T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tentang Religiusitas dan Spiritualitas
Item
1
2
3
4
5
6
Pernyataan
Menjalankan
ibadah
sesuai
dengan agama
yang dianut
Taat
dalam
menjalankan
ibadah
sesuai
dengan agama
yang dianut
Memberikan
kesempatan
kepada pemeluk
agama lain untuk
menjalankan
ibadah
Menghargai tata
cara
ibadah
pemeluk agama
lain
Tidak menjelekjelekkan agama
lain
Tidak
berpandangan
bahwa
agama
lain adalah buruk
f
%
f
%
f
%
Sangat
Tidak
Perlu
f
%
118
98,3
2
1,7
0
0
0
0
478
1
111
92,5
9
7,5
0
0
0
0
471
2
92
76,7
27
22,5
1
0,8
0
0
451
5
97
80,8
22
18,3
1
0,8
0
0
456
4
105
87,5
12
10,0
0
0
3
2,5
459
3
92
76,7
22
18,3
3
2,5
3
2,5
443
6
Sangat Perlu
Perlu
Tidak Perlu
Skor Total
Skor Rank
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
30
Keterangan:
Tabel 4.1 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 98,3%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor yang menjalankan ibadah
sesuai dengan agama yang dianut, dan sebanyak 92,5% siswa mengatakan
sangat memerlukan konselor yang taat dalam menjalankan ibadah sesuai
dengan agama yang dianut.
Tabel 4.2 Distribusi Fungsi Tentang Penghargaan Nilai Kemanusiaan
Item
7
8
9
10
11
12
13
Pernyataan
Menghargai sudut
pandangan
peserta didik
Menghargai
gagasan peserta
didik
Menerima peserta
didik apa adanya
Mendorong
peserta
didik
untuk
dalam
kegiatan
ekstrakurikuler
Memberikan
kebebasan kepada
peserta
didik
untuk
memilih
kegiatan
ekstrakurikuler
Memberi
motivasi dalam
belajar
Menyemangati
peserta
didik
dalam
mengerjakan
tugas-tugas
f
%
f
%
f
%
Sangat
Tidak
Perlu
f
%
86
71,7
34
28,3
0
0
0
0
446
3
76
63,3
44
36,7
0
0
0
0
436
10
77
64,2
39
32,5
2
1,7
2
1,7
431
12
55
45,8
64
53,3
1
0,8
0
0
414
16
82
68,3
37
30,8
1
0,8
0
0
441
8
105
87,5
15
12,5
0
0
0
0
465
1
88
73,3
28
23,3
4
3,3
0
0
444
5
Sangat
Perlu
Tidak
Perlu
Perlu
Skor Total
Skor
Rank
31
sekolah
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Memberikan
kesempatan yang
sama
kepada
setiap
peserta
didik
Bersedia
melindungi
peserta
didik
yang
merasa
terancam
Tidak
diskriminatif
Tidak
suka
menyalahkan
peserta didik
Tidak
menilai
sepihak
Tidak
memojokkan
peserta didik
Tidak
suka
mencurigai
Terbuka terhadap
usulan dan saran
Terbuka
menerima
perbedaan
pendapat
85
70,8
32
26,7
3
2,5
0
0
442
6
91
75,8
28
23,3
1
0,8
0
0
450
2
78
65,0
35
29,2
3
2,5
4
3,3
427
13
70
58,3
41
34,2
6
5,0
3
2,5
418
15
85
70,8
30
25,0
3
2,5
2
1,7
438
9
80
66,7
35
29,2
2
1,7
3
2,5
432
11
78
65,0
32
26,7
8
6,7
2
1,7
426
14
85
70,8
32
26,7
3
2,5
0
0
442
6
85
70,8
35
29,2
0
0
0
0
445
4
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
Keterangan:
Tabel 4.2 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 87,5%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor yang dapat memberi
motivasi dalam belajar, dan sebanyak 75,8% siswa mengatakan sangat
memerlukan konselor yang bersedia melindungi peserta didik yang merasa
terancam.
