Tampilkan DIP: RENCANA STRATEGIS BAPPEDA PROV. SUMSEL TAHUN 2017 RENSTRA BPKAD 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Penyusunan Rencana Strategis merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 yang disempurnakan atau diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-undang tersebut mengatur tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan yaitu jangka panjang 20 (dua puluh) tahunan disebut Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Jangka menengah 5 (lima) tahunan disebut Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan rencana tahunan disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Untuk Rencana lima tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah disebut Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD) dan untuk rencana tahunan SKPD disebut Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD).
Penyusunan Rencana Strategis bagi suatu instansi Pemerintah juga merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 tentang Pertanggungjawaban Kepala Daerah.
Guna menyikapi kondisi tersebut, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan sebagai unsur penunjang Pemerintah dibidang Keuangan dan Aset Daerah, perlu menyusun Rencana Strategis sebagai pedoman sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengelolaan keuangan
(2)
dan aset daerah, yang mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset, pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah dan pelaksanaan tugas lainnya diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sebagai acuan bagi penyusunan program tahunan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan lima tahunan yang mengacu pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018.
Sebagaimana Visi Provinsi Sumatera Selatan lima tahun ke depan. “ Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional ’’
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan menyusun rencana strategis-nya dengan menetapkan program dan kegiatan lima tahunan dalam rangka mewujudkan visi tersebut.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Renstra Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan adalah :
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 01 tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Perbendahaaraan Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah jo UU Nomor 12 Tahun 2008;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah otonom;
(3)
7. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pembangunan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri atas Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018.
(4)
17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 Nomor 14);
18. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 68 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Berita Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 Nomor 68).
1.3 Maksud dan Tujuan
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan guna mendukung visi “ Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional” perlu menyusun Rencana Strategis sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Pemerintah dibidang Keuangan dan Aset Daerah yang akuntabel, transparan, efektif, dan efisien.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan adalah :
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
perencanaan pembangunan yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.
2. Memberikan arahan dan kendali bagi aparatur perencana
dalam perumusan substansi perencanaan yang lebih jelas, rinci dan terukur dan difokuskan pada pencapaian visi dan misi guna efektifitas dan efisiensi pembangunan dengan mengacu pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-2018 dengan
(5)
benar-benar didasarkan pada kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang.
3. Memberikan kejelasan terhadap pembagian wewenang
dan tanggung jawab masing-masing bidang dan memacu semangat kerja dalam mengelola tupoksi.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis ( Renstra) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah :
BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPKAD
Berisikan tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi SKPD, susunan kepegawaian dan aset yang dikelola, kinerja pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Menjelaskan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, serta penentuan isu-isu strategis.
(6)
Berisikan uraian visi dan misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan, tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan, strategi dan kebijakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI SUMATERA SELATAN
BAB VII. PENUTUP
(7)
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Keuangan
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan kelima atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang berisikan uraian tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Mempunyai tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan fungsi yaitu, perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset, pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset, pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai lingkup tugasnya, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Untuk dapat menjalankan tugasnya, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2. Subbagian Keuangan ; dan
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian: c. Bidang Anggaran, membawahi :
1. Subbidang Sarana dan Prasarana; 2. Subbidang Sosial dan Ekonomi; dan
(8)
d. Bidang Perbendaharaan, membawahi : 1. Subbidang Pengelola Kas Daerah; 2. Subbidang Sarana dan Prasarana; dan 3. Subbidang Sosial dan Ekonomi;
e. Bidang Akuntansi, membawahi :
1. Subbidang Sarana dan Prasarana;
2. Subbidang Sosial dan Ekonomi;
3. Subbidang Pelaporan dan Pembinaan BLUD;
f. Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, membawahi :
1. Subbidang Perencanaan dan Pengawasan Barang Milik Daerah; 2. Subbidang Pemanfaatan Barang Milik Daerah; dan
3. Subbidang Penatausahaan Barang Milik Daerah.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Badan mempunyai fungsi dengan rincian sebagai berikut :
I. Kepala Badan
1. Kepala BPKAD selaku Pengguna Anggaran dan Pengguna Barang Milik Daerah mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); b. Pelaksanaan Anggaran SKPKD;
c. Pelaksanaan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
d. Pelaksanaan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain; e. Pengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab
SKPKD;
f. Pengawasan pelaksanaan anggaran SKPKD;
g. Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan SKPKD; h. Pengajuan rencana kebutuhan barang milik daerah SKPKD; i. Pengajuan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan
penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah;
j. Pelaksanaan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah SKPKD;
k. Penggunaan barang milik daerah SKPKD;
l. Pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah SKPKD;
m.Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian barang milik daerah SKPKD;
(9)
n. Penyusunan dan penyampaian laporan barang per semester dan tahunan;
o. Pengajuan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah kepada Gubernur melalui pengelola;
p. Penggunaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPKD;
q. Pengajuan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan kepada Gubernur melalui pengelola;
r. Penyerahan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan tugas pokok dan fungsi SKPKD kepada Gubernur melalui pengelola;
s. Penyusunan dan penyampaian Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) SKPKD; dan
t. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur. 2. Kepala BPKAD selaku PPKD mempunyai tugas :
a. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD; b. Penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD; c. Pelaksanaan fungsi BUD;
d. Penyusunan laporan keuangan daerah yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur. 3. Kepala BPKAD selaku BUD mempunyai fungsi :
a. Pengesahan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD; b. Pengendalian pelaksanaan APBD;
c. Pemberian petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah;
d. Pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh Bank yang telah ditunjuk;
e. Pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD;
f. Penyimpanan uang daerah;
(10)
h. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
i. Pelaksanaan proses usulan penunjukan pengelolaan keuangan daerah;
j. Pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas;
k. Pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran kas daerah; l. Penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP); m.Pelaksanaan pemungutan/pemotongan dan penyetoran Perhitungan
Pihak Ketiga (PPK);
n. Pelaksanaan restitusi/pengembalian kelebihan pendapatan; o. Penyiapan kebijakan akuntansi keuangan daerah;
p. Pelaksanaan sistem akuntansi pelaporan keuangan dan aset daerah;
q. Penyusunan laporan keungan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
r. Penyiapan kebijakan, pedoman dan pembinaan pengelolaan aset daerah;
s. Pelaksanaan evaluasi rancangan APBD, rancangan perubahan APBD, dan rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten/ kota;
t. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten/kota; u. Penyajian informasi keuangan dan aset daerah;
v. Pengkoordinasian, pengumpulan bahan dan pemrosesan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR);
w. Pengkoordinasian pengumpulan bahan pembiayaan daerah;
x. Pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD); dan
y. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
4. Kepala BPKAD selaku pembantu Pengelola Aset/Barang Milik Daerah mempunyai fungsi ;
a. Penetapan pejabat yang mengurus dan menyimpan barang milik daerah;
b. Penelitian dan persetujuan rencana kebutuhan barang milik daerah;
c. Penelitian dan persetujuan rencana kebutuhan
pemeliharaan/perawatan barang milik daerah;
d. Pengaturan pelaksanaan pemanfaatan,penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui Gubernur;
e. Pengkoordinasian dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah;
(11)
f. Pemberian bantuan kepada pengelola mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
II. Bidang Sekretariat
Bidang Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, menyusun program, melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, pemeliharaan kantor dan pengelolaan keuangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian penyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Perubahan Anggaran (RKPA);
b. Pengkoordinasian penyusunan Dokumen Pelakasaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); c. Pengkoordinasian penyusunan kebutuhan anggaran;
d. Pelaksanaan pengujian atas belanja dan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM);
e. Penelitian konsep ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain; f. Pelaksanaan administrasi utang dan piutang yang menjadi tanggung
jawab SKPKD;
g. Pelaksanaan monitoring anggaran SKPKD;
h. Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan SKPKD; i. Pengelolaan barang milik daerah;
j. Penyiapan administrasi permohonan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah;
k. Pelaksanaan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah pada SKPKD;
l. Pelaksanaan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah pada SKPKD;
m.Pengajuan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi SKPKD; n. Penyiapan usulan pemindahtanganan barang milik daerah berupa
tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan kepada Gubernur melalui pengelola;
o. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah SKPKD;
(12)
p. Penyusunan dan penyampaian Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) SKPKD;
q. Pengelolaan administrasi kepegawaian; r. Pengelolaan urusan rumah tangga;
s. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan pelaporan;
t. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; u. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
v. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata lakasana; dan
w. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
1. Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Menyusun RKA/RKAP SKPKD; b. Menyusun DPA/DPPA SKPKD; c. Menyiapkan laporan kinerja;
d. Menyusun kebutuhan anggaran kas;
e. Menghimpun data dan menyiapkan bahan perencanaan kerja dan rencana strategis, rencana kerja tahunan;
f. Mengkoordinir penyusunan program;
g. Mengkoordinasikan implementasi sistem pengelolaan keuangan dan barang; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
2. Kepala subbagian Keuangan, mempunyai tugas:
a. Meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang disampaikan bendahara pengeluaran yang diketahui/disetujui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK);
b. Meneliti kelengkapan SPP Uang Persediaan (UP)/Ganti Uang Persediaan (GUP)/ Tambah Uang Persediaan (TUP)/ Langsung (LS), LS gaji dan Tunjangan PNS serta penghasilan lainnya;
c. Melakukan verifikasi SPP;
d. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM); e. Melakukan verifikasi harian penerimaan SKPKD;
f. Melaksanakan akuntansi SKPKD dan menyiapkan laporan keuangan SKPKD; dan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
(13)
3. Kepala Subbagian Umum Kepegawaian, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian surat menyurat, penggandaan naskah dan kearsipan.
