PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Pada Siswa Kelas 7D Dan 7F SMP Negeri 3 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Indonesia secara astronomis terletak di 6°LU – 11°LS dan 95°BT –
141°BT. Letak lintang yang berada di 6°LU – 11°LS memberi pengaruh pada
kondisi iklim Indonesia yang cenderung memiliki iklim tropis (tempat peredaran
semu matahari tahunan) yang dilalui garis khatulistiwa. Artinya, tempat yang
selalu dilalui oleh pergeseran semu matahari dari garis balik utara ke garis balik
selatan/ sebaliknya posisi tersebut menyebabkan sinar matahari yang datang
selalu besar (sering), sehingga mengakibatkan temperatur udara di Indonesia
panas (Kurtubi 2009).
Banjir adalah suatu kejadian saat air menggenangi daerah yang biasanya
tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. Banjir umumnya terjadi pada
saat aliran air melebihi volume air yang dapat ditampung dalam sungai, danau
rawa, drainase, maupun saluran air lainnya pada selang waktu tertentu. Bencana
banjir telah menjadi persoalan tiada akhir bagi manusia di seluruh dunia dari dulu,
sekarang dan yang akan datang. Bencana ini bisa merupakan akibat dari peristiwa
alam atau akibat dari aktifitas dan kegiatan manusia dan bahkan bisa secara
bersamaan diakibatkan oleh alam dan manusia. Tingkat kerawanan banjir daerah
Mojolaban disajikan pada gambar 1.1 berikut


1

484000 mT

487500

PETA KERAWANAN BANJIR
KECAMATAN MOJOLABAN
KABUPATEN SUKOHARJO

KECAMATAN JATEN
! !

!

!

!
!


!

SKALA 1: 50.000

!
!

! !

!

!

!

!

! !

!


!

! !

!

!

!

KECAMATAN JEBRES

!
!

!

!


!

!

! !

!

!

!

!!

!

!

!


0.5 0.25

! !

0

0.5

1

1.5

2 Km

!

!

!


! !

! !

!

!

!

!
!

!

!

!
!


!

! !

! !
!
!

KECAMATAN TASIKMADU

!

!

!

!

!


!

! !
!

! !

!

!!
! !

Palur

!
! !

! !
!


! ! !

!

! !
!

! !

!!

!

!

! ! !

Gadingan

!


!

! !
!

Su
n

! ! !

!
! !
!
!

iT
ri y

! !

!

ga

ag

an

! !
!

!

Plumbon

!

Sapen

!
!

!

!

!

!

Joho
Dukuh

!

LEGENDA

! !
!

KECAMATAN MOJOLABAN

!

! !

! ! !

9161000
mU

! !
! !
!

Triyagan

!

Tranverse Mercator
Universal Tranverse Mercator
49 - South
WGS 1984

Jalan Arteri/Utama

Tidak ada

Jalan Kereta Api

Rendah

!
!
!

!

Jalan Kolektor

!

Sedang

! ! !

!

!

! !
!

!

!

:
Proyeksi
Grid Koordinat :
:
Zona
:
Datum

! !
!

9161000

!

KECAMATAN
PASAR KLIWON

Sungai

Tinggi

!

!

!

! ! !

Demakan
!! !
!

!
! !

Laban

!

! ! !

! ! !

Wirun

batas kecamatan

Sangat Tinggi

batas desa

! !
!

! !

!

!

!

! ! !

504000

!

!

!

!

! ! !

! !
!

!

!

!

9160000

KABUPATEN
KARANGANYAR

9150000

!

!

!

496000

KABUPATEN
SUKOHARJO
KABUPATEN
WONOGIRI

!

! !

!

! ! !

!
!

!
!

! ! !
!

! !

! !
!

!

! !
!

Daerah yang dipetakan

9140000

!

488000

KOTA
SURAKARTA

9150000

! !
!

! !

!

!

!

!

!

!

!

9160000

! ! !
! !
!

!

!
! !
!

! !
!

!

480000

9140000

! ! !

! !
!

! !

! !
!
!

! !

!

!!

! !

! ! !! ! !

! ! !

! ! !

! ! !

! ! !

! !
!
! !

! !
!

Cangkol

9157500

! !

!

! !!
! !

! !
!

!

! !

9157500

! !
!
! !

! !
!
! ! !

!

! ! !

! ! !
! !
!

Bekonang

! !
!

! ! !

!

! ! !

! !

!

abak
! ! !

!

!
! !

!

! ! !

Sungai
C

! !

! ! !

Tegalmade

472000

!

!

!

464000

!

! ! !

! !
!

!

456000

!

!

!

Kragilan
! !

! ! !

Klumprit
Sungai Cabak

!

! ! !

! !

!

! ! !
!
!

456000

!

KECAMATAN GROGOL
KECAMATAN POLOKARTO

464000

472000

480000

488000

496000

504000

Sumber:
1. Peta Rupa Bumi Indonesia 1:50.000
Badan Informasi Geospasial (BIG)
Disusun Oleh:
Nanda Pradiastuti (A610100043)
Program Studi Pendidikan Geografi

