interaktif yang terdiri dari empat
Dalam penelitian ini peneliti akan meng-
tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi
gunakan media yang berupa abakus lengkung
data, penyajian data, dan penarikan sim-
dalam pembelajaran matematika materi nilai
pulan (verifikasi).
tempat pecahan desimal yang merupakan
Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan dari abakus lengkung untuk
tindakan kelas yang dilaksanakan dalam
perhitungan bilangan. Jadi satu media dapat
dua siklus. Setiap siklus terdiri dari peren-
dapat digunakan untuk materi perhitungan,
canaan, pelaksanaan tindakan, observasi,
juga dapat digunakan untuk menentukan nilai
dan refleksi. Dalam tindakan setiap siklus,
tempat bilangan, baik bilangan cacah biasa
peneliti menggunakan media abakus seba-
maupun bilangan dengan sistem desimal.
gai media pembelajaran matematika. Diha-
Berdasarkan
uraian
di
atas,
maka
rapkan siswa akan menjadi lebih berse-
masalah dalam penelitian ini adalah apakah
mangat mengikuti pembelajaran sehingga
penggunaan media abakus dapat meningkat-
hasil belajarnya akan lebih meningkat.
kan hasil belajar matematika siswa kelas IV?
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV
melalui penggunaan media abakus.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian menggunakan hasil ulangan
harian pada materi nilai tempat pecahan
desimal yang dilakukan oleh guru kelas IV
METODE
SD Negeri 01 Kebumen sebagai kondisi
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV
awal sebelum penelitian dan untuk menge-
SD Negeri 01 Kebumen selama 5 bulan.
tahui kemampuan siswa pada mata pela-
Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa
jaran matematika sebelum dilakukan tinda-
kelas IV semester 2 SD Negeri 01 Kebumen
kan. Kenyataan menunjukkan bahwa hasil
tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa
belajar matematika siswa kelas IV SD
29 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki
Negeri 01 Kebumen masih rendah. Banyak
siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebumen yang
daan sebelum dilaksanakan tindakan.
nilai matematikanya masih di bawah KKM.
Tabel 1 Hasil Nilai Ulangan Harian oleh
Guru Kelas
Tabel 2 Ketuntasan Hasil Belajar
Matematika siswa Kelas IV Siklus I
No
Interval
Freku
ensi
(fi)
1
40 – 49
3
44,5
2
50 – 59
3
54,5
3
60 – 69
13
64,5
4
70 – 79
6
74,5
447
5
80 – 89
3
84,5
253,
5
6
90 – 99
1
94,5
94,5
Nilai rata-rata kelas
Nilai
Tengah
(xi)
fi.xi
133,
5
163,
5
838,
5
Per
sent
ase
(%)
No
Banyaknya Siswa Yang
Tuntas
Perte Perte
Rata - Persen
muan muan
Rata tase (%)
1
2
3
11
7
24
Aspek
10
1
Psikomotor
2
Afektif Perilaku
Berkarakter
10
45
21
3
10
4
3
5
Afektif
Keterampilan
Sosial
Kognitif
Hasil Belajar
Matematika
25
28
27
91
29
29
29
19
14
17
57
19
16
18
62
100
62,2
Berdasarkan tabel di atas, hasil belajar
matematika siswa kelas IV sebelum diterapkan penggunaan abakus diperoleh rata-rata
Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Siswa
yang
dinyatakan
tuntas
kelas sebesar 62.2. Siswa yang mendapat
dalam aspek psikomotor sebanyak
nilai di bawah 65 (KKM) yaitu sebanyak 19
7 siswa atau 24%, lebih rendah dari
siswa atau 66%, dan siswa yang mendapat
target capaian yang ditentukan.
nilai sama atau di atas KKM yaitu 10 siswa
2) Siswa
atau 34%. Hal ini dapat diartikan bahwa
dalam
ketuntasan klasikal sebesar 34% masih bera-
berkarakter sebanyak 27 siswa atau
da di bawah ketuntasan belajar yang dite-
91%, sudah sesuai dengan target
tapkan yaitu sebesar 75% siswa mendapat ≥
capaian yang ditentukan, bahkan
65 (KKM), dengan kata lain hasil belajar
lebih tinggi dari target capaian.
matematika siswa kelas IV SD Negeri 01
Kebumen masih rendah.
3) Siswa
yang
aspek
yang
dinyatakan
afektif
dinyatakan
tuntas
perilaku
tuntas
dalam aspek afektif keterampilan
Setelah pelaksanaan pembelajaran de-
sosial sebanyak 29 siswa atau
ngan menggunakan media abakus pada siklus
100%, sudah sesuai dengan target
I, diperoleh hasil belajar matematika siswa
capaian yang ditentukan, bahkan
telah meningkat dari keadaan sebelumnya.
lebih tinggi dari target capaian.
Selain itu prosentase ketuntasan siswa juga
lebih meningkat dibandingkan dengan kea-
4) Siswa
yang
dinyatakan
tuntas
dalam aspek kognitif sebanyak 17
siswa atau 57%, lebih rendah dari
N
o
Aspek
target capaian yang ditentukan.
5) Siswa yang dinyatakan tuntas dalam
hasil belajar matematika sebanyak 18
1
siswa atau 62%, lebih rendah dari
2
target capaian yang ditentukan.
