Pengelolaan APBD 2017 BPKAD Prov Jateng
PEMERINTAH PROVINSI
JAWA TENGAH
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN
ASET DAERAH PROV JATENG
UU 17/2003
PP
UU 23/2014 jo
9/2015
UU 23/2014
PP
PP 58/2005
Pemerintahan
Daerah
PERGUB 122/2016
PERDA 1/2008
UU 15/2004
UU 33/2004
PP
PERMENDAGRI 13/2006
Jo 21/2011
PERMENDAGRI 55/2008 &
PERMENDAGRI 64/2013
Perencanaan
RPJMD
RKP
Pelaksanaan
Rancangan
DPA-SKPD
Renstra
SKPD
Penatausahaan
Ranc.
Anggaran
Kas SKPD
Pertgjwban
Penatausahaan
Pendapatan
Pengawasan
Akuntansi
Keuangan Daerah
Pembinaan:
Renja
SKPD
Bendahara
Penerimaan
DPA-SKPD
RKPD
Permendagri
ttg Penyusunan APBD
KUA
PPAS
Anggaran Kas
Daerah
Nota
Kesepakatan
Pedoman Penysnan
RKA-SKPD
RKA-SKPD
Pmbhasan RAPBD
RPAPBD
Evaluasi RAPBD
& RPAPBD
Penatausahaan
Belanja
•
•
Bendahara
Pengeluaran
•
•
SPD
(Surat Penyediaan
Dana)
Pelksnaan Angg.
Pendapatan
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
Intensifikasi
Ekstensifikasi
Pelksnaan Angg.
Belanja
• Pengadaan barang &
Jasa, Rapat2, dll.
• Pembayaran Gaji
• . . . (dll)
Pelksnaan Angg.
Pembiayaan
APBD
Laporan Realisasi
Semester Pertama
Pnjbaran APBD
Perubahan APBD
•
•
•
•
•
•
•
Kas Umum
Piutang
Investasi
Barang
Dana Cadangan
Utang
•
•
LAP KEU PEMDA
Laporan Realisasi
Anggaran
Laporan SAL
Laporan
Operasional
Neraca
Laporan Perub
Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan atas
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK
Pembahasan PP APBD
• Pemberian
Pedoman
• Bimbingan
• Supervisi
• Konsultasi
• Pendidikan
• Pelatihan
• Penelitian dan
Pengembangan
Pengawasan
terhadap
pelaksanaan Perda
tentang APBD
Pengendalian
Intern
Evaluasi Raperda &
Rapergub PP APBD
Akuntansi
Keuangan Daerah
Perda & Pergub ttg
Pertanggungjawaban
Pelaksnan APBD
Pemeriksaan
Ekstern
4
PA
LIMPAH KEWENANGAN
KPA
PPTK
PPK
SKPD
LIMPAH
KEWENANGAN
PEMBANTU PPK
SKPD
PPTK
BEND
TERIMA/KELUAR
BEND
TERIMA/KELUAR
PEMBANTU
PEMBANTU BEND
TERIMA/KELUAR
PEMBANTU BEND
TERIMA/KELUAR
PEMBANTU
4
Pertimbangan Pelimpangan Kewenangan PA
Pertimbangan tingkatan daerah,
besaran SKPD,
besaran jumlah uang yang dikelola,
beban kerja,
lokasi,
kompetensi dan/atau rentang kendali dan
pertimbangan objektif lainnya.
TUGAS PA
1. Susun RKA, DPA, DPPA dan
DPAL
2. Melakukan tindakan yg
mengakibatkan pengeluaran
atas
beban
anggaran
belanja
3. Melaks anggaran SKPD
4. Memerintahkan pemby
5. Mengadakan
ikatan/perjanjian dgn pihak
lain dlm batas anggaran yg
ditetapkan
6. Menadatangani SPM, SPTB
dan SP3B BLUD
7. Kelola utang & piutang
8. Kelola BMD
9. Susun & menyampaikan
Lapkeu SKPD
10. Mengesahkan
laporan
pertanggungjwban
11. Mengawasi pelaks anggaran
TUGAS KPA
LIMPAH
KEWENANGAN
1. Melaks anggaran SKPD
2. Melakukan tindakan yg
mengakibatkan pengeluaran
atas
beban
anggaran
belanja
3. Memerintahkan pemby
4. Mengadakan
ikatan/perjanjian dgn pihak
lain dlm batas anggaran yg
ditetapkan
5. Menadatangani SPM,
6. Mengawasi pelaks anggaran
Bila terjadi pergantian PA/KPA kewenangannya berlaku
sejak tgl pelantikan
Bila PA/KPA berhalangan sementara, kewenangan
berlaku sejak Keputusan penunjukan pejabat
pelaksana harian
PA/KPA bertindak selaku PPKom
7
Kewenangan PA
• melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran
belanja;
• mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran
yang telah ditetapkan;
APBD
APBN
UU 1/2004
pasal 6 ayat 2, Pasal 17
UU 1/2004
pasal 6 ayat 2, Pasal 17
PP 58/2005 Pasal 10
Pemindagri 13/2006 Pasal 10
Permendagri 21/2011
Pasal 10A PA > PPKom
Pasal 11 KPA > PPKom
PP 45 Tahun 2013 Tata Cara pelaksanaan
APBN
Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya
disingkat PPK adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau melakukan tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran
belanja negara.
