FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI
MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM
KOPERTIS WILAYAH IV 21 MARET 2017
W O R K S H O P P E N Y U S U N A N A N G G A R A N P E R G U R U A N
(2)
Tahap Perencanaan Anggaran
Penetapan Filosofi dan Misi
Penetapan Tujuan dan Strategi
Penyusunan Program
(3)
3
SIKLUS PERENCANAAN
RENCANA INDUK PENGEMBANGA
N
20 THNAN
5 THNAN
THNAN
• RENCANA AKADEMIK
• RENCANA STRATEGIS
• RENCANA INDUK FISIK
(4)
Fungsi Anggaran
1.
Perencanaan
2.Koordinasi
(5)
Tujuan Penyusunan Anggaran
• Untuk menyatakan Sasaran organisasi secara jelas dan formal,
sehingga bisa mengindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen
• Untuk mengkomunikasikan sasaran manajemen kepada pihak-pihak
terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan
• Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan organisasi
• Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam
rangka memaksimalkan sumber daya
• Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja
individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.
(6)
Prinsip Penyusunan Anggaran
1.
Management Involvement
2.
Organizational Adaptation
3.
Responsibility Accounting
4.
Goal Orientation
5.
Full communication
6.
Realistic Expectation
7.
Timeeliness
8.
Flexible Application
(7)
Organisasi Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran dalam suatu organisasi biasanya
dikoordinasikan oleh komite anggaran dan departemen anggaran. Prosedur penyusunan anggaran adalah :
Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi, dan SWOT Menyusun perencanaan strategik dan program
Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi Menyusun usulan anggaran
Menyerahkan revisi usulan anggaran
Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi anggaran organisasi (Perguruan Tinggi)
Revisi dan penetapan final anggaran untuk diajukan kepada pimpinan (Rektor), yang kemudian diajukan ke Yayasan untuk mendapatkan pengesahan.
(8)
Anggota Komite Anggaran PT
1.
Salah seorang Wakil Rektor/ Wakil Ketua
2.
Seluruh Biro/ Ka. UPT, termasuk Biro Keuangan
3.Dekan dan Ka. Prodi
(9)
Fungsi Pokok Komite Anggaran
1.
Menentukan kebijaksanaan umum
2.
Meminta, menerima, dan menelaah taksiran
anggaran individual
3.
Menyarankan revisi
4.
Menyetujui anggaran dan revisi anggaran
(10)
10
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
SIKLUS PROGRAM
PERENCANA AN
PROGRAM
IMPLEMENT ASIPROGRA
M
MONITORIN G PROGRAM EVALUASI
(11)
11
1. PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI
MONEV merupakan langkah penting dalam Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) untuk
mendorong target program kerja dapat tercapai. Informasi dan temuan dari hasil MONEV selama dan sesudah pelaksanaan program dapat
digunakan untuk tindakan pengendalian atau
tindakan koreksi untuk mencapai target program kerja.
(12)
12
1. PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI
Perbedaan Monitoring Dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi memiliki perbedaan meskipun satu sama lain saling terkait.
Monitoring adalah proses penilaian (assesment) rutin (harian) terhadap aktivitas/kegiatan yang sedang berlangsung. evaluasi adalah penilaian yang bersifat periodik (triwulan, semesteran)
terhadap capaian aktivitas/program .
Monitoring melihat pada apa yang sedang
dilakukan, sementara evaluasi memeriksa apa yang sudah dicapai atau apa dampak yang sudah berhasil dibuat.
(13)
Monitoring
• Monitoring adalah kegiatan mengamati/meninjau kembali mempelajari
secara terus menerus atau berkala dan kegiatan mengawasi, yang dilakukan oleh pengelola proyek di setiap tingkatan pelaksanaan
kegiatan, utk memastikan bahwa pengadaan dan penggunaan input, jadwal kerja, hasil yg ditargetkan dan tindakan lainnya yg diperlukan berjalan sesuai rencana
• Monitoring berfokus pada
• Pengendalian pekerjaan ke arah tujuan
• Penggunaan secara efektif sumberdaya yang ada • Perbaikan/koreksi masalah
• Pemberian imbalan pencapaian tujuan
• Sumber data pada umumnya merupakan dokumen internal seperti:
laporan bulanan / triwulanan, catatan kerja dan perjalanan, catatan pelatihan, notulen rapat dan sebagainya.
