Korelasi RDW (Red-Cell Distribution Width) dengan NT-PROBNP (N-TERMINAL PRO-BRAIN Natriuretic Peptide) pada Gagal Jantung Kronik yang Tidak Terkompensasi Chapter III VI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pengamatan cross
sectional (potong lintang). Dengan satu kali pengamatan, akan didapatkan
data nilai RDW dan nilai NT-ProBNP dari pasien gagal jantung kronik yang
tidak terkompensasi yang menjadi sampel dalam penelitian ini.48
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dimulai sejak bulan Mei 2015 hingga Agustus 2015 atau
sampai jumlah sampel memenuhi target. Penelitian ini dilakukan di
Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUP-HAM Medan.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1

Populasi
Populasi adalah pasien yang menderita gagal jantung kronik tidak
terkompensasi yang memenuhi kriteria penelitian yang dirawat inap di
ruang Kardiologi RSUP-HAM Medan

3.3.2


Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi sebagai berikut:
-

Kriteria inklusi
a.

Pasien yang dirawat inap di RSUP-HAM Medan dengan gagal
jantung kronik tidak terkompensasi (LVEF ≤ 45%)

b.

Pasien dengan usia 18 tahun keatas.

c.

Pasien yang bersedia menjadi sampel penelitian dengan
menandatangani informed consent


-

Kriteria eksklusi
a.

Pasien yang menderita anemia (Hb < 10 mg/dl)

b.

Pasien yang memiliki riwayat transfusi darah dalam 3 bulan
terakhir

c.

Wanita hamil
20




Universitas Sumatera Utara

3.3.2.1

Besar Sampel
Besar sampel dihitung berdasarkan rumus:
2





Z
Z
+

α

β
(

0
,
5
/
2
)
(
0
,
5
)
⎟ +3
n=⎜

⎛1+ r ⎞ ⎟
⎟ ⎟
⎜ 0,5 ln⎜
r
1



⎠ ⎠

Dimana :
Z ( 0,5−α / 2 ) = Deviat baku alpha, untuk α = 0,05 maka nilai baku
normal sebesar 1,96

Z ( 0,5− β )
r

= Deviat baku betha, untuk β = 0,20 maka nilai baku
normal sebesar 0,842
= Korelasi NT-proBNP dengan RDW sebesar 0,420.13
2





1,96 + 0,842 ⎟


+ 3 = 42
n≥⎜
⎛ 1 + 0,420 ⎞ ⎟
⎜⎜ 0,5 ln⎜
⎟ ⎟⎟
⎝ 1 − 0,420 ⎠ ⎠

n = 42
Dengan menggunakan confidence interval 95%, yang berarti
taraf signifikansi sebesar 5%. Maka diperoleh jumlah minimal
sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 42 orang.
3.3.2.2

Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling dimana
jumlah sampel dibatasi minimal sesuai perkiraan jumlah sampel.

3.4 Cara Kerja dan Alur Penelitian
Subjek diberikan penjelasan dan diminta persetujuan tertulis (informed

consent). Kemudian dilakukan anamnese dan pemeriksaan sebagai berikut :
a. Dilakukan anamnesis untuk mendapatkan data: umur, jenis kelamin, dan
data pribadi lainnya, lamanya menderita gagal jantung, dan riwayat
tranfusi darah sebelumnya

21


Universitas Sumatera Utara

b. Dilakukan pengukuran ekokardiografi oleh seorang ahli jantung.
Pemeriksaan ekokardiografi dilakukan dengan menggunakan mesin
EUB 5500 Hitachi dengan transduser 4-2 MHz. Pasien dikatakan gagal
jantung apabila dari elektrokardiografi didapatkan hasil LVEF kurang
dari atau sama dengan 45%.40
c. Dilakukan pengambilan sampel darah pada daerah fossa cubiti subjek
penelitian untuk dilakukan pemeriksaan RDW dan NT-proBNP.
Pemeriksaan RDW dilakukan di laboratorium RSUP-HAM dengan
metode impedance flow cytometry, sebagai satu set rangkaian
pemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan NT-proBNP juga dilakukan di

laboratorium RSUP-HAM menggunakan Electrochemiluminescence
Immunoassay (ECLIA), reagen yang digunakan adalah Cobas yang
diproduksi Roche.

3.5 Defenisi Operasional
a. Gagal Jantung Kronik Tidak Terkompensasi. Adanya tanda dan gejala
dari gagal jantung disertai dengan bukti gangguan fungsional atau
struktural dari jantung yang dapat ditegakkan dengan nilai LVEF kurang
dari atau sama dengan 45%.40
b. NYHA IV. Pasien yang mengalami gejala dan tanda dari gagal jantung
meskipun saat sedang istirahat sehinga tidak dapat melakukan aktifitas
seperti biasa.
c. NT-proBNP. Neurohormon yang mempengaruhi keseimbangan cairan
tubuh melalui natriuresis dan diuresis. NT-proBNP diukur dengan
menggunakan ECLIA. Hasil pengukuran NT-proBNP dinyatakan dalam
pg/mL. Nilai >1767 pg/mL dianggap memiliki prognosis yang buruk dan
nilai ≤1767 pg/mL dianggap memiliki prognosis yang baik.46
d. RDW. Merupakan gambaran jumlah anisositosis (variasi ukuran sel) dan
pada tingkat tertentu menggambarkan poikilositosis (variasi bentuk sel)
pada pemeriksaan darah tepi. Nilai cut off RDW ≥14,5% dianggap tinggi,

sedangkan < 14,5% dianggap normal.

22


Universitas Sumatera Utara

3.6 Analisis Data
- Untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian, data masing-masing
disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan.
-

Untuk melihat korelasi NT-proBNP dengan RDW dilakukan dengan uji
korelasi Pearson, jika data kedua variabel berdistribusi normal, jika tidak
digunakan uji Spearman dengan p value