32
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tentang Integritas dan Stabilitas
Kepribadian
Item
23
24
25
26
27
28
29
Pernyataan
Dapat
bertindak
bijaksana
Bersikap adil
terhadap
peserta didik
Jujur
dalam
setiap
perkataan
Mampu
mengendalikan
emosi
Tidak
diskriminatif
terhadap suku
tertentu
Selalu netral
Konsisten
antara perilaku
dan perkataan
f
%
f
%
f
%
Sangat
Tidak
Perlu
F
%
97
80,0
23
19,2
0
0
0
0
457
3
102
85,0
18
15,0
0
0
0
0
462
1
101
84,2
17
14,2
2
1,7
0
0
459
2
93
77,5
26
21,7
1
0,8
0
0
452
4
78
65,0
35
29,2
4
3,3
3
2,5
428
6
74
61,7
39
32,5
7
5,8
0
0
427
7
91
75,8
29
24,2
0
0
0
0
451
5
Sangat Perlu
Tidak
Perlu
Perlu
Skor Total
Skor
Rank
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
Keterangan:
Tabel 4.3 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 85,0%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor yang mampu bersikap adil
terhadap peserta didik, dan sebanyak 84,2% siswa mengatakan sangat
memerlukan konselor yang jujur dalam setiap perkataan
33
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tentang Kinerja yang Berkualitas
Item
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Pernyataan
Mampu
memberikan
pelayanan
dengan kegiatan
yang
menyenangkan
Dapat
memberikan
gagasan
yang
menarik
dan
cerdas
Mampu
memberikan
layanan
yang
tidak
menjenuhkan
Hadir di kelas
tepat waktu
Teman berbicara
yang baik
Bersemangat
dalam
memberikan
layanan
Sederhana dalam
berpenampilan
Tidak pemarah
Lues
dalam
bergaul dengan
peserta didik
Bahasa
yang
dipakai mudah
dipahami
Bicara
apa
adanya
Sangat
Perlu
f
%
Perlu
f
%
Tidak
Perlu
f
%
Sangat
Tidak Perlu
f
%
Skor Total
Skor
Rank
80
66,7
38
31,7
2
1,7
0
0
438
6
89
74,2
31
25,8
0
0
0
0
449
2
82
68,3
38
31,7
0
0
0
0
442
4
71
59,2
45
37,5
4
3,3
0
0
427
10
89
74,2
30
25,0
1
0,8
0
0
448
3
82
68,3
38
31,7
0
0
0
0
442
4
64
53,3
51
42,5
5
4,2
0
0
419
11
78
65,0
39
32,5
1
0,8
2
1,7
433
9
76
63,3
44
36,7
0
0
0
0
436
8
96
80,0
23
19,2
1
0,8
0
0
455
1
82
68,3
35
29,2
2
1,7
1
0,8
438
6
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
Keterangan:
Tabel 4.4 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 80,0%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor dengan bahasa yang
34
dipakai mudah dipahami, dan sebanyak 74,2% siswa mengatakan
memerlukan konselor yang dapat menjadi teman berbicara yang baik.
4.2. Analisis Data
Mengacu dari paparan hasil penelitian di atas, peneliti menyadari
adanya keterbatasan dari instrumen penelitian yang dipakai serta
pelaksanaan penelitian. Pertama, hasil penelitian ini bersifat tidak tetap dan
bisa saja berubah seiring dengan kebutuhan siswa. Kedua, instrumen yang
dipakai telah diuji validitas dan reliabilitasnya namun belum tentu instrumen
ini belum tentu sesuai dengan sekolah lain. Ketiga, hasil penelitian mengenai
kompetensi kepribadian konselor yang diharapkan siswa ini belum tentu
sama dengan sekolah-sekolah lain, karena masing-masing siswa memiliki
keinginan yang berbeda-beda.
Selanjutnya akan dibahas mengenai kompetensi kepribadian konselor
yang diharapkan siswa berdasarkan dari persentase alternatif jawaban sangat
perlu.