(14)
EVALUASI
• Suatu proses utk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan
dampak kegiatan proyek/ program sesuai dengan tujuan yg akan dicapai scr sistematik dan obyektif
• Evaluasi lebih bersifat menilai
• Evaluasi berfokus khusus pada efek dan dampak proyek. • Siapa yang memperoleh manfaat
• Sejauh mana manfaat yg diperoleh (dibandingkan dgn situasi
sblm kegiatan proyek dimulai)
• Dengan cara bagaimana (langsung atau tidak langsung)
• Mengapa (hub sebab akibat antara kegiatan proyek dan
(15)
Monitoring dan Evaluasi
•
Monitoring merupakan fungsi berkelanjutan yang
menggunakan pengumpulan data secara sistematis
berdasarkan indikator untuk memberikan informasi pada
manajemen dan stakeholder yang berhubungan dengan
kemajuan atau hasil yang diraih setelah menggunakan
dana yang telah dialokasikan.
•
Evaluasi merupakan penilaian yang sistematis dan objektif
yang berkaitan dengan pelaksanaan atau hasil dari
program, kebijakan berdasarkan perecanaan implementasi
dan hasilnya. Tujuannya untuk mengetahui efektivitas dan
efisiensi hasil, dampak maupun keberlanjutannya.
(16)
16
Perbedaan Monitoring Dan Evaluasi
Monitoring: fungsi kontinyu dengan menggunakan pengumpulan data secara sistematik terhadap
indikator tertentu untuk menginformasikan kepada manajemen maupun stakeholder utama tentang
suatu kegiatan yang sedang berlangsung dalam hal perkembangan dan pencapaian hasil dalam
penggunaan dana maupun bantuan.
Evaluasi: penilaian secara sistematik dan objektif terhadap kegiatan, program atau kebijakan yang sedang berjalan atau yang sudah selesai
dilaksanakan (terkait dengan desain, implementasi, dan hasilnya). Tujuannya adalah untuk menentukan relevansi dan pemenuhan tujuan, misalnya efisiensi, efektifitas, dampak, dan sustainabilitasnya.
(17)
Manfaat MONEV
Monitoring dan evaluasi dapat:• Membantu kita untuk mengenal masalah dan penyebabnya; • Menyarankan solusi yang mungkin terhadap masalah;
• Memunculkan pertanyaan tentang asusmsi dan strategi;
• Mendorong kita untuk merenungkan di mana kita sedang berjalan dan bagaimana kita mencapainya;
• Memberikan informasi dan wawasan;
• Membangkitkan kita untuk bertindak berdasarkan informasi dan wawasan itu; • Meningkatkan kemungkinan bahwa kita akan membuat suatu perbedaan
(18)
18
FUNGSI DAN TUJUAN MONEV
Fungsi Monitoring
a. Compliance (kesesuaian/kepatuhan)
Menentukan kesesuaian implementasi kebijakan dengan standard dan prosedur yang telah ditentukan.
b. Auditing (pemeriksaan)
Menentukan ketercapaian sumber-sumber/pelayanan kepada kelompok sasaran (target groups).
c. Accounting (Akuntansi)
Menentukan perubahan sosial dan ekonomi apa saja yang terjadi setelah implementasi sejumlah program (kebijakan) dari waktu ke waktu.
d. Explanation (Penjelasan)
Menjelaskan tingkat ketercapaian (hasil-hasil) program
(19)
19
FUNGSI MONEV
Fungsi Evaluasi
a. Penilaian (Evaluasi) berkaitan erat dengan monitoring, karena evaluasi menggunakan data yang disediakan melalui kegiatan monitoring:
• Mengidentifikasi faktor gagal dan sukses dalam
implementasi program.
