T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Lingkungan Sosial, Promosi Penjualan dengan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Sepeda Motor Matic Desa Karanggondang Dukuh Ploso Kabupaten Jepara T1 BAB III

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan sekumpulan cara atau metode yang digunakan
dalam penelitian. Metode-metode tersebut antara lain metode penelitian, obyek
penelitian, subyek penelitian,tempat penelitian, popuasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, indtrumen penelitian,
uji instrumen, teknik analisis data. Metode-metode yang digunakan ini harus
sesuai dengan rancangan penelitian, sehingga tujuan dalam penelitian ini bisa
tercapai dengan baik.

A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.

B. Obyek Penelitian, Subyek Penelitian dan Tempat Penelitian
1. Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah perilaku konsumen yang mencakup
dalam hal keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor matic.
2. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang bertempat tinggal di
desa Karanggondang dukuh Ploso Kabupaten Jepara.
3. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di didesa Karanggondang dukuh Ploso Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah.

20

C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang menggunakan
sepeda motor matic di rt 04 dan rt 05 desa Karanggondang dukuh Ploso
Kabupaten Jepara , dari hasil pengamatan yang dilakukan ada sekitar 70%
kepala keluarga yang menggunakan sepeda motor matic yaitu sejumlah 102
kepala keluarga.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin

(dalam Riduwan,2007:65) sebagai berikut :

Keterangan :
n

= Jumlah Sampel

N

= Jumlah Populasi

2

d

=Presisi ( ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan90%)

Berdasarkan rumus tersebut, sampel dapat dihitung sebagai berikut :
(


)

maka jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 51
responden.

D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Angket (kusioner)
Menurut Sugiyono (2015:199) angket atau kuisoner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kusioner dalam penelitian ini berupa beberapa pertanyaan dan pernyataan
secara tertulis guna mendapat data mengenai lingkungan sosial, promosi
penjualan dan keputusan pembelian yang dilakukan oleh warga desa
Karanggondnag dukuh Ploso.

21

Skala pengukuran sikap yang digunakan dalam kusioner ini adalah
skala ordinal dengan pengumpulan data menggunakan skala likert. Menurut

Sugiyono (2015:134)

skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif
hingga sangat negatif. Pilihan jawaban yang dapat digunakan adalah sangat
setuju (SS), setuju (S), cukup setuju (CS), tidak setuju (TS), sangat tidak
setuju (STS)

2. Dokumentasi, menurut Sugiyono (2014:240) dokumentasi merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumentasi dalam penelitian ini
berupa data jumlah keluarga didesa Karanggondang dukuh Ploso.

E. Variabel Penelitian
Berikut ini adalah pengertian variabel independen dan dependen menurut
Sugiyono (2015:61):
1. Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat).

2. Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu independen (bebas)
yaitu lingkungan sosial dan promosi penjualan dan satu variabel dependen
(terikat) yaitu keputusan konsumen.

F. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat defisini operasional sebagai berikut :
1. Lingkungan Sosial (X1)
Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang dilakukan warga desa
Karanggondang dukuh Ploso dengan organisasi, keluarga, grup referensi
dan keluarga.

22

2. Promosi Penjualan (X2)
Promosi penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menarik
perhatian warga desa karanggondang dukuh ploso supaya tertarik membeli
sepeda motor matic dengan adanya promo khusus, memberi kupon undian
,memasang iklan di media sosial dan internet serta memberi potongan harga.

3. Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan

pembelian

informasi,

serta

adalah

evaluasi

proses

alternatif

pengenalan
yang


masalah,pencarian

dilakukan

warga

desa

Karanggondang dukuh Ploso dalam pembelian sepeda motor matic.

G. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2014:102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Beriku ini instrumen yang digunakan dalam penelitian ini :

Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
No
1


Variabel
Lingkungan
sosial (X1)

Definisi
Operasional
Lingkungan
sosial adalah
semua interaksi
sosial yang
dilakukan warga
desa
Karanggondang
dukuh Ploso
dengan
organisasi,
keluarga, grup
referensi dan
keluarga


Indikator
Organisasi

Grup
referensi

23

Pernyataan
1. Membeli sepeda
motor matic karena
hampir semua teman
kerja juga
menggunakannya
2. Membeli sepeda
motor matic atas
rekomendasi teman
kerja
3. Malu dengan teman
sekerja jika tidak

memiliki sepeda
motor matic.
4. Membeli sepeda
motor matic atas
rekomendasi tetangga
5. Membeli sepeda
motor matic karena

Skala
Pengukuran
Ordinal

6.

Keluarga

7.

8.


9.

Media

10.

11.

12.

2

Promosi
penjualan
(X2)

Promosi
penjualan
merupakan
kegiatan yang
dilakukan untuk
menarik
perhatian warga
desa
karanggondang
dukuh ploso
supaya tertarik
membeli sepeda

Harga
khusus

13.

14.

15.

24

mengikuti trend saat
ini
Membeli sepeda
motor matic karena
banyak tetangga yang
menggunakanya
meminta pendapat
terlebih dahulu
kepada kerabat
sebelum membeli
sepeda motor
Membeli sepeda
matic karena saran
dari keluarga
Membeli sepeda
motor matic hanya
karena ingin sama
seperti kerabat yang
lain.
Membeli sepeda
motor matic karena
tertarik dengan iklan
ditelevisi
Menggunakan
internet untuk
mencari informasi
tentang sepeda motor
yang saya inginkan.
Keragaman
spesifikasi sepeda
motor matic sangat
mempengaruhi
keinginan untuk
membelinya.
Membeli sepeda
motor matic karena
harga yang
ditawarkan sesuai
dengan kualitasnya.
Membeli sepeda
motor matic karena
harganya lebih murah
dibanding jenis
sepeda motor lain
Membeli speda motor
matic karena ada

Ordinal

motor matic
dengan adanya
Kupon /
promo khusus,
undian
memberi kupon berhadiah
undian
,memasang iklan
di media sosial
dan internet
serta memberi
potongan harga.

Iklan media
sosial dan
media masa

Desain
produk

3

Keputusan
pembelian
(Y)

Keputusan
pembelian
adalah proses
pengenalan
masalah,pencari
an informasi,

Pengenalan
masalah

25

diskon.
16. Membeli sepeda
motor matic karena
tertarik dengan kupon
berhadiah yang
diberikan oleh pihak
dealer.
17. Membeli sepeda
motor karena tertarik
dengan undian
berhadiah yang
diberikan.
18. Membeli sepeda
motor matic karena
banyak bonus yang
diberikan.
19. Membeli sepeda
motor matic karena
tertarik setelah
melihat iklan di
televisi
20. Tertarik membeli
sepeda motor matic
karena melihat iklan
di internet
21. Membeli sepeda
motor matic karena
melihat promo
dikatalog
22. Membeli sepeda
motor matic karena
tertarik dengan
desainnya
23. Membeli sepeda
motor matic karena
nyaman digunakan
24. Membeli sepeda
motor matic karena
lebih praktis
penggunaannya
25. Membeli sepeda
motor matic untuk
digunakan bekerja
26. Sudah memiliki
sepeda motor jenis
bebek/sport tetapi

Ordinal

serta evaluasi
alternatif yang
dilakukan warga
desa
Karanggondang
dukuh Ploso
dalam
pembelian
sepeda motor
matic

27.

Pencarian
informasi

28.

29.

30.

Evaluasi
alternatif

31.

32.

33.

