Solidifikasi Stabilisasi Limbah Tailing yang Mengandung Merkuri (Hg) dari Pertambangan Emas Sebagai Campuran Dalam Pembuatan Concrete (Beton)
LAMPIRAN I
DATA PENELITIAN
1. Beban Tekan Bata Beton
Tabel L 1.1 Beban Tekan Bata Beton Hasil Penelitian
Komposisi
Beban Tekan Bata Beton (kN)
Limbah (%)
I
II
III
0
398,0
434,0
342,0
391,33
6,25
260,0
436,0
470,0
388,66
12,5
334,0
346,0
412,0
364,00
18,75
322,0
420,0
324,0
353,33
25
356,0
344,0
350,0
350,00
31,25
390,0
282,0
312,0
328,00
Rata-rata
2. Kuat Tekan bata Beton
Tabel L 1.2 Kuat Tekan Bata Beton Hasil Penelitian
Kuat tekan (kg/cm2)
Komposisi
Rata-rata
Limbah (%)
I
II
II
0
212,99
232,25
183,02
210,09
6,25
139,14
233,32
251,52
207,99
12,5
178,74
185,16
220,48
194,79
18,75
172,32
224,76
173,39
190,16
25
190,51
184,09
187,30
187,30
31,25
208,71
150,91
166,97
175,53
43
Universitas Sumatera Utara
3. Berat Bata Beton untuk Uji Porositas
a. Berat Bata Beton untuk Benda Uji I
Tabel L 1.3 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian I
Komposisi Limbah (%)
Berat Kering (Kg)
Berat Basa (Kg)
0
3,89
4,00
6,25
3,86
4,03
12,5
3,95
4,12
18,75
3,92
4,10
25
3,87
4,05
31,25
3,92
4,11
b. Berat Bata Beton untuk Benda Uji II
Tabel L 1.4 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian II
Komposisi Limbah (%)
Berat Kering (Kg)
Berat Basa (Kg)
0
3,89
3,95
6,25
3,97
4,10
12,5
3,95
4,12
18,75
3,92
4,15
25
3,90
4,17
31,25
3,93
4,37
c. Berat Bata Beton untuk Benda Uji III
Tabel L 1.5 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian III
Komposisi Limbah (%)
Berat Kering (Kg)
Berat Basa (Kg)
0
3,88
3,96
6,25
3,96
4,11
12,5
3,93
4,14
18,75
3,89
4,18
25
3,97
4,33
31,25
3,95
4,35
44
Universitas Sumatera Utara
4. Porositas Bata Beton
Tabel L 1.6 Porositas Bata Beton Hasil Penelitian
Porositas (%)
Komposisi
Limbah (%)
I
II
II
Rata-rata
0
3,95
3,95
3,96
3,95
6,25
4,03
4,10
4,11
4,08
12,5
4,12
4,12
4,14
4,13
18,75
4,39
4,15
4,18
4,24
25
4,44
4,17
4,33
4,31
31,25
4,62
4,37
4,35
4,45
5. Mobilitas Bata Beton
Tabel L 1.7 Mobilisasi Logam Berat Hg pada Bata Beton Hasil Penelitian
Komposisi
Analisa Hg
Analisa Hg
Analisa Hg pada
Limbah (%)
pada 7 hari
pada 14 hari
28 hari
0
0
0
0
6,25
0,00254
0,00111
0,000515
12,5
0,00395
0,00114
0,000797
18,75
0,00688
0,00139
0,000873
25
0,00706
0,00269
0,000891
31,25
0,00874
0,00395
0,000985
6. Standart Mutu Bata Beton
Tabel L 1.8 Standart Mutu Bata Beton
Mutu
A (untuk jalan)
B (untuk peralatan parkir)
C (untuk pejalan kaki)
D (untuk taman dll)
Sumber: SNI 03-0691-1996
Kuat Tekan (kg/cm2)
Maksimal
407,884
203,942
163,756
109,171
Minimal
356,89
185,590
136,463
92,795
Penyerapan air ratarata maksimal
(%)
3
6
8
10
45
Universitas Sumatera Utara
7. Standart Mutu Logam Berat
Tabel L 1.9 Standart Mutu Logam Berat
Parameter
Konsentrasi (ppm)
Aldrin + Dieldrin
0,07
Arsen
5,0
Barium
100,0
Benzene
0,5
Boron
500,0
Cadium
1,0
Carbon tetrachloride
0,5
Chromium
5,0
Fluorides
150,0
Lead
5,0
Lindane
0,4
Mercury
0,02
Methoxychlor
10,0
Methyl Parathion
0,7
Nitrate + Nitrite
1000,0
Nitrite
100
Nitrobenzene
2,0
Pentachlorophenol
100,0
Pyridine
5,0
Parathion
3,5
Selenium
1,0
Silver
5,0
Tetrachloroethylene (PEC)
0,7
Toxaphene
0,5
Trichloroethylenes (TEC)
0,5
Trialomethanes
35,0
Zinc
50,0
Sumber : KEP-03/BAPEDAL/09/1995
46
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN II
PERHITUNGAN
1. Konsentrasi Logam Hg Sebelum disolidifikasi
Perhitungan konsentrasi logam Hg sebelum disolidifikasi
dihitung dengan menggunakan persamaan (SNI 02-0086-2005) :
Dimana :
C = konsentrasi (ppb) Hg hasil ploting dari kurva kalibrasi atau
melalui persamaan garis kurva standart.