3
2
1
Kendalikan &
laporkan pelaks
keg
Siapkan dok pelaks
keg
Bantu PPKom dlm
pengadaan barjas
4
5
Tandatangani bukti
pengeluaran bel
An PA/KPA
Pertanggungjwban
panjar 15 hr kerja
stlh diterima
9
5
1
2
Meneliti
kelengkapan SPPUP, GU, TU, LS.
Melakukan
verifikasi SPP.
3
Menyiapkan SPM.
4
Melaksanakan akuntansi dan
laporan keuangan SKPD.
Melaksanakan verifikasi SPJ
Bendahara :
1. Meneliti kelengkapan dok
SPJ & keabsahan bukti2
terima/keluar yg jd lampiran
2. Menguji
kebenaran
perhitungan
atas
terima/keluar per rincian
objek
3. Hitung pengenaan PPN/PPh
4. Ajukan Lap SPJ yg tlah
diverivikasi kpd pengguna
anggaran tuk disahkan
SPJ ADA
10
PPK-SKPD mengusulkan petugas utk fungsi
pembuat SPM, verifikasi dan akuntansi kpd
PA
Pd Biro/Balai/UPT dapat ditunjuk Pembantu
Pembuat SPM & Pembantu Verifikator
Pembantu Pembuat SPM & Pembantu
Verifikator bertanggungjawab pd PPK-SKPD
11
BENDAHARA SKPD
GUBERNUR
USULAN
KEPALA BPKAD
BEND PENERIMAAN/
PENERIMAAN
PEMBANTU
BEND PENGELUARAN/
PENGELUARAN
PEMBANTU
melaksanakan tugas
kebendaharawanan dalam
rangka pelaksanaan
anggaran pada SKPD
12
1
2
Terima, simpan &
setor ke RKUD
Dapatkan bukti
transaksi pendpatan
3
Terima & verifikasi
pertanggungjwban
yang dibuat Bend
terima Pembantu
4
Cocokan kas dibuat
Bend terima
Pembantu sekurangkurangnya 1x dlm 3 bln
13
Objek Pendptan tersebar scr geografis shg WP/WR mengalami
kesulitan bayar, ditunjuk 1 atau lbh Bend Terima Pembantu
Bend Terima/Terima Pembantu dapat dibantu Kasir Penerima
uang dan pencatat pembukuan dgn ketetapan Kepala SKPD
Kasir penerima dpt diberi kuasa oleh Bend Terima/Terima
Pembantu utk setor penerimaan ke RKUD
Setor penerimaan oleh kasir penerimaan dilaporkan pd Bend
Terima/Terima Pembantu paling lambat akhir hari kerja berkenaan
14
WEWENANG BEND KELUAR
PEMBANTU
BIRO/BALAI/UPT
WEWENANG BEND KELUAR
1. Ajukan permintaan pemby
menggunakan SPP UP/GU,
TU dan LS.
2. Terima & simpan UP
3. MENOLAK perintah bayar dr
PA/KPA YG TIDAK SESUAI
KETENTUAN.
4. Meneliti kelengkapan dok
pendukung SPP LS dr PPTK
5. Kembalikan dok pendukung
SPP LS pd PPTK, bila tdk
sesuai n lengkap.
6. Terima
&
verivikasi
pertanggungjwban BPP
7. Menandatangani SPTB
8. Lakukan
cocokan
kas
sekurang-kurangnya 1x dlm
3 bln
LIMPAH
KEWENANGAN
1. Ajukan permintaan pemby
menggunakan SPP UP/GU.
2. Terima & simpan UP
3. Ajukan permintaan pemby
menggunakan SPP TU dan
LS.
4. Laksanakan pemby dr TU
5. MENOLAK perintah bayar dr
PA/KPA YG TIDAK SESUAI
KETENTUAN.
