UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BAGI SISWA Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Educa

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BAGI SISWA
KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 JENAWI TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :
KRISNA DEWI PRAMUDYA. W
A410090110

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi :
Nama


: Drs. Ariyanto, M.Pd,

NIP/NIK

: 131409786

Telah membaca dan mencermati naskah artikel pubilkasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi dari mahasiswa :
Nama

: Krisna Dewi Pramudya Wardhani

NIM

: A410090110

Program Studi

: Pendidikan Matematika


Judul Skripsi

: UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC
MATHEMATICS EDUCATION BAGI SISWA KELAS VIII SMP N 2
JENAWI TAHUN 2012/ 2013

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian surat persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta,

Juni 2013

Drs. Ariyanto, M.Pd
NIK. 131409786

PENGESAHAN
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BAGI SISWA
KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 JENAWI TAHUN 2012/2013

Dipersembahkan dan Disusun Oleh:

KRISNA DEWI PRAMUDYA WARDHANI
A410090110

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada tanggal,

Juni 2013

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Diterima

Susunan Dewan Penguji:
1. Drs. Ariyanto, M.Pd

(


)

2.

(

)

3.

(

)

Surakarta,

Juni 2013

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif,M.Si
NIK.547

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BAGI SISWA
KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 JENAWI TAHUN 2012/2013

Oleh
Krisna Dewi Pramudya Wardhani
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, krisnadewipewe@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan peningkatan keaktifan dan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran Realistic
Mathematics Education. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Prosedur penelitian melalui tahap dialog awal, perencanaan, pelaksanaan, observasi,
refleksi, evaluasi dan penyimpulan dilakukan secara siklus. Penelitian dilaksanakan
selama empat bulan. Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VIIIA SMP N 2

Jenawi yang berjumlah 30 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui
observasi, catatan lapangan dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan secara
deskriptif kualitatif dengan metode alur yang terdiri dari reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi penyidik dan
triangulasi metode. Hasil penelitian ada peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran matematika melalui strategi realistic mathematics education.
Pemecahan masalah diamati dari meningkatnya 1) Mengajukan pertanyaan pada
kondisi awal sebesar (10%) dan diakhir siklus mencapai(46,67%), 2) Menjawab
pertanyaan pada kondisi awal sebesar (16,67%)dan diakhir siklus mencapai (50%), 3)
Mengerjakan soal latihan pada kondisi awal sebesar (40%)dan diakhir siklus
mencapai (90%), 4) Mengerjakan soal didepan kelas pada kondisi awal sebesar
(6,67%), dan diakhir siklus mencapai (33,33%), 5) Mencapai nilai KKM pada kondisi
awal sebesar (33,33%) pada akhir siklus mencapai (83,33%). Dari hasil penelitian
disimpulkan bahwa penggunaan strategi RME pada pembelajaran matematika dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Realistic, keaktifan, hasil belajar
Pendahuluan
Keaktifan dalam pembelajaran matematika itu penting. Karena merupakan
salah satu faktor


utama yang berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Belajar

adalah berbuat, oleh karena itu tidak ada belajar tanpa aktifitas. Pengalaman akan
diperoleh apabila siswa aktif berinteraksi. Kegiatan pembelajaran yang melibatkan

siswa dapat membiasakan pemikiran siswa dalam menyelesaikan suatu masalah.
Sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan pengamatan awal serta wawancara dengan guru matematika
kelas VIII A SMP N 2 Jenawi, mengenai pembelajaran matematika di SMP N 2
Jenawi ditemukan keragaman masalah yang bervariasi. Siswa kelas VIII A SMP N 2
Jenawi berjumlah 30 siswa. Siswa mempunyai keaktifan dan hasil belajar yang
rendah, yang meliputi rendahnya: 1) Mengajukan pertanyaan pada kondisi awal
sebesar (10%) dan diakhir siklus mencapai(46,67%), 2) Menjawab pertanyaan pada
kondisi awal sebesar (16,67%)dan diakhir siklus mencapai (50%), 3) Mengerjakan
soal latihan pada kondisi awal sebesar (40%) dan diakhir siklus mencapai (90%), 4)
Mengerjakan soal didepan kelas pada kondisi awal sebesar (6,67%), dan diakhir
siklus mencapai (33,33%), 5) Mencapai nilai KKM pada kondisi awal sebesar
(33,33%) pada akhir siklus mencapai (83,33%).

