Bahan Inspektorat II
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEBIJAKAN PENGAWASAN
INSPEKTORAT JENDERAL
Inspektorat II
Inspektorat Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Jakarta, 01 April 2016
www.ristekdikti.go.id
IMPLEMENTASI
PARADIGMA BARU ITJEN
Penguatan Lingkungan Pengendalian
a. Mendapatkan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan
efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi lembaga (assurance
activities)
b. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi lembaga (anti corruption activities); dan
c. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi
lembaga (consulting activities)
d. Mendorong pelaksanaan pelaporan gratifikasi
e. Mendorong peningkatan peran SPI
Penguatan Pelaksanaan Pengawasan
a. Optimalisasi reviu sebagai upaya pencegahan
b. Optimalisasi penyelesaian hasil pemeriksaan eksternal
c. Evaluasi hasil reviu dan hasil pemeriksaan eksternal
Evaluasi Berkala
Evaluasi berkala pelaksanaan penguatan lingkungan pengendalian dan pelaksanaan
pengawasan
KEGIATAN PENGAWASAN ITJEN
KEBIJAKAN
PENGENDALIAN
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENGAWASAN
audit
review
evaluasi
EVALUASI
pemantauan
PDTT
KEBIJAKAN
(1) Pengawasan
PMPRB
(6) Audit Ditjen
Kelembagaan
(12) Review
Lap Keu KRT
(15) Evaluasi
LAKIP
(21) Pemantauan TL
LHP BPK
(24) Pemantauan TL
PDTT BPK
(26) Lap Stra
Nas Pemb Kor
(STRANAS)
(2) Pelaksanaan
whistle blower
(7) Audit Ditjen
SDM
(13) Review
RKA KL
(16) Evaluasi
Kemajuan
Pekerjaan
(22) Pemantauan TL LHP
Internal
(25) Pemantauan TL
PDTT Itjen
(27) Pelaksanaan SPIP
(3) Pengendalian gratifikasi
(8) Audit Ditjen
Belmawa
(14) Review
Revisi
Anggaran
(17) Evaluasi
pengendalian
gratifiksi
(23) Pemantauan dan
Evaluasi
(4) Penyusun- an
draft PUU
pengawasan
(9) Audit Ditjen
Risbang
(18) Evaluasi
pelaksanaan
PMPRB
(29) Laporan
pengawasan
Ristek & Dikti
(5) Penguatan
SPI
(10) Audit Ditjen
Inovasi
(19) Evaluasi
pelaksanaan
whistle blower
(30) Laporan
UKP4
(10) Audit Setjen
(20) Evaluasi
hsl pengwasan
(11) Audit Perg
Tinggi, LBM
Eijkman, Puspiptek,
ATP Palembang, PP
Iptek
FOKUS
ITJEN
(28) Renstra
Inspektorat
Jenderal
(31) Laporan
Pelaks SPI
BANTUAN PEMERINTAH
(PMK No. 168/PMK.05/2015)
Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak
memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Pemerintah kepada perseorangan,kelompok masyarakat
atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
BENTUK BP
• Pemberian Penghargaan;
• Beasiswa;
• Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya;
• Bantuan Operasional;
• Bantuan sarana/prasarana;
• Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan;
dan
• Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA.
PELAKSANAAN BP
Pencairan Anggaran
Pencairan anggaran dapat dilakukan sekaligus atau bertahap
berdasarkan Surat Keputusan dan Perjanjian Kerjasama antara
penerima bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dengan PPK.
Perjanjian Kerjasama sedikitnya memuat :
• hak dan kewajiban kedua belah pihak;
• jumlah bantuan yang diberikan;
• tata cara dan syarat penyaluran;
• pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menggunakan
bantuan sesuai rencana yang telah disepakati;
• pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa
dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
• sanksi;
• penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan
• penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai
atau akhir tahun anggaran
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan pertanggungjawaban penerima bantuan
pemerintah dilampiri dengan :
• Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, ditandatangani oleh 2 (dua)
orang saksi;
• Berita Acara Serah Terima Barang, ditandatangani oleh Ketua/
Pimpinan penerima bantuan;
• foto/film barang yang dihasilkan/dibeli;
• daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;
• surat pernyataan bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan
• bukti setor ke rekening kas negara apabila terdapat sisa bantuan.