Tabel 4.5 Kompetensi Kepribadian Konselor yang diharapkan Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
PERSENTASE
NO
ASPEK
PERNYATAAN
SANGAT
PERLU
1 Religiusitas dan Item No. 1 Menjalankan
spiritualitas
ibadah sesuai dengan agama
98,3%
yang dianut
2 Penghargaan
Item No. 12 Memberi
nilai
motivasi dalam belajar
87,5%
kemanusiaan
3 Integritas dan Item No. 24 Bersikap adil
85,0%
35
stabilitas
terhadap peserta didik
kepribadian
4 Kinerja
yang Item No. 39 Bahasa yang
berkualitas
dipakai mudah dipahami
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
80,0%
4.2.1. Religiusitas dan Spiritualitas
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan oleh siswa
dalam religiusitas dan spiritualitas
adalah konselor
yang
mampu
menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut. Perhitungan
persentase sangat perlu mencapai 98,3% artinya kompetensi ini merupakan
kompetensi kepribadian konselor yang diharapkan siswa. Oleh karena itu,
sebaiknya
konselor
sekolah
dapat
meningkatkan
religiusitas
dan
spiritualitasnya dengan menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut agar dapat menopang pertumbuhan dan perkembangan siswa di
sekolah.
4.2.2. Penghargaan Nilai Kemanusiaan
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan oleh siswa
dalam penghargaan nilai kemanusiaan konselor dengan kompetensi
kepribadian yang mampu memberi motivasi dalam belajar. Perhitungan
persentase sangat perlu sebanyak 85,5%. Oleh karena itu konselor sekolah
sebaiknya menghargai nilai kemanusiaan yang ada di dalam diri peserta
didik sebagai subyek pendidikan. Konselor hendaknya mampu memberikan
motivasi dalam belajar kepada peserta didik.
36
4.2.3. Integritas dan Stabilitas Kepribadian
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan siswa dalam
integritas dan stabilitas kepribadian adalah mampu bersikap adil terhadap
peserta didik. Perhitungan persentase sangat perlu sebanyak 85,0%. Oleh
karena itu konselor sekolah sebaiknya memiliki integritas dan stabilitas
kepribadian dengan tetap mampu bersikap adil terhadap peserta didik.
4.2.4. Kinerja yang Berkualitas
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan siswa dalam
kinerja yang berkualitas adalah menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Perhitungan persentase sangat perlu sebanyak 80,0%. Oleh karena itu
sebaiknya konselor sekolah perlu meningkatkan kinerja dalam memberikan
layanan. Sebab siswa begitu mengharapkan konselor sekolah yang memiliki
kinerja yang berkualitas, terutama dalam penggunaan bahasa.
Merujuk pada hasil penelitian di atas, peneliti menyajikan data hasil
penelitian ini pada diagram batang sebagai berikut:
Diagram 4.1. Kompetensi Kepribadian Konselor yang diharapkan
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Religiusitas dan
Spiritualitas (Item
No.1)
Penghargaan Nilai
Kemanusiaan (Item
No.12)
Integritas dan Stabilitas
Kepribadian (Item
No.24)
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
37
Diagram di atas menunjukkan bahwa sebanyak 98,3% siswa
mengharapkan konselor yang memiliki kompetensi religiusitas dan
spiritualitas dengan menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut,
sebanyak 87,5% mengaharapkan konselor yang memiliki kompetensi
penghargaan nilai kemanusiaan yang mampu memberi motivasi dalam
belajar kepada peserta didik, sebanyak 85,00% mengaharapkan konselor
dengan kompetensi integritas dan stabilitas kepribadian yang mampu
bersikap adil kepada peserta didik, dan sebanyak 80,0% mengharapkan
konselor dengan kompetensi kinerja yang berkualitas yang menggunakan
bahasa yang mudah dipahami.
Selanjutnya akan dibahas mengenai sepuluh kompetensi kepribadian
konselor yang diharapkan siswa berdasarkan dari skor total dari keseluruhan
alternatif jawaban.
