PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS : Studi pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi 12 Juli.

(1)

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi 12 Juli)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :

CYNTIA REZKY ALDRINA NIM. 0908150

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi Pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi 12 Juli)

Oleh

Cyntia Rezky Aldrina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Cyntia Rezky Aldrina 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN DRAFT SKRIPSI

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi 12 Juli)

SKRIPSI

Oleh :

Cyntia Rezky Aldrina NIM. 0908150

Telah disetujui oleh : Pembimbing

Drs. H. Yayat Supriyatna, MM NIP.19601015 198503 1 002

Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi

Drs. Kurjono, M.Pd NIP. 19681020 199802 1 003


(4)

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi 12 Juli) Cyntia Rezky Aldrina

Pembimbing : Drs. H. Yayat Supriyatna, M.M

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efisiensi modal kerja, gambaran profitabilitas, serta untuk mengetahui pengaruh efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli periode 2003 – 2012.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan yang terdiri dari Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha KPDK 12 Juli tahun 2003 – 2012. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja yang digunakakn oleh KPDK 12 Juli tidak efisien, sertaprofitabilitasnya menunjukkan bahwa KPDK 12 Juli termasuk dalam kriteria Koperasi tidak sehat. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana, efisiensi modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Saran dari penelitian ini yaitu sebaiknya koperasi harus dapat mengelola modal kerjanya secara efisien agar profitabilitas koperasi dapat meningkat sehingga dapat menjadi Koperasi yang sehat, namun tetap memberikan pelayanan kepada anggotanya.


(5)

THE EFFECT OF WORKING CAPITAL EFFICIENCY TO PROFITABILITY

(Studies in Koperasi Pegawai Dinas Koperasi 12 Juli)

Cyntia Rezky Aldrina

Supervisor: Drs. H. Yayat Supriyatna, M.M

ABSTRACT

This study aims to describe the efficiency of working capital , profitability, as well as to determine the effect of the efficiency of working capital on profitability. The research was conducted in the Koperasi Pegawai Dinas Koperasi ( KPDK ) July 12 period 2003-2012.

The research method used descriptive and verificative research methods. Data collected by using data sources, the data used are secondary data that sourced from financial statements consisting of Balance Sheet and Income Statement KPDK 12 Juli in 2003-2012. The data analysis technique used is simple linear regression analysis test was preceded by test of linearity. This research was using f test and t-tests with a significance level of 5%. Statistic calculation helped by SPSS 16.0 for Windows.

The results showed that working capital used by KPDK 12 Juli was not efficient, then profitability showed that KPDK 12 Juli include to not good cooperation criteria. Based on simple linear regression analysis, the efficient of working capital has a positive effect on the profitability. The suggestion of this research is the cooperation have the to manage their working capital efficience so that profitability of cooperation could be increase then the cooperation become a good cooperation and still give a good service to the members.


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAKSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 11

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori yang Relevan dan Hasil Penelitian Terdahulu ... 13

2.1.1 Modal ... 13

2.1.1.1 Pengertian Modal ... 13

2.1.1.2 Jenis – Jenis Modal ... 14

2.1.2 Modal Kerja ... 16

2.1.2.1 Pengertian Modal Kerja ... 16

2.1.2.2 Konsep Modal Kerja ... 17

2.1.2.3 Manfaat Modal Kerja ... 19

2.1.2.4 Jenis - Jenis Modal Kerja ... 20

2.1.2.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja ... 21

2.1.2.5 Sumber Modal Kerja... 24


(7)

2.1.2.7 Pentingnya Modal Kerja ... 26

2.1.3 Efisiensi Modal Kerja ... 28

2.1.3.1 Pengertian Efisiensi ... 28

2.1.3.2 Efisiensi Modal Kerja ... 29

2.1.3.3 Pengukuran Efisiensi Modal Kerja ... 29

2.1.4 Profitabilitas ... 33

2.1.4.1 Pengertian Profitabilitas... 33

2.1.4.2 Rasio Pengukuran Profitabilitas ... 33

2.1.4.4 Return On Asset ... 36

2.1.4.5 Manfaat ROA... 38

2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 38

2.2 Kerangka Pemikiran ... 40

2.3 Hipotesis ... 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 45

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 45

3.3 Sumber Data ... 47

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.5 Teknik Analisis Data ... 48

3.5.1 Teknik Analisis Data Deskriptif ... 48

3.5.2 Analisis Data Statistik ... 50

3.5.2.1 Uji Linearitas ... 50

3.5.2.2 Uji Regresi Sederhana ... 50

3.5.2.3 Uji f ... 52

3.5.2.4 Uji t ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum KPDK 12 Juli ... 55

4.1.1 Profil KPDK 12 Juli ... 55


(8)

