Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta
TERMOKIMIA
Isana SYL
Email: isana_supiah@uny.ac.id
Reaksi kimia melibatkan perubahan energi.
Ada beberapa bentuk energi
energi, antara lain energi
kalor (panas), yang diberi notasi q. Bila reaksi
b l
berlangsung
pada
d volum
l
ttetap
t (i
(isokhorik)
kh ik)
berlaku:
qv = ΔE
dengan
g E: energi
g dalam.
Bila reaksi berlangsung pada tekanan tetap
(isobarik) berlaku:
qp = ΔH
dengan H: entalpi
Reaksi kimia dibedakan menjadi 2 macam,
yakni:
k i
1. Reaksi endotermik: reaksi yang menyerap
kalor atau ada perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem (ΔH>0)
2. Reaksi eksotermik: reaksi yang
p
kalor atau ada p
perpindahan
p
melepaskan
kalor dari sistem ke lingkungan (ΔH
((ΔHn)asam kuat dan basa kuat > ((ΔHn)salah satu lemah >
(ΔHn) asam lemah dan basa lemah
Pada asam lemah/basa lemah diperlukan
energi untuk berdisosiasi
Perubahan entalpi pelarutan dibedakan
menjadi
j di perubahan
b h entalpi
t l i pelarutan
l t iintegral
t
l
dan diferensial.
Perubahan entalpi pelarutan integral:
perubahan entalpi pada pelarutan 1 mol zat
dalam n mol pelarut
P b h entalpi
Perubahan
t l i pelarutan
l t dif
diferensial:
i l
perubahan entalpi pada pelarutan 1 mol zat
hingga tak berhingga
Energi ikatan: energi yang dibutuhkan untuk
memutuskan
t k ikatan
ik t antara
t
dua
d atom
t
dalam
d l
bentuk gas
Contoh:
H – H = 104 kkal mol-1
O = O = 118 kkal mol-1
C – C = 83 kk
kkall moll-11
C = C = 146 kkal mol-1
C ≡ C = 199 kkal mol-1
N ≡ N = 225 kkal mol-1
ΔHr = (Ei)reaktan - (Ei)reaktan
Ikatan pada reaktan perlu diputuskan sehingga
diperlukan energi (+), sedangkan produk perlu
dibentuk sehingga dibebaskan energi ((-).
)
Energi atomisasi: energi yang dibutuhkan
untukk memutuskan
k semua ikatan
ik
d
dalam
l
suatu
molekul gas.
CH4(g) → C(g) + 4H(g)
Pemutusan keempat
p ikatan C – H terjadi
j
secara bertahap dan membutuhkan energi
berbeda, maka dikenal energi ikatan rata-rata.
rata rata.
Isana SYL
Email: isana_supiah@uny.ac.id
Reaksi kimia melibatkan perubahan energi.
Ada beberapa bentuk energi
energi, antara lain energi
kalor (panas), yang diberi notasi q. Bila reaksi
b l
berlangsung
pada
d volum
l
ttetap
t (i
(isokhorik)
kh ik)
berlaku:
qv = ΔE
dengan
g E: energi
g dalam.
Bila reaksi berlangsung pada tekanan tetap
(isobarik) berlaku:
qp = ΔH
dengan H: entalpi
Reaksi kimia dibedakan menjadi 2 macam,
yakni:
k i
1. Reaksi endotermik: reaksi yang menyerap
kalor atau ada perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem (ΔH>0)
2. Reaksi eksotermik: reaksi yang
p
kalor atau ada p
perpindahan
p
melepaskan
kalor dari sistem ke lingkungan (ΔH
((ΔHn)asam kuat dan basa kuat > ((ΔHn)salah satu lemah >
(ΔHn) asam lemah dan basa lemah
Pada asam lemah/basa lemah diperlukan
energi untuk berdisosiasi
Perubahan entalpi pelarutan dibedakan
menjadi
j di perubahan
b h entalpi
t l i pelarutan
l t iintegral
t
l
dan diferensial.
Perubahan entalpi pelarutan integral:
perubahan entalpi pada pelarutan 1 mol zat
dalam n mol pelarut
P b h entalpi
Perubahan
t l i pelarutan
l t dif
diferensial:
i l
perubahan entalpi pada pelarutan 1 mol zat
hingga tak berhingga
Energi ikatan: energi yang dibutuhkan untuk
memutuskan
t k ikatan
ik t antara
t
dua
d atom
t
dalam
d l
bentuk gas
Contoh:
H – H = 104 kkal mol-1
O = O = 118 kkal mol-1
C – C = 83 kk
kkall moll-11
C = C = 146 kkal mol-1
C ≡ C = 199 kkal mol-1
N ≡ N = 225 kkal mol-1
ΔHr = (Ei)reaktan - (Ei)reaktan
Ikatan pada reaktan perlu diputuskan sehingga
diperlukan energi (+), sedangkan produk perlu
dibentuk sehingga dibebaskan energi ((-).
)
Energi atomisasi: energi yang dibutuhkan
untukk memutuskan
k semua ikatan
ik
d
dalam
l
suatu
molekul gas.
CH4(g) → C(g) + 4H(g)
Pemutusan keempat
p ikatan C – H terjadi
j
secara bertahap dan membutuhkan energi
berbeda, maka dikenal energi ikatan rata-rata.
rata rata.