79 Surat Teguran Penagihan

Nomor

: 015/SOP-BC/KPP MP/2011

Tanggal : 28 Desember 2011

Revisi

:

Tanggal :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA PABEAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENERBITAN SURAT TEGURAN DALAM RANGKA PENAGIHAN

DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.04/2008 tentang Tata Cara Penetapan Tarif,
Nilai Pabean, dan Sanksi Administrasi, serta Penetapan Direktur Jenderal Bea dan Cukai atau
Pejabat Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 122/PMK.04/2011.
3. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor 25/BC/2009 tentang Bentuk dan Isi Surat
Penetapan, Surat Keputusan, Surat Teguran, dan Surat Paksa.
DESKRIPSI :
1.

2.
3.

4.

SOP ini menggambarkan proses penerbitan surat teguran, dimulai sejak adanya SPTNP, SPP,
SPSA, SPKTNP atau Keputusan Direktur Jenderal, yang telah melewati jangka waktu, sampai
dengan diterbitkannyanya Surat Teguran.
Keputusan Direktur Jenderal sebagaimana disebut pada butir (1) bukan merupakan
Keputusan Direktur Jenderal terkait keputusan atas keberatan.
Surat teguran diterbitkan dalam hal orang yang berutang sebagaimana tercantum dalam

surat penetapan atau surat keputusan tidak melunasi kewajibannya dalam jangka waktu 7
(tujuh) hari setelah tanggal jatuh tempo pembayaran dan tidak mengajukan keberatan
atau tidak mengajukan banding.
Unit pelaksana SOP ini adalah Seksi Perbendaharaan.

PERSYARATAN :
Adanya Surat SPTNP, SPKTNP, SPP, SPSA, Keputusan Direktur Jenderal, yang telah melewati
jangka waktu 60 (enam puluh) hari ditambah 7 (tujuh) hari namun belum dilunasi kewajiban
pembayaran oleh Penanggung Pajak dan tidak sedang dalam proses pengajuan keberatan atau
banding.
BIAYA :
Tidak dipungut biaya.
NORMA WAKTU :
SOP ini dilaksanakan dalam waktu paling lama 1 (satu) hari kerja, terhitung sejak adanya SPTNP,
SPP, SPSA, SPKTNP atau Keputusan Direktur Jenderal yang tidak dilunasi dalam jangka waktu
7 (tujuh) hari setelah tanggal jatuh tempo sampai dengan diterbitkannya Surat Teguran.
Mengetahui
Sekretaris Direktorat Jenderal
ttd
Azhar Rasyidi

NIP 19630321 199103 1 002

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN

NOMOR
TANGGAL
REVISI
TANGGAL

: 015/SOP-BC/KPP MP/2011
: 28 Desember 2011
:
:

STANDAR PROSEDUR OPERASI
PENERBITAN SURAT TEGURAN DALAM RANGKA PENAGIHAN

NO.


AKTIVITAS

PENANGGUNG
PAJAK

KEPALA KANTOR

KEPALA SEKSI
PERBENDAHARAAN

KASUBSI PENAGIHAN

PELAKSANA

MULAI
1

Pelaksana meneliti SPTNP, SPP, SPSA,
SPKTNP, Keputusan Direktur Jenderal (KDJ),

yang tidak dilunasi dalam jangka waktu 7
(tujuh) hari setelah tanggal jatuh tempo
dan tidak sedang dalam proses pengajuan
keberatan atau banding, dan membuat Konsep
Surat Teguran

SPTNP, SPP, SPSA,
SPKTNP, KDJ, YANG
JATUH TEMPO

MENELITI &
BUAT
KONSEP

KONSEP SURAT
TEGURAN

2

3


4

Kasubsi Penagihan meneliti dan memaraf
konsep Surat Teguran (ST).

MENELITI
DAN
MEMARAF

Kepala Seksi Perbendaharaan meneliti dan
memaraf konsep Surat Teguran (ST).

MENELITI
DAN
MEMARAF

Kepala Kantor meneliti dan menandatangani
Surat Teguran.


MENELITI
DAN
MENANDATANGANI

SURAT
TEGURAN

5

Pelaksana mengarsip dan mengirimkan Surat
Teguran Kepada Penanggung Pajak dengan
tembusan Direktur Jenderal, Eselon II yang
menerbitkan Surat Penetapan dan Kepala
Kantor Wilayah

MENGARSIP
DAN
MENGIRIMKAN SURAT
TEGURAN


SURAT
TEGURAN

N

SELESAI

Mengetahui:
Kepala Kantor
ttd
Azhar Rasyidi
NIP 19630321 199103 1 002