Pengaruh Pemberian Auksin dan Sitokinin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L.).

ABSTRAK

Hari Akbar Muharam Syah. 2012. Pengaruh Pemberian Auksin dan Sitokinin terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Benih Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L.). Dibimbing oleh
Anne Nuraini dan Sumadi.
Penelitian dilaksanakan untuk mengkaji dan mempelajari pengaruh interaksi berbagai taraf
konsentrasi auksin dan sitokinin terhadap pertumbuhan dan hasil benih tanaman buncis
tegak (Phaseolus vulgaris L.). Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2012,
bertempat di Kebun Percobaan dan Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Rancangan percobaan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak kelompok pola faktorial dengan
tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi auksin, yang terdiri atas 4 taraf : 0, 20, 40
dan 60 ppm. Faktor kedua adalah konsentrasi sitokinin yang terdiri atas 4 taraf : 0, 6, 12
dan 24 ppm, kedua ZPT diberikan pada umur 2 MST dan 4 MST. Auksin yang digunakan
dalam bentuk NAA sedangkan sitokinin dalam bentuk BAP, kedua ZPT diberikan pada
umur 2 MST dan 4 MST. Pengaruh interaksi auksin dan sitokinin hanya terlihat pada
pertumbuhan tanaman, antara lain pertumbuhan tinggi tanaman 6 MST serta pembentukan
cabang 4-6 MST. Pada tinggi tanaman, semakin besar konsentrasi auskin, tinggi tanaman
cenderung lebih besar, namun pemberian sitokinin harus dikurangi, begitupun ketika
konsentrasi sitokinin ditambah, auksin harus dikurangi. Pada cabang, pemberian auksin dan
sitokinin yang semakin tinggi memberikan hasil jumlah cabang yang cenderung lebih

tinggi pula. Pengaruh mandiri auksin tidak terlihat pada pertumbuhan tanaman. Taraf
konsentrasi auksin 40 dan sitokinin 12 ppm memberikan pengaruh terbaik terhadap hasil
benih.
.
Kata kunci : auksin, sitokinin, benih buncis tegak

iv