4.1.3 Program KPDK 12 Juli ... 56

4.1.4 Kegiatan Usaha KPDK 12 Juli ... 58

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 58

4.2.1 Gambaran Efisiensi Modal Kerja pada KPDK 12 Juli ... 58

4.2.2 Gambaran Profitabilitas pada KPDK 12 Juli ... 62

4.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian... 64

4.3.1 Uji Linearitas ... 65

4.3.2 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 66

4.3.3 Uji f ... 67

4.2.1 Uji t ... 69

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

4.4.1 Gambaran Efisiensi Modal Kerja pada KPDK 12 Juli ... 70

4.4.2 Gambaran Profitabilitas pada KPDK 12 Juli ... 72

4.4.3 Pengaruh Efisiensi Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada KPDK 12 Juli ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81 LAMPIRAN ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Mengacu pada UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”, maka cara yang

tepat untuk membangun perekonomian Indonesia yaitu dengan memberdayakan koperasi. Undang-Undang Perkoperasian Nomor. 17 Tahun 2012 Bab I Ayat 1, menjelaskan bahwa :

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

Menurut Undang-Undang Perkoperasian Nomor. 17 Tahun 2012 pasal 4

“Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan”.

Meskipun koperasi adalah badan hukum yang tujuan utamanya yaitu memberikan pelayanan kepada anggotanya dan untuk mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, tetapi koperasi juga harus memperhatikan pengelolaan manajemen keuangannya dalam kemampuannya memperoleh laba. Laba dalam koperasi disebut selisih hasil usaha (SHU), laba tersebut yang nantinya akan digunakan untuk mencapai tujuannya yaitu meningkatkan kesejahteraan anggotanya.


(10)

Laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh koperasi, melainkan juga aspek pelayanan. Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, idealnya semakin besar manfaat yang diterima oleh anggotanya.

Kemampuan memperoleh laba biasa disebut dengan istilah profitabilitas.

Munawir (2004:33) menyatakan bahwa, “profitabilitas menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu”. Sedangkan menurut

Kamus Bank Sentral Republik Indonesia, “Profitability yaitu kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dan potensi untuk memperoleh penghasilan pada masa yang akan datang”. Profitabilitas mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup koperasi untuk menunjukkan apakah koperasi memiliki prospek yang baik di masa yang akan datang atau tidak. Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka kelangsungan hidup perusahaan tersebut akan semakin terjamin. Dengan demikian, perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan laba atau dengan kata lain setiap perusahaan akan berlomba-lomba untuk meningkatkan profitabilitasnya.

Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli adalah koperasi yang beranggotakan pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat yang didirikan pada tahun 1968 yang hingga saat ini masih terus berkembang. Usaha yang dijalankan oleh KPDK 12 Juli yaitu unit simpan pinjam, warung serba ada (waserda) dan foto copy. Meskipun koperasi tidak ada batasan minimum laba


(11)

(SHU), namun KPDK 12 Juli memiliki rencana laba (SHU) yang setiap tahunnya ditentukan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Seperti perusahaan lain pada umumnya, koperasi juga membutuhkan pengelolaan yang baik dalam manajemen keuangannya. Pengelolaan manajemen keuangan koperasi dapat dihitung menggunakan analisis rasio keuangan dari laporan keuangan koperasi. Salah satu analisis rasio keuangan yang dipakai untuk mengukur kemampuan memperoleh laba yaitu rasio profitabilitas. Menurut

Riyanto (2001:331) “rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu”. Cara untuk menilai profitabilitas bermacam-macam dan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan satu dengan lainya. Dengan adanya macam-macam cara dalam penilaian profitabilitas suatu perusahaan, maka tidak mengherankan jika ada perusahaan yang berbeda-beda dalam cara menghitung profitabilitasnya, yang penting adalah profitabilitas mana yang akan dipergunakan sebagai alat pengukur efisiensi perusahaan yang bersangkutan.

Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat seberapa besar kemampuan koperasi dengan total aktiva yang dimilikinya untuk memperoleh SHU (laba), maka dari itu penulis menggunakan rasio return on assets (ROA) untuk menghitung profitabilitasnya. Rivai dan Arifin (2010:866) menyatakan bahwa,

Return on Assets (ROA) adalah alat untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba secara keseluruhan dengan cara membandingkan antara


(12)

Profitabilitas yang tinggi mencerminkan bahwa koperasi tersebut semakin sehat. Semua koperasi mengharapkan profitabilitas meningkat setiap tahunnya, namun kenyataannya pada setiap koperasi profitabilitas tidak selamanya sesuai dengan harapan. Kadang mengalami peningkatan dan kadang mengalami penurunan. Begitu juga yang terjadi pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 JULI. Berikut ini adalah profitabilitas KPDK 12 JULI periode 2003 – 2012 :

Tabel 1.1

Profitabilitas Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli

Tahun Laba Total Aktiva Profitabilitas

ROA (%)

