S IND 1200049 Chapter3
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian
yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen
variabel-variabel yang ada termasuk variabel bebas atau independent variable
dan variabel terikat (dependent variable), sudah ditentukan secara tegas oleh
para peneliti sejak awal penelitian (Sukardi, 2003, hlm. 178).
Berdasarkan pernyataan dari Sukardi di atas, jelas bahwa penelitian ini
menggunakan penelitian eksperimen karena adanya variabel bebas yaitu
Model Induktif Kata Bergambar dan variabel terikat yaitu Pembelajaran
Menulis Naratif Personal.
Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai
metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena
sebab-akibat (causal effect relationship) (Sukardi, 2003, hlm. 179).
Penelitian eksperimen ini sebenarnya untuk menjawab perbedaan pada
kondisi yang dikontrol oleh peneliti dengan kondisi yang sama sekali tidak
mendapat tindakan. Untuk itulah dalam penelitian eksperimen ini, siswa
terbagi menjadi dua kelompok. Kedua kelompok itu sama-sama diteliti, hanya
saja dibedakan melalui pemberian tindakan dan tidak. Salah satu kelompok
siswa akan diberikan tindakan berupa pembelajaran dengan Model Induktif
Kata Bergambar, sedangkan kelompok yang lain menjadi kelas kontrol yang
tidak diberi pembelajaran dengan Model Induktif Kata Bergambar tetapi
menggunakan metode konvensional yang biasa guru lakukan.
Hal ini sejalan dengan pendapat Azwar (1998, hlm. 110) yang
menyatakan bahwa kelompok eksperimen adalah kelompok perlakuan yang
diberi perlakuan berupa variabel bebas, sedangkan kelompok kontrol adalah
kelompok perlakuan yang tidak diberi perlakuan apa-apa, atau diberi
perlakuan palsu.
Sejalan dengan pendapat Azwar, Nazir (1988, hlm. 74) mengatakan
bahwa eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan (artificial
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
24
condition), di mana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Jelas
yang dimaksud dari kondisi yang diatur oleh peneliti merupakan tindakan
yang dilakukan pada kelompok eksperimen.
Tujuan dari penelitian eksperimen ini untuk menemukan perbandingan
antara kelompok eksperimen (yang diberi tindakan) dengan kelompok kontrol
(yang tidak diberi perlakuan berupa variabel bebas). Sekaligus untuk
mengetahui hubungan sebab akibat yaitu untuk memastikan perolehan
informasi tentang variabel mana yang menyebabkan sesuatu terjadi dan
variabel mana yang memperoleh akibat dari terjadinya perubahan dalam suatu
kondisi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif kuasi
eksperimen atau eksperimen semu. Hal ini dikarenakan objek penelitian
adalah manusia yang ketika kegiatan atau prosesi penelitian berlangsung,
aspek yang menyertai dirinya seperti perasaan, dll tidak bisa dipisahkan. Pada
dasarnya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan Model
Induktif Kata Bergambar. Karena untuk mengukur keefektifan itulah, peneliti
memilih desain yang dinamakan Nonequivalent Control Group Design
(Sugiyono, 2013, hlm. 116).
Tabel 3.1
Nonequivalent Control Group Design
O1
X
O2
O3
C
O4
E (Eksperimen)
K (kontrol)
Keterangan :
E
: Kelas Eksperimen
K
: Kelas Kontrol
O1
: Tes awal pada kelas eksperimen
O2
: Tes akhir pada kelas eksperimen
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25
O3
: Tes awal pada kelas kontrol
O4
: Tes akhir pada kelas kontrol
X
: Perlakuan atau treatment pada kelas eksperimen
C
: Perlakuan pada kelas kontrol
Pada pelaksanaanya peneliti pertama-tama melakukan tes awal
menulis teks naratif personal. Tes ini diberikan kepada dua kelas yaitu kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Setelah tes awal dilakukan, pembelajaran
dilakukan seperti biasa terhadap kedua kelas tersebut, tetapi ada perlakuan
khusus (treatment) pada kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen, peneliti
memberikan perlakuan dengan menerapkan Model Induktif Kata Bergambar
sedangkan pada kelas kontrol tidak demikian, kelas kontrol tidak diberikan
perlakuan. Perlakuan yang dimaksud adalah pembelajaran menggunakan
Model Induktif Kata Bergambar. Hal ini dimaksudkan agar nanti kelas
kontrol bisa menjadi kelas pembanding apakah perlakuan yang diberikan
terhadap kelas eksperimen berhasil atau tidak.
Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen, peneliti
memberikan tes akhir yaitu postes terhadap dua kelas tersebut guna mengukur
kemampuan
kelas
eksperimen
setelah
diberikan
treatment
lalu
membandingkan hasil tes tersebut dengan kelas kontrol. Apakah ada
peningkatan kemampuan menulis teks naratif personal yang signifikan atau
tidak pada kelas eksperimen.
B. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian tentu harus ada teknik yang
digunakan. Berikut ini adalah rancangan teknik yang digunakan oleh peneliti.
1) Wawancara
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk menggali data tentang profil
pembelajaran yang biasa guru mata pelajaran laksanakan dan masalah yang
dihadapi oleh siswa dalam menulis teks naratif personal.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
26
2) Angket Siswa
Angket dibagikan kepada siswa sebanyak dua kali, yaitu sesudah dan
sebelum melakukan tes yang bertujuan sebagai informasi pendukung dalam
penelitian ini.
3) Dokumen (RPP Guru)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru digunakan untuk
mengetahui bagaimana langkah-langkah pembelajaran menulis teks naratif
personal di kelas sebelum diterapkannya Model Induktif Kata Bergambar.
RPP guru akan dianalisis dengan menggunakan lembar analisis RPP guru.
4) Observasi
Observasi disebut juga pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui
proses pembelajaran selama penerapan Model Induktif Kata Bergambar yang
peneliti terapkan dalam pembelajaran dan untuk mengetahui hasil yang
ditimbulkan setelah pembelajaran menggunakan model tersebut.
5) Tes
Tes yang diberikan kepada siswa dalam penelitian ini adalah tes
menulis teks naratif personal. Tes dilaksanakan dua kali yaitu pada saat prates
dan postes yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan perkembangan
kemampuan siswa dalam menulis teks naratif personal.
C. Instrumen Penelitian
Arikunto (1993, hlm. 121) menyebutkan bahwa instrumen penelitian
ialah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Dalam penelitian
ini, pengertian instrumen yang merupakan alat untuk mengukur kemampuan
awal dan kemampuan akhir siswa, atau bisa disebut juga kemampuan
sebelum dan sesudah siswa mendapatkan metode (Model Induktif Kata
Bergambar).
1. Instrumen Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara ini berisi pertanyaan terkait bagaimana proses, langkahlangkah,
atau teknik yang digunakan oleh guru ketika melaksanakan
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
pembelajaran menulis teks naratif personal di dalam kelas. Kisi-kisi serta
lembar wawancara terhadap guru yang peneliti buat adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Wawancara Guru
Teknik
Pengumpulan
Data
Wawancara
Rumusan
Masalah
Sasaran
Instrumen
Bagaimana
Guru Mata 1. Metode apa yang bapak/ibu
profil
Pelajaran
gunakan dalam
pembelajaran
Bahasa
pembelajaran menulis teks
menulis teks
Indonesia
naratif personal?
naratif personal
2. Bagaimana langkah-langkah
di kelas VII di
pelaksanaan
SMPN 6
tersebut?
Cimahi?
metode
3. Cocok atau tidakkan metode
tersebut dalam pelaksanaan
pembelajaran menulis teks
naratif personal?
4. Bagaimana
respon
siswa
saat bapak/ibu menerapkan
metode tersebut?
5. Bagaimana
siswa
hasil
setelah
belajar
bapak/ibu
menggunakan
metode
tersebut?
6. Materi
apa
bapak/ibu
saja
yang
berikan
ketika
pelaksanaan
menulis
pembelajaran
teks
naratif
personal?
7. Media
apa
yang
guru
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
gunakan untuk menunjang
proses pembelajaran menulis
teks naratif personal?
8. Alat evaluasi seperti apa
yang
bapak/ibu
gunakan
dalam pembelajaran menulis
teks naratif personal?
9. Bagaimana
kesesuaian
antara alat evaluasi dengan
indikator?
10. Apa saja kendala yang
dihadapi bapak/ibu dalam
pembelajaran menulis teks
teks naratif personal?
Tabel 3.3
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
Lembar Wawancara Guru
1. Metode apa yang bapak/ibu gunakan dalam pembelajaran menulis teks naratif
personal?
2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran dengan metode tersebut?
3. Cocok atau tidakkan metode tersebut dalam pelaksanaan pembelajaran menulis teks
naratif personal?
4. Bagaimana respon siswa saat bapak/ibu menerapkan metode tersebut?
5. Bagaimana hasil belajar siswa setelah bapak/ibu menggunakan metode tersebut?
6. Materi apa saja yang bapak/ibu berikan ketika pelaksanaan pembelajaran menulis
teks naratif personal?
7. Media apa yang guru gunakan untuk menunjang proses pembelajaran menulis teks
naratif personal?
8. Alat evaluasi seperti apa yang bapak/ibu gunakan dalam pembelajaran menulis teks
naratif personal?