b. Menyelenggarakan urusan rumah tangga dan keprotokolan; c. Melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat;
d. Mempersiapkan perencanaan dan pembinaan kepegawaian; e. Mengelola administrasi kepegawaian;
f. Mengelola urusan rumah tangga;
g. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; h. Mengelola kearsipan dan perpustakaan;
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana; j. Melakukan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan dan
perawatan peralatan kantor, pengamanan, usulan penghapusan aset serta menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang-barang inventaris;
k. Menyiapkan administrasi permohonan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah;
l. Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah SKPKD;
m.Melaksanakan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah pada SKPKD;
n. Menyusun dan menyampaikan laporan barang semesteran dan tahunan;
o. Mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah SKPKD;
p. Menyiapkan usulan pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik daerah lainnya selain tanah dan/atau bangunan kepada Gubernur melalui Pengelola;
q. Menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Penggunaan Semester (LPBS) dan Laporan Barang Penggunaan Tahunan (LPBT) SKPKD; dan
r. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
III. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan, perumusan kebijakan dan penunjukan teknis penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD,
(14)
mengkoordinasikan dan memverifikasi RKA, menyiapkan penerbitan SPD dan anggaran kas, serta menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan penunjukan pelaksana evaluasi serta bimbingan penyusunan APBD dan perubahan APBD Kabupaten/Kota.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Anggaran, mempunyai fungsi :
a. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD; b. Pengkoordinasian pengumpulan bahan pembiayaan daerah;
c. Penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD; d. Pelaksanaan penyiapan petunjuk teknis penyusunan Rancangan
APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
e. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan pembahasan RKA, RKAP, DPA dan DPPA SKPKD;
f. Pelaksanaan penyiapan bahan nota keuangan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
g. Pelaksanaan koordinasi dan kompilasi bahan-bahan penyusunan jawaban eksekutif dalam rangka penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
h. Pelaksanaan penyempurnaan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
i. Pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran kas SKPD dan SKPKD;
j. Pelaksanaan penyiapan bahan persetujuan dan pengesahan DPA/DPPA SKPD dan SKPKD;
k. Pelaksanaan penertiban SPD sebagai pengendalian pelaksanaan APBD;
l. Pelaksanaan pembinaan pengelola keuangan BLUD dalam rangka penyusunan program;
m.Pelaksanaan monitoring dan evaluasi anggaran SKPD;
n. Pelaksanaan evaluasi terhadap ketaatan asas, norma, struktur anggaran dan sinkronisasi kebijakan nasional, provinsi dalam perencanaan APBD Kabupaten/Kota;
o. Pelaksanaan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peratutan Daerah tentang perubahan APBD Kabupaten/Kota;
p. Pemberian rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah perbaikan pengelolaan keuangan daerah;
(15)
q. Penyiapan laporan hasil evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD serta Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penjabaran APBD dan Penjabaran Perbuahan APBD;
r. Penelitian tindak lanjut hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentan Perubahan APBD Kabupaten/Kota;
s. Pelaksanaan monitoring pelaksanaan APBD dan Perubahan APBD Kabupaten/Kota; dan
t. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
1. Subbidang Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan petunjuk Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
b. Menghimpun dan meneliti bahan serta data-data pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam rangka penyusunan Rancangan APBD serta Rancangan Perubahan APBD;
c. Melaksanakan verifikasi RKA dan RKAP sebagi bahan penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD; d. Menyiapkan nota keuangan Rancangan APBD dan Rancangan
Perubahan APBD;
e. Menyiapkan bahan penyusunan kas belanja dan pembayaran; f. Menyiapkan bahan penyempurnaan Rancangan APBD dan
Rancangan Perubahan APBD; g. Menyiapkan penerbitan SPD; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
2. Subbidang Sosial dan Ekonomi, mempunyai tugas;
a. Menyiapkan bahan perumusan petunjuk teknis penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
b. Menghimpun dan meneliti bahan serta data-data pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam rangka penyusunan Rancangan APBD serta Rancangan Perubahan APBD;
c. Melaksanakan verifikasi RKA dan RKAP sebagi bahan penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD; d. Menyiapkan nota keuangan Rancangan APBD dan Rancangan
(16)
e. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran kas belanja dan pembiayaan;
f. Menyiapkan bahan penyempurnaan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
g. Menyiapkan penertbitan SPD; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
3. Seksi Subbidang Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan petunjuk teknis penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD;
b. Menghimpun dan meneliti bahan serta data-data pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD;
c. Melaksanakan verifikasi RKA dan RKAP sebagai bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD;
d. Menyiapkan nota keuangan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD;
e. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran kas belanja dan pembiayaan;
f. Menyiapkan bahan penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD;
g. Menyiapkan penerbitan SPD;
h. Menyiapkan bahan identifikasi kelengkapan data dan dokumen sebagai dasar dalam melakukan evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD serta Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penjabaran APBD dan Penjabaran Perubahan APBD;
i. Menyiapkan bahan dalam rangka melakukan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang APBD serta Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
(17)
serta Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penjabaran APBD dan Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penjabaran APBD;
j. Menyiapkan bahan laporan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD serta Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penjabaran APBD dan Rancangan Perubahan APBD;
k. Menyiapkan bahan bimbingan teknis, supervisi dan konsultasi serta fasilitasi terkait penyusunan APBD dan Perubahan APBD; l. Menyiapkan bahan pengelolaan data APBD dan Perubahan APBD; m. Menyiapkan bahan monitoring dan pelaporan secara berkala hasil evaluasi APBD dan perubahan APBD serta dana-dana lain bersumber dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota;
n. Menyampaikan bahan laporan hasil evaluasi APBD dan Perubahan APBD Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Pusat melaui Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan;
o. Melakukan pembinaan, fasilitasi dan klasifikasi laporan hasil evaluasi APBD dan Perubahan APBD;
p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
IV. Bidang Perbendaharaan
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas dan fungsi menyiapkan bahan pedoman teknis, melaksanakan pengelolaan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian dibidang penerimaan dan pengeluaran kas dan menyiapkan bahan pengolahan data keuangan daerah serta memfasilitasi transfer dana Pemerintahan Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk melaksanakan tugas sebagaiman dimaksud diatas, Bidang Perbendaharaan Mempunyai fungsi :
a. Pemerosesan administrasi usulan penunjukan pejabat pengelola keuangan dari SKPD;
(18)
b. Penertiban Keputusan Gubernur tentang pembukaan rekening bendahara SKPD;
c. Pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran
APBD oleh Bank yang telah ditunjuk;
d. Pelaksanaan verifikasi terhadap Laporan Surat
Pertanggung jawaban Fungsional dan rekonsiliasi data penerimaan dan pengeluaran kas serta pemungutan dan pemotongan atas SP2D dengan rekening koran;
e. Pelaksanaan penempatan uang daerah dengan membuka rekening kas umum daerah dan penempatan kelebihan kas dalam bentuk setara kas dan/atau investasi jangka pendek;
f. Pelaksanaan pengendalian penerimaan, penyimpanan dan
pembayaran atas beban rekening kas umum daerah;
g. Pelaksanaan verifikasi atas penerimaan dan pengeluaran kas daerah;
h. Pelaksanaan penerbitan SP2D;
i. Pelaksanaan verifikasi dan penerbitan SKPP;
j. Penyusunan laporan realisasi penerimaan dan
pengeluaran kas daerah; dan
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
pimpinan.
