Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan media Kokoru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PROTOTIPE
RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN
KELAS 1 SD DENGAN MEDIA KOKORU

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:

Ratna Dewi Wulandari
NIM: 131134136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PROTOTIPE
RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN
KELAS 1 SD DENGAN MEDIA KOKORU

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:

Ratna Dewi Wulandari
NIM: 131134136


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan.
3. Dosen-dosen PGSD yang selalu memberikan segenap ilmu yang sangat
berharga.
4. Teman-teman PGSD angkatan 2013.
5. Almamater Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

➢ Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia
akan bertindak;
(Mazmur 37:5)
➢ Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi
bangkit kembali setiap kita jatuh.
(Muhammad Ali)

➢ Keindahan mutlak itu ada sejak dia ada, saling berbeda diantaranya,
keindahan itu tidak pernah didudukkan sama dengan kehidupan.
Keindahan di bumi ini adalah keindahan yang merupakan imitasi tak
sempurna dari keindahan mutlak itu.
(Plato)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Juni 2017
Penulis

Ratna Dewi Wulandari

vi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Ratna Dewi Wulandari

Nomor Mahasiswa

: 131134136

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika Materi
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Kelas 1 SD dengan Media Kokoru
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 14 Juni 2017
Yang menyatakan

Ratna Dewi Wulandari

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE
RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN
KELAS 1 SD DENGAN MEDIA KOKORU
Ratna Dewi Wulandari
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini berawal dari potensi dan masalah. Dari hasil kuesioner yang
dibagikan peneliti kepada 20 siswa di kelas 1 SD Kanisius Gamping, 18 siswa
(90%) senang dengan pelajaran SBdP. Dalam kuriulum 2013, SBdP di kelas 1
diintegrasikan dengan pembelajaran tematik pada Matematika, Bahasa Indonesia,
PPKn, PJOK, dan SBdP. Dari hasil studi dokumentasi, peneliti mendapatkan data
bahwa ada 9 siswa (45%) yang nilai Matematikanya untuk materi penjumlahan
dan pengurangan belum mencapai KKM 75. Peneliti mencoba membantu siswa
untuk meningkatkan nilai siswa tersebut dengan media Kokoru. Oleh sebab itu,
peneliti terdorong melakukan penelitian pengembangan berupa “Prototipe
Rancangan Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan
Bilangan Kelas 1 SD dengan Media Kokoru”. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan prototipe dan mengetahui
kualitas prototipe tersebut.

Pengembangan prototipe dalam penelitian ini menggunakan 6 langkah
pengembangan menurut Borg & Gall, meliputi: (1) Potensi dan masalah. (2)
Pengumpulan data. (3) Desain produk. (4) Validasi desain. (5) Revisi desain. (6)
Uji coba produk. Prototipe divalidasi oleh tiga validator yaitu ahli Matematika,
ahli Seni, dan guru kelas 1 dengan rerata skor 3,35 dari total skor 4. Berdasarkan
rerata skor tersebut menandakan bahwa produk termasuk kategori “Sangat Bagus”
sehingga layak untuk diujicobakan dan dipublikasikan setelah direvisi.
Uji coba produk dilakukan peneliti di SD Kanisius Gamping. Uji coba
dihadiri oleh 9 siswa yang belum mencapai nilai KKM 75. Melalui hasil uji coba,
peneliti mendapatkan data dari hasil evaluasi sebanyak 100% siswa telah
mencapai KKM 75 dan senang belajar penjumlahan dan pengurangan dengan
media Kokoru.
Kata kunci: pengembangan rancangan pembelajaran, Matematika, penjumlahan
dan pengurangan, kelas 1, media Kokoru.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF DESIGN PROTOTYPE
OF MATHEMATICS LEARNING
FOR ADDITION AND REDUCTION MATERIALS
CLASS 1 OF ELEMENTARY SCHOOL WITH MEDIA KOKORU
Ratna Dewi Wulandari
Sanata Dharma University
2017
This research started with potential and problem. The results of the
questionnaire was shared to 20 students in class 1 Kanisius Gamping Elementary
School, 18 students (90%) happy with a lesson SBdP. In 2013 curriculum, SBdP
in class 1 integrated with learning Math, Indonesia language, PPKn, PJOK, and
SBdP. The results of the study documentation, researches get a data that 9
students who value Math to the material for addition and reduction has not
reached KKM 75. Researchers try to help students to improve the value of the
students with the media Kokoru. Therefore, researchers are encouraged to
research development of “Design Prototype of Mathematics Learning for
Addition and Reduction Materials Class 1 of Elementary School with Media
Kokoru”.
The development of prototype in this research used six developments step
according Borg & Gall, include: 1) potency and problem; 2) data collection; 3)

product design; 4) validate test of design; 5) design revision; and 6) product
experiment. The prototype is validated by three validators is experts math, experts
art, and teacher class 1 with an average of the scores 3,35 of the total score 4.
Based on three score showed that category products is “Very Good” so as to be
feasible to tried out and published after revised .
The product experiment in Kanisius Gamping Elementary School. Product
experiment be attended by 9 students who has not reached KKM 75. The results of
the product experiment, researchers get data from the evaluation as much as
100% students had reached KKM 75 and students happy in learning addition and
reduction with media Kokoru.
Key Words: Development design learning, Mathematics, Addition and Reduction,
Class 1, media Kokoru.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa

melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Skripsi yang berjudul “Pengembangan Prototipe Rancangan
Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Kelas
1 SD dengan Media Kokoru” ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Skripsi ini selesai
tidak lepas dari dukungan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dengan segenap hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.

