T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB IV

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tentang Religiusitas dan Spiritualitas

Item

1

2

3

4

5

6


Pernyataan
Menjalankan
ibadah
sesuai
dengan agama
yang dianut
Taat
dalam
menjalankan
ibadah
sesuai
dengan agama
yang dianut
Memberikan
kesempatan
kepada pemeluk
agama lain untuk
menjalankan
ibadah
Menghargai tata

cara
ibadah
pemeluk agama
lain
Tidak menjelekjelekkan agama
lain
Tidak
berpandangan
bahwa
agama
lain adalah buruk

f

%

f

%


f

%

Sangat
Tidak
Perlu
f
%

118

98,3

2

1,7

0


0

0

0

478

1

111

92,5

9

7,5

0


0

0

0

471

2

92

76,7

27

22,5

1


0,8

0

0

451

5

97

80,8

22

18,3

1


0,8

0

0

456

4

105

87,5

12

10,0

0


0

3

2,5

459

3

92

76,7

22

18,3

3


2,5

3

2,5

443

6

Sangat Perlu

Perlu

Tidak Perlu

Skor Total
Skor Rank

Sumber: Diolah dari data primer, November 2016


30

Keterangan:
Tabel 4.1 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 98,3%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor yang menjalankan ibadah
sesuai dengan agama yang dianut, dan sebanyak 92,5% siswa mengatakan
sangat memerlukan konselor yang taat dalam menjalankan ibadah sesuai
dengan agama yang dianut.

Tabel 4.2 Distribusi Fungsi Tentang Penghargaan Nilai Kemanusiaan

Item

7

8
9

10


11

12

13

Pernyataan
Menghargai sudut
pandangan
peserta didik
Menghargai
gagasan peserta
didik
Menerima peserta
didik apa adanya
Mendorong
peserta
didik
untuk
dalam
kegiatan
ekstrakurikuler
Memberikan
kebebasan kepada
peserta
didik
untuk
memilih
kegiatan
ekstrakurikuler
Memberi
motivasi dalam
belajar
Menyemangati
peserta
didik
dalam
mengerjakan
tugas-tugas

f

%

f

%

f

%

Sangat
Tidak
Perlu
f
%

86

71,7

34

28,3

0

0

0

0

446

3

76

63,3

44

36,7

0

0

0

0

436

10

77

64,2

39

32,5

2

1,7

2

1,7

431

12

55

45,8

64

53,3

1

0,8

0

0

414

16

82

68,3

37

30,8

1

0,8

0

0

441

8

105

87,5

15

12,5

0

0

0

0

465

1

88

73,3

28

23,3

4

3,3

0

0

444

5

Sangat
Perlu

Tidak
Perlu

Perlu

Skor Total
Skor

Rank

31

sekolah

14

15

16
17
18
19
20
21

22

Memberikan
kesempatan yang
sama
kepada
setiap
peserta
didik
Bersedia
melindungi
peserta
didik
yang
merasa
terancam
Tidak
diskriminatif
Tidak
suka
menyalahkan
peserta didik
Tidak
menilai
sepihak
Tidak
memojokkan
peserta didik
Tidak
suka
mencurigai
Terbuka terhadap
usulan dan saran
Terbuka
menerima
perbedaan
pendapat

85

70,8

32

26,7

3

2,5

0

0

442

6

91

75,8

28

23,3

1

0,8

0

0

450

2

78

65,0

35

29,2

3

2,5

4

3,3

427

13

70

58,3

41

34,2

6

5,0

3

2,5

418

15

85

70,8

30

25,0

3

2,5

2

1,7

438

9

80

66,7

35

29,2

2

1,7

3

2,5

432

11

78

65,0

32

26,7

8

6,7

2

1,7

426

14

85

70,8

32

26,7

3

2,5

0

0

442

6

85

70,8

35

29,2

0

0

0

0

445

4

Sumber: Diolah dari data primer, November 2016

Keterangan:

Tabel 4.2 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 87,5%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor yang dapat memberi
motivasi dalam belajar, dan sebanyak 75,8% siswa mengatakan sangat
memerlukan konselor yang bersedia melindungi peserta didik yang merasa
terancam.