Keterangan

2003 Rp.51.249.803,20 Rp. 716.015.735,07 7,16% Kurang Sehat 2004 Rp.62.918.719,00 Rp. 837.354.325,00 7,51% Cukup Sehat 2005 Rp.42.742.517,04 Rp.1.624.026.032,49 2,63% Tidak Sehat 2006 Rp.52.802.627,92 Rp.1.475.336.689,39 3,79% Tidak Sehat 2007 Rp.60.619.096,39 Rp.1.297.999.281,09 4,67% Tidak Sehat 2008 Rp.63.565.144,95 Rp.1.110.626.848,18 5,72% Kurang Sehat 2009 Rp.64.080.829,20 Rp.1.111.910.889,98 5,76% Kurang Sehat 2010 Rp.28.830.817,75 Rp.1.340.432.538,44 2,15% Tidak Sehat 2011 Rp.82.296.737,00 Rp.1.745.742.096,00 4,71% Tidak Sehat 2012 Rp.44.000.538,00 Rp.2.948.961.867,00 1,49% Tidak Sehat (Sumber: laporan tahunan KPDK 12 Juli, data diolah kembali)

Berdasarkan data pada tabel 1.2 profitabilitas yang diperoleh KPDK 12 Juli yang dihitung dengan return on assets (ROA) menunjukkan bahwa 60% profitabilitas (ROA) dinyatakan tidak sehat, 30% dinyatakan kurang sehat, dan sisanya 10% yang dinyatakan cukup sehat. ROA tertinggi dicapai pada tahun 2004 yaitu sebesar 7,51% dan ROA terkecil sebesar 1,49% pada tahun 2012. Sesuai dengan standar minimal yang diatur oleh Peraturan Menteri Nomor: 14/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang pedoman penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi yaitu 10%. Dari data pada tabel tersebut,


(13)

KPDK 12 Juli mengalami masalah dalam perolehan profitabilitas, meskipun pernah mencapai tingkat profitabilitas tertinggi pada tahun 2004, namun perolehan profitabilitas tersebut belum bisa dikatakan sehat, sebab menurut Peraturan Menteri Nomor: 14/Per/M.KUKM/XII/2009 profitabilitas (ROA) dapat dikatakan sehat apabila persentase yang dicapai yaitu lebih dari 10%.

Sebagai suatu koperasi yang beranggotakan pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, seharusnya KPDK 12 Juli dapat menjadi pilot project di Kota Bandung untuk jenis Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Semestinya koperasi ini bisa menjadi contoh koperasi-koperasi lainnya, karena telah mempunyai SDM yang dapat dikatakan cakap dalam bidangnya. Seharusnya kinerja keuangan KPDK 12 Juli dalam kemampuan memperoleh laba berada dalam kondisi yang optimal.

Agar koperasi dapat mencapai tujuan sesuai dengan pasal 4 pada UU Koperasi No. 17 tahun 2012, tentunya manajemen koperasi harus dikelola secara baik dan benar, terutama dalam manajamen keuangannya. Seperti perusahaan-perusahaan pada umumnya, untuk menjalankan aktivitasnya koperasi membutuhkan modal. Modal tersebut harus digunakan secara tepat dan terencana sesuai dengan RAPBK (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi) dalam kegiatan operasional usahanya agar dapat memperoleh SHU sesuai dengan yang direnanakan dalam RAT. SHU tersebut harus mampu memenuhi tujuan koperasi. Meskipun koperasi adalah badan hukum yang tujuan utamanya untuk mensejahterakan anggota, akan tetapi dalam pengelolaan koperasi harus dijalankan secara profesional. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan UU No. 17


(14)

Tahun 2012 yang menjelaskan bahwa pembangunan koperasi seharusnya diarahkan pada penguatan kelembagaan dan usaha agar koperasi menjadi sehat, kuat, mandiri dan tangguh.

Dalam melakukan aktivitas operasionalnya setiap perusahaan akan membutuhkan potensi sumber daya, salah satunya adalah modal, baik modal kerja seperti kas, piutang, persediaan dan modal tetap seperti aktiva tetap. Muldjono (2002:133) menyatakan bahwa “tinggi rendahnya profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh faktor likuiditas dan solvabilitas pada perusahaan tersebut”. Selanjutnya menurut Brigham & Houston (2001:89) “rasio profitabilitas (profitability ratio) menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen

aktiva, dan utang terhadap hasil operasi”. Manajemen aktiva yang dimaksud adalah manajemen modal kerja. Dalam penyediaan modal kerja, koperasi harus memperhatikan jumlah yang disediakan haruslah efektif dan efisien dengan maksud agar SHU yang dihasilkan berada dalam kondisi yang optimal, sehingga tujuan koperasi dapat tercapai.

Horngren (2003:503) berpendapat bahwa “efisiensi merupakan

perbandingan yang optimum antara masukan dan pengeluaran”. Jadi, efisiensi dalam penggunaan modal kerja yaitu memanfaatkan modal kerja dengan baik dan tepat, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan, yang membandingkan antara masukan dan pengeluaran untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

Modal kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah modal kerja menurut konsep kualitatif. Menurut Riyanto (2001:58) “Modal kerja dalam konsep ini yaitu kelebihan aktiva lancar di atas utang lancarnya atau biasa disebut


(15)

modal kerja bersih (net working capital)”. Pengelolaan modal kerja secara efisien harus diperhatikan oleh setiap perusahaan begitu juga dengan koperasi yang nantinya akan dapat mempertahankan kelangsungan usaha operasi di masa mendatang dan juga menunjukkan margin of protection atau tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, juga menunjukan kemampuan koperasi untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan aktiva lancar. Menurut Brigham & Houston (2001:153) ”Jika modal kerja dapat dikurangi tanpa terlalu banyak mempengaruhi marjin laba, hal ini akan meningkatkan perputaran

aktiva yang pada akhirnya juga akan meningkatkan profitabilitas”.

