Kokoru
BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG KOKORU
2.1.
Sejarah Kokoru
Seni kerajinan kertas kokoru merupakan salah satu varian dari kerajinan
origami.
Origami merupakan bagian dari kebudayaan Jepang dan sudah
dipraktekkan sejak zaman Edo atau sekitar abad ke-17. Namun, origami baru
populer pada tahun 1900-an. Origami merupakan kerajinan kertas lipat yang
terlebih dahulu dikenal di masyarakat luas. Seni kerajinan ini berasal dari “Negeri
Matahari”, Jepang. Ada juga kerajinan kirigami yang mirip dengan origami,
namun dalam prosess pembuatannya melalui proses menggunting dan merekat
dengan lem. Akan tetapi, pada kerajinan origami selain dijadikan sebagai bentuk
ritual ataupun sebagai sarana untuk memohon kepada dewa, ada pula sebuah
mitos yang menyertainya yaitu apabila membuat kerajinan kertas burung bangau
akan mendatangkan kebaikan dan permintaannya sampai kelangit. Itulah sebabnya
kerajinan origami populer di Jepang bahkan sampai ke tanah Asia dan Eropa.
Kokoru adalah singkatan dari Colour Corrugated Paper artinya kertas
berwarna yang bergelombang atau kertas bergelombang warna. Kokoru itu kertas
kardus yang bergelombang dengan warna coklat dan memiliki warna yang
menarik. Menurut sejarah, kertas kokoru atau disebut juga dengan kertas
gelombang pertama kali ditemukan pada pertengahan abad ke-19. Karena sifatnya
yang mampu melindungi dari benturan, maka kegunaan kertas gelombang
kemudian berkembang dan digunakan sebagai alat pembungkus. Pada tanggal 20
5
Universitas Sumatera Utara
Desember 1871, Albert L Jones dari New York memperoleh paten corrugated
paper digunakan sebagai alat pembungkus bahan pecah belah seperti botol, lampu,
gelas, piring yang dibuat dari kaca dan lain-lain.
Kerajinan kokoru masih berhubungan dengan seni melipat kertas hanya
saja ada penambahan pada seni menggunting. Kokoru lebih banyak proses
menggulung, menggunting dan menempel. Pada zaman Dinasti Tang, pembuatan
seni menggunting kertas ini dibuat untuk hiasan kepala wanita. Bahkan pada
zaman Dinasti Song, sekitar abad ke-12, kerajinan menggunting dan menggulung
kertas ini digunakan sebagai hiasan pembungkus oleh-oleh. Keterampilan ini
berkembang disesuaikan dengan zamannya.
Seni
kerajinan
menggunting,
menggulung
dan
menempel
ini
bersinggungan dengan keterampilan pembuatan origami yang merupakan salah
satu kesenian tradisional budaya Jepang. Kerajinan kertas kokoru dikembangkan
dari kerajinan kertas origami yang hanya terbatas pada seni lipat melipat kertas.
Tujuannya untuk menambah bentuk lain dan meningkatkan kreatifitas serta
membuat kerajinan tersebut lebih indah, bervariasi, dan hidup.
2.2.
Jenis-Jenis Kertas Kokoru
Ada berbagai macam kertas yang tersedia di pasaran yang bisa digunakan
untuk membuat kerajinan kokoru, mulai dari tekstur yang lembut, berbahan kaku,
keras, sampai jenis kertas daur ulang. Secara teknis hampir semua jenis kertas bisa
dibuat menjadi kerajinan kokoru. Namun, kertas yang dipilih oleh banyak orang
untuk menciptakan aneka rupa kreasi adalah kertas khusus untuk kerajinan kertas
6
Universitas Sumatera Utara
lipat origami. Sedangkan khusus untuk kerajinan kokoru berbentuk kertas
gelombang yang didaur ulang dengan tekstur yang unik.
Kertas kokoru memiliki beberapa jenis dari beberapa warna dan
diantaranya yaitu :
1. Ichi dan Hachi
Kertas kokoru berbentuk garis panjang bernama Ichi. Sementara, kertas
kokoru Hachi memiliki dimensi yang sama dengan kertas A4.
Jenis kertas kokoru Ichi dan Hachi ini tersedia dalam delapan warna dasar,
seperti biru, hijau, hitam, putih, merah, oranye, gold dan kuning.
2. Ichigo dan Hachigo
Kertas kokoru berbentuk garis panjang bernama Ichigo memiliki dimensi
yang sama dengan Ichi. Sementara, ukuran Hachigo memiliki dimesi dan
bentuk yang sama dengan Hachi. Bedanya, warna kertas ichigo dan
hachigo ini lebih lembut dibandingkan Ichi dan Hachi.
Jenis kertas Ichigo dan Hachigo ini terdiri dari delapan warna pastel,
seperti abu-abu, putih, krem, kuning muda, hijau muda, biru muda, ungu
muda dan pink.
3. Ichiro dan Hachiro
Kertas kokoru berbentuk garis panjang bernama Ichiro dan Hachiro ini
memiliki dimensi dan ukuran yang sama dengan kertas kokoru berjenis
Ichi dan Hachi. Bedanya, kertas kokoru bernama Ichiro dan Hachiro ini
hanya memiliki warna-warna gelap saja, seperti; hitam, coklat, krem,
kuning, hijau tua, merah, ungu tua dan biru tua.
