Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Menang Sentosa T0 552013013 BAB II

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.

Konsep dan Definisi Konsep
2.1.1. Definisi Perancangan
Perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan
untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem
yang terbaik. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005 : 39)
2.1.2. Definisi Sistem
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga merupakan
kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu
wilayah serta memiliki item-item penggerak. Sistem adalah suatu uruturutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa
yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan
bagaimana mengerjakannya. Dengan kata lain sistem adalah sekumpulan
prosedur atau tahapan yang saling berhubungan untuk mencapai sebuah
tujuan tertentu. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005 : 1)
2.1.3. Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar

untuk mengambil keputusan yang tepat. (George H. Bodnar, 2000 : 1)
2.1.4. Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan
informasi untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang
tepat bagi pemakai informasi tersebut. (Lili M Sadeli, 2006 : 2)

2.2. Uraian Konsep dan Sub Konsep yang digunakan
2.2.1. Perancangan
Perancangan memiliki pengklaflikasian berbagai macam teknik dan
prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau

5

6

sistem sehingga dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik. (Al-Bahra
Bin Ladjamudin, 2005 : 41)
2.2.2. Sistem
Untuk memahami dan mengembangkan, maka perlu membedakan
unsur-unsur yang terdapat dalam sistem yang membentuknya. Berikut

adalah karakteristik sistem : (Agus Mulyanto, 2009 : 2)
1. Mempunyai Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi
sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang
berisi sistem lainnya.
2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya.
3. Mempunyai Lingkungan (Environment)
Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan
atau pun merugikan.
4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5. Mempunyai Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam
sistem.
6. Mempunyai Pengolahan (processing)


7

Pengolahan merupakan bagian yang melakukan perubahan dari
masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) dan tujuan (goal),
apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya.
8. Mempunyai Keluaran (output)
Keluaran merupakan hasil pemrosesan. Keluaran dapat berupa
informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai
sisa pembuangan.
9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem
untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan
mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
2.2.3. Context Diagram
Diagram Konteks memiliki pola penggambaran yang berfungsi
untuk


memperlihatkan

interaksi

sistem

informasi

tersebut

dengan

lingkungannya. Context Diagram menyoroti sejumlah karakteristik penting
sistem yaitu : (George Bodnar & William, 2000 : 41)
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita
melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.
2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.


8

3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia
luar.
4. Batasan dari sistem kita dan lingkungan (rest of the world) Context
Diagram dimulai penggambarannya dengan terminator, aliran data,
aliran

kontrol,

penyimpanan

dan

proses

tunggal

yang


menggambarkan keseluruhan sistem. Komponen yang terdapat
dalam context diagram yaitu :
a. Sistem
Komponen ini digambarkan dalam bentuk satu lingkaran dan
diberi nama yang mewakili sistem secara keseluruhan.
b. Terminator
Komponen ini digambarkan dalam bentuk persegi panjang
dan berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran
data dan tidak boleh ada komunikasi langsung antar
terminator.
c. Aliran
Aliran dalam context diagram memodelkan masukan ke
sistem dan keluaran dari sistem. Aliran data hanya
digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian
dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon
atau membutuhkan data untuk menghasilkan respon, aliran
data juga dibutuhkan untuk menggambar transportasi antara
sistem dan terminator. Aliran digambarkan menggunakan
anak panah menuju ke sistem atau dari sistem.


9

2.2.4. Data Flow Diagram
DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut
dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada
data tersebut.
DFD

menggambarkan

penyimpanan

data

dan

proses


yang

mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada
sistem dan proses pada sistem. Berikut ini adalah simbol-simbol dalam
merancang DFD : (George Bodnar & William, 2000 : 41)
Tabel 2.1. Simbol-simbol Data Flow Diagram
Simbol

Keterangan
Merepresentasikan sumber data
(Entity).
Merepresentasikan aliran data.
Merepresentasikan transformasi
atau proses aliran data (Sistem).

Merepresentasikan tempat untuk
menyimpan data (File).