4. Subbidang Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan registrasi atas SPM dan SP2D belanja SKPD;
b. Melaksanakan pengendalian atas pagu anggaran dan meneliti dokumen SPM;
c. Melaksanakan proses penerbitan SP2D dan daftar pengantar SP2D;
d. Melaksanakan pengadministrasian pemungutan dan pemotongan PPK;
(19)
e. Melaksanakan rekonsiliasi pengeluaran kas berdasarkan SP2D dengan SKPD;
f. Menyusun dan membuat laporan realisasi pengeluaran kas berdasarkan SP2D;
g. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan perbendaharaan terhadap SKPD; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasaan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
5. Subbidang Sosial dan Ekonomi, mempunyai tugas;
a. Melaksanakan registrasi atas SPM dan SP2D belanja SKPD;
b. Melaksanakan pengendalian atas pagu anggaran dan meneliti dokumen SPM;
c. Melaksanakan proses penerbitan SP2D dan daftar pengantar SP2D;
d. Melaksanakan pengadministrasian pemungutan dan pemotongan PPK;
e. Melaksanakan rekonsiliasi pengeluaran kas berdasarkan SP2D dengan SKPD;
f. Menyusun dan membuat laporan realisasi pengeluaran kas berdasarkan SP2D;
g. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan perbendaharaan terhadap SKPD; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasaan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
4. Subbidang Pengelola Kas Daerah, mempunyai tugas:
a. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh Bank yang telah ditunjuk;
b. Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah;
(20)
Daerah dan Buku Pembantu yang diperlukan;
d. Melaksanakan verifikasi atas Laporan
Pertanggungjawaban Fungsional dan Rekonsiliasi data penerimaan dan pengeluaran kas serta pemungutan dan pemostingan atas SP2D dengan Rekening Koran;
e. Melaksanakan penempatan uang daerah dengan membuka rekening kas umum dalam bentuk setara kas dan/atau investasi jangka pendek;
f. Melakukan verifikasi penerimaan dan pengeluaran kas SKPD;
g. Melaksanakan pengelolaan kas non anggaran;
h. Menyusun dan menyediakan laporan aliran kas secara periodik;
i. Menerbitkan Keputusan Gubernur tentang Pembukaan Rekening Bendahara SKPD;
j. Melakukan pembinaan, fasilitasi pengelolaan dana transfer kepada Pemerintah Kabupaten/Kota;
k. Mengolah dan melakukan konversi data keuangan daerah Kabupaten/Kota;dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
V. Bidang Akuntansi
Bidang Akuntansi mempunyai tugas dan fungsi menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan akuntansi, melaksanakan prosedur akuntansi penerimaan kas, akuntansi pengeluaran kas dan akuntansi selain kas, rekonsiliasi realisasi APBD, restitusi dan pelaporan keuangan daerah serta pembinaan pelaporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) , dan menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan evaluasi serta bimbingan penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota.
(21)
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Akuntansi mempunyai fungsi :
a.Penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dalam melaksanakan akuntansi daerah maupun akuntansi SKPD;
b. Pelaksanaan pengujian rekening belanja atas SP2D yang telah terbit apakah sudah sesuai dengan ketentuan berlaku;
c.Pelaksanaan restitusi / pengembalian pendapatan daerah; d.Pelaksanaan akuntansi dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
e.Penyusunan laporan keuangan daerah triwulan, semester dan tahunan;
f.Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan laporan berkala tentang laporan keuangan daerah;
g.Pelaksanaan verifikasi atas penerimaan dan pengeluaran kas daerah;
h.Penelitian dokumen penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan rekening koran;
i.Penyiapan administrasi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR);
j.Penyajian informasi keuangan daerah;
k.Pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan keuangan BLUD;dan
l.Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
(22)
1. Subbidang Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan identifikasi dan klasifikasi transaksi, penerimaan dan pengeluaran;
b. Melaksanakan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran dengan SKPD terkait;
c. Menyiapkan laporan penerimaan dan pengeluaran secara periodik;
d. Melakukan koreksi jurnal penerimaan dan pengeluaran; e. Menyiapkan laporan realisasi penerimaan dan
pengeluaran APBD semesteran dan tahunan; f. Menyiapkan administrasi TP-TGR;
g. Melaksanakan analisis pemberdayaan dan penempatan uang daerah melalui investasi jangka pendek dalam rangka penerimaan daerah; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
2. Subbidang Sosial dan Ekonomi, mempunyai tugas :
a. Melaksanakan identifikasi dan klasifikasi transaksi penerimaan dan pengeluaran;
b. Melaksanakan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran dengan SKPD terkait;
c. Menyiapkan laporan penerimaan dan pengeluaran secara periodik;
d. Melakukan koreksi jurnal penerimaan dan pengeluaran; e. Menyiapkan laporan realisasi penerimaan dan
pengeluaran APBD semesteran dan tahunan; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
3. Subbidang Pelaporan dan Pembinaan BLUD, mempunyai tugas :
(23)
a. Melaksanakan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran belanja BLUD;
b. Menyiapkan laporan penerimaan dan pengeluaran neraca BLUD secara periodik;
c. Melakukan koreksi jurnal penerimaan dan pengeluaran belanja BLUD;
d. Menyiapkan laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran belanja BLUD;
e. Menyiapkan bahan laporan penerimaan dan keuangan BLUD;
f. Menyiapkan bahan pembinaan keuangan BLUD;
g. Menyiapkan bahan identifikasi kelengkapan data dan dokumen sebagai dasar dalam melakukan evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang Perubahan APBD Kabupaten/Kota serta Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Penjabaran Perubahan APBD; h. Menyiapkan bahan dalam rangka melakukan evaluasi
terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Kabupaten/Kota serta Rancangan Peraturan
Bupati/Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Penjabaran Perubahan APBD; i. Menyiapkan bahan laporan hasil evaluasi terhadap
Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD serta Rancangan
Peraturan Bupati/Walikota tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Penjabaran Perubahan APBD;
(24)
konsultasi serta fasilitasi terkait penyusunan Pertanggungjawaban APBD dan Perubahan APBD Kabupaten/Kota;
k. Menyiapkan bahan pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD dan Perubahan APBD
Kabupaten/Kota;
l. Menyiapkan bahan monitoring dan pelaporan secara berkala hasil evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Penjabaran Perubahan APBD Kabupaten/Kota serta dana-dana lain yang bersumber dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota;
m. Menyampaikan bahan laporan hasil evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Penjabaran
Perubahan APBD Kabupaten/Kota kepada
Bupati/Walikota, Ketua DPRD dan Pemerintahan Pusat melalui Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan; n. Melakukan pembinaan, fasilitasi dan klarifikasi laporan
hasil evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Penjabaran Perubahan APBD; dan
o. Melakukan tugas kedinasan yang lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
VI. Bidang Pengelolaan BMD
Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan, merencanakan dan melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan barang milik daerah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah mempunyai fungsi : a. Perencanaan penyusunan perumusan kebijakan di bidang
(25)
pengelolaan barang milik daerah;
b. Penyusunan rencana dan melaksanakan kegiatan di perencanaan dan pengawasan barang milik daerah;
c. Penyusunan rencana dan melaksanakan kegiatan pemanfaatan barang milik daerah;
d. Penyusunan dan melaksanakan kegiatan pemindah tanganan barang milik daerah;
m. Penyusunan rencana dan melaksanakan kegiatan penghapusan dan pemusnahan barang milik daerah;
n. Penyusunan rencana dan melaksanakan kegiatan penatausahaan barang milik daerah;
o. Penyusunan rencana dan melaksanakan kegiatan penggunaan barang milik daerah;
p. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan barang milik daerah; dan
q. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
1. Subbidang Perencanaan dan Pengawasan Barang Milik Daerah, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang perencanan dan pengawasan barang milik daerah;
b. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan kebutuhan barang milik daerah dan perencanaan kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah;
c. Menyiapkan rencana kegiatan pengawasan barang milik daerah;
(26)
d. Menyiapkan bahan kegiatan penertiban dan pengendalian barang milik daerah;
e. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengawasan, pemantauan dan investigasi terhadap pengelolaan barang SKPD;
f. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi pengawas internal untuk melakukan audit atas pengelolaan barang milik daerah SKPD;
g. Melaksanakan dan membagi tugas proses administrasi perencanaan dan pengawasan barang milik daerah; dan h. Melaskanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh pimpinan.
