(ABSTRAK) PENGARUH ASPEK PENERIMAAN DALAM DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2002-2006 (Studi Kasus Delapan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah).

ABSTRAK
Rifqi, Beby Nur. 2009. Pengaruh Aspek Penerimaan Desentralisasi Fiskal
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Tahun (studi Kasus di
Delapan Kabupaten dan Kota Tahun 2002-2006). Skripsi, Jurusan
Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Semarang. Dosen Pembimbing I
: Amin Pujiati, SE, M.Si Dosen
Pembimbing II : Drs. Bambang Prishardoyo, M. Si
Keyword : Desentralisasi Fiskal, Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah
dan masyarakatnya mengelola sumber daya-sumber daya yang ada dan
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta
untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan
kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. ( Arsyad, 1999
halaman 298 ). Dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah, pemberlakuan
otonomi daerah
bertujuan untuk meningkatkan Penerimaan daerah dan
mengembangkan seluruh potensi-potensi ekonomi yang ada, sehingga dapat
memacu peningkatan output maupun meningkatkan aktivitas perekonomian, yang
pada akhirnya akan berimplikasi pada meningkatnya perekonomian nasional.
Permasalahan yang dikaji dalam dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana

pengaruh variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana
Alokasi Umum (DAU) terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten atau kota di
Jawa Tengah Tahun 2002-2006 ?. (2) Bagaimana pengaruh Tenaga Kerja (TK)
terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten atau kota di Jawa Tengah Tahun
2002-2006 ?. Penelitian ini bertujuan : (1) Menganalisis pengaruh variabel
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), dan Dana Alokasi
Umum (DAU) terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten atau Kota di Jawa
Tengah Tahun 2002-2006. (2) menganalisis pengaruh tenaga kerja (TK) tarhadap
pertumbuhan ekonomi kabupaten atau kota di Jawa Tengah Tahun 2002-2006.
Jenis data penelitian ini adalah mengunakan data sekunder yang ada di BPS.
Data utama yang digunakan adalah data sekunder berdasarkan urutan waktu (time
series data) dan berdasarkan tempat (cross section). Data yang dikumpulkan
dianalisis dengan teknik data panel menggunakan software eviews 4.1.
Dari hasil penelitian diperoleh ada pengaruh positif dan signifikan secara
statistik pada derajat kepercayaan 1% antara Pendapatan Asli Daerah (PAD)
terhadap pertumbuhan ekonomi. Koefisien PAD sebesar 9.173240 yang berarti
setiap ada peningkatan PAD sebesar Rp 1 maka pertumbuhan ekonomi yang
diukur dengan PDRB akan meningkat Rp 9.173240. Ada pengaruh positif dan
signifikan secara statistik pada derajat kepercayaan 1% antara Dana Bagi Hasil
(DBH) terhadap pertumbuhan ekonomi. Koefisien Dana Bagi Hasil (DBH)

sebesar 2.423556 yang berarti apabila ada peningkatan Dana Bagi Hasil (DBH)
sebesar Rp 1 , maka pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan PDRB akan
meningkat Rp 2.423556. Ada pengaruh positif dan signifikan secara statistik pada
derajat kepercayaan 1% antara Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap

pertumbuhan ekonomi. Koefisien Dana Alokasi Umum sebesar 0.759743 yang
berarti apabila ada peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 1 , maka
pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan PDRB akan Meningkat sebesar Rp
0.759743. Ada pengaruh positif dan signifikan secara statistik pada derajat
kepercayaan 1% antara Tenaga Kerja (TK) terhadap pertumbuhan ekonomi.
koefisien Tenaga Kerja (TK) adalah sebesar 1249098
artinya jika ada
peningkatan tenaga kerja sebesar 1 orang akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang diukur dengan PDRB sebesar Rp 1.249.098.
Adapun saran dari penelitian ini antara lain yaitu (1) pemerintah meningkatkan
pendapatan daerah dapat dilakukan dengan cara mengadakan pameran mengenai
produk-produk unggulan atau komoditas unggulan dan pembinaan usaha kecil
sehingga output dari produk daerah dapat dikenal dan diserap masyarakat luar
sehingga dapat menyebabkan pendapatan pemerintah akan maksimal, dan dapat
juga melalui media website untuk mengkomunikasikan informasi daerah,

pemberlakuan sistem pelayanan satu atap (one stop service) sesuai Kep. Mendagri
No. 48 Tahun 2004 dengan tujuan untuk mendukung kegiatan perekonomian
daerah. Dari sisi tenaga kerja, pemerintah mengusahakan tenaga kerja yang baik
secara kualitas yaitu dengan cara melakukan pemberian pelatihan pelatihan
khusus kepada tenaga kerja sehingga dapat menunjang kegiatan produksi. (2)
Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pengaruh desentralisasi fiskal terhadap
pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota di Jawa Tengah dengan memperluas
penelitian sehingga hasilnya akan lebih luas dan menyeluruh. 

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD). dana Alokasi Khusus (DAK), dana Bagi Hasil (DBH) Pajak/Bukan Pajak terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Tengah tahun 2003-2011

0 29 137

ANALISIS DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 55 86

B. inggris : ANALISIS DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH B. Indonesia : ANALISIS DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

1 9 77

ANALISIS DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

3 17 87

PERAN DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KINERJA EKONOMI DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH

0 3 22

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL, PENGELUARAN PEMERINTAH, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KEMISKINAN Studi Kasus Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2002-2013.

0 3 10

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Outcomes Pelayanan Publik Bidang Pendidikan (Studi Kasus : Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 Dan 2012).

0 2 16

DETERMINAN EFEKTIVITAS PENGARUH KEBIJAKAN DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH SERTA DAMPAKNYA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH (STUDI KASUS : KABUPATEN/ KOTA DI JAWA TENGAH).

0 0 16

Desentralisasi Fiskal dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kota di Provinsi Bali

0 0 11

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP BELANJA MODAL, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 335