PEMISAHAN FRAKSI TERPENOID DARI EKSTRAK ETANOL 90% DAUN KATUK (Sauropus androgynous (L.) Merr) MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI KOLOM.

JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015

VOLUME IV
NOMOR 2
HALAMAN 1 - 100
EDISI DESEMBER 2015

PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN - BALI

JURNAL FARMASI UDAYANA
INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI





Deskripsi
Pembaca

Editor
Petunjuk Penulisan

DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,
original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia
dan statistika
EDITOR
Penanggung jawab
Pengarah


: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
: Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
:
: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt

Editor
Ketua Dewan Redaksi
Wakil Dewan Redaksi
Mitra Bestari:
Ketua
: Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
EMAIL

jurnalfarmasiudayana@gmail.com

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

i

PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article

Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan

1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari

plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

ii

Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan

meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,

hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

iii

Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;

Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap

menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

iv

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5

x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel

dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

v

Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author :
 alamat email
 kode pos
 nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
 Kata kunci
 Gambar
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

vi

 Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
 Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
 Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
 Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
 Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
 Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

vii

DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………………........

Hal

Informasi Bagi Penulis di Jurnal Farmasi Udayana ................................................................

i

Petunjuk Penulisan ..................................................................................................................

ii

Daftar Isi ………………………………………………………………………………….....

viii

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara ( Ziziphus mauritiana
Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur
Balb/C …………………………………………………………………………………
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ
Hati Mencit Betina .................................................................................................... .....
Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan
Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ……………………………….
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume
Organ Ginjal Mencit Betina …………………………………………………………...
Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel Ekstrak Kulit
Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri …….
Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% ……………
Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen
Andrografolid dari Herba Sambiloto ………………………………………………….
Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal
Mencit Betina ………………………………………………………………………….
Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi
Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih ( Michelia alba ) sebagai
Permeation Enhancer ………………………………………………………………….
Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk ( Sauropus
androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom ………………………...
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia ), dan Herba Pegagan (Centella
asiatica ) sebagai Antiluka Bakar ……………………………………………………...
Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit
Jantan .............................................................................................................................
Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara ( Ziziphus mauritiana Auct.
non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C …
Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch
Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees.
Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.)
Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar
yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak ...............................................................................

Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan
Enzim Papain dan Bromealin …………………………………………………
17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan ………...
16
18
19
20

Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) …………………………………………...
Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah ( Hylocereus
polyrhizus) pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico ………………...
Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit
Jantan .............................................................................................................................

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015

1
8
11
17
20
25
29
33
37
45
48
53
56
60
66
72
76
82
91
98

viii

 

Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr)
Menggunakan Kromatografi Kolom
(Warditiani, N.K., Susanti, N.M.P., Samirana, P.O., Milawati, Widhiastuti, K.A.P., Pinangkaan, C.,
Wirasuta, I M.A.G.)  
PEMISAHAN FRAKSI TERPENOID DARI EKSTRAK ETANOL 90% DAUN KATUK
(Sauropus androgynous (L.) Merr) MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI KOLOM
Warditiani, N.K.1, Susanti, N.M.P.1, Samirana, P.O.1, Milawati1, Widhiastuti, K.A.P.1, Pinangkaan, C.1,
Wirasuta, I M.A.G. 1
1