2.

Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3.

Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.

4.

Dra. Ign. Esti Sumarah, M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang sangat
membantu dalam proses pembuatan karya ilmiah ini.

5.

Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd., dosen pembimbing II yang telah
memberikan saran yang membangun dalam pembuatan karya ilmiah ini.

6.

R. Sutamta, S.Pd., Kepala Sekolah SD Kanisius Gamping yang telah
memberikan dukungan serta izin kepada penulis untuk mengadakan
penelitian di SD Kanisius Gamping.

7.

Th. Yuniarsi, S.Pd., selaku wali kelas I SD Kanisius Gamping yang telah
bekerjasama dan memberikan waktu untuk melakukan penelitian di kelas
I.

8.

Alm. Vivino Vitasari, S.Pd., selaku guru pamong PPL SD Kanisius
Gamping.

9.

Siswa kelas I SD Kanisius Gamping yang bersedia bekerjasama dalam
penelitian ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Kedua orang tua: ayah Bernadus Harsaya Budi Nugraha dan ibu
Sumaryatun, serta kakak Agustinus Andi Kurniawan yang selalu
memberikan doa, kasih sayang, ide, dan bimbingan kepada peneliti.
11. Alm. Kakek Yohanes Babtista Sandiyo Purwo Atmojo yang selalu
memberikan doa dan semangat.
12. Teman-teman PGSD angkatan 2013 yang selalu memberikan semangat
dan dukungan.
13. Ignasius Budi Prasetya yang selalu memberi semangat dan dukungan.
14. Sahabat-sahabat (Zola Fitri Nuraini dan Sani Rangga) yang selalu
memberikan semangat, dukungan, dan ide-ide baru.
15. Sekretariat PGSD yang selalu membantu dalam hal administrasi dan
keperluan terkait karya ilmiah ini.
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat berguna untuk karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 14 Juni 2017
Peneliti

Ratna Dewi Wulandari

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................

iv

HALAMAN MOTTO...................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.....................................

vii

ABSTRAK....................................................................................................

viii

ABSTRACT.................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR..................................................................................

x

DAFTAR ISI................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL........................................................................................

xv

DAFTAR GAMBAR....................................................................................

xvi

DAFTAR BAGAN.......................................................................................

xvii

DAFTAR RUMUS.......................................................................................

xviii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................

xix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................

3

1.4 Manfaat.............................................................................................

4

1.5 Definisi Operasional.........................................................................

5

1.6 Spesifikasi Produk............................................................................

5

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka..................................................................................

xii

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.1 Kurikulum 2013.........................................................................

7

2.1.1.1 Hakikat Kurikulum........................................................

7

2.1.1.2 Tematik Integratif..........................................................

10

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013...........................

10

2.1.2 Pembelajaran Tematik Integratif di Kelas 1 Semester 2...........

14

2.1.2.1 Tema 7 Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitarku.......

14

2.1.2.2 Berhitung.......................................................................

15

2.1.2.3 SBDP (Seni Budaya dan Prakarya)...............................

18

2.1.3 Perkembangan Karakteristik Siswa SD.....................................

27

2.1.4 Minat Belajar.............................................................................

32

2.2 Penelitian yang Relevan...................................................................

34

2.3 Kerangka Berfikir.............................................................................

37

2.4 Pertanyaan Peneliti...........................................................................

39

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................

40

3.2 Setting Penelitian..............................................................................

41

3.2.1 Lokasi Penelitian.......................................................................

41

3.2.2 Subyek Penelitian......................................................................

41

3.2.3 Obyek Penelitian........................................................................

41

3.3 Prosedur Pengembangan...................................................................

42

3.4 Uji Validasi Produk..........................................................................

47

3.5 Instrumen Penelitian.........................................................................

47

3.5.1 Pedoman Wawancara.................................................................

47

3.5.2 Kuesioner...................................................................................

49

3.6 Teknik Pengumpulan Data...............................................................

51

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data Non Tes..........................................

51

3.6.1.1 Wawancara....................................................................

51

3.6.1.2 Kuesioner......................................................................

51

3.6.2 Teknik Pengumpulan Data Tes..................................................

52

3.7 Teknik Analisis Data........................................................................

53

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.7.1 Teknik Analisis Data Kuantiatif................................................

53

3.7.1.1 Analisis Tes...................................................................

53

3.7.1.2 Analisis Kuesioner.........................................................

54

3.7.2 Teknik Analisis Data Kualitatif.................................................

56

3.7.2.1 Analisis Wawancara......................................................

56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian.................................................................................