Akar penyebab bervariasinya


keaktifan dan hasil belajar siswa bersumber dari guru, siswa dan peralatan belajar.
Akar penyebab masalah juga berasal dari pola guru dalam mengajar. Guru
kurang tepat dalam memilih strategi atau metode yang digunakan dalam proses
belajar mengajar matematika. Akar penyebab masalah ditemukan pada siswa
misalnya banyak

siswa yang malas mengerjakan soal - soal latihan, maupun

pekerjaan rumah. Banyak pula siswa yang ramai ketika guru menerangkan, sehingga
ketika diberi kesempatan oleh guru untuk menjawab maupun mengajukan pertanyaan
tidak banyak siswa yang hanya diam saja. Dari banyak strategi pembelajaran yang
berkembang saat ini salah satu strategi yang dapat merangsang keaktifan siswa
didalam kelas adalah Realistic Mathematics Education ( RME ).
Strategi pembelajaran Realistic Mathematics Education ( RME ) merupakan
konsep belajar yang dilaksanakan dengan menempatkan realitas dan pengalaman
siswa sebagai titik awal pembelajaran. Sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk
menemukan kembali konsep-konsep matematika dan siswa diberi kesempatan untuk
mengaplikasikan konsep-konsep matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari.


Keunggulan strategi pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME)
antara lain: Pelajaran menjadi cukup menyenangkan bagi siswa dan suasana tidak
tegang, materi dapat dipahami oleh sebagian besar siswa, alat peraga berupa benda
yang berada di sekitar, sehingga mudah didapatkan, melatih siswa untuk terbiasa
berfikir dan berani mengemukakan pendapat.
Penelitian difokuskan pada adakah peningkatan keaktifan dan hasil belajar
matematika siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan strategi RME?. Fokus
kemudian dirinci menjadi dua pertanyaan penelitian. 1) Adakah peningkatan
keaktifan setelah dilakukan pembelajaran matematika dengan strategi RME?, 2)
Adakah peningkatan hasil belajar setelah dilakukan pembelajaran matematika dengan
strategi RME?
Secara umum penelitian ditujukan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika. Secara khusus tujuan penelitian
ini yaitu mendiskripsikan peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran RME. Keaktifan dalam
belajar matematika diamati dari indikator 1) mengajukan pertanyaan 2) menjawab
pertanyaan 3) mengerjakan latihan soal dan 4) mengerjakan soal didepan kelas. Dan
hasil belajar diamati dari indikator Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) yaitu 70.

Metode Penelitian

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersamaan (Arikunto, 2006:3).
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang bersifat kolaboratif antara guru bidang studi di SMP dan peneliti dalam usaha
untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar matematika. Penelitian tindakan
kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari perencanaan
(planning), pelaksanaan tindakan (action), mengumpulkan data (observing),
menganalisa data atau informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan atau

kelemahan tindakan tersebut (reflecting). Proses penelitian dilakukan beberapa kali,
sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.
Penelitian dilakukan di SMP N 2 Jenawi. Kegiatan penelitian dilaksanakan
selama empat bulan mulai bulan Februari 2013 sampai Mei 2013. Subjek penelitian
adalah siswa dan guru SMP N 2 Jenawi. Siswa yang menjadi subjek penerima
tindakan yaitu siswa kelas VIII A. Siswa kelas tersebut berjumlah 30 orang, terdiri
atas 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Sementara itu, guru yang menjadi
subjek pelaku tindakan yaitu Sugeng, S.Pd.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian meliputi metode observasi, tes,
catatan lapangan, dan dokumentasi. Menurut Arikunto (2006: 28) Observasi adalah