9. Bagaimana kesesuaian antara alat evaluasi dengan indikator?
10. Apa saja yang menjadi kendala dalam pembelajaran menulis teks teks naratif
personal?
b. Angket Siswa
Dalam penelitian ini angket dibagikan kepada siswa sebelum dan sesudah
melakukan tes menulis teks naratif personal yang bertujuan sebagai sumber
informasi pendukung dalam penelitian ini. Angket sebelum perlakuan
bertujuan untuk mengetahui pengalaman serta pengetahuan siswa dalam
menulis teks naratif personal. Angket setelah perlakuan bertujuan untuk
mengetahui efektivitas Model Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan
menulis teks naratif personal siswa. Berikut ini adalah kisi-kisi dan lembar
angket yang digunakan dalam penelitian ini.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Angket Sebelum Perlakuan
Teknik
Pengumpulan
Data
Angket
Rumusan
Masalah
Bagaimana profil
Sasaran
Siswa
Instrumen
1) Apakah kamu mengetauhi
kemampuan
teks naratif personal atau
menulis teks
pengalaman pribadi?
naratif personal di
2) Apakah
kamu
pernah
teks
naratif
kelas VII di
membaca
SMPN 6 Cimahi?
personal atau pengalaman
pribadi?
3) Apakah
kamu
pernah
menulis
teks
naratif
personal atau pengalaman
pribadi?
4) Apakah
kamu
diajarkan
pernah
menulis
naratif
teks
personal
atau
pengalaman pribadi?
5) Bagaimana
cara
mengajarkan
guru
materi
tentang
menulis
teks
naratif
personal
atau
pengalaman pribadi?
6) Apa
tanggapanmu
mengenai
menulis
pembelajaran
teks
naratif
personal atau pengalaman
pribadi
yang diberikan
oleh guru?
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
Tabel 3.5
Lembar Angket Sebelum Perlakuan
Jawaban
No.
Pertanyaan
Ya
Tidak
Keterangan
Apakah kamu mengetahui teks
1.
naratif personal atau pengalaman
pribadi?
Apakah kamu pernah membaca
2.
teks
naratif
personal
atau
pengalaman pribadi?
Apakah kamu pernah menulis
3.
teks
naratif
personal
atau
pengalaman pribadi?
Apakah kamu pernah diajarkan
4.
menulis teks naratif personal
atau pengalaman pribadi?
Bagaimana cara guru
mengajarkan materi tentang
5.
menulis teks naratif personal
atau pengalaman pribadi?
Apa
tanggapanmu
pembelajaran
6.
mengenai
menulis
teks
naratif personal atau pengalaman
pribadi
yang
diberikan
oleh
guru?
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrumen Angket Setelah Perlakuan
Teknik
Pengumpulan
Data
Angket
Rumusan
Masalah
Bagaimanakan
proses
pembelajaran
Sasaran
Siswa
Instrumen
1) Saya
menjadi
tahu
teks naratif personal.
2) Pembelajaran menulis
menulis teks
menggunakan Model
naratif
Induktif
personal
Bergambar di kelas
dengan
terasa menyenangkan.
menggunakan
3) Saya menyukai Model
Model
Induktif
Induktif Kata
Bergambar.
Bergambar?
Kata
Kata
4) Pembelajaran menulis
menggunakan Model
Induktif
Kata
Bergambar
dapat
memudahkan
saya
dalam menulis teks
naratif personal.
5) Penggunaan
Model
Induktif
Kata
Bergambar
dapat
meningkatkan
pemahaman
saya
dalam menulis teks
naratif personal.
6) Model Induktif Kata
Bergambar
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
bermanfaat bagi saya
khususnya
dalam
proses pembelajaran.
Tabel 3.7
Lembar Angket Setelah Perlakuan
Jawaban
No.
Pertanyaan
1.
Saya menjadi tahu teks naratif
Ya
Tidak
Keterangan
personal.
2.
Pembelajaran menulis
menggunakan Model Induktif
Kata Bergambar di kelas terasa
menyenangkan.
3.
Saya menyukai Model Induktif
Kata Bergambar.
4.
Pembelajaran menulis
menggunakan Model Induktif
Kata Bergambar dapat
memudahkan saya dalam
menulis teks naratif personal.
5.
Penggunaan Model Induktif
Kata Bergambar dapat
meningkatkan pemahaman saya
dalam menulis teks naratif
personal.
6.
Model Induktif Kata Bergambar
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
bermanfaat bagi saya khususnya
dalam proses pembelajaran.
c. Dokumen (RPP Guru)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru mata pelajaran
digunakan untuk mengetahui metode apa dan bagaimana langkah-langkah
pembelajaran menulis teks naratif personal di kelas sebelum diterapkannya
Model Induktif Kata Bergambar. RPP guru akan dianalisis dengan
menggunakan lembar analisis RPP guru. Berikut ini adalah lembar analisis RPP
guru yang digunakan oleh peneliti.
Tabel 3.8
Lembar Analisis RPP Guru
Hasil
Aspek yang Dinilai
Pengamatan
Ya
Keterangan
Tidak
Pendahuluan
1. Mengondisikan kelas
2. Ketepatan
tujuan
pembelajaran
dengan
kemampuan
menulis
teks naratif personal
3. Kesesuaian
pokok
pembahasan
yang
menunjang kemampuan
siswa
dalam
menulis
teks naratif personal
4. Menggiring
didik
pada
peserta
materi
pembelajaran
Kegiatan Inti
5. Langkah-langkah
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
pembelajaran
yang
digunakan
dengan
sesuai
metode
yang
dipilih
6. Penggunaan
media
pembelajaran
yang
mendukung
pembelajaran
7. Ketergambaran
dari
aktivitas siswa dengan
metode
yang
dipakai
guru untuk menunjang
pembelajaran
menulis
teks naratif personal
Penutup
8. Umpan
(tugas/pokok
balik
bahasan
yang disampaikan)
9. Refleksi
d. Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengamati bagaimana kualitas Model
Induktif Kata Bergambar dalam pembelajaran menulis teks naratif personal,
sekaligus menjawab cocok atau tidaknya model tersebut untuk pembelajaran
menulis teks naratif personal. Dalam penelitian ini peneliti terlibat langsung
dalam pengumpulan data, dan melakukan interaksi langsung dengan sumber
data. Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan pada kelas
eksperimen.
Tabel 3.9
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
Lembar Observasi Pembelajaran Menulis Teks Naratif Personal
Menggunakan Model Induktif Kata Bergambar
No.
Hasil Pengamatan
Penampilan Mengajar
Ada
1.
Keterangan
Tidak
Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Guru
mengondisikan
kelas
dan
membangun kesiapan siswa dalam
menerima pelajaran (membersihkan
kelas,
merapikan
pakaian,
dan
mendata kehadiran siswa)
b. Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
c. Guru menyampaikan garis besar
pembelajaran hari ini, yaitu menulis
teks naratif personal
d. Guru menggali pengetahuan awal
siswa mengenai pengalaman yang
tak terlupakan oleh siswa
2.
Penerapan
Model
Induktif
Kata
Bergambar
Tahap 1: Pengenalan kata bergambar
Guru menampilkan sebuah gambar
yang tak asing bagi siswa (foto
lingkungan SMPN 6 Cimahi)
Guru membangun ingatan siswa
tentang
pkejadian
yang
pernah
dialami dalam tempat yang terdapat
pada gambar tersebut
Tahap 2: Identifikasi kata bergambar
Siswa mengidentifikasi apa yang
mereka lihat dari gambar tersebut
Siswa
menandai
bagian-bagian
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
gambar yang telah diidentifikasi
tadi. (Guru menggambar sebuah
panah yang menghubungkan antara
gambar dan kata yang memiliki arti
sama dengan gambar yang ditandai
siswa)
Guru menyebutkan kata-kata yang
sudah terkumpul
Guru membuat bagan yang berisi
kata-kata yang sudah terkumpul
Tahap 3: Review kata bergambar
Guru membaca/ me-review bagan
kata bergambar (mengucapkan)
Guru memberi contoh merangkai
kalimat dari kata bergambar yang
sudah diidentifikasikan
Guru memberi contoh teks naratif
personal
menggunakan
kata
bergambar
Guru
membimbing
menemukan
unsur
teks
siswa
naratif
personal dari tulisan guru
Tahap 4: Menyusun kata dan kalimat
Siswa menyusun sebuah kalimat,
kalimat-kalimat, atau suatu paragraf
secara langsung yang berhubungan
dengan kata bergambar tadi
Guru
membimbing
menemukan
cara
menulis
siswa
teks
naratif personal menggunakan kata
bergambar
Siswa menulis teks naratif personal
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
dengan unsur yang telah ditemukan
tadi dengan bimbingan guru
2.
Kemampuan Menutup Pelajaran
a. Meninjau
menyimpulkan
kembali
materi
atau
kompetensi
yang diajarkan
b. Memberi kesempatan bertanya
c. Menginformasikan
materi
ajar
berikutnya
e. Tes
Instrumen tes yang diberikan kepada siswa dalam penelitian ini
terbagi menjadi dua kali tes, yang pertama yaitu prates yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kreativitas dan kemampuan siswa dalam menulis
pengalaman pribadinya. Yang kedua ialah postes yang betujuan untuk melihat
perkembangan siswa setelah diberikan treatment atau perlakuan yaitu adanya
pembelajaran menggunakan model induktif kata bergambar.