57

4.1.1 Potensi Masalah.........................................................................

57

4.1.1.1 Potensi............................................................................

58

4.1.1.2 Identifikasi Masalah.......................................................

59

4.1.2 Pengumpulan Data.....................................................................

59

4.1.2.1 Wawancara.....................................................................

59

4.1.2.2 Kuesioner Prapenelitian.................................................

65

4.1.3 Desain Produk............................................................................

68

4.1.4 Validasi Desain..........................................................................

71

4.1.5 Revisi Desain.............................................................................

74

4.1.6 Uji Coba Produk........................................................................

75

4.1.6.1 Perbandingan Hasil Rekap Nilai Siswa.........................

79

4.1.6.2 Refleksi Siswa................................................................

80

4.1.7 Produk Akhir.............................................................................

81

4.1.8 Pembahasan ..............................................................................

82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.......................................................................................

86

5.2 Keterbatasan Penelitian....................................................................

87

5.3 Saran.................................................................................................

87

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

89

LAMPIRAN.................................................................................................

93

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Halaman
Kisi-kisi wawancara kepala sekolah.............................................
48

Tabel 3.2

Kisi-kisi wawancara guru kelas 1.................................................

48

Tabel 3.3

Kisi-kisi wawancara guru SBK....................................................

49

Tabel 3.4

Kisi-kisi wawancara siswa kelas 1...............................................

49

Tabel 3.5

Kisi-kisi kuesioner prapenelitian..................................................

50

Tabel 3.6

Skala empat..................................................................................

55

Tabel 4.1

Nilai siswa yang belum mencapai KKM 75.................................

58

Tabel 4.2

Hasil wawancara kepala sekolah..................................................

60

Tabel 4.3

Hasil wawancara guru kelas 1......................................................

61

Tabel 4.4

Hasil wawancara guru SBK.........................................................

62

Tabel 4.5

Hasil wawancara siswa kelas 1....................................................

63

Tabel 4.6

Hasil validasi ahli bahasa.............................................................

65

Tabel 4.7

Hasil rekap kuesioner prapenelitian.............................................

65

Tabel 4.8

Hasil rekap validasi......................................................................

71

Tabel 4.9

Komentar validator beserta revisinya...........................................

74

Tabel 4.10

Gambar produk sebelum dan sesudah revisi................................

75

Tabel 4.11

Perbandingan hasil rekap nilai siswa............................................

79

Tabel 4.12

Hasil refleksi siswa.......................................................................

80

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Halaman
Penerapan penjumlahan dan pengurangan pada langkahlangkah pembuatan bentuk Kokoru.......................................

17

Gambar 2.2

Jenis-jenis kertas Kokoru......................................................

26

Gambar 2.3

Media miniatur pekarangan rumah........................................

27

Gambar 4.1

Peneliti memandu siswa untuk mengukur panjang kertas
Kokoru yang akan digunakan untuk membuat bentuk
kaktus.....................................................................................

Gambar 4.2

Gambar 4.3

76

Kegiatan siswa yang sedang mengukur panjang kertas yang
akan digunakan......................................................................

77

Kegiatan siswa yang sedang memotong kertas Kokoru........

78

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1

Hasil penelitian yang relevan................................................

Bagan 3.1

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut
Sugiyono................................................................................

Bagan 3.2

Halaman
37

42

Prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan
peneliti...................................................................................

xvii

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR RUMUS
Halaman
53

Rumus 3.1

Nilai siswa........................................................................

Rumus 3.2

Rerata nilai........................................................................

53

Rumus 3.3

Jarak interval pada klasifikasi...........................................

54

Rumus 3.4

Perolehan nilai rerata kuesioner siswa..............................

56

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat izin penelitian............................................................

Halaman
94

Lampiran 2

Wawancara.........................................................................

97

2a.

Pedoman wawancara..........................................................

97

2b.

Hasil wawancara.................................................................

99

Lampiran 3

Kuesioner............................................................................

104

3a.

Kisi-kisi kuesioner (Prapenelitian).....................................

104

3b.

Kisi-kisi validasi kuesioner (Prapenelitian)........................

105

3c.

Lembar hasil validasi kuesioner.........................................

106

3d.

Data rekap kuesioner prapenelitian siswa kelas 1 SD K
Gamping.............................................................................

108

3e.

Lembar kuesioner siswa.....................................................

109

3g.

Hasil perhitungan presentase ketidaktercapaian kuesioner
Prapenelitian.......................................................................

127

Lampiran 4

Validasi produk...................................................................

131

4a.

Validasi ahli matematika....................................................

131

4b.

Validasi ahli seni.................................................................

133

4c.

Validasi guru kelas 1..........................................................

135

Lampiran 5

Instrumen tes.......................................................................

137

5a.

Hasil rekap nilai dari guru kelas 1......................................

137

5b.

Hasil rekap nilai siswa setelah uji coba produk..................

139

5c.

Pekerjaan siswa setelah uji coba produk............................

140

5d.

Refleksi siswa.....................................................................

149

5e.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).........................

158

5f.

Foto-foto kegiatan siswa saat uji coba produk...................

170

CURRICULUM VITAE.......................................................