Modal kerja yang digunakan tidak boleh kekurangan ataupun berlebihan, sebab jika berlebihan ataupun kekurangan akan menjadi salah satu masalah yang akan menghambat koperasi dalam kegiatan operasional usahanya yang akan berdampak terhadap menurunnya jumlah SHU yang dihasilkan. Jika kelebihan modal kerja akan ada dana menganggur yang akan membuang kesempatan memperoleh laba, sedangkan jika kekurangan modal kerja akan mengganggu kegiatan operasional yang dijalankan oleh koperasi tersebut. Hal tersebut sesuai

dengan pernyataan Wibowo & Wartini (2012) yang menyatakan bahwa “jika

perusahaan menetapkan modal kerja yang berlebih akan menyebabkan perusahaan over likuid sehingga menimbulkan dana menganggur yang akan mengakibatkan in-efisiensi perusahaan, dan membuang kesempatan memperoleh keuntungan”. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Alexandri (2009:76) bahwa

“modal kerja yang terlalu besar dari kebutuhan nyata akan mengakibatkan tidak


(16)

seekonomis mungkin dengan ketersediaan modal kerja yang cukup, setiap koperasi dituntut untuk mampu mengolah modal kerja secara efisien sehingga pencapaian profitabilitas yang diharapkan dapat tercapai.

Dalam melakukan penelitian ini tidak terlepas dari penelitian terdahulu, hal ini dilakukan dengan maksud menjadikan penelitian terdahulu sebagai gambaran awal dari penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian oleh Noor & Lestari (2012) dengan judul “Analisis pengaruh

efisiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas”

menyatakan bahwa secara parsial efisiensi modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas, terbukti dari hasil uji t dengan nilai p value = 0,044 < 0,05. Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien yang bertanda positif yaitu 0,3328 yang berarti bahwa setiap terjadi kenaikan 1% efisiensi modal kerja akan diikuti dengan kenaikan profitabilitas sebesar 0,316.

Selanjutnya Rahman (2011) dalam penelitiannya yang berjudul working capital management and profitability, a study on textiles industri menyatakan

bahwa “working capital management a positive impact on profitability. From the regression and correlation analysis it can be concluded that the poor management of working capital is one of the important causes for poor performance or poor profitability position of the selected textiles under the study period”. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Analisis regresi dan korelasi menyatakan bahwa pengelolaan manajemen modal kerja yang buruk adalah salah satu penyebab rendahnya profitabilitas perusahaan.


(17)

Rukmana (2012) yang meneliti tentang pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan menyimpulkan bahwa modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil yaitu 9,037 > 2,179.

Ani et al dalam penelitiannya yang berjudul Effects of Working Capital Management on Profitability menyatakan bahwa efisiensi manajemen modal kerja tidak hanya memiliki hubungan yang positif dengan profitabilitas, tetapi juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan tersebut.

Selanjutnya Wibowo & Wartini (2012) dalam penelitiannya yang berjudul

“Efisiensi modal kerja, likuiditas dan leverage terhadap profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI” menyimpulkan bahwa efisiensi modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas yang artinya, secara keseluruhan besar kecilnya profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh efisiensi modal kerja, sedangkan likuiditas dan leverage tidak berpengaruh.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas dapat dilihat dari efisiensi pengelolaan modal kerja. Efisiensi dalam pengelolaan modal kerja dapat menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mencapai salah satu tujuan koperasi yaitu memperoleh laba melalui perputaran modal kerja yang dihasilkan dari kegiatan operasinya. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi 12 Juli”. Hal ini dilakukan karena perolehan profitabilitas pada


(18)

KPDK 12 Juli masih berada dibawah standar minimal yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Nomor: 14/Per/M.KUKM/XII/2009.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian diatas, maka permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran efisiensi modal kerja pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli.

2. Bagaimana gambaran Profitabilitas pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli.

3. Bagaimana pengaruh efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran efisiensi modal kerja pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli.

2. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli.


(19)

3. Untuk mengetahui pengaruh efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas pada Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan atau manfaat sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini dapat berguna sebagai salah satu bahan referensi untuk pengembangan teori profitabilitas khususnya di bidang perkoprasian yang dipengaruhi oleh efisiensi modal kerja dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya dalam memperkaya ilmu perkoperasian.