2. Subbidang Pemanfaatan Barang Milik Daerah, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang pemanfaatan barang milik daerah;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pemanfaatan barang milik daerah;
c. Menyiapkan bahan dan merencanakan penetapan pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah; d. Merencanakan kegiatan pelaksanaan pemusnahan barang
milik daerah;
e. Melaksanakan dan membagi tugas proses administrasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah; f. Membuat laporan hasil pelaksanaan pemanfaatan dan
pemindahtanganan barang milik daerah;
g. Melakukan penilaian barang milik daerah; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
(27)
3. Seksi Penatausahaan Barang Milik Daerah, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang penatausahaan barang milik daerah;
b. Menyiapkan bahan kegiatan rekonsiliasi barang milik daerah pada SKPD;
c. Menyiapkan bahan proses administrasi penatausahaan barang milik daerah;
d. Menyiapkan bahan penetapan Pejabat Pengelola Barang Milik Daerah setiap tahun;
e. Menyiapkan bahan laporan persediaan barang dan laporan hasil pengadaan barang setiap SKPD per semester;
f. Menyiapkan bahan laporan barang milik daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah;
g. Menyiapkan bahan inventarisasi, pencatatan dan pelaporan barang milik daerah melalui aplikasi;
h. Menyiapkan bahan pembinaan dan evaluasi invenstarisasi dan sensus barang pada SKPD;
i. Menyiapkan bahan penetapan status rumah dinas daerah; j. Merencanakan kegiatan pelaksanaan penghapusan
barang milik daerah;
k. Melaksanakan dan membagi tugas proses administrasi penatausahaan barang milik daerah; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
(28)
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan SEMULA
Kepala BPKAD
Laonma Pasindak Lbn Tobing,SE Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 196310121984031002
SEKRETARIS
Rita Elysa Siregar, SE.Ak Pembina TK I (IV/b) NIP.196407191992032002
KA.SUBBAG KEUANGAN
Nuzul Tinriani, SE,MM Penata Tk I (III/d) NIP.196805211987032001
KA.SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Febriany, SE Penata Muda Tk.I (III/b) NIP.197602262007012006
KA.SUBBAG PERENCANAAN DAN PELPORAN
Nyimas Fathul Nazily,SE,M.Si Penata Tk I (III/d) NIP.197404061997032002
KABID PEMBINAAN KEUANGAN KAB/KOTA
Yune Rosalaini,SE,MSi Penata TK.I (III/d) NIP.197406231995032002
KABID PENATAUSAHAAN & PEMANFAATAN ASET Burkian, S.Sos,M.Si Pembina (IV/a) NIP.196304201986091001 KABID PERBENDAHARAAN Rita Aryani,S.Sos,MM Pembina (IV/a) NIP.196503301989082000 KABID AKUNTANSI Suyadiarto Priyono,SE.AK Penata TK.I (III/d) NIP.196106071983021002
KABID PENGAMANAN
Pulman Simanjuntak,SH Penata Tk.I (III/d) NIP.196009141992031003
Ka UPTB JSC
Abdullah Zaki,SE Penata TK I III/d 196010121984111001
Lamuda Marbun, SE
Kasi Pemeliharaan Aset UPTB
Penata TK I III/b 196709151991031006
Tubagus,SE
Kasi Pemanfaatan & Pengembangan aset UPTB
Penata Tk I III/d 196308171985031014
Rizal Effendi, Sos
Kasubag Tata Usaha UPTB
Penata III/c 196310101996031002
KABID ANGGARAN
Drs.Agustinius Anthoni,MSi Pembina (IV/a) NIP.196708201989021009
KA.SUBBID PEMBINAAN KEUANGAN WILAYAH I
Zainal Abidin, SE Penata (III/c) NIP. 196506011987121001
KA.SUBBID PEMBINAAN KEUANGAN WILAYAH II
Nurul Fatimah,S.Sos Penata (III/C) NIP.197002011989032002
KA.SUBBID PEMBINAAN KEUANGAN WILAYAH III
Indran, SE
KASUBID PENGAMANAN ASET WILAYAH I
Bobi Novian,SE Penata Muda Tk I (III/b) NIP. 197411091995031002
KASUBBID PENATAUSAHAAN &
PEMINDAHAN SET
Daryanto,S.ST Penata (III/c) NIP.196508081983101001
KASUBBID PEMANFAATAN & PENGHAPUSAN ASET
M.Azhan Aditama,SE,Ak Penata Muda Tk.I(III/b) NIP.197912082008041001
KA.SUBBID SOSIAL
Budi Sutrisno,SE,M.Si Penata TK I (III/d) NIP.196704051989031006
KA.SUBBID EKONOMI
Wahyulaini,S.Sos Penata Tk I (III/d) NIP.196212301986122001
KA.SUBBID SARANA & PRASARANA
Drs.Rasudin Penata TK I (III/d)
KA.SUBBID PENGELOLA KAS DAERAH
Alen Agustin,SE Penata Muda Tk.I (III/b) NIP.198008212009012004
KASUBBID BELANJA LANGSUNG
Desza Lina Juwita,SE,MSi Penata Muda Tk.I (III/b) NIP.197512212008012004
KA.SUBBID BELANJA TIDAK LANGSUNG &
KA.SUBBID AKUNTANSI PENERIMAAN Herlinda Maretha,SE,Ak Penata (III/c) NIP197903312005012004 KA.SUBBID AKUNTANSI PENGELUARAN Anita Mariani,SE.AK.MM Penata TK I (III/d) NIP.197503312002122002
KA.SUBBID AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KASUBID PENGAMANAN ASET WILAYAH II
Amarudin, S. Sos Penata TK. I (III/d) NIP. 196004061989021002
(29)
MENJADI KEPALA BPKAD
LAONMA PASINDAK LBN TOBING,SE PEMBINA UTAMA MADYA IV/d
NIP.196310121984031002
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Akhmad Hendriansyah,S.Kom Penata Muda Tk I III/b NIP. 197609072011011003
SEKRETARIS YOSSI HERVANDI SE,MM
PENATA TK I III/d NIP.198208162001121004
KA.SUBBAG UMUM & KEPEGAWAIAN LAMUDA MARBUN,SE,MSI Penata III/c NIP.196709151991031006 KA.SUBBAG KEUANGAN FEBRIANY,SE,MSI PENATA III/c NIP.197602262007012006 KA.SUBBAG PERENCANAAN DAN PELAPORAN ALEN AGUSTIN,SE,M.Si PENATA III/c NIP.198008212009012004
KA.BID PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BURKIAN,S.Sos,M.Si
PEMBINA IV/Aa NIP.196304201986091001
KA.SUBBID PERENCANAAN & PENGAWASAN BMD
Fahrurrozi,S.IP PENATA III/c NIP.197603071995031002 KA.SUBBID PEMANFAATAN BARANG
MILIK DAERAH Angga Ariansyah S.Si.M.A.B
PENATA TK I III/d NIP.197812312009031003 KA.SUBBID PENATAUSAHAAN
BARANG MILIK DAERAH Dante Rama Surya,SE KABID AKUNTANSI
RITA ELYSA SIREGAR,SE PEMBINA TK I IV/b NIP.196407191992032002
KA.SUBBID SARANA & PRASARANA Anita Mariani,SE.Ak.MM
PEMBINA IV/a NIP.197503312002122002 KA.SUBBID SOSIAL DAN EKONOMI
Nyimas Fathul Nazily,SE,M.Si PEMBINA IV/a NIP.197406041997032002 KA.SUBBID PELAPORAN DAN