26

masih ingin memiliki
sepeda motor matic.
Membeli sepeda
motor matic untuk
kebutuhan berkendara
sehari-hari
Mencari informasi
terlebih dahulu
dengan bertanya
kepada orang lain
Sebelum membeli
sepeda motor matic
Mendapat informasi
tentang sepeda motor
matic dari iklan
ditelevisi/internet
Mencari informasi
tentang sepeda motor
melalui surat kabar
ataupun brosur
Membandingkan
dengan beberapa
merk sebelum
membeli sepeda
motor
Memperhatikan
spesifikasinya terlebih
dahulu sebelum
membeli sepeda
motor.
Membeli sepeda
motor matic karena
irit bbm dibanding
jenis sepeda motor
lain

H. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Pearson Product
Moment (Riduwan, 2015:73) :
√{ ∑

(∑

(∑

)

(∑

) (∑ )

) } { ∑

(∑ ) }

Keterangan :
rhitung

= koefisien korelasi

Xi

= jumlah skor item

Yi

= jumlah skor total (seluruh item)

n

= jumlah responden

Menurut Sugiyono (2011:121) suatu item dinyatakan valid jika koefisien
korelasi item totalnya lebih besar atau sama dengan 0,3. Dalam menghitung
validitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 20 for window:
a. Validitas instrumen lingkungan sosial (X1)
Tabel 3.2.
Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Lingkungan Sosial
Item-Total Statistics
item
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00010
VAR00011
VAR00012

Corrected itemTotal correlation
0,229
0,444
0,361
0,421
0,631
0,567
0,661
0,554
0,469
-0,207
0,310
-0,112

Keterangan
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Tidak valid

Sumber :hasil olah data berdasarkan angket, 2017
27

Tabel 3.2 menyatakan bahwa terdapat 9 item soal yang valid dari 12 item
soal variabel lingkungan sosial. Hal tersebut dapat diketahui dari r hitung
dan r tabel, jika r hitung > r tabel maka instrumen dinyatakan valid.
Dalam hal ini r tabel memiliki koefisien korelasi 0,30 dan pada 9 item
soal pada tabel 3.2 ini memiliki koefisien korelasi di atas 0,30. Maka
dapat dipastikan 9 item soal tersebut sudah valid, sedangkan untuk item
soal yang tidak valid atau yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30
harus diperbaiki atau dibuang.

b. Validitas instrumen promosi penjualan (X2)
Tabel 3.3
Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Promosi Penjualan
Item-Total Statistics
Item
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00010
VAR00011
VAR00012

Corrected itemTotal correlation
0,591
0,339
0,332
0,530
0,603
0,545
0,339
0,591
0,530
0,603
0,236
0,591

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid

Sumber :hasil olah data berdasarkan angket, 2017

Tabel 3.3 menyatakan bahwa terdapat 11 item soal yang valid dari 12
item soal variabel promosi penjualan. Hal tersebut dapat diketahui dari r
hitung dan r tabel, jika r hitung > r tabel maka instrumen dinyatakan
valid. Dalam hal ini r tabel memiliki koefisien korelasi 0,30 dan pada 11
item soal pada tabel 3.3 ini memiliki koefisien korelasi di atas 0,30.

28

Maka dapat dipastikan 11 item soal tersebut sudah valid, sedangkan
untuk item soal yang tidak valid atau yang memiliki koefisien korelasi
dibawah 0,30 harus diperbaiki atau dibuang.

c. Validitas instrumen keputusan pembelian (Y)
Tabel 3.4
Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Keputusan Pembelian
Item-Total Statistics
Item
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009

Corrected itemTotal correlation
,830
,180
,800
,444
,819
,438
,449
,429
,177

Keterangan
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid

Sumber :hasil olah data berdasarkan angket, 2017

Tabel 3.4 menyatakan bahwa terdapat 7 item soal yang valid dari 9 item
soal variabel keputusan pembelian . Hal tersebut dapat diketahui dari r
hitung dan r tabel, jika r hitung > r tabel maka instrumen dinyatakan
valid. Dalam hal ini r tabel memiliki koefisien korelasi 0,30 dan pada 7
item soal pada tabel 3.4 ini memiliki koefisien korelasi di atas 0,30.
Maka dapat dipastikan 7 item soal tersebut sudah valid, sedangkan untuk
item soal yang tidak valid atau yang memiliki koefisien korelasi dibawah
0,30 harus diperbaiki atau dibuang.