484000

2

Gambar 1.1 Peta Kerawanan Banjir Kecamatan Mojolaban

487500

3

Dampak yang ditimbulkan dari banjir yaitu timbulnya penyakit, kerugian
materi. Indonesia walaupun waktu terjadinya banjir dan besarannya bervariasi
hampir semua daerah menghadapi bahaya banjir yang signifikan. Kerugian dan
kerusakan akibat banjir adalah sebesar dua pertiga dari semua bencana alam yang
terjadi (Direktorat Sungai 1994).
Intensitas curah hujan yang cukup tinggi tersebut menjadikan Indonesia
sebagai kawasan rawan bencana banjir BNPB (2012) semenjak tahun 1815
hingga tahun 2012, Indonesia telah mengalami bencana banjir sebanyak 4291 kali
dan menelan korban jiwa sebanyak 18.615 orang.
Kabupaten Sukoharjo sendiri termasuk dalam wilayah dengan indeks
bencana tinggi. Menempati urutan 76 dari 497 kota/Kabupaten di seluruh
Indonesia (BPBD). Jenis banjir yang melanda Kecamatan Mojolaban pada
Desember 2007 adalah banjir sungai. Banjir melanda di sepanjang Daerah Aliran
Sungai Bengawan Solo disebabkan karena jebolnya tanggul sungai akibat
intensitas hujan yang tinggi. Banjir tersebut juga memberikan dampak di SMP 3
Mojolaban seperti terganggunya proses kegiatan belajar mengajar.
Seperti yang telah diuraikan di atas, hal ini yang melatarbelakangi penulis
untuk melakukan penelitian mengenai pemahaman siswa terhadap bencana di
sekolah, dengan penelitian di lakukan di SMP Negeri 3 Mojolaban, Kabupaten
Sukoharjo

dengan

judul

HUBUNGAN

PENGETAHUAN

DAN

KESIAPSIAGAAN TERHADAP BENCANA BANJIR PADA SISWA

4

KELAS 7D dan 7F SMP NEGERI 3 MOJOLABAN KABUPATEN
SUKOHARJO.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian sebagaimana yang telah diuraikan di
atas, dapat diidentifikasi berbagai masalah yang muncul, yaitu:
a. Kurangnya pengetahuan siswa terhadap mengantisipasi bencana banjir
disebabkan kurangnya pengetahuan siswa terhadap bencana banjir.
b. Kurangnya sosialisasi tentang bencana banjir dikalangan siswa kelas 7 yang
menjadikan siswa rentan terhadap bencana.
c. Banyaknya korban jiwa di kalangan anak-anak, hal ini disebabkan kurangnya
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dikalangan siswa.
3. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang terkait dengan judul di atas sangat luas sehingga tidak
mungkin permasalahan yang ada dapat dijangkau dan diselesaikan. Keterbatasan
peneliti juga menjadi hambatan untuk menjangkau semua permasalahan yang ada,
maka perlu dilakukannya pembatasan masalah agar permasalahan yang diteliti
jelas dan menghindari terjadinya kesalahpahaman. Pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah :
a. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Mojolaban yang berada di
Kabupaten Sukoharjo

5

b. Kesiapsiagaan dibatasi pada persiapan siswa dalam menghadapi bencana
banjir
c. Pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa mengenai bencana banjir dapat
mengurangi dampak yang disebabkan bencana banjir.
4. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas, maka
dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa kelas 7 SMP 3 Mojolaban dalam
menghadapi bencana banjir.
b. Bagaimana tingkat kesiapsiagaan siswa kelas 7 SMP Negeri 3 Mojolaban
dalam menghadapi bencana banjir?
c. Bagaimana hubungan pengetahuan dan kesiapsiagaan pada siswa mengenai
banjir?
5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa kelas 7 SMP 3 Mojolaban
dalam menghadapi bencana banjir
b. Untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan siswa kelas 7 SMP 3 Mojolaban
terhadap bencana banjir.
c. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kesiapsiagaan siswa terhadap
bencana banjir

6

6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
secara langsung maupun secara tidak langsung antara lain:
1. Manfaat teoritis
Memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian khususnya berkaitan
tentang kesiapsiagaan bencana banjir khususnya di Kabupaten Sukoharjo
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian sangat bermanfaat sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan
melatih dalam menerapkan ilmu yang dipelajari selama ini. Selain itu
penelitian ini juga beermanfaat sebagai syarat untuk meraih gelar
kesarjanaan Strata 1 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
b. Bagi pemerintah daerah/Kota
Memberikan gambaran untuk pendidikan mitigasi bencana banjir dalam
menghadapi bencana guna mengurangi tingkat resiko bencana di
kalangan siswa, khususnya siswa menengah pertama.
c. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti yang
lain terutama dalam masalah peran siswa dalam menanggulangi resiko
dan dampak dari bahaya bencana pada lingkup pendidikan.

7

d. Bagi Pihak Sekolah SMP Negeri 3 Mojolaban
Sebagai pertimbangan dalam penerapan kebijakan sekolah guna
penerapan pendidikan mengenai kebencanaan khususnya bencana banjir
di kalangan siswa SMP Negeri 3 Mojolaban.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN KESIAPSIAGAAN SISWA TERHADAP BENCANA BANJIR Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

0 2 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KESIAPSIAGAAN TERHADAP BENCANA BANJIR PADA SISWA KELAS 7D DAN 7F SMP NEGERI 3 Hubungan Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Pada Siswa Kelas 7D Dan 7F SMP Negeri 3 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KESIAPSIAGAAN TERHADAP BENCANA BANJIR PADA SISWA KELAS 7 SMP NEGERI 3 MOJOLABAN Hubungan Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Pada Siswa Kelas 7D Dan 7F SMP Negeri 3 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 2 11

ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 2 5

IDENTIFIKASI KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR PADA SISWA SMP N 2 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO. Identifikasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir Pada Siswa SMP N 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Mitigasi Bencana Banjir Terhadap Minat Belajar Pramuka SMP Negeri 3 Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 7

PENGARUH SIMULASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN PRAMUKA DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR Pengaruh Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Pramuka Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Pramuka Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 2 7

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH SIMULASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN PRAMUKA Pengaruh Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Pramuka Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16