Opini Anggota Brimob Terhadap Tayangan 86 Net Tv (Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha Medan Terhadap Tayangan 86 Net Tv)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Komunikasi adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam

kehidupan dan merupakan kodrat seorang mahkluk sosial.

Menurut Onong

Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). Komunikasi
merupakan

aspek

terpenting


dan

kompleks

bagi

kehidupan

manusia

(Morrisan,2009:1). Secara toritis, kita mengenal beragam tindak komunikasi
berdasarkan pada konteks dimana komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks
komunikasi antarpribadi, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa.
Pada awalnya proses komunikasi terbagi dua kategori, yakni komunikasi
antarpersonal (antarpribadi) dan komunikasi massa (Blake & Harroldsen dikutip
Komala dalam Karlinah, dkk 1999). Menurut Devito (1989), komunikasi
antarpribadi iyalah penyampaian pesan oleh satu orang sertapenerimaan pesan
oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya
serta dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p.
30). Komunikasi massa muncul karena berkembangnya komunikasi antarpribadi.

Untuk memudahkan penyebaran pesan kepada khalayak ramai
Komunikasi

massa

dalam

perkembangannya,

dilakukan

dengan

memanfaatkan teknologi komunikasi. Aneka pesan melalui media massa (koran,
majalah, radio, televisi, film, dan media online /internet), dengan sajian berbagai
peristiwa yang memiliki nilai berita ringan sampai berat, mencerminkan proses
komunikasi massa yang selalu menerpa kehidupan manusia. Teknologi
komunikasi dapat memudahkan proses komunikasi, kemunculan media massa
yang menggunakan teknologi seperti internet, radio dan televisi adalah sebuah
perkembangan teknologi komunikasi. media massa elektronik ini dari awal


kemunculannya hingga sekarang menjadi bagian penting dalam proses
komunikasi di masyarakat.
Salah satu teknologi komunikasi massa yang mempunyai peranan penting
adalah televisi. Televisi merupakan teknologi komunikasi

yang masih eksis

hingga sekarang ditengah – tengah perkembangan teknologi komunikasi online.
Pemanfaatan televisi yang sekarang ini cenderung untuk memenuhi kebutuhan
informasi dan hiburan. Televisi merupakan media yang mudah di akses.
Penggunanya hanya tinggal memilih tayangan apa yang ingin ditonton. Menurut
Adi Badjuri (2010:39) Televisi adalah media pandang sekaligus media pendengar
(audio-visual), yang dimana orang tidak hanya memandang gambar yang
ditayangkan televisi, tetapi sekaligus mendengar atau mencerna narasi dari
gambar tersebut. Oleh sebab itu televisi sangat berpengaruh dalam membentuk
karakter maupun sifat dari penggunanya, karena televisi dapat merangsang
penglihatan dan pendengaran, yang selanjutnya dapat mempengaruhi fikiran kita.
Televisi sebagai salah satu media elektronik, memiliki kelebihan dalam
menyampaikan pesan dibanding dengan media massa lainnya, yaitu bersifat audio

visual

sehingga

membuat

informasi

yang disampaikan lebih menarik,

menyenangkan dan komunikan lebih mudah dalam menerima suatu pesan.
Televisi menyajikan pesan yang beraneka ragam dan mempunyai beberapa fungsi
yaitu sebagai pengawasan situasi masyarakat dan dunia, menghubungkan satu
dengan yang lain, menyalurkan kebudayaan, hiburan atau entertainment,
pengerahan masyarakat untuk bertindak secara darurat (Hofmann, 1999:54).
Menurut Prof. Dr. R. Mar‟at dari Unpad, acara televisi pada umumnya
mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi, dan perasaan para penonton. Jadi, jika
hal-hal yang mengakibatkan penonton terpengaruh psikologis dari televisi ialah
sekan-akan menghipnotis penonton sehingga penonton dihanyutkan dalam
suasana pertunjukkan televisi.

