Authentic Assesment-AA
Authentic Assesment
Syamsurizal
Applied Aproach- LP3M UNJA 2017
[email protected]
Mengapa perlu penilaian otentik?
Mengapa perlu penilaian otentik?
Keadilan (fairness) dalam penilaian tidak akan
terjadi jika penilaian relatif seragam (uniform),
di luar diri (impersonal) dan mutlak (absolute).
Tetapi
Keadilan dalam penilaian akan terjadi bila
bersifat personalized, natural & fleksible
Prinsip Penilaian Pembelajaran:(Permenristekdikti No.44/2015)
Pasal 20
Prinsip Otentik; Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses
pembelajaran ( a part of, not apart from instruction).
Authentic Assessment:
demonstrate specific skills and competencies,
that is, to apply the skills and knowledge they
have mastered
(Richard J. Stiggins, 2007).
Prinsip Penilaian Otentik…
1.Memandang penilaian dan pembelajaran secara
terpadu
2.Mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia
kampus
3.Menggunakan berbagai cara dan kriteria
4.Holistik :kompetensi utuh merefleksikan kog,
afek,psiko
PRINSIP PENILAIAN OTENTIK:
BEBERAPA BENTUK PENILAIAN OTENTIK
Unjuk Kerja (Performance) :
pengamatan terhadap aktivitas ilmiah
mhs
(unjuk kerja, tingkah laku, interaksi)
• Cocok untuk :
• Penyajian lisan: keterampilan menyampaikan ide,
berdiskusi.
• Pemecahan masalah dalam kelompok
• Partisipasi dalam diskusi
• Menggunakan peralatan laboratorium
• Mengoperasikan suatu alat
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK
KERJA DENGAN CHECKLIST
--------------------------------------------------------------------------------Petunjuk: Beri tanda centang (v) dibelakang huruf di mana
kemampuan mhs teramati pada waktu presentasi.
---------------------------------------------------------------------------------Nama: ..........
I.
Ekspresi fisik (physical expression)
----- A. Berdiri tegak melihat pada audiensnya
----- B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan
pernyataan yang disajikan
----- C. Mata melihat kepada audiens
II.Ekspresi suara (vocal expression)
---- A. Berbicara dengan kata-kata yang jelas
---- B. Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan
yang ditekankan
---- C. Berbicara cukup keras untuk didengar audiens
III.Ekspresi verbal (verbal expression)
---- A. Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti
---- B. Tidak mengulang-ulang pernyataan
---- C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk
mengutarakan suatu ide
---- D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting
IV. TEKNIS PENYAJIAN
V. PENGUASAN PENGETAHUAN
Penugasan (Proyek) :
Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung
penyelidikan yang harus selesai dalam waktu
tertentu
Tugas: suatu investigasi dgn
tahapan:
Perencanaan
Pengumpulan data
Pengolahan data,
Penyajian data
PENILAIAN PROYEK
Bermanfaat menilai :
• Keterampilan menyelidiki secara umum
• Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang
tertentu
• Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam
suatu penyelidikan
• Kemampuan menginformasikan subyek secara
jelas
CONTOH
FORMAT PENYEKORAN TUGAS
PROYEK
ASPEK
KRITERIA DAN SKOR
3
2
1
PERSIAPAN
Jika memuat tujuan, topik,
alasan, tempat penelitian,
responden, daftar
pertanyaan dengan lengkap.
Jika memuat tujuan,
topik, alasan, tempat
penelitian, responden,
daftar pertanyaan
kurang lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan,
tempat penelitian, responden,
daftar pertanyaan tidak lengkap
PENGUMPULAN
DATA
Jika daftar pertanyaan dapat
dilaksanakan semua dan
data tercatat dengan rapi
dan lengkap.
Jika daftar pertanyaan
dapat dilaksanakan
semua, tetapi data
tidak tercatat dengan
rapi dan lengkap.
Jika pertanyaan tidak terlaksana
semua dan data tidak tercatat
dengan rapi.
PENGOLAHAN
DATA
Jika pembahasan data
sesuai tujuan penelitian
Jika pembahasan data
kurang
menggambarkan
tujuan penelitian
Jika sekedar melaporkan hasil
penelitian tanpa membahas data
PELAPORAN
TERTULIS
Jika sistimatika penulisan
benar, memuat saran,
bahasa komunikatif.
Jika sistimatika
penulisan benar,
memuat saran, namun
bahasa kurang
komunikatif
Jika penulisan kurang sistimatis,
bahasa kurang komunikatif, kurang
memuat saran
PORTOFOLIO :
koleksi karya (hasil kerja) mhs yang sistematis
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
•
•
•
•
•
•
Mahasiswa merasa memiliki portofolio sendiri
Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpul
Kumpulkan dan simpan hasil kerja mhs dalam 1 map
Beri tanggal pembuatan
Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja mhs
Minta mhs untuk menilai hasil kerja mereka secara
berkesinambungan
• Bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya,
tentukan jangka waktunya
PENILAIAN DIRI
Menilai diri sendiri berkaitan dengan
status, proses, tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya.
