Description Balok Kolom dan Plat (3)

Description:
Balok dan pelat adalah elemen dari sebuah bangunan. Kegagalan dalam
merencanakan dimensi dan penulangan dapat menyebabkan keruntuhan dari
bangunan tersebut. Untuk itulah pentingnya tugas akhir ini dibuat. Rancangan dan
Perhitungan Struktur Balok dan Pelat Lantai pada Bangunan Ruko 4 Lantai adalah,
mendapatkan dimensi tebal pelat atap dan lantai, mendapatkan tulangan pelat yang
dipakai, mendapatkan dimensi balok, mendapatakan tulangan longitudinal dan
geser pada balok. Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, menggunakan metode studi
kasus. Metode studi kasus merupakan suatu cara untuk merancang serta
menganalisa struktur balok dan pelat pada bangunan ruko 4 lantai dan untuk
mengetahui hubungan antara balok dan pelat. Komponen pelat dengan seluruh
beban yang didukung langsung dilimpahkan kekolom dan selanjutnya kepondasi
bangunan, bentangan struktur pelat tidak dapat panjang karena pada ketebalan
tertentu (berarti berat sendiri) menghasilkan struktur yang tidak hemat dan praktis.
Oleh karena itu telah banyak dikembangkan jenis sistem struktur pelat yang
bertujuan untuk memperoleh bentangan sepanjang mungkin dengan masalah beban
mati sekecil mungkin. Salah satu diantaranya dinamakan sistem balok anak dan
induk, terdiri dari pelat yang bertumpu pada balok anak yang membentuk rangka
dengan balok induk serta kolom sebagai penopang struktur keseluruhannya. Pada
sistem ini pada umumnya dicetak monolit menjadi kesatuan dengan pelat lantai
atau atap. Analisa yang dilakukan untuk mendapatkan dimensi dan penulangan

pelat, serta mendapatkan dimensi, penulangan longitudinal dan penulangan geser
balok. Dimensi tebal pelat atap adalah 110mm, tebal pelat lantai 3 adalah 126mm,
dan tebal pelat lantai 2 adalah 126mm. Tulangan pelat yang dipakai pada pelat atap
adalah �8mm, dengan jarak pemasangan yang bervariasi antara lain 100mm pada
tumpuan, dan 200 pada lapangan. Tulangan pada pelat lantai 2 dan 3 adalah
�8mm, dengan jarak pemasangan yang bervariasi antara lain 60mm pada
tumpuan, dan 120 pada lapangan. Dimensi balok pada lantai atap adalah tinggi
balok (h) 380mm, dan lebar balok (bw) 250mm. Dimensi balok pada lantai 3
adalah tinggi balok (h) 380mm, dan lebar balok (bw) 250mm. Dimensi balok pada
lantai 2 adalah tinggi balok (h) 380mm, dan lebar balok (bw) 250mm. Pada lantai
atap didapat tulangan longitudinal �16mm, dengan jumlah tulangan 5 batang, dan
tulangan geser �8mm dengan jarak yang bervariasi antara 50-170mm. Pada lantai
3 dan 2 didapat tulangan longitudinal �16mm, dengan jumlah tulangan 7 batang,
dan tulangan geser �8mm dengan jarak yang bervariasi antara 50-170mm