P = Faktor pengenceran
W = bobot contoh (gram)
V = Volume pelarut (ml)
Contoh perhitungan konsentrasi logam Hg pada limbah tailing
sebelum disolidifikasi :
Dik : Berat limbah tailing
= 5,0010 gr
Konsentrasi aktual
= 169,1705 ppb
Volume Pelarut
= 100 ml
Faktor pengenceran
=4
47
Universitas Sumatera Utara
2. Kuat Tekan Bata Beton
Perhitungan kuat tekan dihitung dengan menggunakan persamaan
(SNI 03-0349-1989) :
Dimana :
KT = Kuat tekan (kg/cm2)
P = Besarnya beban tekan (kg)
A = Luas bidang tekan (cm2)
Fk = 1,18
Contoh perhitungan kuat tekan bata beton dengan beban tekan 398,0
kN dan komposisi 6,25% pada benda uji I :
Dik : Beban Tekan
= 260,0 kN
A (luas bidang tekan)
=pxl
= (21 x 10,5) cm
= 220,5 cm2
Faktor koreksi
= 1,18
3. Porositas Bata Beton
Perhitungan porositas bata beton dihitung dengan menggunakan
persamaan (SNI 03-0349-1989) :
48
Universitas Sumatera Utara
Dimana :
A = Berat bata beton kering (gr)
B = Berat bata beton basah (gr)
Contoh perhitungan porositas bata beton dengan komposisi limbah
6,25% pada benda uji I :
Dik : Berat kering (A)
= 3,86 kg
Berat basah (B)
= 4,03 kg
49
Universitas Sumatera Utara
DATA PENELITIAN
1. Beban Tekan Bata Beton
Tabel L 1.1 Beban Tekan Bata Beton Hasil Penelitian
Komposisi
Beban Tekan Bata Beton (kN)
Limbah (%)
I
II
III
0
398,0
434,0
342,0
391,33
6,25
260,0
436,0
470,0
388,66
12,5
334,0
346,0
412,0
364,00
18,75
322,0
420,0
324,0
353,33
25
356,0
344,0
350,0
350,00
31,25
390,0
282,0
312,0
328,00
Rata-rata
2. Kuat Tekan bata Beton
Tabel L 1.2 Kuat Tekan Bata Beton Hasil Penelitian
Kuat tekan (kg/cm2)
Komposisi
Rata-rata
Limbah (%)
I
II
II
0
212,99
232,25
183,02
210,09
6,25
139,14
233,32
251,52
207,99
12,5
178,74
185,16
220,48
194,79
18,75
172,32
224,76
173,39
190,16
25
190,51
184,09
187,30
187,30
31,25
208,71
150,91
166,97
175,53
43
Universitas Sumatera Utara
3. Berat Bata Beton untuk Uji Porositas
a. Berat Bata Beton untuk Benda Uji I
Tabel L 1.3 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian I
Komposisi Limbah (%)
Berat Kering (Kg)
Berat Basa (Kg)
0
3,89
4,00
6,25
3,86
4,03
12,5
3,95
4,12
18,75
3,92
4,10
25
3,87
4,05
31,25
3,92
4,11
b. Berat Bata Beton untuk Benda Uji II
Tabel L 1.4 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian II
Komposisi Limbah (%)
Berat Kering (Kg)
Berat Basa (Kg)
0
3,89
3,95
6,25
3,97
4,10
12,5
3,95
4,12
18,75
3,92
4,15
25
3,90
4,17
31,25
3,93
4,37
c. Berat Bata Beton untuk Benda Uji III
Tabel L 1.5 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian III
Komposisi Limbah (%)
Berat Kering (Kg)
Berat Basa (Kg)
0
3,88
3,96
6,25
3,96
4,11
12,5
3,93
4,14
18,75
3,89
4,18
25
3,97
4,33
31,25
3,95
4,35
44
Universitas Sumatera Utara
4. Porositas Bata Beton
Tabel L 1.6 Porositas Bata Beton Hasil Penelitian
Porositas (%)
Komposisi
Limbah (%)
I
II
II
Rata-rata
0
3,95
3,95
3,96
3,95
6,25
4,03
4,10
4,11
4,08
12,5