172

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Pembahasan pada bagian pendahuluan, akan diuraikan oleh peneliti antara
lain: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
definisi operasional dan spesifikasi produk.
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang penting.
Pentingnya kegiatan belajar mengajar tersebut membuat guru menginginkan
pembelajaran yang menarik untuk siswanya. Pembelajaran tematik di kelas 1
mengintegrasikan pembelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn, PJOK,
dan SBdP. Salah satu materi Matematika yang harus dikuasai siswa di kelas 1
adalah berhitung penjumlahan dan pengurangan bilangan.
Penjumlahan adalah suatu aturan yang mengaitkan setiap pasangan
bilangan dengan bilangan lain (Sukayati, 2011:24). Pengurangan adalah
kebalikan dari penjumlahan, tetapi pengurangan tidak memiliki sifat yang
dimiliki oleh penjumlahan, pengurangan tidak memenuhi sifat pertukaran dan
sifat pengelompokkan (Sukayati, 2011:24). Berhitung adalah makna untuk
menunjukkan suatu kegiatan menghitung baik menjumlahkan maupun
mengurangi. Berhitung merupakan dasar dari beberapa ilmu yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari (Suryanto, 2003:73). Oleh karena itu, supaya
siswa dapat berhitung maka perlu menguasai konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas 1 pada tanggal
23 November 2016 di SD Kanisius Gamping, hasil wawancara menunjukkan
bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menambah dan menghitung bilangan
lebih dari 10. Siswa masih menghitung menggunakan jari tangan. Ketika
bilangan lebih dari 10, siswa merasa bingung karena mereka hanya
mempunyai 10 jari sedangkan bilangan yang akan dihitung lebih dari 10 jari
mereka. Sedangkan dari hasil studi dokumentasi nilai siswa terhadap materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan, sebanyak 45% siswa belum
mencapai KKM 75.
Berdasarkan hasil kuesioner prapenelitian, ternyata

90% siswa

menyukai pelajaran SBdP terutama pada seni keterampilan. Dari hasil
wawancara kepada guru SBK, peneliti mendapatkan data bahwa setiap guru
yang mengajarkan SBK khususnya seni keterampilan, selalu ada kegiatan
menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan. Hasil wawancara kepada
guru kelas 1 menunjukkan bahwa guru membutuhkan suatu pembelajaran
yang

mengajarkan

Matematika

menggunakan

seni

khususnya

seni

keterampilan. Sedangkan dari hasil wawancara kepada 3 siswa di kelas 1,
peneliti mendapatkan data bahwa siswa pernah membuat seni keterampilan
Kokoru.
Seni keterampilan Kokoru adalah kertas yang memiliki bentuk atau
tekstur yang bergelombang dan memiliki aneka warna (Firyani, 2012:1). Pada
penelitian sebelumnya, ada peneliti yang menggunakan seni keterampilan
Kokoru. Berdasarkan penelitian sebelumnya, siswa diajak untuk bermain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

konstruktif melalui kertas Kokoru dengan membentuk hewan melalui kegiatan
menggunting, menggulung, dan menempel. Pada kegiatan menggunting,
terdapat konsep pengurangan sedangkan pada kegiatan menggulung dan
menempel senantiasa terdapat konsep penjumlahan. Hal tersebut menjadikan
inspirasi bagi penelitian ini untuk mengembangkan pembelajaran Matematika
khususnya penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan media Kokoru.
Oleh sebab itu, judul pada penelitian ini adalah Pengembangan
Prototipe Rancangan Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan
Pengurangan Bilangan Kelas 1 SD dengan Media Kokoru. Penelitian yang
akan dilakukan berupa penelitian dan pengembangan (R&D).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana

pengembangan

prototipe

rancangan

pembelajaran

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD
dengan media Kokoru?
1.2.2 Bagaimana kualitas prototipe rancangan pembelajaran Matematika
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan
media Kokoru?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mendeskripsikan prosedur/langkah-langkah pengembangan prototipe
rancangan pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan media Kokoru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

1.3.2 Mengetahui kualitas prototipe rancangan pembelajaran Matematika
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan
media Kokoru.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis:
1.4.1.1 Bagi Ilmu Pengetahuan
Memadukan

pembelajaran

Matematika

pada

materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan pembelajaran
SBdP berupa seni keterampilan Kokoru di kelas 1.
1.4.2 Manfaat Praktis:
1.4.2.1 Bagi peneliti
1. Peneliti dapat belajar langsung bagaimana melakukan
penelitian mengenai R&D.
2. Peneliti memperoleh pengetahuan baru mengenai penerapan
pembelajaran Matematika melalui seni keterampilan
Kokoru.
3.

Peneliti

dapat

mengembangkan

kreativitas

dengan

menciptakan media Kokoru untuk menumbuhkan minat
belajar

Matematika

pada

materi

penjumlahan

dan

pengurangan.
1.4.2.2 Bagi guru
Guru mendapatkan inspirasi tentang media pembelajaran
Matematika dengan kertas Kokoru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

1.4.2.3 Bagi siswa
Siswa dapat belajar Matematika pada materi penjumlahan dan
pengurangan melalui seni keterampilan Kokoru.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Prototipe adalah sebuah karya tulis yang berupa buku yang belum
dipublikasikan secara luas dan belum didaftarkan secara resmi sehingga
penulis belum memiliki hak cipta atas karya tulisnya.
1.5.2 Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang logika/logis dengan
konsep yang kuat dan jelas.
1.5.3 Bilangan adalah kumpulan suatu angka.
1.5.4 Penjumlahan adalah penggabungan dua himpunan bilangan menjadi
satu.
1.5.5 Pengurangan adalah pemisahan himpunan bilangan.
1.5.6 Media adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
menyampaikan pesan.
1.5.7 Kokoru (Color Corrugated Paper) adalah seni menggulung kertas yang
menghasilkan sebuah bentuk / karya seni.
1.6 Spesifikasi Produk
1.6.1 Produk berupa prototipe rancangan pembelajaran Matematika dengan
menggunakan media Kokoru.
1.6.2 Produk ini berisi konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan.
1.6.3 Produk memuat foto tentang langkah-langkah pembuaan media
Kokoru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

