Pemakaian gaya bahasa dalam iklan kosmetik wanita di televisi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KOSMETIK WANITA
DI TELEVISI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun oleh:
Maria Praptiasih Bardata
101224091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KOSMETIK WANITA
DI TELEVISI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun oleh:
Maria Praptiasih Bardata
101224091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang terus-menerus
mencurahkan berkat, anugerah, dan campur tangannya
dalam setiap kehidupanku dan menjadi sumber
kekuatanku.
Orang tuaku, Bapak Heribertus Bardata, A.Ma.Pd ., dan
Ibu Maria Derita, S.Pd., yang selalu setia dalam
memberikan doa, semangat, dan dukungannya dalam
berbagai aspek.
Semua orang yang selama ini sudah membantu dan
mendukungku.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Desember 2014
Penulis
Maria Praptiasih Bardata
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama
: Maria Praptiasih Bardata
Nomor Induk Mahasiswa
: 101224091
Demi ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
karya ilmiah saya yang berjudul :
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KOSMETIK WANITA
DI TELEVISI
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepantingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 15 Desember 2014
Yang menyatakan
Maria Praptiasih Bardata
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Bardata, Maria Praptiasih. 2014. Pemakaian Gaya Bahasa dalam Iklan Kosmetik
Wanita di Televisi. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini mengkaji pemakaian gaya bahasa dalam iklan kosmetik wanita di
televisi selama bulan Februari-Maret 2014. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan bagaimana gaya bahasa yang dipakai dalam iklan kosmetik wanita di
televisi. Sumber data yang digunakan ada 40 iklan kosmetik di televisi. Data penelitian
ini berupa tuturan dan teks pada iklan kosmetik wanita yang ditayangkan di stasiun
televisi RCTI, SCTV, TRANS-TV, TRANS-7, dan INDOSIAR selama bulan FebruariMaret 2014. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik simak dan catat, sedangkan analisisnya dilakukan melalui tiga
tahap yaitu pengumpulan data, identifikasi, dan pemaparan. Penelitian ini menggunakan
teori semantik dan teori periklanan, khususnya yang berkaitan dengan pemakaian bahasa
iklan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 8 jenis gaya bahasa yang
dipakai dalam iklan kosmetik wanita di televisi selama bulan Februari-Maret 2014.
Kedelapan gaya bahasa itu adalah gaya bahasa repetisi (perulangan), gaya bahasa
hiperbola, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa asindenton, gaya
bahasa polisindenton, gaya bahasa erotesis, dan gaya bahasa koreksio. Secara urut gaya
bahasa yang paling banyak dipakai dalam 40 iklan yang dianalisis adalah: pertama gaya
bahasa hiperbola (13 iklan), kedua gaya bahasa repetisi (11 iklan), ketiga gaya bahasa
erotesis (8 iklan), keempat gaya bahasa asonansi dan gaya bahasa polisindenton (5 iklan),
kelima gaya bahasa personifikasi dan gaya bahasa asindenton. Masing-masing gaya
bahasa ini memiliki hasil yang sama yaitu 4 iklan.Keenam, gaya bahasa koreksio (2
iklan). Dari 40 iklan yang dianalisis masing-masing memiliki ciri dan keunikan tersendiri
dalam penayangannya, sesuai dengan fungsi dari masing-masing gaya bahasa yang
digunakan, tetapi secara umum bermaksud untuk mencapai efek positif dalam
mempromosikan produk yang diiklankan sehingga konsumen membeli dan menggunakan
produk kecantikan yang diiklankan. Pemakaian gaya bahasa yang menarik dalam iklan
sangatlah diperlukan untuk menunjang keberhasilan suatu produk yang ditawarkan.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti menyarankan kepada para pembuat
iklan agar lebih selektif dalam memilih gaya bahasa yang akan digunakan, agar sesuai
dengan maksud yang ingin dicapai. Serta mengurangi pemakaian istilah-istilah baru yang
belum diketahui publik. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan bisa mengukur efektivitas
penggunaan gaya bahasa tersebut terhadap tanggapan konsumen.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Bardata, Maria Praptiasih. 2014. The Use of Figurative Language in the Women Cosmetic
Advertisement on TV. Yogyakarta: Indonesian Language and Literature Study
Program, Sanata Dharma University.
This research was conducted to find out the use of figurative language in the women
cosmetic advertisement on TV during February-March 2014. The research was aimed to describe
how the figurative language are used in the women cosmetic advertisement on TV. There are 40
advertisements used as the source of the data. The research data consists of the utterance and text
on the advertisement broadcasted on the TV channel such as RCTI, SCTV, TRANS TV, TRANS 7,
and INDOSIAR during February-March 2014. This research belongs to qualitative-descriptive
research. The data gathering was conducted by field notes, whereas the data analysis was
conducted by 3 steps which were data gathering, identification, and the elaboration. This
research used semantic and advertisement theory, especially those which were related to the use
of the advertisement language.
The results of this research showed that there were 8 types of the figurative languages
which were used in the women cosmetic advertisement on TV during February-March 2014.
Those 8 figurative languages were repetition, hyperbole, personification, assonance, asyndeton,
polysyndeton, erotesis, and correctio. Listed in order, the types of figurative languages which
were used most in 40 advertisements analyzed are hyperbole (13 advertisements), repetition (11
advertisements), erotesis (8 advertisements), assonance and polysyndeton (5 advertisements),
personification and asyndeton (4 advertisements). The last figurative language was correctio (2
advertisements). From those 40 advertisements which were analyzed, each of them had own
characteristics and uniqueness when they were broadcasted. They were based on the function of
each figurative language which was used. However, generally, those figurative languages which
were used were aimed to reach the positive effects to boost their selling products so that the
consumers buy and use the beauty products which were advertised. The attractivenes of
figurative language in the advertisement played the important roles to support the success of the
products which were offered.
According to the results of the research, the researcher suggested to the advertisement
producer to be more selective in choosing the appropriate figurative language in order to
successfully achieve the good result. Moreover, the use of the new terms which have not been
known by public should be avoided as well. For the future researcher, this research can be
beneficial to find out the effectiveness of the figurative languages towards the consumer.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah dan
berkat-Nya hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi dengan judul Pemakaian Gaya Bahasa
dalam Iklan Kosmetik Wanita di Televisi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, dan Sastra Indonesia,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari berkat dukungan, bimbingan, dan doa dari semua pihaklah skripsi ini
dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak berikut ini.
1. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing pertama yang dengan sabar dan
bijaksana membimbing, menuntun, dan memberikan banyak masukan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. Y. Karmin, M.Pd selaku pembimbing II yang dengan sabar dan bijaksana
membimbing, menuntun, dan memberikan banyak masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, yang telah memberikan dukungan, saran dan nasehat kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
4. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
5. Robertus Marsidiq karyawan sekretariat PBSI yang selalu sabar memberikan pelayanan
dan membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan kuliah di PBSI sampai dengan
menyelesaikan skripsi ini.
6. Semua dosen dan staf Program Studi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang
memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman kehidupan selama penulis menjadi
mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
7. Ayahku tercinta Heribertus Bardata dan Ibuku tersayang Maria Derita yang penuh kasih
sayang mendukungku, menuntunku dengan penuh perhatian, serta selalu mendoakan dan
memfasilitasi penulis.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8. Kornelius Supranoto Bardata, Maria Wahyuningsih Bardata, Maria Purwarsih Bardata,
dan Lucius Evodius Bardata yang menyemangati, menginspirasi dan selalu mendoakan
penulis.
9. Endarto Yudho yang selalu mendoakan, memberikan semangat, masukan, dan selalu
mengingatkan untuk tidak putus asa.
10. Kemenakanku tersayang Leoni, Talia chibi, dan Grace yang selalu memberikan semangat
kepada penulis.
11. Saudara-saudaraku tersayang Ka Ochin, Ka Ancis, Ka Rena, Ka Yones, Oswal, Ka
Yanto, Ka Oping yang telah banyak membantu dan memberikan semangat yang sangat
berarti bagi penulis.
12. Sahabat-sahabat setiaku Maria Febriani, Juliana Arnee, Bernadetha Novi, Margareth
Lega yang selalu menyediakan waktu dan tempat untuk melepas penat dari rutinitas
kuliah, kerja, dan skripsi.
13. Semua rekan PBSI angkatan 2010 atas kebersamaannya selama kuliah di PBSI, kalian
luar biasa.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang telah mendoakan
dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna. Walaupun demikian penulis
berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pengabdi pendidikan dan semua
pemerhati pendidikan, terutama bagi penulis sendiri. Selamat membaca, memahami, dan
mengkritisi.
Penulis,
Maria Praptiasih Bardata
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................
vi
ABSTRAK ..........................................................................................................................
vii
ABSTRACT..........................................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
xi
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................
x iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................
5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................
5
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................
5
1.5 Batasan Istilah .............................................................................................
6
1.6 Sistematika Penyajian .................................................................................
7
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................................
8
2.1 Penelitian yang Relevan ..............................................................................
8
2.2 Landasan Teori............................................................................................
10
2.2.1
Gaya Bahasa........................................................................
10
2.2.2
Jenis Gaya Bahasa................................................................