32

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tentang Integritas dan Stabilitas
Kepribadian

Item

23

24

25

26

27
28
29

Pernyataan
Dapat
bertindak
bijaksana
Bersikap adil
terhadap
peserta didik
Jujur
dalam
setiap
perkataan
Mampu
mengendalikan
emosi
Tidak
diskriminatif
terhadap suku
tertentu
Selalu netral
Konsisten
antara perilaku
dan perkataan

f

%

f

%

f

%

Sangat
Tidak
Perlu
F
%

97

80,0

23

19,2

0

0

0

0

457

3

102

85,0

18

15,0

0

0

0

0

462

1

101

84,2

17

14,2

2

1,7

0

0

459

2

93

77,5

26

21,7

1

0,8

0

0

452

4

78

65,0

35

29,2

4

3,3

3

2,5

428

6

74

61,7

39

32,5

7

5,8

0

0

427

7

91

75,8

29

24,2

0

0

0

0

451

5

Sangat Perlu

Tidak
Perlu

Perlu

Skor Total
Skor

Rank

Sumber: Diolah dari data primer, November 2016

Keterangan:

Tabel 4.3 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 85,0%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor yang mampu bersikap adil
terhadap peserta didik, dan sebanyak 84,2% siswa mengatakan sangat
memerlukan konselor yang jujur dalam setiap perkataan

33

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tentang Kinerja yang Berkualitas

Item

30

31

32

33
34

35

36
37
38

39
40

Pernyataan
Mampu
memberikan
pelayanan
dengan kegiatan
yang
menyenangkan
Dapat
memberikan
gagasan
yang
menarik
dan
cerdas
Mampu
memberikan
layanan
yang
tidak
menjenuhkan
Hadir di kelas
tepat waktu
Teman berbicara
yang baik
Bersemangat
dalam
memberikan
layanan
Sederhana dalam
berpenampilan
Tidak pemarah
Lues
dalam
bergaul dengan
peserta didik
Bahasa
yang
dipakai mudah
dipahami
Bicara
apa
adanya

Sangat
Perlu
f
%

Perlu
f

%

Tidak
Perlu
f
%

Sangat
Tidak Perlu
f
%

Skor Total
Skor

Rank

80

66,7

38

31,7

2

1,7

0

0

438

6

89

74,2

31

25,8

0

0

0

0

449

2

82

68,3

38

31,7

0

0

0

0

442

4

71

59,2

45

37,5

4

3,3

0

0

427

10

89

74,2

30

25,0

1

0,8

0

0

448

3

82

68,3

38

31,7

0

0

0

0

442

4

64

53,3

51

42,5

5

4,2

0

0

419

11

78

65,0

39

32,5

1

0,8

2

1,7

433

9

76

63,3

44

36,7

0

0

0

0

436

8

96

80,0

23

19,2

1

0,8

0

0

455

1

82

68,3

35

29,2

2

1,7

1

0,8

438

6

Sumber: Diolah dari data primer, November 2016
Keterangan:
Tabel 4.4 menggambarkan bahwa jawaban siswa sebanyak 80,0%
mengatakan bahwa sangat memerlukan konselor dengan bahasa yang

34

dipakai mudah dipahami, dan sebanyak 74,2% siswa mengatakan
memerlukan konselor yang dapat menjadi teman berbicara yang baik.
4.2. Analisis Data
Mengacu dari paparan hasil penelitian di atas, peneliti menyadari
adanya keterbatasan dari instrumen penelitian yang dipakai serta
pelaksanaan penelitian. Pertama, hasil penelitian ini bersifat tidak tetap dan
bisa saja berubah seiring dengan kebutuhan siswa. Kedua, instrumen yang
dipakai telah diuji validitas dan reliabilitasnya namun belum tentu instrumen
ini belum tentu sesuai dengan sekolah lain. Ketiga, hasil penelitian mengenai
kompetensi kepribadian konselor yang diharapkan siswa ini belum tentu
sama dengan sekolah-sekolah lain, karena masing-masing siswa memiliki
keinginan yang berbeda-beda.
Selanjutnya akan dibahas mengenai kompetensi kepribadian konselor
yang diharapkan siswa berdasarkan dari persentase alternatif jawaban sangat
perlu.