29

2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha (Sugiyono 2014:121) :
)(

(

Keterangan :

(

𝛼

K

: Banyaknya butir item

1

: Angka konstan



))

: Koefisien alpha cronbach



2i
2i

: Jumlah varian skor total
: Varian item

Suatu instrumen atau pernyataan dikatakan reliabel jika nilai alpha cronbach
> 0,6. Berikut ini adalah hasil dari perhitungan reliabilitas dengan bantuan
SPSS 20 for windows:
a. Uji Reliabilitas Instrumen lingkungan Sosial (X1)
Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Lingkungan Sosial
Reliability Statistics
Cronbach's

N of

Alpha

Items

,659

9

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 9 item instrumen
dari lingkungan sosial adalah sebesar 0,659. Berdasarkan hasil ujii
reliabilitas dari 9 item soal tersebut dapat dinyatakan bahwa instrumen
variabel lingkungan adalah reliabel karena nila alpha cronbach sebesar
0,659>0,6.

30

b. Uji Reliabilitas Instrumen Promosi Penjualan (X2)
Tabel 3.6
Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Promosi Penjualan
Reliability Statistics
Cronbach's

N of

Alpha

Items

,728

11

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 11 item instrumen
dari promosi penjualan adalah sebesar 0,728. Berdasarkan hasil ujii
reliabilitas tersebut dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel Promosi
adalah reliabel karena nilai alpha cronbach sebesar 0,728 > 0,6.

c. Uji Reliabilitas Instrumen Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 3.7
Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's

N of

Alpha

Items

,745

7

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 7 item instrumen
dari keputusan pembelian adalah sebesar 0,745. Berdasarkan hasil ujii
reliabilitas tersebut dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel
lingkungan adalah reliabel karena nilai alpha cronbach sebesar
0,745>0,6.

I. Uji Asumsi
1. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
yang digunakan memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini

31

dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov yaitu sebagai
berikut ( Sugiyono 2010: 29)
KD = 1,36 √

Keterangan :

KD : Harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari
n1 : Jumlah sampel yang diobservasi
n2 : Jumlah sampel yang diharapkan
Hasil perhitungan uji normalitas adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8
Uji Normalitas Keputusan Pembelian, Lingkungan Sosial, Promosi
Penjualan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KEPUTUSAN

LINGKUNGAN

PROMOSI

PEMBELIAN

SOSIAL

PENJUALAN

N
Normal Parameters

a,b

51

51

51

Mean

33,0588

40,3137

43,9216

Std. Deviation

2,19465

3,59160

4,27945

,263

,132

,120

,188

,101

,120

Absolute
Most Extreme Differences Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

-,263

-,132

-,118

1,877

,940

,858

,002

,340

,453

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Sumber :hasil olah data berdasarkan angket, 2017

Tabel 3.8 menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian diperoleh hasil
0,002 yang berarti berdistribusi tidak normal karena lebih kecil dari 0,05.
Variabel lingkungan sosial diperoleh hasil 0,340 yang berarti berdistribusi
normal karena lebih besar dari 0,05. Variabel promosi penjualan diperoleh
hasil 0,453 yang artinya berdistribusi normal karena lebih besar dari 0,05.

32

2. Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas
dan terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Uji linieritas ini
dilakukan dengan menggunakan analisis varian dengan garis regresi yang
diperoleh dari harga F, menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono
2010 : 159):

Keterangan :
Freg

: harga bilangan F untuk garis regresi

Rkreg : rerata kuadrat garis regresi
Rkreg : rerata kuadrat residu

Hasil perhitungan uji regresi adalah sebagai berikut :
a. Hasil uji linieritas lingkungan sosial dengan keputusan pembelian
Tabel 3.9
Uji Linieritas Lingkungan Sosial Dengan Keputusan Pembelian
ANOVA Table
Sum of

df

Mean

Squares
(Combined)

KEPUTUSAN

Between Groups Linearity

PEMBELIAN *

Deviation from

LINGKUNGAN SOSIAL

Linearity
Within Groups
Total

F

Sig.