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Milawati
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837
Email : Mila29firdaus@gmail.com
ABSTRAK
Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dapat digunakan sebagai obat tradisonal sakit
kerongkongan, meningkatkan produksi ASI, serta memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia. Senyawa
kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol 90% yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan terpenoid.
Salah satu kandungan kimia yang paling banyak terkandung pada daun katuk adalah terpenoid. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan fraksi terpenoid dari ekstrak etanol 90% daun katuk.
Pemisahan fraksi terpenoid dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: ekstraksi, fraksinasi dengan
kromatografi kolom lambat dengan pelarut campur kloroform:metanol (9:1-1:9 v/v), identifikasi
kandungan kimia dengan KLT, skrining fitokimia. Hasil fraksinasi kromatografi kolom didapatkan 20
fraksi dengan hasil positif terpenoid sebanyak 5 fraksi dari fraksi nomor 13-17.
Kata kunci : Sauropus androgynus (L.) Merr, terpenoid, kromatografi kolom lambat
Secara kimia, terpenoid umumnya larut
dalam lemak dan terdapat di dalam sitoplasma
sel tumbuhan. Biasanya terpenoid diekstraksi
dari jaringan tumbuhan dengan memakai
petroleum eter. Seskuiterpen lakton, diterpen,
sterol dan triterpenoid yang kurang polar dapat
diektraksi dengan benzen, eter, dan kloroform.
Etil asetat dan aseton dapat mengekstraksi
diterpenoid
teroksigenasi,
sterol
dan
triterpenoid. Etanol, metanol, dan air dapat
mengekstraksi triterpenoid dan glikosida sterol
(Citoglu dan Acikara, 2012).
Terpenoid
dapat
dipisahkan
secara
kromatografi pada silika gel atau alumina
memakai pelarut eter atau kloroform, kemudian
dilanjutkan dengan deteksi
menggunakan
pereaksi penampak noda asam sulfat pekat atau
vanillin-asam sulfat (Harborne, 2006).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendapatkan fraksi terpenoid dari ekstrak
etanol90% daun katuk (Sauropus androgynus
(L.) Merr).

1. PENDAHULUAN
Daun katuk secara tradisional telah
digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan
produksi air susu ibu dan mengatasi sembelit
(Santoso, 2008). Ekstrak etanol daun katuk juga
telah teruji memiliki aktivitas antidislipidemia
pada penelitian yang dilakukan oleh Budiman
(2014). Senyawa kimia yang terkandung dalam
ekstrak etanol 90% daun katuk yaitu alkaloid,
terpenoid, flavonoid, saponin, tanin, dan
glikosida
(Budiman,
2014).
Terpenoid
merupakan senyawa yang banyak terkandung di
dalam daun katuk (Selvi dan Basker, 2010).
Terpenoid berasal dari molekul isopren
CH2=C(CH3)-CH=CH2
dan
kerangka
karbonnya dibangun oleh penyambungan dua
atau lebih satuan C5. Terpenoid hidrokarbon
memiliki rumus umum (C5H8)n dan
diklasifikasikan berdasarkan jumlah atom
karbon atau jumlah n yang terdapat dalam dalam
struktur (Harborne, 2006: Yadav dkk., 2014).

 

45

Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr)
Menggunakan Kromatografi Kolom
(Warditiani, N.K., Susanti, N.M.P., Samirana, P.O., Milawati, Widhiastuti, K.A.P., Pinangkaan, C.,
Wirasuta, I M.A.G.)  

 
2. BAHAN DAN METODE
2.1. Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan adalah serbuk
daun katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr)
yang diperoleh dari daerah Kulonprogo,
Yogyakarta, etanol teknis 96%, kloroform
teknis, metanol teknis, akuades, plat KLT GF
250 merk Merck, serbuk silika, glass wool,
vanilin, asam sulfat pekat.
2.2. Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah seperangkat alat maserasi, seperangkat
alat gelas, kolom kromatografi, rotary
evaporator (Eyela®), plat KLT silika gel GF
254, serbuk silika, chamber KLT (Camag®),
pipet mikro, botol semprot, oven (Binder®),
lampu UV254 dan UV366 (Camag®).
2.3. Prosedur Penelitian
2.3.1. Ekstraksi dan Penguapan Pelarut
Sebanyak 100 gram serbuk daun katuk
diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan
1 liter pelarut etanol 90%. Hasil ekstraksi
diuapkan pelarutnya sampai didapat ekstrak
kental.
2.3.2. Fraksinasi dengan Kromatografi Kolom
Sebanyak 1 gram ekstrak kental etanol 90%
Ekstrak etanol 90% difraksinasi menggunakan
kromatografi kolom campuran pelarut gradien
kloroform:metanol dengan perbandingan 9:1
sampai 1:9 (masing-masing perbandingan
sebanyak 20mL). Hasil fraksinasi didapatkan
sebanyak 20 fraksi.
2.3.3. Identifikasi profil KLT
Fraksi-fraksi yang diperoleh diidentifikasi
dengan KLT. Fase gerak yang digunakan adalah
kloroform : metanol = 7 : 3. Plat KLT disemprot
dengan pereaksi penampak noda vanillin-asam
sulfat, kemudian diamati reaksi warna yang
terjadi. Hasil positif terpenoid menunjukkan
perubahan warna menjadi kuning-coklat,
kuning, coklat dan ungu (Harborne, 2006).

