Pengaruh persepsi petani pada pertanian alami terhadap minat menjalankan pertanian alami (studi kasus di Wilayah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI PETANI PADA PERTANIAN ALAMI
TERHADAP MINAT MENJALANKAN PERTANIAN ALAMI
(Studi Kasus: Petani di Wilayah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta)

Leonardus Rian Harjanta
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi petani pada
pertanian alami terhadap minat menjalankan pertanian alami. Jenis penelitian ini
adalah studi kasus. Populasinya adalah petani di wilayah Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Sampling Insidental. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data
menggunakan analisis diskriptif, uji asumsi klasik, persamaan regresi linier
sederhana, dan uji t. Hasil analisis menunjukan bahwa persepsi petani pada
pertanian alami berpengaruh positif terhadap minat menjalankan pertanian alami.
Artinya, semakin baik persepsi petani terhadap pertanian alami, maka semakin

besar minat petani untuk menjalankan pertanian alami.
Kata kunci: Persepsi petani, aspek input, aspek proses, aspek output, dan minat
menjalankan pertanian alami.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FARMER’S PERCEPTION ON NATURAL
FARMING RELATED WITH THE INTEREST TO PERFORM NATURAL
FARMING
(The case of study is Farmers in Sleman Distrct DIY)

Leonardus Rian Harjanta
Sanata Dharma University
Yogyakarta

The purpose of this research is for understanding the influence of
farmers’s perception on natural farming related with the interest of perform

natural farming. This research type case study. The population is 100 respondents,
which is farmers in Sleman District DIY. The sampling technique that was used
is Incidental sampling technique. The data collection technique that was used is
questioners. The technique of analyzing data is descriptive analysis, classical
assumption check, simple linier regression equation, and t check. The result shows
that the perception of farmers on natural farming has the positive influence on
interest to running the natural farming. It means when the farmer’s perception
better on natural farming, the interest to perform natural farming will be increase.
Keywords: Farmer’s perception, aspects of the input, aspect of the process,
aspects of the output, and the interest to perform natural farming.

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PERSEPSI PETANI PADA PERTANIAN ALAMI
TERHADAP MINAT MENJALANKAN PERTANIAN ALAMI
(Studi Kasus: Petani di Wilayah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh :
Leonardus Rian Harjanta
NIM: 102214008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

”Menjadi Sahabat Otentik”

Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Kedua orang tua saya Petrus Christian Tokol Sujito dan Chatarina Sri Ganiati.
Kakak dan adik saya Angelina Hesti Pradita dan Benidektus Jati Krisnanto.
Keluarga besar Bakri dan Marjoutomo.
Keluarga Alexander Cahyo Suryanto.
Keluarga besar SASMITA AGRIWALUYA dan PUSDAKOTA.
Teman-teman seperjuangan semasa kuliah.
Yang terkasih Skolastika Nindya Rosari

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
“PENGARUH PERSEPSI PETANI PADA PERTANIAN ALAMI
TERHADAP MINAT MENJALANKAN PERTANIAN ALAMI”
(Studi Kasus: Petani di Wilayah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta)
adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang
saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat
maupun simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pikiran penulisan
lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri. Dan tidak terdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang diambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Yang membuat pernyataan,

Leonardus Rian Harjanta
NIM. 102214008

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasisawa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Leonardus Rian Harjanta

NIM

: 102214008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PERSEPSI PETANI PADA PERTANIAN ALAMI
TERHADAP MINAT MENJALANKAN PERTANIAN ALAMI
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya,
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Agustus 2015

Yang menyatakan,
(Leonardus Rian Harjanta)

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “PENGARUH PERSEPSI PETANI PADA PERTANIAN
ALAMI TERHADAP MINAT MENJALANKAN PERTANIAN ALAMI”.
Studi Kasus Petani di Wilayah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik
tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus
dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Drs. Hendra Poerwanto G,.M.Si selaku dosen pembimbing I, yang
telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan
skripsi ini serta menjadi guru spiritual.

vii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E, M.B.A, selaku dosen pembimbing II,
yang dengan bijaksana memberikan bimbingan, koreksi, dan saran selama
penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan
pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.
6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
7. Kedua orang tua, Petrus Christian Tokol Sujito dan Chatarina Sri Ganiati
yang selalu memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan
memberikan penghidupan yang layak bagi penulis.
8. Keluarga besar SASMITA AGRI WALUYA dan PUSDAKOTA yang
memberikan dukungan dan masukan yang berguna bagi terwujudnya
pembuatan skripsi ini.
9. Teman-teman di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan doa dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
menyempurnakan tulisan ini.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv
HALAMAN LAMPIRAN ............................................................................... xv
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xvi
HALAMAN ABSTRACT ............................................................................... xvii