MONEV
Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan
Pemerintah, KPA melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Lingkup monitoring dan evaluasi :
• kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran Bantuan
Pemerintah dengan pedoman umum dan petunjuk
teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan
terkait lainnya;
• kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.
MENJAGA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
1.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
2.
Hibah & Kerjasama
3.
Pengelolaan Barang Milik Negara
4.
Pengadaan Barang Jasa, Barang Persediaan
5.
Block Grant dan Bidik Misi, BOPTN
6.
Penggunaan Rekening
7.
Pengelolaan SDM.
10
RAWAN PENYIMPANGAN
1. Pengadaan buku-buku
2. Penyaluran Bansos
(BSM, BOPTN, dll)
3. Perbaikan/rehab Sarpras
4. Harga (mark up)
5. Penetapan pemenang lelang
6. Pembayaran fiktif
7. Pemalsuan dokumen
8. Manipulasi penggunaan
barang/dana
9. Manipulasi pembebasan tanah;
10. Realisasi pekerjaan tidak sesuai kontrak
11. Penggelapan uang;
12. Manipulasi gaji pegawai;
13. Pungutan tidak sah;
14. Penyalahgunaan biaya perjadin;
15. Penyalahgunaan wewenang.
11
PENUTUP
Pengawas Internal/Itjen melaksanakan pengawasan intern terhadap
seluruh kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi;
Peran Itjen merupakan elemen lingkungan pengendalian yang
menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan SPIP;
Itjen harus mampu mendorong terjadinya pengelolaan keuangan dan
pembangunan secara lebih efisien, efektif, transparan dan akuntabel,
termasuk pencegahan korupsi;
Hasil kegiatan pengawasan intern diharapkan dapat memberi
dampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat secara lebih
akuntabel.
TERIMA KASIH
Contact: Dadit Herdikiagung – [email protected]
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEBIJAKAN PENGAWASAN
INSPEKTORAT JENDERAL
Inspektorat II
Inspektorat Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Jakarta, 01 April 2016
www.ristekdikti.go.id
IMPLEMENTASI
PARADIGMA BARU ITJEN
Penguatan Lingkungan Pengendalian
a. Mendapatkan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan
efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi lembaga (assurance
activities)
b. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi lembaga (anti corruption activities); dan
c. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi
lembaga (consulting activities)
d. Mendorong pelaksanaan pelaporan gratifikasi
e. Mendorong peningkatan peran SPI
Penguatan Pelaksanaan Pengawasan
a. Optimalisasi reviu sebagai upaya pencegahan
b. Optimalisasi penyelesaian hasil pemeriksaan eksternal
c. Evaluasi hasil reviu dan hasil pemeriksaan eksternal
Evaluasi Berkala
Evaluasi berkala pelaksanaan penguatan lingkungan pengendalian dan pelaksanaan
pengawasan
KEGIATAN PENGAWASAN ITJEN
KEBIJAKAN
PENGENDALIAN
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENGAWASAN
audit
review
evaluasi
EVALUASI
pemantauan
PDTT
KEBIJAKAN
(1) Pengawasan
PMPRB
(6) Audit Ditjen
Kelembagaan
(12) Review
Lap Keu KRT
(15) Evaluasi
LAKIP
(21) Pemantauan TL
LHP BPK
(24) Pemantauan TL
PDTT BPK
(26) Lap Stra
Nas Pemb Kor
(STRANAS)
(2) Pelaksanaan
whistle blower
(7) Audit Ditjen
SDM
(13) Review
RKA KL
(16) Evaluasi
Kemajuan
Pekerjaan
(22) Pemantauan TL LHP
Internal
(25) Pemantauan TL
PDTT Itjen
(27) Pelaksanaan SPIP
(3) Pengendalian gratifikasi
(8) Audit Ditjen
Belmawa
(14) Review
Revisi
Anggaran
(17) Evaluasi
pengendalian
gratifiksi
(23) Pemantauan dan
Evaluasi
(4) Penyusun- an
draft PUU
pengawasan
(9) Audit Ditjen
Risbang
(18) Evaluasi
pelaksanaan
PMPRB
(29) Laporan
pengawasan
Ristek & Dikti
(5) Penguatan
SPI
(10) Audit Ditjen
Inovasi
(19) Evaluasi
pelaksanaan
whistle blower
(30) Laporan
UKP4
(10) Audit Setjen
(20) Evaluasi
hsl pengwasan
(11) Audit Perg
Tinggi, LBM
Eijkman, Puspiptek,
ATP Palembang, PP
Iptek
FOKUS
ITJEN
(28) Renstra
Inspektorat
Jenderal
(31) Laporan
Pelaks SPI
BANTUAN PEMERINTAH
(PMK No. 168/PMK.05/2015)
Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak
memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Pemerintah kepada perseorangan,kelompok masyarakat
atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
BENTUK BP
• Pemberian Penghargaan;
• Beasiswa;
• Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya;
• Bantuan Operasional;
• Bantuan sarana/prasarana;
• Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan;
dan
• Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA.
