PEMETAAN SATNDAR KOMPETENSI

Mata Pelajaran

PEMETAAN
STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, MATERI POKOK, DAN TAHAPAN BERPIKIR
KELAS : XI SEMESTER 2
: KIMIA

Standar
Kompetensi

Kompetensi Dasar

4. Memahami
sifat-sifat
larutan asambasa, metode
pengukuran,
dan
terapannya

Mendeskripsikan teori-teori
asam basa dengan menentukan

sifat larutan dan menghitung
pH larutan

Tahap
Indikator
Berfikir
 Menjelaskan pengertian
C4
asam dan basa menurut
Arrhenius
 Menjelaskan pengertian
asam dan basa menurut
Bronsted dan Lowry
 Menjelaskan pengertian
asam dan basa menurut
Lewis
 Menuliskan persamaan
reaksi asam dan basa
menurut Bronsted dan
Lowry dan menunjukkan

pasangan asam dan basa
konjugasinya
 Mengidentifikasi sifat
larutan asam dan basa
dengan berbagai indikator.

 Memperkirakan pH suatu
larutan elektrolit yang tidak
dikenal berdasarkan hasil
pengamatan trayek
perubahan warna berbagai
indikator asam dan basa.

4.2 Menghitung banyaknya
pereaksi dan hasil reaksi
dalam larutan elektrolit dari
hasil titrasi asam basa.

Tahap
Berfikir

C2

Materi Pokok

Ruang Lingkup

 teori asam basa

asam basa Arrhenius, Bronsted
dan Lowry serta asam basa
Lewis

C3

 sifat larutan asam
dan basa.

 Merancang dan melakukan
percobaan untuk
mengidentifikasi asam dan

basa dengan berbagai
indikator (indikator alam dan
indikator kimia) .

C4

 derajat Keasaman
(pH)

Memperkirakan pH suatu
larutan

 derajat ionisasi
dan tetapan asam
dan tetapan basa

pH, pOH, pKw

Alokasi
Waktu

4

C2
C2
C3

 aplikasi konsep
pH larutan

α, Ka, Kb

 Stoikiometri
reaksi

Menghitung pH asam kuat,
asam lemah, pH basa kuat basa
lemah

 Stoikiometri
larutan


Berbagai jenis reaksi larutan
elektrolit ( penggaraman)

C4
 Menuliskan reaksi dalam
bentuk reaksi ion

C3

 Menuliskan berbagai jenis
reaksi dalam larutan

C3

12

6 jam

FORM IK 7.5.1.a – 003

b
PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI
Mata Pelajaran
Sekolah
Standar
Kompetensi
2. Memahami
hukum-hukum
dasar kimia dan
penerapannya
dalam perhitungan
kimia (stoikiometri)

: Kimia klas x /sem 2
: SMAN 1 Kotagajah
Kompetensi Dasar
2.2. Membuktikan dan
mengkomunikasikan
berlakunya hukum-hukum
dasar kimia melalui

percobaan serta menerapkan
konsep mol dalam
menyelesaikan perhitungan
kimia.

Tahap
Indikator
Berfikir
 Membuktikan Hukum
C.5

Tahap
Berfikir
C.4

Lavoisier melalui
percobaan

 Membuktikan hukum
Proust melalui percobaan

 Menganalisis data
percobaan pada senyawa
untuk membuktikan
berlakunya hukum
kelipatan perbandingan
(hukum Dalton)
 Menggunakan data
percobaan untuk

Materi Pokok
 Hukum dasar
kimia
- hukum Lavoisier
- hukum Proust
- hukum Dalton
- hukum Gay
Lussac
- hukum Avogadro

Ruang Lingkup

 hukum Lavoisier

C.4

 hukum Proust

C.5

 hukum Dalton

Alokasi Waktu
6 jam

membuktikan hukum
perbandingan volum
(hukum Gay Lussac).
 Menggunakan data
percobaan untuk
membuktikan hukum
hukum Avogadro.