mengetahui kebenaran jenis tanaman yang
diteliti. Hasil determinasi menyatakan bahwa
benar tanaman yang digunakan untuk penelitian
ini masuk dalam jenis Sauropus androgynus (L.)
Merr.
Ekstraksi serbuk daun katuk dilakukan
dengan metode maserasi pelarut etanol 90%.
Didapatkan ekstrak berwarna ungu pekat.
Sebanyak 1 gram ekstrak etanol 90%
difraksinasi menggunakan kromatografi kolom
fase
gerak
gradien
campuran
pelarut
kloroform:metanol 9:1 sampai 1:9. Hasil
fraksinasi didapatkan sebanyak 20 fraksi.
Masing-masing fraksi ditampung sebanyak
10mL. Dilakukan identifikasi menggunakan
KLT
pada
semua
fraksi
selanjutnya
disemprotkan pereaksi penampak noda vanillinsulfat. Terjadi perubahan warna menjadi kuningcoklat pada fraksi 13-17 (gambar 1).

Gambar 1 Pengamatan profil KLT fraksi secara
visual setelah disemprot vanillinsulfat.
4. PEMBAHASAN
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode
maserasi pelarut etanol 90%. Etanol 90%
merupakan campuran hidroalkohol yang mudah
bercampur, sehingga dalam proses ekstraksi
dapat menyari kandungan kimia baik yang
bersifat polar maupun non polar (Ansel, 1989).
Ekstrak kental yang diperoleh dipisahkan
dengan metode kromatografi kolom lambat
untuk memisahkan komponen-komponen yang
terdapat pada ekstrak. Fase gerak pelarut campur
kloroform : metanol (10:0 v/v sampai 0:10 v/v)
mampu memisahkan senyawa triterpenoid
(Rivero-Cruz dkk., 2008), sehingga senyawa
terpenoid dalam daun katuk dapat dipisahkan
dengan pelarut campur gradien kloroform :

3. HASIL
Bahan tanaman yang digunakan berupa
simplisia daun katuk yang diperoleh dari
Kulonprogo, Yogyakarta. Determinasi dilakukan
di Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, UGM untuk
 

46

Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr)
Menggunakan Kromatografi Kolom
(Warditiani, N.K., Susanti, N.M.P., Samirana, P.O., Milawati, Widhiastuti, K.A.P., Pinangkaan, C.,
Wirasuta, I M.A.G.)  

 
metanol (9:1 v/v sampai 1:9 v/v) untuk
kromatografi kolom lambat.
Pada Gambar 1, bercak yang awalnya tidak
nampak menjadi berwarna setelah disemprot
dengan pereaksi semprot yang diamati secara
visual. Bercak setelah disemprot dengan
vanillin-asam sulfat pada fraksi 13 sampai 17
menunjukkan perubahan warna menjadi kuningcoklat. Perubahan warna secara visual tersebut
diduga merupakan senyawa terpenoid. Menurut
Wagner dkk. (1984) bercak yang mengandung
golongan terpenoid akan tampak secara visual
berwarna biru-hijau, kuning-coklat, atau merahviolet setelah disemprot dengan pereaksi
vanillin-asam sulfat dan dipanaskan. Pada fraksi
1 sampai 10 tidak ditemukan adanya senyawa
terpenoid. Hal tersebut dapat disebabkan
perbedaan kepolaran eluen yang digunakan
ketika mengelusi kolom. Eluen pada fraksi awal
bersifat cenderung non polar kemudian
meningkat kepolarannya ketika menuju ke fraksi
akhir, sehingga dapat menyebabkan perbedaan
kemampuan eluen untuk menarik komponen
kandungan kimia. Dalam hal ini menunjukkan
bahwa pada saat fraksinasi terpenoid cenderung
tertarik dalam pelarut semipolar.

Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk
Sediaan Farmasi. Jakarta: UI press:
616-617.
Budiman, A. (2014). Pengaruh Pemberian
Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk
(Sauropus androgynous (L.) Merr)
terhadap Kadar Kolesterol Total dan
Trigliserida Tikus Jantan Galur
Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya
Lemak
(Skripsi).
Jimbaran:
Universitas Udayana.
Citoglu, G.S. dan O.B. Acikara. (2012).
Column
Chromatography
for
Terpenoids and Flavonoids. In:
Sasikumar
Dhanarasu,
ed.
Chromatography and Its Applications.
Croatia: Intech. P.14.
Harborne, J. B. (2006). Metode Fitokimia
Penuntun Cara Modern Mengenalisa
Tumbuhan.
Bandung:
Institut
Teknologi Bandung. P.123-125.
Rivero-Cruz, J.F., Min Zhu, A.D Kinghorn,
C.D. Wu. (2008). Antimicrobial
constituents of Thompson seedless
raisins (Vitis viniferaagainst selected
oral
pathogens.
Phytochemistry
Letters, 1:151-154
Santoso, H.B. (2008). Ragam & Khasiat
Tanaman Obat. Jakarta PT Agromedia
Pustaka. P. 51.
Selvi, S. dan A. Basker. (2010).
Phytochemical Analysis and GC-MS
profiling in the leaves of Sauropus
Androgynus (L.) Merr. International
Journal of Drug Development &
Research, 4(1): 162-167.
Wagner, H., S. Bladt, dan E.M. Zgainski.
(1984). Plant Drug Analysis. Berlin:
Springer. P.294.
Yadav, N., R. Yadav, dan A. Goyal. (2014).
Chemistry of Terpenoid. International
Journal of Pharmaceutical Sciences
Review and Research, 27(2): 272-27

5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian fraksi terpenoid
dari ekstrak etanol 90% daun katuk dapat
dipisahkan menggunakan kromatografi kolom
lambat fase gerak gradien campuran pelarut
kloroform:metanol (9:1 sampai 1:9). Hasil
fraksinasi didapatkan fraksi terpenoid pada
nomor 13-17 menggunakan bantuan pereaksi
penampak noda vanillin-sulfat.
6. UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ni
Nyoman Putri Paramita Sari, Anak Agung Sinta
Indrani, Ni Putu Aditya Kusuma Dewi dan tim
biologi farmasi Unud atas bantuan teknis dalam
pengerjaan dan penyiapan alat bahan dalam
penelitian ini.

PUSTAKA

 

47

PEMISAHAN FRAKSI
TERPENOID DARI EKSTRAK
ETANOL 90% DAUN KATUK
(Sauropus androgynous (L.)
Merr) MENGGUNAKAN
KROMATOGRAFI KOLOM
by Kadek Warditiani

FILE

T IME SUBMIT T ED
SUBMISSION ID

JURNAL_PUBLIKASI_MILAWAT I_45-47.DOC (99.5K)

05-FEB-2016 11:59AM
628094404

WORD COUNT

CHARACT ER COUNT

1246
8974

PEMISAHAN FRAKSI TERPENOID DARI EKSTRAK ETANOL
90% DAUN KATUK (Sauropus androgynous (L.) Merr)
MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI KOLOM

17

ORIGINALITY REPORT

%

SIMILARIT Y INDEX

14%

INT ERNET SOURCES

5%

PUBLICAT IONS

PRIMARY SOURCES

1

eprints.uns.ac.id

Int ernet Source

2

Submitted to Wageningen University

3

of-chrishaile.com

4

Submitted to University of Bradford

5

agusnida.blogspot.com

6

Submitted to Inonu University

7

id.scribd.com

8

Submitted to Udayana University

St udent Paper

Int ernet Source

St udent Paper

Int ernet Source

St udent Paper

Int ernet Source

St udent Paper

10%

ST UDENT PAPERS

2%

2%
2%
2%
1%
1%
1%
1%

9

cms.herbalgram.org

10

www.polines.ac.id

1%

Int ernet Source

1%

Int ernet Source

Submitted to Universitas Muhammadiyah
Surakarta

1%

12

biosains.mipa.uns.ac.id

1%

13

botany.caluniv.in

14

www.slideshare.net

15

jurnalsain-unand.com

11

St udent Paper

Int ernet Source

1%

Int ernet Source

1%

Int ernet Source

1%

Int ernet Source

EXCLUDE QUOT ES
EXCLUDE
BIBLIOGRAPHY

OFF
OFF

EXCLUDE MAT CHES

OFF