Di Indonesia pengguna televisi bisa dibilang cukup banyak, hampir di
setiap rumah memiliki televisi, sebagai sarana hiburan maupun sarana informasi
dan pengetahuan. Televisi menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia karena
tayangan - tayangan yang ada dapat di nikmati secara gratis. Indonesia memiliki
banyak stasiun televisi, total per 2014 ada 15 stasiun televisi nasional yang dapat

di akses secara gratis, jumlah ini belum ditambah dengan stasiun – stasiun yang
salurannya hanya ada di daerah – daerah tertentu di Indonesia.
NET tv (News and Entertainment Television) adalah salah satu stasiun
televisi nasional dari 15 stasiun lainnya yang dapat di akses secara gratis oleh
masyarakat Indonesia. Stasiun televisi ini masih tergolong baru karena baru pada
tanggal 18 Mei 2013 stasiun ini menayangkan tayangan perdananya. Hampir 2
tahun berjalan NET tv tergolong sukses, per Oktober 2014 NET tv berada di
peringkat ke 10 rating televisi favorit masyarakat Indonesia (lensza.co.id).
Net tv membawa suasana baru di dunia pertelevisian Indonesia, stasiun ini
memiliki banyak tayangan favorit yang dikemas secara lebih independen
dibandingkan tayangan stasiun televisi lain. Beberapa tayangan favorit yang ada
di NET tv antara lain “ini talkshow, sarah sechan, the coment, entertaiment news,
epsn Indonesia, Indonesia bagus, 86” dan masih banyak lagi. Selain itu NET tv
merupakan satu – satunya stasiun televisi nasional yang sudah memiliki kualitas

gambar HD (High Definition). Secara konten, tayangan NET tv berbeda dengan
tayangan televisi yang sudah ada. Sesuai semangatnya, tayangan berita NET tv
wajib menghibur, dan sebaliknya, tayangan hiburan NET tv harus mengandung
fakta, bukan rumor atau gosip. Secara tampilan, NET tv muncul dengan gambar
yang lebih tajam dan warna yang lebih cerah, karena NET tv telah menggunakan
sistem full high definition (Full-HD) dari hulu hingga ke hilir. Kini, NET dapat
disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar, atau free to air. NET tv juga
dapat disaksikan dengan berlangganan televisi berbayar, di antaranya: First Media
(channel 371), BIG TV (channel 232), dan Orange TV.
Tayangan – tayangan di Net tv banyak dinikmati kalangan masyarakat
Indonesia, tayangan NET tv yang tergolong baru, unik dan belum pernah ada di
stasiun tv lain yaitu tayangan “86”. 86 (Delapan Enam) adalah program reality
show yang diproduksi secara kerjasama antara NET tv dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia mengenai keseharian beberapa anggota polisi. Nama program
ini sendiri berasal dari kode sandi POLRI yang berarti dimengerti atau roger that
dalam bahasa Inggris. Program reality show adalah suatu acara yang menampilkan
realitas kehidupan seseorang yang bukan selebriti (orang awam), lalu disiarkan
melalui jaringan TV, sehingga bisa dilihat masyarakat. Reality show tak sekedar

mengekspose kehidupan orang, tetapi juga ajang kompetisi, bahkan menjahili

orang (Widyaningrum dan Christiastuti,Agustus, 2004). Reality show secara
istilah berarti pertunjukan yang asli (real), tidak direkayasa, dan tidak dibuat-buat.
Kejadiannya diambil dari keseharian, kehidupan masyarakat apa adanya, yaitu
realita dari masyarakat.
Dalam program reality show 86 milik NET tv yang ditayangankan sejak 2
Agustus 2014 dan tayang setiap hari ini, pemirsa akan diajak melihat keseharian
beberapa anggota polisi yang memacu adrenalin, mulai dari menertibkan
pelanggar lalu lintas, penggerebekan, hingga pengungkapan sindikat narkoba.
Namun selain soal tugas mereka, akan dibahas juga sisi humanis dari seorang
polisi yang tentunya merupakan seorang manusia biasa juga, terutama pengaturan
prioritas tugas yang menuntut kesiagaan setiap saat dengan keluarga yang
menunggu di rumah.
Tayangan 86 ini dapat menjadi salah satu bentuk gambaran kepada
masyarakat umum untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan polisi sehari - hari.
Selain masyarakat umum tayangan program 86 ini juga menyita perhatian anggota
satuan brigade mobil (BRIMOB) leting Arya Bratha Yudha Medan yang
merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia. Brigade Mobil atau sering
disingkat Brimob adalah unit (Korps) tertua di dalam Kepolisian Republik
Indonesia (Polri) karena mengawali pembentukan kepolisian Indonesia pada tahun
1945. Korps ini dikenal sebagai korps baret biru.