6. Meneliti kelengkapan dok
pendukung SPP LS dr PPTK
7. Kembalikan dok pendukung
SPP LS pd PPTK, bila tdk
sesuai n lengkap.
WEWENANG BEND KELUAR
PEMBANTU INDUK
SEBAGAIMANA NO 3-7
Setiap 1 KPA
ditunjuk 1 BPP
Bend Keluar/Keluar Pembantu
dapat dibantu Kasir
Pengeluaran, Pembuat
Dokumen, Pencatat Dokumen,
Pembuat Daftar Gaji dan
Pembuat Laporan Gaji dgn
ketetapan Kepala SKPD
Pengajuan SPP o/BPP dilakukan
dgn sepengetahuan BP
16
Bend Terima/Terima Pembantu/Keluar/Keluar Pembantu dapat membuka
rekening bank pada Bank Jateng dengan persetujuan BPKAD
Bend Terima/Terima Pembantu/Keluar/Keluar Pembantu tdk diperbolehkan
membuka rekening An pribadi
Pembukaan rekening bendahara SKPD dilaporkan pd BPKAD untuk
ditetapkan dalam Surat Keputusan BUD
Pelaksn APBD menggunakan Aplikasi GRMS Keuangan dan Manual
uang tunai yang mengendap pada Bend Keluar/Keluar Pembantu setinggitingginya Rp25.000.000,- kecuali untuk Bendahara Pengeluaran Setda
17
SEKDA
(PA)
KABIRO UMUM
(KPA)
KABIRO
(KPA)
KABIRO
(KPA)
3
PPK-SKPD
2
BEND
PENERIMAAN/
PENGELUARAN
BPP
BPP
BPP
1
Pembuatan
SPM,
Verifikator,
&Akuntansi
UP / GU
TU / LS
TU / LS
Pembantu
Pembuatan
SPM &
Verifikator
Pembantu
Pembuatan
SPM &
Verifikator
UP / GU / TU / LS
KA. SKPD/KA.KANTOR
(PA)
KABID
(KPA)
SEKRETARIS
(PPK-SKPD)
KABALAI/UPT
(KPA)
3
2
BEND
PENERIMAAN/
PENGELUARAN
BPP
BPP
1
Pembuatan
SPM,
Verifikator,
&Akuntansi
UP / GU
TU / LS
Pembantu
Pembuatan
SPM &
Verifikator
TU / LS
UP / GU
TU / LS
UANG PERSEDIAAN
UP adalah uang muka kerja dg jmlh ttt yg b’sifat daur ulang
(revolving), diberikan kpd BP/BPP Biro/Balai/UPT hanya utk
membiayai kegiatan operasional se-hari2 yg tdk dpt dilakukan
dgn pembayaran langsung.
UP setinggi-tingginya 1/12 dr pagu angg stlh dikurangi belanja
gaji dan T. Pegawai & belanja LS.
Belum membebani Kode rekening anggaran yg tersedia dlm
DPA-SKPD
Besaran UP Bend Keluar/Keluar Pembantu Biro/Balai/UPT
diusulkan oleh SKPD pd BPKAD Cq Bidang Perbendaharaan, dan
ditetapkan dgn Surat Keputusan Kepala BPKAD selaku BUD
pengisian kembali UP hanya dapat dilakukan apabila telah
dipergunakan sekurang-kurangnya 60% (enam puluh
persen) dari UP yg diterima, dgn mengajukan SPP-GU kpd
PA/KPA mll PPK-SKPD.
PERGESERAN ANGGARAN
Tata Cara:
Kepala SKPD mengajukan permohonan kepada Sekda
Pergeseran antar Rinc Obyek Belanja
dlm Obyek Belanja
berkenaan dilakukan atas persetujuan Kepala BPKAD selaku
PPKD
Antar Obyek Belanja dlm Jenis Belanja Berkenaan dilakukan atas
persetujuan Sekda selaku Koordinator Pengelola Keuangan
Antar unit organisasi, antar kegiatan, antar jenis belanja
dilakukan dg merubah Perda dg persetujuan DPRD
Antar sub rincian obyek belanja dlm rincian obyek belanja
berkenaan dpt dilakukan oleh PA dan disampaikan kpd PPKD
Pergeseran stl perda Perubahan APBD ditetapkan, hanya untuk
Belanja Gaji dan Tunjangan serta Tambahan Penghasilan.
