KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COLLEMBOLA DI KEBUN BROKOLI (Brassica oleracea L.var. italicaPlenck) KECAMATAN CISARUA-CIMAHI.
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COLLEMBOLA DI
KEBUN BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica Plenck)
KECAMATAN CISARUA-CIMAHI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Biologi Program Studi Biologi Jurusan Pendidikan Biologi
Oleh
Khairunnisa Abdurachman 0907042
PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
2013
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COLLEMBOLA DI
KEBUN BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica Plenck)
KECAMATAN CISARUA-CIMAHI
Oleh
Khairunnisa Abdurachman
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu Syarat Gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Khairunnisa Abdurachman 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2013
Hak Cipta dilindungi Undang-undang.
(3)
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COLLEMBOLA DI KEBUN BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) KECAMATAN
CISARUA-CIMAHI
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing 1
Dr. Yayan Sanjaya, M.Si. NIP. 197112312001121001
Pembimbing 2
dr. Hj. Rita Shintawaty, M. Kes NIP. 196812012001122002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
H. Riandi, M.Pd. NIP. 197606052001122001
(4)
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN COLLEMBOLA DI KEBUN BROKOLI (Brassica oleracea L.var. italicaPlenck)
KECAMATAN CISARUA-CIMAHI
ABSTRAK
Keberadaan fauna tanah sangat penting karena berperan untuk mendekomposisi bahan organik. Fauna tanah yang sering di jumpai adalah Collembola, sehingga peran Collembola di dalam ekosistem tidak dapat diabaikan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari keragaman dan kelimpahan Collembola di kebun brokoli (Brassica oleracea L.var. italica Plenck) kecamatan Cisarua-Cimahi.Terdapat dua lokasi penelitian yaitu kebun brokoli diberi pupuk anorganik dan organik. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh tiga famili dan delapan spesies Collembola. Famili yang ditemukan di kebun brokoli yang diberi pupuk anorganik yaitu Isotomidae (Isotomurus sp) dan Entomobryidae (Ascocytrus sp, dan Homidia sp). Pada kebun brokoli yang diberi pupuk organik ditemukan famili Isotomidae (Isotomurus sp), Entomobryidae (Ascocytru ssp, Homidia sp, Lepidosira sp, Seira sp, Coecobrya
sp), dan Paronelidae (Callyntura sp dan Sallina sp). Keragaman spesies
Collembola dihitung dengan menggunakan rumus indeks keragaman
Shannon-Wiener. Keanekaragaman Collembola di kebun brokoli yang diberi pupuk
anorganik adalah 1,038 dan di kebun organik adalah 1,870. Indeks keragaman di kedua kebun brokoli tersebut termasuk ke dalam kategori sedang. Ascocytrus
sp nilai kelimpahannya paling tinggi dibandingan dengan semua spesies
Collembola yang ditemukan di kedua kebun brokoli. Nilai C/N Rasio di lokasi anorganik 50,43 lebih rendah daripada di lokasi organik yaitu 52,19.
(5)
ii
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Existence of soil fauna is very important because it serves to decompose organic matter. Soil fauna are often found Collembola, so Collembola up role in the ecosystem can not be ignored. This research aims to study the diversity and abundance of Collembola at the broccoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) garden in subdistrict Cisarua-Cimahi. There are two locations, broccoli garden with inorganic and organic fertilizer. Based on research result obtained by three families and eight species of Collembola. Families were found in the broccoli garden with inorganic fertilizer are Isotomidae (Isotomurus sp) and Entomobryidae (Ascocytrus sp, and
Homidia sp). Families were found in the broccoli garden with organic fertilizer are
Isotomidae (Isotomurus sp), Entomobryidae (Ascocytrus sp, Homidia sp, Lepidosira
sp, Seira sp, Coecobrya sp), dan Paronelidae (Callyntura sp dan Sallina sp). Diversity
of Collembola was calculated using the indeks Shannon-Wiener. Diversity of Collembola in the broccoli garden with inorganic fertilizer is 1,038 while in the broccoli garden with organic fertilizer is 1,870. Diversity of Collembola both of them included into the category of medium. Ascocytrus sp highest abundance values compared with all species of Collembola were found in both the broccoli garden. C/N value ratio of inorganic location 50,43 lower than in organic locations is 52,19.
