DAFTAR PUSTAKA Kesejahteraan Siswa Dari Keluarga Pra Sejahtera.

96

DAFTAR PUSTAKA
Agustina, D. (2013). Tak Mampu Bayar Administrasi Ijazah 3 Siswi SMP ditahan
Sekolah.http://www.tribunnews.com/regional/2013/07/31/tak-mampubayar-administrasi-ijazah-3-siswi-smp-ditahan-sekolah.Diakses
pada
tanggal 6 maret 2014 pukul 09.11 WIB.
Andastry,

F. (2013). Tingginya Angka Putus Sekolah di Indonesia.
http://edukasi.kompasiana.com/2013/12/24/tingginya-angka-putussekolah-di-indonesia-622368.html.Diakses pada tanggal 19 Maret 2014
pukul 09.44 WIB.

Annisa, N., Supardi,S., & Rahayu,W (2012). Konsumsi Rumah Tangga pada
Keluarga Sejahtera dan Pra Sejahtera di Kecamatan Colomadu
Kabupaten Karanganyar. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (2011). Pemutakhiran Data
Keluarga.http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx.Diakses pada
tanggal 6 Maret 2014 pukul 12.20 WIB.
Badan Pusat Statistik. (2013). Jumlah dan Prosentase Penduduk Miskin, Garis

Kemiskinan , Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan
(P2)
Menurut
Provinsi
September
2013.
http://www.bps.go.id.Diakses pada tanggal 5 maret 2014 pukul 12.27 WIB.
Baker, J. A., Dilly, L.J., Aupperlee, J.L & Patil, S.A. (2003). The developmental
Context Of School Satisfaction: Schools as Psychologically Healthy
Environments. School Psychology Quarterly, 18, 206-221.
Bradshaw J., Keung A., & Rees G., Et Al. (2011).Children's Subjective Well-being:
International Comparative Perspectives.Children and Youth Services
Review.vol.33 no 4.
Carr, A. (2004). Psychology the Science of Happiness and Human Strengs. New
York: Brunner- Routledge.
Creswell, J.W. (2012). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed).Edisi Ketiga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
____________. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among
Five Traditions. Thousand Oaks: SAGE Publications.


97

De Fraine, D.B., Landeghem, G.V., Damme, J.V., & Onghena, P. (2005). An
Analysis of Well-Being in Secondary School with Multilevel
GrowthCurve Models And Multilevel Multivariate Models.Quality &
Quantity, 39 , 297-316.
Djuhdiyah & Yuniardi, M. S. (2011). Model pengembangan konsep diri melalui
support group therapy: Upaya meminimalkan trauma psikis remaja dari
keluarga single parent. Jurnal Proyeksi. Vol. 6, No.1, 16-26
Eckersley. (2005). The wellbeing Manifesto.http://www.wellbeingmanifesto.net.
Diakses tanggal 9 Maret 2013 pukul 07.00 WIB.
Evans, M. (2011).Teaching Happiness ABrave New World?Read Discuss Contribute
at www.thepsychologist.org.uk. Vol 24 no 5
Fraillon, J. (2004). Measuring Student Well-Being in The context of Australian
Schooling:Discussion Paper. The Australian Council for Educational
Research.Australian: Carlton South.
Frost, P. (2010). The effectiveness of Student Wellbeing Program And Service.
Melbourne: Victorian Auditor-General's Report.
Hartuti& Mangunsong, F.M. (2009). Pengaruh Faktor-Faktor Protektif Internal dan

Eksternal pada Resiliensi Akademis Siswa Penerima Bantuan Khusus
Murid Miskin (BKMM) Di SMA Negeri Di Depok.Jurnal Psikologi
Indonesia.Vol 6 no 2.
Huebner, E.S., Suldo, S.M., & Valois, R.F. (2003).Psychometric Properties of Two
Brief Measures of Children’s Life Satifaction: The Students’ Life
Satifaction Scale and The Brief Multidimensional Students’
Life
Satifaction Scale. Paper Prepare for the Indicators of Positive
Development Conference. Columbia: University of South Carolina
Human

Services
Policy.(2009).
Youth
from
Low-Income
Families.http://aspe.hhs.gov/hsp/09/vulnerableyouth/3/index.shtml.Diakses
pada tanggal 12 Maret 2014 pikul 9.19 WIB.

Hurlock, E. B. (2004). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga
Indrawati. (2009). Status Sosia l Ekonomi Orang Tua dan di MI Ianatus Shibyan 01
Waru Jaya Parung Bogor.Skripsi.Jakarta: Universitas Islam Negeri.
Kamus

Bahasa
Indonesia
Online.(2013).
Arti
Kesejahteraan.http://kamusbahasaindonesia.org/kesejahteraan.Diakses
pada tanggal 1 maret 2014 pukul 19.30 WIB.

98

Kamus

Besar
Bahsa
Indonesia
(Online).(2014).

Arti
Keluarga.http://kbbi.web.id/keluarga.Diakses pada tanggal 13 Maret 2014
pukul 18.30 WIB.