• Mencari solusi atau tindak lanjut untuk menjamin
peningkatan kinerja organisasi.
• Memberikan dasar pertimbangan dalam penyusunan
rencana kerja pada periode selanjutnya.
b. Penyusunan rencana hendaknya didasarkan pada hasil evaluasi sebagai dasar peningkatan kinerja secara
berkelanjutan.
c. Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan ketercapaian tujuan.
d. Evaluasi berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai serta memberikan gambaran tentang manfaat suatu kebijakan/program.
(20)
Cakupan Monitoring
Monitoring meliputi:
•
Menetapkan indikator efisiensi, efektivitas dan dampak;
•
Mengatur sistem untuk mengumpulkan informasi yang
menghubungkan indikator-indikator ini;
•
Mengumpulkan dan merekam informasi;
•
Menganalisis informasi;
•
Menggunakan informasi untuk membuat laporan menejemen dari hari
ke hari.
(21)
Cakupan Evaluasi
Evaluasi meliputi:• Melihat apa yang ingin dicapai suatu program kegiatan atau organisasi atau perbedaan apa yang ingin dilakukan. Apa dampak yang ingin dibuat? Menilai kemajuannya ke arah apa yang ingin dicapai, sasaran dampaknya.
• Melihat strategi program kegiatan atau organisasi. Apkah program kegiatan atau organisasi itu mempunyai strategi? Apakah program kegiatan atau organisasi
mengikuti strategi secara efektif? Apakah strategi itu berjalan? Jika tidak berjalan, mengapa terjadi?
• Melihat bagaimana program kegiatan atau organisasi bekerja. Apakah terdapat pemanfaatan sumber daya yang efisien? Opportunity cost apa yang dipilih untuk bekerja? Bagaimana kelangsungan cara yang dipilih agar program kegiatan atau organisasi berjalan? Apa implikasi jalannya program kegiatan atau organisasi bagi semua pemangku kepentingan?
(22)
22
Bentuk-bentuk Evaluasi
a.Evaluasi Administratif
EA pada umumnya dibatasi pada pengkajian tentang
efisiensi penyampaian pelayanan dan penentuan kesesuaian penggunaan dana dikaiitkan dengan tujuan yang telah
dicapai.
b.Evaluasi Yudisial
EY mengkaji kesesuaian kebijakan yang dibuat dengan
peraturan perundang-undangan (misalnya pemenuhan HAM dan hak-hak individu).
c. Evaluasi Politis
EP dilakukan pada waktu-waktu tertentu, terkait dengan kondisi tertentu yang memiliki aspek politis.
(23)
23
2.FUNGSI MONEV
Beberapa Bentuk Evaluasi Administrasi
a.Evaluasi Usaha (effort evaluation)
Evaluasi usaha bertujuan untuk mengukur kuantitas inputs (masukan) program untuk mencapai tujuan. Inputs itu adalah personil, ruang kantor, komunikasi, transportasi,dan lain-lain, yang dihitung berdasarkan biaya yang digunakan.
b.Evaluasi Kinerja (performance evaluation)
Evaluasi kinerja mengkaji ouputs program. Contoh, outputs hasil penelitian.
c. Evaluasi Efektivitas
Evaluasi efektivitas bertujuan untuk menilai pelaksanaan program dan kesesuaiannya dengan tujuan dan target kinerja program/kebijakan.