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Batasan Masalah ... 2
D. Tujuan Penelitian ... 2
E. Pertanyaan Penelitian ... 3
F. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II COLLEMBOLA, PIT FALL TRAP, BROKOLI (Brassica oleracea L. var. italica Plenck), PUPUK ORGANIK A. Collembola ... 4
B. Pit Fall Trap……….. 10
C. Brokoli (Brassica oleracea L. var italica Plenck) ... 12
D. Pupuk Organik... 14
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 18
B. Populasi dan Sampel ... 18
C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18
D. Desain Penelitian ... 19
(7)
v
v
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Langkah Kerja ……… 20
G. Analisis Data…..………. 21
H. Alur Penelitian ………. 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian………. 23
B. Keragaman dan Kelimpahan Collembola ... 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 33
B. Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA ... 34
(8)
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
3.1 Daftar peralatan yang digunakan dalam penelitian 19 3.2 Daftar bahan yang digunakan dalam penelitian 20 4.1 Kondisi klimatik dan edafik kebun brokoli (Brassica
oleracea L. var. italica Plenck)
24
4.2 Hasil perolehan Collembola di kebun brokoli (Brassica
oleracea L. var. italica Plenck)
25
4.3 Hasil identifikasi Collembola di kebun brokoli (Brassica
oleracea L. var. italica Plenck)
25
4.4 Keragaman Collembola di kebun brokoli (Brassica
oleracea L. var. italica Plenck) di lokasi anorganik dan
organik.
29
4.5 Kelimpahan Collembola di kebun brokoli (Brassica
oleracea L. var. italica Plenck)
30
4.4 Pengujian C/N Ratio di kebun brokoli (Brassica
oleraceae var. italica L. var. italica Plenck)
Cisarua-Cimahi
(9)
vii
vii
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.1 Collembola “Springtails” (Callyntrura sp.:Paronellidae) 4
2.2 Morfologi Collembola (Isotumurus sp.:Isotomidae) 5 2.3 Ruas 4 antenna: a. Isotumurus sp; b. Ujung ruas yang
terlepas pada Callyntrura sp
6
2.4 Ruas-ruas tungkai bebas dari pangkal-ujung pada
Homidia sp. Ko: koksa;tr: trokanter;fm:femur;ti:tibia
7
2.5 Ruas abdomen 8
2.6 Pit Fall Trap 11
2.7 Brassica oleracea L. var. italica Plenck 14
3.1 Jarak tanam brokoli 20
3.2 Alur Penelitian 22
(10)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Tanah merupakan medium alami untuk pertumbuhan tanaman yang tersusun atas mineral, bahan organik, dan organisme hidup (Rao, 1986). Organisme hidup tersebut terdiri dari mikroba, jamur dan fauna tanah. Fauna tanah sering digunakan sebagai bioindikator tanah karena memiliki respon yang sensitif terhadap praktek pengelolaan lahan, berkorelasi baik terhadap sifat tanah yang menguntungkan dan fungsi ekologis seperti penyimpanan air, dekomposisi dan siklus hara, netralisasi bahan beracun dan penekanan organisme pathogen berbahaya.
Bahan organik tanah yang telah mengalami proses dekomposisi lebih lanjut akan melepas hara ke dalam tanah, terutama nitrogen, fosfor dan sulfur sebelumnya berada pada jaringan tanaman sehingga pertumbuhan brokoli akan lebih baik (Killham, 1994). Keanekaragaman dan kepadatan populasi fauna tanah pada suatu daerah dipengaruhi oleh keadaan faktor fisika-kimia lingkungan habitatnya dan sifat biologis fauna tanah itu sendiri. Penurunan keragaman dan kepadatan populasi fauna tanah dapat mengakibatkan perubahan regulasi dekomposisi biologi dan menurunkan ketersediaan hara dalam tanah. Menurut Adianto (1993) penelitian tentang fauna tanah di Indonesia belum banyak dilakukan, terutama yang berkaitan dengan pengaruh jenis tanah terhadap keragaman dan dominansi fauna tanah.