2. Kegunaan Praktis a. Bagi Koperasi

Dapat memberikan informasi mengenai efisiensi modal kerja dan tingkat rentabilitas modal sendiri pada KPDK 12 Juli terutama terhadap pengurus dan anggota koperasi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dalam upaya meningkatkan kinerja koperasi agar dapat menggunakan modalnya secara efisien agar koperasi tersebut dapat berkembang menjadi koperasi yang baik dan mandiri.

b. Bagi Pemerintah

Selaku pembuat kebijakan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam menentukan kebijakan


(20)

pendukungan, pemberdayaan, fasilitasi dan pengembangan terhadap koperasi.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah di dapat saat perkuliahan. Selain itu juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pengaruh efisiensi modal kerja terhadap rentabilitas modal sendiri.


(21)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Untuk menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka diperlukan langkah-langkah yang bertujuan untuk mendapatkan data yang diperoleh lalu mencari pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan yaitu dengan metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Arikunto (2010:3)

“penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

keadaan, kondisi, peristiwa yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

penelitian”. Sedangkan metode verifikatif adalah “penelitian yang bertujuan mengecek kebenaran hasil penelitian lain atau penelitian sebelumnya” (Arikunto, 2010:8).

3.2 Operasional Variabel

Dalam penelitian ini batasan variabel yang akan diteliti yaitu efisiensi modal kerja yang dihitung dengan menggunakan perputaran modal kerja dan profitabilitas. Objek penelitiannya yaitu laporan keuangan Tahun 2003 - 2012 pada KPDK 12 Juli. Variabel yang terdapat di penelitian ini ada dua variabel, yaitu:


(22)

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen/terikat (Sugiyono, 2008:59). Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu efisiensi modal kerja. Efisiensi modal kerja adalah pemanfaatan modal kerja yang digunakan dalam operasionalisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut secara optimal agar dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang maksimal. Modal kerja yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu modal kerja kotor (gross working capital). gross working capital yaitu jumlah harta lancar dikurangi jumlah utang lancar (Riyanto, 2001:58)

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008:59). Yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah profitabilitas. Profitabilitas adalah adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Riyanto, 2001:331).

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Efisiensi Modal Kerja

(X)

Perputaran Modal Kerja

Rasio

Profitabilitas (Y)

Return on Assets (ROA)


(23)

3.3 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2010:172). Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah

data sekunder. Menurut Sugiyono (2011:137) menjelaskan, “Sumber data

sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya melalui dokumen atau pihak lain”. Sumber data yang

dipakai pada penelitian ini adalah sumber data sekunder yaitu Laporan keuangan KPDK 12 Juli periode 2012. Penulis mengambil data mulai tahun 2003-2012 dikarenakan penulis ingin memutakhirkan data dan lebih merinci pertumbuhan kinerja perusahaan pertahunnya selama 10 tahun.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan tahap penelitian yang sangat penting karena harus dilakukan secara sistematik. Data yang akan dikumpulkan nantinya akan digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi.

Menurut Arikunto (2010:135) “didalam melaksanakan studi dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”. Dokumen -dokumen yang dikumpulkan yaitu berupa laporan keuangan yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya laporan neraca dan laporan perhitunan hasil usaha.


(24)

Jenis data yang dikumpulkan termasuk data sekunder, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data yang diperoleh yaitu dari laporan keuangan tahunan KPDK 12 Juli tahun 2003 – 2012.

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan berupa laporan neraca dan laporan laba rugi KPDK 12 Juli dari Tahun 2003 sampai Tahun 2012 yaitu selama sepuluh tahun. Kemudian dari laporan keuangan tersebut akan diolah dan dihitung kinerja keuangannya untuk mengetahui pengaruh efisiensi modal kerja yang dihitung dengan tingkat perputaran modal kerja terhadap profitabilitas, kemudian digambarkan dengan menggunakan teknik analisis trend untuk mengetahui perkembangan Koperasi.

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menganalisis dan mengolah data dalam penelitian ini yaitu :

3.5.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

a. Menghitung Efisiensi Modal Kerja

Indikator yang digunakan untuk menghitung efisiensi modal kerja adalah tingkat perputaran modal kerja. Rumus untuk menghitung tingkat perputaran modal kerja menurut Kasmir (2010 : 225) sebagai berikut :


(25)

b. Menghitung Profitabilitas

Munawir (2004:33) menyatakan bahwa, “Profitabilitas menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode

tertentu”. Menurut Brigham & Houston (2001:90), “Rasio laba bersih

terhadap total aktiva mengukur pengembalian atas total aktiva (ROA)

setelah bunga dan pajak”. Perhitungan profitabilitas dengan menggunakan ROA menurut Peraturan Menteri 14 Tahun 2009 yaitu :

c. Analisis Trend

Analisis trend digunakan untuk mengetahui bagaimana perkembangan Koperasi apakah naik atau turun, biasanya dinyatakan dalam persentase. Munawir (2007:17) menjelaskan bahwa:

Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi dari pada keadaan keuangan, apakah menunjukkan tendensi naik atau bahkan turun.

Menurut Munawir (2007:52), ada beberapa langkah untuk melakukan analisis trend ini, sebagai berikut:

i. Menentukan tahun dasar. Biasanya data atau laporan keuangan dari tahun yang paling awal dalam deretan laporan keuangan yang dianalisa tersebut dianggap sebagai tahun dasar (base year).

ii. Tap-tiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar diberikan angka indeks 100.

iii. Menghitung angka indeks tahun-tahun dengan menggunakan angka pos laporan keuangan tahun dasar sebagai penyebut.