PEMBINAAN BLUD Eman Satria, SE. Ak,MM
PENATA TK I III/d KABID PERBENDAHARAAN
Rita Aryani, S.Sos, MM. PEMBINA IV/a NIP.196503301989082001 KA.SUBBID SARANA DAN
PRASARANA Daryanto,S.ST PENATA TK I III/d KA.SUBBID SOSIAL DAN
EKONOMI Bobi Novian, SE,M.Si
PENATA III/c
KA.SUBBID PENGELOLAAN KAS DAERAH Febi Maharani, SE, Ak. PENATA MUDA TK I III/b NIP.198502142009022004 KABID ANGGARAN
Yune Rosalaini, SE. M.Si Pembina IV/a NIP.197406231995032002
KA.SUBBID SARANA DAN PRASARANA Nurul Fatimah, S.Sos
PENATA III/c NIP.197002011989032002
KA.SUBBID SOSIAL DAN EKONOMI Zainal Abidin,S.E PENATA TK I III/d KA.SUBBID BLJ TDK LGSG &
PEMBIAYAAN PRASARANA Desza Lina Juwita, SE,M.Si
(30)
2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang dikelola 2.2.1. Susunan Kepegawaian
Sumber daya aparatur yang dimiliki Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan adalah berjumlah 101 orang PNS dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 2.1. Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan
No Jumlah
Pegawai
Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan
L Pr S2 S1 D4 D3 SMA
1 101 orang 58 43 23 64 3 5 6
Tabel 2.2. Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan
Pangkat/Golongan Jumlah Pegawai
IV III II
15 84 2
Jumlah 101
Tabel 2.3. Jabatan Struktural dan Fungsional
No Jabatan Struktural Jabatan Fungsional
Eselon II.a
Eselon III.a
Eselon IV.a
1 1 5 15 1
(31)
Kondisi Sarana dan Prasarana pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 -2018 dapat dlihat pada table 2.4 dbawah ini :
Tabel 2.4 Aset yang dikelola BPKAD tahun 2016
No Jenis Barang Jumlah
Kondisi
Baik Kurang
Baik
Rusak Berat
1 Tanah 64
2 Kendaraan roda 4 15
3 Kendaraan roda 2 20
4 Gedung + Venues JSC 40
5 Mini computer 2
6 Komputer 175
7 Laptop 21
8 Notebook 12
9 Air Conditioning 129
10 Printer 89
11 Meja 293
12 Kursi 378
13 Lemari 150
2.3 Kinerja Pelayanan
Pencapaian kinerja Biro Keuangan pada tahun 2011 sampai dengan 2016 setelah menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
(32)
Tabel 2.5. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018
No Indikator Kinerja sesuai Tugas danFungsi SKPD TargetSPM TargetIKK
Target Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD
Tahun Realisasi Capaian Tahun
Rasio Capaian pada Tahun 2011 2012 Trans2013 2011 2012 Trans2013 2011 2012 Trans2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 LKPD disampaikan tepat waktu tepat tepat tepat tepat tepat tepat
2 Jumlah aset yang tidak digunakan 0% 0% 0% 11% 11% 11%
3 Prosentase Raperda APBD Kab/Kota
yang dievaluasi tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Prosentase Raperda
Pertanggungjawaban APBD Kab/Kota
yang dievaluasi tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Prosentase realisasi penerimaan
TP-TGR 100% 100% 100% 50% 60% 60%
6 Status laporan keuangan daerah WTP WTP WTP WDP WDP WDP
7 Prosentase SKPD menyusun LK-SKPD
sesuai ketentuan berlaku 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 Prosentase SKPD melakukan
inventarisasi barang/aset tetap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 9 Prosentase realisasi anggaran belanja 100% 100% 100% 92,68% 93,96% 91,28% 10 Perda APBD ditetapkan tepat waktu tepat tepat tepat 80% 85% 90% 11 Tingkat pemenuhan jasa administrasi
perkantoran 100% 100% 100% 90% 95% 95%
12 Tingkat ketersediaan sarana dan
prsarana aparatur 100% 100% 100% 95% 95% 100%
13 Prosentase aparatur yang mempunyai
kompetensi di bidangnya 100% 100% 100% 90% 90% 95%
14 Tingkat disiplin aparatur BPKAD 100% 100% 100% 85% 90% 95% 15 Laporan keuangan dan kinerja yang
(33)
No Indikator Kinerja sesuai Tugas danFungsi SKPD TargetSPM TargetIKK
Target Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD
Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian padaTahun 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
16 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
disampaikan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
17. Opini laporan keuangan daerah WDP WTP WTP WTP WTP Dalam
proses
18. Persentase Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Laporan Keuangan-Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai ketentuan berlaku
100% 100% 100% 100% 100% 100%
19. Rasio aset yang bersertifikat 50% 75% 60% 60%
20 Persentase aset pemprov yang masuk
dalam BMD 25% 50% 100% 100%
21. Persentase realisasi penerimaan Tuntutan Perbendaharaan-Tuntutan Ganti Rugi
10% 15% 20% 10% 11% 11%
22. Persentase Raperda APBD 17
Kabupaten/Kota tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
23. Persentase Raperda
Pertanggungjawaban APBD 17
(34)
Dalam upaya untuk mencapai target diatas, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah telah menentukan strategi dan kebijakan yang kemudian dijabarkan dalam program dan kegiatan selama periode rentang waktu 2013 – 2018. Berdasarkan hasil yang telah dicapai selama rentang waktu tersebut menunjukan bahwa Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan telah mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal. Hal ini dibuktikan dengan terlampauinya target kinerja yang ditetapkan setiap tahunnya. Tahun 2011-2013 realisasi capaian untuk status Laporan Keuangan Daerah mendapatkan status WDP (Wajar Dengan Pengecualian), dan pada tahun 2014-2015 realisasi capaian untuk status LKPD mendapatkan status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
Pada Tahun 2011–2014 kasus TP-TGR realisasi pencapaiannya masih mencapai 10%, hal ini disebabkan karena sebagian besar PNS yang terkena kasus tersebut adalah pegawai yang sudah pensiun dan ada yang sudah meninggal dunia sehingga sulit dicari keberadaannya, walaupun sudah dikirim surat kealamat yang bersangkutan tetapi yang memberikan respon hanya beberapa orang saja.