Keberadaan fauna tanah di lahan-lahan sayuran dan buah sendiri sangat penting, karena salah satu peranan fauna tanah yaitu dengan mendekomposisi bahan organik kasar menjadi bahan organik halus yang kemudian akan di dekomposisi lebih lanjut oleh mikroba tanah (Hardjowigeno, 2003). Bahan organik tanah yang telah mengalami proses dekomposisi lebih lanjut akan melepas hara ke dalam tanah, terutama nitrogen, fosfor dan sulfur sebelumnya
(11)
2
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berada pada jaringan tanaman sehingga pertumbuhan brokoli akan lebih baik (Killham, 1994).
Salah satu fauna tanah yang sering dijumpai adalah Collembola, karena Collembola merupakan ordo terbesar dari filum Artropoda (Hopkin, 1997). Populasi Collembola sangat besar, bisa mencapai 100.000 tiap meter3 permukaan tanah atau jutaan tiap hektar (Greenslade et al. 2000; Triplehorn & Johnson 2005). Peranan Collembolla di dalam ekosistem tidak dapat diabaikan mengingat jumlah yang sangat besar. Di dunia dikenal tidak kurang dari 6.000 spesies dari sekitar 500 genus telah dideskripsi, tetapi data terakhir diungkapkan sekitar 7.000 spesies (Deharveng, 2004).
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimanakah keragaman dan kelimpahan Collembola di kebun brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) kecamatan Cisarua-Cimahi?”
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian yang muncul yaitu:
a. Bagaimana keragaman dan kelimpahan Collembola di kebun brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) organik dan anorganik?
b. Berapa nilai C/N rasio di tanah perkebunan brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) organik dan anorganik?
1.3Batasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan permasalahan, rumusan masalah di atas dijabarkan dalam bentuk peryataan penelitian sebagai berikut:
a. Kebun yang digunakan sebagai area penelitian adalah kebun brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) yang berada di kecamatan Cisarua-Cimahi.
b. Objek penelitian ini adalah Collembola yang terdapat pada tanah yang sudah ditanami brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck).
(12)
3
c. Waktu pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan, yaitu pada bulan Juni 2013.
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu;
a. Untuk menganalisis keanekaragaman dan kelimpahan Collembola di kebun brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) kecamatan Cisarua-Cimahi.
b. Untuk mengetahui nilai C/N rasio di tanah perkebunan brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) organik dan anorganik?
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Memberikan informasi dasar tentang keanekaragaman dan dominansi Collembola di kebun brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck). b. Memberikan informasi mengenai hubungan antara C/N Rasio dengan
keanekaragaman dan kelimpahan Collembola di kebun brokoli (Brassica
(13)
18
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik suatu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiono, 2008).
B. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh populasi Collembola yang berada disekitar kebun brokoli (Brassica oleracea L. var.
italica Plenck). b. Sampel
Sampel yang diamati dalam penelitian ini adalah jenis-jenis Collembola yang terperangkap di sekitar kebun brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck).
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Pengambilan sampel Collembola di Unit Usaha Tani Koperasi Karyawan PT. Bio Farma (Persero) Cisarua-Cimahi dilakukan pada minggu pertama di bulan Juni 2013 selama enam hari, sebelum tanaman brokoli panen. Pengamatan dan identifikasi Collembola dengan menggunakan Microcam dilakukan di Laboratorium Struktur Hewan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Menguji kadar C/N Rasio tanah kebun brokoli dilakukan di Laboratorium Analisis Kimia UNPAD Bandung dan verifikasi spesies Collembola di Laboratorium Entomologi bidang Zoologi LIPI Cibinong-Bogor.
(14)
19
D. Desain Penelitian
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan pit fall trap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan metode line transek, selanjutnya membuat garis dengan menggunakan tali raffia sepanjang 6 m. Memasang pit fall trap pada setiap plot. Pit fall trap terbuat dari gelas plastik. Perangkap dibenamkan dalam tanah sampai permukaannya rata dengan tanah dan diisi dengan alkohol 70 %, selanjutnya setiap perangkap diberi pelindung dengan tinggi 15 cm dari permukaan tanah agar air tidak masuk dalam perangkap bila hari hujan (Suharjono, 2012). Masing-masing perangkap dipasang secara acak, dan jarak masing-masing perangkap 3 meter.
E. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini tercantum pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Daftar peralatan yang digunakan dalam penelitian
No. Nama Alat Jumlah
1. Alat tulis 1 set
2. Notebook 1 unit
3. Buku identifikasi Collembola 1 unit
4. Microcam 1 set
5. Kamera digital 1 unit
6. Pit fall trap 30 unit
7. Objek glass 1 unit
8. Lap kering 5 unit
9. Meteran 1 unit
10. Tali raffia 1 unit
11. Botol vial 12 unit
12. Selotip 1 unit
13. Pinset 1 unit
14. Pipet 3 unit
15. Sekop 1 unit
16. Kertas label 1 pack
17. Plastik sampel klip 3 pack
18. Soil tester 1 unit
19. Lux meter 1 unit
20. Thermohygrometer 1 unit
(15)
20
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini tercantum pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Daftar bahan yang digunakan dalam penelitian
No. Bahan Jumlah
1. Alkohol 70% 4 liter
2. Brassica oleracea L. var. italica
Plenck
1200 bibit
3. Tanah pertanaman brokoli 600gr
4. Antracol 15 ml
5. Dursban 9 ml
6. Cucrakron 9 ml
7. Ekstrak daun Tephrosia vegolii konsentasi 30%
1 liter
8. Pupuk NPK mutiara 500 gr
9. Pupuk Kompos 9 kg
10. Air keran 25 liter
F. Langkah kerja : 1. Pra penelitian
Studi literatur mengenai Collembola dan studi lapangan (survey) untuk menentukan dua plot yang akan digunakan. Masing-masing luas plot yang akan digunakan yaitu 6m x 6m.
2. Pengambilan Data
Memasang pit fall trap di garis transek yang telah ditandai di plot (A) anorganik dan (B) organik, diamkan selama 24 jam. Mengukur faktor abiotik dan edafik. Dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali dalam pengambilan data tersebut. Mengambil 10 gr tanah pertanaman brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) untuk dilakukan uji CN rasio, setelah 24 jam mengambil “pit fall trap” dan memisahkan Collembola
dengan hewan tanah lainnya, kemudian mengidentifikasi Collembola yang sudah tertangkap menggunakan Microcam berdasarkan buku identifikasi Collembola.
O O O O
50 cm 70 cm
O O O O
(16)
21
G. Analisis Data
1. Indeks Keragaman Shannon-Wiener
Menghitung keragaman dan jumlah populasi Collembola tersebut dengan menggunakan rumus Indeks Keragaman Shannon-Wiener (Michael 1995):
H’ = -∑ (Pi In Pi) Keterangan:
Pi : ni/N
ni : jumlah individu tiap spesies N : total jumlah individu
S : total jumlah suku dalam sampel Nilai H’ berkisar antara :
H' < 1 Keragaman rendah, miskin, produktivitas sangat rendah sebagai indikasi adanya tekanan yang berat dan ekosistem tidak stabil.
1 <H' < 3 Keragaman sedang, produktivitas cukup, kondisi ekosistem cukup seimbang, tekanan ekologis sedang.
H’ > 3 Keragaman tinggi, stabilitas ekosistem mantap,
produktivitas tinggi, tahan terhadap tekanan ekologis.
