Profil Tumor Infiltrating Lymphocytes Dan Mitotic Index Pada Melanoma Maligna Di RSUP H Adam Malik Medan Tahun 2011-2015

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang.
Melanoma maligna adalah bentuk kanker kulit yang paling berbahaya

(Herbst, 2014). Insiden dan mortalitas melanoma maligna meningkat di seluruh
dunia (Azimi et al., 2012). Insiden melanoma maligna tercatat di Amerika Serikat
76.100 kasus dan data yang meninggal diperkirakan 9.710 kasus untuk kedua
jenis kelamin (Siegel et al., 2014). Menurut laporan Cancer Incidence in Five
Continents Volume X yang dipublikasikan Internatinal Agency for Research on
Cancer

(IARC), insiden melanoma maligna di Amerika Serikat yaitu

17,3/100.000 pada laki-laki dan 13,2/100.000 pada perempuan sedangkan insiden
tertinggi di Queensland, Australia yaitu 52,9/100.000 pada laki-laki dan

38,6/100.000 pada perempuan (Forman et al., 2014). Di Indonesia, insiden
melanoma maligna 1.069 kasus ataupun 0,5/100.000 dan data yang meninggal
543 kasus pada kedua jenis kelamin sedangkan insinden melanoma maligna di
Indonesia 658 kasus ataupun 0,7/100.000 pada laki-laki dan 411 kasus ataupun
0,3/100.000 pada perempuan (Globocan, 2012).
Ketika sebuah lesi diduga sebagai melanoma maligna, dilakukan biopsi
secara eksisi maupun insisi pada lesi. Dari hasil biopsi lesi tersebut akan
didapatkan gambaran histologi seperti: tumor thickness, mitotic index, dan
ulceration. Ketiga gambaran histologi ini pada American Joint Committee on
Cancer (AJCC) 7th edition memperlihatkan pengaruh terhadap prognosis dan
staging pada melanoma maligna. Diketahui variabel baru pada penelitian, mitotic
index dianggap memiliki peran penting sebagai faktor bebas prognosis pada

melanoma maligna (Balch et al., 2009). Didukung dari hasil penelitian lain,
mitotic index telah terbukti menjadi indikator untuk prognosis, dengan nilai
mitotic index yang tinggi tampak berkurangnya survival rate (Hale et al., 2013).

Menurut Balch et al. dalam Thompson et al. (2011) dilaporkan juga
terdapat pengaruh mitotic index terhadap survival rate pada melanoma maligna
terlokalisir (stadium I dan II). Pada analisa multifaktorial 10.233 pasien melanoma


2

maligna terlokalisir, mitotic index adalah indikator survival rate kedua setelah
tumor thickness (Balch et al., 2009). Pada penelitian lain terlihat terdapat

pengaruh mitotic index terhadap survival pada melanoma maligna stadium III,
walaupun hanya terlihat pada pasien dengan nodal micrometastases tetapi tidak
dengan nodal macrometastases (Balch et al., 2010). Pada beberapa data statistik,
setidaknya nilai mitotic index 1/mm² signifikan berpengaruh terhadap survival
rate (Balch et al., 2009).

Selain dari mitotic index, ada faktor-faktor tambahan yang berpengaruh
terhadap survival rate seperti: pigmentation, lymphocyte infiltration, growth
pattern, dan regresi. Bagaimanapun faktor-faktor ini didapatkan mempunyai

dampak langsung ataupun tidak terhadap survival rate. Terdapat peran tumor
infiltrating lymphocytes (TILs) sebagai indikator prognosis pada melanoma

maligna telah menjadi topik yang banyak kontroversi. Sekarang belum ada

konsensus yang menyatakan terdapat hubungan TILs dengan melanoma maligna,
namun kebanyakan cenderung menyarankan penelitian lanjut untuk melihat
apakah kemunculan TILs menandakan meningkatnya survival rate (Reddy et al.,
2014).
TILs adalah suatu tanda reaksi imun tubuh seseorang terhadap
melanoma maligna secara histopatologi (Rao et al., 2010). Menurut Zeng dalam
Rao et al. (2010), sejumlah tumor-associated antigens (TAA) telah ditemukan
untuk menstimulasi CD8+ dan CD4+ TILs setelah dikenalkan oleh molekul Major
Histocompability Complex (MHC) kelas I atau II, menghasilkan tumor-specific
cytokine atau tumor lysis. Menurut Hernberg dalam Rao et al. (2010), rasio

CD4+/CD8+ pada tumor dan darah tepi ditemukan menjadi parameter prognosis
yang signifikan secara statistik. Pada penelitian lain dipercaya bahwa TILs
mungkin menandakan terdapat reaksi imun yang potensial melawan antigen
tumor. Oleh karena itu, kemunculan TILs menandakan prognosis yang baik
(Reddy et al., 2014).
TILs pada melanoma maligna dibagi menjadi absent, nonbrisk, dan
brisk. TILs nonbrisk dan brisk memiliki hubungan dengan letak tumor di

leher/pelvis atau ekstremitas atas, jenis histologi superficial spreading atau lentigo


3

maligna, lesi yang lebih tipis, dan tidak ada mitosis, tetapi tidak dengan jenis

kelamin (Thomas et al., 2013).
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, penulis ingin meneliti tentang
“Profil Tumor Infiltrating Lymphocytes (TILs) dan Mitotic index pada Melanoma
Maligna di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2015”.

1.2.

Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah profil tumor infiltrating lymphocytes (TILs)
dan mitotic index pada melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik Medan tahun
2011-2015?”.

1.3.


Tujuan Penelitian.

1.3.1.

Tujuan Umum.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil tumor

infiltrating lymphocytes (TILs) dan mitotic index pada melanoma maligna di

RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2015.
1.3.2.

Tujuan Khusus.
1. Mengetahui distribusi tumor infiltrating lymphocytes (TILs) pada
melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik Medan
2. Mengetahui distribusi nilai mitotic index pada melanoma maligna
di RSUP H. Adam Malik Medan.
3. Mengetahui distribusi tumor infiltrating lymphocytes berdasarkan
metastasis pada melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik

Medan.
4. Mengetahui distribusi mitotic index berdasarkan metastasis pada
melanoma maligna di RSUP H. Adam Malik Medan.

4

1.4.

Manfaat penelitian.
Dalam penelitian ini diharapkan diperoleh manfaat baik secara teoritis

maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian

ini

diharapkan

mampu


memberikan

penjelasan

mengenai profil tumor infiltrating lymphocytes (TILs) dan mitotic
index pada melanoma maligna sehingga nantinya penelitian ini dapat

digunakan sebagai rujukan dalam memecahkan polemik yang
berkembang saat ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Divisi Bedah Onkologi RSUP H. Adam Malik Medan
Menjadi tambahan data divisi bedah onkologi RSUP H. Adam
Malik Medan mengenai pemeriksaan tumor

infiltrating

lymphocytes (TILs) dan mitotic index pada pasien melanoma

maligna

b. Bagi Masyarakat
Menjadi tambahan informasi mengenai prognosis penyakit
melanoma maligna dari pemeriksaan tumor

infiltrating

lymphocytes (TILs) dan mitotic index

c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Menjadi bahan referensi bagi peneliti berikutnya untuk
melakukan dan memperdalam penelitian dalam bidang ini
d. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis mengenai profil tumor infiltrating
lymphocytes dan mitotic index pada melanoma maligna.