1.6.4 Produk prototipe berisi contoh RPP yang menerapkan media Kokoru
dalam proses pembelajaran.
1.6.5 Produk dibuat dalam bentuk buku dengan menggunakan kertas
berukuran A5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan tentang landasan teori yang terdiri dari
beberapa bagian yaitu kajian teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka
berfikir, dan pertanyaan peneliti.
2.1 Kajian Teori
Pada kajian teori ini akan diuraikan mengenai teori yang mendukung
penelitian seperti: kurikulum 2013, pembelajaran tematik integratif kelas 1
semester 2, perkembangan karakteristik siswa SD, dan minat belajar.
2.1.1 Kurikulum 2013
2.1.1.1 Hakikat Kurikulum 2013
Kurikulum merupakan kompetensi inti dalam pendidikan,
selain berisi tentang rumusan tujuan yang menentukan arah peserta
didik, kurikulum juga berisi rumusan tentang isi dan kegiatan belajar
yang akan membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap serta nilai-nilai yang diperlukan dalam menjalani tugas
kehidupan di masa yang akan datang (Widyastono, 2014:9).
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dihadirkan untuk
menggantikan dan menyempurnakan kurikulum sebelumnya yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pengembangan
kurikulum ini dilandasi oleh Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014,

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Widyastono, 2014:117). Kurikulum 2013 adalah
sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan
menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills berupa
keterampilan sikap dan pengetahuan. Kurikulum ini berusaha untuk
menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap dapat setara atau
berimbang dengan keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui
pembelajaran di sekolah (Fadillah, 2014:16). Jadi, pada kurikulum 2013
siswa akan lebih dikembangkan pada aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikapnya melalui

kegiatan pembelajaran.

Menurut

Berlin

(2014:131) terdapat tiga konsep tentang Kurikulum 2013 diantaranya:
1) Kurikulum sebagai suatu substansi.
Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana dan tujuan belajar
yang ingin dicapai oleh peserta didik. Kurikulum 2013 juga
dipandang sebagai suatu dokumen yang berisi rumusan tentang
komponen pembelajaran.
2) Kurikulum 2013 sebagai suatu sistem.
Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan,
sistem pendidikan, dan sistem masyarakat. Hasil dari suatu sistem
kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum yang harus
dipelihara atau dijaga agar tetap dinamis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

3) Kurikulum sebagai suatu bidang studi.
Bidang studi kurikulum yang merupakan bidang kajian para ahli
kurikulum dan ahli pendidikan serta pengajaran.
Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kognitif,
afektif, dan psiomotorik peserta didik. Pemberlakuan kurikulum 2013
ini guna untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif, inovatif, kreatif,
kolaboratif, dan berkarakter (Abidin, 2014:12). Menurut Mulyasa
(2013:7) pendidikan berkarakter dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada
pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh,
terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada
setiap satuan pendidikan.
Kurikulum 2013 memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan
pencapaian pendidikan yang dilakukan dengan dua strategi utama
diantaranya

peningkatan

pendidikan

dan

efektivitas

penambahan

waktu

pembelajaran
pembelajaran

pada
di

satuan
sekolah.

Efektivitas pembelajaran dicapai dalam tiga tahapan diantaranya
(Sholeh, 2013:116):
1. Efektivitas interaksi: pada hal ini akan tercipta dengan adanya
harmonisasi iklim akademik dan budaya sekolah.
2. Efektivitas pemahaman: hal ini dapat dicapai apabila pembelajaran
yang mengedepankan pengalaman personal siswa melalui observasi
asosiasi, bertanya, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

3. Efektivitas penyerapan: dapat tercipta ketika adanya kesinambungan
pembelajaran secara horizontal dan vertikal.
2.1.1.2 Tematik Integratif
Tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai komponen dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema (Prastowo, 2013:223). Pembelajaran tematik
memiliki karakteristik diantaranya: 1) pembelajaran berpusat pada
siswa; 2) menanamkan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan;
3) belajar melalui pengalaman; 4) lebih memperhatikan proses dari
pada hasil semata; 5) syarat dengan muatan keterikatan (Prastowo,
2013:149). Jadi, dalam pembelajaran tematik terdapat beberapa mata
pelajaran yang saling terintegrasi. Mata pelajaran tersebut diantaranya
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, dan PJOK.
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep,
hukum, atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis
data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep, hukum
atau prinsip yang “ditemukan” (Hosnan, 2014:34). Pendekatan saintifik
mencakup komponen mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyajikan,

menyimpulkan,

dan

mencipta.

Langkah-langkah

pendekatan saintifik diantaranya sebagai berikut (Majid, 2014:22):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

1.