Square

155,451

12

12,954

114,757

1

114,757

40,694

11

3,699

85,373

38

2,247

240,824

50

5,76
6
51,0
79
1,64
7

,000

,000

,125

Sumber :hasil olah data berdasarkan angket, 2017

Tabel 3.9 menunjukkan bahwa hasil uji linieritas lingkungan sosial
dengan keputusan pembelian diperoleh signifikansi sebesar 0,125 >
0,05 yang berarti ada hubungan yang linier antara dua variabel.

33

b. Hasil uji linieritas promosi penjualan dengan keputusan pembelian
Tabel 3.10
Uji Linieritas Promosi Penjualan Dengan Keputusan Pembelian
ANOVA Table
Sum of

df

Mean

Squares

a

81,790

14

5,842

1,322

,242

Linearity

13,271

1

13,271

3,004

,092

68,519

13

5,271

1,193

,323

Within Groups

159,033

36

4,418

Total

240,824

50

Between Groups

Deviation from

PEMBELIAN * PROMOSI
PENJUALAN
b

e

Sig.

(Combined)

T
KEPUTUSAN

F

Square

Linearity

Sumber :hasil olah data berdasarkan angket, 2017

l

3.10 menunjukkan bahwa hasil uji linieritas promosi penjualan dengan
keputusan pembelian diperoleh signifikansi sebesar 0,323 > 0,05 yang
berarti ada hubungan yang linier antara dua variabel.

J. Teknik Analisi Data
1. Analisis Pendahuluan
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif. Menurut Sugiyono (2015:207) statistic deskriptif adalah statistic
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. berikut ini adalah analisis statistik deskripsi yang digunakan
(Gulo,1981:17) :
a. Tabel distribusi frekuensi
Tabel distribusi frekuensi yang digunakan adalah distribusi frekuensi
kategorik karena variabel diklarifikasikan menurut kategori.
b. Diagram statistik
Diagram yang digunakan untuk memperjelas hasil yang ada di dalam
tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan diagram histogram.

34

c. Ukuran tendensi
Ukuran tendensi pusat adalah nilai yang mewakili seluruh anggota di
dalam kelompok sampel. Secara umum ukuran tendensi pusat terdiri dari
modus, median, dan mean. Tendensi pusat yang digunakan dalam
penelitian

ini

adalah

mean

karena

variabel

dalam

penelitian

menggunakan skor.
d. Ukuran dispersi
Ukuran dispersi menunjukkan variasi pada variabel interval dapat diukur
dengan statistik. Ukuran dispersi dibagi menjadi 8 jenis yaitu indeks
variabel kumulatip (IVK), range, simpangan kwartil rata-rata, simpangan
rata-rata, simpangan baku, variance, koefisien variasi dan skewness.
Ukuran dispersi dalam penelitian ini ditunjukkan dengan simpangan baku
(standard deviasi).

2. Analisis Lanjutan
a. Kendall Tau
Analisis korelasi Kendall Tau-b digunakan untuk menguji hipotesis
korelasi jika datanya berbentuk ordinal atau ranking. Rumus Kendall
Tau-b adalah sebagai berikut (Gulo 1981:192) :
√ ⁄

(

)

√ ⁄

(

)

b. Setelah melakukan analisis dengan rumus Kendall Tau-b maka langkah
selanjutnya yaitu melakukan pengujian signifikansi dengan rumus
statistik Z ( Gulo 1981:197) :


(

)(

)

Maka selanjutnya disusun kriteria pengujian hipotesis dalam penelitian ini :
a) Jika nilai signifikansi > 0,05 , maka Ho diterima dan Hi ditolak
Jika nila signifikansi < 0,05 , maka Ho ditolak dan Hi diterima

35