Pada saat prates berlangsung, siswa diminta untuk menuliskan
pengalaman pribadinya yang paling mereka ingat. Khusus untuk kelas
eksperimen, setelah diadakannya prates akan mendapatkan perlakuan yaitu
pembelajaran menggunakan model induktif kata bergambar untuk menulis
naratif personal atau pengalaman pribadinya. Dan pada postes, akan terukur
kemampuan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini
adalah kisi-kisi dan lembar tes yang akan diujikan oleh peneliti terhadap
siswa pada saat prates dan postes.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
Tabel 3.10
Kisi-kisi Instrumen Tes (Prates dan Postes)
Kompetensi
Bahan
Dasar
Kelas
Menulis buku
VII
Materi
Teks
Indikator
1. Mampu
Bentuk
Soal
Soal
Uraian
Buatlah sebuah teks
harian atau
naratif
menulis teks
naratif
pengalaman
personal
naratif
pengalaman pribadi
pribadi dengan
dan
personal
dengan
memperhatikan
unsur
dengan
sebagai berikut:
cara
teks
kelengkapan
1) Tema :
pengungkapan
naratif
unsur
dan bahasa yang
personal
penulisan
baik dan benar.
serta
yang benar
tentang
ketentuan
lingkungan
sekolah;
2) waktu
mengerjakan 40
menit;
3) tulislah dengan
memperhatikan
kelengkapan
unsurnya;
4) perhatikan
penggunaan
ejaan dan tanda
baca
yang
benar.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
Tabel 3.11
Lembar Tes Menulis Teks Naratif Personal (Prates dan Postes)
Nama
:
Kelas
:
Petunjuk Umum
1) Mohon diisi dengan sebaik-baiknya, jawabanmu membantu penelitian ini.
2) Tes ini dilakukan untuk kepentingan penelitian dan tidak akan mempengaruhi nilai
mata pelajaran bahasa Indonesiamu
3) Tulislah identitasmu pada lembar yang telah disediakan!
4) Waktu pengerjaan maksimal 40 menit.
5) Tulis di lembar jawaban yang sudah disediakan!
1. Ingatlah kembali sebuah pengalaman yang paling menarik yang tak terlupakan
olehmu!
2. Buatlah sebuah teks naratif personal atau pengalaman pribadi dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Tema lingkungan sekolah;
2) Tulislah dengan memperhatikan kelengkapan unsur teks naratif personal (tokoh
dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema)!
3) Perhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar!
Untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis teks naratif personal, tentu
dibutuhkan sebuah kriteria penilaian sebagai pedoman dalam menganalisis hasil tes
siswa. Berikut ini adalah kriteria penilaian tes menulis teks naratif personal.
Tabel 3.12
Kriteria Penilaian Tes Menulis Teks Naratif Personal
No
1.
Aspek yang
Skala
Dinilai
Penilaian
Kelengkapan
unsur teks
4
Deskripsi
Bobot
Penilaian
Unsur teks naratif personal lengkap (tokoh, latar,
alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema)
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
41
naratif personal
3
Unsur teks naratif personal hanya ada lima
2
Unsur teks naratif personal hanya ada empat
1
Unsur teks naratif personal hanya tiga
Jika semua unsur teks naratif personal saling
4
mendukung
membentuk
kesatuan
dalam
mengemukakan tema
Kepaduan
2.
unsur-unsur
teks naratif
3
2
1
Jika salah satu unsur tidak mendukung kesatuan
dalam mengemukakan tema
5
Jika dua unsur tidak mendukung kesatuan dalam
mengemukakan tema
Jika tiga unsur tidak mendukung kesatuan dalam
mengemukakan tema
Topik
yang
dikemukakan
bersifat
faktual
(berdasarkan kenyataan, tidak mengada-ada), jenis
4
penceritaan menggunakan sudut pandang orang
pertama, mengacu pada tema yang ditentukan
3.
Kelogisan cerita
5
dalam soal
3
Ada satu kriteria yang tidak sesuai
2
Ada dua kriteria yang tidak sesuai
1
Ada tiga kriteria yang tidak sesuai
Jika teks mencantumkan judul, nama penulis,
4
Kesesuaian
4.
3
penggunaan
bahasa
Jika salah satu aspek format teks naratif tidak
4
tercantum
2
Jika dua aspek teks naratif tidak tercantum
1
Jika tiga aspek teks naratif personal tidak tercantum
Jika penggunaan diksi bervariasi, kalimat efektif
Ketepatan
5.
margin kanan ke kiri (bukan seperti puisi atau
drama)
format teks
naratif
narasi, dan dialog. Tulisan ditulis penuh dari
4
dan tidak ambigu, struktur kalimat benar (sesuai
kaidah), dan penyusunannya dalam paragraf
memiliki
unsur
kohesi
(memenuhi
kriteria
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
42
kesatuan apabila kalimat-kalimat dalam paragraf
tersebut bersama-sama mendukung suatu hal atau
tema tertentu) dan koherensi (memenuhi kriteria
kepaduan apabila semua kalimat yang membangun
paragraf saling terkait antara kalimat yang satu dan
kalimat
lainnya
yang
membentuk
paragraf
tersebut)
3
Jika ada satu kriteria yang tidak sesuai
2
Jika ada dua kriteria yang tidak sesuai
1
Jika ada tiga atau lebih kriteria yang tidak sesuai
Jika 90% menggunakan EYD yang benar (ejaan,
4
tanda baca, dan penggunaan huruf kapital)
Ketepatan
6.
penggunaan
3
Jika 75% menggunakan EYD yang benar
EYD
2
Jika 60% menggunakan EYD yang benar
1
Jika 45% menggunakan EYD yang benar
3
(Uji pakar oleh Nenden Lilis A., M.Pd. dan Dr. H. E. Kosasih, M.Pd.)
Berdasarkan kriteria penilaian di atas, akan diketahui kemampuan siswa dalam
menulis teks naratif personal. Nilai yang siswa peroleh antara sangat baik, baik, cukup,
ataupun kurang. Rentang nilai yang diberikan adalah sebagai berikut.
Nilai Akhir = Skor yang diperoleh X 100
Skor Maksimum
Tabel 3.13
Tabel Penilaian Akhir
Tingkat Penguasaan
Kategori Nilai
Keterangan
85-100
A
Sangat Baik
75-84
B
Baik
60-74
C
Cukup
40-59
D
Kurang
0-39
E
Sangat Kurang
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
(Nurgiyantoro, 2001, hlm. 399)
1. Instrumen Perlakuan
Dalam penelitian ini dilakukan sebuah treatment atau perlakuan
terhadap kelas eksperimen dengan penerapan Model Induktif Kata
Bergambar. Sedangkan untuk kelas kontrol tidak diberikan perlakuan dengan
model tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan keefektifan
model pembelajaran yang digunakan peneliti. Berikut ini adalah rancangan
pembelajaran dengan Model Induktif Kata Bergambar.
Tabel 3.14
Skenario Pembelajaran dengan Menggunakan
Model Induktif Kata Bergambar
Kegiatan
Sintak
Tujuan
Pengenalan Membangun
Guru
1. Menampilkan
Siswa
pikiran siswa
sebuah gambar
gambar yang
bergambar
tentang
yang tidak
ditampilkan
pengalaman-
asing bagi
guru
pengalaman
siswa
2. Membangun
waktu
1. Memperhatikan
kata
yang dialami
Alokasi
2. Mengingat
ingat kejadian
setelah melihat
ingatan siswa
atau peristiwa
gambar
tentang tempat
yang pernah
yang ada dalam
dialami dalam
gambar
tempat tersebut.
10
Menit
tersebut.
Keterangan:
Guru harus
memilih gambar
yang diyakini
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
pernah dikunjungi
oleh siswa.
Identifikasi Mendeskripsikan 1. Membimbing
untuk
1. Menyebutkan
kata
atau
siswa
bergambar
mengidentifikasi
memaparkan
yang ditemukan
kata pada
secara
dalam
gambar yang
hasil
ditampilkan oleh
barang
guru
saja
lisan
temuan
apa
yang
barang apa saja
gambar
yang
ditampilkan
15
Menit
oleh guru.
ditemukan
dalam gambar
tersebut
2. Menggambar
sebuah
garis
yang
merentang dari
objek gambar
ke kata
3. Mengucapkan
kata
yang
sudah
terkumpul
4. Membuat
bagan
yang
berisi
kata-
kata
yang
sudah
terkumpul.
Review
Memberi
kata
pemahaman dan
review
bergambar
cara
kata
menjadi kalimat
menggunakan
bergambar
dan paragraf dari
1. Membaca/ me- 1. Mencoba
bagan
merangkai kata
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
kata yang sudah
(mengucapkan
kata bergambar
terkumpul
)
yang
menjadi sebuah
2. Memberi
kalimat ataupun
contoh
paragraf
merangkai
sudah
terkumpul
2. Bersama
kalimat
guru
mencoba
dari
menit
membuat
teks
kata
naratif personal
bergambar
dari
yang
yang tersedia
sudah
15
gambar
diidentifikasik 3. Menemukan
an
unsur
3. Memberi
teks
naratif personal
kesempatan
dari contoh teks
kepada
naratif personal
siswa
untuk
yang
mencoba
oleh guru.
diberikan
merangkai
kata
menjadi
kalimat
kata
dari
yang
sudah
terkumpul
4. Memberi
contoh
teks
naratif
personal
menggunakan
kata
bergambar
5. Membimbing
siswa
menemukan
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
unsur
teks
naratif
personal
dari
tulisan guru.
Menyusun
Melatih siswa
1. Membimbing
1. Menyusun teks
kata dan
dalam menulis
siswa
kalimat
teks naratif
menyusun teks
dengan
unsur
personal dengan
naratif
yang
telah
kelengkapan
personal
ditemukan tadi
unsurnya dari
dengan
unsur
dengan
gambar
yang
telah
bimbingan
untuk
dipelajari.
naratif personal
40
Menit
guru.
