Fungsi dan Nilai Media Pembelajaran Li
Fungsi dan Nilai Media Pembelajaran Literatur Buku
Literatur Buku memberikan info Fungsi dan Nilai Media Pembelajaran dengan berbagai
penjelasan para ahli dalam bidangnya. setiap pelajaran yang telah anda miliki kini akan diupdate
setiap saat. berikut Fungsi pokok dari media pembelajaran dalam proses pembelajaran, menurut
Sudjana (2005: 99), adalah
1.
penggunaan media pengajaaran dalam proses pembelajaran bukan merupakan fungsi
tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan
situasi pembelajaran yang efektif;
2. penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi
mengajar, ini berarti bahwa media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang harus
dikembangkan guru;
3. dalam pembelajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran. Fungsi
mengandung pengertian bahwa penggunaan media harus melihat kepada tujuan dan
materi pelajaran;
4. penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan,
dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik
perhatian siswa;
5. penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk
mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam menangkap pengertian
yang diberikan guru; dan
6. penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu
pembelajaran.
Menurut Daryanto (2010: 5), ada enam fungsi pokok dari media pembelajaran dalam proses
belajar-mengajar, yaitu: (1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; (2) mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera; (3) menimbulkan gairah belajar, interaksi
lebih langsung antara murid dengan sumber belajar; (4) memungkinkan anak belajar mandiri
sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya; (5) memberi rangsangan
yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama; dan (6) proses
pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajarn,
media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran),
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar.
Menurut Asyhar (2011: 29), mengelompokkan fungsi media pembelajaran terbagai menjadi tujuh
bagian, yaitu:
(1) media sebagai sumber belajar;
(2) fungsi semantik;
(3) fungsi manipilatif;
(4) fungsi fiksatif;
(5) fungsi distributif;
(6) fungsi psikologis dan,
(7) fungsi sosio-kultural.
Adapun nilai-nilai penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran menurut Sudjana
(2005: 100), adalah: (1) dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir,
oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme; (2) dengan media dapat memperbesar
minat dan perhatian siswa untuk belajar; (3) dengan media dapat meletakan dasar untuk
perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap; (4) memberikan pengalaman
yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri kepada setiap siswa; (5)
menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan; (6) membantu tumbuhnya
pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan berbahasa; dan (7) memberikan
pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya
efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.
Literatur Buku memberikan info Fungsi dan Nilai Media Pembelajaran dengan berbagai
penjelasan para ahli dalam bidangnya. setiap pelajaran yang telah anda miliki kini akan diupdate
setiap saat. berikut Fungsi pokok dari media pembelajaran dalam proses pembelajaran, menurut
Sudjana (2005: 99), adalah
1.
penggunaan media pengajaaran dalam proses pembelajaran bukan merupakan fungsi
tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan
situasi pembelajaran yang efektif;
2. penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi
mengajar, ini berarti bahwa media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang harus
dikembangkan guru;
3. dalam pembelajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran. Fungsi
mengandung pengertian bahwa penggunaan media harus melihat kepada tujuan dan
materi pelajaran;
4. penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan,
dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik
perhatian siswa;
5. penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk
mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam menangkap pengertian
yang diberikan guru; dan
6. penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu
pembelajaran.
Menurut Daryanto (2010: 5), ada enam fungsi pokok dari media pembelajaran dalam proses
belajar-mengajar, yaitu: (1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; (2) mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera; (3) menimbulkan gairah belajar, interaksi
lebih langsung antara murid dengan sumber belajar; (4) memungkinkan anak belajar mandiri
sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya; (5) memberi rangsangan
yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama; dan (6) proses
pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajarn,
media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran),
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar.
Menurut Asyhar (2011: 29), mengelompokkan fungsi media pembelajaran terbagai menjadi tujuh
bagian, yaitu:
(1) media sebagai sumber belajar;
(2) fungsi semantik;
(3) fungsi manipilatif;
(4) fungsi fiksatif;
(5) fungsi distributif;
(6) fungsi psikologis dan,
(7) fungsi sosio-kultural.
Adapun nilai-nilai penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran menurut Sudjana
(2005: 100), adalah: (1) dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir,
oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme; (2) dengan media dapat memperbesar
minat dan perhatian siswa untuk belajar; (3) dengan media dapat meletakan dasar untuk
perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap; (4) memberikan pengalaman
yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri kepada setiap siswa; (5)
menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan; (6) membantu tumbuhnya
pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan berbahasa; dan (7) memberikan
pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya
efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.