Bab I renstra disnak kaltim

DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Wilayah Administratif Provinsi Kalimantan Timur terdiri atas 14 Kabupaten/Kota,
namun sejak tgl 25 April 2013 telah dikukuhkan Daerah otonomi baru yaitu Provinsi
Kalimantan Utara (UU Nomor 20 tahun 2012; Lembaran Negara RI nomor 229 tahun
2012) dan Kabupaten Mahakam Hulu (UU Nomor 2 tahun 2013; Lembaran Negara RI
nomor 17 tahun 2013), sehingga wilayah administratif Provinsi Kalimantan Timur
menjadi 10 Kabupaten/Kota, dengan luas wilayah daratan menjadi 127.267,52 km2
(data statistik tahun 2010). Jumlah penduduk Kalimantan Timur tahun 2012 sebesar
3.250.125 jiwa (hanya ± 2,6% dari jumlah penduduk di P. Jawa) dengan rata-rata
pertumbuhan penduduk 3,60% /tahun. Sebagaimana pertumbuhan penduduk,
persebaran penduduk di Kaltim juga tidak merata, porsi terbesar berada di
Samarinda (24%), selebihnya berada di Kabupaten Kutai Kartanegara (20,75%),
Balikpapan (18,33%) dan tersebar di Kabupaten/Kota lain berkisar ± 5%. Jumlah
penduduk ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan
kebutuhan akan komoditas ternak seperti daging, telur dan susu.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur dengan migas
menunjukan bahwa sektor ekonomi yang memiliki peran dalam pembentukan PDRB
Kaltim adalah sektor pertambangan dan penggalian sebesar 48,16% diikuti sektor
industri pengolahan 23,31%, sektor perdagangan, hotel dan restoran 9,55% serta
sektor pertanian 5,89%. Sedangkan PDRB non migas didominasi 4 sektor yaitu
pertambangan dan penggalian 50,48%, perdagangan, hotel dan restoran 12,7% dan
sektor pertanian 9.23% serta sektor industri pengolahan 6,88%.
Laju inflasi mengalami penurunan pada tahun 2011 hingga mencapai 6,35%, dimana
salah satu harga komoditas yang mempengaruhi inflasi adalah perkembangan harga
daging sapi dan harga daging ayam broiler. Sedangkan angka indeks Nilai Tukar
Petani (NTP) sebagai indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani selama
kurun waktu 4 tahun terakhir bergerak fluktuatif namun cenderung menurun yaitu
sebasar 98,62 pada tahun 2011. Kondisi ini disebabkan indeks yang diterima petani
dari hasil penjualan produk pertaniannya jauh lebih tertinggal dibandingkan laju
indeks yang dibayar petani baik untuk konsumsi rumah tangga maupun biaya sarana
produksi pertanian. NTP untuk peternakan adalah 114,14 adalah yang tertinggi di
lingkup Pertanian disusul Hortikultura.
Sebagai bagian dari pembangunan wilayah, maka pembangunan peternakan juga
mengacu dan menelaah Renstra kementerian pertanian. Peran strategis pertanian
sebagai penyedia bahan pangan bagi masyarakat yang kian meningkat pesat seiring

dengan kenaikan indikator pendapatan masyarakat, jumlah penduduk dan kesadaran
gizi masyarakat, maka Renstra Kementrian Pertanian 2010-2014 telah menetapkan
“empat sukses”. Empat sukses kementerian pertanian tersebut meliputi (1)
Peningkatan swasembada dan swasembada berkelanjutan (kedelai, gula, daging
sapi, jagung dan padi; (2) Peningkatan diversifikasi pangan; (3) Peningkatan nilai
tambah, daya saing dan ekspor serta (4) Peningkatan kesejahteraan petani. Daging
sapi menjadi salah satu komoditas utama melalui program pencapaian swasembada
tahun 2014 dan swasembada berkelanjutan. Selanjutnya sebagai wujud dari
reformasi di bidang perencanaan dan pengganggaran yang berhorizon jangka