TAMBAH UANG PERSEDIAAN
TU diajukan per-kegiatan sesuai dengan jadwal waktu perencanaan
kegiatan (1 SPP = 1 Keg)
BPP yg tdk kelola UP dlm rangka laksanakan Keg mengajukan
SPP TU
Jmlh dana yg dimintakan TUP hrs dipertanggungjawabkan
tersendiri mll TUP-Nihil maks 1 bln stlh SP2D terbit, bila dlm 1
bln TUP tdk habis maka hrs disetorkan ke Rek Kas Umum
Daerah
Pertanggungjwban TU sesuai dgn keg dan rincian objek
belanjapd saat pengajuan TU, TU suatu keg dapat diajukan
kembali stlh SP2D TU Nihil atas pengajuan TU sblmny
Bila keg yg dimintakan TUP tertunda krn di luar kendali PA/KPA, maka
PA/KPA memberitahukan scr tertulis kpd BPKAD Cq. Bidang
Perbendaharaan
LS BARANG DAN JASA
Penyedia Barang/Jasa mengajukan Permohonan pembayaran
paling lambat 14 hari kerja setelah berita acara serah terima hasil
pekerjaan.
Ketentuan
1. Pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa
termasuk barang dan pekerjaan yg dilaksanakan
sendiri yang nilainya di atas Rp.25.000.000,00
2. Belanja Tidak Langsung
3. Jasa Pelayanan Kesehatan
4. Pengeluaran Pembiayaan.
Mekanisme pengadaan barang dan jasa mengacu pada ketentuan
perundang-undangan.
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
Komitmen Para PA/KPA serta para pegawai SKPD
Melakukan Evaluasi Manajemen Lola Keu SKPD
Komunikasi,koordinasi, tertib dan hati2 dalam Lola Keu
PEMILIHAN TENAGA LOLA KEU BERDASARKAN
KEMAMPUAN BUKAN SENIORITAS
Infrastruktur dan jaringan IT yg memadai
PENERAPAN LOLA KEU YG BAIK MERUPAKAN BPKAD
REFORMASI BIROKRASI
11
Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, pengakuan dan
pencatatan transaksi akuntansi pada basis akrual adalah sebagai berikut:
• Pendapatan diakui/dicatat pada saat timbulnya hak dan tidak semata-
mata pada saat kas masuk ke kas daerah
• Belanja diakui/dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau tidak selalu
pada saat kas keluar dari kas daerah
• Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan
mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal.
• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul.
12
Manfaat Lapkeu Akrual Basis
M’beri gambaran bgmn pemrth m’by aktivitasny & memenuhi
kebutuhanny
Menunjukkan posisi keu pemrth & perub posisi keu
Menunjukkan keberhasilan pemrth dlm mengelola
sumber dayanya
Mengevaluasi kinerja pemrth dlm hal efiensi & efektifitas
serta pencapaian hasil akhir penggunaan sumber daya yg
dikelola
Memudahkan pengguna lapkeu utk mengevaluasi kemampuan
pemrth
13
LAPORAN KEUANGAN SKPD
JENIS LAPORAN
PENGERTIAN
Laporan Realisasi Anggaran
(LRA)
menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber
daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam
satu periode pelaporan
Neraca
Menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Laporan Operasional (LO)
Laporan yang menyajikan pos-pos sebagai berikut: PendapatanLO dari kegiatan operasional; Beban dari kegiatan operasional ;
Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, (bila ada); Pos
luar biasa, (bila ada) Surplus/defisit-LO.
Laporan Perubahan Ekuitas
(LPE)
Merupakan Laporan yang menyajikan pos pos: Ekuitas awal;
Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan; Koreksi-koreksi
yang langsung menambah/ mengurangi ekuitas, yang antara
lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh
perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan
mendasar, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari
persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap; Ekuitas
akhir.
Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos
yang disajikan dalam LRA, Neraca, LO dan LPE.
(CaLK)
14
Pemprov Jateng telah memperoleh Opini WTP, guna mempertahankan
opini dimaksud terdapat beberapa tantangan antara lain :
1. Penyerahan Kewenangan antara Pusat-ProvinsI-Kabupaten/Kota
sesuai dengan UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Aset yang diserahterimakan kab/kota kepada provinsi
merupakan hasil pencatatan per 31 Des 2015, sedangkan aset
kab/kota Tahun 2016 belum dicatat (secara riil aset sudah
diterima).
2. Penerimaan aset tetap dari kab/kota yang belum WTP
Perlu diungkap dalam CaLK sebagai kejadian setalah tanggal
neraca.