suatu teknik yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara teliti dan
sistematis. Data observasi diperoleh dengan melihat dan mengamati kegiatan siswa
dan guru dalam pembelajaran, dengan demikian data tersebut dapat bersifat objektif
dalam melukiskan aspek-aspek kepribadian siswa menurut keadaan yang sebenarnya
sebagai pertimbangan untuk menyimpulkan hasil penelitian. Analisis data dilakukan
secara deskriptif kualitatif untuk mengolah data nilai yang berupa kemampuan belajar
matematika yang dianalisis dengan pencapaian prosentase. Data yang dianalisis
secara deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan dilakukan dalam bentuk interaktif dengan
pengumpulan data sebagai suatu proses siklus, Sutama (2010: 44). Triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data untuk
keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data isi (Moleong, 2005: 330).

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Menurut Sujadi dalam Kusumaningrum (2009: 20) langkah-langkah
pembelajaran Matematika dengan RME terbagi atas lima tahap sebagai berikut.
Tahap 1) memahami soal kontekstual, 2) menjelaskan masalah kontekstual, 3)
menyelesaikan masalah kontekstual, 4) membandingkan dan mendiskusikan jawaban,
5) menyimpulkan.

Pembelajaran matematika melalui strategi RME dengan lima langkah dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Data peningkatan keaktifan dan hasil
belajar matematika siswa dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.1
Data Keaktifan dan hasil belajar matematika siswa

1

Indikator Keaktifan
Matematika Siswa
Mengajukan pertanyaan

Sebelum
Tindakan
3 siswa
(10%)

Sesudah Tindakan
Siklus I
Siklus II
7 siswa
14 siswa
(23, 33%)
(46,67%)

2

Menjawab pertanyaan

5 siswa
(16,67%)

8 siswa
(26,67%)

15 siswa
(50%)

3

Mengerjakan latihan soal

12 siswa
(40%)

17 siswa
(56,67%)

27 siswa
(90%)

4

Mengerjakan soal didepan kelas

2 siswa
(6,67%)

4 siswa
(13,33%)

10 siswa
(33,33%)

5

Memenuhi standar nilai KKM

10 siswa
(33,33%)

15 siswa
(50 %)

25 siswa
(83,33%)

No

Berdasarkan tabel 4.1 peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika
dapat diilustrasikan pada grafik dibawah.

100,00%
90,00%
80,00%
70,00%

Mengajukan
pertanyaan

60,00%

Menjawab pertanyaan

50,00%
40,00%

Mengerjakan soal
latihan

30,00%

Mengerjakan soal di
depan kelas

20,00%

Memenhui standar
nilai KKM (> 70)

10,00%
0,00%
Kondisi
Awal

Siklus I

Siklus II

Gambar 4.1
Grafik Peningkatan Kemandirian Belajar Matematika
Peningkatan keaktifan siswa pada indikator mengajukan pertanyaan yaitu
pada kondisi awal 3 siswa (10%), Siklus Siklus I sebanyak 7 siswa (23,33%), siklus
II sebanyak 14 siswa (46,67%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nurul
Waqidatun (2009) dalam penelitiannya yang berjudul peningkatan keaktifan siswa
dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan Take and Give menyimpulkan
bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika cenderung meningkat secara
bertahap. Peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat
dilihat dari peningkatan membaca materi dalam setiap pembelajaran, peningkatan
keberanian menjawab pertanyaan dari guru, berani mengerjakan soal kedepan kelas,
keberanian dalam mengajukan pertanyaan dan tercapainya target siswa (KKM).