Adapun Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
(35)
Tabel 2.6. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2013-2018
Uraian
Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Anggaran Pada Tahun Ke-Rasio antara Realisasi
2011 2012 Trans 2013 2011 2012 Trans 2013 2011 2012 Trans2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Belanja
1. Belanja Tidak langsung a. Belanja Pegawai 2. Belanja langsung
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
4.592.129.000 3.955.965.701 86,15%
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
11.596.571.000 8.915.617.155 76,88%
3 Program Peningkatan Disipiln Aparatur
174.000.000 172.200.000 98,97%
6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
25.000.000 22.744.000 90,98%
17 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
9.962.200.000 9.246.646.775 92,82%
18 Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Kab/Kota
1.135.000.000 1.082.358.995 95,36%
26 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
(36)
Uraian
Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Anggaran Pada Tahun Ke-Rasio antara Realisasi
2011 2012 Trans 2013 2011 2012 Trans 2013 2011 2012 Trans2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Biro Keuangan
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5.527.698.102 5.526.902.702 99,99%
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4.077.312.750 4.077.312.750 100,00%
5 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
63.000.000 63.000.000 100,00%
6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
84.983.500 84.983.500 100,00%
17 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
1.279.197.625 1.241.197.625 97,03%
18 Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Kab/Kota
(37)
Uraian
Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Anggaran Pada Tahun Ke-Rasio antara Realisasi
2011 2012 Trans 2013 2011 2012 Trans 2013 2011 2012 Trans2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
BPKAD
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
7.596.357.630 6.533.800.000 5.182.564.187 5.092.626.017 68,22% 77,94% 2 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur
17.220.800.000 101.710.649.900 16.158.049.573 96.823.886.037 93,83% 95,20%
3 Program Peningkatan Disipiln Aparatur
50.000.000 0 0,00%
5 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
80.000.000 100.000.000 3.500.000 36.000.000 4,38% 36,00%
6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
295.000.000 300.716.100 289.355.150 260.692.000 98,09% 86,69%
17 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
10.554.701.300 10.994.880.900 5.749.381.275 9.666.822.149 54,47% 87,92%
18 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota
579.465.000 1.145.250.000 333.879.200 552.698.845 57,62% 48,26%
26 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
(38)
(39)
2014 2015 Trans 2016 2014 2015 Trans 2016 2014 2015 Trans2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
BPKAD
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
15.726.017.000 11.136.097.000 12.688.233.000 14.426.351.838 13.106.955.903 12.366.347.940 91.73% 98.69% 97.46% 2 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur
27.580.413.000 25.000.986.000 25.055.529.800 19.663.954.613 24.374.268.265 24.821.043.966 71.29% 97.49% 99.06% 3 Program Peningkatan
Disipiln Aparatur 5 Program Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya Aparatur 6 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
250.000.000 215.000.000 277.171.800 147.977.000 214.702.100 257.171.800 59.19% 99.86% 92.78% 17 Program Peningkatan
dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
10.512.100.000 4.326.000.000 3.446.675.000 8.005.440.395 4.053.607.315 3.346.962.184 76.15% 93.70% 97.10% 18 Program Pembinaan
dan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Kab/Kota 630.650.000 190.000.000 122.500.000 145.014.550 142.874.650 120.903.993 22.99% 75.19% 98.69% 26 Program Penataan
Peraturan Perundang-undangan
(40)
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi anggaran hampir seluruh program mencapai rasio 100%, untuk program yang tidak terealisasi seperti program penataan peraturan perundang-undangan di tahun 2011 dikarenakan pada waktu itu Kegiatan Penyelesaian Kasus Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan merupakan peralihan kegiatan dari Biro Hukum Provinsi Sumatera Selatan ke Biro Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan sehingga sebagian berkas kegiatan tersebut masih berada di Biro Hukum Provinsi Sumatera Selatan dan masih perlu dikonsultasikan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut sehingga kegiatan TP-TGR tersebut belum dapat dilaksanakan secara maksimal di tahun 2016.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur pada tahun 2013 belum mencapai target realisasi dikarenakan tidak adanya Aparatur Badan Pengelola Keuangan dan Aset daerah Provinsi Sumatera Selatan yang mengkuti pendidikan dan kursus-kursus.
Program-program di bidang aset baru diadakan setelah Biro Keuangan Provinsi Sumatera Selatan menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumatera Selatan.
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan pada tahun 2013 belum mencapai target, dikarenakan belum optimalnya pengumpulan data dan informasi dari antar bidang dan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Berdasarkan hasil analisis terhadap Pencapaian Kinerja BPKAD Provinsi Sumatera Selatan 2013-2018 tersebut, dapat dikemukakan tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut :
(41)
1. Dari kegiatan Implementasi PP No.71 Tahun 2010 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah yang berbasis akrual telah diterbitkan :
PerGub No. 60 Tahun 2015 tentang perubahan Kebijakan Akuntansi PerGub No. 61 Tahun 2014 tentang perubahan Sistem Akuntansi
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
Sehingga harus mengikuti update aplikasi simda keuangan berbasis akrual yang terbaru, hal ini sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia (SDM) serta update aplikasi Simda Keuangan berbasis akrual sangat bergantung dari BPKP selaku pemilik/pengembang aplikasi.
2. Penerapan anggaran berbasis kinerja untuk efisiensi anggaran. 3. Mendata seluruh aset Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
4. Meningkatkan sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja Pemerintahan yang lebih akuntabel dalam mencapai Good Governance. 5. Meningkatkan Potensi Pariwisata di Kawasan Jakabaring Sport City untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Peluang :
1.Undang-undang nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara.
2.MOU antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan BPKP. 3.Perkembangan Sistem Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA).
4.Terdapat sumber-sumber pendanaan lain diluar APBD Provinsi (APBN dan pihak swasta) yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah kearah yang lebih baik sesuai visi dan misi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018.
5.Banyaknya tawaran peningkatan SDM melalui diklat fungsional, beasiswa, dan pendidikan formal.
6.Adanya kebijakan pemerintah daerah tentang peluang investasi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
7.Adanya peluang investasi dari pihak asing diwilayah Provinsi Sumatera Selatan.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BPKD
(42)
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sebagai berikut :
1. Kurangnya koordinasi antar bidang dan antara BPKAD dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
2. Rendahnya persentase pelaksanaan pelatihan teknis dibidang pengelolaan keuangan daerah dan pengelolaan asset daerah. 3. Dalam mendata aset-aset Provinsi Sumatera Selatan masih banyak
tanah yang belum besertifikat, lokasi aset sebagian tersebar diwilayah kabupaten/kota se Sumatera Selatan dan masih terdapat aset tanah yang status kepemilikannya tumpang tindih dengan pihak lain.
4. Belum optimalnya koordinasi antara BPKAD dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
5. Banyaknya kasus TP-TGR yang lama yang belum terselesaikan. 6. Sarana dan prasarana kerja belum memadai.
7. Kurangnya tingkat disiplin aparatur.
3.2 TELAHAAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Renstra BPKAD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 disusun dengan berpedoman pada RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018.
Visi Kepala Daerah dan Wakil Daerah Terpilih adalah “Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju, dan Berdaya Saing Internasional”. Dari visi ini dijabarkan beberapa misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 2. Memantapkan stabilitas daerah.
(43)
4. Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana.
Tugas dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang berkaitan dengan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih adalah Misi “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Memantapkan Stabilitas Daerah”.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong dalam pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih sebagai berikut :
(44)
Tabel 3.1.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan BPKAD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih maju, dan Berdaya Saing Internasional.
No KDH dan Wakil KDH terpilihMisi dan Program Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
Misi 1 dan 2 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Memantapkan stabilitas daerah
Kurangnya koordinasi antar bidang dan antara BPKAD dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
Belum optimalnya pengumpulan data dan informasi dari antar bidang dan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
Peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku
Program :
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
2. Program peningkatan dan pengembanganpengelolaan keuangan dan asset daerah
- Rendahnya persentase pelaksanaan pelatihan teknis dibidang pengelolaan keuangan daerah.
