Lhoknga 1945-1949: Modal Perjuangan Dari Ujung Barat Sumatera

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Lhoknga 1945-1949: Modal Perjuangan Dari Ujung Barat
Sumatera. Pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, wilayah Lhoknga
tampil sebagai salah satu wilayah yang mampu menahan gempuran dari pihak
Belanda baik itu pada agresi pertama maupun kedua. Keberadaan pangkalan perang
Jepang yang telah diambil alih oleh laskar rakyat yaitu Pesindo, telah mampu aksi
dropping Belanda yang datang dari Sabang. Tidak hanya mempertahankan
kemerdekaan di sekitar wilayah Lhoknga, pangkalan perang ini juga mengirimkan
bantuan berupa prajurit, tenaga ahli, bom, serta senjata berat untuk mempertahankan
garis demarkasi di wilayah Kampung Lalang, Binjai, Tanjung Pura, Gebang, dan
Pangkalan Brandan.
Tulisan ini membahas bagaimana pangkalan perang yang berada di Lhoknga
pada awalnya dibangun oleh Jepang untuk menangkal serangan sekutu lalu diambil
alih oleh massa rakyat pada akhir tahun 1945 dan seutuhnya dijalankan oleh laskar
rakyat Pesindo untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, tujuan dari
penulisan ini ialah untuk menjelaskan bagaimana peranan pangkalan perang ini
semasa di jalankan oleh kelaskaran rakyat Pesindo dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian sejarah ini adalah
menggunakan metode sejarah, yaitu Heuristik (Pengumpulan Sumber), penulis juga
menggunakan metode arsip, kepustakaan, lapangan dan metode wawancara,

selanjutnya ialah Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi. Dalam Historiografi
penulis menggunakan penulisan deskripsi spasial.
Kata kunci: Lhoknga, Kemerdekaan, Pesindo, Pangkalan Perang.

Universitas Sumatera Utara