TUGAS PKN DAMPAK POSITIF and NEGATIF GLO (1)

TUGAS PKN
DAMPAK POSITIF & NEGATIF
GLOBALISASI BESERTA
CONTOH KASUS

DI BUAT OLEH :

FABIAN PENGAN
9E / 15

Dampak Positif Globalisasi :
1. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin,
mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih
produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri
mampu bersaing di pasar internasional.
3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
6. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan kehidupan manusia.

7. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
8. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
9. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
10.Meningkatkan pembangunan negara.

Dampak Negatif Globalisasi :
1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui
internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh
masyarakat.
2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya
sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar,
Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.

5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
6. Menghambat pertumbuhan sektor industri.
7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan

mengabaikan nilai-nilai agama.
9. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di
dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
10.Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau
kebudayaan suatu Negara
Dampak Positif Terhadap Masyarakat
1. Adanya Ekspor dan Impor
Impor Bengkak, Neraca Perdagangan RI Defisit US$ 235,8 Juta
Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca
perdagangan Indonesia pada periode Desember 2015 defisit senilai US$ 235,8 juta.
Sementara secara akumulatif Januari-Desember tahun lalu, berhasil mencetak
surplus perdagangan US$ 7,51 miliar.
Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan, kinerja ekspor pada periode akhir tahun
lalu sebesar US$ 11,89 miliar atau naik 6,98 persen dibanding November 2015.
Sedangkan kinerja impor tercatat US$ 12,12 miliar di periode Desember 2015 atau
naik 5,23 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dilihat secara akumulatif, ekspor Indonesia di periode sepanjang tahun lalu
mencapai US$ 150,25 miliar atau turun 14,62 persen dibanding periode yang sama
2014. Sementara nilai impor selama setahun lalu sebesar US$ 142,74 miliar atau
anjlok 19,89 persen dibanding periode yang sama 2014.

"Jadi perdagangan di Desember 2015 tercatat defisit US$ 235,8 juta. Sedangkan
total neraca perdagangan Januari-Desember tahun lalu surplus sebesar US$ 7,51
miliar," kata Suryamin saat Konferensi Pers Neraca Perdagangan di kantornya,
Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Suryamin menjelaskan, realisasi neraca perdagangan selama setahun lalu yang
mencapai surplus US$ 7,51 miliar adalah capaiaan tertinggi selama 4 tahun
terakhir, kecuali di periode 2011 di mana Indonesia mencetak surplus perdagangan
cukup besar senilai US$ 26,06 miliar.

Dampak Negatif Terhadap Masyarakat

1. Pakaian Remaja Masa Kini
Remaja mempunyai banyak cara untuk mencari perhatian. Beberapa di antaranya
adalah tampil dengan nyleneh, tampil beda dari yang lain. Mulailah mereka terlihat
aneh dengan penampilaan yang kadang mengundang kontrofrsi. Orang tua dan
guru pun jadi lemas karena apa yang di tampilkan itu di nilai melenceng dari adat
ketimuran. Busana jadi serba mini bagi remaja wanita sangat di sukai. Sedangkan
yang pria tampil lebih percaya diri dengan aksesoris di tubuhnya. Remaja memang
suka tampil aneh-aneh, hal ini sering dilontarkan ketika mengamati penampilan

mereka di beberapa tempat umum yang tak lazim dapat mencermati dari cara-cara
busana dan performance fisik mereka. Tampilan busana remaja sangat bergantung
dari mode yang sedang tenar. Trend ini tentu saja di bawa oleh para remaja yang
bisa saja memberi inspirasi mereka dari segi penampilan. Termasuk ketika
beberapa dari remaja tampil dengan busana yang mini, Tatto permanent di
tubuhnya atau tindik yang tak hanya di telinga sebagaimana wajarnya.
2. Di Bidang Sosial Budaya
Globalisasi telah banyak mengubah kebiasaan, bahkan dapat mengubah budaya
suatu bangsa. Contoh kecil, misalnya, adanya perilaku yang menyimpang di dalam
masyarakat seperti pergaulan bebas, yang melanda tidak hanya di kota-kota besar

saja, teteapi juga sudah melingkupi seluruh pelosok desa. Akibatnya banyak
terjangkit penyakit seperti HIV yang banya ditemukan di Afrika. Akibat serbuan
inforamasi yang mudah diakses keseluruh penjuru dunia, yang dapat
mempengaruhi pikiran penonton, pada gilirannya jika sebuah tayangn yang
merusak tadi mempengaruhi sebuah kelompok bangsa, maka akan menjadi sebuah
budaya yang merusak, seperti merokok, narkoba, dan pergaulan bebas.
Tentu saja dampak positifnya seperti gaya hidup meniru orang barat dalam
kedisiplinan, bekerja lebih efektif dan efisien,menghargai waktu, yang sekarang
bahkan menjadiacuan untuk menggunakan waktu yang sebaik mungkin.