3. Susunan Organisasi Perangkat Daerah Perangkat Daerah sesuai
dengan PP 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah mengakibatkan
adanya migrasi aset tetap yang perlu dijelaskan di LKPD TA 2016
4. Perubahan Sistem Informasi yang lebih terintegrasi perlu adanya
pelatihan dan penyesuaian pengelola keuangan
16
JAWA TENGAH
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN
ASET DAERAH PROV JATENG
UU 17/2003
PP
UU 23/2014 jo
9/2015
UU 23/2014
PP
PP 58/2005
Pemerintahan
Daerah
PERGUB 122/2016
PERDA 1/2008
UU 15/2004
UU 33/2004
PP
PERMENDAGRI 13/2006
Jo 21/2011
PERMENDAGRI 55/2008 &
PERMENDAGRI 64/2013
Perencanaan
RPJMD
RKP
Pelaksanaan
Rancangan
DPA-SKPD
Renstra
SKPD
Penatausahaan
Ranc.
Anggaran
Kas SKPD
Pertgjwban
Penatausahaan
Pendapatan
Pengawasan
Akuntansi
Keuangan Daerah
Pembinaan:
Renja
SKPD
Bendahara
Penerimaan
DPA-SKPD
RKPD
Permendagri
ttg Penyusunan APBD
KUA
PPAS
Anggaran Kas
Daerah
Nota
Kesepakatan
Pedoman Penysnan
RKA-SKPD
RKA-SKPD
Pmbhasan RAPBD
RPAPBD
Evaluasi RAPBD
& RPAPBD
Penatausahaan
Belanja
•
•
Bendahara
Pengeluaran
•
•
SPD
(Surat Penyediaan
Dana)
Pelksnaan Angg.
Pendapatan
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
Intensifikasi
Ekstensifikasi
Pelksnaan Angg.
Belanja
• Pengadaan barang &
Jasa, Rapat2, dll.
• Pembayaran Gaji
• . . . (dll)
Pelksnaan Angg.
Pembiayaan
APBD
Laporan Realisasi
Semester Pertama
Pnjbaran APBD
Perubahan APBD
•
•
•
•
•
•
•
Kas Umum
Piutang
Investasi
Barang
Dana Cadangan
Utang
•
•
LAP KEU PEMDA
Laporan Realisasi
Anggaran
Laporan SAL
Laporan
Operasional
Neraca
Laporan Perub
Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan atas
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK
Pembahasan PP APBD
• Pemberian
Pedoman
• Bimbingan
• Supervisi
• Konsultasi
• Pendidikan
• Pelatihan
• Penelitian dan
Pengembangan
Pengawasan
terhadap
pelaksanaan Perda
tentang APBD
Pengendalian
Intern
Evaluasi Raperda &
Rapergub PP APBD
Akuntansi
Keuangan Daerah
Perda & Pergub ttg
Pertanggungjawaban
Pelaksnan APBD
Pemeriksaan
Ekstern
4
PA
LIMPAH KEWENANGAN
KPA
PPTK
PPK
SKPD
LIMPAH
KEWENANGAN
PEMBANTU PPK
SKPD
PPTK
BEND
TERIMA/KELUAR
BEND
TERIMA/KELUAR
PEMBANTU
PEMBANTU BEND
TERIMA/KELUAR
PEMBANTU BEND
TERIMA/KELUAR
PEMBANTU
4
Pertimbangan Pelimpangan Kewenangan PA
Pertimbangan tingkatan daerah,
besaran SKPD,
besaran jumlah uang yang dikelola,
beban kerja,
lokasi,
kompetensi dan/atau rentang kendali dan
pertimbangan objektif lainnya.
TUGAS PA
1. Susun RKA, DPA, DPPA dan
DPAL
2. Melakukan tindakan yg
mengakibatkan pengeluaran
atas
beban
anggaran
belanja
3. Melaks anggaran SKPD
4. Memerintahkan pemby
5. Mengadakan
ikatan/perjanjian dgn pihak
lain dlm batas anggaran yg
ditetapkan
6. Menadatangani SPM, SPTB
dan SP3B BLUD
7. Kelola utang & piutang
8. Kelola BMD
9. Susun & menyampaikan
Lapkeu SKPD
10. Mengesahkan
laporan
pertanggungjwban
11. Mengawasi pelaks anggaran
TUGAS KPA
LIMPAH
KEWENANGAN
1. Melaks anggaran SKPD
2. Melakukan tindakan yg
mengakibatkan pengeluaran
atas
beban
anggaran
belanja
3. Memerintahkan pemby
4. Mengadakan
ikatan/perjanjian dgn pihak
lain dlm batas anggaran yg
ditetapkan
5. Menadatangani SPM,
6. Mengawasi pelaks anggaran
Bila terjadi pergantian PA/KPA kewenangannya berlaku
sejak tgl pelantikan
Bila PA/KPA berhalangan sementara, kewenangan
berlaku sejak Keputusan penunjukan pejabat
pelaksana harian
PA/KPA bertindak selaku PPKom
7
Kewenangan PA
• melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran
belanja;
• mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran
yang telah ditetapkan;
APBD
APBN
UU 1/2004
pasal 6 ayat 2, Pasal 17
UU 1/2004
pasal 6 ayat 2, Pasal 17
PP 58/2005 Pasal 10
Pemindagri 13/2006 Pasal 10
Permendagri 21/2011
Pasal 10A PA > PPKom
Pasal 11 KPA > PPKom
PP 45 Tahun 2013 Tata Cara pelaksanaan
APBN
Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya
disingkat PPK adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau melakukan tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran
belanja negara.