Brimob termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga
tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab dan
lingkup tugas kepolisian. leting Arya Bratha Yudha Medan sendiri bertugas sejak
14 November 2013 leting ini berjumlah kurang lebih 3000 anggota yang tersebar
di seluruh provinsi di Indonesia, dan 107 diantaranya bertugas di

Medan

Sumatera Utara.
Seperti anggota kepolisian lainnya, anggota Brimob leting Arya Bratha
Yudha Medan juga memiliki aktifitas sendiri dalam melayani dan mengayomi
masyarakat sesuai porsi mereka. bertugas untuk megayomi dan melayani

masyarakat dan secara khusus tugas leting Arya Bratha Yudha adalah
menanggulangi gangguan kamtibmas ( keamanan ketertiban masyarakat) berkadar
tinggi seperti pembrantasan teroris, penjinakan bom, dan SAR (search and
rescue). Sebagai tayangan yang mendeskripsikan aktifitas polisi, tentu anggota
Brimob leting Arya Bratha Yudha Medan memiliki pandangan sendiri terhadap
tayangan 86.
Atas dasar itulah, maka penulis tertarik untuk meneliti opini anggota

brimob leting Arya Bratha Yudha Medan sebagai objek penelitian terhadap
tayangan 86 (delapan enam) yang di tayangankan di NET tv. Karena leting Arya
Bratha Yudha merupakan leting baru yang awal masa tugasnya hampir sama
dengan tayang perdananya program 86 di NET tv. Hal inilah yang menjadi daya
tarik untuk di teliti lebih lanjut.
1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana Opini Anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha Medan
Terhadap
Tayangan 86 (delapan enam) di Net tv?
2. Apa motif anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha Medan menonton
tayangan 86 (delapan enam) di Net tv?
3. Apa manfaat yang diperoleh anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha
Medan menonton tayangan 86 (delapan enam) di Net tv?
1.3


Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga dapat

mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti.
Pembatasan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu hanya memaparkan situasi atau
peristiwa. Tidak menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau
membuat prediksi.
2. Objek penelitian ini adalah anggota BRIMOB leitng Arya Bratha Yudha
Medan.

3. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari 2015 – selesai.
1.4

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui motif anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha
Medan menonton tayangan 86 (delapan enam) di Net tv.
2. Untuk mengetahui opini anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha

Medan terhadap tayangan 86 (delapan enam) di Net tv.
3. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh anggota Brimob Leting
Arya Bratha Yudha Medan setelah menonton tayangan 86 (delapan
enam) di Net tv.

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan mengenai dunia pertelevisian di Indonesia
2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan
memperkaya bahan referensi, bahan penelitian serta sumber bacaan di
lingkungan FISIP USU, khususnya Departemen Ilmu Komunikasi.
3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang
berguna bagi mahasiswa, kepolisian Republik Indonesia, dan pihak –
pihak lain terhadap pengetahuan dan manfaat sebuah tayangan televisi.

Dokumen yang terkait

Opini Anggota Brimob Terhadap Tayangan 86 Net Tv (Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha Medan Terhadap Tayangan 86 Net Tv)

8 82 97

Tayangan 86 di Net Tv dan Citra Polisi (Studi Korelasional Pengaruh Hubungan Tayangan 86 di Net Tv Terhadap Citra Polisi di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

1 8 93

Opini Anggota Brimob Terhadap Tayangan 86 Net Tv (Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha Medan Terhadap Tayangan 86 Net Tv)

1 10 97

Opini Anggota Brimob Terhadap Tayangan 86 Net Tv (Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha Medan Terhadap Tayangan 86 Net Tv)

0 0 14

Opini Anggota Brimob Terhadap Tayangan 86 Net Tv (Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha Medan Terhadap Tayangan 86 Net Tv)

0 0 2

Opini Anggota Brimob Terhadap Tayangan 86 Net Tv (Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha Medan Terhadap Tayangan 86 Net Tv)

0 1 29

Opini Anggota Brimob Terhadap Tayangan 86 Net Tv (Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Anggota Brimob Leting Arya Bratha Yudha Medan Terhadap Tayangan 86 Net Tv)

0 0 2

Tayangan 86 di Net Tv dan Citra Polisi (Studi Korelasional Pengaruh Hubungan Tayangan 86 di Net Tv Terhadap Citra Polisi di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 14

OPINI ANGGOTA POLISI DI MAPOLRESTABES SURABAYA MENGENAI TAYANGAN 86 DI NET TV SKRIPSI

1 1 22

Opini anggota Polisi di Mapolrestabes Surabaya mengenai tayangan 86 di NET TV - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 1 11