(26)

Rumus untuk menghitung analisis trend yaitu:

3.5.2 Analisis Data Statistik 3.5.2.1Uji Liniearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel dependen dan variabel independen yang akan diteliti memiliki hubungan linear atau tidak. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel, sebaiknya dilakukan plotting (tebaran titik) terhadap pasangan nilai-nilai X dan Y. Hasil plot ini disebut dengan diagram pencar (scatter diagram). Jika terdapat gejala bahwa letak titik-titik data itu menyebar disekitar garis lurus, maka antara kedua variabel terdapat hubungan linear dan uji regresi dapat dilanjutkan. Namun, jika titik-titik data itu tidak berada disekitar garis lurus, maka antara kedua variabel tersebut tidak terdapat hubungan linear, maka uji regresi tidak dapat dilanjutkan. Uji linearitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS V.16.0 for windows.

3.5.2.2Uji Regresi Sederhana

Untuk mengetahui bagaimana arah hubungan antar variabel dalam penelitian ini maka digunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Analisis


(27)

regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Menurut Priyatno (2008:66):

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana hubungan antara efisiensi modal kerja dengan profitabilitas digunakan analisis regresi linear sederhana dengan rumus :

̂

(Sudjana, 2003:6) Sementara nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

(Sudjana, 2003:8) Keterangan :

Y = Profitabilitas

a = Konstanta regresi untuk X = 0

b = Koefisien arah regresi yang menentukan arah bagaimana regresi terletak X = Efisiensi modal kerja


(28)

3.5.2.3Uji f

Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi dengan taraf keberartian yang digunakan yaitu 5%. Rumus yang digunakan untuk uji F ini adalah sebagai berikut :

(Sudjana, 2003:19)

JK(T) =

JK(a) =

JK(b│a) = b { ∑ ∑ ∑ }

= ∑ ∑ ∑

∑ ∑

JK(S) = JK(T) – JK(a) - JK(b│a)

(Sudjana, 2003:17) Keterangan :

= varians regresi S2sis = varians sisa/residu

JK (a) = Jumlah kuadrat-kuadrat koefisien JK (b|a) = Jumlah kuadrat-kuadrat regresi JK (S) = Jumlah kuadrat-kuadrat sisa


(29)

Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan Ftabel. Jika Fhitung

lebih besar dari Ftabel dengan taraf nyata 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

regresi tersebut berarti, begitupun sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel

dengan taraf nyata 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut tidak berarti.

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut : Jika Fhitung > Ftabel , maka Ho ditolak.

Fhitung≤ Ftabel , maka Ho diterima.

Hipotesisnya adalah sebagai berikut: : Regresi tidak berarti

Regresi berarti

3.5.2.4Uji t

Uji t digunakan untuk menguji keberartian koefisien arah regresi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

0, efisiensi modal kerja tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. , efisiensi modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Untuk mengetahui keberartian koefisien arah regresi antara variabel bebas dan variabel terikat dapat dilakukan dengan rumus:


(30)

Keterangan:

b : Koefisien regresi Sb : Standard deviasi

(Sudjana, 2003:31)

sb =

s

b

2

=

∑ ∑ ∑

(Sudjana, 2003:23) Dalam pengujian melalui uji t ini, tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% dengan df = (n–k-1) dengan kriteria uji :

1) Jika maka ditolak, artinya bahwa efisiensi modal kerja berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

2) Jika maka diterima, artinya efisiensi modal kerja tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Untuk menarik kesimpulan dari uji hipotesis ini, peneliti menggunakan program SPSS 16.0 for Windows.


(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan tentang pengaruh efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas pada KPDK 12 Juli, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Gambaran efisiensi modal kerja yang dihitung dengan perputaran modal kerja pada KPDK 12 Juli mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Hal ini merupakan bahwa modal kerja yang digunakan oleh KPDK 12 Juli tidak efisien.

2. Gambaran profitabilitas pada KPDK 12 Juli mengalami fluktuasi dengan kecenderungan yang menurun. KPDK 12 Juli termasuk ke dalam kriteria Koperasi tidak sehat karena masih berada di bawah standar yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor: 14/Per/M.KUKM/XII/2009.

3. Dari hasil perhitungan analisis regresi linear sederhana di dapatkan persamaan regresi yaitu yang berarti bahwa efisiensi modal kerja berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Artinya, hipotesis yang diajukan diterima.