Tabel 4.6 Sepuluh Kompetensi Kepribadian Konselor yang diharapkan
Siswa SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
NO
PERNYATAAN
1
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut
Taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
agama yang dianut
Memberi motivasi dalam belajar
Bersikap adil terhadap peserta didik
Jujur dalam setiap perkataan
Tidak menjelek-jelekkan agam lain
Dapat bertindak bijaksana
Menghargai tata cara ibadah pemeluk agama lain
2
3
4
5
6
7
8
Skor Total
478
471
465
462
459
459
457
456
38
9 Bahasa yang dipakai mudah dipahami
10 Mampu mengendalikan emosi
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
Tabel 4.6
455
452
menunjukkan sepuluh Kompetensi Kepribadian Konselor
yang diharapkan Siswa SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
dari keempat Aspek Kompetensi Kepribadian Konselor berdasarkan skor
total perolehan alternatif jawaban. Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan sangat mengharapkan Konselor
dengan Kompetensi Kepribadian Konselor yang mampu menjalankan ibadah
sesuai dengan agama yang dianut, dengan perolehan skor total alternatif
jawaban sebanyak 478.
Dari penelitian ini diperoleh sepuluh Kompetensi Kepribadian Konselor
yang diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran
2016/2017 diantaranya
menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut, taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut,
memberi motivasi dalam belajar, bersikap adil terhadap peserta didik, jujur
dalam setiap perkataan, tidak menjelek-jelekkan agama lain, dapat bertindak
bijaksana, menghargai tata cara ibadah pemeluk agama lain, bahasa yang
dipakai mudah dipahami, dan mampu mengendalikan emosi.
4.3. Pembahasan
Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa ditemukan beberapa
Kompetensi Kepribadian yang diharapkan oleh Siswa SMA Negeri 1
Pabelan Tahun Ajaran 2016/2017 diantaranya menjalankan
ibadah sesuai
dengan agama yang dianut, taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
39
agama yang dianut, memberi motivasi dalam belajar, bersikap adil terhadap
peserta didik, jujur dalam setiap perkataan, tidak menjelek-jelekkan agama
lain, dapat bertindak bijaksana, menghargai tata cara ibadah pemeluk agama
lain, bahasa yang dipakai mudah dipahami, mampu mengendalikan emosi.
Hasil Penelitian ini sejalan dengan Nursalim (2015) yang menyatakan
bahwa konselor perlu Memiliki sifat luwes, akrab, terbuka, dan dapat
menerima pendapat orang lain, dapat merasakan keadaan orang lain,
menghargai orang lain, tidak mau menang sendiri, objektif, dapat
mengendalikan diri, stabilitas emosi, sabar, jujur, kreatif, inovatif, produktif,
dan mandiri.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Mochammad Hatip
(dalam Nursalim 2015), yang mengemukakan 19 karakteristik yang perlu
dimiliki oleh konselor. .
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa hasil penelitian
ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini dapat
menjadi informasi tambahan bagi lulusan S1 Bimbingan dan Konseling
maupun bagi Konselor.
Mengacu dari hasil penelitian ini, maka kompetensi kepribadian
konselor di sekolah perlu memperoleh perhatian serius oleh lembaga
pendidikan yang meluluskan konselor/calon konselor, yang dalam hal ini
adalah jurusan Bimbingan dan Konseling. Program Studi Bimbingan dan
Konseling perlu meninjau kembali apakah kurikulum yang diberlakukan
telah dapat menjawab kebutuhan siswa akan konselor yang memiliki
40
kompetensi kepribadian yang diharapkan oleh siswa, sebab dalam hal ini
siswa merupakan subyek pendidikan. Program studi bimbingan dan
konseling adalah lembaga yang bertanggung jawab penuh terhadap para
lulusan, mulai dari melakukan seleksi calon mahasiswa, hingga beragam
proses yang dilakukan selama menempuh studi di Program Studi Bimbingan
dan Konseling. Kesalahan dalam pembinaan calon konselor akan
memberikan dampak buruk dalam kinerja konselor di sekolah.
Hasil penelitian ini juga perlu menjadi pertimbangan bagi kepala
sekolah dalam menyeleksi calon konselor di sekolah. Sebab kesalahan
rekrutmen konselor, akan menciptakan suasana yang kurang menguntungkan
dalam lingkungan sekolah.