11
2.2.3
Iklan ....................................................................................
21
2.2.4
Tujuan Iklan ........................................................................
23
2.2.5
Program-Program Periklanan..............................................
25
2.2.6
Manfaat Iklan ......................................................................
26
2.2.7
Syarat Iklan yang Baik ........................................................
27
2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................................
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................................
31
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................
31
3.2 Data dan Sumber Data ................................................................................
32
3.3 Instrumen Penelitian ...................................................................................
33
3.4 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................
33
3.5 Teknik Analisis Data...................................................................................
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................
35
4.1 Deskripsi Data .............................................................................................
35
4.2 Analisis Data ...............................................................................................
35
4.2.1 Gaya Bahasa Repetisi ........................................................................
36
4.2.2 Gaya Bahasa Asonansi .......................................................................
45
4.2.3 Gaya Bahasa Personifikasi ................................................................
49
x ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.2.4 Gaya Bahasa Hiperbola......................................................................
53
4.2.5 Gaya Bahasa Asindenton ...................................................................
64
4.2.6 Gaya Bahasa Polisindenton................................................................
68
4.2.7 Gaya Bahasa Erotesis .........................................................................
73
4.2.8 Gaya Bahasa Koreksio .......................................................................
80
4.3 Pembahasan.................................................................................................
83
BAB V PENUTUP .............................................................................................................
90
5.1 Kesimpulan .................................................................................................
90
5.2 Implikasi .....................................................................................................
91
5.3 Saran ...........................................................................................................
91
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................
93
LAMPIRAN………………………………………………………………………………
95
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. ISI KARTU DATA ...................................................................................
95
1. Fair and Lovely .......................................................................................................
95
2. Garnier BB Cream Miracle Skin Perfector .............................................................
96
3. Garnier Pure Active Fruit Energy ...........................................................................
97
4. Lip Ice ....................................................................................................................
97
5. Pixy
....................................................................................................................
98
6. Ponds Acne clear White ..........................................................................................
98
7. Ponds White Beauty................................................................................................
99
8. Marina Sweet Compact Powder..............................................................................
99
9. Wardah Lipstik........................................................................................................
100
10. Ponds Age Miracle ..................................................................................................
100
11. Chick On Lips .........................................................................................................
101
12. Maybelline Clear Smooth All In One .....................................................................
101
13. Ponds White Beauty SPF 15 ...................................................................................
102
14. Garnier Light Complete Cream ..............................................................................
103
15. Acne Marks Cleanser dari Clean and Clear ............................................................
104
16. Clean and Clear, Clear Fairness Moisturizer ..........................................................
104
17. Clean and Clear Foaming Facial Wash...................................................................
105
18. Garnier Light Complete ..........................................................................................
105
19. Nourish Beauty Care, Acne Series..........................................................................
106
20. Red-A Beauty Spy ..................................................................................................
106
x iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21. Biore Double Scrub Bright .....................................................................................
107
22. Natasha Skin Clinic Center .....................................................................................
107
23. SK-II Pitera Essence set ..........................................................................................
108
24. Biore Make Up Remover ........................................................................................
108
25. Biore Porepack ........................................................................................................
109
26. Maybellin Baby Lips...............................................................................................
109
27. Pond’s Facial Foam.................................................................................................
110
28. Garnier Pure Active ................................................................................................
110
29. Pond’s Double Action .............................................................................................
111
30. Citra Facial Foam ....................................................................................................
112
31. Loreal Revitalift ......................................................................................................
112
32. Pond’s Clear Solutions Anti Bacterial Facial Scrub ...............................................
113
33. Citra Korean Pink Orchid Face Moisturaizer .........................................................
113
34. Oval Facial Lotion ..................................................................................................
114
35. Maybelline White Super Fresh ...............................................................................
114
36. Bedak Marks ...........................................................................................................
115
37. Viva Milk Clenser & Face Tonic Spirulina ............................................................
115
38. Viva White Clean & Mask Refreshner ...................................................................
116
39. Oval Facial mask.....................................................................................................
116
40. Pond’s Pure White ..................................................................................................
117
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 2. GAMBAR .................................................................................................
118
1. Fair and Lovely .......................................................................................................
118
2. Garnier BB Cream Miracle Skin Perfector .............................................................
119
3. Garnier Pure Active Fruit Energy ...........................................................................
121
4. Lip Ice ....................................................................................................................
122
5. Pixy
....................................................................................................................
123
6. Ponds Acne clear White ..........................................................................................
124
7. Ponds White Beauty................................................................................................
126
8. Marina Sweet Compact Powder..............................................................................
127
9. Wardah Lipstik........................................................................................................
128
10. Ponds Age Miracle ..................................................................................................
129
11. Chick On Lips .........................................................................................................
130
12. Maybelline Clear Smooth All In One .....................................................................
131
13. Ponds White Beauty SPF 15 ...................................................................................
132
14. Garnier Light Complete Cream ..............................................................................
133
15. Acne Marks Cleanser dari clean and clear ..............................................................
134
16. Clean and Clear, Clear Fairness Moisturizer ..........................................................
135
17. Clean and Clear Foaming Facial Wash...................................................................
137
18. Garnier Light Complete ..........................................................................................
138
19. Nourish Beauty Care, Acne Series..........................................................................
139
20. Red-A beauty Spy ...................................................................................................
140
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21. Biore Double Scrub Bright .....................................................................................
141
22. Natasha Skin Clinic Center .....................................................................................
142
23. SK-II Pitera Essence Set .........................................................................................
143
24. Biore Make Up Remover ........................................................................................
145
25. Biore Porepack ........................................................................................................
146
26. Maybellin Baby Lips...............................................................................................
147
27. Pond’s Facial Foam.................................................................................................
148
28. Garnier Pure Active ................................................................................................
150
29. Pond’s Double Action .............................................................................................
151
30. Citra Facial Foam ....................................................................................................
152
31. Loreal Revitalift ......................................................................................................
153
32. Pond’s Clear Solutions Anti Bacterial Facial Scrub ...............................................
154
33. Citra Korean Pink Orchid face Moisturaizer ..........................................................
155
34. Oval Facial Lotion ..................................................................................................
157
35. Maybelline White Super Fresh ...............................................................................
158
36. Bedak Marks ...........................................................................................................
159
37. Viva Milk Clenser & Face Tonic Spirulina ............................................................
160
38. Viva White Clean & Mask Refreshner ...................................................................
161
39. Oval Facial mask.....................................................................................................
162
40. Pond’s Pure White ..................................................................................................
163
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia televisi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar
biasa. Perkembangan seperti itu tentunya tidak lepas dari dukungan dana yang
sangat besar. Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang
berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, serta
memiliki andil besar dalam menyebarkan informasi dan hiburan ke berbagai
lapisan masyarakat. Dunia periklanan pun tidak bisa lepas dari media televisi,
dengan adanya media televisi iklan dapat ditampilkan. Iklan juga dapat kita
sebutkan sebagai salah satu sumber dana yang besar bagi suatu stasiun
televisi. Menurut (Agustrijanto, 2002:7) iklan pada dasarnya adalah setiap
bentuk
komunikasi
yang
dimaksudkan
untuk
memotivasi
dan
mempromosikan produk dan jasa kepada seseorang atau pembeli potensial,
mempengaruhi pola pikir dan memenangkan pendapat publik untuk bertindak
sesuai dengan keinginan pembuat iklan.
(Kridalaksana, 2005:3) berpendapat bahwa Bahasa adalah sistem tanda
bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok
masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi
diri. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi. Sebagai salah satu
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
bentuk komunikasi, iklan mempunyai fungsi-fungsi, yaitu; fungsi informasi,
fungsi persuasif, dan fungsi pengingat.
Jika kita perhatikan secara seksama, ternyata bahwa sebagian besar
iklan yang sering muncul di televisi adalah iklan kosmetik wanita. Beragam
produk kosmetik wanita ditampilkan oleh para produsen sehingga
menimbulkan daya saing yang ketat. Dengan harga dan kandungan isi yang
sedikit berbeda, tentu saja dibutuhkan daya tarik lebih agar para konsumen
dapat menyukai produk mereka. Sebagaimana pendapat Jalaluddin Rakhmat
(2005: 298) bahwa pesan-pesan kita maksudkan untuk mempengaruhi orang
lain maka kita harus menyentuh motif yang menggerakan atau mendorong
perilaku komunikate. Diantaranya yaitu dengan menggunakan gaya bahasa
serta daya tarik yang terdapat dalam diri wanita untuk menampilkan iklan
tersebut.
Seperti yang kita lihat, beberapa produsen kosmetik kecantikan
wanita selalu menampilkan model wanita yang cantik dan menarik sehingga
bisa meyakinkan publik akan produk kecantikan yang diiklankan, yang pada
akhirnya publik akan membeli produk tersebut. Apalagi jika didukung
dengan penggunaan gaya bahasa yang menjanjikan sehingga menambah
ketertarikan para pemirsa televisi khususnya para wanita. Renald Kasali
(1995: 79) berpendapat bahwa ada beragam cara untuk mendekati khalayak
sasaran agar menarik perhatian mereka, mulai dari menampilkan paras sang
model yang cantik dan sensual hingga kata-kata manis yang cerdik dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
penuh siasat serta menjanjikan penampilan seperti yang diinginkan kaum
perempuan.