Peningkatan keaktifan siswa pada indikator menjawab pertanyaan yaitu pada
kondisi awal sebanyak 5 siswa (16,67%), siklus I sebanyak 8 siswa (26,67%), siklus
II sebanyak 15 siswa (50%). Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian Hersh C.
Waxman, dkk. (2008) yang menyatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar
matematika antara siswa yang ulet dengan siswa yang tidak ulet. Siswa yang ulet
lebih sering berinteraksi atau bertanya dengan guru jika mendapat kesulitan dalam
pembelajaran. Sedangkan siswa yang tidak ulet lebih memilih berinteraksi dengan
siswa lainnya dan sering tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Peningkatan keaktifan siswa pada indikator mengerjakan soal latihan yaitu
pada kondisi awal sebanyak 12 siswa (40%), siklus I sebanyak 17 siswa (56,67%)
siklus II sebanyak 27 siswa (90%). Rina Muktianingsih (2011) mengatakan bahwa
proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
belajar matematika dapat dilakukan dengan tindakan dan model pembelajaran yang
sesuai dengan situasi dan kondisi siswa melalui model pembelajaran Means End
Analysis dinyatakan mampu meningkatkan keaktifan siswa.

Peningkatan keaktifan siswa pada indikator mengerjakan soal di depan yaitu
pada kondisi awal sebanyak 2 siswa (6,67%), siklus I sebanyak 4 siswa (13,33%)
siklus II sebanyak 10 siswa (33,33%). Uzel, Devrim dan Servinc Mert Uyangor
(2006) memberikan kesimpulan bahwa teori RME merupakan arah yang positif
dalam meningkatkan dan memperbaiki pembelajaran di bawah klasemen dalam
pembelajaran matematika. Pembelajaran RME ini dapat meningkatkan kemampuan
pembelajaran matematika.
Dengan menerapkan strategi pembelajaran RME, hasil belajar siswa
mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari meningkatnya indikator hasil belajar
yaitu bertambahnya jumlah siswa yang nilainya lebih dari sama dengan KKM. Siswa
yang mendapatkan nilai lebih dari KKM sebelum dilakukan tindakan sebanyak 10
siswa (33,33%). Setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 15
siswa (50%). Kemudian pada siklus II meningkat menjadi 25 siswa (83,33%). Hal
tersebut didukung oleh N. Osarenren (2007) menyimpulkan bahwa strategi

pembelajaran RME merupakan strategi yang berperan dalam pembangunan kembali
kognitif siswa dalam pembelajaran matematika di dalam kelas. Kemampuan belajar
siswa dapat meningkat dengan strategi RME.
Penelitian yang telah dilakukan sejalan dan didukung oleh pendapat para ahli.
Selain itu data-data penelitian di atas telah memenuhi indikator keberhasilan. Hal ini
menunjukkan pembelajaran matematika melalui strategi RME mampu meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar matematika siswa.

Simpulan
Proses pembelajaran matematika melalui strategi RME dilakukan dengan lima
tahap. Tahap 1) memahami soal kontekstual, 2) menjelaskan masalah kontekstual, 3)
menyelesaikan masalah kontekstual, 4) membandingkan dan mendiskusikan jawaban,
5) menyimpulkan. Strategi RME dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
matematika siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan keaktifan belajar siswa
dapat diamati dari empat indikator. 1) Kemampuan siswa mengajukan pertanyaan.
Pada kondisi awal sebanyak 3 siswa (10%), Siklus Siklus I sebanyak 7 siswa
(23,33%), siklus II sebanyak 14 siswa (46,67%). 2) Kemampuan siswa dalam
menjawab pertanyaan. Pada kondisi awal sebanyak 5 siswa (16,67%), siklus I
sebanyak 8 siswa (26,67%), siklus II sebanyak 15 siswa (50%). 3) Kemampuan siswa
mengerjakan soal latihan. Pada kondisi awal sebanyak 12 siswa (40 %), siklus I
sebanyak 17 siswa (56,67%) siklus II sebanyak 27 siswa (90%). 4) Kemampuan
siswa mengerjakan soal di depan kelas. Pada kondisi awal sebanyak 2 siswa (6,67%),
siklus I sebanyak 4 siswa (13,33%) siklus II sebanyak 10 siswa (33,33%).
Dengan menerapkan strategi pembelajaran RME, hasil belajar siswa
mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari meningkatnya indikator hasil belajar
yaitu bertambahnya jumlah siswa yang nilainya lebih dari sama dengan KKM (70).
Siswa yang mendapatkan nilai lebih dari KKM (70) sebelum dilakukan tindakan
sebanyak 10 siswa (33,33%). Setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat

menjadi 15 siswa (50%). Kemudian pada siklus II meningkat menjadi 25 siswa
(83,33%).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan kepada kepala sekolah, guru,
dan peneliti berikutnya. Kepada kepala sekolah, hendaknya kepala sekolah menindak
lanjuti penerapan strategi pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME)
serta menganjurkan kepada guru untuk menerapkan strategi pembelajaran tersebut
dalam kegiatan belajar mengajar. Kepada guru, hendaknya menerapkan model
Realistic Mathematics Education (RME) sebagai inovasi dalam pembelajaran

matematika, karena dengan menggunakan model RME memberikan pengaruh lebih
besar terhadap peningkatan keaktifan dan hasil belajar pada siswa. Kepada peneliti
berikutnya, hendaknya melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum dicapai
secara maksimal dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika. Hal ini
bertujuan agar tercipta suasana pembelajaran yang baik dan kondusif sehingga
sekolah dapat menghasilkan lulusan yang bermutu.
Pembuatan skripsi tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai
pihak. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada 1) Drs. Sofyan Anif,
M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin dan kesempatan dalam
penyusunan skripsi. 2) Dra. Sri Sutarni, M.Pd, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika yang selalu memberikan layanan kepada mahasiswa. 3) Drs.
Ariyanto, M.Pd, selaku Pembimbing yang telah sabar memberi petunjuk,
membimbing, selalu memberikan masukan dan pengarahan kepada penulis sampai
skripsi ini dapat terselesaikan. 4) Supriyanto, S.Pd,M.Pd selaku Kepala Sekolah dan
Sugeng S.Pd Guru Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Jenawi yang telah
memberikan ijin dan kesempatan serta membantu dalam pelaksanaan penelitian. 6)
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Devrim “Uzel and Sevin¸c Mert Uyang”OR. 2006. “Attitudes of 7th Class Students
Toward Mathematics in Realistic Mathematics Education”. International
Journal of Mathematics education (http://m-hikari.com/imf-37-40-2006/uzel).
Diakses tanggal 20 Februari 2012. Pukul 14.25 WIB
Kusumaningrum, Diana. 2009. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan
Pendekatan SAVI dan RME pada Pokok Bahasan Kubusdan Balok Ditinjau
dari
Kreativitas
Belajar
Siswa.
Semarang:
Thesis
UNNES
(tidakdipublikasikan).
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muktianingsih, Rina. 2011. Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Matematika Melalui Model Means Ends Analysis. Skripsi (
tidak diterbitkan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK.
Semarang : CV. Citra Mandiri Utama.
Waxman, Hers C dkk. 2008. “Closhing the Achievement Gap Within Reading and
Mathematics Classrooms by Fostering Hispanic Students’ Educational
Resilince”. International Journal of Human and Social Sciences / Vol. 3 No.
1, 24 – 34.
Waqidatun, Nurul. 2009. Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran
Matematika Melalui Pendekatan Take and Give. Skripsi ( tidak diterbitkan).
Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika dengan Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII A Semest

0 2 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 2 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBASIS Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Tutor Teman Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Bagi Siswa Kelas VIII

0 1 16

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Bagi Siswa Kelas VIII A Semester 2 SMP N 2 Jenawi Tahun 2012/2013.

0 1 10

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS Peningkatan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education Dengan Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas VIII Semest

0 1 16

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DENGAN Peningkatan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education Dengan Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas VIII Semeste

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Aktif Card Sort (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Sisw

0 1 15

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Bagi Siswa SMP N 3 Polanharjo Tahun 2012

0 1 17

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BAGI Peningkatan Kemandirian Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Bagi Siswa SMP N 3 Polanharjo Tahun 2012/

0 3 14