- Dalam mendata asset – asset Provinsi Sumatera Selatan masih banyak tanah yang belum bersertifikat, lokasi asset sebagian tersear diwilayah Kabupaten/Kota Se- Sumatera Selatan dan masih kepemilikan tumpang tindih dengan pihak lain.
- SDM yang kurang memahami tentang pengelolaan keuangan daerah
- Sarana dan prasana khususnya ruangan dan tempat pengarsipan yang tidak memadai.
- Tindak lajut Hasil pemeriksaan Lemaga Audit
- Peraturan tentang Pengelolaan
(45)
3.
4.
Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota . - Belum tersedianya sarana danprasarana terutama ruang rapat yang memadai untuk menampung undangan dari Kabupaten/Kota - Banyak kasus TP-TGR yang lama
belum terselesaikan.
- Ketepatan waktu Kabupaten/Kota dalam menyampaikan Raperda untuk dievaluasi.
- Pegawai yang terkena kasus TP-TGR banyak yang sudah pension dan meninggal dunia.
- Peraturan tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
5.
6.
Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
- Sarana dan Prasarana Kerja yan
belum memadai - Keterbatasan Anggaran Daerah
- Pengajuan RAK (Recana Anggaran Kerja)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
7. 8.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur - Penerapan Disiplin Aparatur belum
berjalan Optimal - Rendahnya Pengawasan Internal danEksternal
- Peraturan Perundang – undangan yang belaku.
(46)
3.3. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Analisis SWOT merupakan salah satu alat analisis untuk menentukan strategi yang akan ditempuh oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dalam mewujudkan visi dan misi yang hendak dicapai, untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah secara efektif dan efisien, perlu dilakukan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi. Hal ini penting untuk menentukan faktor kunci keberhasilan organisasi. Lingkungan internal dalam lingkup Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, namun dapat dikendalikan secara langsung dan relatif lebih mudah.
Sementara, lingkungan cenderung sulit dikendalikan. Sebagaimana telah dijabarkan pada bagian sebelumnya, identifikasi lingkungan internal dan eksternal yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dapat dirangkum sebagai berikut :
A. Kekuatan (Strengths)
1. Kuantitas / jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang
memadai;
2. Komitmen pimpinan untuk membawa perubahan Badan
Pengelola Keuangan daerah kearah yang lebih baik;
3. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang baku dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah;
4. Komitmen yang kuat dari seluruh aparat Badan Pengelola
Keuangan daerah daerah untuk melaksanakan tupoksi masing-masing;
5. Memiliki kewenangan yang diakui undang-undang dalam
penyelenggaraan organisasi;
6. Dukungan perangkat organisasi yang telah tertata;
7. Terdapat uraian tugas yang jelas.
(47)
B. Kelemahan (Weakness)
1. Kurangnya kualitas SDM yang memiliki kualifikasi dan
kompetensi sesuai dengan tupoksi setiap bagian;
2. Kurangnya sarana dan prasarana;
3. Belum optimalnya koordinasi antara BPKAD dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan 4. Belum adanya reward dan punishment terhadap kinerja
aparatur
5. Ketersediaan dana yang kurang memadai untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang ada.
6. Kurangnya penerapan disiplin PNS.
7. Dalam mendata aset-aset Provinsi Sumatera Selatan masih banyak tanah yang belum besertifikat, lokasi aset sebagian tersebar diwilayah Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan dan masih terdapat aset tanah yang status kepemilikannya tumpang tindih dengan pihak lain.
Tabel 3.2.
Matriks Analisis SWOT Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018
Faktor Eksternal
Faktor Internal
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Undang-undang nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara 2. MOU antara Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan dengan BPKP 3. Perkembangan Sistem
Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA)
4. Terdapat sumber-sumber pendanaan lain diluar APBD provinsi (APBN dan pihak swasta) yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah kearah yang lebih baik sesuai Visi dan Misi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 5. Banyaknya tawaran peningkatan
SDM melalui diklat fungsional, beasiswa, pendidikan formal 6. Adanya kebijakan pemerintah
daerah tentang peluang investasi diwilayah provinsi sumsel
TANTANGAN (THREATS) 1. Penerapan peraturan
pengelolaan keuangan terkini seperti Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah yang harus menggunakan akrual basis untuk menghadapi Tahun 2014. 2. Penerapan anggaran kinerja
untuk efisiensi anggaran. 3. Mendata seluruh aset
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan 4. Meningkatkan Potensi
Pariwisata di Kawasan Jakabaring Sport City untuk meningkatkan Pendapatan Daerah.
(48)
55 KEKUATAN (STRENGHT) :
1. Kuantitas/jumlah Sumber Daya Manusia(SDM) yang memadai; 2. Komitmen pimpinan untuk
membawa perubahan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah kearah yang lebih baik. 3. Tersedianya system dan prosedur
kerja yang baku dalam pengelolaan keuangan dan asset daerah. 4. Komitmen yang kuat dari seluruh
aparat Badan Pengelola Keuangan dan asset daerah untuk
melaksanakan tupoksi masing-masing.
5. Memiliki kewenangan yang diakui undang-undang dalam
penyelenggaraan organisasi. 6. Dukungan perangkat organisasi
yang telah tertata
7. Terdapat uraian tugas yang jelas 8. Terdapat beberapa MOU dengan
instansi terkait
Strategi SO
Menggunakan kekuatan untuk meraih peluang
1. Mensosialisasikan segera peraturan baru dibidang keuangan dan aset daerah 2. Mengembangkan system
pengelolaan keuangan daerah yang berbasis teknologi informasi 3 .Melakukan pembinaan dan
fasilitasi pengelolaan keuangan Kab/Kota secara periodik
Strategi WO
Meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang 1. Mengikutsertakan pegawai
dalam pendidikan dan pelatihan
2. Peningkatan disiplin pegawai
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
1. Kurangnya kualitas
SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan tupoksi setiap bagian;
2. Kurangnya sarana
dan prasarana;
3. Belum optimalnya
koordinasi antara BPKAD dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
4. Belum adanya
reward dan punishment terhadap kinerja aparatur
5. Ketersediaan dana
yang kurang memadai untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang ada.
6. Kurangnya
penerapan disiplin PNS
7. Dalam mendata
Strategi ST
Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
1. Optimalisasipenggunaan peralatan dan perlengkapan kantor sesuai kebutuhan 2. Membentuk satuan tugas
khusus penyusunan laporan capaian kinerja dan keuangan
Strategi WT
Meminimalkan Kelemahan untuk menghindari ancaman.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana organisasi
(49)
aset-aset provinsi Sumatera Selatan masih banyak tanah yang belum besertifikat, lokasi aset sebagian tersebar diwilayah kabupaten/kota se Sumatera Selatan dan masih terdapat aset tanah yang status kepemilikannya tumpang tindih dengan pihak lain.
Berdasarkan analisis kritikal tersebut maka dapat diidentifikasi isu-isu strategis yang sedang dihadapi oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan, antara lain :
1. Bagaimana mensosialisasikan segera peraturan baru dibidang keuangan dan aset daerah
2. Bagaimana Mengembangkan sistem pengelolaan keuangan daerah yang berbasis teknologi informasi
3. Bagaimana meningkatkan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kab/Kota secara periodik
4. Bagaimana meningkatkan kualitas SDM.
5. Bagaimana meningkatkan Optimalisasi penggunaan peralatan dan perlengkapan kantor sesuai kebutuhan
6. Bagaimana menerapkan pembentukan satuan tugas khusus penyusunan laporan capaian kinerja dan keuangan
7. Bagaimana meningkatkan daya dukung sarana prasarana.
8. Bagaimana meningkatkan koordinasi antara BPKAD dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
(50)
9. Bagaimana meningkatkan disiplin pegawai.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1.1. VISI DAN MISI SKPD a. Visi
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 150 ayat (3) huruf b bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu lima tahun merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang pengesahannya berpedoman kepada RPJP Daerah dan dengan memperhatikan RPJM Provinsi Sumatera Selatan.