Karyani, U., Hertinjung, W.S., Pratisti, W.D., Partini., Yuwono, S., Lestari, R.,
Prihartanti, N., & Prasetyaningrum, J. (2014). Pengembangan Instrument
Kesejahteraan Siswa (Tahun 1). Penelitian. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Kasriyati.(2013). Membangun dan Membina Keluarga Sejahtera Mandiri. Kulon
Progo: Penyuluh Keluarga Berencana.
Kurniastuti, I. (2013). Penyusunan Alat Ukur Student Well- Being untuk Anak
Sekolah Dasar Kelas 4-6. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Lerman, R.I. (2000). Are Teens in Low-Income and Welfare Families Working Too
Much? American: National Survey of Americaís Families.
Litaay, C. (2009). Pengaruh Tingkat Pendapatan Keluarga Pra Sejahtera
dan Sejahtera I terhadap Konsumsi Pangan Ikani pada Beberapa Desa
Pantai di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Ambon: UPT Balai
Konservasi Biota Laut LIPI Ambon.
Long, R., Huebner, S., & Weddel, D. (2012).Measuring School- Related Subjective
Well-Being in Adolescents.American Journal of Orthopsychiatry, vol. 82

no 1.
Masters, G.N. (2004). Conceptualising and Researching Student Wellbeing.
Australia: Research Conferences.
Mahrnews.com. (24-11-2013). Peran Keluarga dalam Membentuk Kesehatan Jiwa
Anak.http://indonesian.irib.ir/keluarga1//asset_publisher/3HXo/content/pe
ran-keluarga-dalam-membentuk-kesehatan-jiwa-anak.Diakses
pada
tanggal 24 April 2014 pukul 09.39 WIB.
Moleong, L. (2007). Metode kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Moore, K., Mbwana, K., Theokas, C., & Lippman, L (2011).Child Well-being: an
Index Based on Data of Individual. Washington DC : Connecticut Avenue.
Noble, K.G. (2005). Socioeconomic Status Modulates Cognition and Behavior
Relationships. Disertation Abstracts International: section B Sciences and
Engineering. 66(2-B), 746.
O’Brien, M. (2008).Well- Being and Post Primary Schooling.NCCA Research Report
No. 6. 18-226

99

Papalia, D. E., Olds S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development

perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika
Philip, K.R. (2002). Parent Work and Child Well-Being in Low-Income
Families.Occasional Paper Number , 56.
Pollard, E & Lee, P. (2003). Child Well- Being: A Systematic Review of The
Literature. Social Indicators Research, vol. 61 no.1
Republika.co.id (2010).32 Persen Angka Putus Sekolah Nasional ada di Jawa
Tengah.http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/10/07/138
569-32-persen-angka-putus-sekolah-nasional-ada-di-jawa-tengah.Diakses
pada tanggal 5 maret 2014 pukul 13.12 WIB
Rees, G., Goswani, H. & Bradshaw, J. (2010).Developing an Index Of Children’s
Subjective Well Being in England. London: The Children’s Society.
Risal,M.(2012).
Artikel
Pendidikan.
http://www.artikelpendidikan.com/2012/01/artikel-pendidikan.html. Diakses
pada tanggal 11 Februari 2014 pukul 12.30 WIB
Safitri.(2010). Base Line Study untuk Menentukan Program Intervensi di kampung
Lio Depok.Jurnal Psikologi.Vol 8 No 1.
Setyawan,


P.
(2013).
Bantuan
Siswa
Miskin
SD
dan
SMP
Naik.http://daerah.sindonews.com. Diakses pada tanggal 6 Maret 2014
pukul 8.51 WIB

Sri.(2014). Artikel Ekonomi.http://9triliun.com. Diakses pada tanggal 6 Maret 2014
pukul 11.27 WIB
Sunarti, E. (2006). Indikator keluarga Sejahtera Sejarah Pengembangan Evaluasi
dan Keberlanjutan. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Tigayanti.(2009). Upaya Peningkatan Pelayanan Pendidikan Dasar pada Siswa Pra
Sejahtera.Skripsi.Malang : Universitas Malang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan

Anak

100

Wertheimer, R., Moore, K.A., & Burkhauser, M (2008).The well-being of Children
in Working Poor and Other Families: 1997 and 2004. Washington DC:
Connecticut Avenue
Widiastuti, A. (2012). Analisis Hubungan Antara Produktivitas Pekerja dan Tingkat
Pendidikan Pekerja terhadap Kesejahteraan Keluarga di Jawa Tengah
Tahun 2009.Economics Development Analysis Journal. Semarang:
Universitas Negeri Semarang
Widodo,

S. (2010).14 Kriteria Masyarakat Miskin Menurut Standar
BPS.http://www.Infopetadaerah.blogspot/2010/07/ada-14-kriteria-yangdipergunakan-untuk.html?m=1.Diakses pada tanggal 30 Maret 2014 pukul
6.30 WIB.

Wikipedia.(2013). Artikel tentang Peserta Didik.http://id.wikipedia.org. Diakses
pada tanggal 19 Maret 2014 pukul 10.11WIB
Zilanawala, A & Pilkauskas, N.V. (2010).Low-Income Mothers’ Material Hardship

and Children’s Socioemotional WellBeing.Fragile Families Working
Paper. WP11-02-FF