Salah satu produk kecantikan garnier pure active yang diproduksi
untuk mengatasi jerawat menjadikan penyayi cilik Shafa Tasya Kamila yang
kini sudah bertumbuh menjadi seorang remaja yang cantik dan populer
sebagai model di dalam penayangan iklannya. Pada iklan tersebut
menceritakan bahwa kulit wajah Tasya awalnya dipenuhi jerawat sehingga
membuatnya kurang percaya diri saat berada di depan umum, tetapi setelah
menggunakan produk garnier pure active kulit wajah Tasya yang dulunya
berjerawat kini menjadi bersih dan tidak berjerawat lagi. Salah satu teknik
yang paling sering digunakan para produsen atau pembuat iklan agar produk
yang dipasarkan bisa laku adalah menjadikan kaum wanita sebagai ikon
produknya serta penggunaan gaya bahasa yang menarik dan sangat
menjanjikan.
Setiap hari beragam iklan ditayangkan untuk menyelingi rangkaian
acara di televisi. Hal tersebut sudah pasti mampu merebut hati para pemirsa
yang sebelumnya tidak tertarik pada sebuah produk, namun karena iklan
yang ditayangkan begitu gancar lama kelamaan pemirsa menjadi tertarik
dan ingin mencobanya. Iklan yang digemari masyarakat biasanya juga
karena faktor penggunaan gaya bahasanya yang menarik, yang mampu
meyankinkan pemirsa yang menonton iklan tersebut. Bahasa yang
digunakan dalam sebuah iklan haruslah menarik dan bersifat persuasif. Maka
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
dari itu diperlukan pemilihan kata yang tepat serta penggunaan gaya bahasa
yang menarik sehingga dapat mendukung penyampaian iklan tersebut di
televisi.
Dengan begitu banyak iklan kosmetik wanita di televisi, tentu
muncul pertanyaan apakah yang mempengaruhi pemirsa sehingga tertarik
untuk membeli bahkan mencoba produk kecantikan tersebut setelah
menyaksikan iklannya di televisi? Pertanyaan sederhana ini sangat menarik
untuk diteliti lebih jauh lagi, karena pemakaian gaya bahasa pada iklan
kosmetik wanita merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
masyarakat untuk memilih dan menggunakan produk kosmetik tersebut atau
tidak menggunakannya. Dengan adanya fenomena penggunaan bahasa
seperti yang dikemukakan di atas, sebuah iklan dapat dianalisis penggunaan
gaya bahasanya. Dasar penelitian ini berawal dari ilmu kebahasaan itu
sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti berusaha mengembangkan sebuah
penelitian mengenai pemakaian gaya bahasa pada iklan kosmetik wanita di
televisi. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menghadirkan objek kajian
berupa iklan di televisi. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan teori ilmu
kebahasaan serta membuktikan bahwa iklan di televisi dapat kita teliti dan
kita kaji dengan menggunakan teori kebahasaan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, rumusan
masalah yang diangkat adalah Bagaimanakah pemakaian gaya bahasa dalam
iklan kosmetik wanita di televisi?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah
Mendeskripsikan pemakaian gaya bahasa pada iklan kosmetik wanita di
televisi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai
pihak, antara lain:
1. Bagi para pembuat iklan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para pembuat
iklan untuk memperluas pemahaman bahasa, khususnya
pemakaian gaya bahasa di bidang periklanan.
2. Bagi peneliti
Melalui penelitian ini peneliti belajar untuk melakukan
penelitian secara ilmiah tentang penggunaan gaya bahasa pada
iklan kosmetik wanita di televisi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
3. Bagi peneliti lain
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
masukan,
informasi kepada peneliti lainnya tentang pemakaian gaya
bahasa pada iklan sehingga dapat digunakan sebagai referensi
dalam penelitian selanjutnya.
1.5 Batasan Istilah
1. Gaya bahasa
Gaya
bahasa
adalah:
bahasa
indah
yang
dipergunakan
untuk
meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan
suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang umum
(Tarigan, 1985:5).
2. Iklan
Iklan adalah: pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan
kepada masyarakat luas lewat suatu media. Iklan ini lebih diarahkan untuk
membujuk seseorang supaya membeli (Kasali, 1992:9).
3. Kosmetik
Kosmetik:
berhubungan
dengan
kecantikan,
obat
(bahan
untuk
mempercantik wajah, kulit, rambut, dsb) (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2005:597).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
4. Televisi
Televisi: sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara)
melalui kabel atau angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah
cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan
mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan
bunyi yang dapat didengar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:1162).
5. Elektronik
Elektronik: alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronik; hal atau benda
yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar
elektronik (Kamus besar Bahasa indonesia, 2005: 292).
1.6 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian hasil penelitian ini disajikan dalam 5 (lima) bab,
yaitu: Bab I pendahuluan yang terdiri dari: (1) latar belakang masalah, (2)
rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) batasan
istilah, (6) sistematika penyajian. Bab II landasan teori, berisi (1) penelitian
yang relevan, (2) landasan teori, (3) kerangka berpikir.
Bab III metodologi penelitian, berisi; (1) jenis penelitian, (2) data dan
sumber data, (3) prosedur penelitian, (4) teknik pengumpulan data, (5) teknik
analisis data. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, Bab IV memuat: (1)
deskripsi data, dan (2) pembahasan. Bab V penutup, membahas 3 hal, yaitu
(1) kesimpulan, (2) implikasi, (3) saran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang berkaitan dengan
penelitian: (1) penelitian yang relevan, dan (2) landasan teori. Landasan
teori berisi uraian tentang gaya bahasa, jenis-jenis gaya bahasa, dan iklan.
2.1 Penelitian yang Relevan
Sepengetahuan peneliti belum banyak penelitian yang membahas
pemakaian gaya bahasa pada iklan kosmetik wanita di televisi. Kalaupun
ada, hanya yang ditampilkan di surat kabar atau majalah, bukan televisi.
Tetapi, peneliti telah menemukan beberapa penelitian yang relevan dengan
penelitian ini, di antaranya penelitian Repinus (2011), Fitri Dwi Jayanti
(2009), dan Hesti Nugraheni (2011).
Penelitian Repinus (2011) berjudul Gaya Bahasa dalam Iklan
Obat-obatan di Televisi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa banyak
sekali tipe atau jenis gaya bahasa yang digunakan dalam iklan obat-obatan
di televisi, masing-masing dengan ciri-ciri yang sesuai dengan gaya bahasa
yang digunakan. Tujuan penggunaan gaya bahasa dalam iklan obat-obatan
adalah untuk menarik perhatian dan minat penonton untuk lebih mengenal
produk yang diiklankan, agar penonton membeli dan menggunakan
produk yang diiklankan.
Penelitian Fitri Dwi Jayanti (2009)
berjudul Diksi dan Gaya
Bahasa Pada Wacana Iklan Majalah Kawanku Edisi januari-Maret 2009.
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemakaian diksi dan
bentuk
pemakaian gaya bahasa. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wacana iklan majalah kawanku edisi januari-maret
2009. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penemuan dari
gaya bahasa meliputi gaya bahasa berdasarkan nada berupa gaya mulia
dan bertenaga, gaya menengah; berdasarkan struktur kalimat berupa
pararel, antitesis dan repetisi yang terdiri dari repetisi epizeuksis, episrofa,
dan mesodiplosis; berdasarkan langsung tidaknya makna berupa gaya
retoris dengan jenis hiperbola.
Penelitian Hesti Nugraheni (2011) berjudul Struktur Kalimat dan
Gaya Bahasa pada Iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh di Tabloid
Nova Edisi Oktober-Desember 2010. Penelitian ini mengkaji struktur
kalimat dan gaya bahasa pada iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh di
Tabloid Nova Edisi Oktober-Desember 2010. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan struktur kalimat dilihat dari kelengkapan unsurunsur fungsionalnya dan gaya bahasa pada iklan kecantikan dan perawatan
tubuh. Sumber data yang digunakan ada empat puluh enam iklan. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua kalimat yang terdapat
dalam iklan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat macam kalimat
menurut strukturnya, yaitu: kalimat tunggal (132), kalimat setara (10),
kalimat majemuk bertingkat (19), dan kalimat yang tidak memiliki
kejelasan unsurnya (16). Dilihat dari kelengkapan unsurnya terdapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
kalimat tunggal tanpa subjek (37), kalimat majemuk setara semua
memiliki unsur S (subjek), kalimat majemuk bertingkat tanpa subjek (3).
Sedangkan gaya bahasa yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi
gaya bahasa personifikasi (49), gaya bahasa hiperbola (15), gaya bahasa
oksimoron (2), gaya bahasa periphrasis (3), gaya bahasa epizeukis (3),
gaya bahasa eponim (2), gaya bahasa mesodiplosis (1), gaya bahasa
depersinifikasi (4), gaya bahasa anaphora (1), gaya bahasa asonasis (1),
gaya bahasa polisindenton (1).