CONTOH PENILAIAN DIRI
PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOK
Nama
: ----------------------------------------------------Anggota kelompok
: ----------------------------------------------------Kegiatan kelompok
: ----------------------------------------------------Untuk No. 1 s.d. 5, tulislah huruf A,B,C atau D di depan tiap pernyataan:
A : selalu
C : kadang-kadang
B : sering
D : tidak pernah
1. -------- Selama diskusi saya mengusulkan ide kpd klp utk didiskusikan
2. -------- Ketika kami berdiskusi, tiap org diberi kesempatan mengusulkan
sesuatu
3. -------- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4. -------- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
5. --------- Selama kerja kelompok, saya….
--------- mendengarkan orang lain
--------- mengajukan pertanyaan
--------- mengorganisasi ide-ide saya
-------- mengorganisasi kelompok
-------- mengacaukan kegiatan
-------- melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan berlangsung?
-------------------------------------------------------------------------------------------
SUMBER: Forster & Masters.1996.
Beberapa Contoh Rubrik Penilaian Otentik
Point/
Karakteristik/Aspek/Komponen
Skor
0
Gagal mencapai kesimpulan
1
Dapat menarik kesimpulan tetapi tidak
didukung oleh data
2
Dapat menarik kesimpulan dan didukung oleh
data, tetapi gagal menunjukkan bukti-bukti
yang mengarah pada kesimpulan
3
Dapat menarik kesimpulan yang didukung oleh
data dan memberikan bukti-bukti yang
mendukung untuk kesimpulan.
TUGAS:
BUATLAH RUBRIK PENILAIAN OTENTIK
PADA MATAKULIAH YANG DIAMPU :
1. Sikap Ilmiah
2. Penguasaan Pengetahuan
3. Keterampilan Umum
4. Keterampilan Khusus
Permenristekdikti No.44/2015 Tentang Standar
Nasional Perguruan Tinggi
Pasal 5
(1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan.
Pasal 6
(1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan
perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan
aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual
dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran.
Pasal 6
(2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan
penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara
sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat
yang terkait pembelajaran.
(3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan
kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode,
bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja
mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran, mencakup:
a. keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat
program dan jenis pendidikan tinggi; dan
b. keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
Syamsurizal
Applied Aproach- LP3M UNJA 2017
[email protected]
Mengapa perlu penilaian otentik?
Mengapa perlu penilaian otentik?
Keadilan (fairness) dalam penilaian tidak akan
terjadi jika penilaian relatif seragam (uniform),
di luar diri (impersonal) dan mutlak (absolute).
Tetapi
Keadilan dalam penilaian akan terjadi bila
bersifat personalized, natural & fleksible
Prinsip Penilaian Pembelajaran:(Permenristekdikti No.44/2015)
Pasal 20
Prinsip Otentik; Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses
pembelajaran ( a part of, not apart from instruction).
Authentic Assessment:
demonstrate specific skills and competencies,
that is, to apply the skills and knowledge they
have mastered
(Richard J. Stiggins, 2007).
Prinsip Penilaian Otentik…
1.Memandang penilaian dan pembelajaran secara
terpadu
2.Mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia
kampus
3.Menggunakan berbagai cara dan kriteria
4.Holistik :kompetensi utuh merefleksikan kog,
afek,psiko
PRINSIP PENILAIAN OTENTIK:
BEBERAPA BENTUK PENILAIAN OTENTIK
Unjuk Kerja (Performance) :
pengamatan terhadap aktivitas ilmiah
mhs
(unjuk kerja, tingkah laku, interaksi)
• Cocok untuk :
• Penyajian lisan: keterampilan menyampaikan ide,
berdiskusi.
• Pemecahan masalah dalam kelompok
• Partisipasi dalam diskusi
• Menggunakan peralatan laboratorium
• Mengoperasikan suatu alat
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK
KERJA DENGAN CHECKLIST
--------------------------------------------------------------------------------Petunjuk: Beri tanda centang (v) dibelakang huruf di mana
kemampuan mhs teramati pada waktu presentasi.
---------------------------------------------------------------------------------Nama: ..........
I.
Ekspresi fisik (physical expression)
----- A. Berdiri tegak melihat pada audiensnya
----- B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan
pernyataan yang disajikan
----- C. Mata melihat kepada audiens
II.Ekspresi suara (vocal expression)
---- A. Berbicara dengan kata-kata yang jelas
---- B. Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan
yang ditekankan
---- C. Berbicara cukup keras untuk didengar audiens
III.Ekspresi verbal (verbal expression)
---- A. Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti
---- B. Tidak mengulang-ulang pernyataan
---- C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk
mengutarakan suatu ide
---- D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting
IV. TEKNIS PENYAJIAN
V. PENGUASAN PENGETAHUAN
Penugasan (Proyek) :
Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung
penyelidikan yang harus selesai dalam waktu
tertentu
Tugas: suatu investigasi dgn
tahapan:
Perencanaan
Pengumpulan data
Pengolahan data,
Penyajian data
PENILAIAN PROYEK
Bermanfaat menilai :
• Keterampilan menyelidiki secara umum
• Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang
tertentu
• Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam
suatu penyelidikan
• Kemampuan menginformasikan subyek secara
jelas
CONTOH
FORMAT PENYEKORAN TUGAS
PROYEK
ASPEK
KRITERIA DAN SKOR
3
2
1
PERSIAPAN
Jika memuat tujuan, topik,
alasan, tempat penelitian,
responden, daftar
pertanyaan dengan lengkap.
Jika memuat tujuan,
topik, alasan, tempat
penelitian, responden,
daftar pertanyaan
kurang lengkap.
Jika memuat tujuan, topik, alasan,
tempat penelitian, responden,
daftar pertanyaan tidak lengkap
PENGUMPULAN
DATA
Jika daftar pertanyaan dapat
dilaksanakan semua dan
data tercatat dengan rapi
dan lengkap.
Jika daftar pertanyaan
dapat dilaksanakan
semua, tetapi data
tidak tercatat dengan
rapi dan lengkap.
Jika pertanyaan tidak terlaksana
semua dan data tidak tercatat
dengan rapi.
PENGOLAHAN
DATA
Jika pembahasan data
sesuai tujuan penelitian
Jika pembahasan data
kurang
menggambarkan
tujuan penelitian
Jika sekedar melaporkan hasil
penelitian tanpa membahas data
PELAPORAN
TERTULIS
Jika sistimatika penulisan
benar, memuat saran,
bahasa komunikatif.
Jika sistimatika
penulisan benar,
memuat saran, namun
bahasa kurang
komunikatif
Jika penulisan kurang sistimatis,
bahasa kurang komunikatif, kurang
memuat saran
PORTOFOLIO :
koleksi karya (hasil kerja) mhs yang sistematis
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
•
•
•
•
•
•
Mahasiswa merasa memiliki portofolio sendiri
Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpul
Kumpulkan dan simpan hasil kerja mhs dalam 1 map
Beri tanggal pembuatan
Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja mhs
Minta mhs untuk menilai hasil kerja mereka secara
berkesinambungan
• Bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya,
tentukan jangka waktunya
PENILAIAN DIRI
Menilai diri sendiri berkaitan dengan
status, proses, tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya.
CONTOH PENILAIAN DIRI
PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOK
Nama
: ----------------------------------------------------Anggota kelompok
: ----------------------------------------------------Kegiatan kelompok
: ----------------------------------------------------Untuk No. 1 s.d. 5, tulislah huruf A,B,C atau D di depan tiap pernyataan:
A : selalu
C : kadang-kadang
B : sering
D : tidak pernah
1. -------- Selama diskusi saya mengusulkan ide kpd klp utk didiskusikan
2. -------- Ketika kami berdiskusi, tiap org diberi kesempatan mengusulkan
sesuatu
3. -------- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4. -------- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
5. --------- Selama kerja kelompok, saya….
--------- mendengarkan orang lain
--------- mengajukan pertanyaan
--------- mengorganisasi ide-ide saya
-------- mengorganisasi kelompok
-------- mengacaukan kegiatan
-------- melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan berlangsung?
-------------------------------------------------------------------------------------------
SUMBER: Forster & Masters.1996.
Beberapa Contoh Rubrik Penilaian Otentik
Point/
Karakteristik/Aspek/Komponen
Skor
0
Gagal mencapai kesimpulan
1
Dapat menarik kesimpulan tetapi tidak
didukung oleh data
2
Dapat menarik kesimpulan dan didukung oleh
data, tetapi gagal menunjukkan bukti-bukti
yang mengarah pada kesimpulan
3
Dapat menarik kesimpulan yang didukung oleh
data dan memberikan bukti-bukti yang
mendukung untuk kesimpulan.
TUGAS:
BUATLAH RUBRIK PENILAIAN OTENTIK
PADA MATAKULIAH YANG DIAMPU :
1. Sikap Ilmiah
2. Penguasaan Pengetahuan
3. Keterampilan Umum
4. Keterampilan Khusus
Permenristekdikti No.44/2015 Tentang Standar
Nasional Perguruan Tinggi
Pasal 5
(1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan.
Pasal 6
(1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan
perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan
aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual
dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran.
Pasal 6
(2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan
penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara
sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat
yang terkait pembelajaran.
(3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan
kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode,
bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja
mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran, mencakup:
a. keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat
program dan jenis pendidikan tinggi; dan
b. keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.