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ............................................................................... 6
1. Persepsi Konsumen .................................................................. 6
2. Minat ........................................................................................ 12
3. Pertanian Alami ........................................................................ 14
4. Petani ....................................................................................... 20
B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 21
C. Kerangka Konseptual Penelitian .................................................... 22
D. Hipotesis ........................................................................................ 23
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 24
B. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 24
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 25
D. Variabel Penelitian ......................................................................... 25
1. Variabel Independent ............................................................... 25
2. Variabel Dependent .................................................................. 26
E. Definisi Operasional....................................................................... 26
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Pengukuran Variabel ……………………………………………… 27
G. Populasi dan Sampel ...................................................................... 31
H. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 33
I. Sumber Data ................................................................................... 33
J. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 33
K. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 34
1. Uji Validitas ............................................................................. 34
2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 35
L. Tehnik analisis data ........................................................................ 36
1. Analisis Diskriptif .................................................................... 36
2. Analisis Regresi Linier ............................................................. 36

BAB IV. GAMBARAN UMUM
A. Kabupaten Sleman ......................................................................... 37
1. Sejarah............................................................................. ......... 41
2. Letak dan Luas Wilayah........................................................... 43
B. Pertanian ......................................................................................... 43
C. Petani .............................................................................................. 44

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Uji Instrument Penelitian ............................................................... 46
1. Validitas ................................................................................... 46

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Reliabilitas ............................................................................... 47
B. Teknik Analisis Data ...................................................................... 47
1. Analisis Deskriptif............................................................. ...... 47
a. Deskriptif Karateristik Responden ..................................... 47
b. Deskriptif Variabel ............................................................. 51
2. Analisis Regresi Linier....................................................... ...... 56
a.

Uji Asumsi Klasik ............................................................. 56
1.) Uji Normalitas....................................................... ...... 56
2.) Uji Regresi Linier Sederhana.................................. .... 58
3.) Uji t .............................................................................. 58

C. Pembahasan .................................................................................... 61

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 62
B. Saran ............................................................................................... 62
C. Keterbatasan ................................................................................... 64
DAFTARA PUSTAKA ................................................................................... 65
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………… 68

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Skala Likert ................................................................................... 28
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian……………...................

46

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .................................... 47
Tabel V.3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Umur ..................................... 47
Tabel V.4 Klasifikasi Responden Berdasar Jenis Kelamin ............................. 48
Tabel V.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan ............................ 48
Tabel V.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Status Pernikahan ................. 49
Tabel V.7 Klasifikasi Responden Berdasarkan Status Residensial ................. 50
Tabel V.8 Klasifikasi Responden Berdasarkan Kepemilikan Lahan .............. 50
Tabel V.9 Deskripsi Variabel Input................................................................. 51
Tabel V.10 Deskripsi Variabel Proses ............................................................ 52
Tabel V.11 Deskripsi Variabel Output ............................................................ 53
Tabel V.12 Deskripsi Variabel Minat Menjalankan Pertanian Alami ............ 54
Tabel V.13 Rangkuman Hasil Penelitian ........................................................ 55
Tabel V.14 Uji Normalitas .............................................................................. 56

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Proses Persepsi ……………………………………………….. 7
Gambar II. 2 Kerangka Konseptual ………………………………………… 19
Gambar V. 1 Metode Normality Probability Plot ........................................ 57

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul

Halaman

Lampiran 1

Kuesioner …………………………………………………….. 68

Lampiran 2

Tabulasi……………….......................................................

73

Lampiran 3

Hasil Pengujian ………………………………………...........

85

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI PETANI PADA PERTANIAN ALAMI
TERHADAP MINAT MENJALANKAN PERTANIAN ALAMI
(Studi Kasus: Petani di Wilayah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta)

Leonardus Rian Harjanta
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi petani pada
pertanian alami terhadap minat menjalankan pertanian alami. Jenis penelitian ini
adalah studi kasus. Populasinya adalah petani di wilayah Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Sampling Insidental. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data
menggunakan analisis diskriptif, uji asumsi klasik, persamaan regresi linier
sederhana, dan uji t. Hasil analisis menunjukan bahwa persepsi petani pada
pertanian alami berpengaruh positif terhadap minat menjalankan pertanian alami.
Artinya, semakin baik persepsi petani terhadap pertanian alami, maka semakin
besar minat petani untuk menjalankan pertanian alami.
Kata kunci: Persepsi petani, aspek input, aspek proses, aspek output, dan minat
menjalankan pertanian alami.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FARMER’S PERCEPTION ON NATURAL
FARMING RELATED WITH THE INTEREST TO PERFORM NATURAL
FARMING
(The case of study is Farmers in Sleman Distrct DIY)

Leonardus Rian Harjanta
Sanata Dharma University
Yogyakarta

The purpose of this research is for understanding the influence of
farmers’s perception on natural farming related with the interest of perform
natural farming. This research type case study. The population is 100 respondents,
which is farmers in Sleman District DIY. The sampling technique that was used
is Incidental sampling technique. The data collection technique that was used is
questioners. The technique of analyzing data is descriptive analysis, classical
assumption check, simple linier regression equation, and t check. The result shows
that the perception of farmers on natural farming has the positive influence on
interest to running the natural farming. It means when the farmer’s perception
better on natural farming, the interest to perform natural farming will be increase.
Keywords: Farmer’s perception, aspects of the input, aspect of the process,
aspects of the output, and the interest to perform natural farming.