3
2
1
Kendalikan &
laporkan pelaks
keg
Siapkan dok pelaks
keg
Bantu PPKom dlm
pengadaan barjas
4
5
Tandatangani bukti
pengeluaran bel
An PA/KPA
Pertanggungjwban
panjar 15 hr kerja
stlh diterima
9
5
1
2
Meneliti
kelengkapan SPPUP, GU, TU, LS.
Melakukan
verifikasi SPP.
3
Menyiapkan SPM.
4
Melaksanakan akuntansi dan
laporan keuangan SKPD.
Melaksanakan verifikasi SPJ
Bendahara :
1. Meneliti kelengkapan dok
SPJ & keabsahan bukti2
terima/keluar yg jd lampiran
2. Menguji
kebenaran
perhitungan
atas
terima/keluar per rincian
objek
3. Hitung pengenaan PPN/PPh
4. Ajukan Lap SPJ yg tlah
diverivikasi kpd pengguna
anggaran tuk disahkan
SPJ ADA
10
PPK-SKPD mengusulkan petugas utk fungsi
pembuat SPM, verifikasi dan akuntansi kpd
PA
Pd Biro/Balai/UPT dapat ditunjuk Pembantu
Pembuat SPM & Pembantu Verifikator
Pembantu Pembuat SPM & Pembantu
Verifikator bertanggungjawab pd PPK-SKPD
11
BENDAHARA SKPD
GUBERNUR
USULAN
KEPALA BPKAD
BEND PENERIMAAN/
PENERIMAAN
PEMBANTU
BEND PENGELUARAN/
PENGELUARAN
PEMBANTU
melaksanakan tugas
kebendaharawanan dalam
rangka pelaksanaan
anggaran pada SKPD
12
1
2
Terima, simpan &
setor ke RKUD
Dapatkan bukti
transaksi pendpatan
3
Terima & verifikasi
pertanggungjwban
yang dibuat Bend
terima Pembantu
4
Cocokan kas dibuat
Bend terima
Pembantu sekurangkurangnya 1x dlm 3 bln
13
Objek Pendptan tersebar scr geografis shg WP/WR mengalami
kesulitan bayar, ditunjuk 1 atau lbh Bend Terima Pembantu
Bend Terima/Terima Pembantu dapat dibantu Kasir Penerima
uang dan pencatat pembukuan dgn ketetapan Kepala SKPD
Kasir penerima dpt diberi kuasa oleh Bend Terima/Terima
Pembantu utk setor penerimaan ke RKUD
Setor penerimaan oleh kasir penerimaan dilaporkan pd Bend
Terima/Terima Pembantu paling lambat akhir hari kerja berkenaan
14
WEWENANG BEND KELUAR
PEMBANTU
BIRO/BALAI/UPT
WEWENANG BEND KELUAR
1. Ajukan permintaan pemby
menggunakan SPP UP/GU,
TU dan LS.
2. Terima & simpan UP
3. MENOLAK perintah bayar dr
PA/KPA YG TIDAK SESUAI
KETENTUAN.
4. Meneliti kelengkapan dok
pendukung SPP LS dr PPTK
5. Kembalikan dok pendukung
SPP LS pd PPTK, bila tdk
sesuai n lengkap.
6. Terima
&
verivikasi
pertanggungjwban BPP
7. Menandatangani SPTB
8. Lakukan
cocokan
kas
sekurang-kurangnya 1x dlm
3 bln
LIMPAH
KEWENANGAN
1. Ajukan permintaan pemby
menggunakan SPP UP/GU.
2. Terima & simpan UP
3. Ajukan permintaan pemby
menggunakan SPP TU dan
LS.
4. Laksanakan pemby dr TU
5. MENOLAK perintah bayar dr
PA/KPA YG TIDAK SESUAI
KETENTUAN.