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Gaya Bahasa
Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika
dengan istilahstyle. Gaya bahasa style menjadi bagian dari diksi atau
pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya pemakaian kata,
frasa, atau klausa tertentu untuk menghadapi hierarki kebahasaan, baik
pada tataran pilihan kata secara individu, frasa, klausa, kalimat maupun
wacana secara keseluruhan. Style atau gaya bahasa dapat dibatasi
sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang
memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa (Gorys Keraf,
2002: 113). Bahasa adalah sistem lambang, berupa bunyi yang arbitrer,
produktif, dinamis, beragam dan manusiawi (Leoni, 2004:11). Sedangkan
gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan
efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang umum (Tarigan, 1985:5).
Dunia periklanan saat ini sangat merebak dengan berbagai
macam cara penyajian dan media yang digunakan. Untuk itu, dalam
hal bersaing maka diperlukan strategi-strategi kreatif, salah satunya
adalah dengan menggunakan gaya bahasa dalam naskah iklan untuk
memberikan kesan menarik pada iklan yang ditampilkan. Pendapat ahli
sastra Panuti Sudjiman (1990: 33) menyatakan bahwa yang disebut gaya
bahasa adalah cara menyampaikan pikiran dan perasaan
dengan
kata-kata dalam bentuk tulisan maupun lisan. Menurut Harimurti
Kridalaksana (2001: 25) penjelasan istilah gaya bahasa secara luas yaitu
pertama, pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam
bertutur atau menulis. Kedua, pemakaian ragam tertentu untuk
memperoleh efek-efek tertentu. Ketiga, keseluruhan ciri-ciri bahasa
sekelompok penulis sastra.
2.2.2 Jenis-Jenis Gaya Bahasa
Gorys
Keraf
(2002:
124-145)
membagi
gaya
bahasa
berdasarkan struktur kalimat yang meliputi: 1) klimaks; 2) antiklimaks;
3) paralelisme; 4) antitesis; dan 5) repetisi (epizeuksis, tautotes,
anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanolepsis, dan anadiplosis).
Kemudian berdasarkan langsung tidaknya makna, meliputi: 1) gaya
bahasa retoris terdiri dari aliterasi, asonansi, anastrofa, apofasis
(preterisiso), apostrof, asindenton, polisindenton, kiasmus, elipsis,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
eufemisme,
perifrasis,
litotes,
prolepsis,
histeron prosteron,
erotesis,
12
pleonasme dan tautologi,
silepsis
dan
zeugma,
koreksio,
hiperbola, paradoks dan oksimoron; 2) gaya bahasa kiasan, meliputi
persamaan atau simile, metafora, alegori, parabel, fabel, personifikasi,
alusi, eponim, epitet, sinekdok, metonimia, antonomasia, hipalase,
ironi, sinisme dan sarkasme, satire, innuendo, dan antifrasis.
Berbeda dengan Perrin (dalam Henry Guntur Tarigan,
1995:
141) membedakan gaya bahasa menjadi tiga yaitu:1) perbandingan,
yang meliputi metafora, kesamaan, dan analogi; 2) hubungan, yang
meliputi metonimia dan sinekdok; 3) pernyataan, yang meliputi
hiperbola, litotes, dan ironi. Adapun penjelasan masing-masing gaya
bahasa di atas adalah sebagai berikut.
1) Gaya bahasa perbandingan
Rachmat Djoko Pradopo (1997: 62) berpendapat bahwa
gaya bahasa perbandingan ialah gaya bahasa kiasan yang menyamakan
sa t u
hal
dengan
hal
la in
dengan
mempergunakan
kata-kata
perbandingan seperti bagai, sebagai, bak, seperti, semisal, seumpama,
laksana, sepantun, penak, dan
Gaya
bahasa
personifikasi,
perbandingan
perumpamaan,
kata-kata
meliputi:
perbandingan
hiperbola,
metafora, sinekdok,
eufemisme, pars pro toto, epitet, eponim, dan hipalase.
yang
lain.
metonimia,
alusi,
asosiasi,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
a) Hiperbola
Gorys Keraf (2002: 141) menyatakan bahwa hiperbola
adalah semacam
gaya
bahasa
yang
mengandung
suatu
pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu
hal. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
mengenai gaya bahasa hiperbola. Hiperbola adalah gaya bahasa
yang mengandung pernyataan berlebih-lebihan dari kenyataan.
Contoh: Kemarahanku sudah
hampir meledak aku.
menjadi-jadi
hingga
hampir-
b) Metonimia
Metonimia adalah suatu gaya bahasa yang mempergunakan
sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai
pertalian yang sangat dekat.
Contoh: Ia membeli sebuah chevrolet.
c) Personifikasi
Personifikasi adalah semacam gaya bahasa
kiasan
menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang
tidak
bernyawa seolah-olah
yang
yang
memiliki sifat-sifat kemanusiaan.
Contoh: Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu
menambah lagi ketakutan kami.
d) Metafora
Metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal
secara langsung, tetapi dalam bentuk singkat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
Contoh: Pemuda adalah bunga bangsa.
e) Sinekdok
Sinekdok
adalah
semacam
bahasa
figuratif
yang
mempergunakan sebagian dari sesuatu hal untuk menyatakan
keseluruhan atau mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan
sebagian.
Contoh: Setiap kepala dikenakan sumbangan sebesar
Rp
1.000,00. Dalam pertandingan sepak bola antara
Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Senayan,
tuan rumah menderita kekalahan 3-4.
f) Alusi
Alusi
adalah
semacam
acuan
yang
berusaha
mensugestikan kesamaan antara orang, tempat, atau peristiwa.
Contoh: Kartini kecil itu turut memperjuangkan persamaan
haknya.
g) Asosiasi
Asosiasi adalah memperbandingkan suatu benda terhadap
benda lain sehingga membawa asosiasi benda yang diperbandingkan,
dengan demikian sifat benda pertama lebih jelas.
Contoh: Rambutnya bagai mayang terurai.
h) Eufemismus
Eufemismus yakni semacam acuan berupa ungkapan-ungkapan
yang tidak
menyinggung
perasaan orang,
atau
ungkapan-
ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan
yang
mungkin
atau
dirasakan
menghina,
menyinggung perasaan,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
mensugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Contoh: Ayahnya sudah tak ada di tengah-tengah mereka
(= mati).
i) Pars pro toto
Pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebut
sebagian untuk keseluruhan.
Contoh: Sudah lama Feri tidak kelihatan batang hidungnya.
j) Epitet
Epitet adalah semacam acuan yang menyatakan suatu sifat
atau ciri yang khusus dari seseorang atau sesuatu hal.
Contoh: Lonceng pagi untuk ayam jantan.
k) Eponim
Eponim adalah suatu gaya bahasa di mana seseorang yang
namanya begitu sering dihubungkan dengan sifat tertentu, sehingga
nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Contoh: Hercules dipakai untuk menyatakan kekuatan.
l) Hipalase
Hipalase adalah semacam gaya bahasa di mana sebuah kata
tertentu
dipergunakan untuk
menerangkan
sebuah
kata
yang
seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain
Contoh: Ia berbaring di atas sebuah bantal yang gelisah.
(yang gelisah adalah manusianya, bukan bantalnya).
m) Simile
Simile adalah perbandingan yang bersifat secara langsung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Kata-kata yang
biasanya digunakan antara lain: seperti, bagaikan, laksana, sama, dan
sebagainya.
2) Gaya bahasa perulangan
a) Aliterasi
Aliterasi adalah gaya bahasa
yang berwujud perulangan
konsonan yang sama.
Contoh: Takut titik lalu tumpah.
b) Anafora
Anafora adalah perulangan kata pertama pada tiap baris atau
kalimat berikutnya.
Contoh:
Bahasa yang baku
pertama-pertama
berperan
sebagai
pemersatu
dalam pembentukan
suatu
masyarakat
bahasa
yang
bermacam-macam
dialeknya. Bahasa yang baku akan mengurangi
perbedaan variasi dialek Indonesia secara geografis,
yang tumbuh bawah sadar pamakai bahasa Indonesia,
yang bahasa pertamanya suatu bahasa Nusantara.
Bahasa yang baku itu akan mengakibatkan selingan
bentuk yang sekecil-kecilnya.
c) Epanolepsis
Epanolepsis adalah pengulangan yang berwujud kata terakhir
dari baris, klausa atau kalimat, mengulang kalimat pertama.
Contoh: Kita gunakan pikiran dan perasaan kita.
d) Anadiplosis
Anadiplosis adalah kata atau frasa terakhir dari suatu klausa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa atau
kalimat berikutnya.
Contoh: Dalam laut ada tiram, dalam tiram ada mutiara.
e) Mesodiplosis
Mesodiplosis adalah perulangan di tengah-tengah baris atau
beberapa kalimat berurutan.
Contoh: Pegawai kecil jangan m encuri kertas karbon. Para
pembesar jangan mencuri bensin.
f) Epizeuksis
Gorys Keraf (2002: 127) mengemukakan
dimaksud
dengan
epizeuksis
adalah repetisi
bahwa
yang
yang
bersifat
langsung, artinya kata-kata yang dipentingkan diulang beberapa kali
berturut-turut.