2. Validasi Instrumen
Tabel 3.15
Rekapitulasi Hasil Uji Pakar
No
Penimbang
Bidang
Keahlian
Rekomendasi
Jabarkan penilaian
pada lembar tes,
Pengajaran
1.
Nenden Lilis A., M.Pd.
Sastra
Indonesia
tuliskan pada lembar
tes bahwa siswa
diminta mengingat dulu
kejadian yang tak
terlupakan.
Pengajaran
2.
Dr. H. E. Kosasih, M.Pd.
Bahasa
Indonesia
Jabarkan penilaian
pada lembar tes, perinci
kriteria penilaian.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
3.
Pengajaran
Perjelas bahwa naratif
Bahasa
personal sama dengan
Ana Masliana, S.Pd.
Indonesia
pengalaman pribadi.
2. Teknik Pengolahan Data
Peneliti akan mengolah data menggunakan rumus statistik karena data
yang didapatkan berupa angka-angka dan dapat diklasifikasikan. Langkahlangkah pengolahan data dalam yang akan dilakukan pada penelitian adalah
menilai hasil tes, uji reliabilitas, normalitas, homogenitas dan hipotesis.
1. Penilaian Hasil Tes
Berikut ini langkah-langkah dalam menilai hasil tes prates dan postes
siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
a. Memeriksa kelengkapan data dan hasil tes menulis siswa prates dan postes.
b. Memberikan skor terhadap hasil prates dan postes baik untuk kelas
eksperimen, maupun kelas kontrol sesuai dengan kriteria penilaian yang ada.
Pemberian nilai pada hasil tes siswa adalah sebagai berikut.
Nilai Akhir = Skor yang diperoleh X 100
Skor Maksimum
Tabel 3.13
Tabel Penilaian Akhir
Tingkat Penguasaan
Kategori Nilai
Keterangan
85-100
A
Sangat Baik
75-84
B
Baik
60-74
C
Cukup
40-59
D
Kurang
0-39
E
Sangat Kurang
(Nurgiyantoro, 2001, hlm. 399)
c. Menghitung presentase jawaban dari angket siswa yang diberikan kepada
siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Berikut ini merupakan cara
perhitungan hasil anget.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
Keterangan:
P
= Presentase
Fo
= Frekuensi responden yang menjawab pilihan dalam setiap
pertanyaan.
N
= Jumlah responden
Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut.
0%
= tidak ada
1% - 5%
= hampir tidak ada
6% - 25%
= sebagian kecil
26% - 49%
= hampir setengahnya
50%
= setengahnya
51% - 75%
= lebih dari setengahnya
76% - 95%
= sebagian besar
96% - 99%
= hampir seleruhnya
100%
= seluruhya
2. Uji Reliabilitas
Berikut ini adalah rumus yang digunakan dalam uji reliabilitas:
a) Jumlah kuadrat siswa(testi)
b) Jumlah kuadrat penguji
c) Jumlah Kuadrat total
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
49
d) Jumlah kuadrat kekeliruan
Setelah itu, hasil dari data tersebut dimasukkan ke dalam format
ANAVA (Analysis of Varians) sebagai berikut:
Tabel 3.16
Format ANAVA
Sumber
Variansi
Siswa
SS
Dk
Varians
SSt∑dt2
N-1
SSt∑dt2
N-1
Penguji
SSp∑d2p
K-1
-
Kekeliruan
SSk∑d2kk
(N-1) (K-1)
SSk∑d2kk
(N-1) (K-1)
Reliabilitas antar penimbang dilakukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
rn
: Reliabilitas yang dicari
Vt
: Variansi dari testi
Vkk : Variansi dari kekeliruan
Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh lalu disesuaikan
dengan tabel Guilford, yaitu:
Tabel 3.17
Tabel Guilford
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
Rentang
Kriteria
0,80 – 1,00
Reliabilitas sangat tinggi
0,60 – 0,80
Reliabilitas tinggi
0,40 – 0,60
Reliabilitas sedang
0,20 – 0,40
Reliabilitas rendah
0,00 – 0,20
Reliabilitas sangat rendah
(Subana, dkk, 2005, hlm. 104)
3. Uji Normalitas
Peneliti akan menguji normalitas dengan cara manual dengan bantuan
software Microsoft Excel. Peneliti menggunakan Uji Korlmorgov-Smirnov,
serta menggunakan grafik histogram. Pasangan hipotesis nol dan hipotesis
tandingannya adalah:
H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Hi : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Peneliti menggunakan uji statistik Korlmorgov-Smirnov dengan
mengambil taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah
terima H0 jika signifikansi > 0,05 dan tolak H0 jika nilai signifikasi < 0,05.
Berikut langkah yang digunakan untuk menghitung Chi-kuadrat (Riduwan,
2012, hlm.121).
1) Menentukan skor terbesar dan terkecil
2) Menentukan rentangan (R) dengan rumus:
R = skor terbesar-skor terkecil
3) Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan rumus:
BK = 1 + 3,3 (log n)
4) Menentukan panjang kelas (i) dengan rumus:
i=
5) Menentukan Derajat Kebebasan (DK) dengan rumus:
DK = BK – 1
6) Mencari mean dengan rumus:
x=
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
7) Menghitung simpangan baku (standar deviasi) dengan rumus:
S=√
8) Menentukan daftar frekuensi yang diharapkan dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
(1) Menentukan batas kelas
(2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
Z=
x
(3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan menggunakan
angka-angka untuk batas kelas.
(4) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0 –
Z , yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua
dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya kecuali untuk angka yang
berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris
berikutnya.
(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan jumlah responden.
(6) Mencari chi-kuadrat (X2hitung) dengan rumus:
keterangan:
X2 = Chi-kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi
fe = frekuensi yang diharapkan
(7) Membandingkan (X2hitung) dengan (X2tabel) menggunakan bantuan tabel X2
dengan tingkat kepercayaan 95% (@ = 0,05). Kaidah keputusannya adalah:
Jika X2hitung ≤ X2tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
Jika X2hitung ≥ X2tabel, maka data tersebut berdistribusi tidak normal
4. Uji Homogenitas
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
52
Peneliti menguji homogenitas dengan cara manual dengan bantuan
software Microsoft Excel. Uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk
mengatahui apakah varians populasinya homogen (sama) atau heterogen
(tidak sama). Pedomannya adalah sebagai berikut:
H1: Nilai signifikansi < 0,05, artinya data berasal dari populasi yang
mempunyai varians tidak sama (heterogen)
H0: Nilai signifikansi > 0,05, artinya data berasal dari populasi yang
mempunyai varian sama (homogen).
Uji homogenitas dilakukan dua kali yaitu pada saat prates dan postes
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
= nilai yang dicari
Vb = varian terbesar
Vk = varian terkecil
Data yang dinyatakan homogen jika
<
5. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan signifikansi perbedaan
dua variabel dengan kritertia jika thitung < ttabel maka Ha ditolak atau H0
diterima. Hal itu artinya tidak ada perbedaan siginifikan antar skor prates dan
skor postes. Sebaliknya, jika thitung > ttabel maka H0 ditolak atau Ha diterima.
Hal itu artinya terdapat perbedaan signifikan antara skor prates dan skor
postes. Berikut ini adalah langkah-langkah menguji hipotesis mengunakan
uji-t.
Mx =
Ʃx2 = Ʃx2 My =
Ʃy2 = Ʃy2 Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
53
Keterangan:
M = Nilai rata-rata per kelas
x = deviasi setiap nilai x2 dan x1 (eksperimen)
y = deviasi setiap nilai y2 dan y1 (kontrol)
Kemudian, masukan hasil penghitungan di atas ke dalam rumus uji-t,
yaitu menggunakan rumus sebagai berikut.
√
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Arikunto (1993, hlm. 102) bahwa populasi adalah keseluruh
subjek penelitian. Maka populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII
SMPN 6 Cimahi.
b. Sampel
Silalahi (1999, hlm. 16) menyatakan bahwa sampel merupakan jumlah
satuan yang dianalisis yang diambil dari populasi, sehingga sampel adalah
bagian dari dan merupakan representasi dari populasi. Penelitian ini bisa
disebut sebagai penelitian sampel (Arikunto, 1993, hlm. 104) karena yang
diteliti
hanya
sebagian
dari
populasi
yang
dianggap
dapat
menggeneralisasikan hasilnya.
Pemilihan sampel yang peneliti ambil menggunakan cara sampel
bertujuan atau purposive sample. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan
cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, ataupun daerah,
tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Misalnya dengan pertimbangan
atau pilihan dari guru bidang studi.
Berdasarkan hasil angket yang disebar serta perbincangan dengan
guru mata pelajaran bahasa Indonesia, kelas VII L dan VII K memiliki
kemampuan yang homogen. Terlihat pula dari angket yang disebar bahwa
kesulitan dalam menulis naratif personal atau pengalaman pribadi adalah
sulitnya merangkai kata di awal tulisan. Karena itulah peneliti menentukan
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
54
VII L sebagai kelas kontrol dan VII K sebagai kelas eksperimen yang akan
mendapatkan treatment dengan menggunakan Model Pembelajaran Induktif
Kata Bergambar. Hasil tes terhadap kedua kelas itulah yang nantinya akan
dibandingkan dan menentukan berhasil atau tidaknya Model Pembelajaran
Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan siswa menulis naratif
personal.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian
yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen
variabel-variabel yang ada termasuk variabel bebas atau independent variable
dan variabel terikat (dependent variable), sudah ditentukan secara tegas oleh
para peneliti sejak awal penelitian (Sukardi, 2003, hlm. 178).