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan manusia akan bahan makanan saat ini semakin
meningkat. Sumber bahan makanan dapat diperoleh dengan berbagai
macam cara, salah satunya dari pertanian. Pertanian menjadi penting
dalam kehidupan manusia karena menyokong kelangsungan hidup seharihari. Adapun pertanian nasional selalu berubah dan berkembang seiring
dengan kemajuan zaman. Kebijakan pemerintah menjadi bagian dalam
perubahan tersebut. Kebijakan ini mengarahkan petani untuk mengubah
cara bercocok tanam dari cara tradisional ke cara modern.

Kehadiran kebijakan-kebijakan ini diharapkan mampu menjawab
kegelisahan petani akan sistem pertanian efektif yang selama ini menjadi
kelemahan dalam dunia pertanian. Reformasi dalam bidang pertanian ini
bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani.
Pada dasarnya pertanian selayaknya diarahkan pada pola

yang

mendekatkan diri pada kerja alam demi kemandirian dan keberlanjutan
kehidupan segenap ciptaan (Sekretariat Ekopastoral Fransiskan Pagal,
2008). Dorongan akan kebutuhan sumber bahan makanan dan peningkatan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

kesejahteraan petani menjadi dasar untuk pemerintah dalam mengeluarkan
kebijakan.

Namun, perjalanan pertanian modern sampai dengan saat ini masih
sarat dengan penggunaan pestisida atau pupuk kimia. Petani hanya
mementingkan produksi secara terus menerus, tanpa mempertimbangkan
dampak yang terjadi. Imbas dari penggunaan pupuk kimia tersebut yaitu
rusaknya alam, menurunya kualitas tanah, lahan persawahan menjadi
bantat, mati, dan gersang. Begitu juga dengan kesejahteraan petani,
produksi dapat dikatakan tinggi tetapi biaya produksi jauh kelewat tinggi.
Kebijakan-kebijakan pemerintah yang dikeluarkan mungkin kurang
membantu dalam menemukan pola pertanian yang efektif. Semakin
meluasnya penjualan pupuk kimia berarti semakin luas peracunan bahan
makanan, tanah, dan kepunahan bibit lokal petani.

Kerusakan lingkungan hidup merupakan masalah moral. Petani
harus menyadari bahwa tanggung jawab atas keseimbangan alam adalah
penting. Kemajuan teknologi dan pengetahuan tidak dapat diterima apabila
berdampak pada rusaknya alam yang berkelanjutan. Hal tersebut yang
mendasari saat ini sebagian dari petani di Indonesia beralih dari petani
konvensional menjadi petani alami. Kondisi ini mengajak para petani
menggunakan pola yang mendekatkan diri pada cara kerja alam dengan
tetap mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Pertanian alami ini
sebenarnya bukan hal baru, manusia zaman dahulu sudah menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

sistem ini. Selama berabad-abad pertanian alami ini mampu memenuhi
kebutuhan manusia akan bahan makanan. Petani mulai tertarik dengan
pertanian alami mungkin disebabkan karena kepentingan kesehatan dan
nilai ekonomisnya. Tetapi yang menjadi penting adalah kesadaran petani
akan perannya dalam kelestarian lingkungan beserta isinya. Pertanian
alami seharusnya diawali dengan asas pembelajaran, menguntungkan,
mandiri, keberlanjutan, dan kelestarian.

Pembelajaran yang dilakukan tidak hanya pada praktek petani,
melainkan petani juga harus belajar dari alam. Alam berhasil bertahan dan
berkembang dengan sendirinya, hal tersebut layak dipelajari oleh petani.
Dampak yang terjadi adalah saling menguntungkan. Alam diuntungkan
dengan kelestarian lingkungan yang dijaga, sedangkan dampak yang dapat
dirasakan oleh petani adalah tanah yang subur. Selain menguntungkan,
petani perlu berusaha untuk menciptakan kondisi dilingkungannya agar
alam dan petani dapat mandiri. Mandiri yang dimaksud adalah petani dan
alam dalam mengatasi persoalannya tidak melibatkan campur tangan dari
luar. Harapan yang mucul yaitu terjadinya keberlanjutan antara alam dan
petani. Alam dengan jaminan kekayaannya dan petani dengan jaminan
dapat mewariskan lahan yang utuh berserta kemampuan menghasilkan
kepada anak cucunya. Namun, hal terpenting dari keberlanjutan tersebut
adalah kelestarian alam beserta isinya. Saat ini, kemajuan pengetahuan dan
teknologi

modern menjadi problem karena

bertentangan dengan

keberlangsungan keberagaman hayati. Lingkungan saat ini banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

kehilangan keberagaman hayati karena diterapkannya pola modernisasi
tanpa kesimbangan.

Berdasarkan uraian diatas, kita perlu mengetahui bagaimana
persepsi petani terhadap pertanian alami. Persepsi yang telah terbentuk
pada petani baik positif maupun negatif nantinya akan mempengaruhi
perilaku atau respon mereka terhadap pertanian alami. Oleh karena itu
penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Presepsi
Petani Pada Pertanian Alami Terhadap Minat Menjalankan
Pertanian Alami”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan latar belakang, adapun rumusan masalah
adalah sebagai berikut :

Apakah persepsi petani pada pertanian alami berpengaruh terhadap
minat menjalankan pertanian alami di wilayah Kabupaten Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah :

Mengetahui pengaruh persepsi petani pada pertanian alami
terhadap minat menjalankan pertanian alami di wilayah Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah koleksi
perpustakaan dan menjadi refrensi untuk bagi kalangan akademisi
yang ingin mempelajari masalah dalam bidang yang sama.

