BAB 1 Analisis Kata Benda dalam Cerita Anak pada Majalah Bobo Edisi Oktober 2012.

1

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata unsur terpenting di dalam bahasa. Tanpa kata mungkin tidak
ada bahasa, sebab itulah kata yang merupakan perwujudan bahasa
(Chaer,2011:86). Kelas kata dalam bahasa Indonesia tebagi menjadi
sepuluh. Menurut Kridalaksana kelas kata terbagi sepuluh macam sebagai
berikut: Kata benda (nomina ), Kata kerja (verba ), Kata sifat (adjective),
Kata ganti (pronomina), Kata bilangan (numerralia), Kata keterangan
(adverbia), Kata sambung (conjuctio), Kata depan (prepositio), Kata

sandang (articula), Kata seru (interjectio).
Penelitian mengenai kategori kata memang telah banyak dilakukan,
baik dari kategori kata kerja (verba ), kata benda (nomina ), kata sifat
(adjektiva ), kata ganti (pronomina ), kata bilangan (numerralia ), kata
keterangan (adverbia ), kata sambung (conjuctio), kata depan (prepositio),
kata sandang (articula ), dan kata seru (interjectio). Sehubung dengan hal
itu, tulisan ini akan mencoba membahas tentang penggunaan kata benda
(nomina ) yang terdapat dalam cerita anak. Kata benda merupakan kelas

kata terbuka, kelas kata yang keanggotaannya dapat bertambah atau
berkurang sewaktu-waktu berkenaan dengan perkembangan sosial budaya
yang terjadi dalam masyarakat penutur suatu bahasa disebut kelas kata
terbuka (Chaer, 2011:65). Contohnya pada kelas nomina bahasa Indonesia
1

2

dulu belum ada komputer, sinetron, dan pembenaran, tetapi sekarang katakata seperti itu sudah banyak.
Kata benda yang mudah dipahami oleh anak-anak, dimana kata
benda sering diperkenalkan pada anak sejak dini. Ketika anak sedang
belajar untuk berbicara kebanyakan orang tua meperkenalkan kata benda
untuk melatih kemampuan berbicara sang anak. Contohnya anak pada usia
dini biasanya kata yang pertama kali diucapkan kata mama dan papa. Kata
mama dan papa termasuk kata benda. Selain itu dalam pendidikan anak

usia dini khususnya pada pendidikan formal guru pasti mengajarkan namanama benda yang ada disekitar kita, sehingga kata benda sudah dikenal
oleh semua orang sejak dini.
Sebuah wacana pasti terdapat kata benda, begitu pula dalam cerita
anak yang akan dianalisis oleh peneliti pasti juga terdapat kata benda. Kata

benda dalam cerita anak sering digunakan untuk memudahkan anak
menangkap isi cerita atau gagasan dari cerita anak tersebut. Pada cerita
anak penggambaran kata benda digambarkan secara langsung.
Cerita, mendengarkan cerita, dan membaca cerita salah satu aspek
yang penting dalam pemerolehan bahasa. Keakraban anak pada bentukbentuk cerita merupakan nilai yang sangat penting dalam proses
pemerolehan bahasa. Pengalaman anak dalam kegiatan membaca cerita
dapat

memperkaya perbendaharaan kata, selain itu anak memperoleh

pengetahuan tentang ragam bahasa, dalam ragam bahasa terdapat ragam

3

bahasa formal yang biasanya terdapat dalam bahasa tulis, serta bahasa
informal dalam bahasa lisan.
Cerita anak biasanya bercerita mengenai kehidupan anak dan
sekitarnya yang dapat mempengaruhi anak, tulisan itu hanyalah dapat
dinikmati dengan bantuan dan pengarahan orang dewasa. Di dalam cerita
anak sering mencerminkan liku-liku kehidupan anak yang dengan mudah

dipahami oleh anak-anak, melukiskan perasaan, dan menggambarkan
pemikiran-pemikiran anak. Cerita anak berwujud cerita sederhana yang
kompleks. Kesederhanaan ini ditandai oleh wacana yang baku dan
berkualitas tinggi, mudah dipahami, dan komunikatif. Cerita anak
termasuk dalam sastra anak yang dikembangkan dalam bentuk prosa.
Majalah Bobo terbit sekali dalam seminggu yaitu terbit setiap hari
kamis, majalah Bobo majalah yang populer dikalangan anak-anak karena
majalah Bobo menyajikan wacana yang sederhana tetapi berkualitas
tinggi. Selain untuk membantu daya imajinasi anak, cerita anak dapat
menambah kreativitas anak. Bahasa yang digunakan pun cukup sederhana
karena penguasaan bahasa seorang anak masih minim, serta agar anak
mudah mememahami isi cerita. Majalah Bobo diterbitkan PT Gramedia
majalah. Majalah Bobo pada khususnya sering menyajikan cerita anak,
cerita bergambar yang digemari oleh anak-anak. Penyusunan kalimat pada
cerita anak tersusun secara sederhana menggunakan bahasa yang
sederhana yang mudah dipahami oleh anak-anak.