Berdasarkan pernyataan dari Sukardi di atas, jelas bahwa penelitian ini
menggunakan penelitian eksperimen karena adanya variabel bebas yaitu
Model Induktif Kata Bergambar dan variabel terikat yaitu Pembelajaran
Menulis Naratif Personal.
Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai
metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena
sebab-akibat (causal effect relationship) (Sukardi, 2003, hlm. 179).
Penelitian eksperimen ini sebenarnya untuk menjawab perbedaan pada
kondisi yang dikontrol oleh peneliti dengan kondisi yang sama sekali tidak
mendapat tindakan. Untuk itulah dalam penelitian eksperimen ini, siswa
terbagi menjadi dua kelompok. Kedua kelompok itu sama-sama diteliti, hanya
saja dibedakan melalui pemberian tindakan dan tidak. Salah satu kelompok
siswa akan diberikan tindakan berupa pembelajaran dengan Model Induktif
Kata Bergambar, sedangkan kelompok yang lain menjadi kelas kontrol yang
tidak diberi pembelajaran dengan Model Induktif Kata Bergambar tetapi
menggunakan metode konvensional yang biasa guru lakukan.
Hal ini sejalan dengan pendapat Azwar (1998, hlm. 110) yang
menyatakan bahwa kelompok eksperimen adalah kelompok perlakuan yang
diberi perlakuan berupa variabel bebas, sedangkan kelompok kontrol adalah
kelompok perlakuan yang tidak diberi perlakuan apa-apa, atau diberi
perlakuan palsu.
Sejalan dengan pendapat Azwar, Nazir (1988, hlm. 74) mengatakan
bahwa eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan (artificial
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
24
condition), di mana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Jelas
yang dimaksud dari kondisi yang diatur oleh peneliti merupakan tindakan
yang dilakukan pada kelompok eksperimen.
Tujuan dari penelitian eksperimen ini untuk menemukan perbandingan
antara kelompok eksperimen (yang diberi tindakan) dengan kelompok kontrol
(yang tidak diberi perlakuan berupa variabel bebas). Sekaligus untuk
mengetahui hubungan sebab akibat yaitu untuk memastikan perolehan
informasi tentang variabel mana yang menyebabkan sesuatu terjadi dan
variabel mana yang memperoleh akibat dari terjadinya perubahan dalam suatu
kondisi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif kuasi
eksperimen atau eksperimen semu. Hal ini dikarenakan objek penelitian
adalah manusia yang ketika kegiatan atau prosesi penelitian berlangsung,
aspek yang menyertai dirinya seperti perasaan, dll tidak bisa dipisahkan. Pada
dasarnya, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan Model
Induktif Kata Bergambar. Karena untuk mengukur keefektifan itulah, peneliti
memilih desain yang dinamakan Nonequivalent Control Group Design
(Sugiyono, 2013, hlm. 116).
Tabel 3.1
Nonequivalent Control Group Design
O1
X
O2
O3
C
O4
E (Eksperimen)
K (kontrol)
Keterangan :
E
: Kelas Eksperimen
K
: Kelas Kontrol
O1
: Tes awal pada kelas eksperimen
O2
: Tes akhir pada kelas eksperimen
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25
O3
: Tes awal pada kelas kontrol
O4
: Tes akhir pada kelas kontrol
X
: Perlakuan atau treatment pada kelas eksperimen
C
: Perlakuan pada kelas kontrol
Pada pelaksanaanya peneliti pertama-tama melakukan tes awal
menulis teks naratif personal. Tes ini diberikan kepada dua kelas yaitu kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Setelah tes awal dilakukan, pembelajaran
dilakukan seperti biasa terhadap kedua kelas tersebut, tetapi ada perlakuan
khusus (treatment) pada kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen, peneliti
memberikan perlakuan dengan menerapkan Model Induktif Kata Bergambar
sedangkan pada kelas kontrol tidak demikian, kelas kontrol tidak diberikan
perlakuan. Perlakuan yang dimaksud adalah pembelajaran menggunakan
Model Induktif Kata Bergambar. Hal ini dimaksudkan agar nanti kelas
kontrol bisa menjadi kelas pembanding apakah perlakuan yang diberikan
terhadap kelas eksperimen berhasil atau tidak.
Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen, peneliti
memberikan tes akhir yaitu postes terhadap dua kelas tersebut guna mengukur
kemampuan
kelas
eksperimen
setelah
diberikan
treatment
lalu
membandingkan hasil tes tersebut dengan kelas kontrol. Apakah ada
peningkatan kemampuan menulis teks naratif personal yang signifikan atau
tidak pada kelas eksperimen.
B. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian tentu harus ada teknik yang
digunakan. Berikut ini adalah rancangan teknik yang digunakan oleh peneliti.
1) Wawancara
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk menggali data tentang profil
pembelajaran yang biasa guru mata pelajaran laksanakan dan masalah yang
dihadapi oleh siswa dalam menulis teks naratif personal.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
26
2) Angket Siswa
Angket dibagikan kepada siswa sebanyak dua kali, yaitu sesudah dan
sebelum melakukan tes yang bertujuan sebagai informasi pendukung dalam
penelitian ini.
3) Dokumen (RPP Guru)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru digunakan untuk
mengetahui bagaimana langkah-langkah pembelajaran menulis teks naratif
personal di kelas sebelum diterapkannya Model Induktif Kata Bergambar.
RPP guru akan dianalisis dengan menggunakan lembar analisis RPP guru.
4) Observasi
Observasi disebut juga pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui
proses pembelajaran selama penerapan Model Induktif Kata Bergambar yang
peneliti terapkan dalam pembelajaran dan untuk mengetahui hasil yang
ditimbulkan setelah pembelajaran menggunakan model tersebut.
5) Tes
Tes yang diberikan kepada siswa dalam penelitian ini adalah tes
menulis teks naratif personal. Tes dilaksanakan dua kali yaitu pada saat prates
dan postes yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan perkembangan
kemampuan siswa dalam menulis teks naratif personal.
C. Instrumen Penelitian
Arikunto (1993, hlm. 121) menyebutkan bahwa instrumen penelitian
ialah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Dalam penelitian
ini, pengertian instrumen yang merupakan alat untuk mengukur kemampuan
awal dan kemampuan akhir siswa, atau bisa disebut juga kemampuan
sebelum dan sesudah siswa mendapatkan metode (Model Induktif Kata
Bergambar).
1. Instrumen Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara ini berisi pertanyaan terkait bagaimana proses, langkahlangkah,
atau teknik yang digunakan oleh guru ketika melaksanakan
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
pembelajaran menulis teks naratif personal di dalam kelas. Kisi-kisi serta
lembar wawancara terhadap guru yang peneliti buat adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Wawancara Guru
Teknik
Pengumpulan
Data
Wawancara
Rumusan
Masalah
Sasaran
Instrumen
Bagaimana
Guru Mata 1. Metode apa yang bapak/ibu
profil
Pelajaran
gunakan dalam
pembelajaran
Bahasa
pembelajaran menulis teks
menulis teks
Indonesia
naratif personal?
naratif personal
2. Bagaimana langkah-langkah
di kelas VII di
pelaksanaan
SMPN 6
tersebut?
Cimahi?
metode
3. Cocok atau tidakkan metode
tersebut dalam pelaksanaan
pembelajaran menulis teks
naratif personal?
4. Bagaimana
respon
siswa
saat bapak/ibu menerapkan
metode tersebut?
5. Bagaimana
siswa
hasil
setelah
belajar
bapak/ibu
menggunakan
metode
tersebut?
6. Materi
apa
bapak/ibu
saja
yang
berikan
ketika
pelaksanaan
menulis
pembelajaran
teks
naratif
personal?
7. Media
apa
yang
guru
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
gunakan untuk menunjang
proses pembelajaran menulis
teks naratif personal?
8. Alat evaluasi seperti apa
yang
bapak/ibu
gunakan
dalam pembelajaran menulis
teks naratif personal?
9. Bagaimana
kesesuaian
antara alat evaluasi dengan
indikator?
10. Apa saja kendala yang
dihadapi bapak/ibu dalam
pembelajaran menulis teks
teks naratif personal?
Tabel 3.3
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
Lembar Wawancara Guru
1. Metode apa yang bapak/ibu gunakan dalam pembelajaran menulis teks naratif
personal?
2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran dengan metode tersebut?
3. Cocok atau tidakkan metode tersebut dalam pelaksanaan pembelajaran menulis teks
naratif personal?
4. Bagaimana respon siswa saat bapak/ibu menerapkan metode tersebut?
5. Bagaimana hasil belajar siswa setelah bapak/ibu menggunakan metode tersebut?
6. Materi apa saja yang bapak/ibu berikan ketika pelaksanaan pembelajaran menulis
teks naratif personal?
7. Media apa yang guru gunakan untuk menunjang proses pembelajaran menulis teks
naratif personal?
8. Alat evaluasi seperti apa yang bapak/ibu gunakan dalam pembelajaran menulis teks
naratif personal?