Kita harus bekerja, bekerja, sekali
untuk mengejar
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KOSMETIK WANITA
DI TELEVISI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun oleh:
Maria Praptiasih Bardata
101224091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KOSMETIK WANITA
DI TELEVISI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun oleh:
Maria Praptiasih Bardata
101224091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang terus-menerus
mencurahkan berkat, anugerah, dan campur tangannya
dalam setiap kehidupanku dan menjadi sumber
kekuatanku.
Orang tuaku, Bapak Heribertus Bardata, A.Ma.Pd ., dan
Ibu Maria Derita, S.Pd., yang selalu setia dalam
memberikan doa, semangat, dan dukungannya dalam
berbagai aspek.
Semua orang yang selama ini sudah membantu dan
mendukungku.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Desember 2014
Penulis
Maria Praptiasih Bardata
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama
: Maria Praptiasih Bardata
Nomor Induk Mahasiswa
: 101224091
Demi ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
karya ilmiah saya yang berjudul :
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KOSMETIK WANITA
DI TELEVISI
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepantingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 15 Desember 2014
Yang menyatakan
Maria Praptiasih Bardata
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Bardata, Maria Praptiasih. 2014. Pemakaian Gaya Bahasa dalam Iklan Kosmetik
Wanita di Televisi. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini mengkaji pemakaian gaya bahasa dalam iklan kosmetik wanita di
televisi selama bulan Februari-Maret 2014. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan bagaimana gaya bahasa yang dipakai dalam iklan kosmetik wanita di
televisi. Sumber data yang digunakan ada 40 iklan kosmetik di televisi. Data penelitian
ini berupa tuturan dan teks pada iklan kosmetik wanita yang ditayangkan di stasiun
televisi RCTI, SCTV, TRANS-TV, TRANS-7, dan INDOSIAR selama bulan FebruariMaret 2014. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik simak dan catat, sedangkan analisisnya dilakukan melalui tiga
tahap yaitu pengumpulan data, identifikasi, dan pemaparan. Penelitian ini menggunakan
teori semantik dan teori periklanan, khususnya yang berkaitan dengan pemakaian bahasa
iklan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 8 jenis gaya bahasa yang
dipakai dalam iklan kosmetik wanita di televisi selama bulan Februari-Maret 2014.
Kedelapan gaya bahasa itu adalah gaya bahasa repetisi (perulangan), gaya bahasa
hiperbola, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa asindenton, gaya
bahasa polisindenton, gaya bahasa erotesis, dan gaya bahasa koreksio. Secara urut gaya
bahasa yang paling banyak dipakai dalam 40 iklan yang dianalisis adalah: pertama gaya
bahasa hiperbola (13 iklan), kedua gaya bahasa repetisi (11 iklan), ketiga gaya bahasa
erotesis (8 iklan), keempat gaya bahasa asonansi dan gaya bahasa polisindenton (5 iklan),
kelima gaya bahasa personifikasi dan gaya bahasa asindenton. Masing-masing gaya
bahasa ini memiliki hasil yang sama yaitu 4 iklan.Keenam, gaya bahasa koreksio (2
iklan). Dari 40 iklan yang dianalisis masing-masing memiliki ciri dan keunikan tersendiri
dalam penayangannya, sesuai dengan fungsi dari masing-masing gaya bahasa yang
digunakan, tetapi secara umum bermaksud untuk mencapai efek positif dalam
mempromosikan produk yang diiklankan sehingga konsumen membeli dan menggunakan
produk kecantikan yang diiklankan. Pemakaian gaya bahasa yang menarik dalam iklan
sangatlah diperlukan untuk menunjang keberhasilan suatu produk yang ditawarkan.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti menyarankan kepada para pembuat
iklan agar lebih selektif dalam memilih gaya bahasa yang akan digunakan, agar sesuai
dengan maksud yang ingin dicapai. Serta mengurangi pemakaian istilah-istilah baru yang
belum diketahui publik. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan bisa mengukur efektivitas
penggunaan gaya bahasa tersebut terhadap tanggapan konsumen.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Bardata, Maria Praptiasih. 2014. The Use of Figurative Language in the Women Cosmetic
Advertisement on TV. Yogyakarta: Indonesian Language and Literature Study
Program, Sanata Dharma University.
This research was conducted to find out the use of figurative language in the women
cosmetic advertisement on TV during February-March 2014. The research was aimed to describe
how the figurative language are used in the women cosmetic advertisement on TV. There are 40
advertisements used as the source of the data. The research data consists of the utterance and text
on the advertisement broadcasted on the TV channel such as RCTI, SCTV, TRANS TV, TRANS 7,
and INDOSIAR during February-March 2014. This research belongs to qualitative-descriptive
research. The data gathering was conducted by field notes, whereas the data analysis was
conducted by 3 steps which were data gathering, identification, and the elaboration. This
research used semantic and advertisement theory, especially those which were related to the use
of the advertisement language.
The results of this research showed that there were 8 types of the figurative languages
which were used in the women cosmetic advertisement on TV during February-March 2014.
Those 8 figurative languages were repetition, hyperbole, personification, assonance, asyndeton,
polysyndeton, erotesis, and correctio. Listed in order, the types of figurative languages which
were used most in 40 advertisements analyzed are hyperbole (13 advertisements), repetition (11
advertisements), erotesis (8 advertisements), assonance and polysyndeton (5 advertisements),
personification and asyndeton (4 advertisements). The last figurative language was correctio (2
advertisements). From those 40 advertisements which were analyzed, each of them had own
characteristics and uniqueness when they were broadcasted. They were based on the function of
each figurative language which was used. However, generally, those figurative languages which
were used were aimed to reach the positive effects to boost their selling products so that the
consumers buy and use the beauty products which were advertised. The attractivenes of
figurative language in the advertisement played the important roles to support the success of the
products which were offered.
According to the results of the research, the researcher suggested to the advertisement
producer to be more selective in choosing the appropriate figurative language in order to
successfully achieve the good result. Moreover, the use of the new terms which have not been
known by public should be avoided as well. For the future researcher, this research can be
beneficial to find out the effectiveness of the figurative languages towards the consumer.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah dan
berkat-Nya hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi dengan judul Pemakaian Gaya Bahasa
dalam Iklan Kosmetik Wanita di Televisi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, dan Sastra Indonesia,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari berkat dukungan, bimbingan, dan doa dari semua pihaklah skripsi ini
dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak berikut ini.
1. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing pertama yang dengan sabar dan
bijaksana membimbing, menuntun, dan memberikan banyak masukan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. Y. Karmin, M.Pd selaku pembimbing II yang dengan sabar dan bijaksana
membimbing, menuntun, dan memberikan banyak masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, yang telah memberikan dukungan, saran dan nasehat kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
4. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
5. Robertus Marsidiq karyawan sekretariat PBSI yang selalu sabar memberikan pelayanan
dan membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan kuliah di PBSI sampai dengan
menyelesaikan skripsi ini.
6. Semua dosen dan staf Program Studi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang
memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman kehidupan selama penulis menjadi
mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
7. Ayahku tercinta Heribertus Bardata dan Ibuku tersayang Maria Derita yang penuh kasih
sayang mendukungku, menuntunku dengan penuh perhatian, serta selalu mendoakan dan
memfasilitasi penulis.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8. Kornelius Supranoto Bardata, Maria Wahyuningsih Bardata, Maria Purwarsih Bardata,
dan Lucius Evodius Bardata yang menyemangati, menginspirasi dan selalu mendoakan
penulis.
9. Endarto Yudho yang selalu mendoakan, memberikan semangat, masukan, dan selalu
mengingatkan untuk tidak putus asa.
10. Kemenakanku tersayang Leoni, Talia chibi, dan Grace yang selalu memberikan semangat
kepada penulis.
11. Saudara-saudaraku tersayang Ka Ochin, Ka Ancis, Ka Rena, Ka Yones, Oswal, Ka
Yanto, Ka Oping yang telah banyak membantu dan memberikan semangat yang sangat
berarti bagi penulis.
12. Sahabat-sahabat setiaku Maria Febriani, Juliana Arnee, Bernadetha Novi, Margareth
Lega yang selalu menyediakan waktu dan tempat untuk melepas penat dari rutinitas
kuliah, kerja, dan skripsi.
13. Semua rekan PBSI angkatan 2010 atas kebersamaannya selama kuliah di PBSI, kalian
luar biasa.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang telah mendoakan
dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna. Walaupun demikian penulis
berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pengabdi pendidikan dan semua
pemerhati pendidikan, terutama bagi penulis sendiri. Selamat membaca, memahami, dan
mengkritisi.
Penulis,
Maria Praptiasih Bardata
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................
vi
ABSTRAK ..........................................................................................................................
vii
ABSTRACT..........................................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
xi
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................
x iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................
5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................
5
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................
5
1.5 Batasan Istilah .............................................................................................
6
1.6 Sistematika Penyajian .................................................................................
7
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................................
8
2.1 Penelitian yang Relevan ..............................................................................
8
2.2 Landasan Teori............................................................................................
10
2.2.1
Gaya Bahasa........................................................................
10
2.2.2
Jenis Gaya Bahasa................................................................
11
2.2.3
Iklan ....................................................................................