2. Kelimpahan
Menghitung kelimpahan (menurut Sugianto, 1994 dalam Suheriyanto, 2012) adalah sebagai berikut :
K= ni/A Keterangan :
K : Kelimpahan spesies untuk spesies ke i ni : Jumlah total individu spesies ke i A : Luas total area yang di sampling
(17)
22
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Bagan Alur Penelitian
Gambar 3.2 Alur Penelitian Studi pustaka Pembuatan
proposal
Seminar proposal
Menyiapkan alat dan
bahan
Survey
Memasang
pit fall trap Mengambil
tanah untuk pengujian C/N
Rasio Analisis data
Penyusunan skripsi
Bimbingan skripsi
Sidang skripsi
(18)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Penelitian tentang keanekaragaman Collembola di kebun brokoli (Brassica
oleracea L. var. italica Plenck) kecamatan Cisarua-Cimahi diperoleh tiga famili
dan delapan spesies Collembola. Famili Isotomidae dan Entomobryidae yang ditemukan di kebun brokoli yang diberi pupuk anorganik. Sedangkan di kebun brokoli yang diberi pupuk organik ditemukan ditemukan famili Isotomidae, Entomobryidae, dan Paronelidae. Spesies yang ditemukan di kebun brokoli yang diberi pupuk anorganik yaitu, Isotomurus sp, Ascocytrus sp, dan Homidia sp. Sedangkan Spesies yang ditemukan di kebun brokoli yang diberi pupuk organik yaitu, Isotomurus sp, Ascocytrus sp, Homidia sp, Lepidosira sp, Seira sp,
Coecobrya sp, Callyntura sp dan Sallina sp. Keanekaragaman spesies Collembola
dihitung dengan menggunakan rumus indeks keragaman Shannon-Wiener. Keanekaragaman Collembola di kebun brokoli yang diberi pupuk anorganik adalah 1,038. Sedangkan keanekaragaman Collembola di kebun brokoli yang diberi pupuk organik adalah 1,870. Indeks keragaman di kedua kebun brokoli tersebut termasuk kedalam kategori sedang. Ascocytrus sp nilai kelimpahannya paling tinggi dibandingan dengan semua spesies Collembola yang ditemukan di kedua kebun brokoli. Nilai C/N Rasio di lokasi anorganik 50,43 lebih rendah daripada di lokasi organik yaitu 52,19.
B.Saran
Beberapa hal yang disarankan oleh penyusun:
1. Pengambilan spesies Collembola tidak hanya menggunakan metode pit fall
(19)
34
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk penelitian lebih lanjut, peneliti bisa membandingkan keanekaragaman dan kelimpahan Collembola di kebun sayuran yang lainnya.
(20)
DAFTAR PUSTAKA
Adianto. (1993) Biologi Perairan (Pupuk Kandang, Pupuk Organik
nabati, dan insektisida) Edisi kedua. Alumni-Anggota IKAP:
Bandung
Amir, A, M. (2008). “Peranan Serangga Ekor Pegas (Collembola)
dalam Rangka Meningkatkan Kesuburan Tanah.” Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Warta, Volume 14, Nomor 1
April 2008: 16-17ISSN-0853-8204.
Andoko, A. 2008. Budidaya Padi Secara Organik. Jakarta: Penebar Swadaya
Brady, N.C. (1990). The Natural and Properties Soils. Macmillan Publishing Company. New York.
Cahyono, B. (2001). Kubis Bunga dan Broccoli. Kanisius, Yogyakarta. Halaman 12-14.
Coleman D,C, Crossley DA, Hendrix PF. 2004. Fundamental of Soil
Ecology. USA: Elsevier Academic Pr.
Dallmartha, S. (1999). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, Jakarta.
Damanhuri, E., & Padmi, T. (2005). Pengelolaan Sampah. Bandung Institut Teknologi Bandung.
Departemen Pertanian. (2006). Pengembangan Biogas Ternak
Bersama Masyarakat (BATAMAS). Jakarta: Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia.
Deharveng, L., & Suhardjono YR. (2004). Pseudosinella maros sp.n., a troglobitic Entomobryidae (Collembola) from Sulawesi Selatan, Indonesia. Rev Suisse de Zoologie (111): 979-984.
(21)
35
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Detsis. 2000. Vertical Distribution of Collembola in deciduous Forest under Mediterranean Climatic Conditions. Belg J Zool: 130: 55-59.
Evenson, F. J. 1982. Humus Chemestry. John Wiley and Sons. New York.
Greenslade, P., L. Deharveng, & Y.R. Suhardjono, 2000. Handbook to
Collembola of Indonesia. Advisor Willem N. Ellis. Bogor:
Museum Zoologicum Bogoriense.