9. Bagaimana kesesuaian antara alat evaluasi dengan indikator?
10. Apa saja yang menjadi kendala dalam pembelajaran menulis teks teks naratif
personal?
b. Angket Siswa
Dalam penelitian ini angket dibagikan kepada siswa sebelum dan sesudah
melakukan tes menulis teks naratif personal yang bertujuan sebagai sumber
informasi pendukung dalam penelitian ini. Angket sebelum perlakuan
bertujuan untuk mengetahui pengalaman serta pengetahuan siswa dalam
menulis teks naratif personal. Angket setelah perlakuan bertujuan untuk
mengetahui efektivitas Model Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan
menulis teks naratif personal siswa. Berikut ini adalah kisi-kisi dan lembar
angket yang digunakan dalam penelitian ini.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Angket Sebelum Perlakuan
Teknik
Pengumpulan
Data
Angket
Rumusan
Masalah
Bagaimana profil
Sasaran
Siswa
Instrumen
1) Apakah kamu mengetauhi
kemampuan
teks naratif personal atau
menulis teks
pengalaman pribadi?
naratif personal di
2) Apakah
kamu
pernah
teks
naratif
kelas VII di
membaca
SMPN 6 Cimahi?
personal atau pengalaman
pribadi?
3) Apakah
kamu
pernah
menulis
teks
naratif
personal atau pengalaman
pribadi?
4) Apakah
kamu
diajarkan
pernah
menulis
naratif
teks
personal
atau
pengalaman pribadi?
5) Bagaimana
cara
mengajarkan
guru
materi
tentang
menulis
teks
naratif
personal
atau
pengalaman pribadi?
6) Apa
tanggapanmu
mengenai
menulis
pembelajaran
teks
naratif
personal atau pengalaman
pribadi
yang diberikan
oleh guru?
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
Tabel 3.5
Lembar Angket Sebelum Perlakuan
Jawaban
No.
Pertanyaan
Ya
Tidak
Keterangan
Apakah kamu mengetahui teks
1.
naratif personal atau pengalaman
pribadi?
Apakah kamu pernah membaca
2.
teks
naratif
personal
atau
pengalaman pribadi?
Apakah kamu pernah menulis
3.
teks
naratif
personal
atau
pengalaman pribadi?
Apakah kamu pernah diajarkan
4.
menulis teks naratif personal
atau pengalaman pribadi?
Bagaimana cara guru
mengajarkan materi tentang
5.
menulis teks naratif personal
atau pengalaman pribadi?
Apa
tanggapanmu
pembelajaran
6.
mengenai
menulis
teks
naratif personal atau pengalaman
pribadi
yang
diberikan
oleh
guru?
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrumen Angket Setelah Perlakuan
Teknik
Pengumpulan
Data
Angket
Rumusan
Masalah
Bagaimanakan
proses
pembelajaran
Sasaran
Siswa
Instrumen
1) Saya
menjadi
tahu
teks naratif personal.
2) Pembelajaran menulis
menulis teks
menggunakan Model
naratif
Induktif
personal
Bergambar di kelas
dengan
terasa menyenangkan.
menggunakan
3) Saya menyukai Model
Model
Induktif
Induktif Kata
Bergambar.
Bergambar?
Kata
Kata
4) Pembelajaran menulis
menggunakan Model
Induktif
Kata
Bergambar
dapat
memudahkan
saya
dalam menulis teks
naratif personal.
5) Penggunaan
Model
Induktif
Kata
Bergambar
dapat
meningkatkan
pemahaman
saya
dalam menulis teks
naratif personal.
6) Model Induktif Kata
Bergambar
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
bermanfaat bagi saya
khususnya
dalam
proses pembelajaran.
Tabel 3.7
Lembar Angket Setelah Perlakuan
Jawaban
No.
Pertanyaan
1.
Saya menjadi tahu teks naratif
Ya
Tidak
Keterangan
personal.
2.
Pembelajaran menulis
menggunakan Model Induktif
Kata Bergambar di kelas terasa
menyenangkan.
3.
Saya menyukai Model Induktif
Kata Bergambar.
4.
Pembelajaran menulis
menggunakan Model Induktif
Kata Bergambar dapat
memudahkan saya dalam
menulis teks naratif personal.
5.
Penggunaan Model Induktif
Kata Bergambar dapat
meningkatkan pemahaman saya
dalam menulis teks naratif
personal.
6.
Model Induktif Kata Bergambar
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
bermanfaat bagi saya khususnya
dalam proses pembelajaran.
c. Dokumen (RPP Guru)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru mata pelajaran
digunakan untuk mengetahui metode apa dan bagaimana langkah-langkah
pembelajaran menulis teks naratif personal di kelas sebelum diterapkannya
Model Induktif Kata Bergambar. RPP guru akan dianalisis dengan
menggunakan lembar analisis RPP guru. Berikut ini adalah lembar analisis RPP
guru yang digunakan oleh peneliti.
Tabel 3.8
Lembar Analisis RPP Guru
Hasil
Aspek yang Dinilai
Pengamatan
Ya
Keterangan
Tidak
Pendahuluan
1. Mengondisikan kelas
2. Ketepatan
tujuan
pembelajaran
dengan
kemampuan
menulis
teks naratif personal
3. Kesesuaian
pokok
pembahasan
yang
menunjang kemampuan
siswa
dalam
menulis
teks naratif personal
4. Menggiring
didik
pada
peserta
materi
pembelajaran
Kegiatan Inti
5. Langkah-langkah
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
pembelajaran
yang
digunakan
dengan
sesuai
metode
yang
dipilih
6. Penggunaan
media
pembelajaran
yang
mendukung
pembelajaran
7. Ketergambaran
dari
aktivitas siswa dengan
metode
yang
dipakai
guru untuk menunjang
pembelajaran
menulis
teks naratif personal
Penutup
8. Umpan
(tugas/pokok
balik
bahasan
yang disampaikan)
9. Refleksi
d. Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengamati bagaimana kualitas Model
Induktif Kata Bergambar dalam pembelajaran menulis teks naratif personal,
sekaligus menjawab cocok atau tidaknya model tersebut untuk pembelajaran
menulis teks naratif personal. Dalam penelitian ini peneliti terlibat langsung
dalam pengumpulan data, dan melakukan interaksi langsung dengan sumber
data. Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan pada kelas
eksperimen.
Tabel 3.9
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
Lembar Observasi Pembelajaran Menulis Teks Naratif Personal
Menggunakan Model Induktif Kata Bergambar
No.
Hasil Pengamatan
Penampilan Mengajar
Ada
1.
Keterangan
Tidak
Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Guru
mengondisikan
kelas
dan
membangun kesiapan siswa dalam
menerima pelajaran (membersihkan
kelas,
merapikan
pakaian,
dan
mendata kehadiran siswa)
b. Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
c. Guru menyampaikan garis besar
pembelajaran hari ini, yaitu menulis
teks naratif personal
d. Guru menggali pengetahuan awal
siswa mengenai pengalaman yang
tak terlupakan oleh siswa
2.
Penerapan
Model
Induktif
Kata
Bergambar
Tahap 1: Pengenalan kata bergambar
Guru menampilkan sebuah gambar
yang tak asing bagi siswa (foto
lingkungan SMPN 6 Cimahi)
Guru membangun ingatan siswa
tentang
pkejadian
yang
pernah
dialami dalam tempat yang terdapat
pada gambar tersebut
Tahap 2: Identifikasi kata bergambar
Siswa mengidentifikasi apa yang
mereka lihat dari gambar tersebut
Siswa
menandai
bagian-bagian
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
gambar yang telah diidentifikasi
tadi. (Guru menggambar sebuah
panah yang menghubungkan antara
gambar dan kata yang memiliki arti
sama dengan gambar yang ditandai
siswa)
Guru menyebutkan kata-kata yang
sudah terkumpul
Guru membuat bagan yang berisi
kata-kata yang sudah terkumpul
Tahap 3: Review kata bergambar
Guru membaca/ me-review bagan
kata bergambar (mengucapkan)
Guru memberi contoh merangkai
kalimat dari kata bergambar yang
sudah diidentifikasikan
Guru memberi contoh teks naratif
personal
menggunakan
kata
bergambar
Guru
membimbing
menemukan
unsur
teks
siswa
naratif
personal dari tulisan guru
Tahap 4: Menyusun kata dan kalimat
Siswa menyusun sebuah kalimat,
kalimat-kalimat, atau suatu paragraf
secara langsung yang berhubungan
dengan kata bergambar tadi
Guru
membimbing
menemukan
cara
menulis
siswa
teks
naratif personal menggunakan kata
bergambar
Siswa menulis teks naratif personal
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
dengan unsur yang telah ditemukan
tadi dengan bimbingan guru
2.
Kemampuan Menutup Pelajaran
a. Meninjau
menyimpulkan
kembali
materi
atau
kompetensi
yang diajarkan
b. Memberi kesempatan bertanya
c. Menginformasikan
materi
ajar
berikutnya
e. Tes
Instrumen tes yang diberikan kepada siswa dalam penelitian ini
terbagi menjadi dua kali tes, yang pertama yaitu prates yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kreativitas dan kemampuan siswa dalam menulis
pengalaman pribadinya. Yang kedua ialah postes yang betujuan untuk melihat
perkembangan siswa setelah diberikan treatment atau perlakuan yaitu adanya
pembelajaran menggunakan model induktif kata bergambar.