Mengamati
Metode

mengamati

mengutamakan

kebermaknaan

proses

pembelajaran. Keunggulan dari metode ini adalah menyajikan
media obyek secara nyata, siswa akan merasa senang dan
tertantang,

serta

mudah

pelaksanaannya.

Dalam

kegiatan

mengamati, guru memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa
untuk membaca, mendengar, menyimak, melihat, merasa, dan
meraba. Kegiatan yang dapat siswa lakukan seperti membaca
sumber dari buku siswa, mendengarkan pembacaan atau narasi dari
radio, melihat tayangan video, maupun melihat demonstrasi.
2.

Menanya
Guru dapat

menginspirasi

siswa untuk

meningkatkan dan

mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Ketika guru bertanya, saat itu juga guru membimbing dan memandu
siswa belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan
siswanya, ketika itu pula guru mendorong siswanya menjadi
penyimak dan pembelajar yang baik. Dalam kegiatan menanya,
guru mendorong siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah
dilihat, disimak, atau dibaca. Siswa dapat menanyakan kepada guru
tentang hal-hal yang ingin diketahui dan hal yang belum jelas.
Kegiatan menanya yang harus dilakukan siswa dapat berbentuk: 1)
membuat pertanyaan yang relevan dengan materi pembelajaran; 2)
mengajukan pertanyaan yang sudah dibuat kepada guru, teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

dalam kelompok, maupun sumber belajar lainnya; 3) melakukan
tanya jawab; 4) melakukan diskusi tentang pembelajaran yang
belum diketahui; 5) menanyakan informasi tambahan yang ingin
diketahui; dan 6) menanyakan informasi yang sudah diketahui
sebagai klarifikasi.
3.

Mencoba
Metode ini bertujuan untuk mengembangkan ranah tujuan belajar
yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran
yang nyata pada metode ini adalah 1) menentukan tema atau topik
sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum; 2)
mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan
harus disediakan; 3) mempelajari dasar teoritis yang relevan dan
hasil-hasil eksperimen sebelumnya; 4) melakukan dan mengamati
percobaan; 5) mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan
menyajikan data; 6) menarik kesimpulan atas hasil percobaan; dan
7) membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan.
Siswa akan melakukan percobaan atau eksperimen untuk mencari
tahu maupun membuktikan dari kegiatan yang mereka lakukan,
membaca sumber lain selain buku teks, mengamati obyek/ kejadian/
aktivitas,

mewawancarai

mengeksplorasi dll.

narasumber,

mengakses

internet,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

4.

Menalar
Proses menalar ini untuk mengembangkan guru dan siswa sebagai
pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan
sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk
memperoleh

kesimpulan

berupa

pengetahuan.

Siswa

dapat

mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dan menganalisis data
dalam bentuk kategori. Selanjutnya, siswa akan menghubungkan
fenomena/

informasi

untuk

menemukan

keterkaitan

antara

informasi satu dengan yang lainnya serta mengambil kesimpulan.
5.

Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan

sebagai sarana untuk menyampaikan hasil

konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram,
atau grafik. Siswa dapat mempresentasikan hasil dari kegiatan yang
telah dilakukan baik secara kelompok maupun individu. Pada hal
ini, guru dapat menilai hasil belajar siswa tersebut.
Pendekatan saintifik ini memiliki tujuan dalam pembelajaran
yaitu 1) untuk meningkatkan kemampuan intelek dalam kemampuan
berfikir tingkat tinggi siswa; 2) untuk membentuk kemampuan siswa
dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik; 3) terciptanya
kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar adalah suatu
kebutuhan; 4) dapat diperoleh hasil belajar yang tinggi; 5) untuk
melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide; dan 6) untuk
mengembangkan karakter siswa (Majid, 2014:71-72).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

2.1.2 Pembelajaran Tematik Integratif di Kelas 1 Semester 2
Pembelajaran yang akan dibahas adalah di semester 2 yang
terdiri dari 4 tema. Peneliti hanya berfokus pada satu tema yaitu tema 7
“Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitarku”.
2.1.2.1 Tema 7 “Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitarku”, Subtema 3
“Tanaman di Sekitarku”.
Pada tema 7 ini terdapat 4 sub tema. Peneliti menggunakan sub
tema 3 Tanaman di Sekitarku pada pembelajaran ke 1 dan pembelajaran
ke 3. Pembelajaran 1 memuat tiga mata pelajaran yaitu PPKn, SBdP,
dan Bahasa Indonesia tentang aturan merawat tanaman. Sedangkan
pembelajaran 3 memuat tiga mata pelajaran yaitu PPKn, Matematika,
dan Bahasa Indonesia tentang beberapa jenis tanaman beserta hasilnya.
Peneliti memilih pembelajaran ke 1 dan ke 3 dengan beberapa
alasan diantaranya: 1) peneliti menggunakan buku guru kurikulum 2013
revisi terbaru tahun 2016; 2) pada sub tema ini khususnya pembelajaran
1 sampai 6 tidak terdapat pengintegrasian antara mata pelajaran
Matematika dan SBdP sehingga peneliti memilih pembelajaran yang
memuat dua pelajaran tersebut; 3) pada pembelajaran 1 ada
pengintegrasian SBdP

dengan mata pelajaran lain dan pada

pembelajaran 3 ada pengintegrasian pelajaran Matematika dengan
pelajaran lain; 4) melalui pelajaran SBdP pada pembelajaran 1 tentang
materi karya dua dimensi dan tiga dimensi, siswa dapat membuat media
yang sekaligus dapat digunakan pada pembelajaran ke 3; dan 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

meskipun pada pembelajaran 1 tidak terdapat pelajaran Matematika,
namun pada kegiatan SBdP siswa akan menemukan materi Matematika
tentang hitungan, begitu juga sebaliknya pada pembelajaran 3 tidak
terdapat SBdP namun dalam kegiatan belajar akan terdapat materi
SBdP mengenai cara pembuatan karya dua dimensi dan tiga dimensi.
2.1.2.2 Berhitung
2.1.2.2.1