2. Bagi Penggerak Dibidang Pertanian Alami

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam
menemukan cara-cara yang tepat dalam mensosialisasikan dan
mengajak para petani beralih dari pertanian konvensional menjadi
pertanian alami.

3. Bagi Penulis

Penulis diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapatkan
selama perkuliahan melalui penelitian ini dan menjadi sarana evaluasi
bagi penulis dalam memperoleh pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Persepsi Konsumen

a. Pengertian Persepsi Konsumen

Menurut Supardi (2005:343), persepsi merupakan wujud
dari respon akibat adanya dorongan stimulus (stimulus drive).
Suatu pandangan biasanya dipilih berdasarkan isyarat yang ada
pada lingkungannya atau atitudnya. Menurut Ujang Sumarwan,
2003:70), persepsi konsumen adalah bagaimana seorang konsumen
melihat realitas di luar dirinya atau dunia sekelilingnya. Menurut
Philip Kotler (2005:216), persepsi merupakan proses yang
digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, dan
menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran
dunia yang memiliki arti. Menurut Nugroho J. Setiadi (2003:159),
persepsi adalah suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi.
Menurut Walgito (2006:54), persepsi konsumen merupakan proses
pengorganisasian, penginteprestasikan terhadap stimulus yang
diterima oleh organisme atau individual sehingga merupakan suatu
6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

yang berarti, dan merupakan aktivitas yang intregrated dalam diri
individu.

Gambar dibawah ini menjelaskan mengenai bagaimana
stimuli ditangkap melalui indera (sensasi) dan diproses oleh
penerima stimulus (persepsi).

Stimuli
a.
b.
c.
d.

Penglihatan
Suara
Bau
Rasa

Sensasi

Pemberi arti

Indera
Penerimaan

Perhatian

Interprestasi

Persepsi

Tanggapan

Proses Persepsi
Gambar II.1

b. Proses Persepsi dan Sifat Persepsi

Alport (dalam Mareat, 1991:87) proses persepsi merupakan
suatu proses kognitif yang dipengaruhi oleh pengalaman,
cakrawala, dan pengetahuan individu. Pengalaman dan proses
belajar akan memberikan bentuk dan struktur bagi objek yang
ditangkap panca indera, sedangkan pengetahuan dan cakrawala
akan memberikan arti terhadap objek yang ditangkap individu, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

akhirnya komponen individu akan berperan dalam menentukan
tersediannya jawaban yang berupa sikap dan tingkah laku individu
terhadap objek yang ada.

Walgito

(dalam

Hamka,

2002:60)

menyatakan

bahwa

terjadinya persepsi merupakan suatu yang terjadi dalam tahaptahap berikut:

1) Tahap pertama merupakan tahap yang dikenal dengan nama
proses kelamaan atau proses fisik,

merupakan proses

ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera manusia.
2) Tahap kedua merupakan tahap yang dikenal dengan proses
fisiologis, merupakan proses diteruskannya stimulus yang
diterima oleh alat indera melalui sensoris.
3) Tahap ketiga merupakan tahap yang dikenal dengan nama
proses psikologis, proses timbulnya kesadaran individu tentang
stimulus yang diterima alat indera.
4) Tahap keempat merupakan hasil yang diperoleh dari proses
presepsi yaitu berupa tanggapan dan perilaku.

Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan,
bahwa proses persepsi melalui tiga tahap, yaitu:

a) Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun
stimulus sosial melalui alat indera manusia, yang dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan
informasi tentang stimulus yang ada.
b) Tahap pengelolaan stimulus sosial melalui proses seleksi
serta pengorganisasian informasi.
c) Tahap perubahan stimulus yang diterima individu dalam
menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang
dipengaruhi

oleh

pengalaman,

cakrawala,

serta

pengetahuan individu.

Menurut Newcomb (dalam Arindita, 2003:93), terdapat
beberapa sifat yang menyertai persepsi, yaitu:

a) Konstansi (menetap), dimana individu mempersepsikan
seseorang sebagai orang itu sendiri walaupun perilaku yang
ditampilakan berbeda-beda.
b) Selektif, merupakan persepsi dipengaruhi oleh keadaan
psikologis si perseptor. Dalam artian bahwa banyaknya
informasi dalam waktu yang bersamaan dan keterbatasan
kemampuan perseptor dalam mengelola dan menyerap
informasi tersebut, sehingga hanya informasi tertentu saja
yang diserap dan diterima.
c) Proses organisasi yang selektif: beberapa kumpulan
informasi yang sama dapat disusun ke dalam pola-pola
menurut cara yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

c. Faktor yang Berpengaruh pada Persepsi

Thoha (1993:78) berpendapat bahwa persepsi pada
umumnya terjadi karena dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal berasal dari dalam individu, misalnya
sikap, kebiasaan, dan kemauan. Sedangkan faktor eksternal adalah
faktor-faktor yang berasal dari luar individu yang meliputi stimulus
itu sendiri, baik sosial maupun fisik.