41
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tentang Religiusitas dan Spiritualitas
Item
1
2
3
4
5
6
Pernyataan
Menjalankan
ibadah
sesuai
dengan agama
yang dianut
Taat
dalam
menjalankan
ibadah
sesuai
dengan agama
yang dianut
Memberikan
kesempatan
kepada pemeluk
agama lain untuk
menjalankan
ibadah
Menghargai tata
cara
ibadah
pemeluk agama
lain
Tidak menjelekjelekkan agama
lain
Tidak
berpandangan
bahwa
agama
lain adalah buruk
f
%
f
%
f
%
Sangat
Tidak
Perlu
f
%
118
98,3
2
1,7
0
0
0
0
478
1
111
92,5
9
7,5
0
0
0
0
471
2
92
76,7
27
22,5
1
0,8
0
0
451
5
97
80,8
22
18,3
1
0,8
0
0
456
4
105
87,5
12
10,0
0
0
3
2,5
459
3
92
76,7
22
18,3
3
2,5
3
2,5
443
6
Sangat Perlu
Perlu
Tidak Perlu
Skor Total
Skor Rank
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
30
Keterangan:
Tabel 4.1 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 98,3%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor yang menjalankan ibadah
sesuai dengan agama yang dianut, dan sebanyak 92,5% siswa mengatakan
sangat memerlukan konselor yang taat dalam menjalankan ibadah sesuai
dengan agama yang dianut.
Tabel 4.2 Distribusi Fungsi Tentang Penghargaan Nilai Kemanusiaan
Item
7
8
9
10
11
12
13
Pernyataan
Menghargai sudut
pandangan
peserta didik
Menghargai
gagasan peserta
didik
Menerima peserta
didik apa adanya
Mendorong
peserta
didik
untuk
dalam
kegiatan
ekstrakurikuler
Memberikan
kebebasan kepada
peserta
didik
untuk
memilih
kegiatan
ekstrakurikuler
Memberi
motivasi dalam
belajar
Menyemangati
peserta
didik
dalam
mengerjakan
tugas-tugas
f
%
f
%
f
%
Sangat
Tidak
Perlu
f
%
86
71,7
34
28,3
0
0
0
0
446
3
76
63,3
44
36,7
0
0
0
0
436
10
77
64,2
39
32,5
2
1,7
2
1,7
431
12
55
45,8
64
53,3
1
0,8
0
0
414
16
82
68,3
37
30,8
1
0,8
0
0
441
8
105
87,5
15
12,5
0
0
0
0
465
1
88
73,3
28
23,3
4
3,3
0
0
444
5
Sangat
Perlu
Tidak
Perlu
Perlu
Skor Total
Skor
Rank
31
sekolah
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Memberikan
kesempatan yang
sama
kepada
setiap
peserta
didik
Bersedia
melindungi
peserta
didik
yang
merasa
terancam
Tidak
diskriminatif
Tidak
suka
menyalahkan
peserta didik
Tidak
menilai
sepihak
Tidak
memojokkan
peserta didik
Tidak
suka
mencurigai
Terbuka terhadap
usulan dan saran
Terbuka
menerima
perbedaan
pendapat
85
70,8
32
26,7
3
2,5
0
0
442
6
91
75,8
28
23,3
1
0,8
0
0
450
2
78
65,0
35
29,2
3
2,5
4
3,3
427
13
70
58,3
41
34,2
6
5,0
3
2,5
418
15
85
70,8
30
25,0
3
2,5
2
1,7
438
9
80
66,7
35
29,2
2
1,7
3
2,5
432
11
78
65,0
32
26,7
8
6,7
2
1,7
426
14
85
70,8
32
26,7
3
2,5
0
0
442
6
85
70,8
35
29,2
0
0
0
0
445
4
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
Keterangan:
Tabel 4.2 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 87,5%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor yang dapat memberi
motivasi dalam belajar, dan sebanyak 75,8% siswa mengatakan sangat
memerlukan konselor yang bersedia melindungi peserta didik yang merasa
terancam.
32
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tentang Integritas dan Stabilitas
Kepribadian
Item
23
24
25
26
27
28
29
Pernyataan
Dapat
bertindak
bijaksana
Bersikap adil
terhadap
peserta didik
Jujur
dalam
setiap
perkataan
Mampu
mengendalikan
emosi
Tidak
diskriminatif
terhadap suku
tertentu
Selalu netral
Konsisten
antara perilaku
dan perkataan
f
%
f
%
f
%
Sangat
Tidak
Perlu
F
%
97
80,0
23
19,2
0
0
0
0
457
3
102
85,0
18
15,0
0
0
0
0
462
1
101
84,2
17
14,2
2
1,7
0
0
459
2
93
77,5
26
21,7
1
0,8
0
0
452
4
78
65,0
35
29,2
4
3,3
3
2,5
428
6
74
61,7
39
32,5
7
5,8
0
0
427
7
91
75,8
29
24,2
0
0
0
0
451
5
Sangat Perlu
Tidak
Perlu
Perlu
Skor Total
Skor
Rank
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
Keterangan:
Tabel 4.3 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 85,0%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor yang mampu bersikap adil
terhadap peserta didik, dan sebanyak 84,2% siswa mengatakan sangat
memerlukan konselor yang jujur dalam setiap perkataan
33
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tentang Kinerja yang Berkualitas
Item
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Pernyataan
Mampu
memberikan
pelayanan
dengan kegiatan
yang
menyenangkan
Dapat
memberikan
gagasan
yang
menarik
dan
cerdas
Mampu
memberikan
layanan
yang
tidak
menjenuhkan
Hadir di kelas
tepat waktu
Teman berbicara
yang baik
Bersemangat
dalam
memberikan
layanan
Sederhana dalam
berpenampilan
Tidak pemarah
Lues
dalam
bergaul dengan
peserta didik
Bahasa
yang
dipakai mudah
dipahami
Bicara
apa
adanya
Sangat
Perlu
f
%
Perlu
f
%
Tidak
Perlu
f
%
Sangat
Tidak Perlu
f
%
Skor Total
Skor
Rank
80
66,7
38
31,7
2
1,7
0
0
438
6
89
74,2
31
25,8
0
0
0
0
449
2
82
68,3
38
31,7
0
0
0
0
442
4
71
59,2
45
37,5
4
3,3
0
0
427
10
89
74,2
30
25,0
1
0,8
0
0
448
3
82
68,3
38
31,7
0
0
0
0
442
4
64
53,3
51
42,5
5
4,2
0
0
419
11
78
65,0
39
32,5
1
0,8
2
1,7
433
9
76
63,3
44
36,7
0
0
0
0
436
8
96
80,0
23
19,2
1
0,8
0
0
455
1
82
68,3
35
29,2
2
1,7
1
0,8
438
6
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
Keterangan:
Tabel 4.4 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 80,0%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor dengan bahasa yang
34
dipakai mudah dipahami, dan sebanyak 74,2% siswa mengatakan
memerlukan konselor yang dapat menjadi teman berbicara yang baik.
4.2. Analisis Data
Mengacu dari paparan hasil penelitian di atas, peneliti menyadari
adanya keterbatasan dari instrumen penelitian yang dipakai serta
pelaksanaan penelitian. Pertama, hasil penelitian ini bersifat tidak tetap dan
bisa saja berubah seiring dengan kebutuhan siswa. Kedua, instrumen yang
dipakai telah diuji validitas dan reliabilitasnya namun belum tentu instrumen
ini belum tentu sesuai dengan sekolah lain. Ketiga, hasil penelitian mengenai
kompetensi kepribadian konselor yang diharapkan siswa ini belum tentu
sama dengan sekolah-sekolah lain, karena masing-masing siswa memiliki
keinginan yang berbeda-beda.
Selanjutnya akan dibahas mengenai kompetensi kepribadian konselor
yang diharapkan siswa berdasarkan dari persentase alternatif jawaban sangat
perlu.
Tabel 4.5 Kompetensi Kepribadian Konselor yang diharapkan Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
PERSENTASE
NO
ASPEK
PERNYATAAN
SANGAT
PERLU
1 Religiusitas dan Item No. 1 Menjalankan
spiritualitas
ibadah sesuai dengan agama
98,3%
yang dianut
2 Penghargaan
Item No. 12 Memberi
nilai
motivasi dalam belajar
87,5%
kemanusiaan
3 Integritas dan Item No. 24 Bersikap adil
85,0%
35
stabilitas
terhadap peserta didik
kepribadian
4 Kinerja
yang Item No. 39 Bahasa yang
berkualitas
dipakai mudah dipahami
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
80,0%
4.2.1. Religiusitas dan Spiritualitas
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan oleh siswa
dalam religiusitas dan spiritualitas
adalah konselor
yang
mampu
menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut. Perhitungan
persentase sangat perlu mencapai 98,3% artinya kompetensi ini merupakan
kompetensi kepribadian konselor yang diharapkan siswa. Oleh karena itu,
sebaiknya
konselor
sekolah
dapat
meningkatkan
religiusitas
dan
spiritualitasnya dengan menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut agar dapat menopang pertumbuhan dan perkembangan siswa di
sekolah.
4.2.2. Penghargaan Nilai Kemanusiaan
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan oleh siswa
dalam penghargaan nilai kemanusiaan konselor dengan kompetensi
kepribadian yang mampu memberi motivasi dalam belajar. Perhitungan
persentase sangat perlu sebanyak 85,5%. Oleh karena itu konselor sekolah
sebaiknya menghargai nilai kemanusiaan yang ada di dalam diri peserta
didik sebagai subyek pendidikan. Konselor hendaknya mampu memberikan
motivasi dalam belajar kepada peserta didik.
36
4.2.3. Integritas dan Stabilitas Kepribadian
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan siswa dalam
integritas dan stabilitas kepribadian adalah mampu bersikap adil terhadap
peserta didik. Perhitungan persentase sangat perlu sebanyak 85,0%. Oleh
karena itu konselor sekolah sebaiknya memiliki integritas dan stabilitas
kepribadian dengan tetap mampu bersikap adil terhadap peserta didik.
4.2.4. Kinerja yang Berkualitas
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan siswa dalam
kinerja yang berkualitas adalah menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Perhitungan persentase sangat perlu sebanyak 80,0%. Oleh karena itu
sebaiknya konselor sekolah perlu meningkatkan kinerja dalam memberikan
layanan. Sebab siswa begitu mengharapkan konselor sekolah yang memiliki
kinerja yang berkualitas, terutama dalam penggunaan bahasa.
Merujuk pada hasil penelitian di atas, peneliti menyajikan data hasil
penelitian ini pada diagram batang sebagai berikut:
Diagram 4.1. Kompetensi Kepribadian Konselor yang diharapkan
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Religiusitas dan
Spiritualitas (Item
No.1)
Penghargaan Nilai
Kemanusiaan (Item
No.12)
Integritas dan Stabilitas
Kepribadian (Item
No.24)
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
37
Diagram di atas menunjukkan bahwa sebanyak 98,3% siswa
mengharapkan konselor yang memiliki kompetensi religiusitas dan
spiritualitas dengan menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut,
sebanyak 87,5% mengaharapkan konselor yang memiliki kompetensi
penghargaan nilai kemanusiaan yang mampu memberi motivasi dalam
belajar kepada peserta didik, sebanyak 85,00% mengaharapkan konselor
dengan kompetensi integritas dan stabilitas kepribadian yang mampu
bersikap adil kepada peserta didik, dan sebanyak 80,0% mengharapkan
konselor dengan kompetensi kinerja yang berkualitas yang menggunakan
bahasa yang mudah dipahami.
Selanjutnya akan dibahas mengenai sepuluh kompetensi kepribadian
konselor yang diharapkan siswa berdasarkan dari skor total dari keseluruhan
alternatif jawaban.
