Pengaruh Kesetan dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Multi Structure Duri-Riau

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era industrialisasi yang ditandai oleh pertumbuhan dan perkembangan sektor
industri pasti akan menggunakan teknologi maju diberbagai sektor kegiatan.
Penerapan teknologi canggih tersebut di satu pihak memacu pembangunan
ekonomi memasuki era industrialisasi, namun dipihak lain apabila tidak ditangani
secara berencana dan terpadu, dapat meningkatkan kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja, ergonomi bahkan peningkatan pengangguran
Masalah perlindungan tenaga kerja akan semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya industrialisasi dan teknologi. Kondisi demikian tentunya menuntut
perusahaan agar perlindungan tenaga kerja dapat semakin mantap ditinjau dari
produktifitas, kesehatan kerja dan keselamatan kerja dalam bekerja yang dapat
berpengaruh pada produktifitas kerja. Untuk mencapai produktifitas yang tinggi
tidaklah mudah karena perusahaan juga menghadapi kendala antara lain
berhubungan dengan sumber daya manusia. Manusia adalah faktor yang penting
dalam proses produksi karena sumber daya manusia merupakan asset yang
penting dalam suatu perusahaan. Suatu proses produksi yang tidak lancar kerena
kecelakaan kerja akan mengakibatkan berkurangnya efisiensi.
Penurunan produktifitas dapat terjadi karena mesin yang rusak, karyawan
yang cidera dan sebagainya. Produktifitas akan optimal bila tenaga kerja selalu

terjamin keselamatan dan kesehatan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja
termasuk salah satu program pemeliharaan yang ada di perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Di Indonesia, angka kecelakaan kerja menunjukkan angka yang sangat
mengkhawatirkan. Bahkan menurut penelitian International Labor Organization
(ILO) Indonesia menempati urutan ke 52 dari 53 negara dengan manajemen K3
yang buruk. Padahal biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan akan sangat
besar apabila terjadi kecelakaan di tempat kerja (Hanggraeni, 2012;172).
Berdasarkan data PT. Jamsostek jumlah kecelakaan dalam 5 tahun terakhir
berfluktuasi. Adapun mengenai rincian jumlah kasus kecelakaan selama tahun
2007-2011 dapat dijabarkan pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Laporan Kecelakaan Kerja PT. Jamsostek selama periode 20072011.

Sumber : Jamsostek, http://www.jamsostek.co.id/ di unduh pada 22 Januari
2015

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa setiap tahun angka kecelakaan kerja di
Indonesia terus meningkat sehingga menyebabkan klaim yang harus dibayarkan

pun meningkat. Dengan meningkatnya angka kecelakaan kerja yang terjadi dapat

Universitas Sumatera Utara

di simpulkan bahwa aspek keselamatan dan kesehatan kerja di Negara kita kurang
mendapat perhatian.
Pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan
sangatlah penting karena bertujuan untuk menciptakan sistem keselamatan dan
kesatuan kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mengurangi kecelakaan. Jika
perusahaan dapat menurunkan tingkat dan beratnya kecelakaan kerja, penyakit
dan hal-hal yang berkaitan dengan stress, serta mampu meningkatkan kualitas
kehidupan kerja para pekerjanya, perusahaan akan semakin efektif.
Peningkatan-peningkatan terhadap hal ini akan menghasilkan meningkatnya
produktifitas karena menurunnya hari kerja yang hilang, meningkatnya efisiensi
dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen, menurunnya biaya-biaya kesehatan
dan asuransi, tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih
rendah karena menurunnya pengajuan klaim, fleksibilitas dan adaptabilitas yang
besar sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan dan rasio
seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja apabila telah terpenuhi maka akan
menyebabkan karyawan bekerja dengan segenap kemampuannya, sehingga
produktifitas meningkat.
Perusahaan PT. Multi Structure merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang jasa konstruksi. PT. Multi Structure telah menangani berbagai proyek
mulai dari pembangunan irigasi, gedung, jalan, jembatan, dermaga, pemipaan, dan
jasa konstruksi lainnya. Proyek dari perusahaan PT. Multi Structure juga sudah
banyak dilakukan di Sumatera dengan propinsi Riau sebagai kantor cabang. PT.