Robbins

(2003:159)

menjelaskan

bahwa

meskipun

individu-individu memandang pada satu benda yang sama, mereka
dapat mempersepsikannya berbeda-beda. Ada sejumlah faktor
yang bekerja untuk membentuk dan terkadang membiaskan
persepsi, yaitu:

a) Pelaku persepsi
b) Objek atau yang dipersepsikan
c) Konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan

Berbeda dengan persepsi terhadap benda mati seperti meja,
mesin atau gedung, persepsi terhadap individu adalah kesimpulan
yang berdasarkan tindakan orang tersebut. Objek yang tidak hidup
dikenai hukum-hukum alam tetapi tidak mempunyai keyakinan,
motif atau maksud seperti yang ada pada manusia. Akibatnya
individu akan berusaha mengembangkan penjelasan mengapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

berperilaku dengan cara-cara tertentu. Oleh karena itu, persepsi dan
penilaian individu terhadap seseorang akan cukup banyak
dipengaruhi oleh pengandaian yang diambil mengenai keadaan
internal orang itu.

Oskamp (dalam Hamka, 2002:210) membagi empat
karateristik penting dari faktor-faktor pribadi dan sosial yang
terdapat dalam persepsi, yaitu:

a) Faktor-faktor ciri dari objek stimulus.
b) Faktor-faktor pribadi seperti minat.
c) Faktor-faktor pengaruh kelompok.
d) Faktor-faktor perbedaan latar belakang kultural.

Persepsi individu dipengaruhi oleh faktor fungsional dan
struktural. Faktor fungsional adalah faktor yang bersifat personal.
Misalnya kebutuhan individu, usia, pengalaman masa lalu,
kepribadian, jenis kelamin, dan hal-hal lain yang bersifat subjektif.
Faktor struktural merupakan faktor diluar individu, misalnya
lingkungan, budaya, dan norma sosial sangat berpengaruh terhadap
seseorang dalam mempersepsikan sesuatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

2. Minat
1) Pengertian Minat

Menurut Crow & Crow (dalam Abror, 1993:112)
minat adalah sesuatu yang berhubungan dengan daya gerak
yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada
orang, benda, kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman
yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Definisi minat menurut Shaleh (2004:262) adalah suatu
kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak
terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek
dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
Menurut Zakiah Daradjat dkk. (1995: 133), minat adalah
kecenderungan jiwa yang tetap ke jurusan suatu hal yang
berharga bagi orang. Slameto (2010: 180) mendefinisikan,
”Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Heru
Suranto (2005: 30) mengemukakan bahwa, ”Minat dapat
diartikan sebagai kecenderungan untuk memilih dan atau
melakukan sesuatu hal atau obyek tertentu, diantara
sejumlah obyek yang tersedia”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi minat, antara lain:

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah sesuatu yang membuat
seseorang berminat yang datangnya dari dalam diri orang
tersebut. Faktor internal tersebut adalah pemusatan
perhatian, keingintahuan, motovasi, dan kebutuhan.

b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat
seseorang berminat yang datangnya dari luar diri, seperti:
dorongan dari orang tua, dorongan dari guru, rekan,
tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas, dan keadaan
lingkungan.

3) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang
menimbulkan minat yaitu “Faktor yang timbul dari dalam
diri individu, faktor motif sosial dan faktor emosional yang
ketiganya mendorong timbulnya minat”, (dalam Johny
Killis, 1988 : 26 ). Pendapat tersebut sejalan dengan yang
dikemukakan Sudarsono, faktor-faktor yang menimbulkan
minat dapat digolongkan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

a. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat
berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani
dan kejiwaan.
b. Faktor motif sosial, timbulnya minat dalam diri
seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu
kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, perhargaan
dari lingkungan dimana ia berada.
c. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran
intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap
sesuat kegiatan atau objek tertentu.

3. Pertanian Alami

a. Pengertian Pertanian Alami

Menurut Soedijono Djojosuswito (2000:17), pertanian
alami adalah pemanfaataan sumber-sumber alam untuk mendukung
keberhasilan sistem pertanian. Menurut Anwas (1992: 45),
Pertanian alami adalah kegiatan manusia m7yjmengusahakan terus
dengan maksud memperoleh hasil-hasil tanaman ataupun hasil
hewan, tanpa mengakibatkan kerusakan alam. Menurut AT.
Mosher (1966: 56), Pertanian adalah Suatu bentuk proses produksi
yang sudah khas yang didasarkan pada proses pertumbuhan
daripada hewan dan tumbuhan. Menurut Sri Setyati Harjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

(1975:84), Pertanian adalah usaha untuk mencapai hasil yang
maksimum dengan mengelola faktor tanaman dan lingkungan

Dalam buku yang berjudul Pertanian Organik: Menuju
Solidaritas dan Kemerdekaan (2007: 17), pertanian alami adalah
pola pertanian yang mendekatkan diri pada cara kerja alam demi
kemandirian dan keberlanjutan kehidupaan segenap ciptaan. Untuk
memperjelas definisi tersebut, ada beberapa prinsip yang perlu
dipahami:

1) Kita belajar dari alam

Alam sudah berhasil mandiri dengan model hubungan yang
layak dipelajari supaya diikuti, jadi guru yang paling tepat
untuk kita adalah alam itu sendiri.