d.Evaluasi Proses
Evaluasi proses mengkaji peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur operasi organisasi yang digunakan dalam
(24)
24
2. FUNGSI MONEV
(25)
25
3. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
RBM berusaha untuk memperbaiki akuntabilitas dan
efektivitas manajemen dengan cara:
a. menentukan hasil realistik yang diharapkan;
b. monitoring kemajuan melalui capaian hasil yang diharapkan;
c. menggunakan hasil Monev sebagai dasar pembuatan keputusan manajemen;
(26)
26
3. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Rantai Hasil
INPUT AKTIVITAS (PROSES) OUTPUT (KELUARAN) OUTCOMES IMPAK (OVERALL GOAL) HASIL
Hasil jangka panjang (positif/negatif) baik yang disengaja ataupun tidak
Hasil jangka menengah dari hasil sebuah kegiatan
Produk, barang atau layanan sebagai hasil dari kegiatan
Tindakan atau proses transformasi yang dilakukan sehingga input digunakan untuk menghasilkan keluaran yang spesifik
Sumber daya (waktu, peralatan, SDM, material, uang) yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan
(27)
27
3. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Pertanyaan dalam monitoring:
Purpose: apakah tujuan yang direncanakan dapat dicapai? Keluaran: apakah keluaran mengarah pada tujuan?
Aktivitas: apakah aktivitas mengarah pada pencapaian output yang diharapkan?
Apakah aktivitas telah dilaksanakan sesuai jadwal dan anggaran?
Input: apakah keuangan, personel, materi tersedia tepat waktu dengan kuantitas dan kualitas yang memadai?
Apakah yang menyebabkan keterlambatan / penundaan atau menyebabkan hasil yang tidak diharapkan?
Apakah ada sesuatu kejadian yang menyebabkan manajemen harus memodifikasi rencana implementasi operasi?
(28)
28
3. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Pertanyaan dalam monitoring: Outcomes:
Apakah penerima manfaat, mampu mengakses, menggunakan,
dan puas dengan barang dan layanan yang diberikan?
Apakah kegiatan masih dalam jalur untuk mencapai tujuannya? Apakah capaian fisik dari kegiatan?
Apakah kelompok target menerima setiap layanan baik dalam
kuantitas maupun kualitas sesuai dengan yang direncanakan?
Apakah aset dipelihara sesuai rencana?
Apakah layanan lain dibuat tersedia sesuai rencana? Aktivitas:
Apakah barang atau layanan didistribusikan sesuai jadwal dan
dalam kuantitas yang direncanakan?
Apakah aktivitas lainnya dilakukan sesuai rencana?
(29)
29
3. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Pertanyaan dalam monitoring: Input:
Bagaimana kondisi persediaan saat ini? apa saja yang sudah
habis?
Apakah pemerintah, dan mitra kerja memberikan keuntungan
sesuai rencana?
Apakah struktur manajemen tersedia, dan seberapa baik mereka
beroperasi?
Asumsi:
Apakah ada faktor eksternal yang signifikan memberikan efek
pada kemajuan operasi?
(30)
30
3. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Pertanyaan dalam evaluasi:
Impact: perubahan apa yang dihasilkan oleh kegiatan? Apakah ada perubahan yang tidak diharapkan atau tidak direncanakan?
Efektivitas: apakah tujuan kegiatan tercapai? Apakah keluaran mengarah pada dampak yang diharapkan?
Efisiensi: apakah persediaan tersedia dalam waktu dan
kuantitas maupun kualitasnya? Apakah aktivitas dilaksanakan sesuai jadwal dalam anggaran? Apakah keluaran diperoleh secara ekonomis?
Keberlanjutan: apakah keuntungan dapat dijaga untuk beberapa periode yang diharapkan setelah pendampingan selesai?
Relevansi: apakah tujuan kegiatan konsisten dengan kebutuhan?
(31)
4.Indikator Kinerja
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian dari proses perencanaan. Dalam proses ini ditetapkan indikator-indikator pembentuk sistem monitoring:
• Apa yang ingin kita ketahui
• Informasi apa yang akan kita kumpulkan
Indikator merupakan tanda-tanda yang dapat diukur atau tampak bahwa sesuatu telah dikerjakan atau sesuatu telah dicapai.
Dengan indikator dapat dijawab pertanyaan:
• Siapa?
• Berapa banyak? • Berapa sering? • Berapa jumlah?
(32)
32
4. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Pemilihan Indikator Kinerja
Indikator harus SMART: Specific, Measurable, Accurate,
Realistic, Timely.