21
2.2.4
Tujuan Iklan ........................................................................
23
2.2.5
Program-Program Periklanan..............................................
25
2.2.6
Manfaat Iklan ......................................................................
26
2.2.7
Syarat Iklan yang Baik ........................................................
27
2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................................
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................................
31
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................
31
3.2 Data dan Sumber Data ................................................................................
32
3.3 Instrumen Penelitian ...................................................................................
33
3.4 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................
33
3.5 Teknik Analisis Data...................................................................................
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................
35
4.1 Deskripsi Data .............................................................................................
35
4.2 Analisis Data ...............................................................................................
35
4.2.1 Gaya Bahasa Repetisi ........................................................................
36
4.2.2 Gaya Bahasa Asonansi .......................................................................
45
4.2.3 Gaya Bahasa Personifikasi ................................................................
49
x ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.2.4 Gaya Bahasa Hiperbola......................................................................
53
4.2.5 Gaya Bahasa Asindenton ...................................................................
64
4.2.6 Gaya Bahasa Polisindenton................................................................
68
4.2.7 Gaya Bahasa Erotesis .........................................................................
73
4.2.8 Gaya Bahasa Koreksio .......................................................................
80
4.3 Pembahasan.................................................................................................
83
BAB V PENUTUP .............................................................................................................
90
5.1 Kesimpulan .................................................................................................
90
5.2 Implikasi .....................................................................................................
91
5.3 Saran ...........................................................................................................
91
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................
93
LAMPIRAN………………………………………………………………………………
95
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. ISI KARTU DATA ...................................................................................
95
1. Fair and Lovely .......................................................................................................
95
2. Garnier BB Cream Miracle Skin Perfector .............................................................
96
3. Garnier Pure Active Fruit Energy ...........................................................................
97
4. Lip Ice ....................................................................................................................
97
5. Pixy
....................................................................................................................
98
6. Ponds Acne clear White ..........................................................................................
98
7. Ponds White Beauty................................................................................................
99
8. Marina Sweet Compact Powder..............................................................................
99
9. Wardah Lipstik........................................................................................................
100
10. Ponds Age Miracle ..................................................................................................
100
11. Chick On Lips .........................................................................................................
101
12. Maybelline Clear Smooth All In One .....................................................................
101
13. Ponds White Beauty SPF 15 ...................................................................................
102
14. Garnier Light Complete Cream ..............................................................................
103
15. Acne Marks Cleanser dari Clean and Clear ............................................................
104
16. Clean and Clear, Clear Fairness Moisturizer ..........................................................
104
17. Clean and Clear Foaming Facial Wash...................................................................
105
18. Garnier Light Complete ..........................................................................................
105
19. Nourish Beauty Care, Acne Series..........................................................................
106
20. Red-A Beauty Spy ..................................................................................................
106
x iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21. Biore Double Scrub Bright .....................................................................................
107
22. Natasha Skin Clinic Center .....................................................................................
107
23. SK-II Pitera Essence set ..........................................................................................
108
24. Biore Make Up Remover ........................................................................................
108
25. Biore Porepack ........................................................................................................
109
26. Maybellin Baby Lips...............................................................................................
109
27. Pond’s Facial Foam.................................................................................................
110
28. Garnier Pure Active ................................................................................................
110
29. Pond’s Double Action .............................................................................................
111
30. Citra Facial Foam ....................................................................................................
112
31. Loreal Revitalift ......................................................................................................
112
32. Pond’s Clear Solutions Anti Bacterial Facial Scrub ...............................................
113
33. Citra Korean Pink Orchid Face Moisturaizer .........................................................
113
34. Oval Facial Lotion ..................................................................................................
114
35. Maybelline White Super Fresh ...............................................................................
114
36. Bedak Marks ...........................................................................................................
115
37. Viva Milk Clenser & Face Tonic Spirulina ............................................................
115
38. Viva White Clean & Mask Refreshner ...................................................................
116
39. Oval Facial mask.....................................................................................................
116
40. Pond’s Pure White ..................................................................................................
117
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 2. GAMBAR .................................................................................................
118
1. Fair and Lovely .......................................................................................................
118
2. Garnier BB Cream Miracle Skin Perfector .............................................................
119
3. Garnier Pure Active Fruit Energy ...........................................................................
121
4. Lip Ice ....................................................................................................................
122
5. Pixy
....................................................................................................................
123
6. Ponds Acne clear White ..........................................................................................
124
7. Ponds White Beauty................................................................................................
126
8. Marina Sweet Compact Powder..............................................................................
127
9. Wardah Lipstik........................................................................................................
128
10. Ponds Age Miracle ..................................................................................................
129
11. Chick On Lips .........................................................................................................
130
12. Maybelline Clear Smooth All In One .....................................................................
131
13. Ponds White Beauty SPF 15 ...................................................................................
132
14. Garnier Light Complete Cream ..............................................................................
133
15. Acne Marks Cleanser dari clean and clear ..............................................................
134
16. Clean and Clear, Clear Fairness Moisturizer ..........................................................
135
17. Clean and Clear Foaming Facial Wash...................................................................
137
18. Garnier Light Complete ..........................................................................................
138
19. Nourish Beauty Care, Acne Series..........................................................................
139
20. Red-A beauty Spy ...................................................................................................
140
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21. Biore Double Scrub Bright .....................................................................................
141
22. Natasha Skin Clinic Center .....................................................................................
142
23. SK-II Pitera Essence Set .........................................................................................
143
24. Biore Make Up Remover ........................................................................................
145
25. Biore Porepack ........................................................................................................
146
26. Maybellin Baby Lips...............................................................................................
147
27. Pond’s Facial Foam.................................................................................................
148
28. Garnier Pure Active ................................................................................................
150
29. Pond’s Double Action .............................................................................................
151
30. Citra Facial Foam ....................................................................................................
152
31. Loreal Revitalift ......................................................................................................
153
32. Pond’s Clear Solutions Anti Bacterial Facial Scrub ...............................................
154
33. Citra Korean Pink Orchid face Moisturaizer ..........................................................
155
34. Oval Facial Lotion ..................................................................................................
157
35. Maybelline White Super Fresh ...............................................................................
158
36. Bedak Marks ...........................................................................................................
159
37. Viva Milk Clenser & Face Tonic Spirulina ............................................................
160
38. Viva White Clean & Mask Refreshner ...................................................................
161
39. Oval Facial mask.....................................................................................................
162
40. Pond’s Pure White ..................................................................................................
163
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia televisi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar
biasa. Perkembangan seperti itu tentunya tidak lepas dari dukungan dana yang
sangat besar. Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang
berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, serta
memiliki andil besar dalam menyebarkan informasi dan hiburan ke berbagai
lapisan masyarakat. Dunia periklanan pun tidak bisa lepas dari media televisi,
dengan adanya media televisi iklan dapat ditampilkan. Iklan juga dapat kita
sebutkan sebagai salah satu sumber dana yang besar bagi suatu stasiun
televisi. Menurut (Agustrijanto, 2002:7) iklan pada dasarnya adalah setiap
bentuk
komunikasi
yang
dimaksudkan
untuk
memotivasi
dan
mempromosikan produk dan jasa kepada seseorang atau pembeli potensial,
mempengaruhi pola pikir dan memenangkan pendapat publik untuk bertindak
sesuai dengan keinginan pembuat iklan.
(Kridalaksana, 2005:3) berpendapat bahwa Bahasa adalah sistem tanda
bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok
masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi
diri. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi. Sebagai salah satu
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
bentuk komunikasi, iklan mempunyai fungsi-fungsi, yaitu; fungsi informasi,
fungsi persuasif, dan fungsi pengingat.
Jika kita perhatikan secara seksama, ternyata bahwa sebagian besar
iklan yang sering muncul di televisi adalah iklan kosmetik wanita. Beragam
produk kosmetik wanita ditampilkan oleh para produsen sehingga
menimbulkan daya saing yang ketat. Dengan harga dan kandungan isi yang
sedikit berbeda, tentu saja dibutuhkan daya tarik lebih agar para konsumen
dapat menyukai produk mereka. Sebagaimana pendapat Jalaluddin Rakhmat
(2005: 298) bahwa pesan-pesan kita maksudkan untuk mempengaruhi orang
lain maka kita harus menyentuh motif yang menggerakan atau mendorong
perilaku komunikate. Diantaranya yaitu dengan menggunakan gaya bahasa
serta daya tarik yang terdapat dalam diri wanita untuk menampilkan iklan
tersebut.
Seperti yang kita lihat, beberapa produsen kosmetik kecantikan
wanita selalu menampilkan model wanita yang cantik dan menarik sehingga
bisa meyakinkan publik akan produk kecantikan yang diiklankan, yang pada
akhirnya publik akan membeli produk tersebut. Apalagi jika didukung
dengan penggunaan gaya bahasa yang menjanjikan sehingga menambah
ketertarikan para pemirsa televisi khususnya para wanita. Renald Kasali
(1995: 79) berpendapat bahwa ada beragam cara untuk mendekati khalayak
sasaran agar menarik perhatian mereka, mulai dari menampilkan paras sang
model yang cantik dan sensual hingga kata-kata manis yang cerdik dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
penuh siasat serta menjanjikan penampilan seperti yang diinginkan kaum
perempuan.