 Mengkonversikan jumlah
mol dengan jumlah partikel,
massa, dan volum zat.
 Menentukan rumus empiris
dan rumus molekul
 Menentukan rumus air
kristal
 Menentukan kadar zat
dalam suatu senyawa.
 Menentukan pereaksi
pembatas dalam suatu
reaksi
 Menentukan banyak zat
pereaksi atau hasil reaksi
3. Memahami sifatsifat larutan nonelektrolit dan
elektrolit, serta
reaksi oksidasireduksi

3.1 Mengidentifikasi sifat
larutan non-elektrolit dan
elektrolit berdasarkan data
hasil percobaan.

C5

 Mengidentifikasi sifat-sifat
larutan non elektrolit dan
elektrolit melalui
percobaan
 Mengelompokkan larutan
ke dalam larutan non
elektrolit dan elektrolit
berdasarkan sifat hantaran
listriknya
 Menjelaskan penyebab
kemampuan larutan
elektrolit menghantarkan

C.5

 hukum Gay Lussac

C.4
 hukum Avogadro

C.5

 perhitungan kimia
 konversi jumlah mol

6 jam

dengan jumlah partikel,
massa, dan volum zat.
 rumus empiris dan rumus
molekul
 air kristal

C.3
C.3

 kadar zat dalam suatu

senyawa

C.4

 pereaksi pembatas

C4
C4

 persamaan reakasi dan
 larutan non-

elektrolit dan
elektrolit
C4

stoikiometri
 larutan
 larutan non-elektrolit dan

elektrolit
 elektrolit kuat dan

elektrolit lemah
C2

 derajat ionisasi (α)
 cara larutan elektrolit

3 jam

3.2. Menjelaskan perkembangan
konsep reaksi oksidasireduksi dan hubungannya
dengan tata nama senyawa
serta penerapannya.

arus listrik
 Mendeskripsikan bahwa
larutan elektrolit dapat
berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar

C4

 Membedakan konsep
oksidasi reduksi ditinjau
dari penggabungan dan
pelepasan oksigen,
pelepasan dan penerimaan
elektron, serta peningkatan
dan penurunan bilangan
oksidasi.
 Menentukan bilangan
oksidasi atom unsur dalam
senyawa atau ion.
 Menentukan oksidator dan
reduktor dalam reaksi
redoks

: 4. Memahami sifatsifat senyawa
organik atas
dasar gugus
fungsi dan

4.1 Mendeskripsikan kekhasan
atom karbon dalam
membentuk senyawa
hidrokarbon

 Memberi nama senyawa
yang mengandung unsur
dengan biloks lebih dari
satu macam menurut
IUPAC
 Mendeskripsikan konsep
larutan elektrolit dan
konsep redoks dalam
memecahkan masalah
lingkungan.

C4

 Mengidentifikasi unsur C,
H, dan O dalam senyawa
karbon melalui percobaan.

menghantar arus listrik
C5

 senyawa ion dan senyawa

kovalen
C2

 konsep oksidasi
dan reduksi

 perkembangan konsep

7 jam

reakasi oksidasi reduksi

C4

 Bilangan oksidasi
unsur dalam
senyawa atau ion
 Oksidator dan

C4
C4

 konsep bilangan oksidasi
 aturan penentuan bilangan

oksidasi

reduktor
 tata nama menurut
IUPAC

 oksidator, reduktor
 reaksi autoredoks
 reaksi komproposionasi
 tata nama

C5

C4

 Aplikasi redoks
dalam
memecahkan
masalah
lingkungan
 identifikasi
atom C,H dan
O.
 kekhasan atom

 pengolahan air limbah

dengan lumpur aktif

 uji adanya C, H dan O

2 jam

2 jam

senyawa
makromolekul

4.2 Menggolongkan senyawa
hidrokarbon berdasarkan
strukturnya dan hubungannya
dengan sifat senyawa.

C5

 Mendeskripsikan kekhasan
atom karbon dalam
senyawa karbon

C4

 Membedakan atom C
primer, sekunder, tertier dan
kuarterner.

C2

 Mengelompokkan senyawa
hidrokarbon berdasarkan
kejenuhan ikatan

karbon.

 Menentukan isomer
struktur (kerangka, posisi),
dan isomer geometri (cis,
trans)

4.3 Menjelaskan proses
pembentukan dan teknik

 Menuliskan reaksi
sederhana pada senyawa
alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, reaksi
adisi, reaksi substitusi, dan
reaksi eliminasi)

 atom C primer,
atom C
sekunder , atom
C tertier, dan
atom C
kuarterner .
 akana, alkena dan
alkuna
 tata nama
alkana,
alkena,alkuna

C4
 Menyimpulkan hubungan
titik didih senyawa
hidrokarbon dengan massa
molekul relatif dan
strukturnya.

 kekhasan atom karbon

C2

 Memberi nama senyawa
alkana, alkena dan alkuna.

C4

3 jam

 sifat-sifat fisik
alkana, alkena
dan alkuna

 isomer

C5
 reaksi senyawa
karbon

C4

 atom C primer, atom C
sekunder , atom C tertier,
dan atom C kuarterner

9 jam
jenis ikatan kovalen antara 2
atom C dalam rantai karbon
 tata nama alkana,
alkena,alkuna
titik leleh dan titik didih,
kerapatan, kekentalan /
viskositas, volatilitas /
seberapa mudah alkana dapat
menguap
 isomer struktur
(kerangka, posisi), dan
isomer geometri (cis,
trans)
 reaksi oksidasi, reaksi
adisi, reaksi substitusi,
dan reaksi eliminasi

 minyak bumi

4 jam

pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi serta kegunaannya

C4

 Menjelaskan proses
pembentukan minyak bumi
dan gas alam.
 Menjelaskan komponenkomponen utama penyusun
minyak bumi.
 Menafsirkan bagan
penyulingan bertingkat
untuk menjelaskan dasar
dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi
dan kegunaan minyak bumi.
 Membedakan mutu bensin
berdasarkan bilangan
oktannya.
 Menganalisis dampak
pembakaran bahan bakar
terhadap lingkungan

 Proses pembentukan
minyak bumi

C2

C2

 fraksi minyak
bumi

C4
 mutu bensin

C2

 dampak bahan

bakar
C4

 Komponen komponen
utama penyusun minyak
bumi
 Menafsirkan bagan
penyulingan bertingkat.
 Menjelaskan dasar dan
teknik pemisahan fraksifraksi minyak bumi dan
kegunaan minyak bumi
 Bilangan oktan
 Jenis bensin
 Zat pencemar, sumber

dan dampak terhadap
lingkungan

Mata Pelajaran

PEMETAAN
STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, MATERI POKOK, DAN TAHAPAN BERPIKIR
KELAS XI / SEMESTER 1
: KIMIA

Standar
Kompetensi
1. Memahami
struktur
atom untuk
meramalkan
sifat-sifat
periodik
unsur,
struktur
molekul,
dan sifat
sifat
senyawa

Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan
teori atom Bohr
dan mekanika
kuantum untuk
menuliskan
konfigurasi
elektron dan
diagram orbital
serta
menentukan
letak unsur
dalam tabel
periodik.

Tahap
Berfikir

C4

Indikator









Materi
Pokok

Ruang Lingkup

C2

 teori atom
Bohr dan
mekanik
kuantum.

Model atom Neils Borh
Model atom mekanik kuantum.

Menentukan bilangan kuantum
(kemungkinan elektron berada)

C3

 bilangan
kuantum
dan bentuk
orbital.

Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum azimuth (l)
Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan kuantum spin (s)

Menggambarkan bentuk-bentuk
orbital.

C2

Menjelaskan kulit dan sub kulit
serta hubungannya dengan
bilangan kuantum.

C4

 Menjelaskan teori atom
mekanika kuantum.



Tahap
Berfikir

Menggunakan prinsip Aufbau,
aturan Hund, dan asas larangan
Pauli untuk menuliskan
konfigurasi elektron dan diagram
orbital.
Menghubungkan konfigurasi
elektron suatu unsur dengan
letaknya dalam sistem periodik.

C4



C3



Konfigurasi
elektron
(prinsip
aufbau,
aturan
Hund dan
larangan
Pauli) dan
hubungann
ya dengan
sistem
periodik.

konfigurasi
elektron
dan
diagram
orbital.

Alokasi
Waktu
1 jam

2 jam

Bentuk orbital s,p,d

1 jam

Aturan penulisan konfigurasi
elektron:
prinsip aufbau, aturan Hund dan
larangan Pauli

2 jam

Cara penulisan konfigurasi
elektron:
Sub-sub kulit di tulis sesuai
urutan Aufbau, urutan kulit,
menyingkat dengan konfigurasi
gas mulia,dengan diagram
orbital,kestabilan sub kulit d yang
terisi penuh atau setengah penuh,
konfigurasi elektron ion
Elektron valensi
Kulit valensi
Ciri khas elektron valensi
menurut golongan
Unsur-unsur blok s (logam-logam
aktif)
Unsur blok p (unsure-unsur
representative)
Unsur blok d ( unsure-unsur
transisi)
Unsur-unsur blok f ( unsure-unsur
transisi dalam)
Elektron valensi = nomor
golongan

2 jam

2 jam

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Way Jepara
Lampung Tengah

Way Jepara, 13 Juli 2009
Guru Mata Pelajaran

Drs. I Nengah Surata
NIP. 131657041

Martoyo,S.Pd.
NIP. 19651219 200701 1 023