Visi Kepala Daerah lima tahun ke depan yaitu : “Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional”. Berdasarkan rumusan di atas maka visi Badan
(51)
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan adalah : ’’ Terwujudnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Mendukung Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih maju dan Berdaya Saing Internasional’’.
b. Misi
Untuk mencapai visi yang telah digambarkan di atas, maka ditetapkan misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut :
1. Menciptakan kehandalan laporan keuangan dan pengamanan aset daerah.
2. Menciptakan pelayanan prima bidang keuangan daerah dan aset daerah.
4.2.Tujuan dan SasaranJangka Menengah SKPD
Berdasarkan visi dan misi di atas, maka tujuan pembangunan bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah dalam lima tahun ke depan, adalah :
(52)
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 2014Target Kinerja Sasaran Pada Tahun2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.1. Menciptakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik dan profesional
1.1.1. Tercapainya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan aset daerah
a LKPD disampaikan tepat
waktu 100% 100% 100% 100% 100%
b Opini laporan keuangan
daerah WDP WTP WTP WTP WTP
c Persentase SKPD menyusun LK-SKPD sesuai ketentuan
berlaku 100% 100% 100% 100% 100% d Rasio aset yang bersertifikat
0% 50% 75% 85% 100% e Persentase aset pemprov
yang masuk dalam BMD 25% 25% 50% 75% 100% f Persentase realisasasi
penerimaan TP/TGR 10% 15% 20% 35% 50% 1.1.2 Tercapainya kualitas pengelolaan
anggaran pendapatan dan belanja kabupaten/kota yang baik
a Persentase Raperda APBD 17 Kab/Kota yang dievaluasi
tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% b Persentase Raperda Pertgjwb
APBD 17 Kab/Kota yang
(53)
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 2014 Target Kinerja Sasaran Pada Tahun2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.2. Meningkatkan kinerja
aparatur BPKAD 1.2.1. Terpenuhinya fasilitas kerja aparatur BPKAD Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran 100% 100% 100% 100% 100% Tingkat ketersediaan sarana dan
prsarana aparatur 100% 100% 100% 100% 100% Prosentase aparatur yang
mempunyai kompetensi di
bidangnya 100% 100% 100% 100% 100%
Tingkat disiplin aparatur BPKAD 100% 100% 100% 100% 100% 1.2.2 Terpenuhinya
kebutuhan informasi kinerja BPKAD
Laporan keuangan dan kinerja yang
(54)
4.3 Strategi dan Kebijakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Strategi dan kebijakan dapat dilihat pada tabel 4.1 Hubungan antara Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah kebijakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan dengan Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah kebijakan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada tabel 4.2. di bawah ini.
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI : Terwujudnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah yang mendukung Sumatera Selatan sejahtera, lebih maju dan berdaya saing internasional
MISI I : Menciptakan keandalan laporan keuangan dan pengamanan aset daerah
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1.1. Menciptakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik dan profesional
1.1.1
. Tercapainya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan aset daerah 1 Mensosialisasikan segera peraturan baru di bidang keuangan dan aset daerah 1 Bekerjasama dengan Kementerian/Le mbaga/Instansi dalam pendampingan kegiatan 2 Mengembang-kan sistem pengelolaan keuangan daerah yang berbasis teknologi informasi 2 Rekonsiliasi angka perbidang dengan SKPD yang terkait 1.1.2 Tercapainya Kualitas Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kab/Kota Yang Baik 1 Melakukan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kab/Kota secara periodik 1 Mengevaluasi Raperda dan Raperbup/Raper wali tentang APBD, perubahan APBD dan pertanggungjaw aban paling lama 15 hari kerja
(1)
(1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari kegiatan :
a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional b. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor g. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
h. Pemeliharaan Rutin/Berkala Area Jaka Baring Sport City i. Pembangunan Sarana dan Prasarana Venues JSC
Kebijakan Pengumpulan Data dan Informasi antar bidang yang dijabarkan menjadi program dan kegiatan :
(1) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari kegiatan :
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
b. Penyusunan Renstra dan IKU SKPD
(2)
BAB V
RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KENERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam rangka mewujudkan sasaran organisasi dengan indikator sasaran sebagai tolak ukur keberhasilannya, maka Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif untuk pelaksanaan program Keuangan Daerah kurun waktu 2013-2018 seperti pada di bawah ini :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota.
7. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
Program dan kegiatan lima tahunan yang dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah secara terinci diuraikan dalam tabel(terlampir).
(3)
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Tabel 6.1 Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD SEMULA: No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Realisasi Tahun 2013
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 LKPD disampaikan tepat waktu Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat Tepat 2 Jumlah aset yang tidak digunakan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3
Persentase Raperda APBD 17 Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4
Persentase Raperda
Pertanggungjawaban APBD17 Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Persentase realisasi penerimaan
TP-TGR 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 Status laporan keuangan daerah WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP
7
Persentase SKPD menyusun
LK-SKPD sesuai ketentuan berlaku 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 8 Persentase SKPD melakukan
(4)
10 Perda APBD ditetapkan tepat waktu tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat 11 Tingkat pemenuhan jasa administrasi
perkantoran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12 Tingkat ketersediaan sarana dan
prasarana aparatur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
13 Prosentase aparatur yang
mempunyai kompetensi di bidangnya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 14 Tingkat disiplin aparatur BPKAD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 15 Laporan keuangan dan kinerja yang
disampaikan tepat waktu tepat tepat tepat tepat tepat tepat tepat
No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja pada akhir periode RPJMD Realisasi Tahun 2013
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 LKPD disampaikan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Opini Laporan Keuangan Daerah WDP WTP WTP WTP WTP WTP
3 Persentase SKPD menyusun LK-SKPD sesuai ketentuan berlaku 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Rasio aset yang bersertifikat 0% 50% 75% 85% 100% 100%
5 Persentase aset pemprov yang masuk
dalam BMD 25% 25% 50% 75% 100% 100%
6 Persentase realisasi penerimaan
TP-TGR 10% 15% 20% 35% 50% 100%
7 Persentase Raperda APBD 17
Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 8
Persentase Raperda
Pertanggungjawaban APBD 17 Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100%
MENJADI :
BAB VII PENUTUP
(5)
Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Tahunan atau Rencana Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Pencapaian visi ‘’Terwujudnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah yang mendukung Sumatera Selatan Sejahtera, lebih maju dan berdaya saing internasional‘’. Keberhasilan dalam pelaksanaan Renstra sangat ditentukan oleh kinerja dari seluruh aparatur dalam melaksanakan tugas pokok fungsi dan peran masing-masing secara optimal, selain itu nilai-nilai yang perlu dimiliki lembaga akan mempengaruhi dan mendukung pencapaian visi adalah :
1. Kejujuran dan Tanggung Jawab
Kejujuran dan tanggung jawab adalah nilai-nilai utama yang harus dimiliki oleh seluruh aparatur dalam rangka mewujudkan aparatur yang handal dan profesional, sehingga seluruh program dan kegiatan terlaksana sesuai dengan ketentuan, berkualitas dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing dan selalu dapat dievaluasi sesuai kondisi.
4. Profesionalisme
(6)
didukung oleh pengelolaan administrasi yang baik, perencanaan dan pelaksanaan yang akurat, dan komitmen yang kuat terhadap pelayanan publik dalam penyediaan sarana dan prasarana.
5. Kreativitas
Untuk mengantisipasi tantangan pembangunan di masa yang akan datang yang semakin luas cakupan dan sasarannya, diperlukan kreativitas seluruh aparatur melalui penciptaan budaya berfikir dan bekerja.