4,12
4,12
4,14
4,13
18,75
4,39
4,15
4,18
4,24
25
4,44
4,17
4,33
4,31
31,25
4,62
4,37
4,35
4,45
5. Mobilitas Bata Beton
Tabel L 1.7 Mobilisasi Logam Berat Hg pada Bata Beton Hasil Penelitian
Komposisi
Analisa Hg
Analisa Hg
Analisa Hg pada
Limbah (%)
pada 7 hari
pada 14 hari
28 hari
0
0
0
0
6,25
0,00254
0,00111
0,000515
12,5
0,00395
0,00114
0,000797
18,75
0,00688
0,00139
0,000873
25
0,00706
0,00269
0,000891
31,25
0,00874
0,00395
0,000985
6. Standart Mutu Bata Beton
Tabel L 1.8 Standart Mutu Bata Beton
Mutu
A (untuk jalan)
B (untuk peralatan parkir)
C (untuk pejalan kaki)
D (untuk taman dll)
Sumber: SNI 03-0691-1996
Kuat Tekan (kg/cm2)
Maksimal
407,884
203,942
163,756
109,171
Minimal
356,89
185,590
136,463
92,795
Penyerapan air ratarata maksimal
(%)
3
6
8
10
45
Universitas Sumatera Utara
7. Standart Mutu Logam Berat
Tabel L 1.9 Standart Mutu Logam Berat
Parameter
Konsentrasi (ppm)
Aldrin + Dieldrin
0,07
Arsen
5,0
Barium
100,0
Benzene
0,5
Boron
500,0
Cadium
1,0
Carbon tetrachloride
0,5
Chromium
5,0
Fluorides
150,0
Lead
5,0
Lindane
0,4
Mercury
0,02
Methoxychlor
10,0
Methyl Parathion
0,7
Nitrate + Nitrite
1000,0
Nitrite
100
Nitrobenzene
2,0
Pentachlorophenol
100,0
Pyridine
5,0
Parathion
3,5
Selenium
1,0
Silver
5,0
Tetrachloroethylene (PEC)
0,7
Toxaphene
0,5
Trichloroethylenes (TEC)
0,5
Trialomethanes
35,0
Zinc
50,0
Sumber : KEP-03/BAPEDAL/09/1995
46
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN II
PERHITUNGAN
1. Konsentrasi Logam Hg Sebelum disolidifikasi
Perhitungan konsentrasi logam Hg sebelum disolidifikasi
dihitung dengan menggunakan persamaan (SNI 02-0086-2005) :
Dimana :
C = konsentrasi (ppb) Hg hasil ploting dari kurva kalibrasi atau
melalui persamaan garis kurva standart.
P = Faktor pengenceran
W = bobot contoh (gram)
V = Volume pelarut (ml)
Contoh perhitungan konsentrasi logam Hg pada limbah tailing
sebelum disolidifikasi :
Dik : Berat limbah tailing
= 5,0010 gr
Konsentrasi aktual
= 169,1705 ppb
Volume Pelarut
= 100 ml
Faktor pengenceran
=4
47
Universitas Sumatera Utara
2. Kuat Tekan Bata Beton
Perhitungan kuat tekan dihitung dengan menggunakan persamaan
(SNI 03-0349-1989) :
Dimana :
KT = Kuat tekan (kg/cm2)
P = Besarnya beban tekan (kg)
A = Luas bidang tekan (cm2)
Fk = 1,18
Contoh perhitungan kuat tekan bata beton dengan beban tekan 398,0
kN dan komposisi 6,25% pada benda uji I :
Dik : Beban Tekan
= 260,0 kN
A (luas bidang tekan)
=pxl
= (21 x 10,5) cm
= 220,5 cm2
Faktor koreksi
= 1,18
3. Porositas Bata Beton
Perhitungan porositas bata beton dihitung dengan menggunakan
persamaan (SNI 03-0349-1989) :
48
Universitas Sumatera Utara
Dimana :
A = Berat bata beton kering (gr)
B = Berat bata beton basah (gr)
Contoh perhitungan porositas bata beton dengan komposisi limbah
6,25% pada benda uji I :
Dik : Berat kering (A)
= 3,86 kg
Berat basah (B)
= 4,03 kg
49
Universitas Sumatera Utara