Pada saat prates berlangsung, siswa diminta untuk menuliskan
pengalaman pribadinya yang paling mereka ingat. Khusus untuk kelas
eksperimen, setelah diadakannya prates akan mendapatkan perlakuan yaitu
pembelajaran menggunakan model induktif kata bergambar untuk menulis
naratif personal atau pengalaman pribadinya. Dan pada postes, akan terukur
kemampuan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini
adalah kisi-kisi dan lembar tes yang akan diujikan oleh peneliti terhadap
siswa pada saat prates dan postes.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
Tabel 3.10
Kisi-kisi Instrumen Tes (Prates dan Postes)
Kompetensi
Bahan
Dasar
Kelas
Menulis buku
VII
Materi
Teks
Indikator
1. Mampu
Bentuk
Soal
Soal
Uraian
Buatlah sebuah teks
harian atau
naratif
menulis teks
naratif
pengalaman
personal
naratif
pengalaman pribadi
pribadi dengan
dan
personal
dengan
memperhatikan
unsur
dengan
sebagai berikut:
cara
teks
kelengkapan
1) Tema :
pengungkapan
naratif
unsur
dan bahasa yang
personal
penulisan
baik dan benar.
serta
yang benar
tentang
ketentuan
lingkungan
sekolah;
2) waktu
mengerjakan 40
menit;
3) tulislah dengan
memperhatikan
kelengkapan
unsurnya;
4) perhatikan
penggunaan
ejaan dan tanda
baca
yang
benar.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
Tabel 3.11
Lembar Tes Menulis Teks Naratif Personal (Prates dan Postes)
Nama
:
Kelas
:
Petunjuk Umum
1) Mohon diisi dengan sebaik-baiknya, jawabanmu membantu penelitian ini.
2) Tes ini dilakukan untuk kepentingan penelitian dan tidak akan mempengaruhi nilai
mata pelajaran bahasa Indonesiamu
3) Tulislah identitasmu pada lembar yang telah disediakan!
4) Waktu pengerjaan maksimal 40 menit.
5) Tulis di lembar jawaban yang sudah disediakan!
1. Ingatlah kembali sebuah pengalaman yang paling menarik yang tak terlupakan
olehmu!
2. Buatlah sebuah teks naratif personal atau pengalaman pribadi dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Tema lingkungan sekolah;
2) Tulislah dengan memperhatikan kelengkapan unsur teks naratif personal (tokoh
dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema)!
3) Perhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar!
Untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis teks naratif personal, tentu
dibutuhkan sebuah kriteria penilaian sebagai pedoman dalam menganalisis hasil tes
siswa. Berikut ini adalah kriteria penilaian tes menulis teks naratif personal.
Tabel 3.12
Kriteria Penilaian Tes Menulis Teks Naratif Personal
No
1.
Aspek yang
Skala
Dinilai
Penilaian
Kelengkapan
unsur teks
4
Deskripsi
Bobot
Penilaian
Unsur teks naratif personal lengkap (tokoh, latar,
alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema)
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
41
naratif personal
3
Unsur teks naratif personal hanya ada lima
2
Unsur teks naratif personal hanya ada empat
1
Unsur teks naratif personal hanya tiga
Jika semua unsur teks naratif personal saling
4
mendukung
membentuk
kesatuan
dalam
mengemukakan tema
Kepaduan
2.
unsur-unsur
teks naratif
3
2
1
Jika salah satu unsur tidak mendukung kesatuan
dalam mengemukakan tema
5
Jika dua unsur tidak mendukung kesatuan dalam
mengemukakan tema
Jika tiga unsur tidak mendukung kesatuan dalam
mengemukakan tema
Topik
yang
dikemukakan
bersifat
faktual
(berdasarkan kenyataan, tidak mengada-ada), jenis
4
penceritaan menggunakan sudut pandang orang
pertama, mengacu pada tema yang ditentukan
3.
Kelogisan cerita
5
dalam soal
3
Ada satu kriteria yang tidak sesuai
2
Ada dua kriteria yang tidak sesuai
1
Ada tiga kriteria yang tidak sesuai
Jika teks mencantumkan judul, nama penulis,
4
Kesesuaian
4.
3
penggunaan
bahasa
Jika salah satu aspek format teks naratif tidak
4
tercantum
2
Jika dua aspek teks naratif tidak tercantum
1
Jika tiga aspek teks naratif personal tidak tercantum
Jika penggunaan diksi bervariasi, kalimat efektif
Ketepatan
5.
margin kanan ke kiri (bukan seperti puisi atau
drama)
format teks
naratif
narasi, dan dialog. Tulisan ditulis penuh dari
4
dan tidak ambigu, struktur kalimat benar (sesuai
kaidah), dan penyusunannya dalam paragraf
memiliki
unsur
kohesi
(memenuhi
kriteria
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
42
kesatuan apabila kalimat-kalimat dalam paragraf
tersebut bersama-sama mendukung suatu hal atau
tema tertentu) dan koherensi (memenuhi kriteria
kepaduan apabila semua kalimat yang membangun
paragraf saling terkait antara kalimat yang satu dan
kalimat
lainnya
yang
membentuk
paragraf
tersebut)
3
Jika ada satu kriteria yang tidak sesuai
2
Jika ada dua kriteria yang tidak sesuai
1
Jika ada tiga atau lebih kriteria yang tidak sesuai
Jika 90% menggunakan EYD yang benar (ejaan,
4
tanda baca, dan penggunaan huruf kapital)
Ketepatan
6.
penggunaan
3
Jika 75% menggunakan EYD yang benar
EYD
2
Jika 60% menggunakan EYD yang benar
1
Jika 45% menggunakan EYD yang benar
3
(Uji pakar oleh Nenden Lilis A., M.Pd. dan Dr. H. E. Kosasih, M.Pd.)
Berdasarkan kriteria penilaian di atas, akan diketahui kemampuan siswa dalam
menulis teks naratif personal. Nilai yang siswa peroleh antara sangat baik, baik, cukup,
ataupun kurang. Rentang nilai yang diberikan adalah sebagai berikut.
Nilai Akhir = Skor yang diperoleh X 100
Skor Maksimum
Tabel 3.13
Tabel Penilaian Akhir
Tingkat Penguasaan
Kategori Nilai
Keterangan
85-100
A
Sangat Baik
75-84
B
Baik
60-74
C
Cukup
40-59
D
Kurang
0-39
E
Sangat Kurang
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
(Nurgiyantoro, 2001, hlm. 399)
1. Instrumen Perlakuan
Dalam penelitian ini dilakukan sebuah treatment atau perlakuan
terhadap kelas eksperimen dengan penerapan Model Induktif Kata
Bergambar. Sedangkan untuk kelas kontrol tidak diberikan perlakuan dengan
model tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan keefektifan
model pembelajaran yang digunakan peneliti. Berikut ini adalah rancangan
pembelajaran dengan Model Induktif Kata Bergambar.
Tabel 3.14
Skenario Pembelajaran dengan Menggunakan
Model Induktif Kata Bergambar
Kegiatan
Sintak
Tujuan
Pengenalan Membangun
Guru
1. Menampilkan
Siswa
pikiran siswa
sebuah gambar
gambar yang
bergambar
tentang
yang tidak
ditampilkan
pengalaman-
asing bagi
guru
pengalaman
siswa
2. Membangun
waktu
1. Memperhatikan
kata
yang dialami
Alokasi
2. Mengingat
ingat kejadian
setelah melihat
ingatan siswa
atau peristiwa
gambar
tentang tempat
yang pernah
yang ada dalam
dialami dalam
gambar
tempat tersebut.
10
Menit
tersebut.
Keterangan:
Guru harus
memilih gambar
yang diyakini
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
pernah dikunjungi
oleh siswa.
Identifikasi Mendeskripsikan 1. Membimbing
untuk
1. Menyebutkan
kata
atau
siswa
bergambar
mengidentifikasi
memaparkan
yang ditemukan
kata pada
secara
dalam
gambar yang
hasil
ditampilkan oleh
barang
guru
saja
lisan
temuan
apa
yang
barang apa saja
gambar
yang
ditampilkan
15
Menit
oleh guru.
ditemukan
dalam gambar
tersebut
2. Menggambar
sebuah
garis
yang
merentang dari
objek gambar
ke kata
3. Mengucapkan
kata
yang
sudah
terkumpul
4. Membuat
bagan
yang
berisi
kata-
kata
yang
sudah
terkumpul.
Review
Memberi
kata
pemahaman dan
review
bergambar
cara
kata
menjadi kalimat
menggunakan
bergambar
dan paragraf dari
1. Membaca/ me- 1. Mencoba
bagan
merangkai kata
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
kata yang sudah
(mengucapkan
kata bergambar
terkumpul
)
yang
menjadi sebuah
2. Memberi
kalimat ataupun
contoh
paragraf
merangkai
sudah
terkumpul
2. Bersama
kalimat
guru
mencoba
dari
menit
membuat
teks
kata
naratif personal
bergambar
dari
yang
yang tersedia
sudah
15
gambar
diidentifikasik 3. Menemukan
an
unsur
3. Memberi
teks
naratif personal
kesempatan
dari contoh teks
kepada
naratif personal
siswa
untuk
yang
mencoba
oleh guru.
diberikan
merangkai
kata
menjadi
kalimat
kata
dari
yang
sudah
terkumpul
4. Memberi
contoh
teks
naratif
personal
menggunakan
kata
bergambar
5. Membimbing
siswa
menemukan
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
unsur
teks
naratif
personal
dari
tulisan guru.
Menyusun
Melatih siswa
1. Membimbing
1. Menyusun teks
kata dan
dalam menulis
siswa
kalimat
teks naratif
menyusun teks
dengan
unsur
personal dengan
naratif
yang
telah
kelengkapan
personal
ditemukan tadi
unsurnya dari
dengan
unsur
dengan
gambar
yang
telah
bimbingan
untuk
dipelajari.
naratif personal
40
Menit
guru.