Indikator harus dapat memeriksa secara objektif, yang berarti orang yang berbeda yang menggunakan indikator yang sama akan memperoleh ukuran yang sama.
Indikator outcome menggambarkan populasi target dan tipe keuntungan.
Indikator outcome meliputi akses kelompok target, kegunaan, dan kepuasan dalam menerima bantuan.
(33)
Referensi
•
Institut Teknologi Bandung (ITB). 2016. Bahan sosialisasi
Fungsi Monitoring dan Evaluasi Program.
•
Komisi PHK.DPT DIKTI.2010. Bahan sosialisasi Program
Hibah “Proses Perencanaan.
•
Sekjen.Kepmendikbud.2012. Bahan paparan sosialisasi
PK-BLU Perguruan Tinggi.
•
Universitas Widyatama (UTama).2016. Pedoman
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran.
•
Lis Prasetyo. 2016. Model Monitoring dan Evaluasi.
(1)
28
3. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Pertanyaan dalam monitoring:
Outcomes:
Apakah penerima manfaat, mampu mengakses, menggunakan,
dan puas dengan barang dan layanan yang diberikan?
Apakah kegiatan masih dalam jalur untuk mencapai tujuannya? Apakah capaian fisik dari kegiatan?
Apakah kelompok target menerima setiap layanan baik dalam
kuantitas maupun kualitas sesuai dengan yang direncanakan?
Apakah aset dipelihara sesuai rencana?
Apakah layanan lain dibuat tersedia sesuai rencana?
Aktivitas:
Apakah barang atau layanan didistribusikan sesuai jadwal dan
dalam kuantitas yang direncanakan?
Apakah aktivitas lainnya dilakukan sesuai rencana?
(2)
3. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Pertanyaan dalam monitoring:
Input:
Bagaimana kondisi persediaan saat ini? apa saja yang sudah
habis?
Apakah pemerintah, dan mitra kerja memberikan keuntungan
sesuai rencana?
Apakah struktur manajemen tersedia, dan seberapa baik mereka
beroperasi?
Asumsi:
Apakah ada faktor eksternal yang signifikan memberikan efek
pada kemajuan operasi?
(3)
30
3. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Pertanyaan dalam evaluasi:
Impact
: perubahan apa yang dihasilkan oleh kegiatan?
Apakah ada perubahan yang tidak diharapkan atau tidak
direncanakan?
Efektivitas
: apakah tujuan kegiatan tercapai? Apakah
keluaran mengarah pada dampak yang diharapkan?
Efisiensi
: apakah persediaan tersedia dalam waktu dan
kuantitas maupun kualitasnya? Apakah aktivitas dilaksanakan
sesuai jadwal dalam anggaran? Apakah keluaran diperoleh
secara ekonomis?
Keberlanjutan
: apakah keuntungan dapat dijaga untuk
beberapa periode yang diharapkan setelah pendampingan
selesai?
Relevansi
: apakah tujuan kegiatan konsisten dengan
(4)
4.Indikator Kinerja
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian dari proses perencanaan. Dalam
proses ini ditetapkan indikator-indikator pembentuk sistem monitoring:
•
Apa yang ingin kita ketahui
•
Informasi apa yang akan kita kumpulkan
Indikator
merupakan tanda-tanda yang dapat diukur atau tampak bahwa
sesuatu telah dikerjakan atau
sesuatu telah dicapai.Dengan indikator dapat dijawab pertanyaan:
•
Siapa?
•
Berapa banyak?
•
Berapa sering?
•
Berapa jumlah?
(5)
32
4. RESULT-BASED MANAGEMENT (RBM)
Pemilihan Indikator Kinerja
Indikator harus SMART: Specific, Measurable, Accurate,
Realistic, Timely.
Indikator harus dapat memeriksa secara objektif, yang berarti
orang yang berbeda yang menggunakan indikator yang sama
akan memperoleh ukuran yang sama.
Indikator outcome menggambarkan populasi target dan tipe
keuntungan.
Indikator outcome meliputi akses kelompok target, kegunaan,
(6)