Penjelasan Berhitung

Berhitung adalah makna untuk menunjukkan suatu kegiatan
menghitung baik menjumlahkan maupun mengurangi. Berhitung
merupakan dasar dari beberapa ilmu yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari (Suryanto, 2003:73). Nyimas (2007: 6-5)
berpendapat bahwa “kemampuan menghitung merupakan salah satu
kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari”. Siswa akan
menemukan hitungan dalam kehidupannya, baik dalam bentuk
penjumlahan maupun pengurangan bilangan.
2.1.2.2.2

Penjumlahan dan Pengurangan bilangan.

Penjumlahan adalah operasi hitung dengan menggabungkan
beberapa bilangan menjadi satu untuk memperoleh bilangan baru.
Lambang untuk penjumlahan adalah “+” seperti jumlah dua dan tiga
sama dengan 5 ditulis menggunakan simbol atau model Matematika
adalah “2+3=5”. Pengurangan adalah operasi hitung untuk
memperoleh selisih dari dua bilangan atau lebih dengan lambang “-”
misalnya “9-2=7”(Wahyudin & Sudrajat, 2003:37).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Bilangan adalah suatu ide yang bersifat abstrak yang akan
memberikan keterangan mengenai banyaknya suatu kumpulan benda
(Suhendra, 2005:13). Sedangkan menurut Alexander dalam Sitorus
(2008:22) bilangan adalah sebuah angka yang diunakan untuk
melambangkan bilangan pada suatu identitas abstrak dalam ilmu
Matematika. Jadi,

bilangan merupakan ide

atau rancangan

pengetahuan dalam memahami kumpulan angka dan menyatakan
banyaknya suatu benda dalam Matematika.
Materi

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah

penjumlahan dan pengurangan bilangan di kelas 1 pada semester
genap Tema 7 “Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitarku” Sub
Tema 3 “Tanaman di Sekitarku” dengan menggunakan 4
Kompetensi Inti. Empat Kompetensi Inti tersebut diantaranya:
1.

Spiritual: berupa ucapan rasa syukur atas keindahan dalam
pembuatan seni keterampilan Kokoru.

2.

Sikap: percaya diri dan teliti dalam mengerjakan tugas.

3.

Pengetahuan: penjumlahan dan pengurangan bilangan.

4.

Keterampilan: menghitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan melalui kertas Kokoru.
Kompetensi Dasar yang digunakan pada penelitian ini

khususnya untuk penjumlahan dan pengurangan bilangan yaitu
1. Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

dalam kehidupan sehari-hari serta mengkaitkan penjumlahan dan
pengurangan bilangan.
2. Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai 99.
Materi penjumlahan diuraikan dalam indikator dengan
memecahkan soal penjumlahan bilangan sampai bilangan 99
menggunakan kertas Kokoru. Materi pengurangan diuraikan dalam
indikator menghitung pengurangan bilangan menggunakan kertas
Kokoru. Penerapan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan,
peneliti tuangkan ke dalam langkah-langkah pembuatan bentuk
Kokoru. Salah satu contohnya sebagai berikut:

Gambar 2.1 Penerapan penjumlahan dan pengurangan bilangan
pada langkah pembuatan bentuk Kokoru.
Pada Tema 7 Sub Tema 3 “Tanaman di Sekitarku”
pembelajaran ke 3 ini memuat pembelajaran Matematika, PPKn, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