2. Validasi Instrumen
Tabel 3.15
Rekapitulasi Hasil Uji Pakar
No
Penimbang
Bidang
Keahlian
Rekomendasi
Jabarkan penilaian
pada lembar tes,
Pengajaran
1.
Nenden Lilis A., M.Pd.
Sastra
Indonesia
tuliskan pada lembar
tes bahwa siswa
diminta mengingat dulu
kejadian yang tak
terlupakan.
Pengajaran
2.
Dr. H. E. Kosasih, M.Pd.
Bahasa
Indonesia
Jabarkan penilaian
pada lembar tes, perinci
kriteria penilaian.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
3.
Pengajaran
Perjelas bahwa naratif
Bahasa
personal sama dengan
Ana Masliana, S.Pd.
Indonesia
pengalaman pribadi.
2. Teknik Pengolahan Data
Peneliti akan mengolah data menggunakan rumus statistik karena data
yang didapatkan berupa angka-angka dan dapat diklasifikasikan. Langkahlangkah pengolahan data dalam yang akan dilakukan pada penelitian adalah
menilai hasil tes, uji reliabilitas, normalitas, homogenitas dan hipotesis.
1. Penilaian Hasil Tes
Berikut ini langkah-langkah dalam menilai hasil tes prates dan postes
siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
a. Memeriksa kelengkapan data dan hasil tes menulis siswa prates dan postes.
b. Memberikan skor terhadap hasil prates dan postes baik untuk kelas
eksperimen, maupun kelas kontrol sesuai dengan kriteria penilaian yang ada.
Pemberian nilai pada hasil tes siswa adalah sebagai berikut.
Nilai Akhir = Skor yang diperoleh X 100
Skor Maksimum
Tabel 3.13
Tabel Penilaian Akhir
Tingkat Penguasaan
Kategori Nilai
Keterangan
85-100
A
Sangat Baik
75-84
B
Baik
60-74
C
Cukup
40-59
D
Kurang
0-39
E
Sangat Kurang
(Nurgiyantoro, 2001, hlm. 399)
c. Menghitung presentase jawaban dari angket siswa yang diberikan kepada
siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Berikut ini merupakan cara
perhitungan hasil anget.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
Keterangan:
P
= Presentase
Fo
= Frekuensi responden yang menjawab pilihan dalam setiap
pertanyaan.
N
= Jumlah responden
Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut.
0%
= tidak ada
1% - 5%
= hampir tidak ada
6% - 25%
= sebagian kecil
26% - 49%
= hampir setengahnya
50%
= setengahnya
51% - 75%
= lebih dari setengahnya
76% - 95%
= sebagian besar
96% - 99%
= hampir seleruhnya
100%
= seluruhya
2. Uji Reliabilitas
Berikut ini adalah rumus yang digunakan dalam uji reliabilitas:
a) Jumlah kuadrat siswa(testi)
b) Jumlah kuadrat penguji
c) Jumlah Kuadrat total
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
49
d) Jumlah kuadrat kekeliruan
Setelah itu, hasil dari data tersebut dimasukkan ke dalam format
ANAVA (Analysis of Varians) sebagai berikut:
Tabel 3.16
Format ANAVA
Sumber
Variansi
Siswa
SS
Dk
Varians
SSt∑dt2
N-1
SSt∑dt2
N-1
Penguji
SSp∑d2p
K-1
-
Kekeliruan
SSk∑d2kk
(N-1) (K-1)
SSk∑d2kk
(N-1) (K-1)
Reliabilitas antar penimbang dilakukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
rn
: Reliabilitas yang dicari
Vt
: Variansi dari testi
Vkk : Variansi dari kekeliruan
Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh lalu disesuaikan
dengan tabel Guilford, yaitu:
Tabel 3.17
Tabel Guilford
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
Rentang
Kriteria
0,80 – 1,00
Reliabilitas sangat tinggi
0,60 – 0,80
Reliabilitas tinggi
0,40 – 0,60
Reliabilitas sedang
0,20 – 0,40
Reliabilitas rendah
0,00 – 0,20
Reliabilitas sangat rendah
(Subana, dkk, 2005, hlm. 104)
3. Uji Normalitas
Peneliti akan menguji normalitas dengan cara manual dengan bantuan
software Microsoft Excel. Peneliti menggunakan Uji Korlmorgov-Smirnov,
serta menggunakan grafik histogram. Pasangan hipotesis nol dan hipotesis
tandingannya adalah:
H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Hi : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Peneliti menggunakan uji statistik Korlmorgov-Smirnov dengan
mengambil taraf signifikansi (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya adalah
terima H0 jika signifikansi > 0,05 dan tolak H0 jika nilai signifikasi < 0,05.
Berikut langkah yang digunakan untuk menghitung Chi-kuadrat (Riduwan,
2012, hlm.121).
1) Menentukan skor terbesar dan terkecil
2) Menentukan rentangan (R) dengan rumus:
R = skor terbesar-skor terkecil
3) Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan rumus:
BK = 1 + 3,3 (log n)
4) Menentukan panjang kelas (i) dengan rumus:
i=
5) Menentukan Derajat Kebebasan (DK) dengan rumus:
DK = BK – 1
6) Mencari mean dengan rumus:
x=
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
7) Menghitung simpangan baku (standar deviasi) dengan rumus:
S=√
8) Menentukan daftar frekuensi yang diharapkan dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
(1) Menentukan batas kelas
(2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
Z=
x
(3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan menggunakan
angka-angka untuk batas kelas.
(4) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0 –
Z , yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua
dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya kecuali untuk angka yang
berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris
berikutnya.
(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan jumlah responden.
(6) Mencari chi-kuadrat (X2hitung) dengan rumus:
keterangan:
X2 = Chi-kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi
fe = frekuensi yang diharapkan
(7) Membandingkan (X2hitung) dengan (X2tabel) menggunakan bantuan tabel X2
dengan tingkat kepercayaan 95% (@ = 0,05). Kaidah keputusannya adalah:
Jika X2hitung ≤ X2tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
Jika X2hitung ≥ X2tabel, maka data tersebut berdistribusi tidak normal
4. Uji Homogenitas
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
52
Peneliti menguji homogenitas dengan cara manual dengan bantuan
software Microsoft Excel. Uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk
mengatahui apakah varians populasinya homogen (sama) atau heterogen
(tidak sama). Pedomannya adalah sebagai berikut:
H1: Nilai signifikansi < 0,05, artinya data berasal dari populasi yang
mempunyai varians tidak sama (heterogen)
H0: Nilai signifikansi > 0,05, artinya data berasal dari populasi yang
mempunyai varian sama (homogen).
Uji homogenitas dilakukan dua kali yaitu pada saat prates dan postes
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
= nilai yang dicari
Vb = varian terbesar
Vk = varian terkecil
Data yang dinyatakan homogen jika
<
5. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan signifikansi perbedaan
dua variabel dengan kritertia jika thitung < ttabel maka Ha ditolak atau H0
diterima. Hal itu artinya tidak ada perbedaan siginifikan antar skor prates dan
skor postes. Sebaliknya, jika thitung > ttabel maka H0 ditolak atau Ha diterima.
Hal itu artinya terdapat perbedaan signifikan antara skor prates dan skor
postes. Berikut ini adalah langkah-langkah menguji hipotesis mengunakan
uji-t.
Mx =
Ʃx2 = Ʃx2 My =
Ʃy2 = Ʃy2 Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
53
Keterangan:
M = Nilai rata-rata per kelas
x = deviasi setiap nilai x2 dan x1 (eksperimen)
y = deviasi setiap nilai y2 dan y1 (kontrol)
Kemudian, masukan hasil penghitungan di atas ke dalam rumus uji-t,
yaitu menggunakan rumus sebagai berikut.
√
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Arikunto (1993, hlm. 102) bahwa populasi adalah keseluruh
subjek penelitian. Maka populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII
SMPN 6 Cimahi.
b. Sampel
Silalahi (1999, hlm. 16) menyatakan bahwa sampel merupakan jumlah
satuan yang dianalisis yang diambil dari populasi, sehingga sampel adalah
bagian dari dan merupakan representasi dari populasi. Penelitian ini bisa
disebut sebagai penelitian sampel (Arikunto, 1993, hlm. 104) karena yang
diteliti
hanya
sebagian
dari
populasi
yang
dianggap
dapat
menggeneralisasikan hasilnya.
Pemilihan sampel yang peneliti ambil menggunakan cara sampel
bertujuan atau purposive sample. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan
cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, ataupun daerah,
tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Misalnya dengan pertimbangan
atau pilihan dari guru bidang studi.
Berdasarkan hasil angket yang disebar serta perbincangan dengan
guru mata pelajaran bahasa Indonesia, kelas VII L dan VII K memiliki
kemampuan yang homogen. Terlihat pula dari angket yang disebar bahwa
kesulitan dalam menulis naratif personal atau pengalaman pribadi adalah
sulitnya merangkai kata di awal tulisan. Karena itulah peneliti menentukan
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
54
VII L sebagai kelas kontrol dan VII K sebagai kelas eksperimen yang akan
mendapatkan treatment dengan menggunakan Model Pembelajaran Induktif
Kata Bergambar. Hasil tes terhadap kedua kelas itulah yang nantinya akan
dibandingkan dan menentukan berhasil atau tidaknya Model Pembelajaran
Induktif Kata Bergambar terhadap kemampuan siswa menulis naratif
personal.
Dini Octarina F, 2016
PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARATIF
PERSONAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu