57 TH 2012 (PERBUP PENY. PEDOMAN PK & L

BUPATI KUNINGAN
PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR 57 TAHUN2012
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN KUNINGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KUNINGAN,
Menimbang

:

a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta untuk lebih
memantapkan akuntabilitas kinerja pemerintah, selama ini telah disusun
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang
ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kuningan Nomor 061/KPTS/.300ORG & PA/2004;
b. bahwa dalam perkembangan selanjutnya Pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, sehingga Keputusan Bupati Kuningan Nomor
061/KPTS/300-ORG & PA/2004 tersebut perlu ditinjau kembali dengan
mengadakan penyesuaian dan penyempurnaan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan
b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Kuningan tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita
Negara Tahun 1950);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang TataCara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4663);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang TataCara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor97, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor4664);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang TahapanTata Cara,
Penyusunan, Pengendalian Dan EvaluasiPelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah. (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 108,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4689);
9. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja
Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja
Utama;
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Satuan Polisi PamongPraja (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan
Tahun 2007 Nomor 54 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
KuninganNomor 59);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kuningan (Lembaran
Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2008 Nomor 68 seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 70);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Sekretariat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 25 Tahun 2011 (Lembaran Daerah
Kabupaten Kuningan Tahun 2011 Seri D Nomor 156, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 56 Tahun 2011 Seri D);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Kuningan Tahun 2008 Nomor 75 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 77);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Dinas Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Kuningan Nomor 27 Tahun 2011 (Lembaran Daerah
Kabupaten Kuningan Tahun 2011 Seri D Nomor 58, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 58 Tahun 2011 Seri D);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Lembaga Teknis Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 24 Tahun 2011 (Lembaran Daerah
Kabupaten Kuningan Tahun 2011 Seri D Nomor 155, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 55 Tahun 2011 Seri D);
20. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 42 Tahun 2012 tentang Ketentuan
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan
(Berita Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 82 Tahun 2012);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN
KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN.
BAB I
UMUM
Pasal 1

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut
Pedoman. Lampiran Peraturan sebagaimana tersebut dalam peraturan ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dipergunakan sebagai
acuan bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam
menyusun dokumen Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
instansi yang bersangkutan.
BAB II
PENETAPAN KINERJA
Pasal 3
Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja /kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara Bupati dan Kepala
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh SKPD.
Pasal 4
(1) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun penetapan kinerja
setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani
oleh Bupati dan Kepala SKPD.

(2) SKPD menyampaikan dokumen penetapan kinerja kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah
dokumen anggaran disahkan.
Pasal 5
(1) Dokumen Penetapan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) dan (2) memuat pernyataan dan lampiran formulir yang
mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama organisasi,
beserta target kinerja dan anggaran.

(2) Format pernyataan dan lampiran dokumen Penetapan Kinerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diilustrasikan pada lampiran I.
Pasal 6
Dalam penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja agar memperhatikan :
a. Kontrak kinerja antara Bupati dengan Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD);
b. Dokumen perencanaan jangka menengah;
c. Dokumen perencanaan kinerja tahunan;
d. Dokumen penganggaran dan atau pelaksanaan anggaran.
Format perencanaan kinerja tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
butir c digambarkan pada Lampiran II.

Pasal 7
Dokumen Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap Kepala Satuan
Kerja Perangkat Daerah untuk:
a. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja;
b. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Menilai keberhasilan.
BAB III
PENGUKURAN KINERJA
Pasal 8
(1) Setiap akhir periode SKPD melakukan pengukuran pencapaian target
kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja.
(2) Pengukuran pencapaian target kinerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan
realisasi kinerja.
(3) Format pengukuran kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
(2) diilustrasikan pada lampiran Lampiran III.
Pasal 9
Hasil pengukuran kinerja seperti dimaksud dalam Pasal 8 dilaporkan dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja.

BAB IV
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
Pasal 10
Laporan akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi
pertanggung jawaban kinerja suatu SKPD dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis SKPD.
Pasal 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 disampaikan kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
tahunanggaran berakhir.
Pasal 12
Fokus pelaporan kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 adalah melaporkan pencapaian tujuan/sasaran
strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting.
Pasal 13
Laporan Akuntabilitas Kinerja dimanfaatkan untuk :
a. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;
c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;

d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur kemudian.
Pasal 16
Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Bupati Kuningan
Nomor 061/KPTS/.300-ORG & PA/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kuningan dinyatakan tidak berlaku.

Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal:

Oktober 2012
BUPATI KUNINGAN,

AANG HAMID SUGANDA


Diundangkan di Kuningan
Pada tanggal Oktober 2012
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUNINGAN,

Drs. H. YOSEP SETIAWAN, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19580217 198503 1 003
BERITA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN ............. NOMOR ........