Dari hasil penelitian siklus I, maka pene-
3
liti mengulas secara cermat bahwa dilihat
4
dari rata-rata nilai tiap aspek maupun nilai
5
hasil belajar matematika yang diperoleh siswa dengan menggunakan media abakus
sudah cukup berhasil. Hal ini menunjukan
Psikomotor
Afektif
Perilaku
Berkarakter
Afektif
Keterampil
an Sosial
Kognitif
Hasil
Belajar
Matematika
Banyaknya Siswa Yang
Tuntas
Per
Perte Perte Rata
sen
muan muan
tase
1
2
Rata
(%)
29
29
29
100
29
29
29
100
29
29
29
19
20
19
66
21
26
23
79
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mate-
1) Untuk aspek psikomotor, aspek
matika siswa kelas IV SD Negeri 01 Kebu-
afektif perilaku berkarakter, dan
men. Namun, apabila dilihat dari Kriteria Ke-
aspek afektif keterampilan sosial
tuntasan Minimal (KKM) dan indikator
seluruh siswa dinyatakan tuntas,
kinerja masih terdapat tiga aspek yang belum
dengan kata lain target capaian
tuntas atau sesuai dengan target capaian yak-
indikator kinerja siklus II sudah
ni aspek psikomotor ketuntasan 24% seha-
tercapai.
rusnya 65%, aspek kognitif ketuntasan 57%
2) Siswa yang dinyatakan tuntas da-
seharusnya 65%, dan aspek hasil belajar
lam aspek kognitif sebanyak 19
matematika ketuntasan 62% seharusnya 65%.
siswa atau 66%, lebih rendah dari
Pada pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan media abakus
pada
siklus
II,
rata-rata
hasil
target capaian yang ditentukan.
3) Siswa yang dinyatakan tuntas da-
belajar
lam hasil belajar matematika se-
matematika siswa semakin meningkat jika
banyak 23 siswa atau 79% dinya-
dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar
takan tuntas dan target capaian
matematika pada siklus I. Persentase ketun-
indikator siklus II sudah tercapai.
tasan siswa juga meningkat bila diban-
Pelaksanaan
tindakan
dari
satu
dingkan dengan siklus I. Hasil tersebut dapat
pertemuan ke pertemuan selanjutnya mulai
dilihat dari tabel Hasil Belajar berikut :
dari pelaksanaan tindakan siklus I hingga
Tabel 3 Ketuntasan Hasil Belajar
tindakan siklus II telah semakin menga-
Matematika Siswa Kelas IV Siklus II
lami peningkatan atau semakin baik. Hal
ini terlihat rata-rata hasil belajar matematika
(KKM) menunjukkan adanya peningkatan.
pada kondisi awal hanya 62,2 yang kemudian
Hal ini merefleksikan bahwa penggunaan
meningkat pada siklus I menjadi 67,7 dan
media abakus dalam pembelajaran mate-
pada siklus II menjadi 72,2. Sedangkan dari
matika kelas IV dinyatakan berhasil, kare-
segi ketuntasan belajar matematika pada
na secara klasikal menunjukkan adanya
kondisi awal ketuntasan sebesar 34,5% ke-
peningkatan nilai hasil belajar matematika.
mudian pada siklus I ketuntasan belajar
meningkat sebesar 55%, dan pada siklus II
SIMPULAN DAN SARAN
sebesar 79%.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan
Dengan melihat hasil penelitian di atas,
kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus,
dapat dijelaskan perhitungan rata-rata nilai
ternyata hipotesis yang dirumuskan telah
hasil dan ketuntasan belajar matematika sis-
terbukti kebenarannya. Penggunaan media
wa kelas IV SD Negeri 01 Kebumen.
abakus dapat meningkatkan hasil belajar
Peningkatan terlihat dari sebelum tindakan
matematika kelas IV SDN 01 Kebumen
dan setelah tindakan yaitu siklus I dan siklus
tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti
II yang masing-masing terdiri dari 2 per-
pada kondisi awal sebelum dilaksanakan
temuan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel
tindakan
berikut:
matematika siswa 62,2 dengan presentase
Tabel 4 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar
Matematika dan Prosentase Ketuntasan
Klasikal Sebelum Tindakan, Siklus I, dan
Siklus II
ketuntasan klasikal sebesar 34,5%, siklus I
nilai
rata-rata
hasil
belajar
nilai rata-rata hasil belajar matematika
siswa 67,7 dengan presentase ketuntasan
klasikal sebesar 55% dan siklus II nilai
Krite
ria
Ketun
tasan
Minim
al
(KKM
)
65
rata-rata hasil belajar matematika siswa
Nilai Rata-Rata
Hasil Belajar
Matematika
72,2 dengan presentase ketuntasan klasikal
Prosentase (%)
sebesar 79%. Penerapan pembelajaran
dengan menggunakan media abakus dapat
Sebe
lum
Tin
dak
an
62.2
Sik
lus I
67.
7
Berdasarkan
Sik
lus
II
72.2
Sebe
lum
Tin
dak
an
34.5
dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas
Sik
lus I
Siklus
II
pembelajaran matematika di kelas IV
55
79
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
matematika.
perhitungan
nilai
hasil
belajar matematika rata-rata pada tabel di
atas, siswa yang memperoleh nilai ≥ 65
Dari hasil penelitian ini, guru hendaknya dapat memilih media yang tepat
dan efektif dalam pembelajaran matematika di kelas. Selain itu hendaknya
sekolah mengupayakan ketersediaan alat
peraga pada umumnya. Upaya tersebut
peraga atau media pembelajaran khususnya
diha-rapkan dapat lebih menunjang proses
media pembelajaran yang berhubungan de-
pembelajaran menuju ke arah yang lebih
ngan mata pelajaran matematika dan alat
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Aisyah, Nyimas. dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Dirjen
Dikti.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anitah, S. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta : UNS Press