4

Sehubungan dengan hal itu, tulisan ini akan mencoba membahas

tentang kata benda yang ada dalam cerita anak pada majalah Bobo.
Penelitian ini akan memaparkan jenis-jenis kata benda yang terdapat
dalam cerita anak pada majalah Bobo.
B. Pembatasan Masalah
Suatu

penelitian

diperlukan

adanya

pembatasan

masalah,

pembatasan masalah dilakukan agar permasalahn yang dikemukakan jelas
serta tepat sasaran. Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah analisis
kata benda.
C. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah.
1. Bagaimanakah jenis kata benda dalam cerita anak pada majalah Bobo?
2. Bagaimanakah bentuk kata benda deri segi morfologi dalam cerita
anak pada majalah Bobo ?
D. Tujuan
Ada dua tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
1. Mendeskripsikan jenis kata benda pada cerita anak dalam majalah
Bobo.

2. Memaparkan bentuk kata benda dari segi morfologi pada cerita anak
dalam majalah Bobo.

5

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoretis
Menambah pengetahuan serta memperluas wawasan pembaca
mengenai penggunaan dan pemahaman kata benda pada cerita anak
dalam majalah Bobo.

2. Manfaat Praktis
a. Menambah pengetahuan siswa dalam pembelajaran bahasa
Indonesia tentang kelas kata pada umumnya, serta kata benda pada
khususnya.
b. Menambah

khasanah

penelitian

kepada

pembaca

tentang

pengetahuan kata benda pada cerita anak dalam majalah Bobo.
c. Memberi dorongan atau motivasi kepada peneliti selanjutnya
dalam mengkaji kata benda dalam berbagai media.
F. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai keseluruhan
skripsi, maka peneliti perlu mengemukakan sistematika penulisan skripsi.
Bab I pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan skripsi. Selanjutnya Bab II berisi penelitian yang
relevan dan kajian teori. Bab III menjabarkan metode penelitian yaitu,
waktu penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, teknik

6

penyediaan data, dan teknik analisis data. Berikutnya Bab IV berisi hasil
dan pembahasan, selanjutnya Bab V berisi simpulan dan saran.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KATA BENDA DALAM CERITA ANAK PADA SURAT KABAR Analisis Kata Benda dalam Cerita Anak pada Surat Kabar Kompas Edisi Oktober dan November 2012.

1 2 16

PENDAHULUAN Analisis Kata Benda dalam Cerita Anak pada Surat Kabar Kompas Edisi Oktober dan November 2012.

0 2 5

ANALISIS KATA BENDA DALAM CERITA ANAK PADA MAJALAH BOBO EDISI OKTOBER 2012 Analisis Kata Benda dalam Cerita Anak pada Majalah Bobo Edisi Oktober 2012.

0 0 12

ANALISIS KATA BENDA DALAM CERITA ANAK PADA MAJALAH BOBO EDISI OKTOBER 2012 Analisis Kata Benda dalam Cerita Anak pada Majalah Bobo Edisi Oktober 2012.

0 0 18

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 Analisis Kalimat Perintah Pada Cerita Anak Dalam Surat Kabar SOLOPOS Edisi Oktober-Desember 2012.

0 1 20

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 Analisis Kalimat Perintah Pada Cerita Anak Dalam Surat Kabar SOLOPOS Edisi Oktober-Desember 2012.

0 1 17

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG SINTAKSIS DALAM CERITA GAMBAR DI MAJALAH BOBO Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012.

0 1 14

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG SINTAKSIS DALAM CERITA GAMBAR DI MAJALAH BOBO Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Dalam Cerita Gambar Di Majalah Bobo Edisi November 2011 Sampai Januari 2012.

0 1 17

Cerita Mistik Dalam Majalah Anak (Studi Kualitatif pada Cerita-Cerita Misteri Majalah Bobo Periode Maret 2015 - Maret 2016) BAB 0

0 0 15

ANALISIS NILAI MORAL DALAM CERITA PENDEK PADA MAJALAH BOBO EDISI JANUARI SAMPAI DESEMBER 2015.

0 0 385