Salah satu produk kecantikan garnier pure active yang diproduksi
untuk mengatasi jerawat menjadikan penyayi cilik Shafa Tasya Kamila yang
kini sudah bertumbuh menjadi seorang remaja yang cantik dan populer
sebagai model di dalam penayangan iklannya. Pada iklan tersebut
menceritakan bahwa kulit wajah Tasya awalnya dipenuhi jerawat sehingga
membuatnya kurang percaya diri saat berada di depan umum, tetapi setelah
menggunakan produk garnier pure active kulit wajah Tasya yang dulunya
berjerawat kini menjadi bersih dan tidak berjerawat lagi. Salah satu teknik
yang paling sering digunakan para produsen atau pembuat iklan agar produk
yang dipasarkan bisa laku adalah menjadikan kaum wanita sebagai ikon
produknya serta penggunaan gaya bahasa yang menarik dan sangat
menjanjikan.
Setiap hari beragam iklan ditayangkan untuk menyelingi rangkaian
acara di televisi. Hal tersebut sudah pasti mampu merebut hati para pemirsa
yang sebelumnya tidak tertarik pada sebuah produk, namun karena iklan
yang ditayangkan begitu gancar lama kelamaan pemirsa menjadi tertarik
dan ingin mencobanya. Iklan yang digemari masyarakat biasanya juga
karena faktor penggunaan gaya bahasanya yang menarik, yang mampu
meyankinkan pemirsa yang menonton iklan tersebut. Bahasa yang
digunakan dalam sebuah iklan haruslah menarik dan bersifat persuasif. Maka
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
dari itu diperlukan pemilihan kata yang tepat serta penggunaan gaya bahasa
yang menarik sehingga dapat mendukung penyampaian iklan tersebut di
televisi.
Dengan begitu banyak iklan kosmetik wanita di televisi, tentu
muncul pertanyaan apakah yang mempengaruhi pemirsa sehingga tertarik
untuk membeli bahkan mencoba produk kecantikan tersebut setelah
menyaksikan iklannya di televisi? Pertanyaan sederhana ini sangat menarik
untuk diteliti lebih jauh lagi, karena pemakaian gaya bahasa pada iklan
kosmetik wanita merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
masyarakat untuk memilih dan menggunakan produk kosmetik tersebut atau
tidak menggunakannya. Dengan adanya fenomena penggunaan bahasa
seperti yang dikemukakan di atas, sebuah iklan dapat dianalisis penggunaan
gaya bahasanya. Dasar penelitian ini berawal dari ilmu kebahasaan itu
sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti berusaha mengembangkan sebuah
penelitian mengenai pemakaian gaya bahasa pada iklan kosmetik wanita di
televisi. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menghadirkan objek kajian
berupa iklan di televisi. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan teori ilmu
kebahasaan serta membuktikan bahwa iklan di televisi dapat kita teliti dan
kita kaji dengan menggunakan teori kebahasaan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, rumusan
masalah yang diangkat adalah Bagaimanakah pemakaian gaya bahasa dalam
iklan kosmetik wanita di televisi?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah
Mendeskripsikan pemakaian gaya bahasa pada iklan kosmetik wanita di
televisi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai
pihak, antara lain:
1. Bagi para pembuat iklan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para pembuat
iklan untuk memperluas pemahaman bahasa, khususnya
pemakaian gaya bahasa di bidang periklanan.
2. Bagi peneliti
Melalui penelitian ini peneliti belajar untuk melakukan
penelitian secara ilmiah tentang penggunaan gaya bahasa pada
iklan kosmetik wanita di televisi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
3. Bagi peneliti lain
Penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberikan
masukan,
informasi kepada peneliti lainnya tentang pemakaian gaya
bahasa pada iklan sehingga dapat digunakan sebagai referensi
dalam penelitian selanjutnya.
1.5 Batasan Istilah
1. Gaya bahasa
Gaya
bahasa
adalah:
bahasa
indah
yang
dipergunakan
untuk
meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan
suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang umum
(Tarigan, 1985:5).
2. Iklan
Iklan adalah: pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan
kepada masyarakat luas lewat suatu media. Iklan ini lebih diarahkan untuk
membujuk seseorang supaya membeli (Kasali, 1992:9).
3. Kosmetik
Kosmetik:
berhubungan
dengan
kecantikan,
obat
(bahan
untuk
mempercantik wajah, kulit, rambut, dsb) (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2005:597).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
4. Televisi
Televisi: sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara)
melalui kabel atau angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah
cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan
mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan
bunyi yang dapat didengar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005:1162).
5. Elektronik
Elektronik: alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronik; hal atau benda
yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau bekerja atas dasar
elektronik (Kamus besar Bahasa indonesia, 2005: 292).
1.6 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian hasil penelitian ini disajikan dalam 5 (lima) bab,
yaitu: Bab I pendahuluan yang terdiri dari: (1) latar belakang masalah, (2)
rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) batasan
istilah, (6) sistematika penyajian. Bab II landasan teori, berisi (1) penelitian
yang relevan, (2) landasan teori, (3) kerangka berpikir.
Bab III metodologi penelitian, berisi; (1) jenis penelitian, (2) data dan
sumber data, (3) prosedur penelitian, (4) teknik pengumpulan data, (5) teknik
analisis data. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, Bab IV memuat: (1)
deskripsi data, dan (2) pembahasan. Bab V penutup, membahas 3 hal, yaitu
(1) kesimpulan, (2) implikasi, (3) saran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang berkaitan dengan
penelitian: (1) penelitian yang relevan, dan (2) landasan teori. Landasan
teori berisi uraian tentang gaya bahasa, jenis-jenis gaya bahasa, dan iklan.
2.1 Penelitian yang Relevan
Sepengetahuan peneliti belum banyak penelitian yang membahas
pemakaian gaya bahasa pada iklan kosmetik wanita di televisi. Kalaupun
ada, hanya yang ditampilkan di surat kabar atau majalah, bukan televisi.
Tetapi, peneliti telah menemukan beberapa penelitian yang relevan dengan
penelitian ini, di antaranya penelitian Repinus (2011), Fitri Dwi Jayanti
(2009), dan Hesti Nugraheni (2011).
Penelitian Repinus (2011) berjudul Gaya Bahasa dalam Iklan
Obat-obatan di Televisi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa banyak
sekali tipe atau jenis gaya bahasa yang digunakan dalam iklan obat-obatan
di televisi, masing-masing dengan ciri-ciri yang sesuai dengan gaya bahasa
yang digunakan. Tujuan penggunaan gaya bahasa dalam iklan obat-obatan
adalah untuk menarik perhatian dan minat penonton untuk lebih mengenal
produk yang diiklankan, agar penonton membeli dan menggunakan
produk yang diiklankan.
Penelitian Fitri Dwi Jayanti (2009)
berjudul Diksi dan Gaya
Bahasa Pada Wacana Iklan Majalah Kawanku Edisi januari-Maret 2009.
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemakaian diksi dan
bentuk
pemakaian gaya bahasa. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wacana iklan majalah kawanku edisi januari-maret
2009. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penemuan dari
gaya bahasa meliputi gaya bahasa berdasarkan nada berupa gaya mulia
dan bertenaga, gaya menengah; berdasarkan struktur kalimat berupa
pararel, antitesis dan repetisi yang terdiri dari repetisi epizeuksis, episrofa,
dan mesodiplosis; berdasarkan langsung tidaknya makna berupa gaya
retoris dengan jenis hiperbola.
Penelitian Hesti Nugraheni (2011) berjudul Struktur Kalimat dan
Gaya Bahasa pada Iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh di Tabloid
Nova Edisi Oktober-Desember 2010. Penelitian ini mengkaji struktur
kalimat dan gaya bahasa pada iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh di
Tabloid Nova Edisi Oktober-Desember 2010. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan struktur kalimat dilihat dari kelengkapan unsurunsur fungsionalnya dan gaya bahasa pada iklan kecantikan dan perawatan
tubuh. Sumber data yang digunakan ada empat puluh enam iklan. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua kalimat yang terdapat
dalam iklan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat macam kalimat
menurut strukturnya, yaitu: kalimat tunggal (132), kalimat setara (10),
kalimat majemuk bertingkat (19), dan kalimat yang tidak memiliki
kejelasan unsurnya (16). Dilihat dari kelengkapan unsurnya terdapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
kalimat tunggal tanpa subjek (37), kalimat majemuk setara semua
memiliki unsur S (subjek), kalimat majemuk bertingkat tanpa subjek (3).
Sedangkan gaya bahasa yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi
gaya bahasa personifikasi (49), gaya bahasa hiperbola (15), gaya bahasa
oksimoron (2), gaya bahasa periphrasis (3), gaya bahasa epizeukis (3),
gaya bahasa eponim (2), gaya bahasa mesodiplosis (1), gaya bahasa
depersinifikasi (4), gaya bahasa anaphora (1), gaya bahasa asonasis (1),
gaya bahasa polisindenton (1).