Universitas Sumatera Utara

Multi Structure Duri Riau sekarang ini lebih berfokus pada proyek pemipaan yang
bekerja dibawah kontrak dengan PT. Chevron Pasific Indonesia.
Pemipaan merupakan pekerjaan yang akan selalu ditemukan dalam sebuah
proyek migas baik itu pembuatan line baru, pemeliharaan serta perbaikan pipa.
Dalam penanganan proyek pemipaan, karyawan langsung berhadapan dengan
bahaya kerja. Beberapa bahaya kerja yang di hadapi oleh karyawan adalah
serangan dari binatang berbisa yang ada di sekitar area kerja dikarenakan
karyawan bekerja di area yang dulunya adalah hutan sehingga masih terdapat
berbagai binatang berbisa di sekitar area pekerjaan, adanya Hidrogen Sulfida yang

bisa saja terhirup karyawan apabila ada pipa gas dilokasi pengeboran minyak dan
gas yang mengalami kebocoran, percikan api saat melakukan pengelasan pada
pipa minyak ataupun pipa gas yang mengalami kebocoran, dan suara bising di
area kerja yang di sebabkan oleh proses pengelasan pipa.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di PT. Multi
Structure Duri terhadap produktivitas karyawan pada PT. Multi Structure
mengingat dalam pelaksanaan pekerjaannya Crew Piping pada perusahaan
tersebut langsung berhadapan dengan bahaya kerja. Adapun judul dari penelitian
ini adalah “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Multi Structure Duri-Riau”

Universitas Sumatera Utara

1.2 Batasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan menghindari
kesimpangsiuran dalam menganalisis penelitian, maka peneliti membatasi
masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah yang diteliti adalah penelitian
ini dilakukan pada karyawan yang bekerja dilapangan bagian Piping PT.Multi
Structure Duri.


1.3 Rumusan Masalah
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang terjadi pada karyawan dapat
memberikan dampak yang buruk bagi karyawan dan perusahaan. Bagi karyawan,
kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat menurunkan produktivitas kerja
sekaligus menurunkan pendapatan yang diterimanya. Sedangkan bagi perusahaan,
dapat mengakibatkan menurunnya jumlah produksi serta memberikan citra yang
kurang baik terhadap kualitas dan kapasitas perusahaan. Pelaksanaan program
keselamatan kerja dari perusahaan akan membuat karyawan merasa aman dan
nyaman dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan dan perusahaan akan sangat terbantu dalam mencapai tujuannya.
Dengan demikian, yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana tingkat pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja
di PT. Multi Structure Duri-Riau ?
2. Bagaimana tingkat produktivitas kerja karyawan pada PT. Multi Structure
Duri-Riau ?
3. Seberapa besar pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
Produktivitas Kerja karyawan pada PT. Multi Structure Duri-Riau ?

Universitas Sumatera Utara


1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja pada PT. Multi Structure Duri-Riau.
2. Untuk mengetahui produktivitas kerja karyawan pada PT. Multi Structure
Duri-Riau.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesehatan dan keselamatan
kerja terhadap produktivitas karyawan di PT. Multi Structure Duri-Riau.

1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai
pertimbangan bagi pihak manajemen sumber daya manusia pada PT.
Multi

Structure

Duri-Riau


dalam

membantu

mengidentifikasi

bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja akan berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan.
2. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan
mengenai

pengaruh

kesehatan

dan

kesehatan

kerja


terhadap

produktivitas karyawan.
3. Penelitian ini juga bermanfaat bagi para peneliti lain yang hendak
melakukan penelitian lebih mendalam mengenai keselamatan dan
kesehatan kerja.

Universitas Sumatera Utara