Tabel 4.5 Kompetensi Kepribadian Konselor yang diharapkan Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
PERSENTASE
NO
ASPEK
PERNYATAAN
SANGAT
PERLU
1 Religiusitas dan Item No. 1 Menjalankan
spiritualitas
ibadah sesuai dengan agama
98,3%
yang dianut
2 Penghargaan
Item No. 12 Memberi
nilai
motivasi dalam belajar
87,5%
kemanusiaan
3 Integritas dan Item No. 24 Bersikap adil
85,0%

35

stabilitas
terhadap peserta didik
kepribadian
4 Kinerja
yang Item No. 39 Bahasa yang
berkualitas
dipakai mudah dipahami
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016

80,0%

4.2.1. Religiusitas dan Spiritualitas
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan oleh siswa
dalam religiusitas dan spiritualitas

adalah konselor

yang

mampu

menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut. Perhitungan
persentase sangat perlu mencapai 98,3% artinya kompetensi ini merupakan
kompetensi kepribadian konselor yang diharapkan siswa. Oleh karena itu,
sebaiknya

konselor

sekolah

dapat

meningkatkan

religiusitas

dan

spiritualitasnya dengan menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut agar dapat menopang pertumbuhan dan perkembangan siswa di
sekolah.
4.2.2. Penghargaan Nilai Kemanusiaan
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan oleh siswa
dalam penghargaan nilai kemanusiaan konselor dengan kompetensi
kepribadian yang mampu memberi motivasi dalam belajar. Perhitungan
persentase sangat perlu sebanyak 85,5%. Oleh karena itu konselor sekolah
sebaiknya menghargai nilai kemanusiaan yang ada di dalam diri peserta
didik sebagai subyek pendidikan. Konselor hendaknya mampu memberikan
motivasi dalam belajar kepada peserta didik.

36

4.2.3. Integritas dan Stabilitas Kepribadian
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan siswa dalam
integritas dan stabilitas kepribadian adalah mampu bersikap adil terhadap
peserta didik. Perhitungan persentase sangat perlu sebanyak 85,0%. Oleh
karena itu konselor sekolah sebaiknya memiliki integritas dan stabilitas
kepribadian dengan tetap mampu bersikap adil terhadap peserta didik.
4.2.4. Kinerja yang Berkualitas
Kompetensi kepribadian konselor yang sangat diharapkan siswa dalam
kinerja yang berkualitas adalah menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Perhitungan persentase sangat perlu sebanyak 80,0%. Oleh karena itu
sebaiknya konselor sekolah perlu meningkatkan kinerja dalam memberikan
layanan. Sebab siswa begitu mengharapkan konselor sekolah yang memiliki
kinerja yang berkualitas, terutama dalam penggunaan bahasa.
Merujuk pada hasil penelitian di atas, peneliti menyajikan data hasil
penelitian ini pada diagram batang sebagai berikut:
Diagram 4.1. Kompetensi Kepribadian Konselor yang diharapkan
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%

Religiusitas dan
Spiritualitas (Item
No.1)
Penghargaan Nilai
Kemanusiaan (Item
No.12)
Integritas dan Stabilitas
Kepribadian (Item
No.24)

Sumber: Diolah dari data primer, November 2016

37

Diagram di atas menunjukkan bahwa sebanyak 98,3% siswa
mengharapkan konselor yang memiliki kompetensi religiusitas dan
spiritualitas dengan menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut,
sebanyak 87,5% mengaharapkan konselor yang memiliki kompetensi
penghargaan nilai kemanusiaan yang mampu memberi motivasi dalam
belajar kepada peserta didik, sebanyak 85,00% mengaharapkan konselor
dengan kompetensi integritas dan stabilitas kepribadian yang mampu
bersikap adil kepada peserta didik, dan sebanyak 80,0% mengharapkan
konselor dengan kompetensi kinerja yang berkualitas yang menggunakan
bahasa yang mudah dipahami.
Selanjutnya akan dibahas mengenai sepuluh kompetensi kepribadian
konselor yang diharapkan siswa berdasarkan dari skor total dari keseluruhan
alternatif jawaban.