Greenslade, P.J. (1996). Collembola Di dalam: Naumann ID, ed The
Insect of Australia: A Textbook for Students and Research Workers vol 1 2nd ed. CSIRO. Melbourne: Melbourne Univ
Pr.
Gumilar, T. (2012). Koperasi Karyawan Bio Farma. Cimahi: Little Farmers
Hairiah, K. (1999). Dinamika C Dalam Tanah. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya, Malang.
Hairiah, K., et al. (2000). Pengelolaan Tanah Masam Secara
Biologi. ICRAF. Bogor.
Hardjowigeno, S,. (2003). Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Hal 250. Jakarta: Akademik Pressindo,..
Hopkin SP. 1997. Biology of The Springtails(Insecta: Collembola). Oxford: Oxford Univ Pr.
Killham,. (1994) Soil Ecology. Cambridge University Press
Krebs, C. J. 1978. Ecology The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Edition, Harper and Row Publisher, New York.
(22)
36
Lawrence, K.L & Wise, D.H., 2000. “Spider predation on forest-floor Collembola and evidence for indirect effect on decomposition.” Pedobiologia 44 (1): 33-39.
Michael, P., 1995, Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan Dan Laboratorium. Terjemahan Yanti R. Koestoer, UI-Press, Jakarta.
Murbandono, L,. (2000). Membuat Kompos. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Musnamar, E, I,. (2005). Pupuk Organik. Jakarta: Penebar Swadaya. Palm, A. C., R.J.K. Myers and S.M. Nandwa. 1997. Combined use
organic and inorganic nutrient source for soil fertility maintenance and replenisment. Am. Soc. Of Agronomy and Soil Sci. of America.
Pratikno, H. (2001). Studi Pemanfaatan Berbagai Biomasa Flora
untuk Peningkatan Ketersediaan P dan Bahan Organik Tanah Berkapur di DAS Brantas Malang Selatan. Program
PascaSarjana Universitas Brawijaya, Malang.
Rao, S,. (1986). Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Edisi ke-2,. Terjemahan dari: Soil Mikroorganism and Plant
Growth. Jakarta: Universitas Indonesia
Richie, G.S.P. (1989). The Chemical behaviour of Aluminium,
Hydrogen and Manganese in acid soils in soil acidity and plant growth. Ed. Robson. A.D, Soil Science and Plant Growth. Soil Science and Plant Nutrition. School of
Agricultural the University of Western. Australia.
Rukmana, 1994. Budidaya Kubis Bunga dan Brokoli. Kanisius, Yogyakarta
Soepardi, G. (1983). Sifat dan Ciri Tanah. Bogor: Jurusan Tanah Faperta IPB.
(23)
37
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono, D,. (2008). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D, Penerbit Alfabeta
Suhardjono, Y.R, (1997). “Perbedaan lima macam larutan yang digunakan dalam perangkap sumuran pada pengumpulan
serangga permukaan tanah.” Pros. Seminar Biologi Nasional
XV: 283-288.
Suhardjono, Y.R, (2002). “Keanekaragaman Fauna Tanah di Cikaniki,
Taman Nasional Gunug Halimun”. Research and Conservation
of Biodiversity in Indonesia Vol.9. Biodiversity of The Last
Submontane Tropical Rain Forest in Java: Gunung Halimun National Park. Part I:34-43.
Suhardjono, Y.R, Deharveng. A. & Bedos. (2012). Collembola
(ekorpegas). Bogor: PT. Vega Briantama Vandanesia.
Suheriyanto, D, (2012). Keanekaragaman Fauna tanah Di Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru Sebagai Bioindikator Tanah Bersulfur Tinggi. Malang
Suin, N, M,. (2006). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara Sutejo, S,. (1990). Ilmu Memupuk. Jawa Barat: Bina Cipta.
Umar, M. Ruslan. (2009). Penuntun Praktikum Ekologi Umum. Universitas Hasanuddin. Makassar.
United States Department of Agriculture (USDA) 2008, Plants
profile: Natural Resource Conservation Service.
