Komponen Dasar Kelistrikan dan Elektroni (3)

Komponen Dasar Kelistrikan dan Elektronika
BY: RINAL AKBAR - IN: EDUCATION, ELEKTRONIKA -

Disini hanya membahas sekilas ttg Komponen Dasar Listrik Elekronika. Oke To the point...
Bicara tentang Listrik Elektronik, pasti tak lepas kita membicarakan ttng Komponen-komponen
listrik. Ada banyak jenis-jenis komponen listrik elektronik, terutama elektronik. Tapi disini, saya
hanya akan membahas ttng Komponen dasarnya saja.
Resistor, Kapasitor, Dioda, Transitor, Saklar. Komponen dasar ini lah yg akan dibahas. Perlu
diingat, walaupun komponen2 ini dasar banget, tetapi dari segala rangkaian-rangkaian elektronik
canggih (ex, komputer, CPU) berbasis pada komponen2 tsb. Komponen dasar itu ngga akan
hilang seiring canggihnya komponen2 listrik elektronik zaman sekarang.



Resistor (simbol : R)
Resistor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk menghambat aliran listrik. Bisa juga disebut
beban. Resistor ini tidak memiliki kutub. Resistor bersatuan Ohm. Untuk mengukur tingkat
resistansi sebuah Resistor bisa menggunakan AVOmeter/Multitester, dan bisa juga dengan
membaca kode warna pada badan resistor. Sebenarnya ada banyak jenis2 resistor, seperti ;
Potensiometer, LDR, TDR, dll. Tetapi akan sangat panjang pembahasannya. Males ngetiknya,
hehe.




Kapasitor/Kondensator/Elco (simbol : C)
Kapasitor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk menyaring arus listrik, menyimpan
tegangan untuk sementara, menghilangkan noize. Kapasitor digolongkan dalam 2 jenis, yaitu
kapasitor Bipolar dan Nonpolar. Untuk yg Bipolar yaitu kapasitor yg memiliki polaritas/kutub ( +
dan - ). Untuk yg Nonpolar tidak memiliki polaritas, alias kaki kiri dan kaki kanan kapasitor
Nonpolar sama saja fungsinya. Ada juga jenis kapasitor Variable, kapasior yg bisa diatur besar
kecil Faradnya. Oh iya, kapasitor besatuan Farad. Untuk bisa mengetahui besar Farad, bisa
dilihat di badan kapasitor. Untuk mengetahui polaritas kaki-kaki kapasitor juga dapat dilihat di
badan, dilihat dari kaki juga bisa, kaki kapasitor yg berkutub positif lebih panjang dari kaki
berkutub negatif.



Dioda (simbol : D)
Dioda adalah suatu komponen berpolar yg berfungsi untuk Rectifier (penyearah bolak-balik arus
AC menjadi arus searah/DC), untuk memotong gelombang frekuensi, penyeimbang tegangan


(stabilisator). Dioda adalah komponen aktif, komponen ini hanya bisa melewatkan 1 arah arus
saja. Jadi, jika arus bolak-balik/AC melintasi sebuah Dioda, arus akan terpotong menjadi Arus
searah/DC. Ada 2 jenis pemasangan Dioda yaitu, Forward Bias dan reverse bias. Forward bias
pemasangannya positif didepan dan negatif dibelakang, Reverse bias adalah sebaliknya dari
Forward bias. Jika arus AC melintasi dioda yg disusun Forward bias, maka output dari dioda tsb
adalah Arus DC positif, tetapi jika melintasi Reverse bias akan menghasilkan Arus DC negatif.
Ada banyak jenis dioda yg saling berbeda fungsinya antara lain ; Dioda Zener, Thrystor/SCR,
Light Emmiting Diode (LED) dan masih banyak lagi. Dioda tidak memiliki satuan besaran.


Transistor (simbol : Q)
Transistor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk Penguat arus atau tegangan, Switching
(saklar elektronik), modulasi sinyal, Stabilisator, dan masih banyak lagi. Untuk awal, biasanya
transisor digunakan sebagai saklar elektronik, driver (semacam kran listrik). Transistor
digolongkan dalam 2 bagian, yaitu PNP dan NPN. Transistor memiliki 3 kaki/terminal, yaitu Basis
(B), Kolektor (C), dan Emitor (E). Ada banyaaaak sekali jenis transistor, untuk
menggolongkannya bisa dibedakan dari :
Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-




lain


Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, H
EMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lai
Transisior tidak memiliki Satuan besaran.



Saklar/Switch (simbol : S)
Saklar adalah komponen yg berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus listrik. Contoh
aplikasi umumnya terdapat di rumah2, biasanya untuk menyalakan lampu kita menekan saklar,
nah itulah fungsi saklar. Syudah Faham kaan?? hehe
Ada beberapa jenis saklar contohnya.
1. Saklar SPST (Single Punch Single Throw) atau saklar tunggal
2. Saklar SPDT (Single Punch Double Throw) atau saklar Ganda.
3. Relay, Saklar Tukar, Saklar Tekan, MicroSwicth, dan masih banyak lagi