Tabel 4.6 Sepuluh Kompetensi Kepribadian Konselor yang diharapkan
Siswa SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017

NO

PERNYATAAN

1

Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianut
Taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
agama yang dianut
Memberi motivasi dalam belajar
Bersikap adil terhadap peserta didik
Jujur dalam setiap perkataan
Tidak menjelek-jelekkan agam lain
Dapat bertindak bijaksana
Menghargai tata cara ibadah pemeluk agama lain

2
3
4
5
6
7
8

Skor Total
478
471
465
462
459
459
457
456

38

9 Bahasa yang dipakai mudah dipahami
10 Mampu mengendalikan emosi
Sumber: Diolah dari data primer, November 2016

Tabel 4.6

455
452

menunjukkan sepuluh Kompetensi Kepribadian Konselor

yang diharapkan Siswa SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
dari keempat Aspek Kompetensi Kepribadian Konselor berdasarkan skor
total perolehan alternatif jawaban. Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan sangat mengharapkan Konselor
dengan Kompetensi Kepribadian Konselor yang mampu menjalankan ibadah
sesuai dengan agama yang dianut, dengan perolehan skor total alternatif
jawaban sebanyak 478.
Dari penelitian ini diperoleh sepuluh Kompetensi Kepribadian Konselor
yang diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran
2016/2017 diantaranya

menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang

dianut, taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut,
memberi motivasi dalam belajar, bersikap adil terhadap peserta didik, jujur
dalam setiap perkataan, tidak menjelek-jelekkan agama lain, dapat bertindak
bijaksana, menghargai tata cara ibadah pemeluk agama lain, bahasa yang
dipakai mudah dipahami, dan mampu mengendalikan emosi.
4.3. Pembahasan
Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa ditemukan beberapa
Kompetensi Kepribadian yang diharapkan oleh Siswa SMA Negeri 1
Pabelan Tahun Ajaran 2016/2017 diantaranya menjalankan

ibadah sesuai

dengan agama yang dianut, taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
39

agama yang dianut, memberi motivasi dalam belajar, bersikap adil terhadap
peserta didik, jujur dalam setiap perkataan, tidak menjelek-jelekkan agama
lain, dapat bertindak bijaksana, menghargai tata cara ibadah pemeluk agama
lain, bahasa yang dipakai mudah dipahami, mampu mengendalikan emosi.
Hasil Penelitian ini sejalan dengan Nursalim (2015) yang menyatakan
bahwa konselor perlu Memiliki sifat luwes, akrab, terbuka, dan dapat
menerima pendapat orang lain, dapat merasakan keadaan orang lain,
menghargai orang lain, tidak mau menang sendiri, objektif, dapat
mengendalikan diri, stabilitas emosi, sabar, jujur, kreatif, inovatif, produktif,
dan mandiri.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Mochammad Hatip
(dalam Nursalim 2015), yang mengemukakan 19 karakteristik yang perlu
dimiliki oleh konselor. .
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa hasil penelitian
ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini dapat
menjadi informasi tambahan bagi lulusan S1 Bimbingan dan Konseling
maupun bagi Konselor.
Mengacu dari hasil penelitian ini, maka kompetensi kepribadian
konselor di sekolah perlu memperoleh perhatian serius oleh lembaga
pendidikan yang meluluskan konselor/calon konselor, yang dalam hal ini
adalah jurusan Bimbingan dan Konseling. Program Studi Bimbingan dan
Konseling perlu meninjau kembali apakah kurikulum yang diberlakukan
telah dapat menjawab kebutuhan siswa akan konselor yang memiliki

40

kompetensi kepribadian yang diharapkan oleh siswa, sebab dalam hal ini
siswa merupakan subyek pendidikan. Program studi bimbingan dan
konseling adalah lembaga yang bertanggung jawab penuh terhadap para
lulusan, mulai dari melakukan seleksi calon mahasiswa, hingga beragam
proses yang dilakukan selama menempuh studi di Program Studi Bimbingan
dan Konseling. Kesalahan dalam pembinaan calon konselor akan
memberikan dampak buruk dalam kinerja konselor di sekolah.
Hasil penelitian ini juga perlu menjadi pertimbangan bagi kepala
sekolah dalam menyeleksi calon konselor di sekolah. Sebab kesalahan
rekrutmen konselor, akan menciptakan suasana yang kurang menguntungkan
dalam lingkungan sekolah.

41

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3