Widianarko, B. (2002). Tips Pangan: teknologi, Nutrisi, Dan
Keamanan Pangan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Jakarta
(1)
33 Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Penelitian tentang keanekaragaman Collembola di kebun brokoli (Brassica
oleracea L. var. italica Plenck) kecamatan Cisarua-Cimahi diperoleh tiga famili
dan delapan spesies Collembola. Famili Isotomidae dan Entomobryidae yang ditemukan di kebun brokoli yang diberi pupuk anorganik. Sedangkan di kebun brokoli yang diberi pupuk organik ditemukan ditemukan famili Isotomidae, Entomobryidae, dan Paronelidae. Spesies yang ditemukan di kebun brokoli yang diberi pupuk anorganik yaitu, Isotomurus sp, Ascocytrus sp, dan Homidia sp. Sedangkan Spesies yang ditemukan di kebun brokoli yang diberi pupuk organik yaitu, Isotomurus sp, Ascocytrus sp, Homidia sp, Lepidosira sp, Seira sp,
Coecobrya sp, Callyntura sp dan Sallina sp. Keanekaragaman spesies Collembola
dihitung dengan menggunakan rumus indeks keragaman Shannon-Wiener. Keanekaragaman Collembola di kebun brokoli yang diberi pupuk anorganik adalah 1,038. Sedangkan keanekaragaman Collembola di kebun brokoli yang diberi pupuk organik adalah 1,870. Indeks keragaman di kedua kebun brokoli tersebut termasuk kedalam kategori sedang. Ascocytrus sp nilai kelimpahannya paling tinggi dibandingan dengan semua spesies Collembola yang ditemukan di kedua kebun brokoli. Nilai C/N Rasio di lokasi anorganik 50,43 lebih rendah daripada di lokasi organik yaitu 52,19.
B.Saran
Beberapa hal yang disarankan oleh penyusun:
1. Pengambilan spesies Collembola tidak hanya menggunakan metode pit fall
(2)
2. Untuk penelitian lebih lanjut, peneliti bisa membandingkan keanekaragaman dan kelimpahan Collembola di kebun sayuran yang lainnya.
(3)
34
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Adianto. (1993) Biologi Perairan (Pupuk Kandang, Pupuk Organik
nabati, dan insektisida) Edisi kedua. Alumni-Anggota IKAP:
Bandung
Amir, A, M. (2008). “Peranan Serangga Ekor Pegas (Collembola)
dalam Rangka Meningkatkan Kesuburan Tanah.” Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Warta, Volume 14, Nomor 1
April 2008: 16-17ISSN-0853-8204.
Andoko, A. 2008. Budidaya Padi Secara Organik. Jakarta: Penebar Swadaya
Brady, N.C. (1990). The Natural and Properties Soils. Macmillan Publishing Company. New York.
Cahyono, B. (2001). Kubis Bunga dan Broccoli. Kanisius, Yogyakarta. Halaman 12-14.
Coleman D,C, Crossley DA, Hendrix PF. 2004. Fundamental of Soil
Ecology. USA: Elsevier Academic Pr.
Dallmartha, S. (1999). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, Jakarta.
Damanhuri, E., & Padmi, T. (2005). Pengelolaan Sampah. Bandung Institut Teknologi Bandung.
Departemen Pertanian. (2006). Pengembangan Biogas Ternak
Bersama Masyarakat (BATAMAS). Jakarta: Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia.
Deharveng, L., & Suhardjono YR. (2004). Pseudosinella maros sp.n., a troglobitic Entomobryidae (Collembola) from Sulawesi Selatan, Indonesia. Rev Suisse de Zoologie (111): 979-984.
(4)
Detsis. 2000. Vertical Distribution of Collembola in deciduous Forest under Mediterranean Climatic Conditions. Belg J Zool: 130: 55-59.
Evenson, F. J. 1982. Humus Chemestry. John Wiley and Sons. New York.
Greenslade, P., L. Deharveng, & Y.R. Suhardjono, 2000. Handbook to
Collembola of Indonesia. Advisor Willem N. Ellis. Bogor:
Museum Zoologicum Bogoriense.
Greenslade, P.J. (1996). Collembola Di dalam: Naumann ID, ed The
Insect of Australia: A Textbook for Students and Research Workers vol 1 2nd ed. CSIRO. Melbourne: Melbourne Univ
Pr.
Gumilar, T. (2012). Koperasi Karyawan Bio Farma. Cimahi: Little Farmers
Hairiah, K. (1999). Dinamika C Dalam Tanah. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya, Malang.
Hairiah, K., et al. (2000). Pengelolaan Tanah Masam Secara
Biologi. ICRAF. Bogor.
Hardjowigeno, S,. (2003). Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Hal 250. Jakarta: Akademik Pressindo,..
Hopkin SP. 1997. Biology of The Springtails(Insecta: Collembola). Oxford: Oxford Univ Pr.
Killham,. (1994) Soil Ecology. Cambridge University Press
Krebs, C. J. 1978. Ecology The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Edition, Harper and Row Publisher, New York.
(5)
Khairunnisa Abdurachman, 2013
Keanekaragaman Dan Kelimpahan Callembola Di Kebun Brokoli (Brassica oleraceae L. Var. Italica Plenck) Kecamatan Cisarua-Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lawrence, K.L & Wise, D.H., 2000. “Spider predation on forest-floor Collembola and evidence for indirect effect on decomposition.” Pedobiologia 44 (1): 33-39.
Michael, P., 1995, Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan Dan Laboratorium. Terjemahan Yanti R. Koestoer, UI-Press, Jakarta.
Murbandono, L,. (2000). Membuat Kompos. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Musnamar, E, I,. (2005). Pupuk Organik. Jakarta: Penebar Swadaya. Palm, A. C., R.J.K. Myers and S.M. Nandwa. 1997. Combined use
organic and inorganic nutrient source for soil fertility maintenance and replenisment. Am. Soc. Of Agronomy and Soil Sci. of America.
Pratikno, H. (2001). Studi Pemanfaatan Berbagai Biomasa Flora
untuk Peningkatan Ketersediaan P dan Bahan Organik Tanah Berkapur di DAS Brantas Malang Selatan. Program
PascaSarjana Universitas Brawijaya, Malang.
Rao, S,. (1986). Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Edisi ke-2,. Terjemahan dari: Soil Mikroorganism and Plant
Growth. Jakarta: Universitas Indonesia
Richie, G.S.P. (1989). The Chemical behaviour of Aluminium,
Hydrogen and Manganese in acid soils in soil acidity and plant growth. Ed. Robson. A.D, Soil Science and Plant Growth. Soil Science and Plant Nutrition. School of
Agricultural the University of Western. Australia.
Rukmana, 1994. Budidaya Kubis Bunga dan Brokoli. Kanisius, Yogyakarta
Soepardi, G. (1983). Sifat dan Ciri Tanah. Bogor: Jurusan Tanah Faperta IPB.
(6)
Sugiyono, D,. (2008). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D, Penerbit Alfabeta
Suhardjono, Y.R, (1997). “Perbedaan lima macam larutan yang digunakan dalam perangkap sumuran pada pengumpulan
serangga permukaan tanah.” Pros. Seminar Biologi Nasional
XV: 283-288.
Suhardjono, Y.R, (2002). “Keanekaragaman Fauna Tanah di Cikaniki,
Taman Nasional Gunug Halimun”. Research and Conservation
of Biodiversity in Indonesia Vol.9. Biodiversity of The Last
Submontane Tropical Rain Forest in Java: Gunung Halimun National Park. Part I:34-43.
Suhardjono, Y.R, Deharveng. A. & Bedos. (2012). Collembola
(ekorpegas). Bogor: PT. Vega Briantama Vandanesia.
Suheriyanto, D, (2012). Keanekaragaman Fauna tanah Di Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru Sebagai Bioindikator Tanah Bersulfur Tinggi. Malang
Suin, N, M,. (2006). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara Sutejo, S,. (1990). Ilmu Memupuk. Jawa Barat: Bina Cipta.
Umar, M. Ruslan. (2009). Penuntun Praktikum Ekologi Umum. Universitas Hasanuddin. Makassar.
United States Department of Agriculture (USDA) 2008, Plants
profile: Natural Resource Conservation Service.
Widianarko, B. (2002). Tips Pangan: teknologi, Nutrisi, Dan
Keamanan Pangan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Jakarta