Pengaruh Ketebalan Arang Tongkol Jagung Terhadap Kualitas Organoleptis Air Dan Perubahan Jumlah Bakteri Escherichia Coli ATCC 15221 Dalam Proses Pengolahan Air Secara Sederhana - Ubaya Repository
ABSTITAK
Pengolahan air secara sederhana diperlukan
untuk
menbantu masyarakat nendapatkan air bersih terutama
air
yang
pada daerah-daerah
sumur yang terdapat
tertentu
telah
roengalami cenaran. SaIah satu komponen pengolahan
air
di
sini
adalah arang. Aranq yang umum digunakan
a d a l a h a r a n q Tk a y u , s e d a n g k a n a r a n g t o n g k o i j a g u n g h a m p i r
tidak digunakan walaupun bahan ini banyak dijumpai.
Proses pengolahan air secara sederhana ini nrenggunakan tabung penyaring yanq berisi
Iapisan spons.
arang.
dan spons, di nana tabung yang digunakan nempunyai varia(dianeter 4,5 cm, diarneter 5,5 cm, dianeter
si
dianeter
6,5 cm, dianeter 7,5 cm dengan junlah arang masing-masing
100 g dan nempunyai ketebalan arang 32 cm, 25 cm, l8 cm,
dan 11 cn) ) . Variasi diameter
ini
diroaksudkan untuk
pengaruh tebal
perbedaan
mengetahui
aranq
terhadap
daya saring. Air sumur yang digunakan disterilkan
terlebih dahuiu kenudian diberi
suspensi
bakteri
Escherichia
co]i ATCC 15221 dalan jumlah serta konsentrasi
tertentu,
kenudian disaring dengan sisten pengaliran dari bawah ke
Air
hasil
olahan diuji
dari aspek fisis
secara
organoleptis
dan aspek mikrobiologis
dengran metode
hitungan cawan (ALT). Hasil penganatan fisis
menunjukkan
bahwa aranq: tongkol jagung m6mberikan hasil yanq kurang
jenis
baik.
Berrlasarkan pengamatan mikrobiologis
arang
yang cukup besar
ini
mempunyai daya saring
sebagai
penyaring
bakteri,
sedangkan perbedaan diameter
tabung
penyaring
ydng digunakan
Lerhadap
tidak
berpengaruh
kualitas
rnikrobioloais
air hasil olahan.
Pengolahan air secara sederhana diperlukan
untuk
menbantu masyarakat nendapatkan air bersih terutama
air
yang
pada daerah-daerah
sumur yang terdapat
tertentu
telah
roengalami cenaran. SaIah satu komponen pengolahan
air
di
sini
adalah arang. Aranq yang umum digunakan
a d a l a h a r a n q Tk a y u , s e d a n g k a n a r a n g t o n g k o i j a g u n g h a m p i r
tidak digunakan walaupun bahan ini banyak dijumpai.
Proses pengolahan air secara sederhana ini nrenggunakan tabung penyaring yanq berisi
Iapisan spons.
arang.
dan spons, di nana tabung yang digunakan nempunyai varia(dianeter 4,5 cm, diarneter 5,5 cm, dianeter
si
dianeter
6,5 cm, dianeter 7,5 cm dengan junlah arang masing-masing
100 g dan nempunyai ketebalan arang 32 cm, 25 cm, l8 cm,
dan 11 cn) ) . Variasi diameter
ini
diroaksudkan untuk
pengaruh tebal
perbedaan
mengetahui
aranq
terhadap
daya saring. Air sumur yang digunakan disterilkan
terlebih dahuiu kenudian diberi
suspensi
bakteri
Escherichia
co]i ATCC 15221 dalan jumlah serta konsentrasi
tertentu,
kenudian disaring dengan sisten pengaliran dari bawah ke
Air
hasil
olahan diuji
dari aspek fisis
secara
organoleptis
dan aspek mikrobiologis
dengran metode
hitungan cawan (ALT). Hasil penganatan fisis
menunjukkan
bahwa aranq: tongkol jagung m6mberikan hasil yanq kurang
jenis
baik.
Berrlasarkan pengamatan mikrobiologis
arang
yang cukup besar
ini
mempunyai daya saring
sebagai
penyaring
bakteri,
sedangkan perbedaan diameter
tabung
penyaring
ydng digunakan
Lerhadap
tidak
berpengaruh
kualitas
rnikrobioloais
air hasil olahan.