Lampiran I
PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR :
TAHUN 2012

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

Lampiran Ia
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

— Logo SKPD —

PENETAPAN KINERJA TAHUN.......

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama ...............................................
Jabatan : ...............................................
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama ...............................................
Jabatan : ...............................................
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun ..... ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerjajangka menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjaditanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.
Kuningan, …………
Pihak Kedua, Pihak Pertama,

..............................................

........................................................

Lampiran Ib
FORMULIR PENETAPAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Satuan Kerja Perangkat Daerah I : (a)
Tahun Anggaran
: (b)

Sasaran strategis

Indikator Kinerja

Target

(1)

(2)

(3)

Program/
Kegiatan
(4)

Anggaran
(5)

Jumlah Anggaran :
Program...............................: Rp ..................( c )
............. , ...................,20...
BUPATI KUNINGAN

KEPALA SKPD .......................

(................................................)

(..........................................)

Petunjuk Pengisian:
1) Header (a) diisi dengan Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah
2) Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan diperjanjikan
3) Kolom (1) diisi dengan pernyataan sasaran strategis SKPD sesuai dengandokumen Rencana
Strategis SKPD. Sasaran strategis SKPD sekurangkurangnyaadalah Output
Contoh: Dinas Pertanian
-"Meningkatnya produksi tanaman pangan"
4) Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis dari SKPD sesuai dengan dokumen
Renstra SKPD ataupun berdasarkan penetapanIKU. IKU pada tingkat ini setidaknya adalah
indikator kinerja outcome;
Contoh:
 Persentase peningkatan produksi padi.
 Persentase peningkatan produksi jagung
 Persentase peningkatan produksi kedelai.
5) Kolom (3) diisi dengan angka target yang diperjanjikan akan dicapai darisetiap indikator
kinerja;
6) Kolom (4) diisi dengan nama program dan kegiatan utama/ pokok yangdigunakan untuk
menunjang pencapaian kinerja organisasi;
7) Kolom (5) diisi jumlah atau nilai anggaran pada kegiatan yangbersangkutan;
8) Footer (c) diisi dengan total jumlah/nilai pagu anggaran yangdirencanakan akan digunakan
untuk mencapai sasaran strategis.

Lampiran II
PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR :
TAHUN 2012

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN

Lampiran II
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN
SATUAN KERJAPERANGKAT DAERAH (SKPD)
SKPD
Tahun

: (a)
: (b)

Sasaran strategis
(1)

Indikator Kinerja
(2)

Target
(3)

Petunjuk Pengisian:
1. Header (a) diisi nama SKPD;
2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran;
3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis SKPD sesuai dengan dokumen rencana
perencanaanjangka menengah;
4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran strategis dari SKPD dalam kolom (1);
5. Kolom (3) diisi dengan angka target dari masing-masing indikator kinerjasasaran

Lampiran III
PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR :
TAHUN 2012

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA

Lampiran III
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Nama SKPD
Tahun Anggaran

: (a)
: (b)

Sasaran strategis

Indikator Kinerja

Target

Realisasi

%

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun.................................: Rp ..................(c )
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun..................: Rp ..................(d )
Petunjuk Pengisian:
1. Header (a) diisi dengan nama SKPD
2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran;
3. Kolom (1) diisi dengan sasaran strategis SKPD sesuai dengan dokumenPenetapan Kinerja;
4. Kolom (2) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis SKPD sesuaidengan dokumen
Penetapan Kinerja;
5. Kolom (3) diisi dengan angka target kinerja yang akan dicapai dari setiapindikator sesuai
dengan dokumen Penetapan Kinerja;
6. Kolom (4) diisi dengan realisasi dari masing-masing Indikator Kinerja;
7. Kolom (5) diisi dengan persentase pencapaian target dari masing-masingindikator kinerja:
(realisasi/target x 100)%;
8. Footer (c) diisi total jumlah/nilai pagu anggaran kegiatan yang direncanakanuntuk mencapai
sasaran strategis;
9. Footer (d) diisi total jumlah/nilai realisasi anggaran kegiatan yang digunakanuntuk mencapai
sasaran strategis;

Lampiran IV
PERATURAN BUPATI KUNINGAN
NOMOR :
TAHUN 2012

OUTLINE
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
-----------------------------------------------------------------------------------------Executive summary (Ikhtisar Eksekutif)
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yangmelaporkan dan
sekilas pengantar lainnya.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan danperjanjian
kinerja (dokumen penetapan kinerja).
Bab III Akuntabilitas Kinerja.....
Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor,dengan
pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
Bab IV Penutup
Lampiran-lampiran
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------