pembelajaran Bahasa Indonesia. Melalui media Kokoru, siswa akan
belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pada
Matematika sekaligus belajar mengenai teks petunjuk langkahlangkah pembuatan Kokoru pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
Pada pembuatan bentuk Kokoru tersebut siswa dapat belajar PPKn
tentang jenis-jenis tanaman dan aturan perawatannya.
Pembelajaran Matematika mempunyai hubungan erat dengan
seni. Menurut Dienes, Matematika adalah ilmu seni kreatif
(Ruseffendi, 1993:160). Oleh karena itu, Matematika harus dipelajari
dan diajarkan sebagai ilmu seni. Peneliti akan menggunakan seni
sebagai media untuk mengajarkan materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan.
2.1.2.3 SBdP (Seni Budaya dan Prakarya).
2.1.2.3.1 Pengertian Seni
Menurut Eugene Veron, seni adalah ekspresi emosional dari
kepribadian manusia. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara,
seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup
perasaannya dan bersifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa
perasaan manusia (Herawati, 1998:2).
Seni adalah hasil atau proses kerja atau gagasan manusia
yang melibatkan kemampuan kreatif, intuitif, kepekaan indera,
kepekaan hati dan pikir dalam mencipta sesuatu yang indah dan
selaras (Kamaril, 1999:15).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Menurut beberapa definisi tersebut, seni merupakan semua
kegiatan manusia untuk mengkomunikasikan pengalamannya
kepada orang lain dengan cara yang indah dan menarik sehingga
dapat ditangkap oleh indera raba menjadi Seni Rupa, indera mata
menjadi Seni Tari dan Seni Sastra, dan indera dengar menjadi Seni
Musik dan Seni Drama.
Secara visual, seni rupa dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu
1) seni rupa dua dimensi seperti gambar, lukisan, seni grafis,
fotografi, mozaik, tenun, sulam, dan kolase; dan 2) seni rupa tiga
dimensi seperti patung, bagunan, monumen, keramik, dan hasil
kriya lainnya. Seni rupa dibedakan menjadi 3 bagian kategori yaitu
seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu pada
karya-karya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi, sementara
kriya dan desain lebih menitikberatkan ke fungsi dan kemudahan
produksi (Soedarso, 2006:97).
Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan pada cabang
seni rupa menggunakan seni kriya (keterampilan) berupa dua dan
tiga dimensi melalui seni keterampilan Kokoru sesuai dengan
kompetensi dasar pada Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 1
Pelajaran SBdP tentang karya dua dimensi dan tiga dimensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Pendidikan seni di SD memiliki beberapa konsep sebagai
berikut (Herawati, 1998:6-8) :
1. Konsep pendidikan seni untuk apresiasi
Dipelopori oleh Alfred Lichtwart dan Konrad Lange
dengan pemikiran mengenai “persepsi” anak-anak terhadap seni
dan keindahan perlu dikembangkan melalui penghayatan
langsung baik melalui kegiatan menggambar maupun observasi
secara langsung. Tujuannya adalah untuk mengembangkan
kepekaan apresiasi pada anak-anak terhadap karya seni agar cita
rasa anak terpengaruh oleh unsur-unsur isi dari karya tersebut
dan menyenangi hasil seni.
2. Konsep pendidikan seni untuk pembentukan konsepsi
Gambar adalah bahasa atau suatu cara untuk melahirkan
dan mengembangkan ide-ide. Menggambar merupakan kegiatan
mental dan pikir yang dapat membentuk konsep terkait dengan
kemampuan kognitifnya. Konsep ini dicetuskan oleh Walter
Sargeni.
3. Konsep pendidikan seni untuk pertumbuhan mental dan kreatif.
Terjadi pertumbuhan mental dan kreatif diri anak didik
dimana kegiatan seni merupakan sarana bagi prosesnya. Anak
adalah idealnya dan seni adalah sarananya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

4. Konsep seni sebagai keindahan.
Seni adalah indah dan yang indah adalah yang seni. Seni
dikatakan sebagai identik dengan keindahan. Konsep ini berasal
dari Yunani yang bersumber dari filsafat antropomorfis, yaitu
filsafat

hidup

yang

memuja

segala

macam

nilai-nilai

kemanusiaan.
5. Konsep seni sebagai hiburan yang menyenangkan.
Hasil

seni

harus

dapat

menghibur/menyenangkan

pengamat. Pengamat dapat menangkap pesan atau ide
penciptanya.
Dari ke 5 konsep di atas, pendidikan seni mempunyai
manfaat dan dampak yang penting bagi siswa. Melalui seni, siswa
dapat mengapresiasikan bakat dan kemampuannya, membentuk
konsepsi/ide-ide baru, dan sebagai hiburan yang menyenangkan.
Oleh karena itu, peneliti menggunakan seni untuk meningkatkan
minat belajar siswa pada mata pelajaran Matematika.
Selain konsep pendidikan seni, seni juga memiliki fungsi di
Sekolah Dasar diantaranya (Herawati, 1998:14-24):
1. Sebagai media ekspresi.
Dapat diterapkan pada materi: kelompok gambar ekspresi,
membentuk bebas, menggambar ilustrasi, gambar imajinatif,
relief, dan membuat model.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

2. Sebagai media komunikasi.
Dapat diaplikasikan pada: gambar ekspresi, kolase, montase,
mozaik, gambar bentuk, gambar ilustrasi dengan tema realis.
3. Sebagai media bermain.
Dapat diterapkan pada pelajaran kerajinan tangan dan kesenian.
4. Sebagai media pengembangan bakat seni.
Misalnya pada kegiatan: menganyam, membentuk, makrame,
membuat model, dan relief.
5. Sebagai media kemampuan berpikir.
Misalnya pada pokok bahasan lipatan, kolase, montase, mozaik,
cet

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat melalui media komik untuk kelas III sekolah dasar.

0 1 184

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas III SD melalui media komik.

0 0 151

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar.

0 0 141

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat melalui media komik untuk kelas III sekolah dasar

0 0 182

Pengembangan alat peraga pembelajaran matematika SD materi penjumlahan dan pengurangan berbasis Metode Montessori.

0 35 414

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan media lagu

0 2 117

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi perkalian dan pembagian bilangan bulat kelas III SD melalui media komik

0 0 149

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi untuk kelas 1 sekolah dasar

0 2 139

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SD

0 0 87