TUDUHAN POROS KEJAHATAN
TUDUHAN POROS KEJAHATAN
Assalamu’alaikum wr wb, Pembaca yang terhormat, agaknya Presiden Bush dari
Amerika Serikat kembali mau bermain-main dengan fitnah yang berbahaya. Ia
menuduh Irak, Iran dan Korea Utara sebagai Poros Kejahatan yang harus ditindak,
Padahal seluruh dunia yang fair dan adil tahu bahwa Poros Kejahatan (yang selalu
membuat orang lain sengsara dan suka menjajah dan menindas orang lain secara
diskriminatif dan berstandar ganda) itu justru terdiri dari AS-Inggris-Israel
mungkin bisa ditambah dengan Singapura yang baru-baru ini menuduh Indonesia
sebagai sarang teroris. Umat Islam agaknya memang selalu diperlakukan sebagai
korban oleh orang bukan Islam. Korban fitnah, korban pemantaian, korban
pembunuhan, korban ketidakadilan dan korban penindasan. Kita memang harus
makin bersabar, tetapi harus tetap berani menengadahkan muka agar tidak makin
diinjak-injak. Begitulah, sampai jumpa edisi mendatang. Wassalamualaikum wr
wb. (Redaksi)
Di tengah ‘badai budaya’ seperti sekarang ini umat Islam perlu bertindak cerdik,
cerdas, tepat dan kreatif. Yaitu secara bersama-sama merumuskan apa yang
disebut sebagai ijtihad budaya dan jhad budaya. Bagaimana bentuk dan cara
mengoperasikan gagasan ini? Itulah yang harus dicari dan dikaji secara
mendalam.
Dr Irwan Abdullah mengatakan bahwa umat Islam sesungguhnya memiliki
peluang untuk bermain dan mewarnai budaya global sekarang ini. Apa
maksudnya?
Sumber: SM-06-2002
Assalamu’alaikum wr wb, Pembaca yang terhormat, agaknya Presiden Bush dari
Amerika Serikat kembali mau bermain-main dengan fitnah yang berbahaya. Ia
menuduh Irak, Iran dan Korea Utara sebagai Poros Kejahatan yang harus ditindak,
Padahal seluruh dunia yang fair dan adil tahu bahwa Poros Kejahatan (yang selalu
membuat orang lain sengsara dan suka menjajah dan menindas orang lain secara
diskriminatif dan berstandar ganda) itu justru terdiri dari AS-Inggris-Israel
mungkin bisa ditambah dengan Singapura yang baru-baru ini menuduh Indonesia
sebagai sarang teroris. Umat Islam agaknya memang selalu diperlakukan sebagai
korban oleh orang bukan Islam. Korban fitnah, korban pemantaian, korban
pembunuhan, korban ketidakadilan dan korban penindasan. Kita memang harus
makin bersabar, tetapi harus tetap berani menengadahkan muka agar tidak makin
diinjak-injak. Begitulah, sampai jumpa edisi mendatang. Wassalamualaikum wr
wb. (Redaksi)
Di tengah ‘badai budaya’ seperti sekarang ini umat Islam perlu bertindak cerdik,
cerdas, tepat dan kreatif. Yaitu secara bersama-sama merumuskan apa yang
disebut sebagai ijtihad budaya dan jhad budaya. Bagaimana bentuk dan cara
mengoperasikan gagasan ini? Itulah yang harus dicari dan dikaji secara
mendalam.
Dr Irwan Abdullah mengatakan bahwa umat Islam sesungguhnya memiliki
peluang untuk bermain dan mewarnai budaya global sekarang ini. Apa
maksudnya?
Sumber: SM-06-2002