2.2.5. Hal-hal yang terkait dengan Database
MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan

Shareware. MySQL yang bisa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware
yang berada di bawah Lisensi GNU atau GPL (General Public License).
MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus
membeli atau membayar lisensinya. MySQL adalah sebuah program

10

database server yang memerlukan sebuah bahssa permintaan dalam
melayani permintaan user. SQL merupakan bahasa permintaan yang
digunakan dalam MySQL. SQL (Structure Query Language) dibagi menjadi
dua bentuk Query yaitu : (Bunafit Nugroho, 2004 : 369)
1. DDL (Data Definition Language)
DDL adalah sebuah metode Query SQL yang berguna untuk
mendefinisikan data pada sebuah database, adapun Query yang
dimiliki adalah :
a. CREATE : Digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan
database.
b. DROP : Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel
maupun database.

c. ALTER : Digunakan untuk melakukan pengubaan struktur tabel
yang telah dibuat, baik menambah field (add), mengganti nama
Field (change) atau menamakannya kembali (rename), serta
menghapus (drop).
2. DML (Data Manipulation Language)
DML adalah sebuah metode Query yang dapat digunakan apabila
DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari Query ini adalah untuk
melakukan pemanipulasian database yang telah ada atau telah
dibuat sebelumnya. Adapun Query yang termasuk di dalamnya
adalah :
a. INSERT : Digunakan untuk melakukan penginputan atau
pemasukan data pada tabel database.

11

b. UPDATE : Digunakan untuk melakukan pengubahan atau
peremajaan terhadap data yang ada pada tabel.
c. DELETE : Digunakan utnuk melakukan penghapusan data pada
tabel. Penghapusan ini dapat dilakukan secara sekaligus
(seluruh isi tabel) maupun hanya beberapa Recordset.

2.2.6. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Laudon & Laudon (2002), Informasi merupakan hal yang
sangat penting bagi suatu manajemen dalam pengambilan keputusan.
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau dapat disebut juga
dengan information processing system atau information gathering system.
Oleh karena itu, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu perusahaan yang menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Laudon & Laudon (2002), Sistem Informasi juga dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan
gabungan dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur,
dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting, dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan.

12

Menurut Weygandt (2005), Akuntansi merupakan suatu proses
mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data,
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti
untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi
digunakan di hampir seluruh kegiatan baik bisnis maupun non-bisnis untuk
mengambil keputusan.
Menurut Weygandt (2005), Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
merupakan sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan akuntansi. Secara keseluruhan, Sistem Informasi
Akuntansi adalah merupakan bagian dari sistem informasi managemen yang
memiliki tujuan untuk mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan
laporan yang berhubungan dengan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi sangat diperlukan bagi pemakai
akuntansi yaitu pihak luar (ekstern) organisasi perusahaan dan pihak dalam
(intern) organisasi perusahaan. Pihak ekstern organisasi perusahaan
contohnya adalah para langganan, para leveransir (supplier), para pemegang
saham (stockholder), para pegawai, para pemberi pinjaman, instansi
pemerintah, dan lain sebagainya. Kebutuhan para pemakai ekstern dapat
dipenuhi dengan adanya publikasi laporan laba atau rugi. Sedangkan para
pemakai intern dapat memenuhi kebutuhan informasi akuntansinya untuk
mencapai nilai ekonomis (laba) perusahaan semaksimal mungkin.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Akuntansi Persediaan di CV. Menang Sentosa T0 552013006 BAB II

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Menang Sentosa T0 552013013 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Menang Sentosa T0 552013013 BAB IV

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Menang Sentosa T0 552013013 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Akuntansi Piutang pada CV Menang Sentosa T0 552013015 BAB I

0 4 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Akuntansi Piutang pada CV Menang Sentosa T0 552013015 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Menang Sentosa T0 552013014 BAB I

1 1 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Menang Sentosa T0 552013014 BAB II

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Menang Sentosa T0 552013014 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Sistem Informasi Akuntansi pada CV. Menang Sentosa T0 552013014 BAB V

0 2 2