(32)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, terdapat beberapa keterbatasan di dalam penelitian ini, maka dari itu ada beberapa saran yang diberikan penulis, yaitu :

1. Modal kerja sebaiknya digunakan secara efisien, harus sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebih dan tidak juga kekurangan agar mampu menghasilkan SHU yang optimal. Efisiensi modal kerja dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penjualannya serta meminimalkan jumlah aktiva lancar yang berlebih dengan cara menginvestasikan dana yang mengangggur. 2. Koperasi sebaiknya lebih memperhatikan dan memikirkan bagaimana cara

meningkatkan profitabilitasnya. Meskipun koperasi tidak bersifat profit oriented, namun profitabilitas pada koperasi juga harus tetap diperhatikan. Profitabilitas dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penjualannya, mengurangi beban, serta margin laba ditingkatkan. Hal ini disebabkan bahwa profitabilitas merupakan salah satu indikator pengukuran kesejahteraan koperasi agar menjadi koperasi yang sehat, kuat, dan mandiri.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang pengaruh efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas, disarankan untuk meneliti beberapa Koperasi, tidak hanya satu koperasi saja. Misalnya dengan meneliti Koperasi yang ada di Kota Bandung atau dengan melakukan penelitian yang sama di perusahaan yang berbeda. Selain itu juga dapat meneliti pada Koperasi yang sama dengan meneliti faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi profitabilitas


(33)

atau dengan meneliti menggunakan analisis rasio profitabilitas yang berbeda seperti ROI (return on invesment), ROE (return on equity), dan lain-lain.


(34)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Alexandri, M B. (2009). 500! Soal Manajemen Keuangan yang Paling Sering Ditanyakan dan Pemecahannya Disertai Penjelasan. Bandung: Alfabeta. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Brigham, E F & F J. Houston. (2001). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. ______. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi sepuluh. Jakarta:

Salemba Empat.

Dendawijaya, L. (2003). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Halim, A dan Bambang S. (2001). Akuntansi Manajemen, Cetakan Kesepuluh.

Yogyakarta.

Halim, A. (2003). Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Harahap, S S. (2008). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Harmono. (2011). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Horne, V dan Wachowicz, JR. (2005). Fundamentals of Financial Management. Jakarta: Salemba Empat.

Horngren. (2003). Cost Accounting and Managerial Emphasis, 11th Edition, Prentice Hall inc.

Irawati, S. (2006). Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka

Kasmir, J. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi 1, Cetakan 1. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(35)

Martono, dan D A Harjito. (2007). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia Muchlis, M. (2003). Manajemen Keuangan Analisis, Perencanaan, dan

Kebijaksanaan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Muldjono, T P. (2002). Analisis Laporan Keuangan Untuk Perbankan, Edisi Revisi. Jakarta: Djambatan.

Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty

______. (2002). Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Edisi Revisi. Yogyakarta: BPFE.

Prastowo, D. (2008). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua. Yogyakarta: YKPN.

Prawirosentono, S. (2002). Pengantar Bisnis Modern, Studi Kasus dan Analisis Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara

Priyatno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS, Cetakan Kedua. Jakarta: PT Buku Kita.

Riyanto, B. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Cetakan 7. Yogyakarya: BFPE.

Rivai, V dan A Arifin. (2010). Islamic Banking, Sebuah Teori, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE

Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Siegel, J dan Shim, J K. (2005). Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.


(36)

Sudjaja, R dan Barlian, I. (2004). Manajemen Keuangan, Edisi Kelima Cetakan Kedua. Bandung: Literata Lintas Media.

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

______. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

______. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Supriyono, R A. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Syamsuddin, L. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Weston, J F & Thomas E C.(1999). Manajemen Keuangan Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Jurnal :

Ani, W U, Et all. Effects of Working Capital Management on Profitability: Evidence from the Top Five Beer Brewery Firms in the World. Asian Economic and Financial Review 2(8):966-982.

Noor, A S & Lestari, B. (2012). Analisis pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas (studi kasus pada Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia). Jurnal SPREAD – Oktober 2012, Volume 2 No. 2.

Rahman, M M. (2011). Working Capital Management and Profitability (A Study on Textiles Industry). ASA University Review, Vol. 5 No. 1.

Rukmana, A. (2012). Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan (Sensus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). E-Journal Accounting, Volume 1, Nomor 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.


(37)

Wibowo, A dan Wartini, S. (2012). Efisiensi modal kerja, likuiditas dan leverage terhadap profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Dinamika Manajemen Volume 3, Nomor 1, 2012, pp: 49-58. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

Skripsi dan Artikel:

Budiwati, N dan Lizza S. (2010). Hand Out Manajemen Keuangan Koperasi. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Gandini, Y. (2012). Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Program Studi Pendidikan Akuntansi. Priskila, S. (2012). Pengaruh efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas

perusahaan. Bandung: Fakultas ekonomi universitas widyatama.