6. Meneliti kelengkapan dok
pendukung SPP LS dr PPTK
7. Kembalikan dok pendukung
SPP LS pd PPTK, bila tdk
sesuai n lengkap.
WEWENANG BEND KELUAR
PEMBANTU INDUK
SEBAGAIMANA NO 3-7
Setiap 1 KPA
ditunjuk 1 BPP
Bend Keluar/Keluar Pembantu
dapat dibantu Kasir
Pengeluaran, Pembuat
Dokumen, Pencatat Dokumen,
Pembuat Daftar Gaji dan
Pembuat Laporan Gaji dgn
ketetapan Kepala SKPD
Pengajuan SPP o/BPP dilakukan
dgn sepengetahuan BP
16
Bend Terima/Terima Pembantu/Keluar/Keluar Pembantu dapat membuka
rekening bank pada Bank Jateng dengan persetujuan BPKAD
Bend Terima/Terima Pembantu/Keluar/Keluar Pembantu tdk diperbolehkan
membuka rekening An pribadi
Pembukaan rekening bendahara SKPD dilaporkan pd BPKAD untuk
ditetapkan dalam Surat Keputusan BUD
Pelaksn APBD menggunakan Aplikasi GRMS Keuangan dan Manual
uang tunai yang mengendap pada Bend Keluar/Keluar Pembantu setinggitingginya Rp25.000.000,- kecuali untuk Bendahara Pengeluaran Setda
17
SEKDA
(PA)
KABIRO UMUM
(KPA)
KABIRO
(KPA)
KABIRO
(KPA)
3
PPK-SKPD
2
BEND
PENERIMAAN/
PENGELUARAN
BPP
BPP
BPP
1
Pembuatan
SPM,
Verifikator,
&Akuntansi
UP / GU
TU / LS
TU / LS
Pembantu
Pembuatan
SPM &
Verifikator
Pembantu
Pembuatan
SPM &
Verifikator
UP / GU / TU / LS
KA. SKPD/KA.KANTOR
(PA)
KABID
(KPA)
SEKRETARIS
(PPK-SKPD)
KABALAI/UPT
(KPA)
3
2
BEND
PENERIMAAN/
PENGELUARAN
BPP
BPP
1
Pembuatan
SPM,
Verifikator,
&Akuntansi
UP / GU
TU / LS
Pembantu
Pembuatan
SPM &
Verifikator
TU / LS
UP / GU
TU / LS
UANG PERSEDIAAN
UP adalah uang muka kerja dg jmlh ttt yg b’sifat daur ulang
(revolving), diberikan kpd BP/BPP Biro/Balai/UPT hanya utk
membiayai kegiatan operasional se-hari2 yg tdk dpt dilakukan
dgn pembayaran langsung.
UP setinggi-tingginya 1/12 dr pagu angg stlh dikurangi belanja
gaji dan T. Pegawai & belanja LS.
Belum membebani Kode rekening anggaran yg tersedia dlm
DPA-SKPD
Besaran UP Bend Keluar/Keluar Pembantu Biro/Balai/UPT
diusulkan oleh SKPD pd BPKAD Cq Bidang Perbendaharaan, dan
ditetapkan dgn Surat Keputusan Kepala BPKAD selaku BUD
pengisian kembali UP hanya dapat dilakukan apabila telah
dipergunakan sekurang-kurangnya 60% (enam puluh
persen) dari UP yg diterima, dgn mengajukan SPP-GU kpd
PA/KPA mll PPK-SKPD.
PERGESERAN ANGGARAN
Tata Cara:
Kepala SKPD mengajukan permohonan kepada Sekda
Pergeseran antar Rinc Obyek Belanja
dlm Obyek Belanja
berkenaan dilakukan atas persetujuan Kepala BPKAD selaku
PPKD
Antar Obyek Belanja dlm Jenis Belanja Berkenaan dilakukan atas
persetujuan Sekda selaku Koordinator Pengelola Keuangan
Antar unit organisasi, antar kegiatan, antar jenis belanja
dilakukan dg merubah Perda dg persetujuan DPRD
Antar sub rincian obyek belanja dlm rincian obyek belanja
berkenaan dpt dilakukan oleh PA dan disampaikan kpd PPKD
Pergeseran stl perda Perubahan APBD ditetapkan, hanya untuk
Belanja Gaji dan Tunjangan serta Tambahan Penghasilan.