PELAKSANAAN BP
Pencairan Anggaran
Pencairan anggaran dapat dilakukan sekaligus atau bertahap
berdasarkan Surat Keputusan dan Perjanjian Kerjasama antara
penerima bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dengan PPK.
Perjanjian Kerjasama sedikitnya memuat :
• hak dan kewajiban kedua belah pihak;
• jumlah bantuan yang diberikan;
• tata cara dan syarat penyaluran;
• pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menggunakan
bantuan sesuai rencana yang telah disepakati;
• pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa
dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
• sanksi;
• penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan
• penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai
atau akhir tahun anggaran
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan pertanggungjawaban penerima bantuan
pemerintah dilampiri dengan :
• Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, ditandatangani oleh 2 (dua)
orang saksi;
• Berita Acara Serah Terima Barang, ditandatangani oleh Ketua/
Pimpinan penerima bantuan;
• foto/film barang yang dihasilkan/dibeli;
• daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;
• surat pernyataan bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan
• bukti setor ke rekening kas negara apabila terdapat sisa bantuan.
MONEV
Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan
Pemerintah, KPA melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Lingkup monitoring dan evaluasi :
• kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran Bantuan
Pemerintah dengan pedoman umum dan petunjuk
teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan
terkait lainnya;
• kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.
MENJAGA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
1.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
2.
Hibah & Kerjasama
3.
Pengelolaan Barang Milik Negara
4.
Pengadaan Barang Jasa, Barang Persediaan
5.
Block Grant dan Bidik Misi, BOPTN
6.
Penggunaan Rekening
7.
Pengelolaan SDM.
10
RAWAN PENYIMPANGAN
1. Pengadaan buku-buku
2. Penyaluran Bansos
(BSM, BOPTN, dll)
3. Perbaikan/rehab Sarpras
4. Harga (mark up)
5. Penetapan pemenang lelang
6. Pembayaran fiktif
7. Pemalsuan dokumen
8. Manipulasi penggunaan
barang/dana
9. Manipulasi pembebasan tanah;
10. Realisasi pekerjaan tidak sesuai kontrak
11. Penggelapan uang;
12. Manipulasi gaji pegawai;
13. Pungutan tidak sah;
14. Penyalahgunaan biaya perjadin;
15. Penyalahgunaan wewenang.
11
PENUTUP
Pengawas Internal/Itjen melaksanakan pengawasan intern terhadap
seluruh kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi;
Peran Itjen merupakan elemen lingkungan pengendalian yang
menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan SPIP;
Itjen harus mampu mendorong terjadinya pengelolaan keuangan dan
pembangunan secara lebih efisien, efektif, transparan dan akuntabel,
termasuk pencegahan korupsi;
Hasil kegiatan pengawasan intern diharapkan dapat memberi
dampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat secara lebih
akuntabel.
TERIMA KASIH
Contact: Dadit Herdikiagung – [email protected]