2) Saling menguntungkan

Model hubungan antara semua makluk adalah saling
menguntungkan. Semua makluk atau unsur memberi dan
menerima sesuatu. Dalam praktek pertanian, bagaimanakah
kita

menjaga

hubungan

saling

menguntungkan

dan

menciptakan lingkungan dimana semua makluk atau unsur dari
alam bisa hidup dengan nyaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

3) Kemandirian

Petani perlu berusaha menciptakan lingkungan dilahanya
supaya baik petani maupun tanah dapat mandiri. Petani mulai
proaktif belajar agar mampu mengatasi masalah atau kesulitan
dalam bertani; petani mampu melakukan analisa usaha tani
sendiri. Agar petani dapat mandiri secara ekonomi, maka petani
perlu membuat perencanaan, analisa usaha tani, strategi
pemasaran.

4) Keberlanjutan

Keberlanjutan yang dimaksud adalah baik untuk alam,
maupun untuk petani dan anak cucunya. Alam dapat terjamin
dengan semua kekayaannya dan petani dapat mengerjakan
lahannya serta mendapatkan hasil yang memuaskan secara
terus menerus. Selain itu, petani dapat mewariskan lahan yang
masih

utuh

dan

menghasilkan

kepada

anak

cucunya.

Keberlanjutan juga dimaksudkan untuk mempertahankan
martabat dari profesi petani.

5) Pelestarian keanekaragaman hayati

Pola hidup modern bertentangan dengan keberlangsungan
keanekaragaman hayati. Betapa banyak keanekaragaman hayati
yang hilang akibat dari modernisasi dan penyeragaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Pengetahuan dalam bidang pengobatan tergantung pada alam.
Petani sendiri membutuhkan pengetahuan dari alam.

b. Proses Budidaya Pertanian Alami

Menurut AAK (1990: 173), bahwa teknik bercocok
tanaman padi yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari hulu
sampai dengan hiri, yaitu sebagi berikut:

1. Tahap Pemilihan Varietas

Pemilihan varietas yang dimaksud adalah pemilihan
benih padi yang akan dijadikan bakal tanaman padi.
Benih padi yang digunakan merupakan benih unggul.

2. Tahap Penyiapan Lahan

Penyiapan lahan persawahan pada dasarnya adalah
pengolahan tanah sawah dengan alat tertentu sehingga
siap untuk ditanami. Primsip pengolahan tanah adalah
pemecahan tanah sawah sedemikian rupa sehingga
tanah menjadi lunak dan halus. Selain pengolahan tanah
sawah, yang menjadi perhatian selanjutnya adalah
ketersediaan sumber air, sehingga lahan persawahan
tidak kekurangan air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

3. Tahap Penanaman

Apabila lahan sudah siap ditanami dan bibit
dipersemaian sudah memenuhi syarat, maka penanaman
dapat segera dilakukan.

4. Tahap Pemupukan

Pupuk yang digunakan dalam pertanian alami
berupa pupuk kandang atau kompos. Pemberian pupuk
dilakukan sebelum pengolahan lahan dan sesudah padi
ditanam, hal tersebut juga tergantung pada kebutuhan
tanaman.

5. Tahap Penyiangan

Penyiangan dilakukan ketika terdapat tanaman
pengganggu disekitar lahan persawahan. Cara yang
dapat dilakukan adalah dengana mencabut tanaman
pengganggu tersebut kemudian mebuangnya atau
dibenamkan dalam lumpur sedalam-dalamnya.

6. Tahap Pengairan

Meskipun secara umum air tergenang dibutuhkan
dalam lahan persawahan, namun ada saatnya sawah
harus dikeringkan agar pertumbuhan dan produktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

tanaman padi menjadi baik. Selain itu, pengeringan juga
dilakukan saat padi mulai menguning dan memasuki
panen padi, hal ini dikarenakan agar malai padi tidak
kosong.

7. Tahap Pengendalian Organisme Penggangu

Pemberantasan hama dan penyakit dapat dilakukan
dengan menggunakan cara:

a) Fisik

dan

Mekanik,

misalnya

dengan

cara

gropyokan untuk memberantas hama tikus.
b) Biologis, dengan menggunakan predator atau parasit
misalnya ular yang memakan tikus.
c) Mengatur waktu tanaman dengan cara bergiliran
tanaman.
d) Menanam tanaman yang resisten, yaitu tanaman
yang tahan terhadap hama dan penyakit.
e) Menggunakan empon-empon (bahan bumbu dapur)
yang mempunyai sifat pedas dan panas yang
digiling menjadi satu kemudian difermentasi. Cara
kerjanya

adalah

bumbu

dapur

yang

sudah

difermentasi selama satu minggu disemprotkan pada
tanaman

padi

keseluruhan.

yang

terserang

hama

secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

f) Menyediakan
diwilayah

makanan

persawahan,

bagi

makhluk

misalnya

hidup

menyediakan

singkong untuk hewan pengerat.

8. Tahap Pemanena

Pemanenan merupakan saaat yang ditunggu-tunggu
oleh

petani.

Pemanenan

yang

dilakukan

dalam

pertanian alami tidak berbeda dengan pertanian
konvensiaonal. Pemanenan dilakukan ketika padi sudah
berwarna kuning, berisi, dan merunduk karena hal
tersebut menunjukan kondisi padi yang berisi.

