Peran Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Sumatera Utara dalam Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Akan Informasi
ABSTRAK
Astuni Rahayu. 2015. “Peran Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Wilayah Sumatera Utara dalam Pemenuhan
Kebutuhan Pengguna Akan Informasi.”
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Perpustakaan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Sumatera Utara dalam Pemenuhan
Kebutuhan Pengguna Akan Informasi.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
Populasi penelitian adalah seluruh anggota perpustakaan yang berjumlah 136
orang. Untuk menentukan besarnya sampel digunakan rumus Slovin dengan
jumlah responden 136 maka sampel penelitian ini sebanyak 58 orang. Metode
pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (62 %) responden menyatakan
bahwa berkunjung ke perpustakaan 1-2 kali dalam seminggu, hampir setengah (48
%) responden menyatakan bahwa koleksi yang ada pada perpustakaan
KEMENKUMHAM kurang memadai, disimpulkan bahwa seluruh (100 %)
responden membutuhkan penambahan koleksi, hampir setengah (48 %) responden
menyatakan bahwa koleksi yang bersifat ilmiah untuk riset penelitian kurang
memadai, bahwa setengah (50 %) responden menyatakan bahwa koleksi yang ada
pada perpustakaan KEMENKUMHAM membantu pengguna dalam
memperlancarkan tugas lembaga induk, sebagian besar (52 %) responden
menyatakan bahwa koleksi yang ada pada perpustakaan kurang sesuai dengan
kebutuhan pengguna, sebagian besar (52 %) responden menyatakan bahwa
koleksi yang ada pada perpustakaan kurang mudah dicari/ ditemukan, sebagian
besar (55 %) responden menyatakan bahwa fasilitas yang disediakan oleh
perpustakaan KEMENKUMHAM kurang memadai, sebagian besar (69 %)
responden menyatakan bahwa pernah mendapatkan informasi tentang koleksi
terbaru yang ada pada perpustakaan KEMENKUMHAM, sebagian besar (69 %)
responden menyatakan bahwa pernah menerima daftar tambahan koleksi yang
dimiliki perpustakaan KEMENKUMHAM, sebagian besar (69 %) responden
menyatakan bahwa pernah mendapat informasi tentang hasil penelitian terbaru
bidang hukum yang dimiliki perpustakaan KEMENKUMHAM, dan sebagian
besar (59 %) responden menyatakan bahwa penyebaran informasi yang dilakukan
oleh perpustakaan kurang menunjang kebutuhan pengguna dalam melaksanakan
tugas di lembaga KEMENKUMHAM.
Kata Kunci: Perpustakaan khusus, peran perpustakaan.
i
Astuni Rahayu. 2015. “Peran Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Wilayah Sumatera Utara dalam Pemenuhan
Kebutuhan Pengguna Akan Informasi.”
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Perpustakaan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Sumatera Utara dalam Pemenuhan
Kebutuhan Pengguna Akan Informasi.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
Populasi penelitian adalah seluruh anggota perpustakaan yang berjumlah 136
orang. Untuk menentukan besarnya sampel digunakan rumus Slovin dengan
jumlah responden 136 maka sampel penelitian ini sebanyak 58 orang. Metode
pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (62 %) responden menyatakan
bahwa berkunjung ke perpustakaan 1-2 kali dalam seminggu, hampir setengah (48
%) responden menyatakan bahwa koleksi yang ada pada perpustakaan
KEMENKUMHAM kurang memadai, disimpulkan bahwa seluruh (100 %)
responden membutuhkan penambahan koleksi, hampir setengah (48 %) responden
menyatakan bahwa koleksi yang bersifat ilmiah untuk riset penelitian kurang
memadai, bahwa setengah (50 %) responden menyatakan bahwa koleksi yang ada
pada perpustakaan KEMENKUMHAM membantu pengguna dalam
memperlancarkan tugas lembaga induk, sebagian besar (52 %) responden
menyatakan bahwa koleksi yang ada pada perpustakaan kurang sesuai dengan
kebutuhan pengguna, sebagian besar (52 %) responden menyatakan bahwa
koleksi yang ada pada perpustakaan kurang mudah dicari/ ditemukan, sebagian
besar (55 %) responden menyatakan bahwa fasilitas yang disediakan oleh
perpustakaan KEMENKUMHAM kurang memadai, sebagian besar (69 %)
responden menyatakan bahwa pernah mendapatkan informasi tentang koleksi
terbaru yang ada pada perpustakaan KEMENKUMHAM, sebagian besar (69 %)
responden menyatakan bahwa pernah menerima daftar tambahan koleksi yang
dimiliki perpustakaan KEMENKUMHAM, sebagian besar (69 %) responden
menyatakan bahwa pernah mendapat informasi tentang hasil penelitian terbaru
bidang hukum yang dimiliki perpustakaan KEMENKUMHAM, dan sebagian
besar (59 %) responden menyatakan bahwa penyebaran informasi yang dilakukan
oleh perpustakaan kurang menunjang kebutuhan pengguna dalam melaksanakan
tugas di lembaga KEMENKUMHAM.
Kata Kunci: Perpustakaan khusus, peran perpustakaan.
i