7
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM TENTANG KOKORU
2.1.
Sejarah Kokoru
Seni kerajinan kertas kokoru merupakan salah satu varian dari kerajinan
origami.
Origami merupakan bagian dari kebudayaan Jepang dan sudah
dipraktekkan sejak zaman Edo atau sekitar abad ke-17. Namun, origami baru
populer pada tahun 1900-an. Origami merupakan kerajinan kertas lipat yang
terlebih dahulu dikenal di masyarakat luas. Seni kerajinan ini berasal dari “Negeri
Matahari”, Jepang. Ada juga kerajinan kirigami yang mirip dengan origami,
namun dalam prosess pembuatannya melalui proses menggunting dan merekat
dengan lem. Akan tetapi, pada kerajinan origami selain dijadikan sebagai bentuk
ritual ataupun sebagai sarana untuk memohon kepada dewa, ada pula sebuah
mitos yang menyertainya yaitu apabila membuat kerajinan kertas burung bangau
akan mendatangkan kebaikan dan permintaannya sampai kelangit. Itulah sebabnya
kerajinan origami populer di Jepang bahkan sampai ke tanah Asia dan Eropa.
Kokoru adalah singkatan dari Colour Corrugated Paper artinya kertas
berwarna yang bergelombang atau kertas bergelombang warna. Kokoru itu kertas
kardus yang bergelombang dengan warna coklat dan memiliki warna yang
menarik. Menurut sejarah, kertas kokoru atau disebut juga dengan kertas
gelombang pertama kali ditemukan pada pertengahan abad ke-19. Karena sifatnya
yang mampu melindungi dari benturan, maka kegunaan kertas gelombang
kemudian berkembang dan digunakan sebagai alat pembungkus. Pada tanggal 20
5
Universitas Sumatera Utara
Desember 1871, Albert L Jones dari New York memperoleh paten corrugated
paper digunakan sebagai alat pembungkus bahan pecah belah seperti botol, lampu,
gelas, piring yang dibuat dari kaca dan lain-lain.
Kerajinan kokoru masih berhubungan dengan seni melipat kertas hanya
saja ada penambahan pada seni menggunting. Kokoru lebih banyak proses
menggulung, menggunting dan menempel. Pada zaman Dinasti Tang, pembuatan
seni menggunting kertas ini dibuat untuk hiasan kepala wanita. Bahkan pada
zaman Dinasti Song, sekitar abad ke-12, kerajinan menggunting dan menggulung
kertas ini digunakan sebagai hiasan pembungkus oleh-oleh. Keterampilan ini
berkembang disesuaikan dengan zamannya.
Seni
kerajinan
menggunting,
menggulung
dan
menempel
ini
bersinggungan dengan keterampilan pembuatan origami yang merupakan salah
satu kesenian tradisional budaya Jepang. Kerajinan kertas kokoru dikembangkan
dari kerajinan kertas origami yang hanya terbatas pada seni lipat melipat kertas.
Tujuannya untuk menambah bentuk lain dan meningkatkan kreatifitas serta
membuat kerajinan tersebut lebih indah, bervariasi, dan hidup.
2.2.
Jenis-Jenis Kertas Kokoru
Ada berbagai macam kertas yang tersedia di pasaran yang bisa digunakan
untuk membuat kerajinan kokoru, mulai dari tekstur yang lembut, berbahan kaku,
keras, sampai jenis kertas daur ulang. Secara teknis hampir semua jenis kertas bisa
dibuat menjadi kerajinan kokoru. Namun, kertas yang dipilih oleh banyak orang
untuk menciptakan aneka rupa kreasi adalah kertas khusus untuk kerajinan kertas
6
Universitas Sumatera Utara
lipat origami. Sedangkan khusus untuk kerajinan kokoru berbentuk kertas
gelombang yang didaur ulang dengan tekstur yang unik.
Kertas kokoru memiliki beberapa jenis dari beberapa warna dan
diantaranya yaitu :
1. Ichi dan Hachi
Kertas kokoru berbentuk garis panjang bernama Ichi. Sementara, kertas
kokoru Hachi memiliki dimensi yang sama dengan kertas A4.
Jenis kertas kokoru Ichi dan Hachi ini tersedia dalam delapan warna dasar,
seperti biru, hijau, hitam, putih, merah, oranye, gold dan kuning.
2. Ichigo dan Hachigo
Kertas kokoru berbentuk garis panjang bernama Ichigo memiliki dimensi
yang sama dengan Ichi. Sementara, ukuran Hachigo memiliki dimesi dan
bentuk yang sama dengan Hachi. Bedanya, warna kertas ichigo dan
hachigo ini lebih lembut dibandingkan Ichi dan Hachi.
Jenis kertas Ichigo dan Hachigo ini terdiri dari delapan warna pastel,
seperti abu-abu, putih, krem, kuning muda, hijau muda, biru muda, ungu
muda dan pink.
3. Ichiro dan Hachiro
Kertas kokoru berbentuk garis panjang bernama Ichiro dan Hachiro ini
memiliki dimensi dan ukuran yang sama dengan kertas kokoru berjenis
Ichi dan Hachi. Bedanya, kertas kokoru bernama Ichiro dan Hachiro ini
hanya memiliki warna-warna gelap saja, seperti; hitam, coklat, krem,
kuning, hijau tua, merah, ungu tua dan biru tua.
7
Universitas Sumatera Utara