4. Petani
a. Pengertian Petani

Menurut Anwas (1992: 34), petani adalah orang yang
melakukan cocok tanam dari lahan pertaniannya atau
memelihara ternak dengan tujuan untuk memperoleh kehidupan
dari kegiatan itu. Menurut Slamet (2000: 20) pengertian petani
secara genuine adalah orang yang memiliki dan menggarap
tanah miliknya sendiri. Menurut Barrington Moore adalah
semua orang yang berdiam dipedesaan yang mengelola usaha
pertanian serta yang membedakan dengan masyarakat adalah
faktor pemilikan tanah atau lahan yang disandangnya. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Eric R. Wolf (1984: 48), petani adalah penduduk yang secara
eksistensial terlibat dalam cocok tanam dan membuat
keputusan yang otonom tentang proses tanam.

b. Jenis Petani
1) Petani Tambak
Petani tambak adalah petani ikan/udang, dimana petani
tersebut memperoleh mata pencaharian pokok dengan
melakukan kegiatan di bidang budidaya ikan di tambak.
2) Petani Lahan Sawah
Petani lahan sawah

adalah petani

yang dalam

memperoleh mata pencaharian pokok dengan melakukan
kegiatan di bidang cocok tanam padi di sawah.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi dalam
penelitian ini diambil dari Carla Mariela De Sausa Brites dengan judul
penelitian “Pengaruh Persepsi Konsumen Atas Atribut Toko Terhadap
Minat Beli Konsumen” dengan studi kasus pada Toserba Jacinto DiliTimor Leste pada tahun 2012. Berdasarkan uji hipotesis dengan
menggunakan metode analisis desktiptif dan regresi linear berganda,
didapatkan suatu hasil yang menunjukan bahwa persepsi konsumen
terhadap atribut toko meliputi harga, lokasi, kelengkapan barang, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

pelayanan baik secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan
terhadap minat beli konsumen. Selain hal tersebut, nilai koefisien
determinasi sebesar 0,720, yang artinya harga, lokasi, kelengkapan barang
dan pelayanan mempunyai kontribusi terhadap terbentuknya minat beli
konsumen sebesar 72,0%.

Persamaan penelitian Carla Mariela De Sousa Brites dengan
penelitian yang penulis lakukan adalah menggunakan variabel dependen
dan variabel independen. Sedangkan perbedaannya adalah penulis
menghilangkan variabel pemasaran, perilaku konsumen, dan atribut.

C. Kerangka Konseptual

Berdasarkan kajian pustaka dan penelitian terdahulu, maka terdapat
dua variabel yang akan diteliti, yaitu variabel persepsi petani pada
pertanian alami berpengaruh terhadap variabel minat menjalankan
pertanian alami. Maka dapat digambarkan sebagai berikut:

Persepsi petani pada pertanian
alami (X)

Minat menjalankan pertanian
alami (Y)

= Pengaruh secara parsial

Model Pengaruh Persepsi Petani Pada Pertanian Alami Terhadap
Minat Menjalankan Pertanian Alami
Gambar II. 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

D. Hipotesis

Berdasarkan uraian kerangka konseptual di atas, adapun hipotesis
yang penulis kemukakan adalah:

H1 = Persepsi petani pada pertanian alami berpengaruh terhadap minat
menjalankan pertanian alami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu
untuk menjelaskan Pengaruh Persepsi Petani Pada Pertanian Alami
Terhadap Minat Menjalankan Pertanian. Penelitian deskriptif merupakan
dasar bagi semua penelitian yang dapat dilakukan secara kuantitatif agar
dapat dilakukan analisis statistik (Sulistyo-Basuki, 2006: 110). Penelitian
deskriptif pada penelitian ini menggunakan pendekatan observasi,
kusioner, dan wawancara.

B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah petani di wilayah Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian yaitu data atau informasi yang menjadi perhatian
pokok dalam penelitian. Objek penelitian ini adalah:
a. Persepsi petani terhadap pertanian alami.
b. Minat menjalankan pertanian alami.

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dengan judul Pengaruh Persepsi Petani Pada Pertanian
Alami Terhadap Minat Melakukan Pertanian Alami akan dilakukan
pada tahun 2014.

2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di beberapa wilayah Kabupaten Sleman
Daerah

Istimewa

Yogyakarta,

meliputi

Kecamatan

Minggir,

Kecamatan Seyegan, Kecamatan Moyudan, Kecamatan Melati, dan
Kecamatan Godean. Hal tersebut dikarenakan kecamatan-kecamatan
tersebut masih memiliki potensi lahan persawahan yang luas.

3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dijadikan obyek
penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala
yang diteliti dalam penelitian.

a) Variabel Independen (X)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi
petani pada pertanian alami. Aspek pertanian alami yang akan
dipersepsikan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

1) Aspek Input, meliputi: kemudahan mendapatkan benih dan
pupuk, serta kemudahan mendapatkan tekno-sosial (obat alami
dan teknologi pembuatan pupuk).
2) Aspek Proses, meliputi: daya tahan, tahapan dalam proses
produksi, dan biaya produksi.
3) Aspek Output, meliputi: dampak pada pertanian, hasil
produksi, dan pemasaran beras alami.

b) Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen atau variabel terikat akan persepsi ini adalah
minat menjalankan pertanian alami. Indikator yang diperoleh:
1) Mencari informasi tentang pertanian alami.
2) Mengikuti rekomendasi dari pihak yang menawarkan pertanian
alami.
3) Hasrat/ keinginan/ rencana untuk menjalankan pertanian alami.