RENSTRA DISNAK TH.2013-2018

DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM

2

menengah, di setiap Provinsi telah ditargetkan untuk mencapai besaran produksi
komoditas unggulan nasional yang terprogram setiap tahunnya.
Pembangunan peternakan merupakan salah satu bagian dari lima komoditas
strategis nasional tersebut pada dasarnya adalah untuk penyediaan pangan hewani

yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) maupun kuantitas dan turut berperan
dalam mendorong terhadap peningkatan kualitas sumberdaya manusia dari sisi
pemenuhan gizi melalui penyediaan konsumsi protein hewani asal ternak yaitu
daging, telur dan susu. Selain itu mendorong tumbuhnya ekonomi yang
berkerakyatan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat khususnya masyarakat peternakan.
Pencanangan target 2 (dua) juta ekor sapi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
oleh Gubernur Kaltim pada acara puncak bulan bakti peternakan dan kesehatan
hewan di Samarinda pada tanggal 23 Nopember 2013 menjadi landasan penetapan
kebijakan strategis pembangunan peternakan di Kalimantan Timur.
Penetapan program, kegiatan dan operasional pelayanan yang ada dirancang secara
berjenjang, melalui mekanisme musyawarah pembangunan yang diformulasikan
pada setiap tahunnya sebagai penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra)
Pembangunan Peternakan. Peran pemerintah lebih banyak kepada peran-peran
stimulasi, dinamisasi, regulasi dan fasilitasi bagi masyarakat dan pelaku usaha
peternakan. Oleh karena itu partisipasi masyarakat terus akan didorong pada setiap
tahapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan. Peran
masyarakat dalam pengawasan pembangunan saat ini telah berkembang dengan
pesat sebagai dampak dari keterbukaan informasi publik sehingga perlu dilakukan
pengelolaan dengan baik melalui media cetak, elektronik, website maupun bertatap

muka.
Sebagai bagian dari Revitalisasi Pertanian tahap II/meningkatkan produksi dan
ketahanan pangan/kecukupan pupuk maka pembangunan peternakan Kalimantan
Timur diharapkan dapat :
1.
2.
3.
4.

Meningkatkan populasi dan produktivitas ternak serta terpenuhinya kebutuhan
konsumsi hasil ternak yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) dalam rangka
meningkatkan ketahanan pangan.
Meningkakan daya saing, mutu dan nilai tambah komoditas peternakan bagi
kesejahteraan dan kemandirian peternak sehingga dapat meningkatkan NTP
khususnya Peternakan.
Peningkatan peranan kelembagaan peternakan dalam mendukung ekonomi
kerakyatan dan berdaya saing.
Meningkatkan teknologi pengolahan limbah peternakan sehingga dapat
menurunkan krisis lingkungan seperti pengolahan pupuk organik dan
pemanfaatan biogas.


Sebagai bagian dari pembangunan sektor pertanian dan pembangunan wilayah,
maka visi maupun misi serta strategi yang ditetapkan untuk pencapaian tujuan dari
peningkatan produksi peternakan merupakan menjabaran lebih lanjut dari visi dan
misi serta kebijaksanaan lainnya seperti pembangunan sektor pertanian dan
peternakan nasional serta kebijaksanaan pembangunan daerah Kalimantan Timur
yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kalimantan Timur No.15 tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2005–2025 dan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur No. 34 tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2009–2013.
RENSTRA DISNAK TH.2013-2018

DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM

3

Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur yang mempunyai tugas
menyelenggarakan kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang
peternakan, dalam menjalankan tugas dan fungsinya memerlukan Visi, Misi, dan

Strategi untuk dapat mencapai sasaran.
Perencanaan strategis merupakan proses yang berkelanjutan dari pembuatan
keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan
antisipatif, mengorganisasikannya secara sistematis segala usaha melaksanakan
keputusan tersebut dan menguku hasilnya melalui umpan balik yang terorganisir dan
sistematis.
Perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran
kinerja instansi pemerintah dalam rangka pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah yang saat ini dijadikan sebagai salahsatu instrumen
pertanggungjawaban. Perencanaan ini merupakan pengintegrasian antara keahlian
sumber daya manusia dengan sumber daya lainnya yang dimiliki organisasi sehingga
diharapkan mampu menjawab tuntutan perkembangan strategik, nasional dan global
serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.
1.2. Landasan Hukum
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, penyusunan Renstra Dinas Peternakan
Provinsi Kalimantan Timur berpedoman kepada peraturan perundangan yang
berlaku, antara lain:
(1).
(2).
(3).


(4).
(5).
(6).
(7).

(8).
(9).

Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59);
Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 Tentang RPJP Nasional Tahun 2005 2025

Undang-undang No. 18 tahun 2010 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 84);
Undang-Undang No. 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan
Timur
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4737);
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4741);
Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

RENSTRA DISNAK TH.2013-2018

DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM

4


(10). Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4816);
(11). Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
Daerah(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4817); Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010
tentang Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 (Berita Negara Tahun 2010
Nomor 517);
(12). Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4833);
(13). Peraturan Presiden No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Tahun 2004 – 2009 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 11);
(14). Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
(15). Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan dan Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(16). Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 8 tahun 2008 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tatakerja Dinas-Dinas Daerah Propinsi
Kalimantan Timur (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2008
Nomor 08, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2008 Nomor 33);
(17). Peraturan Daerah Kalimantan Timur No.15 tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan TimurTahun 2005–
2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2008 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2008 Nomor
39);
(18). Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014 tentang
RPJMD Provinsi Kalimantan Tahun 2013 – 2018 dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS);
(19). Peraturan Gubernur Kalimantan Timur No. 45 Tahun 2008 tentang Penjabaran

Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
Di samping peraturan-peraturan tersebut di atas, Dinas Peternakan Provinsi
Kalimantan Timur juga senantiasa memperhatikan peraturan perundangan lainnya
sepanjang peraturan tersebut tidak bertentangan.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2013-2018 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah
untuk 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, strategi atau kebijakan umum serta
tahapan program kegiatan strategis yang akan dicapai dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Timur di bidang
peternakan, disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Renstra Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013-2018 ditetapkan
dengan maksud :

RENSTRA DISNAK TH.2013-2018

DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM

5

a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan dalam
menyusun Rencana Kinerja Tahunan Peternakan Provinsi Kalimantan Timur.
b. Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan dan program serta kegiatan prioritas
Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur.
c. Untuk dasar penilaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur yang
mencerminkan penyelenggaraan pembangunan yang baik, transparan dan
akuntabel.
Adapun tujuan Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Peternakan
Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut:
(1). Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Dinas Peternakan Propinsi
Kalimantan Timur dalam jangka waktu lima tahun dari tahun 2013 sampai
dengan tahun 2018 yang akan menjadi pedoman dalam melaksanakan
pembangunan peternakan di wilayah Kalimantan Timur
(2). Tersusunnya tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dilaksanakan oleh
Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur dan seluruh stakeholder serta
masyarakat peternakan di wilayah Kalimantan Timur
(3). Tersusunnya berbagai Kebijaksanaan dan Program Pembangunan Kalimantan
Timur khususnya pembangunan peternakan, yang akan dijadikan pedoman bagi
penyusunan rencana pembangunan dalam kurun waktu satu sampai lima tahun.
(4). Penyusunan Rencana Strategis sebagai pedoman dalam pengukuran
keberhasilan atau kegagalan yang tertuang dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP);
(5). Renstra ini diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang baik. Sesuai
dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
1.4. Sistematika Penulisan
Penyajian Rencana Strategis Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur tahun
2013 – 2018 terdiri dari 7 (tujuh) Bab secara garis besar disusun dengan sistematika
penulisan, yaitu sebagai berikut :
Bab I

Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum,
tujuan penyusunan, serta sistematika penyajian Rencana Strategis Dinas
Peternakan Provinsi Kalimantan Timur

Bab II

Gambaran Pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur
Bab ini menguraikan lingkungan intern yang berkaitan dengan tugas pokok,
fungsi, struktur organisasi, sumber daya manusia yang dimiliki, kinerja
pelayanan publik sampai saat ini serta tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur

Bab III

Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Bab ini menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok
dan fungsi pelayanan, telaahan Visi, Misi dan program Kepala daerah dan
wakil Kepala daerah, telaahan Renstra Kementrian Pertanian dan Telaahan
Renstra Dinas Peternakan Provinsi kalimantan Timur serta Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup strategis (KLHS)

Bab IV

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini menguraikan visi, misi, tujuan, sasaran jangka menengah dan
strategi serta kebijakan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur lima
tahun ke depan
RENSTRA DISNAK TH.2013-2018

DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM

6

Bab V

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif
Bab ini menguraikan rencana program dan kegiatan Dinas Peternakan
Provinsi Kalimantan Timur lima tahun kedepan yang dilengkapi dengan
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI

Indikator Kinerja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Peternakan yang secara langsung
menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam 5 tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Provinsi Kalimantan Timur

Bab VII

Penutup
Bab ini memuat ringkasan singkat serta maksud dan tujuan penyusunan
dokumen Renstra Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur disertai
dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman
pembangunan 5 (lima) tahun ke depan.

RENSTRA DISNAK TH.2013-2018