Web :

Susanti, S. (2012). Analisis Efisiensi Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan. http://majasari31.blogspot.com/2012/06/analisis-efisiensi-modal-kerja-terhadap.html

Undang - Undang Koperasi Nomor 17 Tahun 2012.

http://sumut.kemenag.go.id/file/file/undangundang/biqr1362683253.pdf

Bagus. (2012). Efisiensi dan Efektivitas Manajemen.

http://bagusprostyle.blogspot.com/2012/04/efisiensi-dan-efektivitas-manajemen.html

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (2012). Departemen Koperasi. [Online]. Tersedia : http://www.depkop.go.id/ . [Agustus 2013]

http://cyndirianti.blogspot.com/2013/01/bab-10-evaluasi-keberhasilan-koperasi.html [September 2013]


(38)

http://irsan90.wordpress.com/2009/11/21/jenis-koperasi/ [September 2013]

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/profitabilitas-perusahaan.html#.UjxvH6xUb7s [September 2013]

http://www.docstoc.com/docs/121971919/Lampiran-I-%28DOC-download%29 [Oktober 2013]

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=13


(1)

atau dengan meneliti menggunakan analisis rasio profitabilitas yang berbeda seperti ROI (return on invesment), ROE (return on equity), dan lain-lain.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Alexandri, M B. (2009). 500! Soal Manajemen Keuangan yang Paling Sering Ditanyakan dan Pemecahannya Disertai Penjelasan. Bandung: Alfabeta. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Brigham, E F & F J. Houston. (2001). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

______. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Dendawijaya, L. (2003). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Halim, A dan Bambang S. (2001). Akuntansi Manajemen, Cetakan Kesepuluh. Yogyakarta.

Halim, A. (2003). Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Harahap, S S. (2008). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Harmono. (2011). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Horne, V dan Wachowicz, JR. (2005). Fundamentals of Financial Management. Jakarta: Salemba Empat.

Horngren. (2003). Cost Accounting and Managerial Emphasis, 11th Edition, Prentice Hall inc.

Irawati, S. (2006). Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka

Kasmir, J. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi 1, Cetakan 1. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(3)

Martono, dan D A Harjito. (2007). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia

Muchlis, M. (2003). Manajemen Keuangan Analisis, Perencanaan, dan Kebijaksanaan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Muldjono, T P. (2002). Analisis Laporan Keuangan Untuk Perbankan, Edisi Revisi. Jakarta: Djambatan.

Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty

______. (2002). Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Edisi Revisi. Yogyakarta: BPFE.

Prastowo, D. (2008). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua. Yogyakarta: YKPN.

Prawirosentono, S. (2002). Pengantar Bisnis Modern, Studi Kasus dan Analisis Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara

Priyatno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS, Cetakan Kedua. Jakarta: PT Buku Kita.

Riyanto, B. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Cetakan 7. Yogyakarya: BFPE.

Rivai, V dan A Arifin. (2010). Islamic Banking, Sebuah Teori, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE

Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Siegel, J dan Shim, J K. (2005). Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.


(4)

Sudjaja, R dan Barlian, I. (2004). Manajemen Keuangan, Edisi Kelima Cetakan Kedua. Bandung: Literata Lintas Media.

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

______. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

______. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Supriyono, R A. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Syamsuddin, L. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Weston, J F & Thomas E C.(1999). Manajemen Keuangan Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Jurnal :

Ani, W U, Et all. Effects of Working Capital Management on Profitability: Evidence from the Top Five Beer Brewery Firms in the World. Asian Economic and Financial Review 2(8):966-982.

Noor, A S & Lestari, B. (2012). Analisis pengaruh efisiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas (studi kasus pada Industri

Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia). Jurnal SPREAD – Oktober

2012, Volume 2 No. 2.

Rahman, M M. (2011). Working Capital Management and Profitability (A Study on Textiles Industry). ASA University Review, Vol. 5 No. 1.

Rukmana, A. (2012). Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan (Sensus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). E-Journal Accounting, Volume 1, Nomor 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.


(5)

Wibowo, A dan Wartini, S. (2012). Efisiensi modal kerja, likuiditas dan leverage terhadap profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Dinamika Manajemen Volume 3, Nomor 1, 2012, pp: 49-58. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Indonesia.

Skripsi dan Artikel:

Budiwati, N dan Lizza S. (2010). Hand Out Manajemen Keuangan Koperasi. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Gandini, Y. (2012). Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Program Studi Pendidikan Akuntansi. Priskila, S. (2012). Pengaruh efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas

perusahaan. Bandung: Fakultas ekonomi universitas widyatama.

Web :

Susanti, S. (2012). Analisis Efisiensi Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan. http://majasari31.blogspot.com/2012/06/analisis-efisiensi-modal-kerja-terhadap.html

Undang - Undang Koperasi Nomor 17 Tahun 2012. http://sumut.kemenag.go.id/file/file/undangundang/biqr1362683253.pdf Bagus. (2012). Efisiensi dan Efektivitas Manajemen.

http://bagusprostyle.blogspot.com/2012/04/efisiensi-dan-efektivitas-manajemen.html

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (2012). Departemen

Koperasi. [Online]. Tersedia : http://www.depkop.go.id/ . [Agustus 2013]

http://cyndirianti.blogspot.com/2013/01/bab-10-evaluasi-keberhasilan-koperasi.html [September 2013]


(6)

http://irsan90.wordpress.com/2009/11/21/jenis-koperasi/ [September 2013]

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/profitabilitas-perusahaan.html#.UjxvH6xUb7s [September 2013]

http://www.docstoc.com/docs/121971919/Lampiran-I-%28DOC-download%29 [Oktober 2013]

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=13 &notab=16[Oktober 2013]