4. Definisi Operasional Variabel
Berikut beberapa pengertian operasional yang digunakan dalam
penelitian pengaruh persepsi petani pada pertanian alami terhadap
minat menjalankan pertanian alami terdiri dari:
a. Persepsi petani pada pertanian alami merupakan wujud
dari respon akibat adanya dorongan stimulus. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tentang respon petani ketika
dihadapkan pada suatu objek yaitu pertanian alami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

b. Petani adalah orang yang melakukan cocok tanam dari
lahan pertaniannya. Fokus penelitian ini adalah petani lahan
sawah. Petani lahan sawah yang dalam memperoleh mata
pencaharian pokok dengan melakukan kegiatan di bidang
cocok tanam padi di sawah.
c. Pertanian alami, dalam penelitian ini yang menjadi fokus
adalah pertanian padi alami. Pertanian padi alami
merupakan kegiatan budidaya padi yang di dalam proses
bercocok tanamnya menggunakan bahan-bahan alami.
Bahan alami tersebut terdiri dari pupuk kandang dan obat
alami yang terbuat dari bumbu dapur.
d. Minat menjalankan pertanian alami merupakan sesuatu
yang berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita
cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, atau
kegiatan. Dalam hal ini kecenderungan dan rasa tertarik
yang dimaksud adalah petani pada pertanian alami.

5. Pengukuran Variable
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Skala
Likert” dengan lima kategori jawaban dari kemungkinan jawaban
responden mengenai variabel persepsi petani pada pertanian alami dan
variabel minat menjalankan pertanian alami. Dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28

kuesioner yang digunakan bersifat positif, maka penskoran adalah
sebagai berikut:
Tabel III.1
Tabel Skala Likert
KATEGORI

NILAI

Sangat Setuju (SS)

5

Setuju (S)

4

Biasa (B)

3

Tidak Setuju (TS)

2

Sangat Tidak Setuju (STS)

1

Skala likert ini kemudian menskala individu yang
bersangkutan dengan menambah bobot jawaban yang dipilih. Nilai
rata-rata dari masing-masing responden dapat dikelompokkan
kedalam kategori kelas interval. Pengkategorian dilakukan untuk 2
hal, yaitu:
1. Pengkategorian untuk persepsi
a. Langkah menentukan jumlah kategori
Persepsi konsumen terhadap pertanian alami dibagi
menjadi 5 yaitu: sangat baik, baik, cukup baik, tidak
baik, sangat tidak baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29

b. Menentukan interval setiap kategori
Kelas interval

= Nilai maksimum - Nilai minimum
Kelas interval

Interval =

5–1

= 0,8

5

c. Menyusun kategori berdasarkan penjelasan a dan b
Dengan rentang skala 0,8, maka numeriknya sebagai
berikut:
1) Sangat Baik (SB) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00
yang menunjukkan persepsi petani pada pertanian
alami sangat baik.
2) Baik (B) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang
menunjukkan persepsi petani pada pertanian alami
terhadap minat menjalankan pertanian alami setuju.
3) Cukup Baik (CB) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39
yang menunjukkan persepsi petani pada pertanian
alami terhadap minat menjalankan pertanian alami
biasa.
4) Tidak Baik (TB) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59
yang menunjukkan persepsi petani pada pertanian
alami tidak setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30

5) Sangat Tidak Baik (STB) apabila skor variabel 1,00
s/d 1,79 yang menunjukkan persepsi petani pada
pertania alami sangat tidak setuju.

2. Pengkategorian untuk minat menjalankan pertanian
alami
a.

Langkah menentukan jumlah kategori
Persepsi

konsumen

terhadap

minat

menjalankan

pertanian alami dibagi menjadi 5 yaitu: sangat berminat,
berminat, kurang berminat, tidak berminat dan sangat
tidak berminat.

b.

Menentukan interval setiap kategori
Kelas interval

= Nilai maksimum - Nilai minimum
Kelas interval

Interval =

5–1

= 0,8

5

c.

Menyusun kategori berdasarkan penjelasan a dan b
Dengan rentang skala 0,8 maka numeriknya sebagai
berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31

1) Sangat berminat (SB) apabila skor variabel 4,20 s/d
5,00

yang

menunjukkan

minat

menjalankan

pertanian alami sangat tinggi.
2) Berminat (B) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19
yang menunjukkan minat menjalankan pertanian
alami tinggi.
3) Kurang berminat (KB) apabila skor variabel 2,60 s/d
3,39 yang menunjukkan persepsi minat menjalankan
pertanian alami cukup.
4) Tidak berminat (TB) apabila skor variabel 1,80 s/d
2,59 yang

menunjukkan minat menjalankan

pertanian alami rendah.
5) Sangat tidak berminat (STB) apabila skor variable
1,00 s/d 1,79 yang menunjukkan minat menjalankan
pertanian alami sangat rendah.

6. Populasi da