TAMBAH UANG PERSEDIAAN
TU diajukan per-kegiatan sesuai dengan jadwal waktu perencanaan
kegiatan (1 SPP = 1 Keg)
BPP yg tdk kelola UP dlm rangka laksanakan Keg mengajukan
SPP TU
Jmlh dana yg dimintakan TUP hrs dipertanggungjawabkan
tersendiri mll TUP-Nihil maks 1 bln stlh SP2D terbit, bila dlm 1
bln TUP tdk habis maka hrs disetorkan ke Rek Kas Umum
Daerah
Pertanggungjwban TU sesuai dgn keg dan rincian objek
belanjapd saat pengajuan TU, TU suatu keg dapat diajukan
kembali stlh SP2D TU Nihil atas pengajuan TU sblmny
Bila keg yg dimintakan TUP tertunda krn di luar kendali PA/KPA, maka
PA/KPA memberitahukan scr tertulis kpd BPKAD Cq. Bidang
Perbendaharaan
LS BARANG DAN JASA
Penyedia Barang/Jasa mengajukan Permohonan pembayaran
paling lambat 14 hari kerja setelah berita acara serah terima hasil
pekerjaan.
Ketentuan
1. Pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa
termasuk barang dan pekerjaan yg dilaksanakan
sendiri yang nilainya di atas Rp.25.000.000,00
2. Belanja Tidak Langsung
3. Jasa Pelayanan Kesehatan
4. Pengeluaran Pembiayaan.
Mekanisme pengadaan barang dan jasa mengacu pada ketentuan
perundang-undangan.
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
Komitmen Para PA/KPA serta para pegawai SKPD
Melakukan Evaluasi Manajemen Lola Keu SKPD
Komunikasi,koordinasi, tertib dan hati2 dalam Lola Keu
PEMILIHAN TENAGA LOLA KEU BERDASARKAN
KEMAMPUAN BUKAN SENIORITAS
Infrastruktur dan jaringan IT yg memadai
PENERAPAN LOLA KEU YG BAIK MERUPAKAN BPKAD
REFORMASI BIROKRASI
11
Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi
dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, pengakuan dan
pencatatan transaksi akuntansi pada basis akrual adalah sebagai berikut:
• Pendapatan diakui/dicatat pada saat timbulnya hak dan tidak semata-
mata pada saat kas masuk ke kas daerah
• Belanja diakui/dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau tidak selalu
pada saat kas keluar dari kas daerah
• Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh dan
mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal.
• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul.
12
Manfaat Lapkeu Akrual Basis
M’beri gambaran bgmn pemrth m’by aktivitasny & memenuhi
kebutuhanny
Menunjukkan posisi keu pemrth & perub posisi keu
Menunjukkan keberhasilan pemrth dlm mengelola
sumber dayanya
Mengevaluasi kinerja pemrth dlm hal efiensi & efektifitas
serta pencapaian hasil akhir penggunaan sumber daya yg
dikelola
Memudahkan pengguna lapkeu utk mengevaluasi kemampuan
pemrth
13
LAPORAN KEUANGAN SKPD
JENIS LAPORAN
PENGERTIAN
Laporan Realisasi Anggaran
(LRA)
menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber
daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam
satu periode pelaporan
Neraca
Menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Laporan Operasional (LO)
Laporan yang menyajikan pos-pos sebagai berikut: PendapatanLO dari kegiatan operasional; Beban dari kegiatan operasional ;
Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, (bila ada); Pos
luar biasa, (bila ada) Surplus/defisit-LO.
Laporan Perubahan Ekuitas
(LPE)
Merupakan Laporan yang menyajikan pos pos: Ekuitas awal;
Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan; Koreksi-koreksi
yang langsung menambah/ mengurangi ekuitas, yang antara
lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh
perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan
mendasar, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari
persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap; Ekuitas
akhir.
Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos
yang disajikan dalam LRA, Neraca, LO dan LPE.
(CaLK)
14
Pemprov Jateng telah memperoleh Opini WTP, guna mempertahankan
opini dimaksud terdapat beberapa tantangan antara lain :
1. Penyerahan Kewenangan antara Pusat-ProvinsI-Kabupaten/Kota
sesuai dengan UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Aset yang diserahterimakan kab/kota kepada provinsi
merupakan hasil pencatatan per 31 Des 2015, sedangkan aset
kab/kota Tahun 2016 belum dicatat (secara riil aset sudah
diterima).
2. Penerimaan aset tetap dari kab/kota yang belum WTP
Perlu diungkap dalam CaLK sebagai kejadian setalah tanggal
neraca.
3. Susunan Organisasi Perangkat Daerah Perangkat Daerah sesuai
dengan PP 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah mengakibatkan
adanya migrasi aset tetap yang perlu dijelaskan di LKPD TA 2016
4. Perubahan Sistem Informasi yang lebih terintegrasi perlu adanya
pelatihan dan penyesuaian pengelola keuangan
16