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Gaya Bahasa
Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika
dengan istilahstyle. Gaya bahasa style menjadi bagian dari diksi atau
pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya pemakaian kata,
frasa, atau klausa tertentu untuk menghadapi hierarki kebahasaan, baik
pada tataran pilihan kata secara individu, frasa, klausa, kalimat maupun
wacana secara keseluruhan. Style atau gaya bahasa dapat dibatasi
sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang
memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa (Gorys Keraf,
2002: 113). Bahasa adalah sistem lambang, berupa bunyi yang arbitrer,
produktif, dinamis, beragam dan manusiawi (Leoni, 2004:11). Sedangkan
gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan
efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang umum (Tarigan, 1985:5).
Dunia periklanan saat ini sangat merebak dengan berbagai
macam cara penyajian dan media yang digunakan. Untuk itu, dalam
hal bersaing maka diperlukan strategi-strategi kreatif, salah satunya
adalah dengan menggunakan gaya bahasa dalam naskah iklan untuk
memberikan kesan menarik pada iklan yang ditampilkan. Pendapat ahli
sastra Panuti Sudjiman (1990: 33) menyatakan bahwa yang disebut gaya
bahasa adalah cara menyampaikan pikiran dan perasaan
dengan
kata-kata dalam bentuk tulisan maupun lisan. Menurut Harimurti
Kridalaksana (2001: 25) penjelasan istilah gaya bahasa secara luas yaitu
pertama, pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam
bertutur atau menulis. Kedua, pemakaian ragam tertentu untuk
memperoleh efek-efek tertentu. Ketiga, keseluruhan ciri-ciri bahasa
sekelompok penulis sastra.
2.2.2 Jenis-Jenis Gaya Bahasa
Gorys
Keraf
(2002:
124-145)
membagi
gaya
bahasa
berdasarkan struktur kalimat yang meliputi: 1) klimaks; 2) antiklimaks;
3) paralelisme; 4) antitesis; dan 5) repetisi (epizeuksis, tautotes,
anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanolepsis, dan anadiplosis).
Kemudian berdasarkan langsung tidaknya makna, meliputi: 1) gaya
bahasa retoris terdiri dari aliterasi, asonansi, anastrofa, apofasis
(preterisiso), apostrof, asindenton, polisindenton, kiasmus, elipsis,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
eufemisme,
perifrasis,
litotes,
prolepsis,
histeron prosteron,
erotesis,
12
pleonasme dan tautologi,
silepsis
dan
zeugma,
koreksio,
hiperbola, paradoks dan oksimoron; 2) gaya bahasa kiasan, meliputi
persamaan atau simile, metafora, alegori, parabel, fabel, personifikasi,
alusi, eponim, epitet, sinekdok, metonimia, antonomasia, hipalase,
ironi, sinisme dan sarkasme, satire, innuendo, dan antifrasis.
Berbeda dengan Perrin (dalam Henry Guntur Tarigan,
1995:
141) membedakan gaya bahasa menjadi tiga yaitu:1) perbandingan,
yang meliputi metafora, kesamaan, dan analogi; 2) hubungan, yang
meliputi metonimia dan sinekdok; 3) pernyataan, yang meliputi
hiperbola, litotes, dan ironi. Adapun penjelasan masing-masing gaya
bahasa di atas adalah sebagai berikut.
1) Gaya bahasa perbandingan
Rachmat Djoko Pradopo (1997: 62) berpendapat bahwa
gaya bahasa perbandingan ialah gaya bahasa kiasan yang menyamakan
sa t u
hal
dengan
hal
la in
dengan
mempergunakan
kata-kata
perbandingan seperti bagai, sebagai, bak, seperti, semisal, seumpama,
laksana, sepantun, penak, dan
Gaya
bahasa
personifikasi,
perbandingan
perumpamaan,
kata-kata
meliputi:
perbandingan
hiperbola,
metafora, sinekdok,
eufemisme, pars pro toto, epitet, eponim, dan hipalase.
yang
lain.
metonimia,
alusi,
asosiasi,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
a) Hiperbola
Gorys Keraf (2002: 141) menyatakan bahwa hiperbola
adalah semacam
gaya
bahasa
yang
mengandung
suatu
pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu
hal. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
mengenai gaya bahasa hiperbola. Hiperbola adalah gaya bahasa
yang mengandung pernyataan berlebih-lebihan dari kenyataan.
Contoh: Kemarahanku sudah
hampir meledak aku.
menjadi-jadi
hingga
hampir-
b) Metonimia
Metonimia adalah suatu gaya bahasa yang mempergunakan
sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai
pertalian yang sangat dekat.
Contoh: Ia membeli sebuah chevrolet.
c) Personifikasi
Personifikasi adalah semacam gaya bahasa
kiasan
menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang
tidak
bernyawa seolah-olah
yang
yang
memiliki sifat-sifat kemanusiaan.
Contoh: Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu
menambah lagi ketakutan kami.
d) Metafora
Metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal
secara langsung, tetapi dalam bentuk singkat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
Contoh: Pemuda adalah bunga bangsa.
e) Sinekdok
Sinekdok
adalah
semacam
bahasa
figuratif
yang
mempergunakan sebagian dari sesuatu hal untuk menyatakan
keseluruhan atau mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan
sebagian.
Contoh: Setiap kepala dikenakan sumbangan sebesar
Rp
1.000,00. Dalam pertandingan sepak bola antara
Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Senayan,
tuan rumah menderita kekalahan 3-4.
f) Alusi
Alusi
adalah
semacam
acuan
yang
berusaha
mensugestikan kesamaan antara orang, tempat, atau peristiwa.
Contoh: Kartini kecil itu turut memperjuangkan persamaan
haknya.
g) Asosiasi
Asosiasi adalah memperbandingkan suatu benda terhadap
benda lain sehingga membawa asosiasi benda yang diperbandingkan,
dengan demikian sifat benda pertama lebih jelas.
Contoh: Rambutnya bagai mayang terurai.
h) Eufemismus
Eufemismus yakni semacam acuan berupa ungkapan-ungkapan
yang tidak
menyinggung
perasaan orang,
atau
ungkapan-
ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan
yang
mungkin
atau
dirasakan
menghina,
menyinggung perasaan,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
mensugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Contoh: Ayahnya sudah tak ada di tengah-tengah mereka
(= mati).
i) Pars pro toto
Pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebut
sebagian untuk keseluruhan.
Contoh: Sudah lama Feri tidak kelihatan batang hidungnya.
j) Epitet
Epitet adalah semacam acuan yang menyatakan suatu sifat
atau ciri yang khusus dari seseorang atau sesuatu hal.
Contoh: Lonceng pagi untuk ayam jantan.
k) Eponim
Eponim adalah suatu gaya bahasa di mana seseorang yang
namanya begitu sering dihubungkan dengan sifat tertentu, sehingga
nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Contoh: Hercules dipakai untuk menyatakan kekuatan.
l) Hipalase
Hipalase adalah semacam gaya bahasa di mana sebuah kata
tertentu
dipergunakan untuk
menerangkan
sebuah
kata
yang
seharusnya dikenakan pada sebuah kata yang lain
Contoh: Ia berbaring di atas sebuah bantal yang gelisah.
(yang gelisah adalah manusianya, bukan bantalnya).
m) Simile
Simile adalah perbandingan yang bersifat secara langsung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Kata-kata yang
biasanya digunakan antara lain: seperti, bagaikan, laksana, sama, dan
sebagainya.
2) Gaya bahasa perulangan
a) Aliterasi
Aliterasi adalah gaya bahasa
yang berwujud perulangan
konsonan yang sama.
Contoh: Takut titik lalu tumpah.
b) Anafora
Anafora adalah perulangan kata pertama pada tiap baris atau
kalimat berikutnya.
Contoh:
Bahasa yang baku
pertama-pertama
berperan
sebagai
pemersatu
dalam pembentukan
suatu
masyarakat
bahasa
yang
bermacam-macam
dialeknya. Bahasa yang baku akan mengurangi
perbedaan variasi dialek Indonesia secara geografis,
yang tumbuh bawah sadar pamakai bahasa Indonesia,
yang bahasa pertamanya suatu bahasa Nusantara.
Bahasa yang baku itu akan mengakibatkan selingan
bentuk yang sekecil-kecilnya.
c) Epanolepsis
Epanolepsis adalah pengulangan yang berwujud kata terakhir
dari baris, klausa atau kalimat, mengulang kalimat pertama.
Contoh: Kita gunakan pikiran dan perasaan kita.
d) Anadiplosis
Anadiplosis adalah kata atau frasa terakhir dari suatu klausa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa atau
kalimat berikutnya.
Contoh: Dalam laut ada tiram, dalam tiram ada mutiara.
e) Mesodiplosis
Mesodiplosis adalah perulangan di tengah-tengah baris atau
beberapa kalimat berurutan.
Contoh: Pegawai kecil jangan m encuri kertas karbon. Para
pembesar jangan mencuri bensin.
f) Epizeuksis
Gorys Keraf (2002: 127) mengemukakan
dimaksud
dengan
epizeuksis
adalah repetisi
bahwa
yang
yang
bersifat
langsung, artinya kata-kata yang dipentingkan diulang beberapa kali
berturut-turut.
Kita harus bekerja, bekerja, sekali
untuk mengejar