Tabel 4.6 Sepuluh Kompetensi Kepribadian Konselor yang diharapkan
Siswa SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
NO
PERNYATAAN
1
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut
Taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
agama yang dianut
Memberi motivasi dalam belajar
Bersikap adil terhadap peserta didik
Jujur dalam setiap perkataan
Tidak menjelek-jelekkan agam lain
Dapat bertindak bijaksana
Menghargai tata cara ibadah pemeluk agama lain
2
3
4
5
6
7
8
Skor Total
478
471
465
462
459
459
457
456
38
9 Bahasa yang dipakai mudah dipahami
10 Mampu mengendalikan emosi
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
Tabel 4.6
455
452
menunjukkan sepuluh Kompetensi Kepribadian Konselor
yang diharapkan Siswa SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
dari keempat Aspek Kompetensi Kepribadian Konselor berdasarkan skor
total perolehan alternatif jawaban. Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan sangat mengharapkan Konselor
dengan Kompetensi Kepribadian Konselor yang mampu menjalankan ibadah
sesuai dengan agama yang dianut, dengan perolehan skor total alternatif
jawaban sebanyak 478.
Dari penelitian ini diperoleh sepuluh Kompetensi Kepribadian Konselor
yang diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran
2016/2017 diantaranya
menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut, taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut,
memberi motivasi dalam belajar, bersikap adil terhadap peserta didik, jujur
dalam setiap perkataan, tidak menjelek-jelekkan agama lain, dapat bertindak
bijaksana, menghargai tata cara ibadah pemeluk agama lain, bahasa yang
dipakai mudah dipahami, dan mampu mengendalikan emosi.
4.3. Pembahasan
Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa ditemukan beberapa
Kompetensi Kepribadian yang diharapkan oleh Siswa SMA Negeri 1
Pabelan Tahun Ajaran 2016/2017 diantaranya menjalankan
ibadah sesuai
dengan agama yang dianut, taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
39
agama yang dianut, memberi motivasi dalam belajar, bersikap adil terhadap
peserta didik, jujur dalam setiap perkataan, tidak menjelek-jelekkan agama
lain, dapat bertindak bijaksana, menghargai tata cara ibadah pemeluk agama
lain, bahasa yang dipakai mudah dipahami, mampu mengendalikan emosi.
Hasil Penelitian ini sejalan dengan Nursalim (2015) yang menyatakan
bahwa konselor perlu Memiliki sifat luwes, akrab, terbuka, dan dapat
menerima pendapat orang lain, dapat merasakan keadaan orang lain,
menghargai orang lain, tidak mau menang sendiri, objektif, dapat
mengendalikan diri, stabilitas emosi, sabar, jujur, kreatif, inovatif, produktif,
dan mandiri.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Mochammad Hatip
(dalam Nursalim 2015), yang mengemukakan 19 karakteristik yang perlu
dimiliki oleh konselor. .
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa hasil penelitian
ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini dapat
menjadi informasi tambahan bagi lulusan S1 Bimbingan dan Konseling
maupun bagi Konselor.
Mengacu dari hasil penelitian ini, maka kompetensi kepribadian
konselor di sekolah perlu memperoleh perhatian serius oleh lembaga
pendidikan yang meluluskan konselor/calon konselor, yang dalam hal ini
adalah jurusan Bimbingan dan Konseling. Program Studi Bimbingan dan
Konseling perlu meninjau kembali apakah kurikulum yang diberlakukan
telah dapat menjawab kebutuhan siswa akan konselor yang memiliki
40
kompetensi kepribadian yang diharapkan oleh siswa, sebab dalam hal ini
siswa merupakan subyek pendidikan. Program studi bimbingan dan
konseling adalah lembaga yang bertanggung jawab penuh terhadap para
lulusan, mulai dari melakukan seleksi calon mahasiswa, hingga beragam
proses yang dilakukan selama menempuh studi di Program Studi Bimbingan
dan Konseling. Kesalahan dalam pembinaan calon konselor akan
memberikan dampak buruk dalam kinerja konselor di sekolah.
Hasil penelitian ini juga perlu menjadi pertimbangan bagi kepala
sekolah dalam menyeleksi calon konselor di sekolah. Sebab kesalahan
rekrutmen konselor, akan menciptakan suasana yang kurang menguntungkan
dalam lingkungan sekolah.
41